PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

(1)

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA

PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

(SURVEY PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh

Tita Mustika NIM. 1001200

Dosen Pembimbing

Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

BANDUNG)

Oleh : Tita Mustika

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelas Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Tita Mustika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014


(3)

(4)

(5)

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME BERITA ACARA UJIAN SIDANG

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar ... 10

2.1.2 Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Belajar ... 11

2.1.3 Teori Belajar ... 13

2.2 Prestasi Belajar 2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 19

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 19

2.2.3 Indikator Prestasi Belajar ... 22

2.3 Minat Belajar 2.3.1 Pengertian Minat Belajar ... 24

2.3.2 Jenis-Jenis Minat Belajar ... 24


(6)

2.3.6 Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar ... 31

2.4 Kesulitan Belajar 2.4.1 Pengertian kesulitan Belajar ... 32

2.4.2 Klasifikasi Kesulitan Belajar ... 33

2.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KesulitanBelajar ... 35

2.4.4 Indikator Kesulitan Belajar ... 37

2.4.5 Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar ... 38

2.4.6 Hubungan Kesulitan Belajar Dengan Prestasi Belajar ... 39

2.5 Kerangka Pemikiran... 40

2.6 Hipotesis ... 43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 45

3.2 Operasional Variabel ... 45

3.3 Populasi ... 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4.1 Dokumentasi ... 48

3.4.2 Angket ... 48

3.4.2.1 Reliabilitas ... 49

3.4.2.2 Validitas ... 51

3.5 Teknik Analisis Daataa dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Data 3.5.1.1 Analisis Deskriptif ... 53

3.5.1.2 Uji Normalitas ... 55

3.5.2 Pengujian Hipotesis 3.5.2.1 Koefisien Korelasi Multipel ... 56

3.5.2.2. Menentukan Uji F ... 59

3.5.2.3 Menentukan Kaberartian Korelasi Multipel (Uji t) ... 60

3.5.2.4 Koefisien Determinasi ... 60


(7)

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1 Gambaran Objek Penelitian

4.1.1 Identitas SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 62

4.1.2 Sejarah Perkembangan Sekolah ... 63

4.1.3 Struktur Organisasi SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 66

4.1.4 Visi, Misi, Tujuan SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 66

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Gambaran Umum Minat Belajar ... 67

4.2.2 Gambaran Indikator Minat Belajar ... 68

4.2.3 Gambaran Umum Kesulitan Belajar ... 72

4.2.4 Gambaran Indikator Kesulitan Belajar ... 73

4.2.5 Gambaran Umum Prestasi Belajar ... 78

4.3 Pengujian Hipotesis 4.3.1 Uji Normalitas ... 79

4.3.2 Analisis Korelasi ... 81

4.3.3 Hasil pengujian Hipotesis ... 87

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 97

5.1 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 101

LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4


(8)

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF AKUNTANSI

(SURVEY PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG)

Tita Mustika

Pembimbing : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd ABSTRAK

Penelitian ini berawal dari fenomena rendahnya prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, salah satunya minat belajar dan kesulitan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positif minat belajar terhadap prestasi belajar siswa, pengaruh negatif kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa, dan pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif akuntansi kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey explanatory. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis korelasi multipel, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji keberartian koefisien korelasi melalui uji t dan uji F. Hasil pengujian hipotesis pertama melalui uji t mengenai pengaruh positif minat belajar terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan thitung sebesar 6,8829 sedangkan ttabel dengan α 0,05 menunjukkan

angka 1,9861. Karena thitung > ttabel maka minat belajar berpengaruh positif

terhadap prestsai belajar. Pengujian hipotesis yang kedua melalui uji t mengenai pengaruh negatif kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan thitung sebesar -2,1826 sedangkan ttabel dengan α 0,05 menunjukkan angka -1,986.

Karena thitung < ttabel maka kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi

belajar siswa. Pengujian hipotesis yang ketiga melalui uji F mengenai pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan Fhitung sebesar 24,6657 sedangkan Ftabel dengan α 0,05 menunjukkan angka 3,08.

Karena Fhitung > Ftabel maka minat belajar dan kesulitan belajar berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa.


(9)

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECT OF INTEREST LEARNING AND LEARNING

DIFFICULTIES ON STUDENT’S ACHIEVEMENT LEARNING LESSONS

IN ACCOUNTING SUBJECT

(STUDIES IN CLASS X ACCOUNTING OF SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG)

Tita Mustika

Counselors : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd

ABSTRACT

This research went from a phenomena of the low student’s achievement class X Accountung in SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Many factors that influence the achievement of learning ,one of them is interest learning and learning difficulties. The aims of research was to determine the positive effect of interest learning to learning achievement, the negative effect of learning difficulties, and the effect of interest learning and learning difficulties on student’s achievement learning lessons in accounting subject class X Accounting of SMK Pasundan 1 Kota Bandung. The method used was survey explanatory method. The data were processed using the technique of multiple correlation analysis, whereas hypothesis testing in done by testing the significance of the correlation coefficient thought the t test and F test. The result of first hypotesis testing via t test about the positive effectf interest learning to learning achievement showed tcount 6,8829

while ttable with α 0,05 indicate the number 1,9861. Because tcount > ttable so the

interest in learning positive influence to the learning achievement. The second hypotesis testing via test about the negative effect learning difficulties on learning achievement showed tcount -2,1826 while ttalel with α 0,05 indicate the number

-1,986. Because tcount < ttable so the learning difficulties negative influence to the

learning achievement. The third hypotesis about the effect of interest learning and learning difficulties on student’s achievement learning through F test showed Fcount 24,6657 while the Ftable with α 0,05 indicates the number 3,08. Because

Fcount > Ftable, it can be said the interest learning and learning difficulties influence

on learning achievements.


(10)

(11)

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah bagian dari perjalanan hidup manusia, yaitu sebagai sebuah rangkaian proses yang tiada henti demi pengembangan kemampuan serta prilaku yang dimiliki individu agar dapat dimanfaatkan bagi kehidupannya. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan perkembangan diri individu, bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyatakan.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Seseorang yang menjalani pendidikan dengan baik akan terasah kemampuannya dalam menghadapi setiap masalah yang datang. Karakter orang yang memiliki pendidikan yaitu senantiasa mau belajar. Hal-hal yang tidak bisa dia lakukan, atau tak dipahami akan terus dipelajari, ditanyakan, dan dipahaminya.

