PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP : Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound.

(1)

PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI

CIWANGUN INDAH CAMP

(Survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh : Liana Sukmawati

0800017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

No. Daftar FPIPS: 1409/UN.40.2.5.2/PL/2013

Liana Sukmawati, 2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan pada skripsi dengan judul “Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp” (survei terhadap wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika-etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Bandung,

April 2013

Liana Sukmawati


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KINERJA BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP

(survei pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Andari, S.,Pd.,SE.Par.,MM NIP. 19810916 200812 2 002

Dewi Pancawati N,S.Pd.,MM

NIP. 19791130 200912 2 004

Mengetahui Ketua Program Studi

Heri Puspito Diyah Setyorini, MM NIP. 19761031 200812 2001

Tanggung Jawab Yuridis Ada pada Penulis,

Liana Sukmawati NIM. 0800017


(4)

Liana Sukmawati, 2013

ABSTRAK

Liana Sukmawati (0800017), Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp. (survey pada wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound) Di bawah bimbingan Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM. dan Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM

Kabupaten Bandung Barat merupakan Kabupaten yang berada di Jawa Barat dan merupakan pemekaran dari Kota Bandung. Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi pariwisata yang bisa diandalkan dan salah satu destinasi yang dapat dikunjungi yaitu Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp merupakan pusatnya wisata outbound di Bandung Barat yang menawarkan berbagai macam atraksi wisata dan keindahan alam. Jumlah kunjungan wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2011. Penurunan jumlah wisatawan yang paling drastis yaitu pada tahun 2010 yaitu sebesar 9,6%. Kinerja bauran promosi merupakan strategi yang digunakan oleh Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising guna menarik minat para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi, untuk memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket outbound, untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan paket outbound. Tekhnik pengambilan sampel adalah systematic random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dengan ukuran sampel 100 wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound. Analisis dari penelitian ini menggunakan Regresi Berganda dengan program SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja bauran promosi memiliki penilaian dari responden cukup baik dengan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp yang cukup tinggi. Selanjutnya hasil menujukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kinerja bauran promosi tehadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.


(5)

ABSTRACT

Liana Sukmawati (0800017), The Effect of Promotion Mix Strategies Toward

Visiting Decision On Ciwangun Indah Camp. (survey on tourists who decide to use outbound packet) Under the guidance by Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM.

and Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM.

West Bandung regency is a in west Java and is an expansion of the city of Bandung. West Bandung Regency has the potential of tourism which are reliable and one of the destinations that can be visited are the Ciwangun Indah Camp. Ciwangun Indah Camp is it outbound tourist attraction in Bandung west offer a variety of tourist attraction and natural beauty. The number of visitors in ciwangun Indah camp to decrease from year 2010 until 2011. A decrease in the number of tourists is the most drastic in 2010, namely 9.6 %. Promotional Mix is a strategies used by the ciwangun Indah camp consisting of the direct marketing, sales promotion, advertising to attract the tourists. To obtain an overview of the promotion mix strategy, to obtain an overviewof the visiting decision, to get an idea of the influence of the promotion mix strategy against the visiting decision. Tekhnik the sample is proportionate stratified random sampling. The research method used is descriptive survey with a sampel size of 100 tourist who decide to use outbound packages. The analysis of this research using a Regression with SPSS program 20.0. the result of this study indicate that promotion mix strategies have research from respondents was kind enough to visiting decision Ciwangun Indah Camp. Furthermore the result indicate that there is an influence of the statistical significance between the promotion mix strategy against the visiting decision Ciwangun Indah Camp.


(6)

Liana Sukmawati, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ………. ... i

ABSTRACT .. ……… ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... ... iii

KATA PENGANTAR .. ………… ... v

DAFTAR ISI . ……….. ... vi

DAFTAR TABEL ………. ... xi

DAFTAR GAMBAR ………. ... xiv

BAB I PENDAHULUAN …… ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ... 15

2.1 Kajian Pustaka ... ... 15

2.1.1 Kinerja Bauran Promosi... 15

2.1.1.1 Konsep Bauran Pemasaran Jasa... ... 15

2.1.1.2 Destinasi Pariwasata ... 16

2.1.1.3 Bauran Pemasaran Jasa ... 24

2.1.1.4 Konsep Promosi ... 26

2.1.1.5 Fungsi Promosi ... 22

2.1.1.6 Dimensi Bauran Promosi ... 29

2.1.1.6.1 Personal Selling ... 32

2.1.1.6.2 Advertising ... 34

2.1.1.6.3 Sales Promotion ... 39

2.1.1.6.4 Direct Marketing ... 43


(7)

2.1.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi ... 41

2.1.2 Keputusan Menggunakkan Paket Outbound/ Keputusan Berkunjung 50 2.1.2.1 Definisi Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 50

2.1.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 51

2.1.2.3 Tipe-tipe Keputusan Menggunakan Paket Outbound... 53

2.1.2.4 Tahap-tahap Proses Menggunakan Paket Outbound .... ... 53

2.1.2.5 Peran Dalam Pengambilan Keputusan ... 56

2.1.3 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... 58

2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... 60

2.2 Kerangka Pemikiran ... 62

2.3 Hipotesis... ... 68

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 72

3.1 Objek Penelitian ….. ... 72

3.2 Metode Penelitian … ... 72

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 72

3.3 Operasional Variabel ... 74

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 80

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 81

3.5.1 Populasi ..….... . ... 81

3.5.2 Sampel …….... .. ... 82

3.5.3Teknik Sampling ... 84

3.6 Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 85

3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 85

3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas ... 85

3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 91

3.7 Rancangan Analisi Data dan Pengujian Hipotesis ... 93

3.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 93


(8)

Liana Sukmawati, 2013

3.7.3 Uji Asumsi Regresi ... 97

3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 102

4.1 Profil Perusahaan Dan Pengunjung Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ……… ... 102

4.1.1 Profil Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. . 102

4.1.1.1 Identitas Perusahaan Ciwangun Indah Camp……….. ... 102

4.1.1.2 Sejarah Perusahaan Ciwangun Indah Camp……… .. 103

4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan Ciwangun Indah Camp ... 103

4.1.2 Profil Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 106

4.1.2.1 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp berdasarkan asal kota ... 106

4.1.2.2 Karakteristik wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis Kelamin ... 108

4.1.2.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia …… ... 109

4.1.2.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pekerjaan ... 111

4.1.2.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jabatan ... ... 113

4.1.2.6 Karakterisktik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 114

4.1.2.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 116

4.1.2.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Pengeluaran Ketika Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp ... 117

4.2 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp ... 119

4.2.1 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Frekuensi Berkunjung ... 120

4.2.2 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah camp ... 121


(9)

4.2.3 Pengalaman Wisatawan Ciwnagun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi ... 123

4.3 Keterkaitan antara Karakteristik Wisatawan Dengan Pengalaman Wisatawan …………. ... 124

4.3.1 Keterkaitan Antara jenis Kelamin Wisatawan dan frekuensi Wisatawan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp ... 124

4.4 Gambaran Pelaksanaan Strategi Bauran Promosi Objek Wisata Ciwangun Indah Camp ... ... 126

4.4.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing ... 126

4.4.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion ... 128

4.4.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising ... 130

4.4.4 Rekapitulasi Tanggapan Hasil Wisatawan Terhadap Kinerja Bauran Promosi ... 132

4.5 Gambaran Keputusan Wisatawan Menggunakan Paket Outbound... 135

4.5.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk ... 135

4.5.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek ... 137

4.5.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan ... 139

4.5.4 Tanggapan Wisatawan Terhadap jumlah Pembelian/Paket Outbound ... 141

4.5.5 Tanggapan Wisatawan Terhadap Metode Pembayaran ... 143

4.5.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound ... ... 145

4.6 Hasil Uji Asumsi Variabel ... 149

4.6.1 Pengujian Asumsi Regresi ... 149

4.6.2 Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 150

4.6.3 Hasil Uji Asumsi Multikolieniritas ... 151

4.6.4 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 152

4.6.5 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) .. 153

4.6.6 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara parsial (Uji T) ... 154

