PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

(1)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI

(Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Retna Komalasari 1001351

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI

(Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang)

Oleh Retna Komalasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Retna Komalasari Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI

(Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang)

Oleh: Retna Komalasari

NIM. 1001351

Telah Disetujui Oleh: Pembimbing

Drs. H. Yayat Supriyatna, M.M NIP. 1960 1015 1985 031002


(4)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap : Retna Komalasari

NIM : 1001351

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul:

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI

(Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang)

Adalah hasil karya saya sendiri,

Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan pemikiran atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.

Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun, jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, Februari 2015 Yang Membuat Pernyataan

Retna Komalasari NIM. 1001351


(5)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI


(6)

1

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi yang semakin pesat, untuk mampu bersaing dalam dunia global dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik dalam aspek sosial, intelektual serta ekonomi. Oleh sebab itu banyak negara yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu aspek dalam membangun negara. Salah satunya Indonesia, dengan tujuan pembangunan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Namun faktanya sebagaimana dikemukakan bbc.co.uk (2013), berdasarkan survei Pisa sebuah lembaga Organisasi Ekonomi dan Kerja Sama Eropa (OECD), “negara yang paling rendah dalam peringkat pendidikan adalah Peru dan Indonesia”. Sejalan dengan pernyataan tersebut, kualitas pendidikan di Jawa Barat sendiri menurut Putri (2013) “Bila dibandingkan dengan provinsi lain, angka kelulusan tertinggi di Jawa Barat adalah sekolah dasar (SD)”.

Rendahnya mutu pendidikan di Jawa Barat terjadi pula di Kabupaten Karawang. Salah satu masalah yang terjadi yaitu belum meratanya pendidikan di Kabupaten Karawang, menurut Nugraha (2014) “selama empat tahun puluhan siswa SDN Kertamulya II Karawang harus menjalani proses belajar mengajar di teras kelas secara lesehan”. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan sendiri, sebagai contoh Ujian Nasional (UN) tahun 2013 “peringkat siswa dengan nilai Ujian Nasional SMK tertinggi tingkat nasional justru dari SMK Negeri 1 Tuban dengan nilai 38.70” (Tempo, 2013), untuk tingkat provinsi Jawa Barat “siswi dari SMK Negeri 1 Bandung mendapatkan nilai tertinggi yaitu 37,77” (PR, 2013), sedangkan dari Kabupaten Karawang siswa dengan nilai UN tertinggi dari SMK N 1 Karawang mendapatkan nilai 35,27 (faktajabar, 2013).


(7)

2

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan melihat fakta-fakta tersebut, kualitas pendidikan di Indonesia umumnya, dan Kabupaten Karawang khususnya tentu harus ditingkatkan untuk mampu bersaing dengan negara lain dalam hal sumber daya manusia. Tidak hanya pihak pemerintah yang bekerja keras untuk membangun kualitas pendidikan yang lebih baik tetapi memerlukan bantuan dari semua lembaga pendidikan, karena melalui lembaga pendidikan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan dalam pengetahuan, keterampilan, pengembangan siswa dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri siswa. Hal tersebut sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang telah di rumuskan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar tujuan yang diharapkan bersama dapat terwujud, yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Lingkup yang lebih sempit dari pendidikan adalah proses pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran merupakan aktivitas yang mendasar dalam proses pendidikan di sekolah. Dalam proses pembelajaran ini terjadi interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar di lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagaimana di ketahui bahwa tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik di rumah, sekolah atau belajar dimanapun adalah agar siswa dapat menguasai pelajaran yang telah diberikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar yang dianggap baik yaitu yang telah memenuhi standar hasil belajar yang telah ditetapkan atau melebihinya sehingga dapat digolongkan menjadi hasil belajar yang baik.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu penilaian kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka. Menurut Nasution (2009:36) “hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan


(8)

3

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan nilai tes yang diberikan guru.” Hasil belajar tersebut dapat diamati dari ketercapaian hasil belajar siswa yang ditentukan oleh Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada setiap mata pelajaran. Di lembaga-lembaga pendidikan Indonesia, seperti sekolah, pembelajaran dikatakan berhasil jika memenuhi standar yaitu KKM, apabila belum mencapai KKM maka belum dikatakan berhasil.