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi yang dimiliki seorang peserta didik dalam pembentukkan kemampuan dan keterampilan tertentu. Oleh karena itu, sistem pendidikan di Indonesia harus dapat menjamin dan memberikan kesempatan untuk dapat memperoleh pendidikan. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyatakan :

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Agar tujuan dari pendidikan itu dapat tercapai maka diperlukan proses belajar.


(12)

Tujuan Pendidikan yang telah tercantum dalam Undang-Undang tersebut merupakan cita-cita dan harapan setiap pelaku pendidikan baik kepala sekolah, guru dan siswa atas proses pendidikan yang berlangsung.

Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disebut SMK adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya di SMK Pasundan 1 Kota Bandung ini yang memiliki tujuan salah satunya yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan yang unggul, serta menyiapkan lulusan yang siap mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya di masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Namun jika kita melihat pada kenyataan yang ada, sampai saat ini ketercapaian tujuan pendidikan yang menjadi harapan bagi semua pihak belum dapat berlangsung secara optimal. Hal ini dapat digambarkan dengan masih banyak potensi peserta didik yang belum dikembangkan. Tercapainya suatu proses pendidikan terlihat dari tinggi rendahnya prestasi belajar siswa.

Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang, baik berupa kuantitas maupun kualitas, sebagai akibat perbuatan belajar yang telah dilakukan oleh seseorang. Seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar, akan nampak perubahannya baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Prestasi belajar siswa dapat diketahui melalui keseluruhan penyelenggaraan pembelajaran. Salah satunya dapat dilihat dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS). Prestasi peserta didik dikatakan baik jika nilai yang didapatkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh setiap sekolah, yaitu dengan menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Seperti halnya di SMK Pasundan 1 Kota Bandung pada kelas X Akuntansi, menunjukkan prestasi belajar yang kurang memuaskan dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari guru mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung, nilai UAS mata


(13)

3

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran produktif akuntansi kelas X Akuntansi dengan KKM 75 belum mencapai hasil yang baik, seperti diperlihatkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Nilai UAS Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi

SMK Pasundan 1 Kota Bandung

No. Kelas Jumlah

Siswa

Rata-rata

% Nilai Di atas KKM

% Nilai Di bawah KKM

1. X Akuntansi 1 39 73 100% 41,03% 39

16

x 100% 58,97%

39 23

x

2. X Akuntansi 2 40 68 100% 22,50% 40

9

x 100% 77,50%

40 31

x

3. X Akuntansi 3 39 71 100% 28,20% 39

11

x 100% 71,80%

39 28

x

Jumlah 118 30,51% 69,49%

Sumber : Daftar nilai kelas X Akuntansi

Berdasarkan data di atas, perolehan nilai rata-rata di setiap kelas belum mencapai optimal atau batas KKM. Seperti di kelas X Akuntansi 1 perolehan nilai rata-rata yang diperolehnya mencapai 73 dengan persentase jumlah siswa yang berada di bawah KKM sebesar 58,97%, sisanya sebesar 41,03% berada di atas KKM. Sementara di kelas X Akuntansi 2 perolehan nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 68 dengan persentase jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah KKM sebesar 77,50% sisanya sebesar 22,50% berada di atas KKM. Begitu juga di kelas X Akuntansi 3 perolehan nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 71 dengan persentase jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah KKM mencapai 71,80%, sisanya sebesar 28,20% berada di atas KKM. Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah KKM lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM. Dengan jumlah siswa secara keseluruhan yaitu sebanyak 118 orang, 69,49% siswanya mendapatkan nilai di bawah KKM, sementara sisanya sebesar 30,51% siswanya mendapatkan nilai di atas KKM.

Dengan demikian dapat diindikasikan bahwa terdapat permasalahan dalam prestasi belajar dikarenakan prestasi yang dicapai siswa belum optimal. Rendahnya prestasi belajar siswa ini akan berdampak pada siswa yang nantinya


(14)

akan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi akuntansi di kelas XI, karena materi akuntansi merupakan materi yang saling berkesinambungan. Siswa harus mampu memahami materi dasar terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan materi selanjutnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mencapai prestasinya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh Djamarah (2010:325)

Prestasi belajar disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-Faktor tersebut yaitu faktor lingkungan (lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya). Faktor instrumen (kurikulum, program, sarana, dan fasilitas,serta guru). Kondisi fisiologis dan kondisi psikologis (minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif, serta kesulitan belajar).

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, sebagian besar siswa baik di kelas X Akuntansi 1, X Akuntansi 2, dan X Akuntansi 3 sebenarnya sudah menunjukkan partisipasi yang aktif pada saat mengikuti pelajaran di kelas. Namun jika melihat prestasi belajar yang dicapai oleh siswa seperti pada tabel 1.1, menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi yang dicapai oleh siswa belum mencapai KKM. Hal ini terjadi kemungkinan karena siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik yaitu faktor internal yaitu menyangkut minat belajar dan kesulitan belajar peserta didik.

Salah satu faktor utama untuk mencapai kesuksesan dalam segala bidang baik itu hobi, pekerjaan, belajar ataupun segala aktivitas adalah minat. Jika kita hubungkan dengan kegiatan belajar, minat belajar merupakan salah satu alasan bagi siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar. Tanpa adanya minat dalam diri siswa terhadap hal yang akan dipelajari, maka ia akan merasa ragu-ragu untuk belajar. Sehingga hasil yang diperolehpun tidak berjalan secara optimal.

