PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR Peningkatan Kedisiplinan Dan Hasil Belajar Matematika Pada Bangun Datar Melalui Strategi Active Self–Assessment (PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen Tahun Ajaran 2011/2012).

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR MELALUI
STRATEGI ACTIVE SELF–ASSESSMENT
(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
DAMAYANTI
A410080327

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

III

I


I

uDlrplpued nurfl uso usnJn8e){ se{n{Bd

'uulqestg
zt1z\Yrfofi qralgms
uro)'nt'ese.(t1m61 IPng'rC Jord 'cu
pd'I t 6l[H leruBIS 'sr(I .Z
Pd'IAt ?urePg
:r

'rC Jord .I

[n8us4 lrc/rreq uetmsns

'1erefs nTnueruelN qelel uelnedqq ueq

ZrcZ$r.fft:PEAueJ sped
1[n8uo6 rru/v\ag uedeq Ip


un{tret{ulre{O qelol

lzg0800r?Y

ilffirvfrlm
:qelo unsnslp uup uuldersredrp Ene.{

^elffit+W7 uu"rafY
Euolornag 6 qu{puuuruqnlt dI IS ;p

J rglus,sg^s,sY-,{

unqu

II

T gs

I


uo8u-r

rolsoures

g

IIA ssley

B,rrsls

XId)

qAIJ )Y rc fl rYuJ.S

INTVAUI^I UYIY(I NOCNYfl YOVd YXIIYWf,IYIAI

UVfYAUS AISYH NYO NVNITdISI(Itr)I NYIYXCNINUd
NYHYSf,CNffd


PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI ACTIVE SELF–
ASSESSMENT
(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen)

Oleh
Damayanti1, Sutama2, dan Slamet HW3
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,damayantimaya557@yahoo.com
2
3

Staf Pengajar UMS Surakarta,sutama-mpd@yahoo.com

Staf Pengajar UMS Surakarta, slamethw0406@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of the study, to examine and describe an increase in discipline and
student learning outcomes in mathematics learning materials built on a flat (rectangular

and square) through Active learning strategies Self-Assessment. This research is a class
act. The study subjects were subjected to the action VIID graders SMP Muhammadiyah 9
Gemolong totaling 28 students, while the object of research is the discipline and the
learning of mathematics. Methods of data collection is done through observation,
methods of testing, documentation, and field notes. Conducted the data analysis
techniques with a qualitative descriptive model of the flow. The validity of the data using
triangulation technique is triangulation of sources and methods. The research is there an
increase in discipline and the learning of mathematics which can be seen from the
increasing indicators of discipline and mathematics learning outcomes include: 1) abide
by the rules before action 14.28%, 50% round I and round II 78.57%, 2) time before the
act of 10.7%, 57.14% round I and round II 89.28%, and the students are worth more than
35.71% KKM prior acts, rounds I 53.57%, and the second round of 85, 71%. Based on
the description above is concluded that the application of Active learning strategies in the
Self-Assessment of learning can improve the discipline of mathematics and mathematics
learning outcomes.
Key words: discipline learning, learning outcomes, Active Self-Asessment

PENDAHULUAN
Kedisiplinan belajar penting dalam kegiatan pembelajaran. Untuk belajar
secara efektif dan efisien diperlukan kedisiplinan siswa. Siswa yang memiliki

sikap disiplin, dalam belajarnya akan berusaha mengatur dan menggunakan
strategi dan cara belajar yang tepat baginya.
Hasil observasi pendahuluan ditemukan data sangat bervariasi yaitu siswa
yang taat peraturan sebanyak 4 orang (14,28%), siswa yang tepat waktu sebanyak
3 orang (10,7%) dan Siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih dari sama dengan 65
sebanyak 10 siswa atau 35,71%. Permasalahan yang ada antara lain: 1) guru
masih dominan dalam pembelajaran. 2) hanya sebagian kecil siswa yang mau
maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal maupun memberikan penjelasan
pada siswa lain. 3) dalam pembelajaran siswa banyak yang melanggar peraturan
dan terlambat. 4) siswa merasa takut pada guru pelajaran matematika, mereka
menganggap matematika pelajaran yang sulit.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka
guru berusaha menyusun dan menerapkan strategi pembelajaran. Strategi
pembelajaran yang akan diterapkan adalah pembelajaran matematika dengan
strategi Active Self–Assessment (Penilaian Diri Secara Aktif). Strategi Active
Self– Assessment merupakan strategi pembelajaran di mana peserta didik mampu
membagi sikap mereka terhadap subyek melalui penilaian diri. Ia membolehkan
pengajar untuk menaksir perasaan dan keyakinan peserta dan berfungsi sebagai
batu loncatan diskusi kelas.
Langkah-langkah strategi Active Self–Assessment:

a.

