114635 MQFM 2010 06 Fokus Pagi 15 Juni 2010
Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi: Selasa, 15 Juni 2010
Tema: Kebijakan
Topik: Wacana Penggunaa Argometer pada Becak di kota DIY
Sahabat MQ/ Munculnya berbagai keluhan masyarakat/ tentang tarif becak
yang terkadang di luar kewajaran/ membuat Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Yogyakarta berencana memasang argo meter pada becak-becak yang
beroperasi// Hingga saat ini/ rencana pemasangan argo meter pada becak
masih dibahas// Sebab/ rencana penyeragaman tarif angkutan tradisional
bepenggerak manusia tersebut/ tidaklah mudah//
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo Rahadjo
mengatakan/ hanya saja penerapan tersebut masih akan dibicarakan
dengan pihak-pihak terkait/ untuk menentukan variabelnya// Seperti
variabel yang diterapkan antara kendaraan bermotor dan becak/ mengenai
jarak tempuh/ Faktor cuaca/ dan barang bawaan penumpang juga menjadi
faktor yang harus diperhitungkan//
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok Yudianto
pun menyambut baik/ kebijakan dari pemerintah kota tersebut// Namun
sebaiknya pemberian argo/ menunggu pendataan Surat Izin Operasi
Kendaraan Tidak Bermotor (SIOKTB) selesai dibuat/ agar lebih mudah
menerapkannya//
Sahabat MQ/ Menurut Totok/ standardisasi tarif sebenarnya sudah
dilakukan oleh perkumpulan becak yang terintegrasi dengan hotel// Karena
sebenarnya/ hal tersebut juga berhubungan dengan pelayanan kepada
wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta// Dan agar tidak terdapat lagi
teman-teman yang seenaknya menaikan tarif becak/ maka memang
sebaiknya rencana pemasangan argo meter dilakukan//
Sahabat MQ/ Terkait pemasangannya pun harus diperhatian secara
seksama/ apabila alasan utamanya agar ada penyamarataan tarif becak di
Kota Yogyakarta// Karena secara teknis/ sampai saat ini/ belum pernah ada
pengalaman tentang pemasangan argo meter pada becak oleh daerah/
bahkan negara manapun// Totok menambahkan/ rencana tersebut dapat
diawali dengan pembuatan becak percontohan dahulu sekitar 500 sampai
1.000 unit becak// Selanjutnya dilihat/ apakah dapat memberikan dampak
positif terhadap pariwisata di Yogyakarta atau tidak// Jika memang bagus/
maka program argo meter tersebut dapat dilanjutkan//
Nah Sabahat MQ/ Latar belakang seperti apa yang mendorong pemerintah
kota mengeluarkan kebijakan tersebut?/ apakah pemerintah kota juga
telah merancang sedemikian aturan untuk mendukung kebijakan itu?/
Lantas sebagai masyarakat Jogjakarta pada umumnya/ apakah anda setuju
dengan rencana dari pemerintah kota yogyakarta tersebut?
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok
Yudianto
2.
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo
Rahadjo
3.
Koordinator Jaringan Transportasi Yogyakarta (JARTRANS)/ dan sebagai salah
satu pengurus MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) wilayah Yogyakarta -Rudy
Sulaksana
1.
Narsum 1
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok Yudianto
1.
2.
3.
4.
5.
6.
sebagai perwakilan dari asosiasi paguyuban becak yogyakarta
menanggapi wacana atau rencana pemkot Jogja untuk menerapkan
argometer pada becak seperti apa?
Menurut
anda/
rencana
pemkot
Jogja
tersebut
apakah
menguntungkan atau merugikan bagi tukang becak sendiri?
Dengan adanya kebijakan tersebut/ apa yang ingin anda soroti
terutama dari sudut pandang tukang becak sendiri?
Selama ini/ apakah memang anda banyak mendapat keluhan dari
konsumen dan wisatawan terkait pelanggaran maupun pengemplangan
harga dari tukang becak sendiri?
Pemkot ingin menerapkan aturan tersebut demi ketertiban tukang
becak sendiri/ selama ini apakah pemerintah juga cukup perhatian
terhadap kaum tukang becak? Seperti apa bentuknya?
Harapan anda jika kemungkinan ke depan kebijakan ini tetap
diterapkan di kota jogja seperti apa?
