Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan (Studi Kasus pada PT. Central Georgette Nusantara Spinning).
ABSTRACT
Inventory is one of the valuable assets owned by the company. So, very important for the company to do a good control and maintain their inventory. In this case, the application of accounting information systems is very important in inventory control activities, especially to achieve organizational goals This study was determined to see how far the accounting information systems influence the effectiveness of inventory control at PT X Cibaligo. Research methods using descriptive analysis approach, with simple random sampling technique to 33 respondents. Techniques of data collection using questionnaires and observation. Methods of analysis using Cronbach alpha reliability, validity Pearson product moment, a simple regression analysis, the coefficient of determination (R square), and hypothesis testing with t-test. Data processing with SPSS version of 18 Analysis result showed that the application of accounting information systems have a very strong connection to the effectiveness of inventory control, with contribution effect is 74.4%, and the remaining 25.6% is influenced by other variables. The results of hypothesis testing has been proved that Ho is rejected and Ha accepted. In other word, accounting information systems has significant role in supporting the effectiveness of inventory control.
(2)
ABSTRAK
Persediaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan, oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian yang baik untuk menjaga persediaan tersebut. Dalam hal ini, penerapan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam aktivitas pengendalian persediaan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian persediaan yang diterapkan oleh PT X Cibaligo. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis, dengan teknik simple random sampling terhadap 33 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Metode analisis menggunakan reliabilitasalpha cronbach , validitaspearson product moment, analisa regresi sederhana, koefisien determinasi ( R square ), serta pengujian hipotesis dengan uji-t. Program bantuan menggunakan SPSS versi 18. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap efektivitas pengendalian persediaan, dengan kontribusi pengaruh sebesar 74,4 %, dan sisanya sebesar 25,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti . Hasil seluruh pengujian hipotesis telah dibuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berperan secara signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT...vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Pengertian Sistem, Akuntansi, dan Sistem Akuntansi ... 6
(4)
2.2 Informasi ... 8
2.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 9
2.3.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 10
2.3.2 Unsur-Unsur dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.3.3 Siklus Sistem Informasi Akuntansi ... 14
2.4 Produksi ... 15
2.4.1 Pengertian Produksi ... 15
2.4.2 Jenis Produksi ... 15
2.4.3 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Produksi... 16
2.5 Pengendalian Persediaan Intern ... 17
2.5.1 Pengertian Persediaan ... 17
2.5.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 19
2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Persediaan Intern ... 20
2.5.4 Klasifikasi Persediaan ... 23
2.5.5 Sistem Pencatatan Persediaan ... 24
2.5.6 Metode Penilaian Persediaan ... 26
2.5.7 Teknik-Teknik Pengendalian Persediaan ... 28
2.6 Kerangka Pemikiran ... 30
2.7 Pengembangan Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Objek Penelitian ... 34
(5)
3.4 Populasi dan Sampel ... 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.6 Analisis Data ... 41
3.6.1 Tahap-Tahap Analisis Data ... 41
3.6.2 Uji Validitas dan Reabilitas... 42
3.6.2.1 Uji Validitas ... 42
3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 45
3.6.3 Uji Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Profil Perusahaan ... 49