Hasil belajar yang diperoleh siswa di sekolah diukur dengan nilai, baik itu nilai ulangan harian, nilai UTS, nilai UAS dan nilai UN. Pada kenyataannya di lapangan, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi masih belum optimal. Seperti penelitian ini yang akan dilakukan di SMK Negeri se-Kabupaten Karawang yang merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Karawang yang memiliki siswa berkemampuan sedang hingga berkemampuan tinggi. Alasan inilah yang menjadi pertimbangan agar penelitian dapat digeneralisasi untuk siswa yang berkarakteristik pada umumnya, yaitu siswa dengan kemampuan sedang.

Kemampuan siswa ini ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Sesuai dengan karakteristik siswa di SMK Negeri se-Kabupaten Karawang yang memiliki kemampuan sedang, sehingga masih terdapat nilai siswa yang belum memenuhi standar KKM salah satunya nilai pada mata pelajaran Akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai Akuntansi yang rendah. Pada tabel 1.1 menunjukkan data nilai ulangan harian mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi tahun pelajaran 2014/2015 di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Rata-Rata Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang

Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Sekolah KKM Rata-rata Nilai

Ulangan Harian

1 SMK N 2 Karawang 75 79,03

2 SMK N 3 Karawang 75 71,51

3 SMK N 1 Jatisari 75 73,60

4 SMK N 1 Purwasari 75 72,87

5 SMK N 1 Banyusari 75 66,76


(9)

4

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Sekolah yang bersangkutan (data diolah)

Dari beberapa sekolah di atas, masih ada yang belum mencapai batas KKM, seperti yang terjadi di SMKN Tirtamulya yang rata-rata nilai ulangan hariannya memiliki selisih dengan KKM yang cukup tinggi yaitu 9,48. Rendahnya rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran produktif Akuntansi juga terjadi di SMKN 3 Karawang, SMKN 1 Jatisari, SMKN 1 Purwasari, dan SMKN 1 Banyusari. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK se-Kabupaten Karawang tahun pelajaran 2014/2015 termasuk kategori rendah.

Beberapa sekolah di atas, masih ada yang belum mencapai batas KKM, seperti Fenomena rendahnya hasil belajar ini menandakan adanya masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Padahal jika mendapatkan hasil belajar yang rendah dan tidak mencapai KKM nantinya siswa akan mengalami masalah dalam menerima materi selanjutnya karena mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran yang berupa siklus, yang Apabila materi sebelumnya belum dipahami, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menerima materi selanjutnya.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor-faktor-faktor tersebut mencakup: siswa, guru, dan masyarakat. Siswa merupakan salah satu faktor yang menjadi titik sentral dalam pembelajaran. Dengan demikian perlu dikaji aspek-aspek internal siswa, dikemukakan oleh Djaali (2009:101) yang termasuk dalam faktor internal siswa yaitu “…banyak faktor yang mempengaruhi belajar, antara lain motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar dan konsep diri”. Dikemukakan pula oleh Hamalik (2009:10) aspek internal siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu “sesorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya mempunyai serta kebiasaan belajar yang baik”.


(10)

5

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Crede and Kurcel (2008) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa “Scores on traditional study habit and attitude inventories are the most predictive of performance” yang artinya kebiasaan belajar dan sikap adalah yang paling diprediksi mempengaruhi hasil belajarnya. Hal ini selajan dengan penelitian Mendezabal (2013) dalam jurnalnya yang berjudul Study Habits and Attitudes:

The Road to Academic Success menyatakan “terdapat dua faktor penting untuk menuju keberhasilan dalam akademis yaitu sikap dan kebiasaan belajar”.

Berdasarkan hal tersebut, penulis lebih tertarik untuk meneliti faktor sikap dan kebiasaan belajar. Dalam penelitian ini faktor sikap dikhususkan pada sikap belajar karena sikap belajar ikut menentukan intensitas kegiatan belajar, didukung dengan kebiasaan belajar yang baik sehingga akan meningkatkan hasil belajar.

Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah sikap merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Sikap belajar dapat diartikan sebagai kecenderungan perilaku seseorang tatkala ia mempelajari hal-hal yang bersikap akademik (Djaali, 2009:115). Dalyono (2009:216) mendefinisikan “pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara tertentu”. Sikap siswa terhadap belajar maka akan ditunjukkan melalui tindakannya yang selanjutnya dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Sikap belajar terdiri dari sikap terhadap mata pelajaran dan sikap terhadap guru mata pelajaran.

Sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran dibangun dari persepsinya terhadap mata pelajaran tersebut. Jika siswa sudah beranggapan negatif pada suatu mata pelajaran maka akan ditunjukkan dengan sikapnya yang juga negatif terhadap pelajaran tersebut, begitupun sebaliknya. Hal ini didukung oleh Mutaqin & Wahib (2010:65) “Sikap murid terhadap mata pelajaran ini pun faktor yang penting bagi belajar. Mata pelajaran yang disukai akan lebih lancar dipelajari daripada pelajaran yang kurang disenangi”. Demikian pula dengan sikap siswa terhadap guru yang mengajar mata pelajaran Akuntansi akan mempengaruhi kegiatan belajar siswa seperti yang dikemukakan oleh Mutaqim dan Wahib


(11)

6

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2010:64) “Bagaimana sikap murid terhadap guru ini juga mempengaruhi belajarnya. Murid yang benci terhadap gurunya tak akan lancar belajarnya. Sebaliknya apabila murid suka ada guru tentu akan membantu belajarnya”.

Menurut Hendriantika (2013) dalam penelitiannya menunjukan bahwa “sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa”. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Kamariah (2010) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa “result indicated a positive significant correlation between students’ attitude and academic performance (r=0.16, p<0.001)”. Yang

artinya bahwa hasil menunjukkan terdapat korelasi positif dan signifikan antara sikap siswa dan hasil belajar.

Oleh karena itu, sikap positif siswa terhadap belajar merupakan hal yang penting untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dengan sikap positif terhadap belajar, siswa akan melakukan kegiatan belajar dengan perasaan senang dan semangat yang akan menyebabkan hasil belajar meningkat.

Selain sikap belajar siswa, untuk memperoleh hasil belajar yang baik siswa pun harus memiliki kebiasaan belajar yang baik di sekolah maupun di luar sekolah. Djaali (2009:128) mengungkapkan bahwa ”Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis”.

Hal ini pun dijelaskan oleh Burghardt (dalam Syah, 2011:116) ”kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang.” Kebiasaan belajar timbul dari perilaku belajar seseorang yang sudah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Dengan kata lain kebiasaan belajar adalah cara-cara belajar yang paling sering digunakan oleh siswa dan dapat terbentuk dari aktifitas belajar, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Djaali (2009:128) yang menyebutkan ”Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis”. Menurut Arifin (2012) ”Kebiasaan belajar adalah


(12)

7

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku siswa yang dilakukan berulang-ulang dari waktu ke waktu dengan cara yang sama”.

Kebiasaan belajar yang baik akan mempengaruhi hasil belajar. Semakin baik cara belajar siswa maka akan meningkatkan hasil yang diperolehnya. Sebaliknya bila siswa belajar tidak teratur, tidak rajin maka hasil belajarnya pun akan menurun karena kebiasaan belajarnya tidak baik.

Penelitian mengenai kebiasaan belajar ini telah dilakukan oleh Khurshid (2012) yang hasilnya “Results show that there is a positive correlation between study habits and academic achievement”. Artinya hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara kebiasaan belajar dan hasil akademik.Sejalan dengan penelitian tersebut Rahayuningsih (2013) menyatakan bahwa “kebiasaan belajar mempunyai pengaruh sebesar 50,41% terhadap hasil belajar matematika”.

Dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki hasil belajar (nilai) yang baik mempunyai kebiasaan belajar yang baik (efektif). Tetapi dalam penelitian dilakukan oleh Luthfiyani (2010) yang membandingkan kebiasaan belajar antara siswa berbakat akademik di kelas akselerasi dengan kelas regular menunjukkan hasil bahwa secara umum sebanyak 48,6% siswa kelas akselerasi memiliki kebiasaan belajar efektif dan 75% siswa kelas regular memiliki kebiasaan belajar yang efektif juga. Ternyata dalam penelitian ini presentase siswa kelas regular yang memiliki kebiasaan belajar yang efektif lebih besar dari kelas akselerasi di mana kelas akselerasi ini merupakan kelas yang siswanya memiliki nilai akademis yang tinggi.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Yu (2011) dalam jurnalnya How Much Do Study Habits, Skills, and Attitudes Affect Student

Performance in Introductory College Accounting Courses? Diperoleh hasil bahwa “..Time spent studying, attendance in review classes conducted in tutorial centers, motivation, and study habits have no significant effect”. Artinya waktu belajar,

kehadiran di kelas, motivasi dan kebiasaan belajar tidak berpengaruh signifikan. Dari beberapa penelitian di atas menunjukkan adanya perbedaan hasil penelitian


(13)

8

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai kebiasaan belajar dimana menurut Khurshid (2012) terdapat hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dan hasil belajar tetapi menurut Yu (2011) kebiasaan belajar ini tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.

Sehubungan dengan bahasan di atas dan fenomena yang telah dijelaskan, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Dan judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah ”Pengaruh Sikap Belajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survey pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang)”

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi”. Dari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka muncul beberapa pertanyaan peneliti sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran sikap belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

2. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

3. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

4. Bagaimana pengaruh sikap belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

5. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

6. Bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.


(14)

9

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang:

1. Mendeskripsikan sikap belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

2. Mendeskripsikan kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

4. Memverifikasi pengaruh sikap belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

5. Memverifikasi pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang. 6. Memverifikasi pengaruh sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberi kontribusi dalam kualitas proses pembelajaran serta pemikiran bagi perkembangan ilmu kependidikan khususnya mengenai sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar.

2. Manfaat Empiris

a. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengelola sistem pendidikan serta sebagai input (masukan) kepada guru bagaimana sikap belajar dan kebiasaan belajar dalam mata


(15)

10

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran Akuntansi sehingga guru lebih memahami karakteristik siswanya dan dapat memberikan bantuan belajar kepada siswa.

b. Bagi peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan sebagai hasil kajian empiris, khususnya mengenai sikap belajar dan kebiasaan belajar.

c. Bagi masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan khususnya para orang tua dalam membimbing anak terutama dalam hal sikap terhadap belajar dan kebiasaan belajar.


(16)

86

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa sikap belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori cukup menyukai.

2. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori sedang.

3. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori di atas KKM.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sikap belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori cukup menyukai, dan kedua dimensi sikap belajar yaitu teacher approval


(17)

87

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan educational acceptance berada dalam kategori cukup menyukai. Tetapi dalam dimensi educational acceptance lebih banyak siswa yang menunjukkan sikap tidak menyukai yaitu sebanyak 78 siswa (16,12%). Untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan pihak sekolah tidak terlalu memberatkan kepada siswa dalam kegiatan di luar pembelajaran sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan pula guru tidak terlalu keras dalam membuat perjanjian pembelajaran. Untuk indikator sikap belajar sendiri, yang memiliki jumlah frekuensi terendah adalah penilaian terhadap kepribadian guru mata pelajaran akuntansi yaitu sebanyak 259 siswa dengan nilai persentase 53,51%. Untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan guru meningkatkan kedisiplinan dengan datang ke kelas tepat waktu, apabila berhalangan mengajar guru diharapkan memberikan tugas untuk siswa, serta memiliki hubungan sosial yang menyenangkan dengan siswa sehingga guru akan menjadi teladan bagi para siswanya.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebiasaan belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori sedang, dengan indikator yang memiliki frekuensi terendah yaitu membuat catatan. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan belajar harus diperbaiki khususnya dalam hal membuat catatan. Dalam mata pelajaran Akuntansi siswa dituntut lebih banyak praktek atau berlatih daripada materi yang bersifat hafalan. Oleh karena itu siswa perlu mencatat dengan rapi agar saat ada tugas yang harus dikerjakan dengan tulisan tangan, guru dapat menilai apa yang sudah dikerjakan siswa. Selain itu, kebiasaan membuat catatan ini tentu akan mempengaruhi saat menghadapi tes/ulangan, tentu saja siswa yang catatan di bukunya tidak rapi akan mengalami kesulitan dan kebingungan saat akan belajar untuk ulangan.