4.7 Model Persamaan Regresi Berganda Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp ... 156


(10)

Liana Sukmawati, 2013

4.7.1 Hasil Uji Asumsi Sub Variabel ... 157

4.8 Implikasi Hasil Penelitian ... 160

4.8.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ... 160

4.8.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 161

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 162

5.1 Kesimpulan... 162

5.2 Rekomendasi ... 163 DAFTAR PUSTAKA


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun

2007-2011 2

1.2 Pertumbuhan Jumalah Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke

Jawa Barat Tahun 2007 – 2011 3

1.3 Tingkat Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung

Ke Ciwangun Indah Camp Tahun 2008-2011 5

Persentase Wisatawan Yang Menggunakan Paket Outbound Di

Ciwangun Indah Camp 7

1.4 Kinerja Bauran Promosi Yang Dijalankan Ciwangun Indah Camp 10

2.1 Definisi Promosi Menurut Para Ahli 27

2.2 Definisi Personal Selling Menurut Beberapa Ahli 32

2.3 Definisi Advertising Menurut Beberapa Ahli 34

2.4 Definisi Sales Promotion Menurut beberapa Ahli 40

2.5 Profil Jenis Sales Promotion 42

2.6 Definisi Direct Marketing Menurut Beberapa Ahli 44

2.7 Tujuan Direct Marketing 45

2.8 Definisi Publict Relation Menurut Beberapa Ahli 46

2.9 Resume Hasil Penelitian Terdahulu 60

3.1 Operasionalisasi Variabel 75

3.2 Hasil Pengujian Validitas Instrument Penelitian 87

3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas 93

3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi 96

4.1 Produk dan Jasa Yang Ditawarkan 105

4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Asal

Kota 107

4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Jenis

Kelamin 108

4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan Usia 110 4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pekerjaan 112

4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan


(12)

Liana Sukmawati, 2013

4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendidikan Terakhir 115

4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendapatan Perbulan 116

4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pengeluaran Dalam Berkunjung 118

4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Frekuensi Berkunjung 120

4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 121

4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi 123

4.13 Keterkaitan Wisatawan Antara Jenis Kelamin dan Frekuensi

Berkunjung 125

4.14 Tanggapan Wisatawan Terhadap Direct Marketing Ciwangun

Indah Camp 127

4.15 Tanggapan Wisatawan Terhadap Sales Promotion Ciwangun

Indah Camp 129

4.16 Tanggapan Wisatawan Terhadap Advertising Ciwangun Indah

Camp 130

4.17 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Strategi

Bauran Promosi 132

4.18 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk Di

Ciwangun Indah Camp 135

4.19 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Merek Di

Ciwangun Indah Camp 138

4.20 Tanggapan Wisatawan Terhadap Waktu Kunjungan Di

Ciwangun Indah Camp 139

4.21 Tanggapan Wisatawan Terhadap Jumlah Pembelian Paket Outbound 141 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran Di

Ciwangun Indah Camp 143

4.23 Rekapitulasi hasil Tanggapan Pengunjung terhadap Keputusan


(13)

4.24 Uji Asumsi Multikolinieritas Pada Nilai VIF 152 4.25 Output Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 152

4.26 Output Anova Uji Signifikansi (uji F) Dengan Perbandingan

Ftabel=2,52 153

4.27 Output Koefisien Regresi Uji Signifikansi (uji T) Dengan Perbandingan

Ttabel= 1.660 155

4.28 Matrik Korelasi Antara Variabel Strategi Bauran Promosi


(14)

Liana Sukmawati, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Lima langkah proses pengambilan keputusan berkunjung

Konsumen 55

2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Strategi Bauran Promosi

Terhadap Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 68 2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap

Keputusan Berkunjung ke Ciwangun Indah Camp 68

3.1 Regresi Berganda 99

4.1 Struktur Organisasi PT. Ciwangun Indah Camp 106 4.2 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Asal Kota 108

4.3 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Jenis Kelamin 109

4.4 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Usia 111

4.5 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pekerjaan 113

4.6 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Jabatan 114

4.7 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendidikan terakhir 116

4.8 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pendapatan Perbulan 117

4.9 Karakteristik Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Pengeluaran Dalam berkunjung 119

4.10 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Frekuensi Berkunjung 121

4.11 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Tujuan Berkunjung Ke Ciwangun Indah Camp 122

4.12 Pengalaman Wisatawan Ciwangun Indah Camp Berdasarkan

Alasan Mengunjungi 124

4.13 Jenis Wisatawan Ciwangun Indah Camp Dilihat Dari Jenis


(15)

4.14 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Bauran

Promosi 133

4.15 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

Menggunakan Paket Outbound 147

4.16 Histogram Dependent Variabel Strategi Bauran Promosi Terhadap

Keputusan Berkunjung Di Ciwangun Indah Camp 149

4.17 Normal Probability Plot 150

4.18 Uji Asumsi Heteroskedastisitas 151


(16)

Liana Sukmawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kepariwisataan merupakan industri yang selalu berkembang dari tahun ke tahun, dikarenakan kepariwisataan adalah kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas seperti: hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Kepariwisataan Indonesia telah menjadi suatu industri yang berdiri sendiri sejak beberapa tahun terakhir ini. Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang sektor pariwisatanya tumbuh positif, dikarenakan Indonesia memiliki destinasi-destinasi wisata yang sangat menarik.

Destinasi pariwisata adalah suatu wilayah geografis tertentu yang didalamnya terdapat komponen produk wisata seperti: attraction, amenities, accecibilities dan layanan, serta unsur pendukung lainnya yaitu seperti: masyarakat, pelaku industri pariwisata dan institusi pengembang dalam membentuk sistem yang sinergis untuk menciptakan motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunjungan bagi wisatawan. Salah satu destinasi-destinasi wisata yang terkenal di Indonesia yaitu wisata outbound. http://abylegawa.blogspot.com/2008/11/manajemen-destinasi-pariwisata.html (di akses tanggal 5 oktober 2012).

Bentuk kegiatan outbound dapat meliputi, rekreasi perjalanan seperti bersepeda, jalan–jalan, berkuda, pendakian dan berlayar, rekreasi sosial seperti piknik dan berkemah, rekreasi estetik seperti fotografi, melukis, menikmati pemandangan


(17)

dan studi alam, pertualangan seperti memanjat tebing dan mendaki gunung, memancing, berenang, berburu, dan berkemah.

Pada saat ini wisata outbound semakin berkembang dan banyak digemari oleh para wisatawan khususnya wisatawan nusantara (wisnus). Peran wisnus sangat penting bagi perkembangan pariwisata di Indonesia, karena wisnus merupakan penggerak bisnis pariwisata. Dapat dilihat pergerakan wisnus serta pertumbuhannya dari tahun 2007-2011 pada Tabel 1.1 sebagai berikut:

TABEL 1.1

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA TAHUN 2007 - 2011

TAHUN WISNUS

(000 orang)

RATA-RATA PERJALANAN

(Hari)

TOTAL PENGELUARAN

(Trilyun Rp)

2007 115.335 1,93 108,96

2008 117.213 1,92 123,17

2009 119,944 1,92 137,91

2010 122,312 1,92 150,49

2011 150,490 2,34 154,00

Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ), 2011

Tabel 1.1 dapat menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisnus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Dapat diketahui pada Tahun 2010 sebesar 8,3% sedangkan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 2,2%. Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan kualitas dan prasarana yang baik. Indonesia memiliki banyak Provinsi, salah satunya yaitu Provinsi Jawa Barat yang memiliki keanekaragaman dan daya tarik wisata yang cukup tinggi baik itu dari potensi alam, budaya maupun buatan. Selain itu Jawa Barat


(18)

3

Liana Sukmawati, 2013

memiliki banyak destinasi yang dapat menarik para wisnus untuk berkunjung ke Jawa Barat. Dengan banyaknya destinasi yang beranekaragam tersebut dapat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi wisnus. Berikut adalah data kunjungan wisnus yang berkunjung ke Jawa Barat:

TABEL 1.2

PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE JAWA BARAT

TAHUN 2007 - 2011

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Wisatawan.

