Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Karyawan Manajerial PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper).

ABSTRACT

The utilization of human resources in the industrial sector, is the key to
success in the achievement of the objectives of the industry sector. An organization
can successfully work in achieving the objectives will depend on its human elements,
including labor in PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). In addition to the
quality of human resources that must be considered, it should be noted also the
factors that affect employee performance improvements, one of which is the level of
education.
Problems in the research is to find out how much the influence of educational
level on performance of managerial employees of PT RAPP. With a sample of
research 50 people of managerial employee, the results of this study indicate that the
Test of Between-Subject Effects, SPSS output provides value F a countdown of
565,475 to intercept and its significance at the 0.05, so also with variable TP (Sic)
with the value F of 9.708 and significant at 0.05.
So there is a difference between the employee's performance in each level of
education. The magnitude of the value of the Adjusted R Squared is 0,034 who has
the sense that TP (education level) affects the KK (performance) of 3.4%.

Keywords: labor, employees performance, educational level


xi
Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pemanfaatan sumber daya manusia yang ada pada sektor industri, merupakan
kunci keberhasilan pencapaian tujuan pada sektor industri tersebut. Berhasil tidaknya
suatu organisasi kerja dalam mencapai tujuan akan tergantung pada unsur
manusianya, termasuk tenaga kerja pada PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper).
Selain kualitas sumber daya manusia yang harus diperhatikan, perlu diperhatikan
juga faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, salah satunya
adalah tingkat pendidikan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja karyawan manajerial di PT RAPP.
Dengan sampel penelitian sebanyak 50 orang karyawan manajerial, hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dalam Test of Between-Subject Effects, output SPSS
memberikan nilai F hitung sebesar 565,475 untuk intercept dan signifikansi pada
0,05, begitu juga dengan variabel TP (Tingkap pendidikan) dengan nilai F sebesar
1,583 dan signifikan pada 0,05.
Jadi terdapat perbedaan kinerja karyawan antara tiap tingkat pendidikan.

Besarnya nilai Adjusted R Squared adalah 0,034 yang mempunyai arti bahwa TP
(tingkat pendidikan) mempengaruhi KK (kinerja karyawan) sebesar 3,4%.

Kata kunci : Tenaga kerja, kinerja karyawan, tingkat pendidikan

xii
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI
Halaman
i

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

iv


SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN
PERUSAHAAN

v

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN

vi

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

vii

KATA PENGANTAR

viii

ABSTRACT


xi

ABSTRAK

xii

DAFTAR ISI

xiii

DAFTAR GAMBAR

xvii

DAFTAR TABEL

xviii

DAFTAR LAMPIRAN


xix

BAB I
1.1

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang Masalah

1
xiii
Universitas Kristen Maranatha

1.2

Identifikasi Masalah

6


1.3

Tujuan Penelitian

6

1.4

Kegunaan Penelitian

7

BAB II

KAJIAN

2.1

PUSTAKA,


KERANGKA

PEMIKIRAN

DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

8

Kajian Pustaka

8

2.1.1

Pendidikan

8


2.1.1.1 Pengertian Pendidikan

8

2.1.1.2 Tujuan Pendidikan

9

2.1.2

2.1.1.3 Ruang Lingkup Pendidikan

10

2.1.1.4 Jenjang Pendidikan

14

2.1.1.5 Segi Pendidikan


15

Kinerja

17

2.1.2.1 Pengertian Kinerja

17

2.1.2.1 Penilaian Kinerja

20

2.2

Kerangka Pemikiran

23


2.3

Pengembangan Hipotesis

24

2.4

Penelitian Terdahulu

25

xiv
Universitas Kristen Maranatha

BAB III

METODE PENELITIAN


27

3.1

Jenis Penelitian

27

3.2

Populasi dan Sampel

27

3.3

Teknik Pengambilan Sampel

27

3.4

Definisi Operasional Variabel

28

3.5

Teknik Pengumpulan Data

29

3.6

Metode Analisis Data

30

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

32

4.1

Sejarah Singkat PT.RAPP

32

4.2

Karakteristik Responden

34

4.3

Asumsi Analysis of Variance (ANOVA)

35

4.4

Test of Homogeneity Variance

37

4.5

Test of Between-Subject Effects

38

4.6

Post Hoc Test

39

4.7

Homogeneous Subset

41

SIMPULAN DAN SARAN

43

BAB IV

BAB V

xv
Universitas Kristen Maranatha

5.1

Simpulan

43

5.2

Saran

44

DAFTAR PUSTAKA

45

LAMPIRAN

47

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)

xvi
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

Kerangka Pemikiran

23

Gambar 2

Bagan Pengembangan Hipotesis

24

xvii
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL
Tabel I

Definisi Operasional Variabel

29

Tabel II

Tabel Karakteristik Responden

34

Tabel III

Tabel Levene’s Test of Equity of Error Variance

37

Tabel IV

Tabel Test of Between-Subject Effects

38

Tabel V

Tabel Post Hoc Test

39

Tabel VI

Tabel Homogeneous Subset

41

xviii
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat Pengantar & Kuesioner Penelitian
Lampiran B Tabel Tabulasi Data
Lampiran C Output SPSS One Way ANOVA
Lampiram D Daftar Riwayat Hidup