Menurut Slameto (2010:57), Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada


(15)

5

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

daya tarik tersendiri baginya. Hamalik (2005:118) menyatakan bahwa

“Kurangnya minat menyebabkan kurangnya perhatian dalam usaha belajar,

sehingga menghambat studinya”. Pernyataan yang diungkapkan oleh Hamalik ini secara tidak langsung menyatakan bahwa ketika minat siswa kurang maka akan menghambat studinya, dengan kata lain siswa akan mengalami kesulitan belajar. Pernyataan di atas diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Burton (dalam Makmum, 2007:325-326) sebagai berikut :

Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar individu yaitu faktor internal terdiri dari, kodisi kejiwaan (minat, motif, disiplin, rasa percaya diri kurang) dan kondisi jasmani (Keadaan fisik lemah, adanya penyakit yang sulit atau tidak dapat disembuhkan, adanya gangguan pada fungsi indera, kelelahan secara fisik). Faktor eksternal terdiri dari, faktor instrumental (kurikulum, program balajar, fasilitas belajar). Faktor lingkungan (lingkungan sosial, teman-teman sebaya, disintegritas dan harmonisasi keluarga)

Menurut Burton (dalam Makmum, 2007:307), “kesulitan belajar adalah suatu kasus dimana siswa menunjukkan kegagalan failure tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya”. Setiap individu pada prinsipnya memang tidak sama. Perbedaan individu inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan peserta didik. Kadang-kadang dapat dengan cepat menangkap apa yang dipelajari, namun kadang-kadang terasa sulit untuk menangkap apa yang dipelajari. Dalam keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar.

Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non-intelegensi. Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Ahmad & Supriono (2004:74 )

“IQ yang tinggi belum tentu menjamin tidak mengalami kesulitan belajar”. Dalam kenyataannya cukup banyak siswa yang memiliki intelegensi tinggi , tetapi prestasinya terbilang rendah dan jauh dari yang diharapkan. Begitupun sebaliknya cukup banyak siswa yang memiliki intelegensi rata-rata, tetapi prestasinya cukup tinggi dan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian adanya kesulitan


(16)

belajar yang dialami oleh siswa menyebabkan prestasi belajar siswa kurang optimal. Sehingga kesulitan belajar merupakan faktor penghambat dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ariwaseso (2013) dengan judul Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pataianrowo Nganjuk, yang menyimpulkan bahwa “minat dan kebiasaan belajar berpengaruh positif terhadap

prestasi belajar siswa”. Begitu juga jurnal penelitian yang telah dilakukan Triasari (2009) dengan judul Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS MAN Karang Anyar Tahun Ajaran 2008/2009, yang menyimpulkan bahwa “minat dan kebiasaan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa”. Penelitian lain dilakukan oleh Marnoko (2010) dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kesulitan Belajar Akuntansi Terhadap Prestasi belajar Siswa IPS Tahun Ajaran 2009/2010, yang menyimpulkan bahwa “Adanya pengaruh faktor kesulitan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran akuntansi dilihat dari faktor internal yang meliputi faktor fisiologis dan psikologis dan dilihat dari hasil pembahasan dengan taraf signifikan sebesar

0,001< 0,05”.

Selain ke tiga penelitian di atas, Tailab (2013) dalam jurnalnya dengan judul Difficulties of Academic Achievement in Principles of Accounting Courses from the Student Perspective: Evidence from Libya, yang menyimpulkan bahwa

“hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan utama untuk belajar, dan sumber persepsi negatif siswa terhadap program akuntansi, adalah kuragnya asisten pengajar, kurangnya laboratorium komputer dan aplikasi komputer, asrama yang penuh sesak, kurangnya interaksi antara mahasiswa dan fakultas, kesenjangan antara apa yang diajarkan dan aplikasi praktis, kurangnya buku teks dan ujian yang relevan, dan kurangnya kemahiran bahasa Inggris siswa”.


(17)

7

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Olatoye, R. A dan Ogunkola, B. J (2008) dengan judul Parental Involnement, Interest In Schooling And Science Achievement Of Junior Secondary School Student In Ogan State Nigeria, yang menyimpulkan bahwa orangtua berada dalam posisi untuk menempatkan anak-anak mereka pada jalan yang benar , terutama pada tahap awal pembangunan. Peran orangtua terus berdampak pada gaya hidup anak-anak , mungkin sepanjang hidup, serta minat sekolah , jika dirangsang dan berkelanjutan , dapat meningkatkan prestasi siswa di bidang sains. Yu-Je Lee, Chai-Hiu Dan Ching-Yaw Chen (2011) dengan judul The Influences Of Interest In Learning And Learning Hours On Learning Outcomes Of Vocational College Students In Taiwan : Using A Teacher’s Instructional Attitude As The Moderator, yang menyimpulkan bahwa minat siswa dalam belajar dan sikap instruksional guru keduanya memiliki pengaruh interaktif yang signifikan pada hasil belajar di perguruan tinggi Taiwan.

Perbedaan antara penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti tersebut yaitu dalam hal pemilihan faktor yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk melakukan penelitian terhadap faktor minat belajar dan kesulitan belajar. Sementara peneliti sebelumnya hanya meneliti mengenai faktor minat terhadap prestasi dan hanya meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar terhadap prestasi.

Berdasarkan ringkasan kondisi di atas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh tentang pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi (Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandunng”


(18)

Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa menurut para ahli minat dan kesulitan belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan pemaparan tersebut maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran minat belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

2. Bagaimana gambaran kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. 3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Produktif

Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

4. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

5. Bagaimana pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

6. Bagaimana pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam mengenai prestasi belajar siswa, penelitian juga dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi minat belajar dan kesulitan belajar siswa. Adapun tujuannya diantaranya :

1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.


(19)

9

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui gambaran kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. 4. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

5. Untuk mengetahui pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belaar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

6. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dicapainya maksud dan tujuan di atas, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan nilai guna sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan khususnya mata pelajaran Akuntansi dan untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar Akuntansi terutama teori belajar yang menjelaskan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor minat belajar dan kesulitan belajar.

2. Secara praktis Bagi guru :

1) Dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan didunia pendidikan dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi guru mata pelajaran Produktif Akuntansi.


(20)

2) Dapat meningkatkan pengetahuan guru terhadap minat siswanya, untuk meningkatkan minat belajar siswa.

3) Dapat meningkatkan pengetahuan guru terhadap kesulitan belajar siswanya, untuk dapat membantu dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Bagi siswa

1) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan pentingnya minat belajar dalam prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa.

2) Memeberikan motivasi bagi siswa dalalm memperbaiki dan smeningkatkan prestasi belajar siswa.


(21)

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory. Menurut Kerlinger (dalam Riduwan 2009:49) menyatakan bahwa :

Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tesebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Dalam penelitian ini metode survey digunakan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sedangkan explanatory yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui hipotesa.

