Book Design Mengenai Pelestarian Lingkungan Alam.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 6


(2)

2.2.2 Menanamkan Nilai Moral Pada Anak ... 15

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 17

3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 Data Instansi Terkait ... 17

3.1.2 Data Berita dan Artikel Terkait ... 20

3.1.3 Data Mengenai Hewan-hewan Endemik Indonesia Dalam Kondisi Kritis ... 29

3.1.4 Data Mengenai Hewan-hewan Endemik Indonesia yang Dinyatakan Punah ... 36

3.1.5 Data Mengenai Projek Tentang Hewan dan Lingkungan Hidup untuk Anak-anak ... 38

3.1.6 Hasil Wawancara ... 41

3.1.7 Hasil dari Kwesioner ... 46

3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 51

3.2.1 Analisis SWOT ... 52

3.2.2 Segmentasi ... 53

3.2.3 Targeting ... 54

3.2.4 Positioning ... 54

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH ... 55

4.1 Konsep Komunikasi ... 55

4.2 Konsep Kreatif ... 55

4.3 Konsep Media ... 60

4.4 Hasil Karya ... 62


(3)

BAB 5 PENUTUP ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

5.2.1 Untuk Universitas Kristen Maranatha ……… 74

5.2.2 Untuk Masyarakat Umum ……….. . 75

5.2.3 Untuk Penulis ………. . 75

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH DATA PENULIS

UCAPAN TERIMAKASIH LAMPIRAN


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Bhuana Ilmu Populer Gramedia ... 17

Gambar 3.2 Buku-buku yang Diterbitkan oleh BIP ... 19

Gambar 3.3 Kerusakan Hutan di Bolaang Mongondow ... 22

Gambar 3.4 Foto dari Kerusakan Hutan ... 23

Gambar 3.5 Kerusakan Hutan di Jambi ... 25

Gambar 3.6 Kerusakan Hutan di Jambi ... 26

Gambar 3.7 Kondisi Hewan Langka yang Dijual ... 28

Gambar 3.8 Kondisi Hewan Langka yang Diselundupkan ... 29

Gambar 3.9 Hewan Kuskus ... 30

Gambar 3.10 Hewan Bunomy ... 31

Gambar 3.11 Hewan Kera Hitam Sulawesi ... 31

Gambar 3.12 Hewan Orang Utan Sumatera ... 32

Gamabr 3.13 Hewan Monyet Ekor Babi ... 33

Gambar 3.14 Hewan Spilocuscus wilsoni ... 34

Gambar 3.15 Hewan Harimau Sumatera ... 35

Gambar 3.16 Hewan Badak Jawa ... 36

Gambar 3.17 Buku Angry Birds Playground Animals ... 39

Gambar 3.18 Buku First Big Book of Animals ... 39

Gambar 3.19 Buku Kumpulan Dongeng Binatang ... 40

Gambar 3.20 Buku Pintar Hewan Langka ... 40

Gambar 3.21 Aku Ingin Tahu Sains: Endangered Animal ... 41

Gambar 4.1 Tokoh Peri Bernama Lili ... 56


(5)

Gambar 4.3 Tokoh Anak-anak Risa ... 57

Gambar 4.4 Warna-warna yang Dipergunakan ... 58

Gambar 4.5 Logo ……... ... 58

Gambar 4.6 Huruf DK Mama Bear ... 59

Gambar 4.7 Huruf DK Harimau ... 59

Gambar 4.8 Huruf 2peas ... 60

Gambar 4.9 Salah Satu Gambar pada Bagian Cerita Awal ... 62

Gambar 4.10 Salah Satu Gambar pada Bagian Cerita Awal ... 63

Gambar 4.11 Halaman Pembatas Bagian ... 63

Gambar 4.12 Salah Satu Bagian Halaman Belajar ... 64

Gambar 4.13 Salah Satu Bagian Halaman Belajar ... 64

Gambar 4.14 Kotak Bagi Orang Tua ... 65

Gambar 4.15 Halaman Evaluasi ... 65

Gambar 4.16 Halaman Kegiatanku ... 66

Gambar 4.17 Halaman Daftar Istilah ... 66

Gambar 4.18 Stiker Karkater ... 67

Gambar 4.19 Pembatas Buku ... 67

Gambar 4.20 Poster ... 68

Gambar 4.21 X-Banner ... 69

Gambar 4.22 Wobbler ... 69


(6)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3,1 Kwesioner nomor satu ... 46