23.782.302 25.452.040 27.113.410 35.565.450 36.565.450

Persentase Not available 22,7 25,72 31,7 24,6

Sumber : Modifikasi Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat, 2011

Berdasarkan Tabel 1.2, kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun 2007 hingga 2011. Peningkatan tersebut di karenakan Provinsi Jawa Barat memiliki beraneka ragam atraksi wisata, yaitu wisata alam, wisata sejarah, wisata kesenian, wisata outbound . Salah satu atraksi wisata di Provinsi Jawa Barat yang banyak dikunjungi oleh wisnus yaitu wisata outbound. Provinsi Jawa Barat memiliki banyak wisata outbound dan dari masing-masing wisata outbound tersebut memiliki keunikan tersendiri. Salah satu kabupaten yang memiliki wisata outbound yaitu Kabupaten Bandung Barat.

Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung Barat adalah daerah tujuan wisata yang ramah


(19)

lingkungan dan menawarkan keindahan alam serta panorama yang indah, beriklim sejuk, keramah tamahan masyarakat dan memiliki berbagai jenis atraksi wisata. Kabupaten Bandung Barat dikenal memiliki banyak objek wisata outbound. Salah satu pusat wisata outbound yang berada di Kabupaten Bandung Barat yaitu Ciwangun Indah Camp (CIC).

Ciwangun Indah Camp merupakan pusat wisata outbound terbesar yang berada di Kabupaten Bandung Barat yang terbukti memiliki luas tanah yang sangat luas. Salah satu tujuan berdirinya wisata outbond Ciwangun Indah Camp adalah dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi efek rumah kaca atau global warming. Seiring perkembangan waktu dari tahun ke tahun wisata outbound yang menyajikan permainan outbound semakin banyak peminatnya. Hal ini menjadi faktor pemicu bermunculannya wisata outbound di Kabupaten Bandung Barat sehingga keberadaan Ciwangun Indah Camp sedikit demi sedikit mulai tergeser oleh adanya para pesaing yang sejenis. Dengan banyaknya para pesaing sehingga dapat berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp. Berikut ini adalah Tabel 1.3 mengenai tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp Tahun 2008-2011 adalah:


(20)

5

Liana Sukmawati, 2013

TABEL 1.3

TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE CIWANGUN INDAH CAMP

TAHUN 2008 – 2011

Tahun Wisatawan Nusantara

2008 125.329 Orang

2009 127.468 Orang

2010 116.544 Orang

2011 104.890 Orang

Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.

Dari Tabel 1.3, terlihat jelas bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp mengalami fluktuatif atau terjadi naik turun. Tahun 2009, wisatawan di Ciwangun Indah Camp mengalami sedikit peningkatan yaitu sebanyak 2139 wisatawan. Lalu pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2010 sebanyak 116.544 sedangkan pada tahun 2011 yaitu sebesar 104.890. Penurunan jumlah pengunjung yang signifikan pada tahun 2010-2011 tidak bisa dibiarkan begitu saja. Penurunan jumlah pengunjung akan berdampak semakin menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Ciwangun Indah Camp pada tahun berikutnya dan perusahaan akan mengalami kerugian.

Menurut pihak Ciwangun Indah Camp, penurunan yang terjadi dikarenakan banyaknya pesaing-pesaing baru di Kabupaten Bandung Barat yang membuka tempat-tempat wisata outbound dengan jarak sekitar beberapa meter saja antara wisata outbound yang satu dengan yang lainnya yaitu Paku haji terdapat di kecamatan ngamprah, Little Farmers terdapat di daerah Cihanjuang dan Katumiri terdapat di daerah Cihanjuang. Selain itu, pihak Ciwangun Indah Camp meminimalisir biaya


(21)

promosi, contohnya seperti mengurangi jumlah pencetakan brosur untuk disebarkan, dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak ada penggantian baligo, spanduk, banner yang di pasang, dari awal berdiri sampai tahun 2011 tidak adanya kenang-kenangan bagi wisatawan yang sudah mengunjungi Ciwangun Indah Camp, tidak adanya pendekatan dari pihak marketing Ciwangun Indah Camp kepada wisatawan seperti melakukan penawaran produk melalui telepon.

Oleh karena itu dengan banyaknya pesaing-pesaing baru yang bergerak dibidang yang sama, meminimalisir biaya promosi serta tidak adanya kenang-kenangan bagi wisatawan yang sudah berkunjung, maka lambat laun dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi Ciwangun Indah Camp yaitu menurunnya jumlah kunjungan di Ciwangun Indah Camp yang dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Wisatawan yang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp dapat melakukan berbagai kegiatan atau aktifitas wisata di suatu tempat yaitu aktifitas rekreasi, wisata alam dan outbound. Menurut pihak manajemen Ciwangun Indah Camp kegiatan atau aktifitas yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung yaitu paket outbound. Wisatawan yang menggunakan paket outbound sekitar 45% dan sisanya wisatawan melakukan aktfitas lainnya yaitu rekreasi dan wisata alam. Maka dari itu survey yang dilakukan hanya dalam paket outbound.

Paket outbound yang terdapat di Objek Wisata Ciwangun Indah Camp terdiri dari berbagai aneka permainan, seperti flying fox (200 M), flying fox mini, wall


(22)

7

Liana Sukmawati, 2013

climbing, shaking bridge, rappeling, hiking/tracking, paint ball, wisata berkuda, offroad, three in one bridge dan lain-lain. Berikut adalah persentase wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

TABEL 1.4

PERSENTASE WISATAWAN YANG MENGGUNAKAN PAKET

OUTBOUND DI CIWANGUN INDAH CAMP

NO TAHUN PERSENTASE PAKET

1 2008 31%

2 2009 39%

3 2010 -19,3%

4 2011 -10,4%

Sumber: Marketing Ciwangung Indah Camp 2012.

Dalam Tabel 1.4 di atas, terlihat jelas bahwa setiap tahunnya, wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp mengalami penurunan karena banyaknya pesaing-pesaing baru dan menawarkan paket-paket outbound yang cukup menarik. Kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp yaitu dari perusahaan, komunitas, kampus-kampus dan sekolah. Perusahaan sebanyak 45%, lalu dari sekolah dan kampus-kampus sebanyak 34 %, sedangkan dari komunitas sebanyak 14% dan yang paling terendah itu dari keluarga sebanyak 7%.

Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp untuk meningkatkan jumlah kunjungan yang menggunakan paket outbound yaitu dengan cara menfaatkan keunggulan yang dimiliki, contohnya seperti pihak Ciwangun Indah Camp merawat vila-vila yang sudah ada agar tidak terjadi kerusakan dan bahkan pihak Ciwangun Indah Camp berencana untuk menambah beberapa villa lagi sebagai


(23)

fasilitas wisatawan yang ingin bermalam dan sekarang sedang dalam tahap pembangunan, membangun warung khusus cendramata Ciwangun Indah Camp yang baru selesai sekitar 2 bulan yang lalu, memperbaharui tema permainan yang di tawarkan agar wisatawan yang datang tidak merasa jenuh, berencana menambah wahana permainan seperti membuat flying fox 350 meter yang merupakan jalur terpanjang di Indonesia, Arung Jeram, Waterr Boom, Benteng Kosasih sejenis area games perlombaan. Selain itu wahana-wahan outbound yang sudah ada perlu dilakukan perawatan dan pengecekan seminggu dua kali, hal tersebut agar tidak terjadi kerusakan, lalu fasilitas lainnya yaitu gazebo-gazebo yang berada di area Ciwangun Indah Camp dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerapuhan, memanfaatkan lahan yang kosong menjadi warung dan taman agar para wisatawan yang sedang melakukan permainan outbound apabila kelelahan dapat bersantai di warung yang ada sambil menikmati indahnya taman yang berada di kawasan Ciwangun Indah Camp, dan akses jalan menuju ke Ciwangun Indah Camp pada saat ini sudah diperbaiki agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun Indah Camp. Selain itu upaya yang paling penting dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp yaitu promosi.