xix
Universitas Kristen Maranatha

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat
krisis moneter yang terjadi di negara kita. Selain itu hendaknya disadari bahwa
dimasa sekarang ini mereka berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan
sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global abad 21. Ketika hal itu terjadi,
saat itulah perjuangan dalam dunia usaha dimulai. Usaha yang dapat bertahan hidup
hanyalah mereka yang tanggap dalam memperbaiki kualitas, efisien serta mampu
mengantisipasi keinginan dan kebutuhan pasar .
Peningkatan kualitas, efisiensi dan efektifitas tidak hanya tergantung pada
teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang
bermutu saja. Namun semua faktor tersebut tidak akan terjadi apa-apa tanpa adanya
dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan
kemampuan dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan
grafik produktivitas kerja.
Suatu usaha yang dijalankan dengan modal alam dan teknologi modern
sekalipun, tidak akan berhasil menyediakan barang dan jasa tanpa adanya manusia
sebagai sumber daya yang menggerakkan segala aktifitas didalamnya. Keterkaitan
sumber-sumber daya tersebut sangat erat sekali dalam perusahan sehingga sering
muncul permasalahan dalam lingkungan kerja. Salah satu permasalahan tersebut
adalah penciptaan tenaga kerja yang produktif.

1
Universitas Kristen Maranatha

Dalam studi tentang kinerja (performance) ada tiga faktor penentu yaitu pertama,
faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang,
demografi. Kedua, faktor psikologis yang meliputi persepsi, attitude, personality,
pembelajaran, tingkat pendidikan formal, dan ketiga adalah faktor organisasi yang
terdiri dari sumber daya, lingkungan kerja, penghargaan, struktur, job design (
Simamora, 2000:95).
Salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga
manusia adalah pendidikan dan keterampilan agar mampu mengemban tugas dan
pekerjaan dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan
dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan isi kerja akan
mendorong kemajuan setiap usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan
pendapatan, baik pendapatan perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional
(Adhanari, 2005) dalam (Simamora, 2009, 101).
Dalam hal penerimaan karyawan, pihak perusahaan harus benar benar jeli dalam
melakukan seleksi pada karyawan yang akan diterima dan akan dipekerjakan dalam
perusahaannya “Dalam organisasi perusahaan, manusia merupakan faktor penentu
keberhasilan organisasi” (Sudarsono, 2001:73). Sebuah perusahaan yang menjadikan
SDM sebagai tenaga kerja yang potensial, dibutuhkan syarat-syarat tertentu yang
harus dimiliki oleh para karyawannya. Bahkan dalam hal penerimaan karyawan
diperlukan ketelitian dalam hal penyelesaian karyawan barunya.

2
Universitas Kristen Maranatha

Dalam penerimaan karyawan, “kualifikasi pekerja yang dibutuhkan untuk
memangku suatu jabatan, seperti tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan
yang harus dimiliki” (Sudarsono, 2001:74). Dengan semakin tinggi tingkat
pendidikan seorang karyawan, maka dia akan memiliki pengetahuan atau wawasan
yang lebih luas dan didukung oleh pengalaman kerja yang dimiliki, maka seorang
karyawan sudah memiliki nilai plus dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Melalui pendidikan seseorang akan memiliki pengetahuan yang luas, wawasan
yang lebih maju dan lebih efektif sehingga dapat menjadi motivasi untuk bekerja
dengan cara yang lebih baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar
kesempatan untuk mendapatkan peluang kerja. Namun demikian, masih banyak
organisasi yang belum menyadari peran serta pegawai/karyawan sebagai asset yang
utama dalam menentukan keberhasilan organisasi. Dapat kita pahami dengan
pendidikan yang dimiliki seorang karyawan akan lebih tahu cara yang tepat untuk
menyelesaikan tugasnya. “Kemampuan seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang
dimilikinya : antara lain oleh pendidikan, pengalaman dan sifat-sifat pribadi”
(Manullang & Marihot, 2001:188).
Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan seorang karyawan dapat
mencerminkan kemampuan intelektual dan jenis keterampilan yang dimiliki oleh
karyawan tersebut. Memang sudah menjadi kebiasaan dan hal yang umum bahwa
jenis dan tingkat pendidikan seorang karyawan yang biasa digunakan untuk
mengukur dan menilai seorang karyawan. Mungkin juga masih ada dan banyak hal
lain yang berpengaruh atau mempengaruhi kemampuan seorang karyawan selain
tingkat pendidikan. “Artinya tidak mustahil seseorang yang sesungguhnya memiliki