Disediakan sebuah daftar pertanyaan oleh guru.

b.

Membuat skala penilaian angka dari 1 hingga 5 di depan dengan
menggunakan papan tulis.

c.

Menjelaskan bahwa akan dibacakan sejumlah pertanyaan.

d.

Sewaktu pertanyaan dibacakan, siswa bergerak ke bagian tempat yang sudah
ditentukan sesuai dengan pengetahuan masing-masing.

e.


Siswa secara pribadi menilai diri secara aktif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Magnus Svensson and Bengt

Klefsjo( 2006:320) 1. self-assessment lebih disukai untuk evaluasi diri, 2.
penilaian diri dianggap sebagai metodologi dan bukan sebagai alat, 3. memikirkan
penghargaan kualitas yang berbeda, 4. Balanced scorecard adalah cara untuk
mengendalikan organisasi dengan memfokuskan pada sejumlah perspektif dan
tidak hanya pada ukuran finansial.
Hasil penelitian Dwi Astuti Noviyanti (2009) menyimpulkan ada
peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dengan pendekatan creative
problem solving (CPS). Adapun indikator yang dapat menunjang disiplin belajar
yaitu : mematuhi tata tertib sekolah, ketaatan waktu belajar di rumah dan ketaatan
waktu belajar di sekolah serta ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas. Hasil
penelitian Ridho Wibowo Sri Mulyaningtyas (2010) tentang peningkatan
keaktifan dan prestasi belajar matematika pada bangun datar melalui Strategi
Active Self–Assessment menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran Active Self–
Assessment keaktifan dan prestasi belajar meningkat.
Berdasarkan penelitian diatas dirumuskan penelitian sebagai berikut:
Apakah


penerapan

strategi

Active

Self–Assessment

dapat

meningkatan

kedisiplinan siswa pada materi bangun datar

khususnya persegi dan persegi

panjang

Active


dan

Apakah penerapan

strategi

Self–Assessment

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun datar khususnya persegi
dan persegi panjang. Tujuan yang ingin dicapai melalui Penelitian Tindakan Kelas
ini sebagai berikut: 1) Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar dalam

proses pembelajaran

matematika di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen. 2) Tujuan khusus :
Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran matematika dengan
strategi Active Self–Asessment khususnya pada materi bangun datar di SMP

Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen. Kedisiplinan siswa yang diamati adalah
Taat pada peraturan dan tepat waktu. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika dengan strategi Active Self Assessment
khususnya pada materi bangun datar di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong
Sragen. Hasil belajar diukur dari dialog awal (pretest), proses, dialog akhir
(posttest). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dalam sifat
teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kajian dalam upaya mendalami teori
tentang penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Acive
Self– Assessment. Selanjutnya, temuan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan terhadap sekolah berkenaan dengan penerapan
pembelajaran menggunakan strategi Active Self–Assessment. Manfaat Praktis
yaitu guru menjadi semangat dalam mengajar karena ia tahu keberhasilannya
dalam mengajar. Guru mempersiapkan diri untuk memperbanyak soal-soal
latihan. Guru dapat menemukan langkah-langkah yang tepat dalam rangka

meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika. Bagi Siswa antara lain : 1) Siswa terbiasa taat pada peraturan seperti
peraturan guru, peraturan kelas, dan peraturan sekolah. 2) Siswa terbiasa tepat
waktu seperti masuk kelas, mengumpulkan tugas dan pulang sekolah.
Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran matematika
dengan strategi Active Self–Asessment khususnya pada materi bangun datar di
SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen. Kedisiplinan siswa yang diamati
adalah Taat pada peraturan dan tepat waktu.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini
dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui
strategi Active Self–Assessment pada bangun datar di kelas VII D semester II.
Adapun prinsip-prinsip dari penelitian tindakan kelas (Sutama, 2010:20) adalah
sebagai berikut :
1.

Tidak mengganggu komitmen guru mengajar

2.

Tidak menuntut waktu yang khusus

3.