3.2Operasional Variabel

Variabel yang terkandung dalam penelitian ini terdiri dari :

3.2.1 Variabel Independent (Variabel Bebas)

Variabel bebas (Independent) adalah suatu variabel yang menyebabkan atau menjadi sebab bagi berubahnya variabel lain. Apabila Independent Variables mengalami perubahan maka Dependent Variables juga mengalami perubahan. Variabel bebas memberikan stimulus dalam perubahan variabel lain. Maka dalam peneltian ini yang menjadi variabel bebas adalah :

1. Minat belajar (sebagai variabel X1) yaitu ketertarikan dan kecendrungan

yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut

2. Kesulitan belajar (sebagai variabel X2) yaitu Suatu kondisi dalam proses

belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.


(22)

3.2.2 Variabel Dependent (Terikat)

Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Sesuai dengan pengertian tersebut, maka yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang, baik berupa kuantitas maupun kualitas, sebagai akibat perbuatan belajar yang telah dilakukan oleh seseorang. Operasional masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala Minat

Belajar (X1)

1. Rasa ketertarikan untuk

belajar

2. Rasa suka/senang dalam aktivitas belajar

3. Memberikan perhatian yang besar dalam belajar.

4. Berpartisipasi dalam aktivitas belajar

5. Adanya keinginan/kesadaran untuk belajar tanpa disuruh

Interval

Kesulitan Belajar (X2)

1. Hasil belajar yang rendah 2. Hasil belajar tidak seimbang

dengan usaha yang dilakukan

3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar 4. Menunjukkan tingkah laku

yang berkelainan

5. Menunjukkan sikap yang tidak wajar

6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar

Interval

Prestasi belajar

Nilai Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) kelas X Akuntansi pada mata pelajaran Produktif


(23)

47

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Y) akuntansi

3.3Populasi

Menurut Sugiyono (2009 : 90) Populasi adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Sementara Riduwan (2009 :54) mengemukakan “populasi adalah

keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek

penelitian”.

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Berikut tabel yang menunjukkan populasi siswa kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

Tabel 3.2

Populasi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung

No Kelas Jumlah Siswa

1. X Akuntansi 1 39

2. X Akuntansi 2 40

3. X Akuntansi 3 39

Jumlah 118

Sumber : Daftar Nilai X Akuntansi data diolah

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung dengan jumlah sebanyak 118 orang. Populasi tersebut dijadikan sebagai sampel.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Menurut Riduwan (2009 : 69) menyatakan bahwa “teknik pengumpulan


(24)

mengumpulkan data”. Menurut Arikunto (2008:96), data merupakan hasil pencatatan penelitian, baik berupa fakta ataupun angka untuk menyusun sebuah informasi. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan :

3.4.1 Dokumentasi

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini penulis akan menggunakan studi dokumentasi untuk mendapatkan data-data dari buku referensi, dan data mengenai daftar nilai kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

3.4.2 Angket

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden.

Manurut Riduwan (2009: 71) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan

kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna”. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan

jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.

Adapun angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Bermacam-macam aspek perbuatan yag biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberikan cek (v) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya. (Riduwan, 2009:72).

Angket tertutup ini disusun dengan menggunakan skala numerik (numerical scale), yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 5. Dimana masing-masing angka 1 menunjukkan penilaian terendah dan angka 5 menunjukkan penilaian tertinggi. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh di bawah ini :

Tabel 3.4


(25)

49

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Item Skor

5 4 3 2 1

Keterangan skor yang ada dalam angjet tersebut adalah sebagai berikut : 1. Angka 5 pernyataan dengan nilai positif tertinggi.

2. Angka 4 pernyataan dengan nilai positif tinggi. 3. Angka 3 pernyataan dengan nilai positif sedang. 4. Angka 2 pernyataan dengan nilai positif rendah. 5. Angka 1 pernyataan dengan nilai positif terendah.

Sebelum melakukan penyebaran angket kepada responden, terlebih dahulu peneliti melakukan pengujian atas instrumen yaitu sebagai berikut:

3.4.2.1 Uji Relialibiltas

Menurut Sugiono (2009) “Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran

atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang

dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang”.

Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

Untuk menguji reliabilitas angket ini, digunakan metode alpha (r11) dengan

rumus dan langkah-langkah sebagai berikut: Langkah 1 : mencari varian setiap item

∑ ∑

Riduwan (2009:115)

Keterangan :

= Harga varian total


(26)

(∑ X)² = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = jumlah responden

Langkah 2 : menghitung varian total ∑ ∑

Riduwan (2009:116)

Keterangan :

ta : Harga varians total

∑ Y² : Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (∑ Y)² : Jumlah skor seluruh responden dari setia item N : jumlah responden

Langkah 3 : Menghitung Reliabilitas dengan rumus alpha

[

] [ ∑

]

Riduwan (2009:115)

Keterangan

r = reliabilitas = varians total

k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlah varians butir

Setelah diperoleh nilai r11 berdasarkan rumus di atas, selanjutnya

dikonsultasikan dengan nilai pada rtabel dengan taraf sigifikansi 95% atau 0,05.

Jika didapatkan nilai rhitung > rtabel, maka butir instrumen dikatakan reliabel.

Begitupun sebaliknya, ketika rhitung < rtabel maka dikatakan bahwa insturmen

tersebut tidak reliabel.

Dalam penelitian ini, untuk perhitungan reliabilitas menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 20. Hasil uji reliabilitas dalam instrumen penelitian


(27)

51

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini adalah sebagaimana terlampir. Untuk rekapitulasi hasil uji reliabilitas terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Minat Belajar (X1)

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Angket Minat belajar

0,922 0,361 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rekapitulasi instrumen penelitian angket minat belajar diperoleh nilai rhitung=0,922 danrtabel dengan n=28

dengan taraf nyata (α)=0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel

(0,922 > 0,361), dengan demikian angket minat belajar dinyatakan reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.

Tabel 3.6

Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Kesulitan Belajar (X2)

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Angket Kesulitan belajar

0,929 0,361 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rekapitulasi instrumen penelitian angket kesulitan belajar diperoleh nilai rhitung=0,929 dan rtabel dengan

n=28 dengan taraf nyata (α)=0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel

(0,929 > 0,361), dengan demikian angket kesulitan belajar dinyatakan reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.

