PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI” (Survey Terhadap Wisatawan Grup yang Menggunakan Paket Wisata Edukasi).

(1)

PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE

TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI

KAMPUNG BATU MALAKASARI

(Survey Terhadap Wisatawan Grup yang Menggunakan Paket Wisata Edukasi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh Adi Hasdian

1103101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE

TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI

KAMPUNG BATU MALAKASARI

(Survey Terhadap Wisatawan Grup yang Menggunakan Paket Wisata Edukasi)

Oleh Adi Hasdian

1103101

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Adi Hasdian 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Kepuasan Wisatawan Di Kampung Batu Malakasari” (Survey Terhadap Wisatawan Grup yang Menggunakan Paket Wisata Edukasi). Dibawah bimbingan Heri Puspito Diyah Setyorini, A.Par., MM dan Yeni Yuniawati, S.Pd., MM.

Kampung Batu Malakasari merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten Bandung. Destinasi tersebut mengusung tema wisata edukasi. Tersedia paket wisata edukasi yang diperuntukan bagi wisatawan grup, terutama sekolah yang ingin mendapatkan pengalaman bermain sambil belajar. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Manajemen Kampung Batu Malakasari, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan sekitar 10.83% pada tahun 2014. Selain itu, berdasarkan hasil pra penilitian yang dilakukan pada tahun 2015, tingkat kepuasan wisatawan pun tergolong rendah, khususnya pada tingkat kepuasan wisatawan terhadap layanan wisata edukasi yang diberikan. Hal ini juga terlihat dari perolehan guest comment wisatawan yang secara mayoritas masih menganggap bahwa kegiatan wisata edukasi di Kampung Batu masih kurang baik. Padahal, pihak pengelola telah melakukan upaya untuk mengemas layanan wisata edukasi yang baik. Terkait dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk memahami pengaruh pengalaman berwisata edukasi (educational tourism experience)

dengan kepuasan wisatawan (tourists satisfaction). Variabel independen pada penelitian ini adalah educational tourism experience (X) yang memiliki dimensi attractions and events, resource specialists, affinity travel planners dan tour and receptive operators. Adapun Variabel dependen yaitu kepuasan wisatawan (Y), yang merupakan perbandingan nilai yang didapatkan (Perceived) dengan nilai yang diharapkan (Expected). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory survey. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan teknik penarikan sampel yaitu simple random sampling. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan wisatawan grup terhadap educational tourism experience yang dirasakan memperoleh skor sebesar 74.06 % dan educational tourism experience yang diharapkan memperoleh skor sebesar 75.07 %. Ini menunjukan bahwa tanggapan wisatawan grup terhadap educational tourism experience berada pada kategori tinggi atau baik. Begitu juga tanggapan wisatawan grup terhadap kepuasan wisatawan memperoleh skor sebesar 99 %, dimana kepuasan wisatawan dikategorikan “excellent” yang berarti wisatawan grup merasakan sangat puas. Berdasarkan hasil uji,

secara simultan educational tourism experience berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Besar pengaruh dimensi educational tourism experience memberikan kontirbusi sebesar 41.5 % terhadap kepuasan wisatawan. Secara parsial, hanya dua dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan, yaitu attractions and events dan resource specialists.

Kata Kunci : educational tourism experience, kepuasan wisatawan, Kampung Batu Malakasari


(5)

Satisfaction In Kampung Batu Malakasari" (Survey to Group Tourists which Use

Educational Tour Packages). Under the guidance of HP. Diyah Setyorini, A.Par., MM

and Yeni Yuniawati, S.Pd., MM.

Kampung Batu Malakasari is one of the main tourist destinations located in Bandung. The destination’s theme is educational tourism. There is also an educational tour packages for tourists groups, especially schools that want to get learning experience. In 2014, the number of group tourists who visited Kampung Batu Malakasari decreased by 10.83%. Moreover, based on the pre-research on 30 respondents that was conducted on 2015, it was found that tourist satisfaction was low, particularly the satisfaction at the educational experience. The guest comments that were compiled by the management have also shown the similar result. In fact, the management have already had a great effort in conducting activities in delivering a good educational experience. Hence, it is important to carry out research to discover the influence of the educational experience to the tourists satisfaction at Kampung Batu Malakasari. The independent variable in this research is educational tourism experience (X) consisting of attractions and events, resource specialists, affinity travel planners tour and receptive operators. The dependent variable is the tourists’ satisfaction (Y), which is the ratio of the value perceived with the value expected. The method used in this research is quantitative method with the type research is explanatory survey. The sample used in this research was 100 respondents with the simple random sampling technique. The data analysis and hypothesis testing used in this research is multiple linear regression analysis. The results showed that the perceived educational experience score was 74.06%, while the expected educational experience score is 75.07%. This score indicated that the response of the tourists’ group to tourism educational experience was at the “good” category. Likewise, the tourists response group to tourist satisfaction had 99% as the score, where it was categorized as

an "excellent”, which means that the group was very satisfied. Based on the statistical results, simultaneously, the educational tourism experience affect gave 41.5% contribution to the tourists’ satisfaction. Partially, only two dimensions had significant effect to tourist satisfaction, namely attractions and events, and resource specialists. Keywords: educational tourism experience, tourist satisfaction, Kampung Batu Malakasari


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.4.1 Kegunaan Penelitian Teoritik ... 10

1.4.2 Kegunaan Penelitian Praktik ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Konsep Kepariwisataan ... 12

2.1.2 Konsep Educational Tourism Experience dalam Pemasaran Pariwisata ... 13

2.1.2.1 Konsep Pemasaran Pariwisata ... 13

2.1.2.2 Konsep Educational Tourism ... 17

2.1.2.3 Konsep Educational Tourism Experience ... 22

2.1.2.3.1 Jenis Experience ... 23

2.1.2.3.2 Definisi Educational Tourism Experience ... 25

2.1.2.4 Dimensi Educational Tourism Experience ... 26

2.1.3 Konsep Kepuasan Wisatawan ... 29

2.1.3.1 Definisi Kepuasan Wisatawan ... 29

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan wisatawan ... 30


(7)

2.1.3.3 Pengukuran Kepuasan Wisatawan ... 31

2.1.4 Pengaruh Educational Tourism Experience terhadap Kepuasan Wisatawan ... 33

2.1.5 Orisinalitas Penelitian... 35

2.2 Kerangka Pemikiran ... 37

2.3 Hipotesis ... 41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Metodologi Penelitian ... 44

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan ... 44

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 45

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 54

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ... 55

3.2.4.1 Populasi ... 55

3.2.4.2 Sampel ... 55

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 56

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 58

3.2.6.1 Pengujian Validitas ... 58

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 68

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 69

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif... 69

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 70

3.2.7.3 Regresi Berganda... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Destinasi Wisata dan Wisatawan Kampung Batu Malakasari ... 74

4.1.1. Profil Destinasi Wisata Kampung Batu Malakasari... 74

4.1.1.1. Identitas Objek ... 74

4.1.1.2. Sejarah Singkat Kampung Batu Malakasari ... 75

4.1.1.3. Produk dan Jasa yang Ditawarkan ... 76


(8)

4.1.2.1. Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan Tingkat Sekolah ... 88 4.1.2.2. Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Asal

Daerah ... 88 4.1.2.3. Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan

Jumlah Peserta... 89 4.1.2.4. Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan

Jabatan Pendamping di Sekolah ... 90 4.1.2.5. Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Tujuan Berwisata Ke Kampung Batu Malakasari ... 91 4.1.2.6. Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Jenis Paket Wisata Edukasi yang Dipilih ... 91 4.1.2.7. Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Lama Waktu Berwisata ... 92 4.1.2.8. Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Moda Transportasi yang Digunakan ... 93 4.1.2.9. Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Perencanaan dan Pengaturan Perjalanan Wisata ... 94 4.1.2.10.Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan

Alasan Berwisata ... 94 4.2. Tanggapan Responden Terhadap Educational Tourism

Experience yang Dirasakan di Kampung Batu Malakasari ... 96 4.2.1. Tanggapan Responden Terhadap Attractions and Events

yang Dirasakan (Perceived) ... 96 4.2.2. Tanggapan Responden Terhadap Resource Specialists

yang Dirasakan (Perceived) ... 98 4.2.3. Tanggapan Responden Terhadap Affinity Travel

Planners yang Dirasakan (Perceived) ... 100 4.2.4. Tanggapan Responden Terhadap Tour and Receptive


(9)

4.2.5. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Educational Tourism Experience yang Dirasakan di Kampung Batu Malakasari ... 103 4.3. Tanggapan responden terhadap Educational Tourism Experience

yang Diharapkan di Kampung Batu Malakasari ... 105 4.3.1. Tanggapan Responden Terhadap Attractions and Events

yang Diharapkan (Expected) ... 106 4.3.2. Tanggapan Responden Terhadap Resource Specialists

yang Diharapkan (Expected) ... 107 4.3.3. Tanggapan Responden Terhadap Affinity Travel

Planners yang Diharapkan (Expected) ... 109 4.3.4. Tanggapan Responden Terhadap Tour and Receptive

Operators yang Diharapkan (Expected) ... 110 4.3.5. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap

Educational Tourism Experience yang Diharapkan di Kampung Batu Malakasari ... 111 4.4. Kepuasan Responden Terhadap Educational Tourism

Experience Di Kampung Batu Malakasari... 114 4.4.1. Kepuasan Responden Terhadap attractions and events di

Kampung Batu Malakasari ... 114 4.4.2. Kepuasan Responden Terhadap Resource Specialists di

Kampung Batu Malakasari ... 116 4.4.3. Kepuasan Responden Terhadap Affinity Travel Planners

di Kampung Batu Malakasari ... 117 4.4.4. Kepuasan Responden Terhadap Tour and Receptive

Operators di Kampung Batu Malakasari ... 118 4.4.5. Rekapitulasi Kepuasan Responden Terhadap

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari... 119 4.5. Pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap Kepuasan

Wisatawan Di Kampung Batu Malakasari ... 121 4.5.1. Hasil Uji Asumsi Regresi ... 121


(10)

4.5.1.1. Uji Asumsi Normalitas ... 121

4.5.1.2. Uji Asumsi Multikolinearitas ... 122

4.5.1.3. Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 123

4.5.1.4. Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi.. 123

4.5.1.5. Pengujian Hipotesis Dan Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) ... 124

4.5.1.6. Pengujian Hipotesis Dan Koefisien (Uji T) ... 125

4.5.1.7. Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari ... 127

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian ... 128

4.7. Implikasi Hasil Penelitian ... 129

4.7.1. Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ... 129

4.7.2. Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 130

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 131

5.2. Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA ... 137


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Destinasi Wisata Edukasi di Bandung ... 2

Tabel 1.2 Perbandingan Tingkat Kunjungan Wisatawan Kampung Batu Malakasari Setiap Tahun ... 3

Tabel 1.3 Atraksi Wisata Dan Event Di Kampung Batu Malakasari ... 7

Tabel 1.4 Daftar Para Ahli Yang Turut Mempersiapkan Dan Memberikan Pengalaman Pembelajaran Di Kampung Batu Malakasari ... 8

Tabel 2.1 Definisi Pemasaran Menurut Beberapa Ahli ... 13

Tabel 2.2 Rangkuman Penelitian Terdahulu Dan Orisinalitas Penelitian ... 35

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 45

Tabel 3.2 Jenis Dan Sumber Data ... 54

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Educational Tourism Experience) dan Y (Kepuasan Wisatawan) Instrumen Penelitian ... 59

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Educational Tourism Experience) dan Y (Kepuasan Wisatawan) Instrumen Penelitian Setelah Proses Menghilangkan ... 64

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 69

Tabel 4.1 Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan Tingkat Sekolah ... 88

Tabel 4.2 Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan Asal Daerah ... 89

Tabel 4.3 Karakteristik Wisatawan Grup Berdasarkan Jumlah Peserta ... 89

Tabel 4.4 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Jabatan Pendamping di Sekolah ... 90

Tabel 4.5 Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan Tujuan Berwisata Ke Kampung Batu Malakasari ... 91

Tabel 4.6 Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan Jenis Paket Wisata Edukasi yang Dipilih ... 92

Tabel 4.7 Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan Lama Waktu Berwisata ... 93

Tabel 4.8 Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan Moda Transportasi yang Digunakan ... 93

Tabel 4.9 Pengalaman Wisatawan Grup Berdasarkan Perencanaan dan Pengaturan Perjalanan Wisata ... 94


(12)

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Attractions and Events dalam EducationalTourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Dirasakan (Perceived) ... 97 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Resource Specialists dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Dirasakan (Perceived) ... 99 Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Affinity Travel Planners dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Dirasakan (Perceived) ... 101 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Tour and Receptive Operators dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Dirasakan (Perceived) ... 102 Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Educational

Tourism Experience yang Dirasakan di Kampung Batu Malakasari ... 103 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Attractions and Events dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Diharapkan (Expected)... 106 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Resource Specialists dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Diharapkan (Expected)... 108 Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Affinity Travel Planners dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Diharapkan (Expected)... 109 Tabel 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Tour and Receptive Operators dalam

Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari yang Diharapkan (Expected)... 110 Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Educational

Tourism Experience yang Diharapkan di Kampung Batu Malakasari ... 111 Tabel 4.21 Kepuasan Responden Terhadap Attractions and Events di Kampung

Batu Malakasari ... 115 Tabel 4.22 Kepuasan Responden Terhadap Resource Specialists di Kampung


(13)

Tabel 4.23 Kepuasan Responden Terhadap Affinity Travel Planners di Kampung

Batu Malakasari ... 117

Tabel 4.24 Kepuasan Responden Terhadap Tour and Receptive Operators di Kampung Batu Malakasari ... 118

Tabel 4.25 Kepuasan Responden Terhadap Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari ... 119

Tabel 4.26 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index Interpretation ... 120

Tabel 4.27 Hasil Uji Asumsi Normalitas ... 121

Tabel 4.28 Hasil Uji Asumsi Multikolinearitas ... 122

Tabel 4.29 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 123

Tabel 4.30 Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 124

Tabel 4.31 Hasil Uji F ... 125

Tabel 4.32 Hasil uji T ... 125

Tabel 5.1 Pemetaan Rekomendasi Penulis dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Grup di Kampung Batu Malakasari ... 133


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Garis Kontinuum Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu

Malakasari ... 4

Gambar 2.1 Konseptualisasi Educational Tourism: Sebuah Pendekatan Segmentasi ... 21

Gambar 2.2 The Disconfirmation Paradigm ... 32

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Kampung Batu Malakasari ... 40

Gambar 2.4 Paradigma Penelitian Pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Kampung Batu Malakasari ... 41

Gambar 3.1 Regresi Berganda ... 72

Gambar 4.1 Wahana Danau dan Bukit Batu ... 76

Gambar 4.2 Area Pesawahan ... 77

Gambar 4.3 Area Peternakan ... 78

Gambar 4.4 Area Peternakan dan Membuat Telor Asin ... 79

Gambar 4.5 Area Perikanan ... 79

Gambar 4.6 Area Perkebunan ... 80

Gambar 4.7 Anjungan Rumah Adat Sunda ... 80

Gambar 4.8 Area Outbound ... 81

Gambar 4.9 Mewarnai Gypsum dan Melukis Layang-layang ... 82

Gambar 4.10 Labirin Ngangon Meri ... 82

Gambar 4.11 Area Penangkaran Rusa ... 83

Gambar 4.12 Tektona Waterpark ... 84

Gambar 4.13 Wahana Theater 4 Dimensi ... 84

Gambar 4.14 Persentase Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Alasan Berwisata . 96 Gambar 4.15 Garis Kontinum Variabel Educational Tourism Experience yang Dirasakan di Kampung Batu Malakasari ... 105

Gambar 4.16 Garis Kontinum Variabel Educational Tourism Experience yang Diharapkan di Kampung Batu Malakasari ... 114


(15)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang dikembangkan oleh berbagai negara di dunia. Berbagai jenis usaha pariwisata kian bermunculan seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata. Tingginya minat masyarakat untuk berwisata dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Menurut data UNWTO dalam UNWTO annual report (2014, hlm. 11) Pariwisata internasional mengalami peningkatan pada 2014 karena jumlah wisatawan internasional (pengunjung semalam) tumbuh 4,4% dengan tambahan 48 juta lebih dari tahun 2013, mencapai total rekor baru 1.135 juta. Fenomena tersebut terjadi dikarenakan banyak hal dan salah satunya adalah karena pariwisata memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak terkait, termasuk bagi wisatawan sendiri.

