Pemanfaatan Gula Merah (Gula Kelapa)Sebagai Bahan Substitusi Minuman Sari Kurma.

PEMANFAATAN
GULA MERAH (GULA
KELAPA)
SEBAGAI BAHAN
SUBSTITUSI
MINUMAN SARI KURMA

Mahani, SP., M.Si.
Jurusan Teknologi Industri
Pangan
Fakultas Teknologi Industri
Pertanian
Universitas Padjadjaran

PENDAHUL
UAN







Produksi gula merah di Indonesia tergolong
tinggi.Hasil produksinya untuk konsumsi dalam
negeri, juga diekspor (Detikfinance, 2010).
Didukung oleh luas areal kelapa yang menjadi
sumber nira bahan baku gula merah. Posisi
perkelapaan Indonesia di dunia menempati urutan
pertama dari luas arealnya yaitu mencapai 3,712
juta ha atau sekitar 31,2 % dari total areal dunia
(Ditjen Bina Produksi Perkebunan Deptan, 2000)
dalam (Sutarmi dan Hartin, 2005).
Meski produksi tinggi, pemanfaatan gula merah
masih terbatas.

Tabel 1. Pemanfaatan Gula Merah
Dalam Negeri
1.
2.
3.
4.


Bumbu dapur
Pemanis kue tradisional
Kecap
Kopi instan

Ekspor
1. Gula padat
2. Gula semut
(belum berupa produk turunan
yang bernilai ekonomi tinggi)

- Salah satu cara meningkatkan nilai ekonomi gula
merah yaitu dengan menjadikannya sebagai
bahan pembuatan produk lain yang memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi, antara lain minuman sari
kurma.
- Minuman ini oleh sebagian masyarakat di
Indonesia, dipercaya memiliki banyak khasiat
kesehatan meskipun kajian ilmiah tentang ini

masih sulit ditemukan.

Potensi Gula Merah Sebagai Bahan Substitusi
Minuman Sari Kurma :






Ketersediaan gula merah : melimpah , harga murah
(dari sisi ekonomi layak).
Gula merah memiliki warna mirip buah kurma.
Padahal minuman sari kurma selama ini
menggunakan gula cair yang berwarna jernih
kekuningan sebagai bahan campuran. Dilihat dari
sisi warna, gula merah lebih unggul sebagai bahan
substitusi minuman sari kurma dibanding gula cair.
Gula merah berbentuk padat dan memiliki kadar air
yang lebih rendah dibanding gula cair. Penggunaan

gula merah sebagai bahan substitusi diharapkan
akan menghemat biaya dan waktu yang diperlukan
untuk produksi minuman sari kurma lebih singkat.

Gula Merah (Kelapa)

1. Bentuk padat
2. Kadar air lebih
rendah
3. Warna lebih
gelap

Gula Cair
1. Bentuk cair
2. Kadar air lebih
tinggi
3. Warna lebih
bening

Tabel 2. Krakteristik Minuman Sari Kurma

Parameter

Karakteristik

Warna

Coklat gelap

Aroma

Khas

Tekstur

Cair kental (seperti madu)

Rasa

Manis


Nilai Ekonomi

Tinggi

Khasiat

Dipercaya memiliki banyak
khasiat kesehatan (Pangan
Fungsional)

OBSERVASI PEMANFAATAN GULA
MERAH PADA INDUSTRI MINUMAN
SARI KURMA
Observasi terhadap 5 industri sari kurma di Jawa
Barat yaitu :
1). CV. Al Jazira
2). CV. Sahara
3). CV. Sahira
4). CV. Raden Saleh, dan
5). CV. Nutrima Sehatalami


1.
2.
3.

CV. Al Jazira,
CV. Raden Saleh dan
CV. Nutrima
Sehatalami

CARA PEMBUATAN SARI
KURMA
Kurma + Air

Cairan Kurma
Gula Cair
Panaskan
(hingga kental)

Pewarna


Tabel 3. Hasil Uji Coba Substitusi Gula Merah Pada
Minuman Sari Kurma
Al Jazira

Raden Saleh

Nutrima S

Maks. 15% dr total

Ideal : 10% dr total

Ideal : 10% dr total

bahan

bahan

bahan


Bila lebih: rasa tidak

Rasa mendekati

Rasa mendekati

enak khas GM, panas 100% kurma.

100% kurma.

dan gatal di
tenggorokan. Aroma
GM tercium jelas
Warna lebih baik

Aroma harum

Aroma harum


Warna coklat gelap

Warna coklat gelap

(gelap)
Catatan: Makin tinggi tingkat substitusi GM, warna makin baik

KEUNGGULAN GULA MERAH
SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI
MINUMAN SARI KURMA
Gula Merah

Gula Cair

Warna sari kurma mirip asli
(100% kurma)

Warna lebih terang

Penggunaan pewarna (kecap)

lebih sedikit

Butuh pewarna lebih banyak

Kaya mineral : Fe, Mg, P, K, Na,
Zn, Cu, Mn dan Se.

Miskin mieral (tidak ada)

Berbentuk padat (kadar air
rendah)

Berbentuk cair (kadar air tinggi)

Waktu pemasakan lebih singkat
(hemat waktu dan biaya)
Bahan : 35 kg
Waktu : 120 menit
Hasil : 28 kg

Waktu pemasakan lama
Bahan : 35 kg
Waktu : 150 menit
Hasil : 26 kg

KENDALA DALAM PEMANFAATAN
GM SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI
MINUMAN SARI KURMA
GM sering ditemukan:
Potongan kayu,
serbuk, serpihan daun
dll.

Peluang kontaminasi besar

Peluang fermentasi
pada produk lebih
besar
Keluar gas, bau
alkohol,
rasa asam
Potensi kerugian lebih
besar

ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
1. Perlu dilakukan pembinaan terhadap para pembuat

gula merah agar dalam proses pembuatannya,
mereka memperhatikan kebersihan. Dengan
demikian, diharapkan gula merah yang dihasilkan
benar-benar bebas dari benda-benda kontaminan
seperti potongan kayu, serpihan daun, serbukserbuk tertentu dll.
2. Penggunaan garam natrium metabisulfit agar
dikendalikan. Penggunaan garam Na bisulfit dengan
kadar tinggi menyebabkan warna gula merah yang
terbentuk semakin pucat dan rasa asin, sehingga
justru tidak diinginkan oleh produsen sari kurma.