4.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan ... 49
4.1.2 Sejarah Pendirian Perusahaan ... 49
4.1.3 Pemasaran Produk ... 53
4.1.4 Struktur Organisasi ... 53
4.1.4.1 Sumber Daya Manusia ... 59
4.1.4.2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT X ... 61
4.1.4.3 Formulir dan Dokumen PT X ... 62
4.2 Pembahasan ... 63
4.2.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi PT X ... 63
4.2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 64
(6)
4.2.1.3 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Persediaan ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 93
5.1 Kesimpulan ... 93
5.2 Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN ... 97
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel I Operasional Variabel X (Sistem Informasi Akuntansi)...…….... 37
Tabel II Variabel Y (Efektivitas Pengendalian Persediaan)……… 38
Tabel III Uji Validitas Variabel X………...43
Tabel IV Uji Validitas Variabel Y……..………...………....44
Tabel V Hasil Uji Reliabilitas…….………..………...46
Tabel VI Pernyataan 1 : Perusahaan Melakukan Seleksi Dalam Penerimaan atau Merekrut Pegawai…….……...………...64
Tabel VII Pernyataan 2 : Perusahaan Memilih Pegawai yang Berkualitas atau Berpengalaman…….………...………...64
Tabel VIII Pernyataan 3 : Karyawan yang Bekerja Sesuai Dengan Keahliannya...65
Tabel IX Pernyataan 4 : Karyawan Telah Memahami Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaannya………...65
Tabel X Pernyataan 5 : Karyawan Diberikan Training atau Pelatihan Secara Memadai………...66
Tabel XI Pernyataan 6 : Perusahaan Sudah Menggunakan Teknologi yang Memadai……...………...66
Tabel XII Pernyataan 7 : Perusahaan Melakukan Pencatatan Pada Setiap Transaksi………...67
Tabel XIII Pernyataan 8 : Dokumen yang Dibuat Harus Ada Otorisasi yang Jelas dan Memadai………...68
(8)
Tabel XIV Pernyataan 9 : Perusahaan Membuat Struktur Organisasi yang Memisahkan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab yang Jelas…...68 Tabel XV Pernyataan 10 : Perusahaan Melakukan Pemisahan Tugas Untuk
Menghindari Kecurangan…..………...69 Tabel XVI Pernyataan 11 : Terdapat Laporan Periodik Atas Kegiatan
Perusahaan………..69 Tabel XVII Pernyataan 12 : Setiap Penerimaan Barang Akan Dihitung Baik Jumlah, Harga Maupun Kualitasnya……….………...70 Tabel XVIII Pernyataan 13 : Terdapat Pemisahan Fungsi Pemesanan dan Pengiriman………...……….………...70 Tabel XIX Pernyataan 14 : Sumber Daya yang Terlibat Sudah Menguasai Sistem Komputer Dalam Pelaksanaan Tugasnya…...……...71 Tabel XX Pernyataan 15 : Laporan Penerimaan Barang Telah Di Pranomori
Secara Tercetak……….………...72 Tabel XXI Pernyataan 16 : Semua Formulir Sudah Bernomor Urut Cetak, Rangkap Tembus dan Beda Warna..……….………...72 Tabel XXII Pernyataan 17 : Pencatatan Didasarkan Atas Dokumen Sumber yang Dilampiri Dokumen Pendukung yang Lengkap……...73 Tabel XXIII Pernyataan 18 : Laporan yang Dipakai Telah Menggunakan Sistem
Online dan Spesifikasi Memadai...……….………...73 Tabel XXIV Pernyataan 19 : Pengeluaran dan Penerimaan Barang Dicatat dan Diperiksa Secara Berkala………...……….………...74
(9)
Tabel XXV Pernyataan 20 : Formulir Dibuat Secara Sederhana dan Mudah Dimengerti………...……….………...74 Tabel XXVI Pernyataan 1 : Barang yang Ada Digudang Dijaga Dengan Baik……...………...……….………...75 Tabel XXVII Pernyataan 2 : Perusahaan Melakukan Stock Opname Periodik dan
Mendadak ………...……….………...76 Tabel XXVIII Pernyataan 3 : Tidak Ada Barang Perusahaan yang Hilang dan
Rusak………...……….………...76 Tabel XXIX Pernyataan 4 : Tidak Terjadi Penumpukan Barang Di
Gudang…..………...……….………...77 Tabel XXX Pernyataan 5 : Peralatan dan Perlengkapan Perusahaan Sudah Dicantumkan Nomor Urut………...……….………...77 Tabel XXXI Pernyataan 6 : Sudah Dilakukannya Perawatn Terhadap Peralatan
dan Perlengkapan Perusahaan...…...……….………...78 Tabel XXXII Pernyataan 7 : Sudah Dilakukan Pemeriksaan Pada Setiap Dokumen...………...……….………...78 Tabel XXXIII Pernyataan 8 : Setiap Transaksi Sudah Dicatat Secara Benar dan