Pariwisata memberikan banyak manfaat atau keuntungan. terutama pada bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup. Berbagai manfaat yang diperoleh tersebut menjadi peluang bagi para pebisnis untuk turut bagian dalam sektor ini. Industri yang dikembangkan dalam usaha pariwisata ini pun semakin banyak macamnya. Terdapat 13 jenis usaha pariwisata yang disebutkan dalam UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Salahsatu jenis usaha tersebut adalah kawasan pariwisata dimana industri yang turut dikembangkan adalah destinasi wisata.

Beragam destinasi dengan berbagai tema mulai bermunculan. Persaingan yang terjadi di industri ini pun semakin ketat. Perusahaan maupun organisasi yang bergerak dalam industri tersebut harus bergerak cepat dalam mencari dan mempertahankan pelanggan-pelanggannya atau dikatakan sebagai wisatawan. Maka dari itu, salahsatu strategi yang gencar dilakukan oleh perusahaan-perusahaan maupun organisasi tersebut mulai menciptakan nilai yang akan diperoleh wisatawan nantinya, yang diharapkan menjadi keunikan dan keunggulan tersendiri sehingga mampu bersaing dengan yang lainnya. Ferrel dan Hartline (2011, hlm. 370) mengemukakan bahwa kita dapat lebih memahami bagaimana


(16)

strategi pemasaran suatu perusahaan dapat dirancang untuk mengoptimalkan nilai pelanggan.

Edukasi menjadi salahsatu nilai yang diciptakan untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Oleh karena itu, mulai berkembang wisata edukasi yang kian bermunculan di berbagai tempat. Termasuk di Bandung yang kini mulai terlihat persaingan destinasi wisata yang mengusung tema pendidikan sebagai nilai yang ditawarkan kepada wisatawan.

Perkembangan tersebut terlihat dari informasi yang dilansir dari website infobdg.com dan ditulis oleh Nadya Armelia. Dalam artikel tersebut, dipaparkan beberapa destinasi wisata edukasi anak yang terdapat di Bandung. Diantaranya adalah:

TABEL 1.1

DAFTAR DESTINASI WISATA EDUKASI ANAK DI BANDUNG

No Nama Destinasi Lokasi

1 Taman Lalu Lintas Bandung Jl. Belitung, No. 1 Bandung

2 Jendela Alam Jl. Sersan Bajuri KM. 4.5 Lembang, Bandung

3 Saung Angklung Udjo

Jl. Padasuka No. 118 Bandung

4 Taman Kupu Cihanjuang Jl. Cihanjuang KM. 3 No. 58 Desa Cibaligo Kecamatan Parongpong

5 Museum Geologi

Jl. Dipenogoro No. 57 Bandung

6 Kebun Binatang Bandung Jl. Tamansari No. 6 Bandung

7

Wisata Budi Daya Ulat Sutera “Padepokan Dayang Sumbi”, Jl. Sindanglaya, Arcamanik KM. 4 Kampung Pamoyanan

8 Kampung Batu Malakasari

Desa Malakasari, Baleendah

Sumber : www.infobdg.com

Masalah yang timbul dari fenomena semakin beragamnya aktivitas yang ditawarkan oleh berbagai destinasi wisata adalah tingkat kunjungan wisatawan


(17)

yang fluktuatif. Semakin beragamnya aktivitas dan atau daya tarik wisata yang ditawarkan oleh destinasi wisata memberikan banyak pilihan bagi wisatawan dalam menentukan destinasi yang akan dikunjungi. Hal tersebut tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi wisatawan yang mana selalu ingin merasakan pengalaman baru di destinasi yang berbeda. Sehingga destinasi wisata akan mengalami kesulitan memperoleh wisatawan yang puas, karena wisatawan memiliki kesempatan untuk membandingan dengan destinasi lain yang memiliki nilai serupa.

Salah satu destinasi di Kabupaten Bandung yang memiliki permasalahan dengan tingkat kepuasan wisatawan adalah Kampung Batu Malakasari. Kawasan wisata yang mengusung tema pendidikan sebagai daya tarik wisata ini, sebelumnya merupakan lokasi penambangan batu dan kini menjadi destinasi yang memiliki berbagai atraksi wisata yang tidak hanya dapat dinikmati dengan melihat-lihat keelokan alamnya saja, namun dapat memberi pengalaman berbeda kepada wisatawan. Wahana yang terdapat di destinasi tersebut dibuat sedemikian rupa agar wisatawan tidak hanya menjadi wisatawan yang pasif, namun wisatawan dituntut untuk aktif dengan mengikuti paket yang disediakan dengan kegiatan-kegiatan wisata seperti Membajak Sawah (Ngawaluku), Ngagogo, Flying Fox, dan masih banyak lagi yang semuanya tidak hanya memberikan kesan menyenangkan, tapi juga edukatif.

Dengan keunggulan yang dimiliki Kampung Batu Malakasari ternyata belum bisa menjadikan destinasi tersebut unggul dalam tingkat kunjungan wisatawan. Data berikut menunjukan penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Kampung Batu Malakasari.

TABEL 1.2

PERBANDINGAN TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN KAMPUNG BATU MALAKASARI SETIAP TAHUN

Kunjungan 2011 2012 2013 2014 Jumlah

Study Tour 83 258 530 393 1264

Individu /

Umum 40354 30273 49890 42899 163416 Reservasi 18222 22920 21607 22891 85640

Total 58662 53457 72035 66119 250320


(18)

Tingkat kunjungan wisatawan yang mengalami penurunan terjadi pada jumlah keseluruhan kunjungan, begitu juga dengan kunjungan study tour. Secara signifikan terlihat pada tahun 2014. Hal tersebut tidak terjadi begitu saja. Banyak faktor yang memungkinkan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan termasuk pada wisatawan Study Tour. Setelah dilakukan pra-penelitian pada 30 wisatawan study tour dan umum, ditemukan bahwa salah satu penyebab turunnya kunjungan wisatawan adalah wisatawan yang berkunjung belum sepenuhnya merasakan puas dengan yang ditawarkan oleh Kampung Batu Malakasari baik dari segi daya tarik wisata, pelayanan serta pengalaman wisata edukasi yang didapatkan. Berikut data yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan rumus garis kontinuum.

GAMBAR 1.1

GARIS KONTINUUM KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PENGALAMAN EDUKASI WISATA DI KAMPUNG BATU

MALAKASARI

Hasil perhitungan dari 30 kuesioner yang diteliti, nilai yang didapat adalah 545. Dimana apabila melihat dari gambar tersebut maka kepuasan wisatawan berada dalam kategori rendah dan belum mencapai angka dimana menunjukan menuju kepuasan. Maka dapat dikatakan bahwa terjadi masalah pada kepuasan wisatawan terhadap pengalaman edukasi yang didapatkan.

Selain itu, permasalahan kepuasan pun terlihat dari komentar wisatawan grup yang berkunjung ke Kampung Batu Malakasari dalam guest comment yang dibagikan pada setiap wisatawan grup, banyak dari pengunjung yang belum puas. Kepuasan itu dapat dilihat dari 65% komentar yang masih negatif yang ditujukan pada atraksi wisata dan unsur edukasi yang terkandung serta kemampuan pemandu dalam menyampaikan informasi kepada wisatawan.