Strategi promosi merupakan suatu alat yang digunakan oleh berbagai perusahaan baik jasa ataupun non jasa agar produk yang dikeluarkannya dapat dikenal oleh para konsumen. Betapapun bagusnya suatu produk jika konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu berguna bagi mereka, maka mereka


(24)

9

Liana Sukmawati, 2013

tidak akan membelinya. Jadi pada hakikatnya promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah keberadaannya untuk mengubah sikap maupun untuk mendorong orang agar membeli produk yang ditawarkan. Maka dari itu dengan adanya promosi yang dilakukan secara berkesinambungan dan terencana diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

Menurut Taufiqurrahman (2008: 24) mengatakan bahwa dalam melakukan strategi promosi terdapat alat-alat promosi yang biasa disebut degan Bauran Promosi. Menurut Kotler & Amstrong (2012: 408) mengungkapkan bahwa bauran promosi merupakan konsep komunikasi pemasaran gabungan yang terdiri dari advertising, public relation, personal selling, sales promotion dan direct marketing. Kelima alat promosi tersebut dapat digunakan perusahaan untuk meyakinkan konsumen dalam membangun hubungan erat antara konsumen dan perusahaan.

Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp masih tetap sama seperti dari awal didirikan. Walaupun strategi bauran promosi yang dilakukan tetap sama, tetapi pada tahun 2012 ini perusahaan mencoba cara promosi

yang berbeda yaitu dengan memperbaharui pemasangan iklan melalui baligo ”selamat datang di Ciwangun Indah Camp” dengan ukuran yang besar di pasang di pintu masuk kawasan Ciwangun Indah Camp dan di pintu tiket masuk, mendesain brosur


(25)

dan spanduk sebagus mungkin agar menarik para wisatawan, mengadakan cendramata bagi wisatawan yang menggunakan paket outbound agar setelah bermain dan meninggalkan Ciwangun Indah Camp wisatawan mendapatkan kenang-kenangan dari Ciwangun Indah Camp, strategi yang dilakukan selain menggunakan bauran promosi yang sudah ada, pihak marketing Ciwangun Indah Camp mencoba menambah bauran promosi lain agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan yaitu denga cara menelepon para wisatawan yang sudah pernah berkunjung dan belum pernah berkunjung. Hal ini dilakukan untuk melakukan pendekatan antara perusahaan dengan wisatawan dan akhirnya wisatawan memutuskan untuk melakukan pembelian. Strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp meliputi advertising, sales promotion, direct marketing. Strategi bauran promosi ini sudah pernah dan sedang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp. Berikut adalah strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp.

TABEL 1.4

KINERJA BAURAN PROMOSI YANG DIJALANKAN OLEH CIWANGUN INDAH CAMP

No. Kegiatan Promosi Keterangan

1. Advertising  Pembuatan brosur dan pamplet

 Pembuatan Baligo, spanduk, banner di pasang di sekitar Ciwangun Indah Camp.

 Pembuatan peta Ciwangun Indah Camp di daerah cimahi dan lembang.

 Media ekeltronik Radio


(26)

11

Liana Sukmawati, 2013

Sumber: Marketing Ciwangun Indah Camp 2012

Strategi bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari advertising, sales promotion dan direct marketing dipandang efektif dalam meningkatkan jumlah kunjungan karena dengan dikeluarkannya biaya yang sangat besar, advertising yang dilakukan oleh Ciwangun Indah Camp yaitu membuat brosur, pampflet, baligo, banner. Untuk brosur dan pampflet penyebarannya dilakukan di daerah kota bandung, perempatan tol Pasteur, di daerah cimahi tepatnya di tempat-tempat keramaian dan penyebaran brosur dilakukan 2 bulan sekali sebesar Rp.3.000.000. Untuk mempromosikan sekitar kawasan Ciwangun Indah Camp menggunakan baligo dan banner biayanya sebesar Rp.2.000.000. Lalu kegiatan promosi yang lain yaitu sales promotion. Sales promotion yang dilakukan menghabiskan biaya Rp. 12.000.000, yang menggunakan paket-paket tertentu sebesar 5%-15%. Dan jumlahnya harus lebih dari 25 orang.

 memberikan souvenir dari Ciwangun Indah camp, bagi wisatawan yang menggunakan paket.

No. Kegiatan Promosi Keterangan

3. Direct Marketing Pengiriman penawaran melalui e-mail ke perusahaan,sekolah,kampus,instansi.

 Pengiriman surat penawaran melalui pos.

Telemarketing : melalui telephone (dilakukan setiap 2 hari sekali oleh telemarketer kepada beberapa instansi atau perusahaan).


(27)

sedangkan kegiatan promosi direct marketing yang dilakukan mengeluarkan biaya Rp.10.000.000.

Secara tegas dikatakan oleh Elkano Paskano Sebayan (2006: 21) mengenai bauran promosi dengan keputusan berkunjung bahwa: bauran promosi yang terdiri dari variable periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, humas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variable yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah variabel periklanan.

Dengan penurunan jumlah kunjungan yang di alami oleh Ciwangun Indah Camp, maka perlu diadakan penelitian mengenai kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Sehingga penelitian ini diberi judul:

“Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan

Peket Outbound Di Ciwangun Indah Camp”. (survei pada wisatawan yang

memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp). 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising,.


(28)

13

Liana Sukmawati, 2013

2. Bagaimana keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3. Seberapa besar pengaruh kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising, terhadap keputusan menggunakan paket outbound.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Memperoleh gambaran mengenai kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising.

2. Memperoleh gambaran mengenai keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3. Memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja bauran promosi Ciwangun Indah Camp yang terdiri dari direct marketing, sales promotion dan advertising terhadap keputusan menggunakan paket outbound.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis


(29)

Untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan Ilmu Manajemen Pemasaran Pariwisata khususnya pada bidang destinasi mengenai pentingnya kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket outbound.

2. Secara Praktis

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat bagi objek wisata Ciwangun Indah Camp khususnya untuk menyusun kinerja bauran promosi yang lebih baik dalam menginformasikan produk dan jasa yang ditawarkan, agar dapat mempengaruhi dan meningkatkan jumlah keputusan menggunakan paket outbound.


(30)

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Menurut Asep Hermawan (2006: 53) yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat yaitu: variabel bebas (independent variabel) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif. Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variasi bebas. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah bauran promosi atau variabel (X), yang terdiri dari tiga dimensi yaitu (X1.1) direct marketing, (X1.2) sales promotion, (X1.3) advertising. Sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependent) adalah keputusan berkunjung (Y), yang terdiri dari empat dimensi yaitu (Y1.1) pemilihan produk, (Y1.2) pemilihan merek, (Y1.3) waktu kunjungan, (Y1.4) jumlah pembelian, (Y1.5) metode pembayaran.

Objek penelitian yang peneliti ambil di dalam masalah yang terjadi adalah penerapan kinerja bauran promosi pada Ciwangun Indah Camp dimana yang menjadi responden unit analisis dari penelitian ini adalah wisatawan yang memutuskan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Metode merupakan cara kerja untuk mencapai suatu tujuan atau pendekatan yang dilakukan untuk mencapai suatu hal. Menurut Sugiyono


(31)

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu, yaitu valid (ketepatan).

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode ini menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada dan sedang berlangsung dengan jalan mengumpulkan , menyusun dan menjelaskan data yang diperlukan untuk kemudian di analisis sesuai teori yang ada.