Grafik 3.2 Kwesioner nomor dua ... 47

Grafik 3.3 Kwesioner nomor tiga ... 47

Grafik 3.4 Kwesioner nomor lima ... 49

Grafik 3.5 Kwesioner nomor enam ... 50


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 5

Tabel 3.1 Kwesioner Nomor Empat ... 48

Tabel 4.1 Rincian Biaya Media Buku ... 70


(8)

DAFTAR ISTILAH

B

Belum terevaluasi (Not Evaluated)

Suatu kondisi yang menyatakan apabila takson yang diidentifikasikan status konservasinya belum dilakukan evaluasi berdasarkan terpenuhinya kriteria-kriteria status konservasi yang berlaku menurut pedoman IUCN Red List.

Beresiko rendah (Least Concern)

Status konservasi yang diberikan untuk flora dan fauna yang diidentifikasikan tidak memiliki tanda-tanda terpenuhinya kriteria punah, punah di alam liar, kritis, rentan, maupun mendekati ancaman.

C CITES

Memiliki kepanjangan Conservation on International Trade in Endangered Spesies of Wild memiliki tugas dalam mengatur perdagangan internasional jenis-jenis hewan liar dan tumbuhan langka.

E Evolusi

Perkembangan secara berangsur-angsur, perkembangan yang membutuhkan waktu lama.

H Habitat

Lingkungan fisik tempat makhluk hidup tinggal, seperti sungai, padang rumput, gurun pasir, atau hutan hujan tropis.

I

Interaktif

Terlibat secara langsung. IUCN

Memiliki kepanjangan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources adalah lembaga internasional yang bertugas dalam mendata spesies hewan yang telah punah atau berada di ambang kepunahan.


(9)

IUCN Red List

Data berupa nama-nama hewan dan tumbuhan yang dibuat oleh IUCN tentang status keberadaan hewan dan tumbuhan.

K

Keanekaragaman hayati

Seluruh kekayaan bentuk kehidupan di muka bumi yang meliputi keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem.

Konservasi ex-situ

Langkah perlindungan hewan di luar habitat hewan itu tinggal. Konservasi in-situ

Langkah perlindungan hewan di dalam habitat asli hewan itu tinggal. Kritis (Critically Endangered)

Status konservasi ini diberikan kepada flora dan fauna yang sedang menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

Kurang Data (Data Deficient)

Suatu hewan atau tumbuhan dinyatakan dalam kondisi kurang data apabila diketahui adanya ketidakcukupan informasi yang secara langsung maupun tidak langsung diperlukan untuk dikeluarkan pendugaan atas kriteria risiko kepunahan berdasarkan distribusi dan/atau status populasinya.

M Maskot

Orang, binatang, atau benda yang diperlakukan oleh suatu kelompok sebagai lambang pembawa keberuntungan atau keselamatan.

Mendekati ancaman (Near Threatened)


(10)

Punah di alam liar (Extinct in the wild)

Status konservasi punah di alam liar diberikan apabila spesies ataupun sub spesies tersebut dipastikan tidak lagi ditemukan di habitat alaminya.

R

Rentan (Vulnerable)

Kondisi rentan merupakan batas awal dari status konservasi atas flora dan fauna yang dinyatakan berada dalam ambang kepunahan.

T

Terancam punah (Endangered)

Status konservasi endangered atau kondisi genting menyatakan status atas flora dan fauna yang sedang menghadapi risiko tinggi kepunahan di alam liar atau habitat alaminya.

W WWF

Memiliki kepanjangan World Wild Fun adalah organisasi internasional yang bertugas dalam melakukan upaya-upaya perlindungan hewan dari ancaman kepunahan seperti langkah-langkah konservasi.


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Indonesia adalah Negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Salah satunya adalah keanekaragaman jenis satwanya. Dari sekian banyak keanekaragaman jenis satwanya, banyak yang terancam punah atau bahkan telah mengalami kepunahan.

Usaha yang dilakukan untuk mencegah kepunahan semakin bertambah telah dilakukan oleh berbagai kalangan termasuk pemerintah dan lembaga pelestarian. Hukum telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menangani hal ini, tapi tetap saja terdapat celah untuk melakukan pengrusakan hutan dan perburuan gelap.

Kesadaran orang-orang tentang pelestarian lingkungan telah meningkat, tapi tidak sedikit yang tidak peduli. Orang-orang yang tinggal di kota besar dengan segala kebutuhannya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam dan kurang mempedulikan bagaimana sumber daya alam tersebut tetap ada. Padahal sumber daya alam tersebut dapat dikatakan sebagai sumber dari kehidupan mereka juga yang tinggal di kota.