Masalah yang terjadi harus segera dicarikan penyelesaiannya. Dampak yang timbul dari permasalahan wisatawan yang belum bahkan tidak merasa puas adalah semakin sedikitnya wisatawan yang mengunjungi Kampung Batu Malakasari dan

210 378 546 714 882 1050

Sangat

Rendah Rendah

Cukup

Tinggi Tinggi Tinggi Cukup

Tinggi Rendah

545

Sangat Tinggi


(19)

kepercayaan wisatawan terhadap kualitas produk dan jasa yang dimiliki Kampung Batu Malakasari semakin berkurang, sehingga berpengaruh terhadap perekonomian perusahaan. Yaitu pada penghasilan yang diperoleh destinasi, karena biaya yang dikeluarkan relatif sama, sementara pendapatan berkurang. Selain itu, dampak bisa berpengaruh pada citra destinasi yang menjadi kurang

baik karena belum mampu memperbaiki masalah tersebut. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Meningkatkan pelayanan dan kinerja SDM menjadi cara yang sering ditempuh oleh perusahaan maupun organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan kepuasan. Selain itu. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Musanto (2004, hlm. 125) produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan. Pelayanan yang baik dari semua pihak yang terkait dengan perusahaan menjadi salahsatu cara meningkatkan kepuasan.

Menurut Bi-Jen Fan dalam Obonyo (2011, hlm. 37) menyatakan bahwa pengalaman adalah kunci faktor dalam hal motivasi untuk kembali berpartisipasi, untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pengalaman baik yang didapatkan wisatawan tentu memberikan kepuasan tersendiri, dan pengalaman yang buruk berdampak pada ketidakpuasan yang dirasakan wisatawan.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Kampung Batu Malakasari menyusun program-program pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari. Program-program pemasaran yang dilaksanakan oleh pengelola diantaranya adalah advertising dan sales promotion, direct selling, online marketing, new product development.

Kotler dan Keller (2012, hlm. 128) menyebutkan secara umum, kepuasan adalah perasaan seseorang senang atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan kinerja suatu produk yang dirasakan (atau hasil) dengan harapan.

Kampung Batu Malakasari, sebagai destinasi yang mengalami masalah kepuasan wisatawan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan tema wisata yang diusung. Implementasi yang dilakukan oleh Kampung Batu Malakasari sebagai destinasi wisata pendidikan adalah meningkatkan kinerja pemasaran dan pelayanan supaya mampu memberikan pengalaman wisata edukasi


(20)

kepada wisatawan atau disebut juga educational tourism experience. Pengalaman yang diberikan berkaitan dengan konsep wisata edukasi yang diusung.

Educational tourism experience dipilih sebagai penyelesaian masalah kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari karena destinasi tersebut memiliki konsep wisata edukasi sebagai bisnis utama perusahaan yang diperuntukkan bagi wisatawan grup yang mayoritas didominasi oleh sekolah dari berbagai tingkat pendidikan.

Wisata pendidikan merupakan bagian dari macam bentuk pariwisata dari segi maksud dan tujuannya yang menawarkan berbagai macam produk, layanan dan pengalaman. Menurut Williams (2010) dalam artikelnya mengatakan bahwa pariwisata pendidikan adalah kegiatan wisata yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan liburan semalam dan mereka yang melakukan sebuah perjalanan untuk pendidikan dan pembelajaran, baik itu merupakan bagian primer atau sekunder dari perjalanan mereka.

The Canadian Tourism Commission dalam Ritchie (2003, hlm. 14) mencatat bahwa ada dua komponen utama untuk menyediakan sisi dari wisata : yaitu produk wisatawan utama dan elemen pendukung. beragam organisasi mengkombinasikan ke dalam bentuk utama educational tourism experience. Sebagai salah satu destinasi wisata pendidikan, Kampung Batu Malakasari melaksanakan educational tourism experience .

Educational tourism experience di dalamnya termasuk attractions and events, resource specialists, affinity travel planners, dan tour and receptive operators (Ritchie, 2003, hlm. 14). Kemudian dijadikan dimensi oleh penulis disesuaikan dengan fenomena yang terjadi di Kampung Batu Malakasari.

Pertama adalah attractions and events yaitu pembelajaran pengalaman lokasi, bisa merupakan pusat warisan sejarah atau lembaga pendidikan. Kampung Batu Malakasari memiliki berbagai atraksi wisata yang menarik dan memberikan pembelajaran kepada wisatawan. Seperti aktifitas yang dapat dilakukan di wahana sawah, wahana unggas, danau dan wahana lainnya. Dan kegiatan-kegiatan yang telah terkonsep dan dibentuk dalam sebuah paket wisata pendidikan.


(21)

TABEL 1.3

ATRAKSI WISATA DAN EVENT DI KAMPUNG BATU MALAKASARI No Atraksi Wisata & Event Aktivitas yang dilakukan

1 Wahana Danau dan Bukit Batu

a) Pemahaman mengenai danau sebagai sebuah ekosistem

b) Pengamatan bukit batu

c) Pengarahan tentang proses geologi terbentuknya bukit batu (Untuk tingkat SMP & SMA)

2 Wahana Pesawahan

a) Mengamati area Pesawahan

b) Praktek membuat garis tanam dan menanam padi

c) Praktek bagaimana cara merawat tanaman padi

d) Praktek membajak sawah secara tradisional dengan menggunakan kerbau (Ngawuluku)

3 Wahana Peternakan

a) Pengamatan hewan-hewan yang biasa diternakkan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan seperti Sapi, Kambing, Domba, Kelinci, dan marmut.

b) Pengarahan tentang manfaat hewan ternak, seperti daging, susu sapi, dan susu kambing.

c) Pengarahan tentang peternakan sebagai lingkungan yang bebas sampah bila bisa mengolahnya seperti membuat kompos, atau pupuk organik.

d) Pengamatan proses memerah susu sapi, dan susu kambing.

4 Wahana Unggas

Penjelasan mengenai manfaat dari unggas tersebut seperti bulu, daging dan telurnya. Juga praktek membuat telur asin.

5 Wahana Perikanan

penjelasan oleh pemandu tentang kolam ikan sebagai sebuah ekosistem buatan. Juga dapat melakukan aktifitas tangkap ikan (Ngagogo) dengan ikan hasil tangkapan yang bisa dibawa pulang. 6 Wahana Perkebunan

a) Praktek mencangkul dan menanam b) Praktek mencangkok, stek

c) Praktek menanam di Polybag

7 Anjungan Rumah Adat Sunda

Pada kawasan berikut, pengunjung dapat melihat Anjungan Rumah Adat Sunda, dengan tipe Rumah Panggung. Bagi pengunjung study tour akan diberi penjelasan juga mengenai bagian-bagian


(22)

No Atraksi Wisata & Event Aktivitas yang dilakukan

rumah tersebut dalam istilah bahasa sunda, beserta perabotan yang ada. Pengunjung juga dapat melakukan praktek menumbuk padi dan napi dengan cara tradisional. 8 Kegiatan Melukis Layang-layang

Melatih kreatifitas dengan melukis apa yang ada dalam imajinasi dituangkan melalui media layang-layang

9 Aktivitas Mewarnai Gypsum Melatih kreatifitas dan imajinasi ke dalam media boneka gypsum yang masih putih 10 Kegiatan Ngangon Meri Praktik menggiring bebek ke kandang

melalui labirin

11 Aktivitas Outbound Aktivitas yang melatih keberanian anak 12 Kegiatan Gebyar Tahun Baru 1

Januari 2015

Kegiatan yang diadakan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2015

13 Kegiatan Study Tour Paket Wisata Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Paket Wisata yang dipilih wisatawan Sumber : Manajemen Kampung Batu Malakasari , 2015

Kedua adalah resource specialists yaitu mereka yang bertanggung jawab untuk memberikan pengalaman belajar. ini bisa jadi adalah orang ahli yang membentuk program pembelajaran, kurator, dosen, dll. Kampung Batu Malakasari memiliki orang-orang yang ahli dalam membentuk program pembelajaran dalam kegiatan wisata bagi wisatawan study tour, sehingga mampu memberikan informasi atau aktivitas yang sesuai dengan aturan yang seharusnya. Juga memiliki penyedia jasa lainnya yang telah terlatih dan mumpuni di bidangnya.

