PT Aneka Gas Industri Tbk 2014

PT ANEKA GAS INDUSTRI

LAPORAN TAHUNAN 2014
ANNUAL REPORT 2014

DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………………..

1

Skema Kepemilikan Entitas dan Entitas Anak……………………................

3

Visi dan Misi…………………………………………………………………

4

Tonggak Sejarah……………………………………………………………..

5


Laporan Dewan Komisaris ...………………………………………………

7

Dewan Komisaris…………………………………………………………….

9

Laporan Direksi……………………………………………………..

12

Direksi………………………………………………………………..

14

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit.................................................

17


Komite Audit…………………………………………………………………

18

Unit Audit Internal...........................................................................................

19

Sekilas Perusahaan…………………………………………………………...

20

Kronologi Pencatatan Efek dan Peringkat Efek...............................................

21

Sertifikasi dan Penghargaan Yang Diterima....................................................

22


Ikhtisar Keuangan……………………………………………………………

23

Analisis Manajemen………………………………………………………….

24

Tata Kelola Perusahaan………………………………………………………

61

Sumber Daya Manusia……………………………………………………….

82

Penjamin Emisi Pelaksana Obligasi dan Sukuk Ijarah………………………

86


Pemeringkatan Obligasi dan Sukuk Ijarah…………………………………...

87

Agen Pembayaran……………………………………………………………

88

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal……………………………….

89

1

Daftar Cabang PT Aneka Gas Industri……………………………………....

94

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2014……………………….


100

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada TanggalTanggal 31 Desember 2014 dan 2013………………………..........................

101

2

SKEMA KEPEMILIKAN ENTITAS DAN ENTITAS ANAK

Arief
Harsono
4,79%

91,86%

Heyzer
Harsono
0,23%


4,36%

PT Aneka Mega
Energi
65,80%

Rasid
Harsono
0,2%

PT Harzco
Andalan

3,78%

Rachmat Harsono

PT Verona Ladang
Investment


39,24%

60,76%

PT Samator

1,34%

27,64%

Perusahaan

78%

50%

PT Ruci Gas

PT Samator Gas

Industri

60%

PT Samabayu
Mandala

3

VISI DAN MISI

Visi
Perusahaan yang paling diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan
mendayagunakan sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan

Misi
1. Memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan (stakeholders)
2. Berintegritas dan berkomitmen terhadap kualitas, HSE (Health Safety
Environment), dan GCG (Good Corporate Governance)
3. Meningkatkan TCS (Total Customer Solution)

4. Memperluas wilayah usaha dan mengembangkan produk, layanan, serta teknologi

4

TONGGAK SEJARAH
1916

NV WA Hoek Machine en Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda
membangun pabrik oksigen di Jakarta pada tahun 1916, diikuti dengan
pembangunan pabrik lainnya di Surabaya dan Bandung.

1924

NV Javasche Koelzoor membangun pabrik CO2 di Surabaya.

1958

Kedua perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi
PN Zatas dan PN Asam Arang.


1971

Kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka Gas Industri
(Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.

1996

Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri dijual kepada
Messer Griesheim Gmbh (40%) dan PT Tira Austenite (10%).

1998

Messer Griesheim Gmbh dari Jerman meningkatkan porsi
kepemilikanya dengan mengambil alih semua saham pemerintah di PT
Aneka Gas Industri. Status perusahaan menjadi Penanaman Modal
Asing (PMA).

2003

Messer menjual saham PT Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono

dan PT Tira Austenite. Hal ini kemudian merubah komposisi saham
menjadi PT Tira Austenite 51% dan Arief Harsono 49%. Status PT
Aneka Gas Industri berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN).

2004

Keluarga Harsono membeli seluruh saham PT Tira Austenite di PT
Aneka Gas Industri sehingga Keluarga Harsono menguasai 100% saham
PT Aneka Gas Industri.

2008

Keluarga Harsono menjual sebagian saham PT Aneka Gas Industri
kepada PT Aneka Mega Energi. Komposisi kepemilikan menjadi PT
Aneka Mega Energi 98% dan Rachmat Harsono 2%.

2008

PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri I
Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008.

2010

ASP baru di Jakarta mulai beroperasi.

2011

ASP baru di Gresik, Jawa Timur milik entitas anak mulai beroperasi.

2012

PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri II
Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.

5

2013

ASP baru di Batam dan Makasar melalui Entitas Anak mulai beroperasi.

2014

ASP baru di Bitung, Sulawesi Utara mulai beroperasi.
ASP baru di Surabaya, Jawa Timur mulai beroperasi.
Plant CO2 di Subang, Jawa Barat mulai beroperasi.

