114543 MQFM 2010 06 Fokus Pagi 12 Juni 2010

Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi: Sabtu, 12 Juni 2010
Tema: Hukum
Topik: Kontroversi Anggodo dan Bibit-Chandra Jilid II
Sahabat MQ/ Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dan
Bibit Samad Rianto/ kembali berstatus tersangka/ paska ditolaknya SKPP Kejaksaan Agung
beberapa waktu yang lalu// KPK pun hanya bisa pasrah/ dengan keputusan PT DKI Jakarta
menolak banding Kejaksaan Agung terkait kasus Bibit S Rianto-Chandra M Hamzah// KPK
hanya berupaya tetap bekerja semaksimal mungkin/ meski dua pimpinannya terancam
dibawa ke persidangan// Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan/ pihaknya masih menunggu
upaya dari Kejaksaan Agung/ dan akan tetap bekerja sebagaimana biasa//
Seperti diberitakan sebelumnya/ Pengadilan Tinggi (PT) DKI menolak banding jaksa terkait
praperadilan yang diajukan Anggodo Widjojo/ terhadap keluarnya Surat Ketetapan
Penghentian Penyidikan (SKPP) kasus Bibit-Chandra// PT DKI menyatakan SKPP tersebut
tidak sah/ dan meminta kasus Bibit-Chandra tetap dibawa ke pengadilan untuk diadili// Bibit
dan Chandra sebelumnya ditetapkan Mabes Polri/ sebagai tersangka kasus pemerasan dan
penyalahgunaan wewenang/ saat menangani kasus Direktur Utama PT Masaro Radiocom
Anggoro Widjojo/ dan Direktur Utama PT Era Giat Prima (EGP) Djoko S Tjandra// Anggoro
yang merupakan kakak kandung Anggodo adalah tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem
Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan//
Sahabat MQ/ M. Jasin juga mengatakan/ sampai saat ini/ baik Bibit maupun Chandra masih

aktif sebagai pimpinan KPK// Karena pengaktifan kembali keduanya kemarin berdasarkan
keppres/ dan saat ini belum adanya keppres (baru))/ sehingga status Bibit dan Chandra
belum dapat diberhentikan sementara dari KPK// KPK/ akan tetap berupaya konsisten
menjalankan tugas pemberantasan korupsi// Kasus-kasus yang tengah ditangani/ termasuk
pengusutan kasus Bank Century/ prosesnya akan tetap berjalan/ meskipun nantinya
pimpinan KPK tinggal tersisa dua orang/ yakni M Jasin dan Haryono Umar// KPK pun akan
mengupayakan advokasi terhadap Bibit-Chandra melalui Biro Hukum KPK/ termasuk jika
nantinya akan menghadapi persidangan//
Sementara itu/ Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) -M Amari menyatakan/
Kejagung akan mempelajari/ langkah apa yang akan diambil terkait perkara Bibit-Chandra//
Amari menjelaskan/ bahwa terdapat tiga kemungkinan langkah yang dapat diambil//
Pertama/ meneruskan perkara Bibit-Chandra ke pengadilan/ mengingat pengadilan
memutuskan penghentian penuntutan perkara dianggap tidak sah// Kemungkinan kedua/
yakni pengesampingan perkara demi kepentingan umum/ atau deponeering// Kemungkinan
ketiga/ mengajukan kasasi ke MA/ kendati hal tersebut tidak diatur di dalam KUHAP// Dari
ketiga langkah tersebut/ Amari mengatakan bahwa deponeering adalah langkah yang
memakan waktu paling lama/ karena harus mendapat persetujuan lembaga eksekutif/
legislatif/ dan yudikatif// Karena alasan tersebut/ pihaknya dulu memilih menerbitkan SKPP//
Nah sahabat MQ/ alasan seperti apakah yang menyebabkan Bibit dan Chandra tersebut
menuai kekalahan dalam pengadilan tinggi kemarin?/ bagaimana pula nasib Bibit-Chandra

pasca penolakan SKPP oleh pengadilan tinggi tersebut?/ lantas langkah seperti apa yang
akan diambil oleh pihak Kejagung/ KPK maupun pemerintah dalam menyelesaikan kasus
Bibit-Chandra ini?// Untuk itulah sahabat MQ/ dalam fokus pagi kali ini kita akan
mendiskusikannya dengan beberapa narasumber/ antara lain:
1. Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) -Tri Wahyu KH