TABEL 1.4

DAFTAR PARA AHLI YANG TURUT MEMPERSIAPKAN DAN MEMBERIKAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN DI KAMPUNG

BATU MALAKASARI

No Nama Jabatan Fungsi

1 Divisi Program

Menyusun program-program paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung akan hiburan dan pendidikan. Dan menyiapkan logistik yang harus ada pada saat kegiatan berlangsung.

2 Koordinator Kebun

Mengkoordinir kebun yang terdapat di Kampung Batu Malakasari serta menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pengunjung dan mengajukannya ke divisi program

3 Koordinator Ternak Mengkoordinir dan mengurusi hewan ternak yang terdapat di Kampung Batu


(23)

No Nama Jabatan Fungsi

Malakasari serta menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pengunjung dan mengajukannya ke divisi program

4 Life Guard Mengawasi pengunjung yang berenang di

Wahana Tektona Waterpark Sumber : Manajemen Kampung Batu Malakasari, 2015

Ketiga adalah affinity travel planners yaitu individu, agen atau organisasi yang membantu dalam perencanaan dan desain program pembelajaran untuk wisatawan. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana Kampung Batu Malakasari memiliki target wisatawan yaitu lembaga pendidikan atau komunitas-komunitas tertentu yang dalam menyusun paket wisata atau program pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan. Lembaga pendidikan atau komunitas tertentu dapat menyesuaikan atraksi yang terdapat di Kampung Batu Malakasari dengan program pembelajaran yang ingin didapatkan oleh institusi tersebut.

Terakhir adalah tour and receptive operator, yaitu mereka yang mengemas pengalaman bagi pelanggan dan organisasi dan memberikan keahlian tujuan, pengetahuan lokal, layanan escort dan jasa pemasaran. Dalam hal ini pemandu merupakan salah seorang yang bertanggung jawab menyampaikan pengalaman wisatawan yang berkaitan dengan muatan akademik yang disampaikan dan penjelasan mengenai pngetahuan mengenai produk wisata langsung kepada wisatawan.

Penelitian mengenai bagaimana educational tourism experience terhadap kepuasan wisatawan akan diteliti pada wisatawan grup study tour yang mayoritas didominasi oleh sekolah-sekolah yang pernah berkunjung dan mengikuti paket wisata yang diikuti oleh peserta didiknya. Sehingga penulis menjadikan guru dan pihak sekolah lainnya yang ada pada sekolah tersebut sebagai responden dalam penelitian ini.

Hal tersebut didasari pada alasan bahwa guru dan pihak sekolah lainnya bertindak sebagai pengambil keputusan dan penentu muatan lokal yang akan didapatkan peserta didiknya ketika berwisata di Kampung Batu Malakasari. Guru dan pihak sekolah lainnya berperan pula sebagai pendamping dan mengikuti peserta didik ketika berwisata, sehingga guru turut mengalami kegiatan study tour.


(24)

Oleh karena itu, guru mampu mengetahui dan merasakan apa yang dirasakan peserta didiknya yang kemudian memiliki keputusan apakah akan melakukan kunjungan kembali di lain waktu baik untuk peserta didik yang pernah dibawanya maupun peserta didik lain yang akan dibawa berkunjung ke Kampung Batu Malakasari.

Berdasarkan hal-hal yang telah diungkap sebelumnya maka masih menjadi pertanyaan mengenai apakah educational tourism experience berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kampung Batu Malakasari. Maka dari itu peneliti perlu melakukan suatu penelitian mengenai ‘Pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari’

Survey dilakukan pada wisatawan grup yang mengikuti paket wisata edukasi di Kampung Batu Malakasari.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari

2. Bagaimana gambaran Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari 3. Bagaimana pengaruh Educational Tourism Experience Terhadap

Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk memperoleh temuan mengenai Educational Tourism Experience di Kampung Batu Malakasari

2. Untuk memperoleh temuan mengenai Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari

3. Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh Educational Tourism Experience terhadap Kepuasan Wisatawan di Kampung Batu Malakasari

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Penelitian Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu tentang educational tourism experience dan kepuasanwisatawan sehingga penelitian ini dapat berguna bagi para mahasiswa Manajemen Pemasaran Pariwisata pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya, serta dapat


(25)

memberikan saran bagi peneliti untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Praktik

Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu memecahkan masalah kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari melalui educational tourism experience agar kepuasan wisatawan semakin tinggi dan lebih baik lagi.


(26)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel X sebagai Variabel Bebas (Independen), Variabel Y sebagai variabel terikat (dependen). Hadi dalam Arikunto (2010, hlm. 159) menyebutkan bahwa variabel sebagai gejala yang bervariasi.

Penelitian ini menganalisis variabel dependen yaitu educational tourism experience yang terdiri dari attractions and events, resource specialists, affinity travel planners dan tour and receptive operators. Variabel independen yaitu kepuasan wisatawan yang terdiri dari perceived preformance dan expected value.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah sekolah yang mengikuti paket study tour di Kampung Batu Malakasari. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka digunakan pendekatan cross sectional method yang adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang).

Berdasarkan kedua variabel penelitian yang telah disebutkan diatas, maka akan dianalisis mengenai pengaruh educational tourism experience terhadap kepuasan wisatawan grup study tour yang terdiri dari sekolah di Kampung Batu Malakasari.

3.2Metodologi Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, didasarkan pada variabel-variabel yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 47) penelitian deskriptif menjawab pertanyaan yangsebagian besar "faktual". Pertanyaan-pertanyaan ini termasuk yang memulai dengan "bagaimana", "apa", "di mana", "kapan", “berapa banyak" dan "seberapa sering". Penelitian jenis deskriptif dalam penelitian ini berguna untuk mengetahui deskripsi mengenai gambaran educational tourism experience dan kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

Sementara, penelitian verifikatif digunakan untuk memperoleh hubungan sebab akibat antara dua variabel dan menguji kebenaran dari suatu hipotesis.


(27)

Menurut Arikunto (2010, hlm. 15) penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. hubungannya dengan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengenai pengaruh educational tourism experience terhadap kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. maka metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Shukla (2008, hlm. 44) Metode survei memiliki kemampuan untuk mengakomodasi ukuran sampel yang besar dan karenanya meningkatkan generalisasi hasil.