3.4.2.1Uji Validitas

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen. Arikunto (2008:145) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk menguji tingkat validitas dari instrumen penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑


(28)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑XY = Hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑X = Skor item tes

∑Y = Skor responden (∑X2

) = Kuadrat skor item tes (∑Y2

) = Kuadrat skor responden N = Jumlah responden

Menurut Riduwan (2009:101 ) bahwa :

Setelah diperoleh nilai rxy berdasarkan rumus di atas, selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai pada rtabel dengan taraf sigifikansi 95% atau

0,05. Jika didapatkan nilai rhitung > rtabel, maka butir instrimen dikatakan

valid. Begitupun sebaliknya, ketika rhitung < rtabel maka dikatakan bahwa

insturmen tersebut tidak valid.

Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas soal peneliti akan menggunakan bantuan program IBM SPSS Sstatistics 20. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba instrumen terhadap 30 orang responden yang dipilih secara acak. Hasil uji validitas dalam instrumen penelitian ini adalah sebagaimana terlampir. Untuk rekapitulasi hasil uji validitas tiap item terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.7

Rekapitulasi Pengujian validitas Variabel Minat Belajar (X1) (α=0,05)

No Item rhitung rtabel keterangan

1 0,525 0,361 valid

2 0,794 0,361 valid

3 0,745 0,361 valid

4 0,731 0,361 valid

5 0,783 0,361 valid

6 0,808 0,361 valid

7 0,720 0,361 valid

8 0,604 0,361 valid

9 0,545 0,361 valid


(29)

53

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 0,754 0,361 valid

12 0,538 0,361 valid

13 0,730 0,361 valid

14 0,616 0,361 valid

15 0,656 0,361 valid

Sumber : Angket data diolah

Tabel 3.8

Rekapitulasi Pengujian validitas Variabel Kesulitan Belajar (X2) (α=0,05)

No Item rhitung rtabel keterangan

16 0,560 0,361 valid

17 0,727 0,361 valid

18 -0,084 0,361 Tidak valid

19 0,748 0,361 valid

20 0,882 0,361 valid

21 0,454 0,361 valid

22 0,607 0,361 valid

23 0,865 0,361 valid

24 0,896 0,361 valid

25 0,788 0,361 valid

26 0,890 0,361 valid

27 0,839 0,361 valid

28 0,421 0,361 valid

29 0,625 0,361 valid

30 -0,238 0,361 Tidak valid

Sumber : Angket data diolah

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa didalam angket penelitian yang mengukur minat belajar siswa tidak ada item yang dinyatakan tidak valid. Sementara untuk angket penelitian yang mengukur kesulitan belajar siswa terdapat 2 item yang dinyatakan tidak valid, sehingga dua item tersebut harus digugurkan. Item yang ada dalam instrumen penelitian yang dinyatakan valid, layak jika dijadikan sebagai alat ukur penelitian, sedangkan item yang dinyatakan tidak valid harus dihilangkan.


(30)

3.5.1 Teknik Analisis Data 3.5.1.1 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:169) menjelaskan bahwa :

Statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa dimaksudkan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel minat belajar, kesulitan belajar, dan variabel prestasi belajar siswa. Adapun langkah-langkah analisis deskriptifnya adalah :

1. Menentukan jawaban responden untuk setiap angket dan dimasukan ke format berikut :

Tabel 3.9

Format Jawaban Responden No

Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Skor Total 1 2 3 Ʃ 4 5 6 Ʃ 7 8 9 ... Ʃ Ʃ1+ Ʃ2+....

2. Menentukan klasifikasi untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu menetapkan :

a. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan. b. Rentang = skor tertinggi – skor terendah

c. Banyak kelas interval dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

d.

3 tan gkelas ren

kelas panjang

e. Menetapkan interval untuk setiap klasifikasi.

3. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :

Tabel 3.10

Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator


(31)

55

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rendah

Sedang Tinggi Jumlah

4. Menginterprestasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran dari setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator.

3.5.1.2Uji Normalitas

Sugiyono (2009:120) menyatakan bahwa “normalitas data penelitian menjadi indikator bahwa data yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar

mewakili populasi”. Dengan asumsi bahwa populasi adalah normal, maka data

penelitian seharusnya juga normal.

Uji normalitas dimaksudkan sebagai langkah awal dalam mengolah data secara statistik, terutama dalam menentukan statistik yang digunakan apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, semetara jika data berdistribusi tidak normal maka statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik.

Dalam pengolahan uji normalitas ini, peneliti menggunakan metode Kolmogorov Smirnov yanng terdapa dalam Software SPSS 20. Menurut Priyatno (2011:37-39) berikut adalah langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan metode Kolgomorov Smirnov :

1. Buka program SPSS 20.

2. Klik Variabel View pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name ketik minat, pada Decimals ganti menjadi 0, pada

Label katik minat belajar, dan pada kolom Measure pilih Scale. Untuk

kolom lainnya bisa dihiraukan (isikan default). 4. Klik Data View untuk membuka halaman Data View.


(32)

5. Isikan data yang diperlukan.

6. Selanjutnya kilik Analyze > Nonparametric Test > Legacy Dialogs > 1

Sample K-S

7. Setelah itu akan terbuka kotak dialog One Sample Kolmogorov Smirnov

Test. Masukan variabel Minat belajar ke dalam kotak Test Variabel List

8. Klik tombol OK. Hasil output dan cara menentukan normalitas dari data tersebut cukup dengan membaca pada nilai Absolute.

a. Jika nilai Absolute > Tabel Kolgomorov maka data tidak berdistribusi normal.

b. Jika nilai Absolute < Tabel Kolgomorov maka data berdistribusi normal.

3.5.2 Pengujian Hipotesis

Analisis data pada penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Berdasarkan pertimbangan hipotesis, penulis melakukan pendekatan statistika untuk mengolah data.

3.5.2.1Koefisien Korelasi Multipel

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan yang timbul diantara variabel. Dalam penelitian ini digunakan dua macam korelasi yaitu korelasi parsial dan korelasi simultan. Dalam perhitungan korelasi ini peneliti menggunakan perhitungan secara manual..