Narsum 2
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo Rahadjo
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
latar belakang seperti apa yang mendorong pemkot ingin
menerapkan kebijakan argometer pada becak ini?
Tujuan dari kebijakan ini sendiri ke depannya seperti apa?
Respon dari berbagai pihak hingga saat ini seperti apa? Kebanyakan
setuju atau tidak?
Apakah kebijakan ini akan diterapkan di kota Jogja saja atau seluruh
wilayah DIY?
Terkait keluhan masyarakat dan wisatawan terhadap harga atau tarif
becak selama ini juga cukup sering/ tapi apakah harus dengan
argometer?
Secara teknis/ pemasangan dan aturannya sendiri bagaimana?
Karena belum ada kota/ daerah maupun negara yang menerapkan
aturan ini?
Apakah anda yakin ini dapat berhasil dan meningkatkan jumlah
wisatawan dan masyarakat yang ingin naik becak?
Narsum 3
Koordinator Jaringan Transportasi Yogyakarta (JARTRANS)/ dan sebagai
salah satu pengurus MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) wilayah
Yogyakarta -Rudy Sulaksana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
menyikapi rencana pemkot jogja yang ingin menerapkan aturan
argometer pada becak ini seperti apa?
Menurut anda apakah ini kebijakan yang cukup efektif untuk
menjawab kegelisahan masyarakat dan wisatawan tentang mahalnya
tarif becak sendiri?
Jika dari sudut pandang anda sendiri/ sebagai pengamat dan
masyarakat jogja apa yang ingin anda sampaiakan kepada pemerintah
kota terkait wacana ini?
Dilihat dari pihak tukang becaknya sendiri/ apakah ini justru
merugikan mereka atau menguntungkan?
Dari pihak wisatawan dan dunia pariwisata juga masyarakat apakah
ini akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah wisatawan yang ada?
Dari arah transportasinya sendiri/ anda melihat kendaraan becak
selama ini terutama dari pelayanannya sendiri bagaimana?
7.
Solusi terbaik seperti apa yang ingin anda tawarkan bagi tukang
becak/ bagi pemerintah/ juga wisatawan dan masyarakat yang memang
sering menggunakan jasa becak?
Edisi: Selasa, 15 Juni 2010
Tema: Kebijakan
Topik: Wacana Penggunaa Argometer pada Becak di kota DIY
Sahabat MQ/ Munculnya berbagai keluhan masyarakat/ tentang tarif becak
yang terkadang di luar kewajaran/ membuat Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Yogyakarta berencana memasang argo meter pada becak-becak yang
beroperasi// Hingga saat ini/ rencana pemasangan argo meter pada becak
masih dibahas// Sebab/ rencana penyeragaman tarif angkutan tradisional
bepenggerak manusia tersebut/ tidaklah mudah//
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo Rahadjo
mengatakan/ hanya saja penerapan tersebut masih akan dibicarakan
dengan pihak-pihak terkait/ untuk menentukan variabelnya// Seperti
variabel yang diterapkan antara kendaraan bermotor dan becak/ mengenai
jarak tempuh/ Faktor cuaca/ dan barang bawaan penumpang juga menjadi
faktor yang harus diperhitungkan//
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok Yudianto
pun menyambut baik/ kebijakan dari pemerintah kota tersebut// Namun
sebaiknya pemberian argo/ menunggu pendataan Surat Izin Operasi
Kendaraan Tidak Bermotor (SIOKTB) selesai dibuat/ agar lebih mudah
menerapkannya//
Sahabat MQ/ Menurut Totok/ standardisasi tarif sebenarnya sudah
dilakukan oleh perkumpulan becak yang terintegrasi dengan hotel// Karena
sebenarnya/ hal tersebut juga berhubungan dengan pelayanan kepada
wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta// Dan agar tidak terdapat lagi
teman-teman yang seenaknya menaikan tarif becak/ maka memang
sebaiknya rencana pemasangan argo meter dilakukan//
Sahabat MQ/ Terkait pemasangannya pun harus diperhatian secara
seksama/ apabila alasan utamanya agar ada penyamarataan tarif becak di
Kota Yogyakarta// Karena secara teknis/ sampai saat ini/ belum pernah ada
pengalaman tentang pemasangan argo meter pada becak oleh daerah/
bahkan negara manapun// Totok menambahkan/ rencana tersebut dapat
diawali dengan pembuatan becak percontohan dahulu sekitar 500 sampai
1.000 unit becak// Selanjutnya dilihat/ apakah dapat memberikan dampak
positif terhadap pariwisata di Yogyakarta atau tidak// Jika memang bagus/
maka program argo meter tersebut dapat dilanjutkan//
Nah Sabahat MQ/ Latar belakang seperti apa yang mendorong pemerintah
kota mengeluarkan kebijakan tersebut?/ apakah pemerintah kota juga
telah merancang sedemikian aturan untuk mendukung kebijakan itu?/
Lantas sebagai masyarakat Jogjakarta pada umumnya/ apakah anda setuju
dengan rencana dari pemerintah kota yogyakarta tersebut?