Penelitian ini melakukan survey informasi dari populasi dikumpulkan langsung di tempat secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari populasi terhadap objek yang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh educational tourism experience (X) yang terdiri dari attractions and events (X1), resource

specialists (X2), affinity travel planners (X3), dan tour and receptive operators

(X4) terhadap kepuasan wisatawan yang secara rinci disajikan pada tabel berikut: TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel / Sub Variabel Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item educational

tourism experience (X)

The Canadian Tourism Commission dalam Richie (2003:14) mencatat bahwa ada dua komponen utama untuk menyediakan sisi dari wisata : yaitu produk wisatawan utama dan elemen pendukung. beragam organisasi mengkombinasikan ke dalam bentuk utama educational tourism experience. attractions and events Attractions and events yaitu pembelajaran pengalaman lokasi, bisa merupakan pusat warisan sejarah atau lembaga pendidikan. Ritchie Kemenarikan daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari Tingkat kemenarikan daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

Ordinal 1

Kemenarikan desain konsep wahana di Tingkat kemenarikan desain konsep


(28)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

(2003, hlm. 14) Kampung Batu Malakasari wahana di Kampung Batu Malakasari Kesesuaian Unsur edukasi dengan desain atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari Tingkat kesesuaian Unsur edukasi dengan desain atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari

Ordinal 3

Kemenarikan aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari Tingkat kemenarikan aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari

Ordinal 4

Kenyamanan wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari Tingkat kenyamanan wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari

Ordinal 5

resource specialists Resource specialists yaitu mereka yang bertanggung jawab untuk memberikan pengalaman belajar. ini bisa jadi adalah orang ahli yang membentuk program pembelajaran , kurator, dosen, dll. Ritchie Kesesuaian rancangan program edukasi dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana Tingkat kesesuaian rancangan program edukasi dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana

Ordinal 6

Kesesuaian penjelasan yang diberikan pihak marketing dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah Tingkat kesesuaian penjelasan yang diberikan pihak marketing dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah


(29)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

(2003, hlm. 14) Pemahaman wisatawan terhadap tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan Tingkat pemahaman wisatawan terhadap tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan

Ordinal 8

affinity travel planners Affinity travel planners yaitu individu, agen atau organisasi yang membantu dalam perencanaan dan desain program pembelajaran untuk wisatawan Ritchie (2003, hlm. 14) Kesesuaian nilai edukasi dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan Tingkat kesesuaian nilai edukasi dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan

Ordinal 9

Kejelasan informasi paket yang diberikan kepada wisatawan Tingkat kejelasan informasi paket yang diberikan kepada wisatawan

Ordinal 10

Kebebasan wisatawan dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan Tingkat kebebasan wisatawan dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan

Ordinal 11

kebenaran wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata Tingkat kebenaran wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata


(30)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Keterlibatan wisatawan dalam pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan

mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata Tingkat keterlibatan wisatawan dalam pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan

mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata

Ordinal 13

Kebenaran bahwa pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata Tingkat kebenaran bahwa pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata

Ordinal 14

tour and receptive operators Tour and receptive operator, yaitu mereka yang mengemas pengalaman bagi pelanggan dan organisasi dan memberikan keahlian tujuan, pengetahuan lokal, layanan escort dan jasa Kemenarikan penampilan pemandu wisata Tingkat kemenarikan penampilan pemandu wisata

Ordinal 15

Kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata Tingkat kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata

Ordinal 16

Kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan Tingkat kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

Ordinal 17

Pengetahuan pemandu

Tingkat pengetahuan


(31)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

pemasaran. Ritchie (2003, hlm. 16)

wisata pemandu

wisata Kepercayaan terhadap informasi yang diberikan oleh pemandu Tingkat kepercayaan terhadap informasi yang diberikan oleh pemandu

Ordinal 19

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item Kepuasan

wisatawan (Y)

Kotler Dan Keller (2012: 128) menyebutkan secara umum, kepuasan adalah perasaan seseorang senang atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan kinerja suatu produk yang dirasakan (atau hasil) dengan harapan. attractions and events Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kemenarikan daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari Tingkat perbandingan kemenarikan daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

Interval 1

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kemenarikan desain konsep wahana diKampung Batu Malakasari Tingkat perbandingan kemenarikan desain konsep wahana di Kampung Batu Malakasari

Interval 2

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kesesuaian Tingkat perbandingan kesesuaian Unsur edukasi dengan desain


(32)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Unsur edukasi dengan desain atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kemenarikan aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari Tingkat perbandingan kemenarikan aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari

Interval 4

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kenyamanan wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari Tingkat perbandingan kenyamanan wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari

Interval 5

Resource specialists Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kesesuaian rancangan program edukasi dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana Tingkat perbandingan kesesuaian rancangan program edukasi dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana

Interval 6

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kesesuaian penjelasan Tingkat perbandingan kesesuaian penjelasan yang diberikan pihak


(33)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

yang diberikan pihak marketing dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah marketing dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan pemahaman wisatawan terhadap tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan Tingkat perbandingan pemahaman wisatawan terhadap tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan

Interval 8

affinity travel planners Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kesesuaian nilai edukasi dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan Tingkat perbandingan kesesuaian nilai edukasi dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan

Interval 9

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kejelasan informasi paket yang diberikan Tingkat perbandingan kejelasan informasi paket yang diberikan kepada wisatawan


(34)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

kepada wisatawan Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kebebasan wisatawan dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan Tingkat perbandingan kebebasan wisatawan dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan

Interval 11

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kebenaran wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata Tingkat perbandingan kebenaran wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata

Interval 12

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan keterlibatan wisatawan dalam pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan

mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata Tingkat perbandingan keterlibatan wisatawan dalam pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan

mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata

Interval 13

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan Tingkat perbandingan kebenaran bahwa


(35)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

kebenaran bahwa pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata tour and receptive operators Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kemenarikan penampilan pemandu wisata Tingkat perbandingan kemenarikan penampilan pemandu wisata

Interval 15

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata Tingkat perbandingan kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata

Interval 16

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan Tingkat perbandingan kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

Interval 17

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan Pengetahuan pemandu Tingkat perbandingan pengetahuan pemandu wisata


(36)

Variabel / Sub Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

wisata

Perbandingan kenyataan dan harapan (P/E) dengan kepercayaan terhadap informasi yang diberikan oleh pemandu

Tingkat perbandingan kepercayaan terhadap informasi yang diberikan oleh pemandu

Interval 19

Sumber : diolah dari berbagai literatur, 2015

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam sebuah penelitian, data merupakan hasil pengamatan dan pengukuran yang perlu mendapatkan sumber yang jelas. Menurut Istijanto dalam Siswanto (2012:56) jenis data menurut cara memperolehnya dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung dari sumbernya.

2. Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau dibuat oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

Profil Wisata Edukasi dan

Outbound Kampung Batu

Malakasari

Sekunder Proposal Kegiatan Wisata Kampung Batu Malakasari Data Kunjungan Wisatawan

Kampung Batu Malakasari Sekunder

Manajemen Pemasaran Kampung Batu Malakasari Guest comment Wisatawan

Kampung Batu Malakasari Sekunder

Manajemen Pemasaran Kampung Batu Malakasari Data Atraksi Wisata dan Event

yang ada di Kampung Batu Malakasari

Sekunder Proposal Kegiatan Wisata Kampung Batu Malakasari Data Para Ahli yang menyusun

program pembelajaran bagi

Sekunder Human Resource Development


(37)

Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

wisata edukasi Kampung Batu Malakasari

Malakasari

Data kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari

Primer

Kuesioner pra penelitian tentang kepuasan wisatawan di

Kampung Batu Malakasari Tanggapan Responden mengenai

educational tourism experience yang dirasakan dan diharapkan di Kampung Batu Malakasari

Primer

Kuesioner penelitian tentang educational tourism experience yang dirasakan dan diharapkan di Kampung Batu Malakasari Sumber : diolah dari berbagai sumber, 2015

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.2.4.1Populasi

Populasi diperlukan dalam sebuah penelitian sebagai sumber data akurat. Populasi didefinisikan oleh Greener dan Martelli (2015 hlm. 62) as the full universe of people or things from which the sample is selected. Menurut Hikmat (2011, hlm. 60) Populasi bukan hanya orang, tetapi benda-benda alam yang lainnya yang dapat dijadikan subjek atau objek penelitian. Populasi juga tidak sekedar jumlah yang ada pada subjek/objek penelitian, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek/objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang mengikuti Paket Wisata Edukasi di Kampung Batu Malakasari. Yaitu berjumlah 393 sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang menggunakan paket study tour di tahun 2014.