Untuk menentukan pengaruh antara minat belajar dan kesulitan belajar secara simultan, maka korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda yang diberi simbol R.

r

r

r

r

r

r

R

y y y 2y y

12 12 2 1 2 2 2 1 12 . 1 2      Sudjana (2004:265)


(33)

57

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ry1.2 = Koefisien korelasi multipel antara X1, X2, dan Y

rx1x2 = Koefisien korelasi antara X1 dan X2

ry1 = Koefisien korelasi antara X1 dan Y

ry2 = Koefisien korelasi antara X2 dan Y

Koefisien korelasi multipel (Ry1.2) merupakan koefisien korelasi secara

simultan antara minat dan kesulitan belajar dengan prestasi belajar. Nilai

r12, ry1 dan ry2 berturut-turut menunjukkan koefisien korelasi antara minat dan

kesulitan belajar, minat dan prestasi, serta kesulitan belajar dan prestasi.

Nilai r12 tersebut ditunjukkan dengan menggunakan analisis korelasi

Person Product Moment dengan rumus sebagai berikut:

 

2

1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1

Y

Y

X

X

Y

X

Y

X

n n n r            Keterangan :

R = Koefisien korelasi antara variabel X1 dan variabel Y1, dan variabel yang

dikorelasikan n = Jumlah responden X1 = Skor variabel X1

Y1 = Skor variabel Y1

Selain koefisien kolerasi multipel, perlu ditetapkan juga koefisien korelasi parsial yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel Y dengan sebagian variabel bebas apabila sebagian lagi dianggap konstan atau tetap. Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien korelasi parsial adalah :

1. Menentukan korelasi parsial antara Y dan X1 dengan menganggap X2

konstan,

  

r

r

r

r

r

r

y y y y 2 2 . 1 2 2 2 . 1 2 1 2 . 1 1

1 

 


(34)

2. Menentukan korelasi parsial antara Y dan X2 dengan menganggap X1

konstan,

  

r

r

r

r

r

r

y y y y 2 2 . 1 2 1 2 . 1 1 2 1 . 2 1

1 

  

Sudjana (2004:266) Rumusan hipotesis statistika yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

1. Rumusan hipotesis statistika untuk menentukan korelasi parsial antara minat belajar dengan prestasi belajar

Ho1 : ρ1 = 0 Tidak ada pengaruh antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung

Ha1 : ρ1 ≥ 0 Ada pengaruh positif antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung

2. Rumusan hipotesis statistika untuk menentukan korelasi parsial antara kesulitan belajar dengan prestasi belajar

Ho2 : ρ2 = 0 Tidak ada pengaruh antara kesulitan belajar dengan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung

Ha2 : ρ2≤ 0 Ada pengaruh negatif antara kesulitan belajar dengan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung

3. Rumusan hipotesis statistika untuk menentukan korelasi antara minat belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar

Ho3 : R = 0 Minat belajar dan kesulitan belajar tidak berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung


(35)

59

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ha3 : R ≠ 0 Minat belajar dan kesulitan belajar berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota bandung

3.5.2.2Menentukan Uji F

Untuk menghitung pengaruh simultan variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabe terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

 

1 2  1

2

  

k n

k

R

R

F

hitung

Sudjana (2003:108) Keterangan :

R = Koefisien korelasi multipel K = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah sampel

dk pembilang = k dk penyebut = n-k-1

Dengan rumusan hipotesis statistika :

Ho3: R= 0 Minat belajar dan kesulitan belajar tidak berpengaruh terhadap

prestasi belajar dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung

Ha3: R ≠ 0 Minat belajar dan kesulitan belajar berpengaruh terhadap prestasi

belajar dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.


(36)

Setelah diperoleh Fhitung selanjutnya bandingkan dengan Ftabel dengan Taraf

Signifikan yang digunakan adalah 0,05. Adapun kaidah kriteria pengujiannnya adalah :

- Jika Fhitung > Ftabel atau -Fhitung < Ftabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima

- Jika –Ftabel ≤Fhitung≤ Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

3.5.2.3 Menentukan Keberartian (Uji t)

Sebelum koefisien korelasi yang diperoleh kita gunakan untuk mengambil keputusan, terlebih dahulu perlu diperiksa apakah bilangan yang diperoleh itu berarti atau tidak. Pemeriksaan yang ditempuh untuk ini melalui pengujian hipotesis yang akhirnya digunakan statistika student t. Pengujian ini dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung,

r

r

y y n t 2 2 . 1 2 . 1 1 3   

r

r

y y n t 2 1 . 2 1 . 2 1 3    Sudjana (2003:130) Keterangan :

ry1.2 = Koefisien korelasi antara X1 dan Y

ry2.1 = Koefisien korelasi antara X2 dan Y

n = Jumlah sampel

Setelah diperoleh thitung selanjutnya bandingkan dengan ttabel dengan Taraf

Signifikan yang digunakan adalah 0,05. Adapun kaidah kriteria pengujiannnya adalah :


(37)

61

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Jika thitung≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

- Jika -thitung≤ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

- Jika -thitung > ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

3.5.2.4Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar variabel X berpengaruh terhadap variabel Y maka dicari koefisien determinasinya dengan rumus :

% 100

2

2 1 

R

xx

KD y

Riduwan (2008:238) Keterangan :

KD = Nilai koefisien determinasi

R2yx x = Nilai koefisien korelasi multipel antara X1, X2, dan Y

Adapun koefisien determinasi parsial adalah sebagai berikut :

% 100

2

1

1 

r

KD

xy xy

% 100

2

2

2 

r

KD

xy xy

Keterangan :

KD = Nilai koefisien determinasi

r2x y = Nilai koefisien Korelasi parsial antara Y dan X1 dengan

menganggap X2 konstan,

r2x y = Nilai koefisien korelasi Korelasi parsial antara Y dan X2


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung berada dalam kategori sedang.

2. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung berada dalam kategori rendah.

3. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung berada dalam kategori sedang atau lebih banyak nilai yang dibawah KKM.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar dan kesulitan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran Produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.