6

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Para stakeholder dan stockholder yang terhormat,

Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karuniaNya yang
telah dilimpahkan sehingga kami berhasil melalui tahun 2014 dengan hasil yang dapat
diterima berbagai pihak.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris senantiasa melakukan fungsi pengawasan
atas kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam pengelolaan
Perusahaan. Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh
Komite Audit yang turut memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan dari aspek
pengendalian internal kepada Direksi. Berdasarkan evaluasi atas kinerja operasional
Perusahaan, Dewan Direksi dengan dibantu Komite Audit meminta Direksi untuk
terus meningkatkan efisiensi dan pengawasan yang ketat di seluruh lini operasional.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Tahun 2014 merupakan tahun yang sangat menantang namun juga tahun yang
menimbulkan harapan baru bagi kalangan dunia usaha. Adanya pemilihan umum
berupa pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung aman dan
demokratis menimbulkan optimisme baru bagi pelaku dunia usaha.
Namun di tahun yang sama juga terjadi pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar
Amerika Serikat, kenaikkan harga listrik, harga BBM dan harga-harga lainnya yang
pada akhirnya berdampak pada meningkatnya biaya yang harus ditanggung oleh
Perusahaan. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Perusahaan mampu
untuk mempertahankan kinerjanya.
Dengan mempertimbangkan segala aspek yang terjadi di tahun 2014 pada umumnya
dan aspek bisnis pada khususnya. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah
melakukan tugasnya dengan baik, mampu meminimalisir dampak yang terjadi akibat
hal-hal dinamis yang terjadi di tahun 2014 dan telah meletakkan landasan strategis
bagi kemajuan Perusahaan di masa mendatang. Dewan Komisaris juga mengapresiasi
komitmen Direksi dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang terus membaik dari
waktu ke waktu. Hal ini tentunya akan mampu memberikan nilai tambah kepada
Perusahaan di masa mendatang.
Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan Yang Disusun Oleh Direksi
Dewan Komisaris sepakat dengan pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang
disusun oleh Direksi yang secara umum menyatakan bahwa Perusahaan akan mampu
berkembang menjadi lebih baik dengan didukung kondisi perekonomian Indonesia
yang makin baik dan manajemen Perusahaan yang profesional serta Tata Kelola
7

DEWAN KOMISARIS

ARIEF HARSONO, Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 61 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 18 Juli 1954. Menyelesaikan pendidikan terakhir pasca
sarjana (S2) di program Magister Manajemen Universitas Gajah Mada pada tahun
2005 dan di program Magister Pendidikan Agama Buddha Sekolah Tinggi Agama
Buddha (STAB) Maha Prajna pada tahun 2012. Merupakan pendiri Samator Group.
Jabatan yang sedang dijabat adalah Direktur Utama PT Samator (1975 –
sekarang), Komisaris Utama PT Samator Gas Industri (1992 – sekarang) dan
Direktur Utama Perusahaan (2003 – 2006).
Aktif mengikuti pelatihan dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis gas industri
baik secara nasional maupun internasional. Pada tahun 2014 mengikuti konferensi
yang diadakan oleh Gasworld di Singapura dan IOMA (International Oxygen
Manufacturers Association) di Kyoto, Jepang.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan
hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi-organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai Ketua
Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia, Ketua Umum DPP Walubi, Ketua DPP Majelis
Pandita Buddha Maitreya Indonesia, dan Wakil Ketua Umum IV PBVSI.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.
RASID HARSONO, Wakil Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 54 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 6 April 1961. Menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Atas di SMA Petra I, Surabaya. Jabatan yang sedang dijabat adalah
Wakil Direktur Utama PT Samator (1992 – sekarang), Komisaris PT Samator Gas
Industri (1997 – sekarang) dan Komisaris Perusahaan (2004 – 2005). Menjabat
sebagai Wakil Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan
hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

9

DJASRI MARIN, Komisaris
Warga Negara Indonesia, 65 tahun.
Lahir di Payakumbuh pada tanggal 30 September 1950. Menyelesaikan pendidikan
akademi di AKABRI pada tahun 1973, pendidikan sarjana (S1) di STIA-LAN RI pada
tahun 1987 dan STHM – DITKUM AD pada tahun 1996 serta LEMHANAS pada
tahun 1999. Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai
Danpuspom (1998-2002) dan anggota DPR RI dari F-TNI/POLRI (2004-2006).
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

C.M. BING SOEKIANTO, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 73 tahun.
Lahir di Pasuruan pada tanggal 1 September 1942. Menyelesaikan pendidikan
terakhir sarjana (S1) di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya pada tahun 1973. Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat
antara lain sebagai Direktur Senior Operasional dan Engineering PT Air Products
Indonesia (1991 - 2003) dan Direktur Perusahaan (2004 - 2006). Menjabat sebagai
Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya Komisaris berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai Pembina pada
Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 62 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Berbagai jabatan
yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia,
Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior
Advisor di PT GTWO IMC Evolution. Aktif menjadi pengajar di Universitas Pancasila
dan LPPI. Saat ini sedang menjabat sebagai Komisaris Utama dan sekaligus
Komisaris Independen di PT Bank DKI Tbk.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan beberapa
diantaranya adalah Quality Leadership and Life Management (2009) dan Asian
Leadership Management (2009).
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya Komisaris
berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri
tanggal 30 Desember 2013 yang dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 30 Desember
2013 yang telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-