3.2.4.2Sampel

Sampel menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 62) adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk studi. Soehartono dalam Hikmat (2011, hlm. 62) menyatakan bahwa suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai salah satu sumber data. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil cukup banyak dan peneliti memiliki keterbatasan dana, tenaga dan waktu, sehingga tidak mungkin


(38)

semuanya diteliti. Maka diperbolehkan untuk mengambil sebagian dari populasi yang dianggap mampu mewakili bagian lain yang diteliti. Menurut Sugiyono (2014, hlm.81) Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Menurut Husein Umar (2010:131) untuk menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin dengan Rumus:

Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Presentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e = 0,1)

perhitungan Rumus Slovin : n = sampel

N = 393 e = 0,1

Berdasarkan hitungan di atas, maka sampel pada penelitian ini berjumlah

80. Namun demi keakuratan data, maka jumlah sampel dijadikan 100.

3.2.4.3Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tepat untuk menentukan sampel yang tepat pula. Menurut Siswanto (2012, hlm. 44) teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

Malhotra (2009, hlm. 375) menyebutkan bahwa teknik sampling secara umum dapat diklasifikasikan kedalam dua bagian yaitu probability sampling dan


(39)

non-probability sampling. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling atau sampel random sederhana dimana Nazir (2005, hlm. 276) menyebutkan cara teknik sampel tersebut yaitu dengan memberi nomor pada tiap populasi, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara random, baik dengan menggunakan random numbers ataupun dengan undian biasa.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengetahui informasi penting bagi sebuah penelitian. Data yang terkumpul kemudian diolah sehingga menunjukan sebuah fakta. Siswanto (2012, hlm. 54) menyatakan bahwa pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara, adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden atau pihak terkait. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap pihak manajemen Kampung Batu Malakasari untuk memperoleh informasi mengenai profil perusahaan, permasalahan yang dialami terutama dalam hal pemasaran dan data-data kunjungan Kampung Batu Malakasari.

2. Kuesioner/ Angket, merupakan cara mengumpulkan data melalui seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan kepada wisatawan grup yang terdiri dari sekolah yang menggunakan paket wisata edukasi Kampung Batu Malakasari. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden mengenai educational tourism experience dan kepuasan wisatawan.

3. Observasi, observasi dilakukan untuk melihat, mengamati dan mencatat proses yang terjadi dalam suatu objek penelitian. Terutama mengenai masalah kepuasan wisatawan yang terjadi dan tanggapan sekolah / instansi terhadap educational tourism experience di Kampung Batu Malakasari. 4. Studi Literatur. Merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk


(40)

peneliti sebelumnya mengenai educational tourism experience dan

kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1Pengujian Validitas

Uji validitas perlu dilakukan untuk mengetahui tepat atau tidaknya kuesioner yang akan disebar. Menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 45) validitas mengacu pada keakuratan pengukuran pengamatan.

Rumus yang dapat digunakan dalam pengujian validitas adalah rumus korelasi sederhana atau disebut juga sebagai korelasi pearson. Adapun rumus korelasi product moment dapat dijabarkan sebagai berikut:

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

= Jumlah kuadran dalam skor distribusi Y n = Banyak responden

Kriteria pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Nilai r dibanding dengan r tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi

α=0,05

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

rhitung > rtabel

3. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel.

Pada penelitian ini, perhitungan Uji Validitas menggunakan bantuan program SPSS 20 for Windows. Item instrumen dihitung menggunakan software tersebut dan terdapat hasil sebagai berikut.


(41)

TABEL. 3.3

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE) DAN Y (KEPUASAN WISATAWAN) INSTRUMEN

PENELITIAN

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

0.803 0.000 0.05 Valid

2 Desain konsep

wahana di Kampung Batu Malakasari

0.762 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi sesuai dengan desain atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari

0.618 0.000 0.05 Valid

4

Aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari menarik

0.782 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari terasa nyaman

0.792 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan program edukasi sesuai dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana

0.854 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang diberikan memiliki tingkat kesesuaian dengan yang


(42)

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah

3

Wisatawan memahami tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan

0.838 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi sesuai dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan

0.677 0.000 0.05 Valid

2

Wisatawan diberikan informasi paket secara rinci dan jelas

0.597 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan turut serta dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan

0.464 0.010 0.05 Valid

4

Wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata

0.638 0.000 0.05 Valid

5

Wisatawan terlibat dalam

pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata


(43)

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

6

Pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata

0.491 0.006 0.05 Valid

D. tour and receptive operator 1 penampilan

pemandu wisata 0.611 0.000 0.05 Valid

2

kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata

0.888 0.000 0.05 Valid

3

kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

0.828 0.000 0.05 Valid

4 pengetahuan

pemandu wisata 0.729 0.000 0.05 Valid

5

Kepercayaan terhadap informasi yang diberikan oleh pemandu

0.835 0.000 0.05 Valid

NO PERTANYAAN

rHitung Kepuasan Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

0.760 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep wahana di Kampung Batu Malakasari

0.865 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi sesuai dengan desain atraksi


(44)

NO PERTANYAAN

rHitung Kepuasan Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

wisata di Kampung Batu Malakasari

4

Aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari menarik

0.914 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari terasa nyaman

0.907 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan program edukasi sesuai dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana

0.693 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang diberikan memiliki tingkat kesesuaian dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah

0.989 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan memahami tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan

0.696 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi sesuai dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan

0.937 0.000 0.05 Valid

2

Wisatawan diberikan informasi paket


(45)

NO PERTANYAAN

rHitung Kepuasan Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

secara rinci dan jelas 3 Wisatawan turut serta dalam menentukan paket yang sesuai dengan kebutuhan

.c 0.05 Tidak

Valid 4 Wisatawan diberikan keterangan mengenai rute perjalanan wisata

0.125 0.511 0.05 Tidak

Valid 5 Wisatawan terlibat dalam pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan mengisi Guest Comment pada setiap kegiatan wisata

0.948 0.000 0.05 Valid

6

Pengambil keputusan turut mendampingi anggota grup yang melaksanakan kegiatan wisata

-0.159 0.403 0.05 Tidak

Valid

D. tour and receptive operator 1 penampilan

pemandu wisata 0.580 0.001 0.05 Valid

2

kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata

0.552 0.002 0.05 Valid

3 kemampuan pemandu dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

.c 0.05 Tidak

Valid

4 pengetahuan

pemandu wisata 0.552 0.002 0.05 Valid

5

Kepercayaan terhadap informasi yang diberikan

.c 0.05 Tidak


(46)

NO PERTANYAAN

rHitung Kepuasan Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

oleh pemandu

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2015

Berdasarkan tabel 3.3 yang merupakan hasil olahan data uji validitas 19 item instrumen penelitian, maka ditemukan hasil uji pada variabel X yaitu educational tourism experience dimana 19 item instrumen yang diujikan valid. Sementara itu, dalam uji validitas kepuasan yang merupakan hasil perbandingan antara Perceived Value dengan Expected value dalam pertanyaan yang sama terdapat 3 item pertanyaan yang tidak valid pada Affinity Travel Planners dikarenakan 1 item memiliki nilai yang lebih kecil dari signifikansi yaitu 0.125, dan 2 item memiliki nilai konstan. Pada Tour Receptive Operator ditemukan 2 item yang tidak valid dikarenakan keduanya memiliki nilai yang konstan.

Dikarenakan masih adanya item pertanyaan yang tidak valid. Untuk mendapatkan nilai yang valid, maka perlu dilakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid tersebut.