3
Universitas Kristen Maranatha

tingkat kemampuan intelek tidak mengecam pendidikan yang tinggi” (Siagian,
2001:127).
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), perusahaan milik Asia Pacific
Resources International Limited (APRIL) ini didirikan tahun 1992 di bawah
konglomerasi Raja Garuda Mas (RGM). Selain bergerak dalam industri pulp dan
kertas, RAPP juga mempunyai konsesi hutan tanaman industri, sebagai sumber
pasokan bahan baku industrinya.
Karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memiliki latar belakang
tingkat pendidikan yang berbeda-beda, dari pendidikan formal yaitu : SD,
SMP/sederajat, SMU/sederajat dan Perguruan Tinggi, dan pendidikan non-formal
lainnya. Pendidikan formal dan non formal yang dimiliki karyawan akan turut
meningkatkan kemampuan dan penguasaan akan pekerjaannya yang pada akhirnya
berdampak pada produktivitas kerja yang baik.
Karyawan yang berpendidikan tinggi seringkali dianggap lebih berpotensi dan
produktif dibanding yang berpendidikan rendah. Mengingat bahwa tenaga kerja yang
produktif sangat diperlukan agar kegiatan utama perusahaan dapat berjalan dengan
baik sehingga tercapai produktivitas kerja yang baik maka perekrutan karyawan
harus dilakukan dengan hati-hati, karena produktivitas kerja akan mendasari kegiatan
dalam hal pengembangan karier, hal ini dapat dilihat dari kemampuannya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan sekarang ini

4
Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk megambil judul
penelitian “Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja pada Karyawan
Manajerial PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)”

5
Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah dalam penelitian ini, antara lain adalah :
1. Bagaimana tingkat pendidikan karyawan manajerial PT Riau Andalan Pulp
and Paper (RAPP).
2. Bagaimana kinerja karyawan manajerial PT Riau Andalan Pulp and Paper
(RAPP).
3. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja karyawan
manajerial PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Mengetahui tingkat pendidikan karyawan manajerial PT Riau Andalan Pulp
and Paper (RAPP).
2. Mengetahui kinerja karyawan manajerial PT Riau Andalan Pulp and Paper
(RAPP)
3. Mengetahui apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan manajerial PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)

6
Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan
dalam penentuan tingkat pendidikan untuk meningkatkan kinerja karyawan di
masa yang akan datang.
2. Bagi Karyawan
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kinerja karyawan.
3. Bagi Pembaca
Sebagai salah satu sumber acuan penelitian atau referensi terhadap masalahmasalah yang sama.
4. Bagi Ilmu Pendidikan
Hasil penelitian Pengaruh Tingkat Pendidikan Karyawan terhadap Kinerja
Karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) diharapkan memberikan
kontribusi pada pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen
sumber daya manusia.

7
Universitas Kristen Maranatha

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh tingkat pendidikan terhadap
kinerja pada karyawan manajerial PT RAPP, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan antara lain:
1. Mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan S1/sarjana (50%), yaitu 25
orang dari 50 responden. Kemudian SMA/sederajat (24%), yaitu 12 orang
dari 50 responden, lalu D3/diploma (20%), yaitu 10 orang, dan S2/S3 (6%) 3
orang
2. Rata-rata kinerja karyawan manajerial PT RAPP adalah baik ditunjukkan
oleh rata-rata mean F test sebesar 1,525 (skala 1 adalah sangat baik, 5 buruk)
3. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pada karyawan manajerial
PT RAPP dengan besar pengaruhnya adalah 3,4% (tidak signifikan).

44
Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran
Dari hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diajukan disini yaitu
antara lain:
1. Kinerja karyawan manaejerial sudah tergolong baik, namun harus dilakukan
peningkatkan agar organisasi terus berkembang begitu pula dengan para
pegawainya.
2. Dalam penelitian selanjutnya, diharapkan dalam mengambil data sampel,
jumlah responden ditingkatkan dan level karyawannya lebih variatif.
3. Penelitian ini memberikan informasi bahwa faktor tingkat pendidikan
mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 3,4%. Untuk itu perlu adanya
penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja

45
Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid
1, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.
Nitisemito, S, Alex. (1996). Manajemen Personalia. Edisi VI. Erlangga, Jakarta.
Mutiara Sibarani Panggabean, M. E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Malayu S. P. Hasibuan. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Bumi Aksara, Jakarta,
Kotler. P. (2000). Marketing Management. The Millenium Edition. Prentice Haal
International, Unc. Uper Saddle River, New Jersey.
Asti, Maria. 2005 “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian Produksi pada Maharani Handicraft Dikabupaten
Bantul”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Sri Haryanti, Setyani dan Tri Susialisasi, “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Lingkungan
Kerja dan Masa Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah SMP Negeri Se
Kabupaten Karanganyar dengan Gender sebagai Variabel Moderator”. Dalam
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 9.
Siagian, Sondang, P, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Jakarta
Hani Handoko. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta.
(http://hardiyantikarisma.blog.com/pengertian-kinerja.html).
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Anwar Prabu Mangku Negara, 2005, Manajemen SDM Perusahaan, PT Remaja
Rosda Kencana, Bandung.

46
Universitas Kristen Maranatha

Suwatno, 2001, Asas-asas Manajemen, Suci Press, Bandung.
Simamora, Henry,
Yogyakarta.

2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN,

Ghozali, Imam. (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

47
Universitas Kristen Maranatha