Sugiyono (2011: 29) mengemukakan, pengertian metode deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran mengenai kinerja bauran promosi (direct marketing, sales promotion, advertising) dan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2009: 8) jenis penelitian verifikatif merupakan “penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui

pengumpulan data di dalam lapangan”. Dalam penelitian ini akan diuji mengenai kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja bauran promosi dan keputusan menggunakan paket outbound.

Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang akan digunakan


(32)

74

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

adalah metode descriptive survey. Menurut Kerlinger, yang dikutip oleh Sugiyono (2011: 7), yang dimaksud dengan metode survei, yaitu:

Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif. Distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Adapun metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross sectional method. Menurut Husein Umar (2009: 42), cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kinerja bauran promosi yang terdiri dari direct marketing, sales promotion, advertising. Sedangkan variabel terikat (Y) adalah keputusan menggunakan paket outbound yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, waktu kunjungan, jumlah pembelian, metode pembayaran.

Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam tabel operasional variabel. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini :


(33)

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

Bauran Promosi

(x)

bauran promosi adalah:

” pemasar layanan memiliki berbagai bentuk komunikasi yang dirujuk secara bersama sebagai bauran pemasaran komunikasi yang terdiri dari personal

selling, advertising, sales promotion, public relation, direct marketing

Lovelock (2011:195)

Direct Marketing

(X1.1)

Direct marketing merupakan pelayanan

komersil yang menggunakan celah-celah penawaran pengiriman yang potensial terhadap pesan-pesan pribadi/perorangan untuk target segment mikro yang tinggi, yang menggabungkan data gabungan perusahaan yang kaya dengan sumber-sumber pihak ketiga yang online dan ofline. Lovelock (2011:197

Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui email.

 Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui pos.

Ketertarikan wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diajukan melalui telepon.

 Frekuensi wisatawan mendapatkan

penawaran/informasi yang diberikan melalui (email/pos/telepon).  Tingkat ketertarikan wisatawan mendapatkan penawaran/ informasi melalui email. Tingkat ketertarikan wisatawan mendapatkan penawaran/inf ormasi yang diajukan melalui pos. Tingkat ketertarikan wisatawan mendapatkan penawaran/inf ormasi yang diajukan melalui telepon.  Tingkat frekuensi wisatawan mendapatkan penawaran/inf ormasi yang diberikan melalui (email/pos/tel epon). Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal B.I.1 B.I.2 B.I.3 B.I.4


(34)

76

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

 Daya tarik isi penawaran yang disampaikan kepada wisatawan melalui (email/pos/telepon).

Kejelasan informasi yang diberikan melalui (email/pos/telepon).

 Tingkat kemenarikan isi penawaran yang disampaikan kepada wisatawan melalui (email/pos/tel epon).

 Tingkat kejelasan informasi yang diberikan melaui (email/pos/tel epon). Ordinal Ordinal B.I.5 B.I.6 Sales Promotion (X1.2)

Sales promotion merupakan suatu komunikasi yang disertai suatu incentif dan biasanya pada periode waktu, harga atau kelompok pelanggan tertentu untuk membuat keputusan pembelian lebih cepat atau memotivasi pelanggan untuk menggunakan suatu pelayanan khusus dengan segera. Bentuk pelayanan yang menggunakan kupon, diskon, hadiah dan persaingan harga. Lovelock (2011:198)

 Frekuensi diskon yang diberikan kepada wisatawan yang menggunakan paket

outbound.

 Daya tarik diskon yang diberikan.

 Daya tarik program hadiah yang diselenggarakan

 Tingkat frekuensi diskon yang diberikan kepada wisatawan yang menggunakan paket outbound.

 Tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan.

 Tingkat kemenarikan program hadiah yang diselenggaraka n. Ordinal Ordinal Ordinal B.II.7 B.II.8 B.II.9 Advertising (X1.3)

Iklan adalah komunikasi dalam bentuk pemasaran terhadap konsumen dan sering sebagai hal yang utama terhadap hubungan antara pemasar jasa/pelayan dan konsumennya untuk membangun

Brosur/pamflet/baligo/p oster

 Kemenarikan iklan brosur/pamflet/baligo/p oster  Tingkat kemenarikan iklan brosur/pamfle t/baligo/poster .


(35)

Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

kesadaran, menginformasikan, membujuk dan mengingatkan terhadap informasi nyata tentang pelayanan-pelayanan kepada pelanggan tentang gambaran kegunaan/kemampuan produknya. Lovelock(2012:195)

 Kejelasan isi pesan dalam iklan

brosur/pamflet/baligo/p oster

 Kemudahan memahami informasi yang di sampaikan melalui brosur/pamflet/baligo/p oster.

 Daya ingat wisatawan terhadap isi pesan iklan yang

disampaikan melalui

 Frekuensi

mendengarkan iklan di radio.

 Keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun Indah Camp setelah melihat/membaca iklan melalui (brosur,pamflet,baligo, poster).  Tingkat kejelasan isi pesan brosur/pamflet /baligo/poste

 Tingkat kemudahan informasi yang di sampaikan melalui brosur/pamflet /baligo/poster.

 Tingkat daya ingat wisatawan terhadap isi pesan iklan yang disampaikan melalui (brosur,pamfl et,baligo,post er).  Tingkat frekuensi mendengarka n iklan di radio  Tingkat Keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun Indah Camp setelah melihat/memb aca iklan melalui (brosur,pamfl et,baligo,post er). Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal B.III.11 B.III.12 B.III.13 B.III.14 B.III.15 Keputusa n berkunjun g (Y)

Purchase decision is the forms of consumer decision preferences among the brands in the choise of set and may also form an intention to buy the most prefered brand in executing a purchase intention the consumer may make up to five subdecision: brand ( brand A), dealer (dealer 2), quantity ( one computer), timing (weekend), and payment method (credit card) Artinya: pembelian adalah bentuk-bentuk dari keputusan pelanggan yang memilih antara


(36)

78

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

merek-merek yang dipilih dan juga bentuk yang bertujuan untuk membeli merek yang paling dipilih dalam menentukan suatu tujuan pembelian, pelanggan mungkin membuat lima keputusan kecil seperti merek, dealer, kualitas, waktu dan metode pembayaran. Kotler & Keller (2012:170)

Pemilihan produk

Perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat untuk mengunjungi kawasan wisata yang mereka kelola, sehingga wisatawan dapat mengambil keputusan untuk mengunjungi atraksi wisata tersebut.

 Daya tarik produk yang ditawarkan

Kualitas produk

 Daya ingat wisatawan terhadap nama produk yang ditawarkan.

 Keunikan nama-nama produk yang ditawarkan

 Tingkat kemenarikan produk yang ditawarkan  Tingkat kualitas wahana permainan yang ditawarkan

 Tingkat daya ingat wisatawan terhadap nama produk yang ditawarkan  Tingkat keunikan nama-nama produk yang ditawarkan Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal C.1 C.2 C.3 C.4 Pemilihan Merek

Merek adalah sebuah penawaran dari sumber yang dikenal. Semua perusahaan berusaha untuk membangun citra merek dengan sangat kuat, menguntungkan dan memungkinkan asosiasi merek yang unik.

Kotler & Keller (2012:161)

 Daya ingat wisatawan terhadap merek Ciwangun Indah Camp.

 Kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek

 Kepopuleran merek CIC (Ciwangun Indah Camp) di mata wisatawan.

 Tingkat daya ingat wisatawan terhadap merek Ciwangun Indah Camp  Tingkat kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek.  Tingkat kepopuleran merek CIC (Ciwangun Indah Camp) di mata wisatawan. Ordinal Ordinal Ordinal C.5 C.6 C.7


(37)

Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

Waktu Kunjungan

Waktu kunjungan (Timing) adalah waktu pembelian yang dilakukan. Pada tahap ini yakni menentukan waktu pembelian, kapan konsumen membutuhkan atau menginginkan merek tersebut.