Lengkap………...……….………...79 Tabel XXXIV Pernyataan 9 : Setiap Formulir Dalam Kegiatan Tercantum Nomor
Urut Tercetak ………...………...79 Tabel XXXV Pernyataan 10 : Perusahaan Membedakan Warna Formulir yang Digunakan Dalam Kegiatan Pembelian Barang Untuk Menghindari Data Rangkap………...…………...……….………...80
(10)
Tabel XXXVI Pernyataan 11 : Jumlah Pemesanan Barang Sesuai Dengan Jumlah Permintaan………...……….………...80 Tabel XXXVII Pernyataan 12 : Setiap Transaksi Dicatat Oleh Bagian yang Sesuai
Tugas dan Wewenang……...……...……….………...81 Tabel XXXVIII Pernyataan 13 : Setiap Pemeriksaan Dokumen Dilakukan Oleh Bagian yang Berwenang…...……...……….………...81 Tabel XXXIX Pernyataan 14 : Sistem dan Prosedur Pembelian Barang Sudah Dilakukan Dengan Baik dan Benar…...……...………...82 Tabel XL Pernyataan 15 : Transaksi Pembelian Barang Sudah Diklasifikasi
Dengan Tepat………...……….………...82 Tabel XLI Pernyataan 16 : Setiap Penerimaan Barang Sudah Dihitung Dengan Baik Jumlah, Harga, Maupun Kualitasnya……….………....83 Tabel XLII Pernyataan 17 : Pemisahan Fungsi Antara Bagian Pembelian, Bagian Penerimaan dan Bagian Gudang Sudah Dilakukan Dengan Benar…….………...……….………...83 Tabel XLIII Pernyataan 18 : Tempat Penyimpanan Barang Selalu Dalam Keadaan Sudah Terkunci dan Kunci Dipegang Oleh Petugas yang Berwenang………...……….………...84 Tabel XLIV Pernyataan 19 : Karyawan Sudah Melakukan Tugas dan
Wewenang Dengan Baik………...……….………...84 Tabel XLV Pernyataan 20 : Formulir Sudah Diotorisasi Sesuai Dengan
(11)
DAFTAR GAMBAR
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Persentase X………...………...……....97
Lampiran B Persentase Y………...………...…...103
Lampiran C Regresi………...………...……...109
(13)
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era gobalisasi saat ini, persaingan yang terjadi didalam dunia bisnis semakin ketat dan cepat. Semua Negara didunia ini terus berlomba mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki agar dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Ini merupakan hal yang wajar karena salah satu indikasi suatu Negara dikatakan Negara maju dapat dilihat dari petumbuhan dan perkembangan dunia usahanya.
Perdagangan di Asia Tenggara saat ini juga memasuki era perdagangan bebas yang mempengaruhi aspek-aspek kehidupan, khususnya perekonomian. Kemajuan perekonomian yang terjadi pada saat ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Dengan demikian perlu diupayakan agar perusahaan mampu bertahan menghadapi persaingan tersebut. Setiap jenis perusahaan seperti jenis perusahaan dagang, manufaktur maupun jasa menggunakan system informasi akuntansi untuk mengolah data keuangan atau akuntansi agar dapat menghailkan informasi akuntansi yang akurat.
Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang bergerak maju dan saat ini sudah tergolong menjadi Negara semi industry, juga tidak mau ketinggalan dengan menggalakan kegiatan usaha disemua sektor dalam mengatisipasi perkembangan dunia.
(14)
BAB I Pendahuluan 2
Didalam perusahaan manufaktur bagian produksi bertanggung jawab memproses bahan baku menjadi produk jadi dengan menggunakan mesin dan ekuipmen yang ada. Untuk itu bagian produksi memerlukan bahan baku sebagai masukannya Karena kebutuhan bahan baku tersebut bersifat rutin dan biasanya dalam jumlah yang besar. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan Persediaan bahan baku bagi pemenuhan kebutuhan proses produksinya untuk jangka waktu tertentu. Penyelengaraan persediaan tersebut dimaksudkan untuk menjamin kelancaran proses produksi perusahaan. Untuk meminimalisasi masalah dalam persediaan, maka suatu pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat penting, karena pengendalian tersebut dapat mendorong tercapainya efekivitas dan efisiensi penggunaaan sumber daya manusia, dan juga memberikan informasi yang akurat untuk pembuatan keputusan intern, seperti keputusan mengenai hasil produksi yang tepat, kualitas produksi yang akan dijual, dan biaya produksi. Dengan pengendalian intern yang memadai, diharapkan akan menunjang kelancaran proses produksi dalam perusahaan.
PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di kota bandung. Perusahaan ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan manufaktur yang berkembang. Sejauh ini PT X memperoleh respon yang positif dari karyawan, pelanggan dan masyarakat. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi PT X dalam system produksi yang mengakibatkan jumlah bahan baku yang dipergunakan dan persediaan produk jadi tidak sesuai. Hal ini dapat memberikan informasi akuntansi yang kurang akurat oleh karena itu diperlukan perbaikan dalam system infomasi yang baik agar tujuan perusahaan terlaksana dengan baik.
(15)
BAB I Pendahuluan 3
Dengan penyusunan penelitian ini, maka penulis berusaha untuk menganalisis pokok permasalahan yang terdapat pada siklus produksi di PT X. Penulis bermaksud untuk menganalisa system informasi akuntansi perusahaan yang telah berjalan dan membuat suatu rancangan system yang baik untuk membantu memberikan informasi mengenai data yang akurat, efektif dan efisien.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mencoba menyusun skripsi dengan judul : “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PERSEDIAAN (STUDI KASUS PADA PT.CENTRAL GEORGETTE NUSANTARA SPINNING)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan topik masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik ?
2. Bagaimana peranan sistem informasi akutansi dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian itu adalah sebagai berikut:
(16)
BAB I Pendahuluan 4
2. Mempelajari kelemahan dari sistem informasi akuntansi produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.
3. Mencoba memperbaiki informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis untuk memperoleh gambaran secara langsung, bagaimana teori yang didapatkan di bangku kuliah dan kepustakaan dapat diterapkan dalam praktek sesungguhnya dan juga menjadi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran yang berguna sebagai bahan referensi, khususnya bagi semua pihak yang berhubungan dengan produksi supaya dapat digunakan dalam menunjang sistem yang berjalan.
(17)
BAB I Pendahuluan 5
3. Pembaca
Penulis berharap dapat memberikan masukan, informasi, gambaran yang lebih jelas bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi ini serta diharapkan penelitian ini mampu memperluas wawasan akademika dan rekan mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen Maranatha.
(18)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian persediaan pada PT X, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT “X” Cibaligo sudah baik karena rata-rata nilai bobot untuk keseluruhan pernyataan variabel X dan Y sudah diatas 3,9 .
a. Pencatatan pada setiap transaksi baik pemesanan maupun penerimaan sudah dilakukan dengan baik dan benar
b. Pembagian Tugas dan wewenang didalam perusahaan telah dilakukan dengan benar sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan bisa dikendalikan dengan baik.
c. Laporan yang dipakai telah menggunakan sistem online dengan spesifikasi yang memadai, dan sumber daya yang memegang sistem komputerisasi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
d. Pengendalian persediaan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari perawatan aset perusahaan maupun pencegahan penumpukan barang di gudang. Bisa disimpulkan bahwa barang yang hilang ataupun rusak sangat jarang ditemukan di perusahaan.
(19)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 94
f. Formulir yang dibuat sudah memenuhi syarat sehingga mempermudah penyampaian informasi dan mencegah kekeliruan data transaksi.
2. Sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dengan efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 0,862 ( sangat efektif karena mendekati nilai 1 ). Dan sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 74,4 %. Sedangkan sisanya 25,6 % dipengaruhi oleh variabel independen yang tidak diteliti.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, penulis berusaha memberikan saran kepada PT “X” yang mungkin bermanfaat dalam membuat keputusan terutama dalam mengatasi kelemahan pada sistem informasi akuntansi dalam pengendalian persediaan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. PT. X Cibaligo harus menaikkan standarisasi dalam seleksi penerimaan pegawai agar penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dapat berjalan lebih efektif.
2. Penempatan karyawan yang tepat pada bagian persediaan harus lebih diutamakan, karena persediaan merupakan aset perusahaan yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik.
(20)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 95
3. Karyawan yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan harus diberikan sangsi tegas agar efektivitas pengendalian persediaan barang bisa tercapai secara maksimal.
4. Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi , serta sistem dan prosedur yang berjalan di PT “X” harus lebih diperhatikan dan terus dievaluasi agar kecurangan dan kelemahan sistem bisa segera diketahui dan melakukan perbaikan sistem agar lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri,sofyan, 2004, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep Dan Strategi), penerbit PT. Grafindo Persada, Jakarta.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Andi, Yogyakarta.
