114414 MQFM 2010 06 Fokus Pagi 03 Juni 2010

Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi: Kamis, 3 Juni 2010
Tema: Ekonomi
Topik: Indonesia Hutang Lagi Keluar Negeri
Sahabat MQ/ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono -SBY- dituding telah
melakukan kebohongan publik// Pasalnya secara diam-diam SBY ternyata telah
menandatangani/ perjanjian penambahan utang dengan Bank Dunia/ untuk
pendanaan perubahan iklim senilai 800 juta dolar Amerika Serikat// Hal tersebut
sebagaimana disampaikan Manager Kampanye Wahana Lingkungan Hidup -Walhi-Teguh Surya-// Teguh mengatakan/ sebelumnya SBY menyatakan hanya akan
memperjuangkan hibah/ untuk pendanaan perubahan iklim// Ternyata dalam
APBN-P 2010 ada penambahan utang untuk itu// Padahal/ lanjut Teguh/ sebelum
berangkat ke Oslo/ Norwegia/ beberapa waktu lalu/ SBY telah menegaskan hanya
akan memperjuangkan hibah sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat/ yang
disepakati diberikan Pemerintah Norwegia kepada Indonesia/ pada konferensi
internasional hutan dan iklim tersebut// Tapi ternyata bentuknya berupa utang
yang baru disepakati pada 25 Mei lalu// Padahal Koordinator ICW -Danang
Widiyoko- mengatakan/ sejak tahun 2008/ total utang Indonesia untuk climate
change tersebut sudah mencapai 2 miliar dolar Amerika Serikat/ atau total 18
triliun rupiah///
Sementara itu/ Wahyu Susilo dari International NGO Forum on Indonesia
Develoment -INFID- menambahkan/ SBY mereka tuding melakukan kebohongan

publik karena soal utang tersebut/ ternyata tidak pernah dikomunikasikan
sebelumnya kepada publik// Apalagi dengan DPR RI// Wahyu mengatakan/
seharusnya setiap rencana disampaikan ke publik/ tapi proses ini dari mulai
negosiasi sampai disepakati kemarin/ ternyata ditutup-tutupi/ dan ini tidak sesuai
dengan kebebasan informasi publik// Karena itu Wahyu pun mendesak DPR RI/
segera memanggil perwakilan pemerintah untuk mempertanyakan/ sekaligus
meminta pemerintah mereview kembali perjanjian tersebut///
Yang menarik/ utang tersebut dilakukan segera setelah Sri Mulyani mendapat
job/ sebagai direktur pelaksana Bank Dunia// Karena itu/ kepergian Sri Mulyani
ke Bank Dunia dinilai sebagai agen pengucuran utang///
Karena itu/ ICW bersama Walhi dan INFID/ mendesak agar masalah utang
tersebut diungkap ke publik// Termasuk peran Sri Mulyani// Sebab/ Danang
mengatakan/ keberadaan Sri Mulyani sebagai Managing Director di Bank Dunia/
bisa jadi sapi perahan Bank Dunia// Tindakan tersebut pun/ dinilai Walhi
merupakan bentuk kesetiaan pemerintah/ kepada bankir-bankir di luar negeri/
dibanding kepada masyarakatnya sendiri yang telah membayar pajak///
Sahabat MQ/ ada apa di balik sikap SBY yang membohongi publik dalam hutang
tersebut?// Apa yang melatarbelakangi hutang tersebut?// Bagaimanakah nasib
Indonesia ke depan dengan hutang yang semakin bertambah?// Dalam Fokus


Pagi kali ini/ kita akan mendiskusikannya dengan sejumlah narasumber/ yaitu:
06.15: Koordinator Koalisi Anti Hutang WALHI -Dani Setiawan06.45: Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P -Eva Kusuma Sundari07.15: Pakar Ekonom dari Econit Advesory Group -Hendri Saparini-

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.

2.
3.

Narsum 1: 06.15
Koordinator Koalisi Anti Hutang WALHI
Dani Setiawan
Total hutang Indonesia ke luar negeri berapa?
Mengapa
SBY
berhutang
lagi?
Mengapa
Presiden
juga
tidak
berkomunikasikan dengan DPR?
Apa sisi baik dan buruk dari pinjaman tersebut?
Apakah luar negeri memiliki maksud tersembunyi untuk “menjajah”
Indonesia?
Apakah perjanjian yang ada dengan asing/ dapat dirombak lagi/ atau

dibatalkan?
Langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk kemajuan perekonomian
bangsa ini?
Jika Indonesia hutang lagi/ maka dampak apa yang akan terjadi
kedepannya pada bangsa?

Narsum 2: 06.45
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P
Eva Kusuma Sundari
Bagaimana tanggapan Anda terkait hutang yang dilakukan SBY akhir Mei
ini?
Apakah benar bahwa SBY tidak berkomunikasi dengan DPR terkait hutang
tersebut?
Jika Indonesia hutang lagi/ maka dampak apa yang akan terjadi
kedepannya pada bangsa?
Apa sisi baik dan buruk dari pinjaman tersebut?
Apakah luar negeri memiliki maksud tersembunyi untuk “menjajah”
Indonesia?
Apakah perjanjian yang ada dengan asing/ dapat dirombak lagi/ atau
dibatalkan?

Langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk kemajuan perekonomian
bangsa ini?
Narsum 3: 07.15
Pakar Ekonom dari Econit Advesory Group
Hendri Saparini
Alasan apa yang membuat SBY memutuskan hutang lagi ke luar negeri?
Apa sisi baik dan buruk dari pinjaman tersebut?
Apakah luar negeri memiliki maksud tersembunyi untuk “menjajah”
Indonesia?

4. Apakah perjanjian yang ada dengan asing/ dapat dirombak lagi/ atau
dibatalkan?
5. Langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk kemajuan perekonomian
bangsa ini?
Fokus Pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi: Kamis, 3 Juni 2010
Tema: Ekonomi
Topik: Indonesia Hutang Lagi Keluar Negeri

1. 06.15: Koordinator Koalisi Anti Hutang WALHI -Dani Setiawan- 0812.9671.744

2. 06.45: Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P Eva Kusuma Sundari
0812.3114.631
3. 07.15: Pakar Ekonom dari Econit Advesory Group -Hendri Saparini –
0816.160. 9971