Makna Fandom oleh Anggota Komunitas Order 66 S.I.T.H.
. ABSTRAK
Paulus Rian Gautama. 210110100298. 2015 Program Studi
Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini berjudul “Makna Fandom Oleh Anggota Komunitas Order
66 S.I.T.H”. Dengan Atwar Bajari sebagai pembimbing utama dan Jimi
Narotama sebagai pembimbing pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan motif
bergabung menjadi Fandom, pengalaman anggota Order 66 S.I.T.H
berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan makna Fandom bagi anggota
Order 66 S.I.T.H. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi dengan tujuan mengoptimalkan subjek
dalam memaknai pengalaman hidupnya. Subjek penelitian ini adalah
anggota Order 66 S.I.T.H yang masih aktif hingga saat ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh dari media
beserta aspek terkait yang dihasilkan oleh media tersebut menjadi faktor
alasan informan menjadi Fandom (Because-Motive). Selain itu adanya
keinginan untuk melepas penat, mendapatkan relasi, berkaitan dengan
faktor ekonomis, memperoleh informasi dan mengembangkan hobby
menjadi faktor tujuan dari menjadi fandom ini (in-order-to-motives)
Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa makna
Fandom bagi anggota Order 66 S.I.T.H tidak hanya sebagai wadah
berkumpul para penggemar namun fandom adalah sebuah wadah untuk
melepas penat dan aktualisasi diri berdasarkan hasil konstruk yang
melibatkan motif serta pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sekitar
para informan.
Kata Kunci: Motif, Makna, Fandom
i
ABSTRACT
Paulus Rian Gautama. 210110100298. 2015 Department of
Management Communication, Faculty of Communication Sciences,
Padjadjaran University. This study entitled “The Meaning of Fandom for
member of Order 66 S.I.T.H”. Dr. Atwar Bajari M.Sc as first counselor
and Jimi Narotama.M.Sc as supervising companion.
The purpose of this study is to explain the motive join the fandom,
member of Order 66 S.I.T.H experience interacting with the surrounding
environment, and the meaning of fandom for the members of the Order 66
S.I.T.H. This study use a qualitative research method with
phenomenological approach with the aim of optimizing the subject of
understanding of the experience of his life . The subjects were members of
the Order 66 SITH, which is still active nowadays.
The results of this study show the influence of the media and its
related aspects generated by the media is the factor that the informants
become a Fandom factor ( Because-Motive ). Beside that, the desire to
relieve stress , get relations , related to economic factors , obtain
information and develop a hobby is a factor of purpose the informants
become fandom ( in-order-to-motives)
The conclusion from this study revealed that the meaning of
fandom for members of the Order 66 SITH not only as a container to
assembled fans But, fandom is a container to relieve stress and selfactualization based on constructs that involve motives and experience of
interacting with the environment around the informants
Keywords: Motive, Means, Fandom
ii
ii
Paulus Rian Gautama. 210110100298. 2015 Program Studi
Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini berjudul “Makna Fandom Oleh Anggota Komunitas Order
66 S.I.T.H”. Dengan Atwar Bajari sebagai pembimbing utama dan Jimi
Narotama sebagai pembimbing pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan motif
bergabung menjadi Fandom, pengalaman anggota Order 66 S.I.T.H
berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan makna Fandom bagi anggota
Order 66 S.I.T.H. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi dengan tujuan mengoptimalkan subjek
dalam memaknai pengalaman hidupnya. Subjek penelitian ini adalah
anggota Order 66 S.I.T.H yang masih aktif hingga saat ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh dari media
beserta aspek terkait yang dihasilkan oleh media tersebut menjadi faktor
alasan informan menjadi Fandom (Because-Motive). Selain itu adanya
keinginan untuk melepas penat, mendapatkan relasi, berkaitan dengan
faktor ekonomis, memperoleh informasi dan mengembangkan hobby
menjadi faktor tujuan dari menjadi fandom ini (in-order-to-motives)
Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa makna
Fandom bagi anggota Order 66 S.I.T.H tidak hanya sebagai wadah
berkumpul para penggemar namun fandom adalah sebuah wadah untuk
melepas penat dan aktualisasi diri berdasarkan hasil konstruk yang
melibatkan motif serta pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sekitar
para informan.
Kata Kunci: Motif, Makna, Fandom
i
ABSTRACT
Paulus Rian Gautama. 210110100298. 2015 Department of
Management Communication, Faculty of Communication Sciences,
Padjadjaran University. This study entitled “The Meaning of Fandom for
member of Order 66 S.I.T.H”. Dr. Atwar Bajari M.Sc as first counselor
and Jimi Narotama.M.Sc as supervising companion.
The purpose of this study is to explain the motive join the fandom,
member of Order 66 S.I.T.H experience interacting with the surrounding
environment, and the meaning of fandom for the members of the Order 66
S.I.T.H. This study use a qualitative research method with
phenomenological approach with the aim of optimizing the subject of
understanding of the experience of his life . The subjects were members of
the Order 66 SITH, which is still active nowadays.
The results of this study show the influence of the media and its
related aspects generated by the media is the factor that the informants
become a Fandom factor ( Because-Motive ). Beside that, the desire to
relieve stress , get relations , related to economic factors , obtain
information and develop a hobby is a factor of purpose the informants
become fandom ( in-order-to-motives)
The conclusion from this study revealed that the meaning of
fandom for members of the Order 66 SITH not only as a container to
assembled fans But, fandom is a container to relieve stress and selfactualization based on constructs that involve motives and experience of
interacting with the environment around the informants
Keywords: Motive, Means, Fandom
ii
ii