(12)

Pendidikan menjadi jalan untuk meningkatkan kesadaran orang akan kepedulian lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati. Penanaman nilai-nilai tentang pelestarian lingkungan kepada anak-anak dapat meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan. Anak-anak sebagai generasi penerus nantinya akan berperan dalam menentukan nasib dari bumi dan keberlangsungan hidup yang akan datang.

Maka penting untuk menyampaikan tentang pelestarian alam dan lingkungan kepada anak-anak sejak usia sekolah. Dalam ilmu desain dan komunikasi visual, hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat desain sebuah buku yang memberikan informasi dan memberikan bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan hidup

1.2. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah secara umum adalah sebagai berikut:

Bagaimana cara untuk menanamkan pendidikan lingkungan hidup dan mengubah pandangan orang agar tidak hanya mementingkan keuntungan sendiri?

Rumusan masalah secara khusus adalah:

1. Bagaimana perancangan buku tentang lingkungan hidup untuk anak-anak sekolah dasar?

2. Bagaimana cara menyampaikan materi pendidikan lingkungan hidup untuk anak-anak sekolah dasar?

Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan permasalahan yakni:


(13)

2. Hewan yang dibahas dibatasi hanya hewan-hewan endemik Indonesia dan berstatus kritis dalam daftar merah IUCN

3. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari

1.3. Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rancangan diharapkan membawa hasil sebagai berikut:

1. Membentuk karakter anak agar menjadi seseorang yang peduli dan mencintai lingkungan alam

2. Memberikan informasi mengenai bagaimana cara memberikan pendidikan lingkungan hidup untuk para pelajar sekolah dasar

3. Membangun kesadaran agar orang-orang mau melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan pengumpulan data dengan cara :

 Observasi

Melakukan pengamatan mengenai hewan-hewan langka yang dapat diamati di tempat-tempat konservasi


(14)

 Studi Pustaka

Melakukan pengamatan dan pencarian data melalui referensi buku serta data melalui internet

 Dokumentasi

Membuat dokumentasi tentang hewan-hewan langka yang berada di dalam konservasi.

 Kwesioner

Menyebarkan kwesioner kepada orang tua untuk lebih mengetahui pandangan orang tua terhadap kampanye pendidikan lingkungan hidup.


(15)

1.5. Skema Perancangan


(16)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup menyebabkan banyak hewan terancam kepunahan karena kehilangan habitat tempat tinggalnya. Selain itu, kerusakan hutan yang berakibat pada berurangnya pepohonan menyebabkan pemanasan secara global. Hal ini memberi dampak langsung pada kehidupan di bumi.

Kerusakan lingkungan hidup terus terjadi dan hal ini membawa dampak tidak hanya pada hewan dan tumbuhan tetapi pada manusia itu sendiri. Indonesia sebagai negara dengan luas wilayah hutan yang besar mengalami penyusutan jumlah hutan dan hal ini diikuti dengan meningkatnya bencana alam seperti banjir bandang.

Kerusakan tersebut dapat dicegah dengan berperilaku mencintai alam disertai dengan tindakan. Melalui media komunikasi, informasi mengenai perusakan lingkungan dan cara untuk berperilaku menjaga kelestarian lingkungan harus disampaikan. Dan hal ini penting untuk disampaikan sejak usia anak-anak.

Karena usia anak-anak adalah usia dimana nilai-nilai moral ditanamkan yang nantinya akan menjadi bekal untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Nilai moral yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik dan begitu juga sebaliknya. Kembali memulihkan kondisi alam bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika hal tersebut dilakukan sedini mungkin.


(17)

Menanamkan moral anak melalui pendidikan, dalam hal ini adalah pendidikan lingkungan hidup menjadi sesuatu yang sangat penting untuk jangka panjang ke depan. Melalui media buku bergambar, tidak hanya menanamkan nilai moral mengenai lingkungan hidup tetapi juga mengajak anak untuk membaca buku.

Buku bergambar memiliki keunggulan dibandingkan buku yang hanya mempergunakan teks. Dengan gambar dan warna yang mencolok, anak-anak lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari sesuatu hal yang baru. Ukuran buku dibuat cukup besar agar anak-anak lebih tertarik.

Melalui tugas akhir ini, penulis telah mempelajari banyak hal melalui data yang dikumpulkan dan juga proses pengerjaan desain. Dengan ini, penulis berharap bahwa karya ini berguna bagi masyarakat secara umum.