Kotler & Keller (2012:161)

 Daya tarik kunjungan pada saat Weekdays

 Daya tarik kunjungan pada saat weekend

 Daya tarik kunjungan pada saat holiday

 Daya tarik kunjungan pada saat siang hari

 Daya tarik kunjungan pada saat sore hari

 Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat

weekdays.  Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend.  Tingkat kemenarikan kunungan pada saat holiday.  Tingkat kemenarikan pada saat siang hari.  Tingkat

kemenarikan pada saat sore hari. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal C.8 C.9 C.10 C.11 C.12 Jumlah Pembelian

Jumlah pembelian adalah pada seberapa besar kebutuhan atau keinginan konsumen akan merek tersebut. Kotler & Keller (2012:161)

 Frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.

Jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.

 Jumlah varian paket

outbound yang

ditawarkan  Tingkat frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.  Tingkat

jumlah paket yang

dibutuhkan wisatawan untuk dibeli  Tingkat

jumlah varian paket yang ditawarkan. Ordinal Ordinal Ordinal C.13 C.14 C.15


(38)

80

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Variabel/ sub

variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

No item

1 2 3 4 5 6 7

Metode Pembayara

n

Metode Pembayaran adalah pengunjung dapat mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran tiket masuk ke suatu objek wisata agar wisatawan dapat mengunjungi suatu kawasan wisata. Kotler & Keller (2012:161)

 Kemudahan pada saat melakukan pembayaran

 Keinginan wisatawan untuk menggunakan metode pembayaran secara tunai.

 Keinginan wisatawatan untuk menggunakan metode pembayaran melalui kartu kredit.

 Keinginan wisatawatan untuk menggunakan metode pembayaran melalui debit.  Tingkat kemudahan melakukan pembayaran tiket masuk kunjungan  Tingkat keinginan wisatawan untuk menggunakan metode pembayaran secara tunai.  Tingkat keinginan wisatawan untuk menggunakan metode pembayaran melalui kartu kredit.  Tingkat keinginan wisatawan untuk menggunakan metode pembayaran melalui debit. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal C.16 C.17 C.18 C.19

Sumber : Hasil pengolahan data 2012

3.4Jenis dan Sumber Data

Data diperoleh melalui pengumpulan data. Everit & Skrondal (2010: 137) mendefinisikan bahwa pengumpulan data yaitu “A general terms for observations and measurements collected during any type of scientific investigation”. Data merupakan bahan penting yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis dan mencapai tujuan penelitian. Oleh karena


(39)

itu, data dan kualitas data merupakan pokok penting dalam penelitian karena menentukan kualitas hasil penelitian. Data dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer.

1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi Silalahi (2009: 289). Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili seluruh populasi dalam penelitian, yaitu wisatawan yang menggunakan paket di Ciwangun Indah Camp. 2. Sumber data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan

kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan Silalahi (2009: 291).

Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam hal ini, untuk menjawab tujuan penelitian maka peneliti menggunakan data primer, yaitu mengenai bagaimana gambaran tentang kinerja bauran promosi di Ciwangun Indah Camp melalui wawancara kepada pengunjung, tanggapan responden terhadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp dan pengaruh kinerja bauran promosi terhadap keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Sugiyono (2011:61) mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi bukan hanya


(40)

82

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

orang, tetapi juga objek dan benda–benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Langkah awal seorang peneliti harus menentukan jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitian yang disebut dengan populasi sasaran (target population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Maka dari itu dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu wisatawan yang datang berkunjung ke Ciwangun Indah Camp tahun 2011 adalah 104890 yang memutuskan menggunakan paket outbound.

3.5.2 Sampel

Menurut Malhotra (2005:364), agar diperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap subjek diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Maka dari itulah peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono (2011:62) mengemukakan bahwa:

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).


(41)

Ukuran sampel tersebut diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin Husein Umar (2009:78) yaitu sebagai berikut:

Dimana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolelir

n = 104890

1+ 104890 (0,1)2

= 99,905≈ 100

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 100. Menurut Winarno Sirakhmad (2002:100) bahwa, “untuk menjamin ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit

lagi dari jumlah matematik.” Hal tersebut bertujuan agar sempel yang digunakan

dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini untuk masing-masing subpopulasi berbeda, sehingga perlu dicari faktor pembanding dari tiap subpopulasi yang sering disebut sample fraction (f) yaitu sebagai berikut:

(Husein Umar, 2009:89) fi = Ni


(42)

84

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2011: 62) mengemukakan bahwa teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik systematic random sampling. Menurut Sugiyono (2011: 64) mengemukakan bahwa ” metode pengambilan acak sistematis adalah metode untuk mengambil sampel secara sistematis dengan jarak atau interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang

telah diuraikan. ” Dengan demikian tersedianya suatu populasi sasaran yang tersusun (ordered population target) merupakan pra-syarat penting bgi dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak sistematis.

Langkah-langkah teknik penarikan sampel dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Menentukan populasi sasaran. Dalam hal ini populasi sasaran adalah wisatawan yang menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp. 2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal

ini check pointnya adalah Ciwangun Indah Camp.

3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Dalam penelitian ini waktu konkrit yang digunakan peneliti adalah pukul 10.00-16.00 WIB, yang dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Kenapa? Karena wisatawan yang datang kebanyakan pada hari libur tepatnya pada hari sabtu dan minggu.


(43)

4. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan memperhatikan secara cermat berapa jumlah wisatawan yang datang dan penyebaran dilakukan di sekitar area mana saja.

5. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang diambil.

3.6Teknik Pengumpulan Data, Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011:401) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Cara untuk mencari dan memperoleh data mengenai variabel (x) yaitu kinerja bauran promosi dan variabel (y) yaitu keputusan menggunakan paket outbound. Menurut Sugiyono (2011: 29) mengatakan bahwa setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara kuesioner (angket), maupun dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dalam teknik pengumpulan data untuk dapat menjawab tujuan hipotesis yaitu dengan cara penyebaran kuesioner (angket). Kuesioner (angket) menurut Sugiyono (2011: 172) merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal – hal yang sifatnya rahasia. 3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas.

3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas

Menurut Arikunto (2009: 145) yang dimaksud dengan validitas adalah

”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu


(44)

86

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Setelah data diubah menjadi data interval, maka dapat dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas ini adalah teknik korelasional biasa, yaitu korelasi antara skor-skor yang divalidasikan dengan skor tolak ukurnya dari responden yang sama. Oleh karena itu benar atau tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.

Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk. Validitas konstruk dapat digunakan menurut pendapat dari para ahli (judgment experts), lalu instrument dikonstruksi tentang aspek–aspek yang akan diukur berlandaskan teori. Setelah instrument disetujui oleh para ahli, maka untuk menguji validitas konstruk yaitu dilakukan dengan analisis faktor. Analisis faktor adalah dengan mengkorelasikan antar skor item instrument dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Korelasi antara skor faktor dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas.


(45)

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

(Husein Umar, 2009:131) Dimana:

r = korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.

X = skor untuk pernyataan yang dipilih Y = skor total

n = jumlah responden

Nilai t dibandingkan dengan rumus harga ttabel dengan dk=n-2, dan taraf

signifikasi =0,1. Jika thitung ≥ ttabel maka data tersebut valid. Berdasarkan hasil

pengolahan data menggunakan software komputer SPSS 20.0 menunjukan item-item dalam pertanyaan valid karena lebih besar dibandingkan dengan

yang bernilai 0,306.

TABEL 3.2

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMENT PENELITIAN

No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan

BAURAN PROMOSI

Direct Marketing (X1)

1. Tingkat ketertarikan wisatawan

mendapatkan penawaran melalui email

0,703 0,306 Valid

2.

Tingkat ketertarikan wisatawan

mendapatkan penawaran melalui pos


(46)

88

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

No Item Pernyataan/Pertanyaan r hitung r table Keterangan

3.

Tingkat ketertarikan wisatawan mendapatkan penawaran melalui telepon

0,794 0,306 Valid

4.