(39)

98

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti ingin menyampaikan beberapa saran sebagai masukan. Adapun saran peneliti adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa minat belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung masih berada dalam kategori sedang. Sementara untuk indikator minat belajar yang paling rendah adalah rasa ketertarikan untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut, tentunya keberadaan minat belajar siswa perlu ditingkatkan lagi, terutama pada indikator ketertarikan dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1) Diharapkan guru dapat menyajikan bahan ajar yang dapat menarik siswa untuk belajar dengan baik. Sehingga kesadaran siswa untuk belajar akan timbul bahkan tanpa disuruh sekalipun. Selain itu juga bisa dengan menyampaikan kisah-kisah yang akan menumbuhkan rasa ketertarika siswa dalam hal belajar. Dengan meningkatnya ketertarikan siswa dalam belajar, maka minat belajar siswa pun akan meningkat.

2) Tentunya usaha dalam meningkatkan minat belajar siswa harus didukung oleh pihak sekolah dengan cara menyediakan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas siswa dan guru pada saat belajar di kelas. Karena dengan fasilits yang lengkap, guru dapat melakukan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran yang nantinya akan dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Dengan adanya rasa tertarik siswa dalam belajar, maka minat belajarnya pun akan tinggi dan hal ini akan dapat meningkatkan prestasi yang dicapai oleh siswa.


(40)

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kesulitan belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung berada dalam kategori rendah. Sementara untuk indikator kesulitan belajar yang paling rendah adalah menunjukkan hasil belajar yang rendah. Indikator tersebut ditandai dengan siswa mendapatkan nilai yang masih belum optimal atau dengan kata lain nilai yang diperoleh siswa berada di bawah batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1) Diharapkan guru dapat memberikan perhatian yang khusus terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya bagi siswa yang menunjukkan hasil belajar yang rendah, serta melakukan usaha-usaha untuk dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, salah satunya dengan menggunakan remedial teaching atau pengajaran remedial. Selain itu, guru harus lebih aktif dalam hal menumbuhkan semangat belajar siswa dan senantiasa memotivasi siswa agar lebih giat belajar. Dengan adanya perhatian dan pengajaran remedial yang dilakukan, maka diharapkan siswa tidak akan menunjukkan hasil belajar yang rendah atau dengan kata lain siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam belajar.

2) Tentunya usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak dimbangi dengan usaha yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Bagi seluruh siswa agar lebih banyak melakukan latihan-latihan dan mengulang pelajaran di rumah sehingga materi yang telah disampaikan guru dapat tetap diingat dan dikembangkan dalam rangka mengatasi kesulitan dalam belajar. Dengan upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, siswa diharapkan dapat meningkatkan presasi belajarnya.


(41)

100

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti lain, untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplorasi mengenai minat belajar dan kesulitan belajar siswa pada sekolah lain untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu, bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi, A., dan Supriyono, W. (2004) . Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Ahmadi, A.(2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali.(2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Efendi, U., dan Praja, J. S. (2007). Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa Gie, L. (2002). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyaakarta:Liberty Hallen A. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching. Hamalik, O. (2005). Psikologi Belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Makmun, A. S. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Mulyati. (2007). Psikologi Belajar (Edisi Kedua). Jogjakarta:Quality Publishing Ormrod, J, E. (2008). Psikologi Pendidikan (Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang) Jilid Dua. Jakarta:Erlangga

Priyatno. D. (2011). Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta:Penerbit Andi

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung:Rosdakarya

Riduwan. (2009). Belajar Mudah penelitian untuk Guru-Karyawa dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta


(43)

102

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

________(2010). Psikologi Pendidikan (Dengan Pendekatan Baru). Jakarta: PT Graha Grafindo Persada

Slameto, S. (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

________, (2012). Metode Penelitian Administratif. Bandung:CV Alfabeta Sudjana. (2003). Tekanik Analisis Korelasi Dan Regresi. Bandung: Tarsito _______. 2003. Statistika Untuk Ekonomi Dan Niaga Jilid 2. Bandung: Tarsito Sudjana, N. (2007). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Rosdakarya

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Graha Grafindo Persada Surya. M. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta

Walgito, B. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi

Sumber Jurnal

Novia T. (2006). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS MAN Karang Anyar Tahun Ajaran 2008/2009. Diss Universitas Muhammadiyah. Surakarta

Marnoko. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kesulitan Belajar Akuntansi Terhadap Prestasi belajar Siswa IPS Tahun Ajaran 2009/2010.

Universitas Pembangunan Panca Budi. Volume : 3. No : 2.

Ariwaseso, G. (2013). Minat Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Pataianrowo Nganjuk. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) 1.1

M o h a m e d M . T a i l a b . ( 2 0 1 3 ) . Difficulties of Academic Achievement in Principles of Accounting Courses from the Student Perspective: Evidence from Libya. H i g h e r E d u c a t i o n S t u d i e s ; V o l . 3 , N o . 5 ; 2 0 1 3 . I S S N 1 9 2 5 - 4 7 4 1 E - I S S N 1 9 2 5 - 4 7 5 X . P u b l i s h e d b y C a n a d i a n C e n t e r o f S c i e n c e a n d E d u c a t i o n


(44)

Yu-Je Lee, Chai-Hiu Dan Ching-Yaw Chen. (2011). The Influences Of Interest In Learning And Learning Hours On Learning Outcomes Of Vocational College

Students In Taiwan : Using A Teacher’s Instructional Attitude As The Moderator. Vol 13 Issue 3. Global Journal Of Engineering Educational.

Olatoye, R. A dan Ogunkola, B. J. (2008). Parental Involnement, Interset In Schooling And Science Achievement Of Junior Secondary School Student In Ogan State Nigeria. Vol 4 No.

Sumber dokumen

Departemen Pendidikan nasional. 2005. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003).[online]

Tersedia : http://www.inherent.-dikti.net/files/sisdiknas/pdf [________]

Sumber Skripsi

Octavyan, M. (2013). Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (SK : mengelola Dana Kas Kecil) Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Septiani, D. (2012). “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMKN 11 Bandung”. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Rosita, R. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar Terhadapprestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhilma, W. (2013). Pengaruh Minat Belajar dan Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 15 Bandung). Skripsi. Bandung:Prograam S1 Universitas Pendidikan Indonesia


(1)

98

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti ingin menyampaikan beberapa saran sebagai masukan. Adapun saran peneliti adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa minat belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung masih berada dalam kategori sedang. Sementara untuk indikator minat belajar yang paling rendah adalah rasa ketertarikan untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut, tentunya keberadaan minat belajar siswa perlu ditingkatkan lagi, terutama pada indikator ketertarikan dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1) Diharapkan guru dapat menyajikan bahan ajar yang dapat menarik siswa untuk belajar dengan baik. Sehingga kesadaran siswa untuk belajar akan timbul bahkan tanpa disuruh sekalipun. Selain itu juga bisa dengan menyampaikan kisah-kisah yang akan menumbuhkan rasa ketertarika siswa dalam hal belajar. Dengan meningkatnya ketertarikan siswa dalam belajar, maka minat belajar siswa pun akan meningkat.