Masalah yang diteliti harus merupakan masalah yang dihadapi guru
Dari prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas di atas maka penelitian ini

diawali dengan suatu kajian awal terhadap problematika tertentu secara sistematis,
hasilnya kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai
dari: (a) perencanaan (b) pelaksanaan (c) observasi (d) refleksi (e) evaluasi. Pada

proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, observasi dan evaluasi yang
hasilnya digunakan sebagai masukan untuk melakukan refleksi yang dijadikan
pertimbangan pada rencana pertimbangan berikutnya. Jenis penelitian ini melalui
kerja kolaborasi antara guru pengajar bidang studi matematika, kepala sekolah,
dan peneliti.
Subyek penelitian ini adalah para siswa kelas VII D SMP Muhammadiyah
9 Gemolong Sragen tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 28 anak, terdiri
dari perempuan semua yang menerima tindakan. Peneliti dibantu guru matematika
sebagai observer, peneliti juga bertugas merencanakan, mengumpulkan data,
menganalisis data dan menarik kesimpulan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1) Metode observasi untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis
dengan prosedur yang terstandar, 2) Wawancara digunakan untuk menggali
informasi guna memperoleh data terkait dengan aspek-aspek, 3) Metode
dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu
melalui buku-buku, arsip, yang berhubungan dengan yang akan diteliti, dan 4)
Teknik evaluasi digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran matematika.
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode alur. Alur yang dilalui
meliputi reduksi data, Paparan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Sutama,
2010: 44). Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan.
Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap pasca tindakan yang dilakukan hasil
dari reduksi data berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu

kegiatan tertentu. Paparan data adalah proses penanpilan data secara sederhana
dalam bentuk paparan naratif , representasi tabulasi termasuk dalam format
matriks, representasi grafis, dan sebagainya.

data ini berupa sekumpulan

informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur dan diringkas dalam
kategori-kategori, sehingga mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap dari
kumpulan makan tiap kategori disimpulkan sementara, kemudian dilakukan
pengumpulan dengan berdiskusi mitra kolaborasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang dimaksud adalah data mengenai indikator – indikator
kedisiplinan siswa. Hasil observasi pendahuluan sebelum adanya penerapan
strategi pembelajaran Active Self - Assessment adalah sejumlah 28 siswa. Siswa
yang tepat waktu dalam pembelajaran sebanyak 4 siswa (14,28%), siswa yang
tepat waktu dalam pembelajaran sebanyak 3 siswa (10,7%), dan siswa yang
nilainya lebih dari KKM sebanyak 10 siswa (35,71%).
Pada tindakan kelas putaran I kedisiplinan belajar siswa sudah cukup
bagus. Siswa sudah menampakkan kedisiplinan dalam pembelajaran matematika
walaupun hanya sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari data kedisiplinan belajar
siswa pada tindakan kelas putaran I dengan rincian: siswa yang taat pada aturan
sebanyak 14 siswa (50%), siswa yang tepat waktu sebanyak 16 siswa (57,14%)
dan siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih dari sama dengan 65 sebanyak 15
siswa (53,57%).

Pada tindakan kelas putaran II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan lancar. Kedisiplinan belajar siswa pada tindakan kelas putaran II ini
sudah cukup bagus. Kedisiplinan belajar siswa pada tindakan kelas putaran II
diperoleh siswa taat pada aturan sebanyak 22 siswa (78,57%), siswa yang tepat
waktu sebanyak 25 siswa (89,28%) dan siswa yang tuntas memenuhi nilai lebih
dari sama dengan 65 sebanyak 24 siswa (85,71%). Hasil penelitiaan tindakan
kelas yang dilakukan dapat dituliskan pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut ini:
Tabel 1 Data Peningkatan kedisiplinan Belajar Siswa

No

Indikator
kedisiplinan
Belajar Siswa

Sebelum
tindakan

Sesudah Tindakan
Putaran I

1

Taat pada aturan 4 siswa (14,28%) 14 siswa (50%)

2

Tepat waktu

3 siswa (10,7%)

Putaran II
22 siswa(78,57%)

16 siswa(57,14%) 25 siswa(89,28%)

100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%

Taat pada aturan

40.00%
30.00%

Tepat waktu

20.00%
10.00%
0.00%
Kondisi Awal

Putaran I

Putaran II

Gambar 1 Grafik Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika kelas VIID
dengan strategi pemb elajaran Active Self - Assessment.