5.2. Saran

5.2.1. Untuk Universitas Kristen Maranatha

Sebagai salah satu kampus yang besar di Bandung, Maranatha telah memberikan pembuktian dengan adanya ruang hijau di kampus. Sedikit permasalahan adalah mengenai kesadaran tentang kebersihan dari beberapa warga kampus. Menjaga kebersihan juga merupakan suatu perilaku yang merawat alam. Oleh karena itu, menjadi kewajiban dari setiap warga kampus untuk menjaga kebersihan lingkungan yakni dengan


(18)

5.2.2. Untuk Masyarakat Umum

Kebiasaan yang baik untuk merawat bumi tidak akan berjalan baik jika tidak ada peran serta dalam masyarakat. Masyarakat harus bertindak dan berperilaku baik terhadap alam. Masyarakat, terutama di Indonesia harus lebih meningkatkan kepeduliaannya terhadapa alam. Bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

5.2.3. Untuk Penulis

Saran yang didapatkan oleh penulis dari dosen pembimbing, dosen penguji, dan nara sumber: materi mengenai pelestarian lingkungan ini terlalu dini untuk taman kanak-kanak oleh karena itu target diubah menjadi anak-anak usia sekolah dasar, bentuk gambar logo tidak terlihat seperti orang utan sehingga logo diubah dengan mempelajari kembali bentuk orang utan, tulisan untuk buku anak-anak berukuran besar dan kalimatnya ringkas, warna yang dipakai lebih banyak menggunakan warna cerah dan bentuk yang bulat agar tidak terkesan kaku.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Admijaja, Arleen. 2012. Kota Tiada Pernah. Jakarta: Gemar Pustaka Capricorn Coles, Robert. 2000. Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Few, Roger. 1996. Ensiklopedia Anak-anak Binatang Langka 1. Jakarta: PT. Elex Media Kompuntindo

Parker, Russ. 2012. Krisis Kehidupan Liar. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Ratna Wulan, Ernni. 2008. Jakarta: Pacu Minat Baca

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sumber Internet

Infoanak.com (Pk 7: 26, 20 Februari 2013)

http://cekricek.co.id/musik/item/1433-oppie-andaresta-kampanye-lingkungan-hidup-di-sekolah-dasar.html (Pk 7: 35, 18 Maret 2013)

http://www.mongabay.co.id/2012/12/28/kalesidoskop-bencana-lingkungan-2012-degradasi-hutan-melaju-banjir-menerjang-manusia/#ixzz2O7xM0Phz (Pk 6: 54, 21 Maret 2013)

http://www.aktual.co/nusantara/123810penambangan-dan-pembalakan-merusak-hutan-di-bolaang-mongondow- (Pk 7: 15, 21 Maret 2013)


(20)

http://www.shnews.co/detile-15749-mafia-satwa-negara-rugi-triliunan.html (Pk 17: 43, 22 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/full/136218/0 (Pk 18: 00, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/12556/0 (Pk 19: 53, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/39794/0 (Pk 19: 59, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/20229/0 (Pk 8: 17, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/20639/0 (Pk 8: 27, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/15966/0 (Pk 9: 07, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/19495/0 (Pk 9: 18, 18 Maret 2013)


(1)

1.5. Skema Perancangan


(2)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup menyebabkan banyak hewan terancam kepunahan karena kehilangan habitat tempat tinggalnya. Selain itu, kerusakan hutan yang berakibat pada berurangnya pepohonan menyebabkan pemanasan secara global. Hal ini memberi dampak langsung pada kehidupan di bumi.

Kerusakan lingkungan hidup terus terjadi dan hal ini membawa dampak tidak hanya pada hewan dan tumbuhan tetapi pada manusia itu sendiri. Indonesia sebagai negara dengan luas wilayah hutan yang besar mengalami penyusutan jumlah hutan dan hal ini diikuti dengan meningkatnya bencana alam seperti banjir bandang.

Kerusakan tersebut dapat dicegah dengan berperilaku mencintai alam disertai dengan tindakan. Melalui media komunikasi, informasi mengenai perusakan lingkungan dan cara untuk berperilaku menjaga kelestarian lingkungan harus disampaikan. Dan hal ini penting untuk disampaikan sejak usia anak-anak.