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa di kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang pada mata pelajaran akuntansi sebanyak 256 siswa atau 52.89% sudah berada di atas KKM, dan 228 siswa atau 47,11% masih dibawah KKM. Berdasarkan data tersebut,


(18)

88

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat diketahui bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sudah baik. Karena sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang di atas KKM. Hampir setengah dari siswa yang nilainya masih di bawah KKM, masih banyaknya siswa yang belum mencapai KKM ini menggambarkan siswa masih belum memahami materi yang dipelajari dan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya, terlebih lagi mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran yang merupakan siklus dan apabila materi sebelumnya belum paham maka siswa akan kebingungan dalam mempelajari materi selanjutnya. Untuk mengatasi hal tersebut, guru diharapkan lebih memperhatikan siswa yang nilainya masih rendah, guru dapat meminta bantuan guru bimbingan dan konseling untuk mencari tahu tentang siswa tersebut, mungkin saja siswa tersebut memiliki masalah dalam faktor internal ataupun faktor eksternal siswa. Apabila guru sudah mengetahui penyebab dari rendahnya nilai yang didapatkan siswa maka guru dapat membantu siswa tersebut misalnya dengan mengadakan jam tambahan untuk mengejar ketertinggalan materi yang dialami siswa tersebut.

4. Bagi peneliti lain, untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplorasi mengenai sikap belajar siswa pada pendidikan formal di kota lainnya untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan melakukan penelitian sejenis dengan lebih memperhatikan redaksi dari instrumen penelitian yang akan digunakan dan pelaksanaan waktu penelitian yang perlu disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Selain itu, diharapkan melakukan penelitian dengan variabel bebas lainnya yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, atau meneliti dengan variabel terikat yang berbeda.


(1)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai kebiasaan belajar dimana menurut Khurshid (2012) terdapat hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dan hasil belajar tetapi menurut Yu (2011) kebiasaan belajar ini tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.

Sehubungan dengan bahasan di atas dan fenomena yang telah dijelaskan, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Dan judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah ”Pengaruh Sikap Belajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survey pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri

Se-Kabupaten Karawang)”

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan

belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi”. Dari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka muncul beberapa pertanyaan peneliti sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran sikap belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

2. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

3. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

4. Bagaimana pengaruh sikap belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

5. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

6. Bagaimana pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.


(2)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh sikap belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang:

1. Mendeskripsikan sikap belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

2. Mendeskripsikan kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

4. Memverifikasi pengaruh sikap belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

5. Memverifikasi pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang. 6. Memverifikasi pengaruh sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberi kontribusi dalam kualitas proses pembelajaran serta pemikiran bagi perkembangan ilmu kependidikan khususnya mengenai sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar.

2. Manfaat Empiris

a. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengelola sistem pendidikan serta sebagai input (masukan) kepada guru bagaimana sikap belajar dan kebiasaan belajar dalam mata


(3)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran Akuntansi sehingga guru lebih memahami karakteristik siswanya dan dapat memberikan bantuan belajar kepada siswa.

b. Bagi peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan sebagai hasil kajian empiris, khususnya mengenai sikap belajar dan kebiasaan belajar.

c. Bagi masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan khususnya para orang tua dalam membimbing anak terutama dalam hal sikap terhadap belajar dan kebiasaan belajar.


(4)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa sikap belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori cukup menyukai.

2. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori sedang.

3. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori di atas KKM.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar siswa dan kebiasaan belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sikap belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori cukup menyukai, dan kedua dimensi sikap belajar yaitu teacher approval


(5)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan educational acceptance berada dalam kategori cukup menyukai. Tetapi dalam dimensi educational acceptance lebih banyak siswa yang menunjukkan sikap tidak menyukai yaitu sebanyak 78 siswa (16,12%). Untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan pihak sekolah tidak terlalu memberatkan kepada siswa dalam kegiatan di luar pembelajaran sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan pula guru tidak terlalu keras dalam membuat perjanjian pembelajaran. Untuk indikator sikap belajar sendiri, yang memiliki jumlah frekuensi terendah adalah penilaian terhadap kepribadian guru mata pelajaran akuntansi yaitu sebanyak 259 siswa dengan nilai persentase 53,51%. Untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan guru meningkatkan kedisiplinan dengan datang ke kelas tepat waktu, apabila berhalangan mengajar guru diharapkan memberikan tugas untuk siswa, serta memiliki hubungan sosial yang menyenangkan dengan siswa sehingga guru akan menjadi teladan bagi para siswanya.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebiasaan belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri Jurusan Akuntansi Se-Kabupaten Karawang dalam kategori sedang, dengan indikator yang memiliki frekuensi terendah yaitu membuat catatan. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan belajar harus diperbaiki khususnya dalam hal membuat catatan. Dalam mata pelajaran Akuntansi siswa dituntut lebih banyak praktek atau berlatih daripada materi yang bersifat hafalan. Oleh karena itu siswa perlu mencatat dengan rapi agar saat ada tugas yang harus dikerjakan dengan tulisan tangan, guru dapat menilai apa yang sudah dikerjakan siswa. Selain itu, kebiasaan membuat catatan ini tentu akan mempengaruhi saat menghadapi tes/ulangan, tentu saja siswa yang catatan di bukunya tidak rapi akan mengalami kesulitan dan kebingungan saat akan belajar untuk ulangan.

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa di kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang pada mata pelajaran akuntansi sebanyak 256 siswa atau 52.89% sudah berada di atas KKM, dan 228 siswa atau 47,11% masih dibawah KKM. Berdasarkan data tersebut,


(6)

Retna Komalasari, 2015

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat diketahui bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sudah baik. Karena sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang di atas KKM. Hampir setengah dari siswa yang nilainya masih di bawah KKM, masih banyaknya siswa yang belum mencapai KKM ini menggambarkan siswa masih belum memahami materi yang dipelajari dan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya, terlebih lagi mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran yang merupakan siklus dan apabila materi sebelumnya belum paham maka siswa akan kebingungan dalam mempelajari materi selanjutnya. Untuk mengatasi hal tersebut, guru diharapkan lebih memperhatikan siswa yang nilainya masih rendah, guru dapat meminta bantuan guru bimbingan dan konseling untuk mencari tahu tentang siswa tersebut, mungkin saja siswa tersebut memiliki masalah dalam faktor internal ataupun faktor eksternal siswa. Apabila guru sudah mengetahui penyebab dari rendahnya nilai yang didapatkan siswa maka guru dapat membantu siswa tersebut misalnya dengan mengadakan jam tambahan untuk mengejar ketertinggalan materi yang dialami siswa tersebut.

4. Bagi peneliti lain, untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplorasi mengenai sikap belajar siswa pada pendidikan formal di kota lainnya untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan melakukan penelitian sejenis dengan lebih memperhatikan redaksi dari instrumen penelitian yang akan digunakan dan pelaksanaan waktu penelitian yang perlu disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Selain itu, diharapkan melakukan penelitian dengan variabel bebas lainnya yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, atau meneliti dengan variabel terikat yang berbeda.


Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI TAHUN AJARA

0 1 16

Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung.

0 3 30

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 11 BANDUNG.

0 3 41

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

0 4 44

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI :Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA Negeri 16 Bandung.

0 1 23

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 5 59

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

3 9 47

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG.

0 3 39

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang - repository UPI S PEA 1001351 Title

0 0 5