10

05185.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

11

LAPORAN DIREKSI
Para stakeholder dan stockholder yang terhormat,
Pertama-tama, perkenankanlah kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
karunia dan perlindungan-Nya sehingga Perusahaan di tahun 2014 tetap dapat
menjaga kinerjanya di tengah-tengah kondisi lingkungan dunia usaha pada tahun 2014
yang sangat dinamis terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi yang berupa
pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan akibat adanya peningkatan suku
bunga, peningkatan harga listrik dan harga BBM yang berdampak pada inflasi serta
pelemahan nilai tukar Rupiah.
Kinerja Perusahaan
Kami berpendapat bahwa kebijakan strategi yang dianut oleh Perusahaan memiliki
kesesuaian dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal sehingga berada jalur
yang tepat. Dari sisi operasional, kami sampaikan bahwa Perusahaan melaporkan
kinerja yang cukup memadai di tahun 2014, meskipun pencapaian pendapatan sebesar
Rp 1.098.905.004.000 di tahun 2014 lebih kecil dari pada target yang ditetapkan
sebesar Rp 1.386.303.180.000 atau mencapai 79,27% dari target. Namun pendapatan
pada tahun 2014 yang besarnya adalah Rp 1.098.905.004.000 ini relatif meningkat
apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2013 yang besarnya adalah Rp
972.104.865.000 atau meningkat sebesar 13,04%.
Kendala-Kendala Yang Dihadapi
Kami dengan segala kerendahan hati secara terbuka mengungkapkan bahwa dalam
melakukan kegiatan usahanya di tahun 2014, Perusahaan belum mencapai tingkat
efisiensi sebagaimana yang diharapkan karena adanya peningkatan harga listrik dan
harga BBM yang meningkat secara signifikan di tahun 2014. Selain itu, Perusahaan
juga masih mengalami kendala seperti adanya keterbatasan pasokan listrik di luar
Jawa sehingga rencana penambahan kapasitas di luar Jawa menjadi tertunda.
Gambaran Tentang Prospek Usaha
Kami berpandangan bahwa kinerja Perusahaan di masa mendatang dapat menjadi
lebih baik. Dengan menaruh harapan kepada pemerintahan yang baru untuk makin
mendorong sektor dunia usaha serta adanya kebijakan pemerintah khususnya di sektor
pelayanan kesehatan masyarakat, maka menimbulkan keyakinan bahwa tingkat
pertumbuhan konsumsi gas industri pada umumnya dan gas medis di sektor kesehatan
pada khususnya akan sangat tinggi.
Hal lain yang mendukung prospek usaha Perusahaan adalah peningkatan jumlah
penduduk dan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia akan mampu mendorong
tingkat konsumsi barang-barang konsumsi seperti makanan dan minuman yang dalam
proses produksinya membutuhkan gas industri sebagai bahan pendukungnya. Selain
itu kebijakan pemerintah saat ini untuk memajukan sektor kelautan terutama yang
berkaitan dengan sektor perikanan dan sektor transportasi laut diperkirakan dapat
meningkatkan permintaan gas industri dari sektor ini (misalnya kebutuhan gas industri
12

DIREKSI

HEYZER HARSONO, Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 57 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 13 September 1958. Menyelesaikan pendidikan
Sekolah Menengah Atas di SMA Petra 2, Surabaya. Beberapa jabatan yang pernah
dan sedang dijabat antara lain sebagai Komisaris PT Samator Gas Industri (2005 sekarang), dan Komisaris Utama PT Samator (2007 – sekarang). Menjabat sebagai
Direktur Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di
organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai salah satu ketua di PBVSI
dan salah satu anggota Board of Administration Asian Volleyball Confederation.
Aktif mengikuti konferensi di bidang manajemen, gas industri dan gas untuk sektor
medis di dalam dan luar negeri.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

RACHMAT HARSONO, Wakil Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 35 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 12 Maret 1980. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Science) di Marquette University, Wisconsin USA pada tahun 2003 dan
pasca sarjana (S2) Master of Business Administration di University of Chicago,
Booth School of Business pada tahun 2011. Beberapa jabatan yang pernah dan
sedang dijabat antara lain Direktur Komersial PT Aneka Gas Industri (2004-2007),
Direktur Utama PT Samator Gas Industri (2007 – sekarang), dan Direktur Utama PT
Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas (2007 – sekarang). Menjabat sebagai Wakil
Direktur Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM daan
HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi yang saat ini sedang diemban adalah Vice Chairman Buddhist
Muda Indonesia, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Indonesia Komite Tiongkok, President of Entrepreneur Organization Indonesian
Chapter dan Area Director of Entrepreneur Organization South East Asia.
Aktif mengikuti berbagai pelatihan dan konferensi terkait kepemimpinan, keuangan,
pasar modal dan gas industri di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2014 mengikuti
Global Conference on Leadership di Athena, Yunani, konferensi yang diadakan oleh
Gasworld di Singapura, IOMA (International Oxygen Manufacturers Association) di
Kyoto, Jepang dan pelatihan 7 Habits of Highly Effective People di Jakarta serta
pelatihan Merger dan Akuisisi di University of Chicago, Amerika Serikat.
Memperoleh penghargaan 40 under 40 dari Fortune Indonesia dan Indonesia Best
Transformational Leader dari Majalah SWA dan Win Solution (Strategic Consulting).
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