Tabel 2 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Indikator Hasil
Belajar
Nilai siswa diatas
KKm( ≥ 65)

Sebelum tindakan

Sesudah Tindakan
Putaran I

Putaran II

10 siswa (35,71%) 15 siswa (53,57%) 24 siswa (85,71%)

90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%

Peningkatan Hasil Belajar
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%

Kondisi Awal Putaran I Putaran II

Gambar 2 Grafik Peningkatan Hasil belajar dengan strategi pembelajaran Active
Self - Assessment

Hasil penelitian dari 28 siswa dalam pembelajaran matematika materi
bangun datar menunjukkan bahwa semua indikator kedisiplinan belajar siswa
mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari gambar 1 indikator siswa yang taat
pada aturan, tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa
diatas KKM ( ≥ 65) meningkat secara signifikan.

Pengamatan

yang

dilakukan

selama

berlangsungnya

kegiatan

pembelajaran menunjukkan bahwa siswa lebih berdisiplin untuk mengikuti proses
pembelajaran. Proses pembelajaran melalui penerapan strategi pembelajaran
Active Self -

Assessment merupakan hal yang efektif untuk meningkatkan

kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut dapat
ditunjukkan bahwa siswa taat pada aturan dan tepat waktu dalam mengikuti
pembelajaran, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa yang semakin
meningkat. Kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat
meningkat dengan kegiatan penilaian diri secara aktif yang dilakukan selama
proses pembelajaran sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran diperlukan.
Penelitian tindakan kelas telah dilakukan dengan penerapan strategi
pembelajaran Active Self - Assessment dalam pembelajaran matematika di kelas
VIID SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Sragen diperoleh bahwa kedisiplinan
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika meningkat.
Dalam hal penggunaan strategi pembelajaran Active Self - Assessment
sudah terlihat kondusif. Beberapa tindak mengajar tersebut merupakan tindakan
guru yang merupakan kunci keberhasilan atau memberikan hasil yang memuaskan
dan dipandang memberikan kontribusi yang cukup bagi keberhasilan usaha
meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Perubahan bertahap tindak belajar yang
berkaitan dengan kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa dilaksanakan
selama dua kali putaran tindakan kelas.
Tanggapan guru berkenaan tindak mengajar dengan penerapan strategi
pembelajaran Active Self - Assessment dalam indikator kedisiplinan dan hasil belajar
baik dan menarik. Hal ini dikarenakan siswa merasa senang dengan strategi ini sehingga

siswa taat pada aturan guru, kelas dan sekolah. Siswa tepat waktu dalam masuk kelas,
mengumpulkan tugas, dan pulang sekolah karena dengan adanya ketepatan waktu
mempengaruhi proses pembelajaran semakin lancar. Untuk hasil belajar siswa sudah
cukup baik. Walaupun ada beberapa siswa yang belum mencapai batas minimal
kelulusan. Hal ini berarti bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima

dengan dukungan hasil penelitian yang relevan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pada penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Dwi Astuti Noviyanti (2009) menyimpulkan ada peningkatan
kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dengan pendekatan creative problem
solving (CPS). Hal ini terbukti dengan meningkatnya indikator-indikator yang

digunakan. Adapun indikator yang digunakan yaitu : mematuhi tata tertib sekolah,
ketaatan waktu belajar di rumah dan ketaatan waktu belajar di sekolah serta
ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai
lebih besar sama dengan KKM juga mengalami peningkatan, untuk nilai KKM
adalah 62. Jadi perbedaan penelitian yang dilakukan Dwi Astuti Noviyanti dengan
peneliti adalah teletak pada metode penelitian, indikator kedisiplinan, dan nilai
KKM yang digunakan. Persamaannya adalah tinjauan yang digunakan yaitu
kedisiplinan.
Hasil penelitian Ridho Wibowo Sri Mulyaningtyas (2010) tentang
peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika pada bangun datar melalui
Strategi active self–assessment menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran
active self–assessment keaktifan dan prestasi belajar meningkat. Berdasarkan

penelitian tersebut, terdapat perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan

yaitu fokus keaktifan dan pestasi belajar. Sedangkan kesamaannya adalah
penerapan strategi pembelajaran Active Self–Assessment.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan

peneliti sejalan dengan penelitian para ahli, dimana pembelajaran dengan
penerapan strategi pembelajaran Active Self - Assessment yaitu siswa bekerja
dalam