2. Pakar Hukum Pidana UI -Rudy Satrio
3. Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan -M Jasin
Narsum 1
Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) -Tri Wahyu KH
1.
dengan adanya penolakan SKPP kasus bibit-chandra kemarin/ anda menilainya bagaimana?
2.
Selama ini/ kasus Bibit-Chandra telah lama berjalan tanpa ada keputusan yang benarbenar tuntas/ justru malah berbalik dan Anggodo pun dinyatakan menang 2 kali dalam
pengadilan/ komentar anda?
3.
Sebagai bagian dari masyarakat/ apakah anda menyoroti kasus ini terkesan lambat dan
merupakan usaha untuk mengikis kekritisan KPK itu sendiri?
4.
Adanya kasus Bibit-Chandra telah menimbulkan banyak kekecewaan/ juga pesimistis dari

masyarakat umum/ nampaknya gerakan faceboker dukung Bibit-Chandra 1 dan 2 tidak
berdampak apa-apa/ tanggapan anda?
5.
Apakah anda melihat ketidakberesan dalam kasus ditolaknya SKPP oleh pengadilan tinggi
DKI Jakarta tersebut?
6.
Dari anda dan teman ICM sendiri/ upaya apa yang akan anda lakukan/ sebagai pihak yang
memang concern dalam bidang korupsi?

1.
2.

3.
4.
5.
6.

1.

2.

3.
4.

5.
6.
7.

Narsum 2
Pakar Hukum Pidana UI -Rudy Satrio
terkait ditolaknya SKPP bibit-chandra oleh pengadilan tinggi DKI Jakarta kemarin/ apakah
anda menilai hal tersebut yang wajar-wajar saja/ ataukah ada hal yang tidak beres?
Apakah keputusan kejagung dulu untuk menerbitkan SKPP memang tidak tepat dan
berpeluang dapat menonaktifkan Bibit-Chandra itu sendiri?/ dan apakah keputusan
tersebut dinilai tepat?
Dengan ditolaknya SKPP tersebut/ kejagung pun akan melakukan PK terhadap SKPP
tersebut/ anda menilainya akankah PK tersebut akan berhasil? Prediksi anda seperti apa?
Untuk menyelesaikan kasus ini banyak pihak yang mengusulkan mengenai deponering/
menurut anda bagaimana?
Menurut anda langkah hukum seperti apa yang harusnya diambil untuk menyelesaikan
kasus ini?

Menurut anda/ peran SBY sebagai pihak tertinggi yang mengambil segala keputusan
termasuk dalam kasus ini seperti apa?
Narsum 3
Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan -M Jasin
sebagai salah satu petinggi KPK yang hingga kini masih bertahan/ komentar mengenai
pimpinan KPK yang lain yang saat ini menjadi tersangka pasca penolakan SKPP oleh
pengadilan tinggi Jakarta kemarin seperti apa?
Untuk saat ini/ apakah ada perkembangan dari kasus pasca penolakan SKPP bibit-chandra
dari pihak pengadilan?
Sikap dan tanggapan dari pak Bibit-Chandra sendiri seperti apa setelah tau bahwa SKPP
mereka ditolak?
Saat ini pun Bibit-Chandra masih tetap menjabat dan bekerja di KPK/ sejauh apakah
mereka bekerja? Apakah hal ini turut mempengaruhi kinerja mereka juga anggota KPK
pada umumny?
Langkah seperti apa yang akan dilakukan KPK dalam memberikan bantuan advokasi bagi
bibit dan chandra?
Dengan ditolaknya SKPP tersebut/ rencananya Kejagung juga akan melakukan PK terhadap
SKPP tersebut/ tanggapan anda?
Apakah adanya deponering adalah satu-satunya langkah konkrit untuk menyelesaikan
kasus ini?