14

AGUS PURNOMO, Direktur Operasional
Warga Negara Indonesia, 59 tahun.
Lahir di Kudus pada tanggal 20 Agustus 1956. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1981. Berbagai
jabatan yang pernah dijabatnya adalah General Manager PT Samator (1999 - 2004)
dan Direktur Operasional PT Samator (2004 – 2006). Menjabat sebagai Direktur
Perusahaan berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT
Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46
tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No.
70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM daan HAM RI No. w 10-00649
HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di organisasi yang saat ini
sedang diemban adalah sebagai Sekretaris pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Pernah mengikuti berbagai pelatihan di bidang gas industri, teknologi cryogenic dan
manajemen di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2014 mengikuti pelatihan 7 Habits
of Highly Effective People di Jakarta.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
ETTY FARDHIATI, Direktur Pemasaran
Warga Negara Indonesia, 64 tahun.
Lahir di Ponorogo pada tanggal 17 April 1951. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Universitas Gajah Mada pada tahun 1975. Berbagai jabatan yang pernah
dijabatnya adalah Kepala Biro Pemasaran PT Aneka Gas Industri (1988 – 1999),
General Manager Marketing PT Messer Aneka Gas (1999 - 2004) dan General
Manager Wilayah III Jabar & Lampung Perusahaan (2005 -2006). Menjabat sebagai
Direktur berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka
Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46
tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No.
70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649
HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.Jabatan di organisasi yang saat ini
sedang diemban adalah sebagai Bendahara pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Pada tahun 2014 mengikuti pelatihan 7 Habits of Highly Effective People di Jakarta.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
IMELDA MULYANI HARSONO, Direktur Keuangan
Warga Negara Indonesia, 33 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 5 April 1982. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Arts) di National University of Singapore pada tahun 2003, pasca
sarjana (S2) Magister Manajemen di Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007
dan Master of Commercial Law di University of Edinburgh pada tahun 2010.
Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai Wakil
Direktur Pembelian PT Samator (2004), General Manager Pembelian Skala
Nasional PT Samator (2005), Kepala Pembelian Skala Nasional Perusahaan (2006
– 2007) dan Komisaris PT Aneka Mega Energi (2008 – sekarang). Menjabat
sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang
dituangkan dalam Akta No 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. . w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Aktif mengikuti pelatihan dan seminar dalam bidang hukum, keuangan dan

15

manajemen. Pada tahun 2014 mengikuti pelatihan 7 Habits of Highly Effective
People di Surabaya.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

PHAJAR HADYWIBOWO, Direktur Teknik
Warga Negara Indonesia, 49 tahun.
Lahir di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1966. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Petra Surabaya. Berbagai
jabatan yang pernah dijabat antara lain Production Manager, Factory Manager dan
General Manager PT Samator. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 18 Februari 2013 yang dituangkan dalam Akta No. 19 Februari 2013 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas
Industri dengan SK Pemberitahuan Perubahan Data No. AHU-AH 01.10-09156 Tgl 13
Maret 2013 dan SK Pemberitahuan Perubahan AD No. AHU-AH.01.10-09157 Tgl 13
Maret 2013.
Aktif mengikuti pelatihan di bidang manajemen, teknik, keselamatan dan kesehatan
kerja, dan pemasaran. Pada tahun 2014 mengikuti pelatihan Preventive Maintenance
and Productive Maintenance yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia di
Jakarta.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

16

KOMITE AUDIT

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen, Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 62 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Berbagai jabatan
yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia,
Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior
Advisor di PT GTWO IMC Evolution. Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti
pendidikan dan pelatihan beberapa diantaranya adalah Quality Leadership and Life
Management (2009) dan Asian Leadership Management (2009). Aktif menjadi
pengajar di Universitas Pancasila dan LPPI.
Saat ini juga sedang menjabat sebagai Komisaris Utama dan sekaligus Komisaris
Independen di PT Bank DKI Tbk.
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal
18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.
HIE TEK UN, Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 47 tahun.
Lahir di Semarang pada tanggal 21 Juli 1968. Menyelesaikan pendidikan di
Politeknik Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun
1990. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) jurusan Tehnik Mesin di Universitas
Jayabaya, Jakarta pada tahun 1995 dan menyelesaikan Program Magister
Managemen (S2) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2010.
Memulai karir sebagai Staff Engineering di PT Guna Elektro, Jakarta hingga bekerja
sebagai Plant General Manager di PT Charoen Pokphand Indonesia, Surabaya
serta kembali sebagai Plant General Manager di PT Dempo Laser Metalindo (anak
perusahaan dari PT Guna Elektro) di Surabaya. Aktif mengajar di beberapa
perguruan tinggi.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 201/UM.IX/2014 tanggal 1 September 2014 untuk periode jabatan
tanggal 1 September 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.
DJONY WINARTO, Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 46 Tahun
Lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juni 1969. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1993. Karir di
operasional perusahaan meliputi PT. Sungwoo Indonesia, PT. Autokorindo
Pratama, PT. Sandana Graha Cipta.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal
18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

18

UNIT AUDIT INTERNAL

TJOKRO ALIWIDJAJA, Ketua Unit Audit Internal
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1973.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
Jakarta serta pendidikan pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada. Jabatan yang pernah dijabat antara lain sebagai Manajer
Keuangan dan Akuntansi PT Samator Prima Jakarta Gas dan General Manager
Keuangan PT Samator.
Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun 2010 berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT. Aneka Gas Industri No. 09/Srt/HkmAGI/III/2010 Tanggal 25 Maret 2010.

19

SEKILAS PERUSAHAAN

Pendirian

PT Aneka Gas Industri (“Perusahaan “/”Entitas”) didirikan
pada tanggal 21 September 1971 oleh Pemerintah Republik
Indonesia.