Tingkat frekuensi wisatawan mendapatkan penawaran melalui (email/pos/telepon)

0,915 0,306 Valid

5.

Tingkat kemenarikan isi penawaran yang disampaikan melalui

(email/pos/telepon).

0,848 0,306 Valid

6 Tingkat kejelasan informasi yang diberikan melalui (email/pos/telepon).

0,899 0,306 Valid

Sales Promotion (X2)

7. Tingkat frekuensi diskon yang

menggunakan paket outbound.

0,852 0,306 Valid

8. Tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan

0,901 0,306 Valid

9. Tingkat kemenarikan program hadiah yang diselenggarakan

0,781 0,306 Valid

Advertising (X3) 10. Tingkat kemenarikan iklan

(brosur/pamflet/baligo/poster)

0,857 0,306 Valid

11. Tingkat kejelasan

(brosur/pamphlet/baligo/poster).

0,828 0,306 Valid

12. Tingkat kemudahan informasi yang disampaikan

0,767 0,306 Valid

13. Tingkat daya ingat wisatawan terhadap isi pesan iklan yang disampaikan

0,788 0,306 Valid

14. Tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.

0,599 0,306 Valid

15.

Tingkat keinginan wisatawan

berkunjung ke Ciwangun Indah Camp setelah melihat/membaca iklan.

0,765 0,306 Valid

KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET OUTBOUND Pemilihan Produk

1.

Tingkat kemenarikan produk yang ditawarkan.

0,534 0,306 Valid

2. Tingkat kualitas wahana yang di tawarkan.

0,774 0,306 Valid

3. Tingkat daya ingat wisatawan terhadap nama produk yang ditawarkan.

0,726 0,306 Valid

4.

Tingkat keunikan nama-nama produk yang ditawarkan.


(47)

Pemilihan Merek

5.

Tingkat daya ingat wisatawan terhadap merek Ciwangun Indah Camp

0,838 0,306 Valid

6. Tingkat kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek

0,851 0,306 Valid

7.

Tingkat kepopuleran merek CIC

(Ciwangun Indah Camp) di mata wisatawan

0,753 0,306 Valid

Waktu Kunjungan

8. Tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekdays. 0,690 0,306 Valid 9. Tingkat kemenarikan kunjungan pada

saat weekend.

0,851 0,306 Valid

10. Tingkat kemenarikan pada saat holiday 0,780 0,306 Valid

11.

Tingkat kemenarikan pada saat siang hari.

0,715 0,306 Valid

12. Tingkat kemenarikan pada saat sore hari.

0,568 0,306 Valid

Jumlah Pembelian

13. Tingkat frekuensi wisatawan

berkunjung ke Ciwangun Indah Camp

0,489 0,306 Valid

14.

Tingkat jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan untuk dibeli.

0,805 0,306 Valid

15. Tingkat jumlah varian paket outbound yang ditawarkan.

0,726 0,306 Valid

Metode Pembayaran

16. Tingkat kemudahan melakukan

pembayaran tiket masuk

0,541 0,306 Valid

17. Tingkat keinginan wisatawan

melakukan pembayaran secara tunai

0,437 0,306 Valid

18.

Tingkat keinginan wisatawan

melakukan pembayaran melalui kartu kredit.

0,624 0,306 Valid

19. Tingkat keinginan wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit.

0,728 0,306 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Berdasarkan hasil pengelolaan data diatas mengenai pengukuran validitas untuk variabel bauran promosi menunjukan bahwa item–item pertanyaan dalam


(48)

90

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

kuesioner, karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang

bernilai 0,306. Pengukuran validitas terhadap dimensi direct marketing menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,915 pada item 4 untuk pernyataan tingkat frekuensi wisatawan mendapatkan penawaran melalui (email/pos/telepon) dan nilai terendah sebesar 0,703 pada item 1 untuk pernyataan tingkat ketertarikan wisatawan mendapatkan penawaran melalui email. Pada dimensi sales promotion yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,901 pada item 8 untuk pernyataan tingkat kemenarikan harga diskon yang diberikan dan nilai terendah 0,781 pada item 9 untuk pernyataan tingkat kemenarikan program hadiah yang diselenggarakan.

Pengukuran validitas pada dimensi Advertising yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,857 pada item 10 untuk tingkat kemenarikan iklan (brosur/pamflet/baligo/poster) dan untuk nilai terendah 0,599 pada item 14 untuk tingkat frekuensi mendengarkan iklan di radio.

Berdasarkan pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel keputusan menggunakan paket outbound yaitu pemilihan produk menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,774 pada item 2 untuk tingkat kualitas wahana yang di tawarkan dan untuk nilai terendah sebesar 0,534 pada item 1 untuk tingkat kemenarikan produk yang ditawarkan. Pada dimensi pemilihan merek yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,851 pada item 6 untuk tingkat kemudahan wisatawan dalam menyebut nama merek dan untuk nilai terendah sebesar 0,753 pada item 7 untuk tingkat kepopuleran merek CIC (Ciwangun Indah Camp) di mata wisatawan.


(49)

Pada dimensi waktu kunjungan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,851 pada item 9 untuk tingkat kemenarikan kunjungan pada saat weekend. Dan untuk nilai terendah sebesar 0,568 pada item 12 untuk tingkat kemenarikan pada saat sore hari. Pada dimensi jumlah pembelian yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,805 pada item 14 untuk tingkat jumlah paket outbound yang dibutuhkan wisatawan dan untuk nilai terendah sebesar 0,489 pada item 13 untuk Tingkat frekuensi wisatawan berkunjung ke Ciwangun Indah Camp.

Pengukuran validitas pada dimensi metode pembayaran yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,728 pada item 19 untuk pernyataan tingkat keinginan wisatawan untuk melakukan pembayaran melalui debit dan untuk nilai terendah sebesar 0,437 pada item 17 untuk pernyataan Tingkat keinginan wisatawan melakukan pembayaran secara tunai.

3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Menurut Arikunto (2009:145), reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Arikunto, 2009: 196).

Koefisien Alpha Cronbach (Cα) merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien


(50)

92

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di

Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black, 1998:88). Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:

             

2

2 11 1 1 t t k k r  

(Suharsimi Arikunto, 2006:196) Keterangan:

r1 = Reliabilitas instrument

K = Banyak butir pertanyaan

σt2

= Jumlah varians butir

σt2

= Varians total

Sedangkan rumus variansnya adalah:

N N x x

          2 2 2 

(Suharsimi Arikunto, 2006:184) Keterangan:

σt2 = Varians

∑X = Jumlah skor N = Jumlah responden

Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan


(51)

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat kesalahan

10% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

3. Hasil pengujian uji reliabilitas yaitu kinerja bauran promosi yang terdiri dari direct marketing, sales promotion. advertising dengan keputusan menggunakan paket outbound yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, waktu kunjungan, jumlah pembelian dan metode pembayaran. Pengujian tersebut menggunakan SPSS 20.0 model product moment (Pearson) dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dikarenakan nilai reliabiliatas untuk kedua variabel tersebut sebesar 0,799 dan 0,744 lebih besar dari nilai minimal yaitu 0,70.

TABEL 3.3

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel Alvha Cronbach Keterangan

1 Bauran Promosi 0,799 Reliabel

2 Keputusan Berkunjung 0,744 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012

3.7Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1Rancangan Analisis Data Deskriptif

Menurut Sugiyono (2011: 29) analisis deskriptif berfungsi untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif dapat digunakan


(1)

164

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp (Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Melakukan kerjasama dengan pihak Bank dalam menyediakan sarana

pembayaran yaitu melalui kartu kredit dan Debit. Biasanya melakukan

kerjasama dengan pihak bank selalu melakukan promo bersama. Dengan

adanya metode pembayaran menggunkan kartu kredit maupun debit

sehingga dapat mempermudah wisatawan dalam melakukan pembelian

dalam jumlah yang banyak. Selain itu sediakan fasilatas ATM bersama

apabila wisatawan lupa membawa uang lebih.

