Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Melalui Dialogis Kolegial Pembelajaran IPA (Studi Kasus di SMP Negeri 41 Semarang) T2 942012071 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian
yang
sudah
dilaksanakan, maka kesimpulan yang dapat disajikan
sebagai berikut:
1. Perencanaan Supervisi akademik pembelajaran IPA
di SMP Negeri 41 Semarang diawali dengan
kesepakatan waktu pelaksanaan supervisi antara
supervisor dengan guru yang akan disupervisi yang
dituangkan dalam jadual supervisi. Supervisor
mempersiapkan perangkat supervisi, sedangkan
guru yang akan disupervisi mempersiapkan
perangkat pembelajarannya.
2. Implementasi supervisi akademik pembelajaran IPA
di SMP Negeri 41 Semarang meliputi 3 tahapan,
yaitu:
a. Pertemuan awal yang meliputi kegiatan
pembahasan guna memantapkan hubungan
supervisor dengan guru serta merencanakan
kegiatan bersama.
b. Observasi yaitu mengamati langsung perilaku
dan gejala munculnya masalah selama di kelas.
c. Pertemuan akhir dalam bentuk umpan balik
antara supervisor dengan guru kelas yang
disebut dengan dialogis kolegial sehingga
terjadinya hubungan kemitraan antara guru
dengan kepala sekolah untuk meningkatkan
proses pembelajaran di kelas.
79
5.2 Saran
Mengingkat supervisi akademik merupakan
sebuah kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala
sekolah sebagai sarana pembinaan terhadap guru,
maka disarankan:
1. Secara teoritis
Pelaksananaan supervisi akademik harus dilakukan
persiapan yang sebaik mungkin, agar menghasilkan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Secara praktis
a. Bagi guru IPA SMP Negeri 41 Semarang
Pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis
kolegial dimanfaatkan untuk mendapatkan
solusi terhadap hambatan dalam kegiatan
pembelajaran
di
kelas,
sehingga
dapat
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
b. Bagi Kepala SMP Negeri 41 Semarang
Supervisi akademik dilakukan tidak hanya
sekedar
administratif
saja
agar
dapat
peningkatan mutu proses pembelajaran di kelas,
tetapi benar-benar sebagai salah satu sarana
pembinaan terhadap guru dalam rangka
peningkatan proses pembelajaran.
c. Bagi Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini bagi kepala Dinas Pendidikan
dapat dijadikan sebagai bahan pada waktu
pembinaan terhadap pengawas, kepala sekolah
maupun guru tentang supervisi akademik, Bagi
Pengawas dijadikan acuan untuk pembinaan
terhadap guru pada waktu kunjungan ke
sekolah binaannya.
80
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian
yang
sudah
dilaksanakan, maka kesimpulan yang dapat disajikan
sebagai berikut:
1. Perencanaan Supervisi akademik pembelajaran IPA
di SMP Negeri 41 Semarang diawali dengan
kesepakatan waktu pelaksanaan supervisi antara
supervisor dengan guru yang akan disupervisi yang
dituangkan dalam jadual supervisi. Supervisor
mempersiapkan perangkat supervisi, sedangkan
guru yang akan disupervisi mempersiapkan
perangkat pembelajarannya.
2. Implementasi supervisi akademik pembelajaran IPA
di SMP Negeri 41 Semarang meliputi 3 tahapan,
yaitu:
a. Pertemuan awal yang meliputi kegiatan
pembahasan guna memantapkan hubungan
supervisor dengan guru serta merencanakan
kegiatan bersama.
b. Observasi yaitu mengamati langsung perilaku
dan gejala munculnya masalah selama di kelas.
c. Pertemuan akhir dalam bentuk umpan balik
antara supervisor dengan guru kelas yang
disebut dengan dialogis kolegial sehingga
terjadinya hubungan kemitraan antara guru
dengan kepala sekolah untuk meningkatkan
proses pembelajaran di kelas.
79
5.2 Saran
Mengingkat supervisi akademik merupakan
sebuah kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala
sekolah sebagai sarana pembinaan terhadap guru,
maka disarankan:
1. Secara teoritis
Pelaksananaan supervisi akademik harus dilakukan
persiapan yang sebaik mungkin, agar menghasilkan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Secara praktis
a. Bagi guru IPA SMP Negeri 41 Semarang
Pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis
kolegial dimanfaatkan untuk mendapatkan
solusi terhadap hambatan dalam kegiatan
pembelajaran
di
kelas,
sehingga
dapat
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
b. Bagi Kepala SMP Negeri 41 Semarang
Supervisi akademik dilakukan tidak hanya
sekedar
administratif
saja
agar
dapat
peningkatan mutu proses pembelajaran di kelas,
tetapi benar-benar sebagai salah satu sarana
pembinaan terhadap guru dalam rangka
peningkatan proses pembelajaran.
c. Bagi Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini bagi kepala Dinas Pendidikan
dapat dijadikan sebagai bahan pada waktu
pembinaan terhadap pengawas, kepala sekolah
maupun guru tentang supervisi akademik, Bagi
Pengawas dijadikan acuan untuk pembinaan
terhadap guru pada waktu kunjungan ke
sekolah binaannya.
80