Alamat

Gedung UGM Samator Pendidikan Tower A, Lantai 5 -6.
Jl. Dr Sahardjo No. 83.
Manggarai, Tebet.
Jakarta Selatan 12850.
Tel : (6221) 83709111 Fax (6221) 83709911
www.anekagas.com

Bidang Usaha

Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perusahaan adalah
memproduksi, memasarkan dan menjual berbagai macam gas
untuk industri dan produk-produk terkait di Republik
Indonesia dan di luar negeri. Selain itu juga untuk menunjang
kegiatan usaha tersebut di atas, Perusahaan menjalankan
kegiatan usaha dengan jasa terkait produk gas yang dihasilkan,
seperti mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas pada
pabrik pelanggan dan rumah sakit serta memperdagangkan
produk gas dari produsen lain kepada pelanggan Perusahaan.

20

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK DAN PERINGKAT EFEK
Kronologis pencatatan efek
No.
1
2
3
4

Nama Efek
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I
Tahun 2008
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun
2008
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II
Tahun 2012
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun
2012

Jumlah
(Dalam Rupiah)

Tanggal
Emisi

Tanggal Jatuh
Tempo

160.000.000.000

8 Juli 2008

8 Juli 2013

80.000.000.000

8 Juli 2008
18 Desember
2012
18 Desember
2012

8 Juli 2013
18 Desember
2017
18 Desember
2017

200.000.000.000
200.000.000.000

Kronologis peringkat efek
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013*
2013
2014

Peringkat Outlook
Lembaga Pemeringkat
A3.id
Stabil
PT Moody's Indonesia
BBB(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia
BBB(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia
BBB(idn)
Positif PT Fitch Ratings Indonesia
A-(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia
A-(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia
A-(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia
A-(idn)
Stabil
PT Fitch Ratings Indonesia

Keterangan :
* Pemeringkatan menjelang jatuh tempo Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun
2008 dan Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 berdasarkan hasil pemeringkatan
atas Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan surat Fitch Ratings Indonesia No.
RC31/DIR/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

21

SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA
Hingga saat Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perusahaan telah menerima berbagai
pengakuan internasional atas standar yang diterapkan Perusahaan dalam hal kualitas
proses manufaktur berupa sertifikat ISO dan juga penghargaan. Beberapa sertifikasi
dan penghargaan yang pernah diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Sertifikasi/
Penghargaan
Indonesia Best
Practices in
Corporate
Transformation
Indonesia Best
Transformational
Leader
ISO 9001: 2008
Upakarti
Zero Accident Award
Sertifikasi Halal
Safety Certificate
Associate Member

Issuer

Tahun

Majalah SWA dan Win Solution (Strategic
Consulting)

2013

Majalah SWA dan Win Solution (Strategic
Consulting)

2013

SAI Global
Pemerintah Republik Indonesia
Departemen Tenaga Kerja
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd
Asian Industrial Gasses Association
Asosiasi Gas Industri Indonesia (d/h Asosiasi
Oksigen)

2011 - sekarang
1990
2004
2011 - sekarang
2006 – sekarang
2004 – sekarang
1972 - sekarang

Sertifikasi SNI untuk produk sebagai berikut :
‣ Oxygen (O 2 )
: SNI No. 0576/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Nitrogen (N 2 )
: SNI No. 0580/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Argon (Ar)
: SNI No. 0579/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Acetylene (C 2 H 2 )
: SNI No. 0575/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Carbon Dioxide (CO 2 )
: SNI No. 0578/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012

22

IKHTISAR KEUANGAN
Angka-angka pada seluruh tabel dinyatakan dalam juta Rupiah dan menggunakan
notasi bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain.
2014

2013

2012

Laporan Laba Rugi
Penjualan
Laba Kotor
Laba Usaha
Laba Bersih ¹
Laba Tahun Berjalan ²

1.098.905
489.336
189.540
54.273
62.259

972.105
419.701
161.064
68.726
78.133

858.905
390.292
161.307
65.799
77.005

Posisi Keuangan (Neraca)
Jumlah Aset
Aset Lancar
Investasi Pada Entitas Asosiasi
Aset Tetap
Aset Tidak Lancar Lainnya
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Dana Syirkah Temporer
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Indu
Jumlah Ekuitas

3.487.197
777.881
55.051
2.621.501
32.764
646.701
1.580.097
2.226.798
145.742
985.920
1.114.657

2.555.917
582.775
1.954.717
18.425
515.007
1.188.250
1.703.257
60.000
679.647
792.661

2.025.630
668.861
8.641
1.337.199
10.929
584.414
782.938
1.367.352
575.920
658.277

11.340
(789.021)
905.891
128.209
41.186
169.396

214.747
(781.837)
278.159
(288.931)
369.110
90.171

164.782
(562.181)
671.945
274.546
94.555
369.101

45%
5%
2%
6%
113.342
1,2
0,6
2,0
604.359
89.803

43%
7%
3%
10%
16.063
1,1
0,7
2,1
400.630
171.545

45%
8%
4%
11%
95.518
1,1
0,7
2,1
301.093
218.534

Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara kas
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Analisa Rasio dan Informasi Lainnya
Marjin Laba Kotor
Marjin Laba Bersih
Laba Bersih terhadap Aset ⁴
Laba Bersih terhadap Ekuitas ⁵
Modal Kerja Bersih ³
Rasio Lancar (X)
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (X)
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (X)
Saham Beredar (Lembar)
Laba per Saham (Rupiah Penuh)