4. Ciwangun Indah Camp sebagai jenis wisata outbound yang menjual produk

utamanya berupa wahana outbound harus memiliki strategi untuk menarik

minat para wisatawan untuk berkunjung ke Ciwangun Indah Camp, terutama

bagi wisatawan yang menggunakan paket outbound dengan jumlah

pembelian 2.000.000 maka mendapatkan voucher menginap 1 hari di villa

yang sudah tersedia, selain itu karena kebanyakan wisatawan yang

berkunjung yaitu dari kalangan orang dewasa dan waktu berkunjungnya

kebanyakan pada hari biasa sedangkan pada hari libur kurang begitu ramai

perlu diadakan event-event yang dapat menarik minat para wisatawan yaitu

contohnya seperti melakukan acara jalan sehat dengan mengelilingi area

Ciwangun Indah Camp, ada juga acara lomba fotography yang temanya

alam. Tentunya hadiah yang ditawarkannya pun harus menarik.

5. Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Hasil penelitian ini

belum menjawab tuntas mengenai permasalahan yang terjadi sehubungan


(2)

165

penelitian lanjutan untuk dapat meneliti mengenai product, price, physical

evidence, place, people dan process untuk meningkatkan keputusan menggunakan paket outbound di Ciwangun Indah Camp.


(3)

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp (Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aaker A., David, Kumar, V & Day, George S. Day. 2009. Marketing Research. 8th Edition. John Wiley & Sons Inc.

Ali Hasan. (2009). Edisi Baru Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo

Asep Hermawan. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kualitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana.

Basu Swastha, 2008. Manajemen Pemasaran Modern, cetakan ke 4 Liberty.

Buchari Alma, 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, edisi revisi, Alfabeta, Bandung.

Buchari Alma, 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, edisi revisi, Alfabeta, Bandung.

Burrow, L. James. (2009). Marketing. Cengage Learning: USA

Cravens, Davids W. and Nigel F. Piercy. (2009). Strategic Marketing. Singapore: Mc. Graw Hill

Everit, dan Skrondal. 2010. Dictionary of Statistics. New York. Cambridge University Press.

Fandy , Tjiptono, 1997. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta Fandy Tjiptono, 2008, Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta

Gujarati. Damodar, 2003, Basic Econometric,International Student Edition, Mc Graw-Hill Book Company.

Herry Achmad Buchory Dr.dan Djaslim Saladin Drs. H, 2010, Manajemen Pemasaran

Husein Umar. (2009). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers

Kotler Keler and Kevin Lane. (2009). Management Pemasaran Indonesia. PT. Jaya Cemerlang.

Kotler, Philip, 2009,Integrated Marketing Communcation. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, 2012. Principles of Marketing. Fourteenth Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2012. Marketing Management. Fourteenth Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip, John T Bowen dan James C. Maken, 2010. Marketing For Hospitality and Tourism. Fifthy Edition.


(4)

Kurtz dan boone. (2010) Principles of Contemporary Marketing. Fourteenth Edition, South-Western.

Lovelock dan Wirtz, 2011, Service Marketing : People, Technology, Strategy, Seventh Edition, Publishing as Prentice Hall.

Malhotra, Naresh K., (2005), Riset Pemasaran, Jakarta, PT Indeks Kelompok Gramedia.

Moh. Ali. (1995). Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Morrison. (2007), Prilaku Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakarsa.

Ratih Hurriyati. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta

Ratnasari Tri Ririn dan Aksa H. Mastuti. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa. Schiffman, L.G and Kanuk, L.L. (2007). Consumer Behavior 9th edition. Pearson

International Edition

Sidmon Hudson, (2008). Tourism and Hospitality Marketing: a Global Perspective. Sage. Los Angeles.

Singgih Santoso, (2005). SPSS Versi 11 : Mengolah Data Statistik secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Spillane, James Joseph S.Y, (2009). Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya. Kanisius, Yogyakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. , 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 5). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suliyanto, (2005). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ulber Silalahi, 2009. Metode Penelitian Sosial, PT Refika Aditama, Bandung. Undang-Undang Republika Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, Tentang

Kepariwisataan Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesi. Winardi, 1992. Promosi Dan Reklame, edisi cetakan, Mandar Maju, Bandung Winarno Sirakhmadi, (2002). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Zeithaml, V.A., M.J. Bitner. 2012. Service Marketing: Integrating Customer Focus Across The Firm 6th ed. MC-Graw-Hill. Boston.


(5)

Liana Sukmawati, 2013

Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Outbound Di Ciwangun Indah Camp (Survey Pada Wisatawan Yang Memutuskan Menggunakan Paket Outbound)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Jurnal

Alfa Adi Gunawan, 2011. Pengaruh Produk, Harga, Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Obat Batuk Vicks Formula 44 Di Swalayan Ada Di Semarang. Download pada tanggal 19 april 2012.

Aulia Danibrata, 2011. Pengaruh Integrated Marketing Communication Terhadap Brand Equity Pada Sebuah Bank Pemerintah Di Jakarta, jurnal bisnis dan akuntansi, Vol.13, No.1, april 2011.

Chonlada Sangkaworn, (2008) Marketing Practices of Hotels and Resorts In ChiangMai: A Study of Products, Pricing, and Promotional Practices. Download pada tanggal 24 maret 2012.

Elkano Paskano Sebayan (2006: 21), pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian motor Honda. Download pada tanggal 15 oktober 2012.

Henry Purnomo, (2011) The Effect of Individual Tourist and the Mixed Marketing to Services Value on Nature-Based Tourism Services. Download pada tanggal 2 mei 2012.

Siti Munawaroh, (2011) Pengaruh Kualitas Produk, Promosi & Desain terhadap Keputusan pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio Di Banjarbaru Kalimantan Selatan

Sumarman, (2002) Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Menabung Britama Di Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Muara Bungo. Download pada tanggal 9 juli 2012.

Tauffiqurrahman, (2008) Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Pada Perusahaan Sepatu House Of MR. Pienk Malang. Download pada tanggal 28 maret 2012.

Theresia Militina, (2011) Nilai Non Fisik Produk Wisata Budaya Dan Bauran Promosi Sebagai Faktor Penentu Keputusan Membeli Produk Wisata Budaya Di Kalimantan Timur. Download pada tanggal 17 april 2012. Vikri Fakhrul Rozi Sutrisno, (2010) Implementasi Strategi Promotion Mix dalam

memenangkan pasar seluler di Malang Selatan. Download pada tanggal 3 april 2012.


(6)

Situs Web

http://www.scribd.com/doc/50589263/Jurnal-PROMOTION-MIX, 28 Feb 2012, pukul 14.00

http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/25256, 2 mei 2012, pukul 13.00

http://www.scribd.com/doc/62066058/11/Indikator-Promosi, 5 maret 2012, pukul 20.45

http://resummatakuliah.blogspot.com/2011/01/jurnal-strategi-bauran-promosi.html http://www.scribd.com/doc/39050665/Marketing-Mix-promotional-mix, 8 febuari 2012, pukul 22.11

http://www.itu.dk/people/rkva/2011-Summer-IM/readings/Mangold-SocialMedia.pdf, 17 april 2012, pukul 19.35

http://www.anneahira.com/pengertian-pariwisata.htm. 24 maret 2012, pukul 23.12 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27128/4/Chapter%20II.pdf, 14 maret 2012, pukul 19.20

http://moryaritonang.wordpress.com/2011/01/16/defenisi-pemasaran-jasa-bauran-pemasaran-jasa/. 11 juli 2012, pukul 13.45.

http://repository.upi.edu/skripsilist.php. 5 september 2012, pukul 15.20.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/pengertian-pariwisata-kepariwisataan-dan-perjalanan-pariwisata/ 5 oktober 2012, pukul 21.37.

http://kasembon-rafting.com/2011/04/asal-mula-outbound/