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok
Yudianto
2.
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo
Rahadjo
3.
Koordinator Jaringan Transportasi Yogyakarta (JARTRANS)/ dan sebagai salah
satu pengurus MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) wilayah Yogyakarta -Rudy
Sulaksana
1.
Narsum 1
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) -Totok Yudianto
1.
2.
3.
4.
5.
6.
sebagai perwakilan dari asosiasi paguyuban becak yogyakarta
menanggapi wacana atau rencana pemkot Jogja untuk menerapkan
argometer pada becak seperti apa?
Menurut
anda/
rencana
pemkot
Jogja
tersebut
apakah
menguntungkan atau merugikan bagi tukang becak sendiri?
Dengan adanya kebijakan tersebut/ apa yang ingin anda soroti
terutama dari sudut pandang tukang becak sendiri?
Selama ini/ apakah memang anda banyak mendapat keluhan dari
konsumen dan wisatawan terkait pelanggaran maupun pengemplangan
harga dari tukang becak sendiri?
Pemkot ingin menerapkan aturan tersebut demi ketertiban tukang
becak sendiri/ selama ini apakah pemerintah juga cukup perhatian
terhadap kaum tukang becak? Seperti apa bentuknya?
Harapan anda jika kemungkinan ke depan kebijakan ini tetap
diterapkan di kota jogja seperti apa?
Narsum 2
Kabid Lalu lintas dan Angkutan Dishub Kota Jogja -Purnomo Rahadjo
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
latar belakang seperti apa yang mendorong pemkot ingin
menerapkan kebijakan argometer pada becak ini?
Tujuan dari kebijakan ini sendiri ke depannya seperti apa?
Respon dari berbagai pihak hingga saat ini seperti apa? Kebanyakan
setuju atau tidak?
Apakah kebijakan ini akan diterapkan di kota Jogja saja atau seluruh
wilayah DIY?
Terkait keluhan masyarakat dan wisatawan terhadap harga atau tarif
becak selama ini juga cukup sering/ tapi apakah harus dengan
argometer?
Secara teknis/ pemasangan dan aturannya sendiri bagaimana?
Karena belum ada kota/ daerah maupun negara yang menerapkan
aturan ini?
Apakah anda yakin ini dapat berhasil dan meningkatkan jumlah
wisatawan dan masyarakat yang ingin naik becak?
Narsum 3
Koordinator Jaringan Transportasi Yogyakarta (JARTRANS)/ dan sebagai
salah satu pengurus MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) wilayah
Yogyakarta -Rudy Sulaksana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
menyikapi rencana pemkot jogja yang ingin menerapkan aturan
argometer pada becak ini seperti apa?
Menurut anda apakah ini kebijakan yang cukup efektif untuk
menjawab kegelisahan masyarakat dan wisatawan tentang mahalnya
tarif becak sendiri?
Jika dari sudut pandang anda sendiri/ sebagai pengamat dan
masyarakat jogja apa yang ingin anda sampaiakan kepada pemerintah
kota terkait wacana ini?
Dilihat dari pihak tukang becaknya sendiri/ apakah ini justru
merugikan mereka atau menguntungkan?
Dari pihak wisatawan dan dunia pariwisata juga masyarakat apakah
ini akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah wisatawan yang ada?
Dari arah transportasinya sendiri/ anda melihat kendaraan becak
selama ini terutama dari pelayanannya sendiri bagaimana?
7.
Solusi terbaik seperti apa yang ingin anda tawarkan bagi tukang
becak/ bagi pemerintah/ juga wisatawan dan masyarakat yang memang
sering menggunakan jasa becak?