Keterangan :
1. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk
2. Termasuk laba yang diatribusikan kepada non pengendali
3. Piutang Usaha + Persediaan - Utang Usaha
4. ROA (laba tahun berjalan / jumlah aset)
5. ROE (laba bersih / ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk)

23

ANALISIS MANAJEMEN

1. Riwayat Singkat Perusahaan
PT Aneka Gas Industri (selanjutnya disebut “Perusahaan” / ”Entitas” / ”Perseroan”)
berasal dari dua perusahaan Belanda, yaitu NV WA Hoek Machine en Zuurstof
(selanjutnya disebut ”NV WA Hoek”), perusahaan yang membangun pabrik oksigen
di Jakarta pada tahun 1919, diikuti dengan pembangunan pabrik lainnya di Surabaya
pada tahun 1920 dan di Bandung pada tahun 1939, dan NV Javasche Koelzoor
Fabriek (selanjutnya disebut ”NV Javasche Koelzoor”), yang mendirikan pabrik
karbon dioksida di Surabaya pada tahun 1924. Pada tahun 1958, NV WA Hoek dan
NV Javasche Koelzoor dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia, dimana
NV WA Hoek menjadi PN Zatas dan NV Javasche Koolzoer menjadi PN Asam
Arang. Dalam perjalanannya, PN Zatas mengalami perkembangan yang pesat dan
mendirikan pabrik di Semarang, Makassar dan Medan, namun sebaliknya PN Asam
Arang kurang berkembang. Pada tahun 1971, PN Zatas dan PN Asam Arang digabung
menjadi ”PT Aneka Gas Industri (Persero)” dan berada di bawah Departemen
Perindustrian Republik Indonesia.
Sehubungan dengan penggabungan PN Zatas dan PN Asam Arang, yang diikuti
dengan pendirian PT Aneka Gas Industri (Persero) berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 28 tanggal 21 September 1971, yang kemudian diubah dengan
Akta Perubahan No. 9 tanggal 4 Nopember 1971, keduanya dibuat di hadapan
Soeleman Ardjasasmita, S.H., pada saat itu Notaris di Jakarta (selanjutnya kedua akta
tersebut disebut “Akta Pendirian”). Akta Pendirian tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Penetapan
No. J.A.5/198/3 tanggal 8 Nopember 1971 dan telah didaftarkan dalam buku register
pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 3051 dan
No. 3052 tanggal 10 Nopember 1971, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1971, Tambahan No. 576.
Dikarenakan terdapatnya kesalahan cetak pada Berita Negara Republik Indonesia
tersebut di atas, maka diadakan ralat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26
tanggal 31 Maret 1972, Tambahan No. 576a.
Pada tahun 1998, Negara Republik Indonesia melepaskan seluruh kepemilikan saham
dalam Perusahaan sejumlah 12.500 (dua belas ribu lima ratus) saham seri A kepada
Messer Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite, masing-masing sejumlah 10.000
(sepuluh ribu) saham seri A dan 2.500 (dua ribu lima ratus) saham seri A
sebagaimana disetujui dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan No. 112 tanggal 15 Januari 1998 yang dibuat oleh Irene Yulia Susilo,
S.H., Notaris Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H. Pengalihan saham tersebut
telah dilaksanakan sesuai dengan Sale of Shares Agreement No. 113 tanggal 15
Januari 1998 yang dibuat oleh dan antara Negara Republik Indonesia, Messer
Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite di hadapan Irene Yulia Susilo, S.H., Notaris
Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H.
24

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang
Saham Perusahaan No. 18 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ira
Sudjono, S.H., yang keputusan-keputusannya diambil dalam Rapat Umum Luar Biasa
Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2002,
rapat telah memberikan persetujuan atas penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh
Messer Griesheim GmbH dalam Perusahaan masing-masing kepada PT Tira
Austenite, Tbk sejumlah 19.247 (sembilan belas ribu dua ratus empat puluh tujuh)
saham, sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari 2003, yang
dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H. sehingga total saham yang dimiliki oleh
PT Tira Austenite, Tbk adalah 23.941 (dua puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh
satu) saham dan Johnny Widjaja sejumlah 23.003 (dua puluh tiga ribu tiga) saham,
sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari 2003, yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.
Selanjutnya, Arief Harsono memperoleh kepemilikan saham dalam Perusahaan pada
tahun 2003 dengan cara membeli saham milik Johnny Widjaja dalam Perusahaan
sejumlah 23.003 (dua puluh tiga ribu tiga) saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perusahaan No. 21
tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H. dan dilaksanakan
berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 22 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.
Sejak tahun 2004, Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh Keluarga Harsono dengan
disetujuinya penjualan dan pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Tira
Austenite, Tbk dalam Perseroan, yaitu sejumlah 23.941 (dua puluh tiga ribu sembilan
ratus empat puluh satu) saham kepada Arief Harsono, Rasid Harsono, dan Heyzer
Harsono sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 3 tanggal 8 Juni 2004 yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.H., dan dilaksakan berdasarkan Akta
Pengalihan Hak-hak Atas Saham No. 1 tanggal 8 Juni 2004, Akta Pengalihan Hak-hak
Atas Saham No. 6 tanggal 8 Juni 2004, dan Akta Pengalihan Hak-hak Atas Saham
No. 2 tanggal 8 Juni 2004, seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.,
M.H.
PT Aneka Mega Energi dan Rachmat Harsono menjadi pemegang saham dalam
Perusahaan sejak tahun 2008 sebagaimana diputuskan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 5 tanggal 1 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., yang menyatakan bahwa rapat umum pemegang saham Perusahaan menyetujui
penjualan seluruh saham milik (i) Arief Harsono kepada PT Aneka Mega Energi
(dahulu bernama PT Samaraya Gas Mulia) dan Rachmat Harsono sesuai dengan Akta
Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., (ii) Heyzer Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 4 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., dan (iii) Rasid Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 3 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani, S.H.