2) Tentunya usaha dalam meningkatkan minat belajar siswa harus didukung oleh pihak sekolah dengan cara menyediakan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas siswa dan guru pada saat belajar di kelas. Karena dengan fasilits yang lengkap, guru dapat melakukan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran yang nantinya akan dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Dengan adanya rasa tertarik siswa dalam belajar, maka minat belajarnya pun akan tinggi dan hal ini akan dapat meningkatkan prestasi yang dicapai oleh siswa.


(2)

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kesulitan belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung berada dalam kategori rendah. Sementara untuk indikator kesulitan belajar yang paling rendah adalah menunjukkan hasil belajar yang rendah. Indikator tersebut ditandai dengan siswa mendapatkan nilai yang masih belum optimal atau dengan kata lain nilai yang diperoleh siswa berada di bawah batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1) Diharapkan guru dapat memberikan perhatian yang khusus terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya bagi siswa yang menunjukkan hasil belajar yang rendah, serta melakukan usaha-usaha untuk dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, salah satunya dengan menggunakan remedial teaching atau pengajaran remedial. Selain itu, guru harus lebih aktif dalam hal menumbuhkan semangat belajar siswa dan senantiasa memotivasi siswa agar lebih giat belajar. Dengan adanya perhatian dan pengajaran remedial yang dilakukan, maka diharapkan siswa tidak akan menunjukkan hasil belajar yang rendah atau dengan kata lain siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam belajar.

2) Tentunya usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak dimbangi dengan usaha yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Bagi seluruh siswa agar lebih banyak melakukan latihan-latihan dan mengulang pelajaran di rumah sehingga materi yang telah disampaikan guru dapat tetap diingat dan dikembangkan dalam rangka mengatasi kesulitan dalam belajar. Dengan upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, siswa diharapkan dapat meningkatkan presasi belajarnya.


(3)

100

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti lain, untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplorasi mengenai minat belajar dan kesulitan belajar siswa pada sekolah lain untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu, bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.


(4)

Tita Mustika, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi, A., dan Supriyono, W. (2004) . Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi, A.(2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali.(2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Efendi, U., dan Praja, J. S. (2007). Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa

Gie, L. (2002). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyaakarta:Liberty

Hallen A. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.

Hamalik, O. (2005). Psikologi Belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Makmun, A. S. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Mulyati. (2007). Psikologi Belajar (Edisi Kedua). Jogjakarta:Quality Publishing

Ormrod, J, E. (2008). Psikologi Pendidikan (Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang) Jilid Dua. Jakarta:Erlangga

Priyatno. D. (2011). Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta:Penerbit Andi

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung:Rosdakarya

Riduwan. (2009). Belajar Mudah penelitian untuk Guru-Karyawa dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta


(5)

102

Tita Mustika, 2014

Pengaruh Minat Belajar Dan Kesulitan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

________(2010). Psikologi Pendidikan (Dengan Pendekatan Baru). Jakarta: PT Graha Grafindo Persada

Slameto, S. (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

________, (2012). Metode Penelitian Administratif. Bandung:CV Alfabeta

Sudjana. (2003). Tekanik Analisis Korelasi Dan Regresi. Bandung: Tarsito

_______. 2003. Statistika Untuk Ekonomi Dan Niaga Jilid 2. Bandung: Tarsito

Sudjana, N. (2007). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Rosdakarya

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Graha Grafindo Persada

Surya. M. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta

Walgito, B. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi

Sumber Jurnal

Novia T. (2006). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS MAN Karang Anyar Tahun Ajaran 2008/2009. Diss Universitas Muhammadiyah. Surakarta

Marnoko. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kesulitan Belajar Akuntansi Terhadap Prestasi belajar Siswa IPS Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Pembangunan Panca Budi. Volume : 3. No : 2.

Ariwaseso, G. (2013). Minat Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Pataianrowo Nganjuk. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) 1.1

M o h a m e d M . T a i l a b . ( 2 0 1 3 ) . Difficulties of Academic Achievement in Principles of Accounting Courses from the Student Perspective: Evidence from Libya. H i g h e r E d u c a t i o n S t u d i e s ; V o l . 3 , N o . 5 ; 2 0 1 3 . I S S N 1 9 2 5 - 4 7 4 1 E - I S S N 1 9 2 5 - 4 7 5 X . P u b l i s h e d b y C a n a d i a n C e n t e r o f S c i e n c e a n d E d u c a t i o n


(6)

Yu-Je Lee, Chai-Hiu Dan Ching-Yaw Chen. (2011). The Influences Of Interest In Learning And Learning Hours On Learning Outcomes Of Vocational College Students In Taiwan : Using A Teacher’s Instructional Attitude As The Moderator. Vol 13 Issue 3. Global Journal Of Engineering Educational.

Olatoye, R. A dan Ogunkola, B. J. (2008). Parental Involnement, Interset In Schooling And Science Achievement Of Junior Secondary School Student In Ogan State Nigeria. Vol 4 No.

Sumber dokumen

Departemen Pendidikan nasional. 2005. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003).[online]

Tersedia : http://www.inherent.-dikti.net/files/sisdiknas/pdf [________]

Sumber Skripsi

Octavyan, M. (2013). Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (SK : mengelola Dana Kas Kecil) Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Septiani, D. (2012). “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMKN 11 Bandung”. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Rosita, R. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar Terhadapprestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Bandung : Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhilma, W. (2013). Pengaruh Minat Belajar dan Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 15 Bandung). Skripsi. Bandung:Prograam S1 Universitas Pendidikan Indonesia


Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA Pengaruh Minat Belajar Dan Kemampuan Menyelesaikan Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Neger

0 2 17

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA Pengaruh Minat Belajar Dan Kemampuan Menyelesaikan Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Neger

0 1 14

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG.

0 3 39

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI (STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL) DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 0 37