kelompok

dengan

mengikutsertakan siswa

dalam

setiap proses

pembelajaran. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang penting dalam siswa dan
mampu meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.
SIMPULAN
Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru pada penelitian ini
adalah menerapkan strategi pembelajaran Active Self - Assessment. Langkah –
langkah strategi pembelajaran Active Self - Assessment dalam pembelajaran yaitu
1)disediakan sebuah daftar pernyataan oleh guru, 2) membuat skala penilaian
angka dari 1 hingga 5 di depan dengan menggunakan papan tulis, 3) menjelaskan
bahwa akan dibacakan sejumlah pertanyaan, 4) Sewaktu pertanyaan dibacakan,
siswa

bergerak ke bagian

tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan

pengetahuan masing-masing, 5) Siswa secara pribadi menilai diri secara aktif.
Pembelajaran Active Self–Assessment dalam pembelajaran matematika
pada bangun datar mampu meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran matematika. Peningkatan kedisiplinan belajar siswa dalam
pembelajaran matematika ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilaksanakan
selama dua kali putaran atau empat kali pertemuan. Selain itu, peningkatan hasil

belajar siswa juga didukung oleh pendapat dari guru matematika dan kepala
sekolah yang terlibat dalam penelitian.
Kedisiplinan siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Active Self Assessment mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari meningkatnya indikator –

indikator kedisiplinan yaitu taat pada aturan dan tepat waktu dalam mengikuti
pembelajaran. Siswa yang taat pada aturan dalam mengikuti pembelajaran
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 siswa (14,28%). Setelah dilakukan
tindakan pada putaran I meningkat menjadi 14 siswa (50 %). Dan pada putaran II
meningkat menjadi 22 siswa (78,57 %). Siswa yang tepat waktu sebelum
dilakukan tindakan sebanyak 3 siswa (10,7%). Setelah dilakukan tindakan pada
putaran I meningkat menjadi 16 siswa (57,14 %). Dan pada putaran II meningkat
menjadi 25 siswa (89,28 %). Siswa yang mendapatakan nilai lebih dari KKM
sebelum dilakukan tindakan sebanyak 10 siswa (35,71 %). Setelah dilakukan
tindakan pada putaran I meningkat menjadi 15 siswa (53,57 %). Dan pada putaran
II meningkat menjadi 24 siswa (85,71%).
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka diajukan sejumlah
saran sebagai berikut. Hendaknya kepala sekolah menindaklanjuti penerapan
strategi pembelajaran Active Self-Assessment dalam proses pembelajaran.
Hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran Active Self -

Assessment

dalam proses pembelajaran. Dengan guru menerapkan strategi pembelajaran ini
diharapkan proses pembelajaran akan lebih menarik, menyenangkan, dan siswa
tidak bosan maupun jenuh selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Hendaknya siswa dapat menjalin hubungan baik dengan guru agar proses
pembelajaran terasa nyaman dan menyenangkan. Kepada peneliti selanjutnya

hendaknya melakukan penelitian pada hal – hal yang belum dicapai secara
maksimal dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Jadi
penerapan strategi pembelajaran Active Self - Assessment belum maksimal dan
masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan agar proses
pembelajaran di sekolah dimasa mendatang dapat berjalan lebih baik tanpa
hambatan dan lebih bermutu sehingga menghasilkan lulusan yang handal.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,
Mulyono.2003.pendidikan
belajar.jakarta:Rineka Cipta

bagi

anak

berkesulitan

Hamalik, Oemar.2007.Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Magnus Svensson and Bengt Klefsjo. 2006.TQM-based self-assessment in the
education sector. The current issue and full text archive of this journal is
available at www.emeraldinsight.com/0968-4883.htm ,Vol . 1 4 No.4.p p. 2
9 9- 323
Noviyanti, Dwi Astuti.2009. peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa
dengan pendekatan creative problem solving (CPS).Skripsi. Surakarta:
FKIP UMS (Tidak diterbitkan).
Ridho.2010. peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika pada bangun
datar melalui Strategi active self–assessment. Skripsi. Surakarta: FKIP
UMS (Tidak diterbitkan).
Sutama.2010.Penelitian Tindakan.Semarang: Citra Mandiri Utama

Dokumen yang terkait

Juni 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualized (TAI) dengan Teknik Mnemonik terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi (Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 32 19

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII

0 16 114

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR (PTK pada Siswa Kelas II SDN 1 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 13 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar melalui Strategi Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw bagi Siswa Kelas V SD Negeri 02 Silaut Kecamatan Silaut

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VII Semester II Tahun Pelajaran 20172018 di SMP Negeri 2 Gandusari Trenggalek

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas III SDN 31 Lubuk Alung

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 15