25

Dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 40/2007, pemegang saham Perusahaan
telah menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Berita Acara Perusahaan No. 45 tanggal
17 Desember 2007 yang dibuat oleh Notaris Ariyani, S.H., akta tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-00174.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 2 Januari 2008, telah memperoleh
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar sesuai dengan surat No. AHUAH.01.10-5972 tanggal 12 Maret 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Aneka Gas Industri, serta telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0018393.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 12 Maret 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 193 tanggal 24 Desember 2014, yang
dibuat di hadapan Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya, serta ditegaskan
kembali dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 81 tanggal 18 Februari 2015, yang dibuat di hadapan Christina Inawati,
S.H., Notaris di Surabaya dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0015929 Tahun 2015 tanggal 12
Maret 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU0029976.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 12 Maret 2015.
Pada saat Laporan Tahunan 2014 ini dibuat, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perusahaan adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta No.
193/2014 yang ditegaskan kembali dengan Akta No. 81/2015, yaitu sebagai berikut:

Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Modal
Disetor
PT Aneka Mega Energi
Rachmat Harsono
PT Samator
Arief Harsono
Heyzer Harsono
Rasid Harsono
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Modal Disetor
Saham Dalam Portepel

2.000.000

Jumlah Nilai
Nominal
@Rp1.000.000,2.000.000.000.000

504.700
10.300
212.000
36.740
1.744
1.516
767.000

504.700.000.000
10.300.000.000
212.000.000.000
36.740.000.000
1.744.000.000
1.516.000.000
767.000.000.000

1.233.000

1.233.000.000.000

Jumlah Saham

Persentase
(%)

65,80
1,34
27,64
4,79
0,23
0,20
100,00

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Gedung UGM – Samator
Pendidikan, Jl. Dr. Sahardjo No. 83, Tower A, Lantai 5-6, Tebet, Manggarai, Jakarta
Selatan. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 36 (tiga puluh enam) pabrik
(plant) yang tersebar di wilayah Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,
yaitu 3 (tiga) di Jakarta, 7 (tujuh) di Jawa Barat, 4 (empat) di Jawa Timur, 1 (satu) di
26

Riau, 1 (satu) di Kepulauan Riau, 4 (empat) di Sumatera Utara, 1 (satu) di Sumatera
Selatan, 2 (dua) di Kalimantan Tengah, 1 (satu) di Kalimantan Selatan, 3 (tiga) di
Kalimantan Timur, 2 (dua) di Sulawesi Utara, 1 (satu) di Bali, 1 (satu) di Sulawesi
Tengah, dan 5 (lima) di Sulawesi Selatan.

2. Keterangan Singkat Tentang Kegiatan Usaha Perusahaan dan Entitas Anak
Perusahaan memiliki 2 entitas anak melalui penyertaan saham secara langsung dan 1
entitas anak melalui penyertaan saham secara tidak langsung melalui Entitas Anak.
Penyertaan saham secara tidak langsung ini dilakukan pada PT Samabayu Mandala
dengan penyertaan sebesar 46,8% (Perusahaan memiliki 78% saham SGI dan SGI
memiliki 60% saham SBM)
Entitas Anak

Kepemilikan
Perseroan
(%)

Kegiatan
Usaha

Tahun
Penyertaan

Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial

Domisili

PT Samator Gas
Industri (SGI)

78,00

Produksi dan
Perdagangan
Gas

2005

1992

Surabaya

PT Ruci Gas (d/h
PT Raja Prima
Syngas) (RG)

50,00

Produksi dan
Perdagangan
Gas

2007

2009

Surabaya

2005

1982

Bali

Penyertaan
Langsung

Penyertaan Tidak Langsung Melalui SGI
PT Samabayu
Mandala (SBM)

46,80

Produksi dan
Perdagangan
Gas serta
Pemasangan
Instalasi

3. Prospek Usaha Dikaitkan Dengan Kondisi Industri dan Perekonomian serta
Pasar Internasional
Kinerja Perusahaan dipengaruhi oleh kondisi dan situasi ekonomi Indonesia pada
umumnya dan kondisi sektor industri pada khususnya. Hal ini karena gas industri
merupakan produk yang menjadi pendukung bagi kegiatan industri lain. Peningkatan
kegiatan industri secara umum akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan
demikian pula sebaliknya, penurunan kegiatan industri secara umum akan berdampak
terhadap kinerja perusahaan.