Hansen dan Mowen. Diterjemahkan oleh Ancella A Hermawan. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.
La Midjan, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat Mulyadi, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga; Jakarta : Bagian
penerbitan Salemba Empat.
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., 2003, Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Internal Auditing, 5th ed., The Institute of Internal Auditing Stice, Stice, Skousen, 2004, Akuntansi Intermediate, Edisi ke lima belas, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian, Bandung : Alfabetis.
(1)
BAB I Pendahuluan 4
2. Mempelajari kelemahan dari sistem informasi akuntansi produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.
3. Mencoba memperbaiki informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis untuk memperoleh gambaran secara langsung, bagaimana teori yang didapatkan di bangku kuliah dan kepustakaan dapat diterapkan dalam praktek sesungguhnya dan juga menjadi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran yang berguna sebagai bahan referensi, khususnya bagi semua pihak yang berhubungan dengan produksi supaya dapat digunakan dalam menunjang sistem yang berjalan.
(2)
3. Pembaca
Penulis berharap dapat memberikan masukan, informasi, gambaran yang lebih jelas bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi ini serta diharapkan penelitian ini mampu memperluas wawasan akademika dan rekan mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen Maranatha.
(3)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian persediaan pada PT X, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT “X” Cibaligo sudah baik karena rata-rata nilai bobot untuk keseluruhan pernyataan variabel X dan Y sudah diatas 3,9 .
a. Pencatatan pada setiap transaksi baik pemesanan maupun penerimaan sudah dilakukan dengan baik dan benar
b. Pembagian Tugas dan wewenang didalam perusahaan telah dilakukan dengan benar sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan bisa dikendalikan dengan baik.
c. Laporan yang dipakai telah menggunakan sistem online dengan spesifikasi yang memadai, dan sumber daya yang memegang sistem komputerisasi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
d. Pengendalian persediaan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari perawatan aset perusahaan maupun pencegahan penumpukan barang di gudang. Bisa disimpulkan bahwa barang yang hilang ataupun rusak sangat jarang ditemukan di perusahaan.
e. Sistem dan prosedur pembelian barang sudah dilakukan dengan benar, terutama pengklasifikasian transaksi pembelian.
(4)
f. Formulir yang dibuat sudah memenuhi syarat sehingga mempermudah penyampaian informasi dan mencegah kekeliruan data transaksi.
2. Sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dengan efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 0,862 ( sangat efektif karena mendekati nilai 1 ). Dan sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 74,4 %. Sedangkan sisanya 25,6 % dipengaruhi oleh variabel independen yang tidak diteliti.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, penulis berusaha memberikan saran kepada PT “X” yang mungkin bermanfaat dalam membuat keputusan terutama dalam mengatasi kelemahan pada sistem informasi akuntansi dalam pengendalian persediaan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. PT. X Cibaligo harus menaikkan standarisasi dalam seleksi penerimaan pegawai agar penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dapat berjalan lebih efektif.
2. Penempatan karyawan yang tepat pada bagian persediaan harus lebih diutamakan, karena persediaan merupakan aset perusahaan yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik.
(5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 95
3. Karyawan yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan harus diberikan sangsi tegas agar efektivitas pengendalian persediaan barang bisa tercapai secara maksimal.
4. Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi , serta sistem dan prosedur yang berjalan di PT “X” harus lebih diperhatikan dan terus dievaluasi agar kecurangan dan kelemahan sistem bisa segera diketahui dan melakukan perbaikan sistem agar lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
(6)
96
Assauri,sofyan, 2004, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep Dan Strategi), penerbit PT. Grafindo Persada, Jakarta.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Andi, Yogyakarta.
Hansen dan Mowen. Diterjemahkan oleh Ancella A Hermawan. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.
La Midjan, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat Mulyadi, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga; Jakarta : Bagian
penerbitan Salemba Empat.
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., 2003, Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Internal Auditing, 5th ed., The Institute of Internal Auditing Stice, Stice, Skousen, 2004, Akuntansi Intermediate, Edisi ke lima belas, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian, Bandung : Alfabetis.