Karena usia anak-anak adalah usia dimana nilai-nilai moral ditanamkan yang nantinya akan menjadi bekal untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Nilai moral yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik dan begitu juga sebaliknya. Kembali memulihkan kondisi alam bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika hal tersebut dilakukan sedini mungkin.


(3)

Menanamkan moral anak melalui pendidikan, dalam hal ini adalah pendidikan lingkungan hidup menjadi sesuatu yang sangat penting untuk jangka panjang ke depan. Melalui media buku bergambar, tidak hanya menanamkan nilai moral mengenai lingkungan hidup tetapi juga mengajak anak untuk membaca buku.

Buku bergambar memiliki keunggulan dibandingkan buku yang hanya mempergunakan teks. Dengan gambar dan warna yang mencolok, anak-anak lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari sesuatu hal yang baru. Ukuran buku dibuat cukup besar agar anak-anak lebih tertarik.

Melalui tugas akhir ini, penulis telah mempelajari banyak hal melalui data yang dikumpulkan dan juga proses pengerjaan desain. Dengan ini, penulis berharap bahwa karya ini berguna bagi masyarakat secara umum.

5.2. Saran

5.2.1. Untuk Universitas Kristen Maranatha

Sebagai salah satu kampus yang besar di Bandung, Maranatha telah memberikan pembuktian dengan adanya ruang hijau di kampus. Sedikit permasalahan adalah mengenai kesadaran tentang kebersihan dari beberapa warga kampus. Menjaga kebersihan juga merupakan suatu perilaku yang merawat alam. Oleh karena itu, menjadi kewajiban dari setiap warga kampus untuk menjaga kebersihan lingkungan yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan dan jika dapat, lakukan pemilahan sampah menurut jenisnya.


(4)

5.2.2. Untuk Masyarakat Umum

Kebiasaan yang baik untuk merawat bumi tidak akan berjalan baik jika tidak ada peran serta dalam masyarakat. Masyarakat harus bertindak dan berperilaku baik terhadap alam. Masyarakat, terutama di Indonesia harus lebih meningkatkan kepeduliaannya terhadapa alam. Bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

5.2.3. Untuk Penulis

Saran yang didapatkan oleh penulis dari dosen pembimbing, dosen penguji, dan nara sumber: materi mengenai pelestarian lingkungan ini terlalu dini untuk taman kanak-kanak oleh karena itu target diubah menjadi anak-anak usia sekolah dasar, bentuk gambar logo tidak terlihat seperti orang utan sehingga logo diubah dengan mempelajari kembali bentuk orang utan, tulisan untuk buku anak-anak berukuran besar dan kalimatnya ringkas, warna yang dipakai lebih banyak menggunakan warna cerah dan bentuk yang bulat agar tidak terkesan kaku.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Admijaja, Arleen. 2012. Kota Tiada Pernah. Jakarta: Gemar Pustaka Capricorn Coles, Robert. 2000. Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Few, Roger. 1996. Ensiklopedia Anak-anak Binatang Langka 1. Jakarta: PT. Elex Media Kompuntindo

Parker, Russ. 2012. Krisis Kehidupan Liar. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Ratna Wulan, Ernni. 2008. Jakarta: Pacu Minat Baca

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sumber Internet

Infoanak.com (Pk 7: 26, 20 Februari 2013)

http://cekricek.co.id/musik/item/1433-oppie-andaresta-kampanye-lingkungan-hidup-di-sekolah-dasar.html (Pk 7: 35, 18 Maret 2013)

http://www.mongabay.co.id/2012/12/28/kalesidoskop-bencana-lingkungan-2012-degradasi-hutan-melaju-banjir-menerjang-manusia/#ixzz2O7xM0Phz (Pk 6: 54, 21 Maret 2013)

http://www.aktual.co/nusantara/123810penambangan-dan-pembalakan-merusak-hutan-di-bolaang-mongondow- (Pk 7: 15, 21 Maret 2013)

http://www.aktual.co/nusantara/150341kerusakan-hutan-di-indragiri-hulu-parah (Pk 7: 17, 21 Maret 2013)


(6)

http://www.shnews.co/detile-15749-mafia-satwa-negara-rugi-triliunan.html (Pk 17: 43, 22 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/full/136218/0 (Pk 18: 00, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/12556/0 (Pk 19: 53, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/39794/0 (Pk 19: 59, 17 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/20229/0 (Pk 8: 17, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/20639/0 (Pk 8: 27, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/15966/0 (Pk 9: 07, 18 Maret 2013) http://www.iucnredlist.org/details/19495/0 (Pk 9: 18, 18 Maret 2013)