27

Lingkungan dunia usaha di paruh pertama tahun 2014 banyak dipengaruhi oleh
kondisi politik karena di tahun 2014 dilaksanakan pemilihan umum untuk memilih
anggota legislatif dan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Kondisi politik yang
sempat memanas ini mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Salah satu
dampaknya adalah makin melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata
uang Dollar Amerika Serikat, meskipun tidak sepenuhnya pelemahan mata uang
Rupiah tersebut disebabkan peristiwa politik karena isu defisit neraca berjalan juga
mencuat akibat makin besarnya subsidi BBM. Di tahun yang sama, keputusan
Pemerintah untuk menaikkan harga listrik dan harga BBM sangat berdampak kepada
kondisi perekonomian yang pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya inflasi dan
adanya tuntutan kenaikkan upah buruh. Ditambah dengan adanya kenaikkan suku
bunga oleh sektor perbankan. Hal ini tentu berdampak pada masyarakat pada
umumnya dan sektor industri pada khususnya.
Meski secara umum sektor industri terpengaruh oleh kondisi perekonomian yang
menyebabkan konsumsi gas industrinya untuk kegiatan produksinya berkurang,
namun karena produk gas industri dibutuhkan oleh hampir semua sektor seperti sektor
kesehatan maka penurunan di salah satu sektor dapat diimbangi oleh adanya
peningkatan dari sektor lain yang tetap bertumbuh. Sebagaimana diketahui bahwa
salah satu hasil produksi gas industri adalah oksigen yang juga dapat digunakan untuk
sektor kesehatan. Adanya kebijakan Pemerintah di sektor kesehatan dengan
pemberlakukan program BPJS dan makin meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan akan mampu menjadi pendorong pertumbuhan gas untuk
keperluan medis seperti oksigen dan nitrous oxide. Apalagi dengan didukung
meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah rumah sakit dengan tingkat rata-rata
pertumbuhan mencapai 11% per tahun selama tahun 2009 – 2014 (sumber : Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Departemen Kesehatan, diolah). Potensi lainnya
yang timbul adalah terdapat pada instalasi gas medis, rumah sakit-rumah sakit yang
masih menggunakan metode penyaluran gas medis internal yang belum menggunakan
sistem sentral akan membutuhkan instalasi gas medis karena sistem sentralisasi akan
lebih aman dan lebih higienis bagi semua pihak yang ada di lingkungan rumah sakit.
Peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita juga mampu mendorong
pertumbuhan barang-barang konsumsi yang dalam proses produksinya membutuhkan
produk gas industri seperti misalnya minuman berkarbonasi akan membutuhkan
produk karbondioksida dan makanan beku yang akan membutuhkan produk nitrogen
cair. Selain itu kebijakan pemerintah di sektor pertambangan dengan diberlakukannya
UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang melarang ekspor mineral mentah juga akan
mampu mendorong tingkat pertumbuhan konsumsi gas industri menjadi lebih tinggi
lagi karena akan muncul banyak industri pengolahan mineral, lebih lanjut adanya
program pemerintah untuk memajukan sektor kelautan dan program Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga mampu
mendorong meningkatnya permintaan gas industri karena dalam pembangunan
infastruktur dan moda transportasi yang terkait seperti kapal, dibutuhkan beberapa gas
industri seperti acetylene dan oksigen bahkan nitrogen.

28

Tidak terdapat pasar internasional untuk produk-produk gas industri seperti oksigen,
nitrogen, dan lainnya. Saat ini produksi gas industri utama dilakukan di dalam negeri
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

4. Gas Industri di Indonesia
Gas industri adalah gas yang dihasilkan melalui suatu proses pemisahan dan proses
produksi. Gas industri yang diperoleh dari proses pemisahan antara lain Oksigen (O 2 ),
Nitrogen (N 2 ), Argon (Ar), dan Helium (He). Sedangkan Asetilen (C 2 H 2 ) dan Nitrous
Oxide (N 2 O) diperoleh dari proses reaksi kimia yang proses produksinya
membutuhkan bahan baku, antara lain Kalsium Karbida untuk Asetilen, dan
Ammonium Nitrate untuk Nitrous Oxide. Untuk Hidrogen dan Karbondioksida
diperoleh dari proses reaksi kimia dan pemisahan yang membutuhkan bahan baku dari
hidrokarbon.
Konsumen gas industri terdiri dari berbagai sektor, antara lain sektor industri
makanan dan minuman, kimia, kosmetik, rumah sakit, baja, otomotif dan lain
sebagainya. Gas industri yang dipakai oleh sektor industri biasanya dalam bentuk gas.
Namun demikian pengiriman produk gas ini bisa berbentuk cair atau gas, tergantung
pada jumlah pemakaian gas tersebut serta jarak industri konsumen dengan produsen
gas. Untuk jumlah pemakaian yang sangat besar dan jaraknya dekat, maka gas
industri dapat didistribusikan melalui pipa, bahkan dalam kasus tertentu didirikan on
site plant yang berada di lokasi berdekatan atau di lokasi konsumen. Bagi konsumen
yang jumlah pemakaiannya relatif besar, maka produsen gas industri dapat
mengirimkan produknya berupa gas cair melalui jalur transportasi, sedangkan untuk
konsumen yang membutuhkan gas industri dalam jumlah kecil, maka produk yang
dikirimkan berupa gas di dalam tabung.
Pa