TABEL. 3.4

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE) DAN Y (KEPUASAN WISATAWAN) INSTRUMEN

PENELITIAN SETELAH PROSES MENGHILANGKAN

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

0.803 0.000 0.05 Valid

2 Desain konsep

wahana di Kampung Batu Malakasari

0.762 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi sesuai dengan desain atraksi wisata di


(47)

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

Kampung Batu Malakasari

4

Aktivitas yang dilakukan di Kampung Batu Malakasari menarik

0.782 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan aktifitas di Kampung Batu Malakasari terasa nyaman

0.792 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan program edukasi sesuai dengan konsep yang diterapkan pada setiap wahana

0.854 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang diberikan memiliki tingkat kesesuaian dengan yang diharapkan oleh mata pelajaran di sekolah

0.799 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan memahami tujuan edukasi yang terkandung pada setiap atraksi wisata yang dibentuk oleh pengelola kepada wisatawan

0.838 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi sesuai dengan muatan akademik yang diharapkan oleh wisatawan

0.677 0.000 0.05 Valid

2 Wisatawan


(48)

NO PERTANYAAN

rHitung Educational

Tourism Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

informasi paket secara rinci dan jelas

3

Wisatawan terlibat dalam

pengembangan wisata di Kampung Batu Malakasari dengan mengisi

Guest Comment

pada setiap kegiatan wisata

0.797 0.000 0.05 Valid

D. tour and receptive operator 1 penampilan

pemandu wisata 0.611 0.000 0.05 Valid

2

kejelasan informasi yang disampaikan pemandu wisata

0.888 0.000 0.05 Valid

3 pengetahuan

pemandu wisata 0.729 0.000 0.05 Valid

NO PERTANYAAN

rHitung Kepuasan Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep edukasi dalam atraksi wisata (wahana) di Kampung Batu Malakasari

0.760 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep wahana di Kampung Batu Malakasari

0.865 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi sesuai dengan desain atraksi wisata di Kampung Batu Malakasari


(1)

136

lanjutan yang menggunakan factor-faktor pembentuk kepuasan wisatawan lainnya, seperti kualitas jasa, atribut produk, dan lainnya.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Ai Cam, Tran Thi. 2011. Explaining Tourist Satisfaction And Intention to Revisit Nha Trang, Vietnam. Vietnam. The Norwegian College of Fishery Science University of Tromso : Norway & Nha Trang University.

Alma, Buchari .2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)

.Jakarta: Rineka Cipta.

Clarke, Jackie. Hawkins, Rebecca dan Waligo, Victoria. 2014. Sustainability and marketing for responsible tourism. The Routledge Handbook of Tourism Marketing. Part. 2 (4). hlm. 41-53. New York : Routledge.

Den Breejen, L. 2007. The experiences of long distance walking: A case study of the west highland way in Scotland. Tourism Management, Vol. 28(6). hlm. 1417–1427.

Dirsehan, T. dan Yalcin, M. 2011. Comparison Between Holistic Museum Visitor and Utilitarian Museum Visitors. International Journal of Marketing Studies. 3 (4). hlm. 78-94.

Eid, Riyad. 2013. Managing Customer Trust, Satisfaction, and Loyalty through Information Communication Technologies. USA : IGI Global.

Fauziyah, Resty. 2011. Pengaruh Customer Experience Terhadap Kepuasan Konsumen pada Supermarket Madinah Syahriah Medan. Skripsi. Medan : Departemen Manajemen, Universitas Sumatera Utara.

Ferrel, O.C. dan Hartline, Michael D. 2011. Marketing Strategy Fifth Edition. USA : Cengage Learning.

Fraering, M., Minor, M. S. 2013. Beyond Loyalty: Customer Satisfaction, Loyalty and Fortitude. Journal of Services Marketing, 27(4): 334 – 344.

Gelgel, I. Putu. 2006. Industri Pariwisata Inonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS – WTO) Implikasi Hukum dan Antisipasinya.

Bandung: Refika Aditama.

Greener, Dr. Sue. dan Martelli, Dr. Joe. 2015. An Introduction to Business Research Method. Bookboon.com.

Hikmat, Dr. M. Mahi. 2011. Metode Penelitian : Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Hollensen, Svend. 2010. Marketing Management. Relationship Approach. USA : Pearson Education Inc.


(3)

138

Hosany dan Witham. 2009. Dimensions of Cruisers’ Experiences, Satisfaction and Intention to Recommend. Working Paper Series/.

Husein, Umar. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Ihamäki,Pirita. 2012. Geocachers: the creative tourism experience. Journal of Hospitality and Tourism Technology, Vol. 3 (3) hlm. 152 – 175.

Indrakusuma, Bagus Aji. 2011. Analisis Pengaruh Pendekatan Experiential Maarketing yang Menciptakan Kepuasan Konsumen pada Pengguna Blackberry Smartphone. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Diponegoro. K. Wulandari ni Made dan Rahayu, Diah Suci. 2013. Pengaruh Brand Experience

dan Brand Affect Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Produk Apple di Kota Denpasar. Skripsi. Bali : Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Khairinnisa. 2014. Upaya Meningkatkan Loyalitas Tamu Melalui Customer

Experience di Hotel Novotel Bogor Golf Resort & Convention Center (Survey Terhadap Member Accor Advantage Plus yang Menginap di Hotel Novotel Bogor Golf & Convention Center). Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia. Kotler, P. & Amstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. 14th edition. New

Jersey: Pearson Prentice Hall.

_________ & Keller, K. L. 2012. Marketing Management. 14th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Jilid 1. Jakarta : PT Index.

Mardikawati, Woro dan Farida, Naili. 2013. Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan, Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan Bus Efisiensi (Studi PO Efisiensi Jurusan Yogyakarta-Cilacap. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 2 (1), hlm. 64-75. McDonnel, Ian. 2001. The Role of The Tour Guide In Transferring Cultural

Understanding. School of Leisure, Sport and Tourism : University of Technology Sidney.

Melyanti, Elsa Dwi. 2014. Pengaruh Museum Experience terhadap Keputusan Berkunjung di Museum kereta Api Ambarawa (Survey Terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung di Museum Kereta Api Ambarawa). Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia.

Middleton, Victor T. C. 2009. Marketing in Travel and Tourism 4th Edition. Elsevier Ltd, Bodmin.


(4)

Musanto, Trisno. 2004. Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus Pada CV. Media Advertising Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 6 . hlm. 123-136.

Neuhofer, Barbara dan Buhalis, Dimitrios. 2014. Experience, co-creation and technology : Issues, challenges and trends for technology enhanced tourism experiences. The Routledge Handbook of Tourism Marketing.

Part. 3 (10). hlm. 124-139. New York : Routledge.

Nursari, Lana. 2013. Analisis Faktor-faktor Meal Experience yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Speciality Restaurant di Okoh Japanese Resto Bandung). Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas pendidikan Indonesia.

Obonyo, Moses. 2011. Experiential Marketing, Experiential Value, Purchase Behaviour and Customer Loyalty In The Telecoms Industry.

Ooi, C.-S. 2004. Poetics and politics of destination branding: Denmark. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism, Vol. 4, hlm. 107-28. Peppers, Don. dan Rogers, Martha. 2011. Managing Customer Relationship : A

Strategic Frameworks Second Edition. USA : Jhon Wiley & Sons.

Pine Joseph, II, & James H. Gilmore. 1999. The Experience Economy. United States of America: Harvard Business Press.

________________________________. 2011. The Experience Economy. United States of America: Harvard Business Press.

Raju, G.P. 2009. Tourism Marketing and Management. India: Manglam Publication.

Ratnasari, Ririn Tri dan Aksa, Mastuti H. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa.

Bogor : Ghalia Indonesia.

Rinaldi, Bursan. 2006. Analisis Pengaruh Dimensi Wisata Terhadap Loyalitas. Jurnal Kepuasan Pariwisata.

Ritchie, Brent. W. 2003. Aspect Of Tourism : Managing Educational Tourism. UK : Channel View Publications.

. J.R., Tung, Vincent Wing Sun. Ritchie, Robin J.B. 2010. Tourism experience management research : Emergence, evolution and future directions. International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 23 (4) hlm. 419 – 438.

Roppolo, C. 1996. International education: What does this mean for universities and tourism? In M. Robinson, N. Evans and P. Callaghan (eds) Tourism and Cultural Change. hlm. 191–201. Sunderland: Centre for Travel and Tourism and Business Editorial Press.


(5)

140

Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis I (edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.

Setiawan, Sony. 2013. Pengaruh Customer Experience Terhadap Customer Satisfaction. Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

Sheng, Chieh-Wen dan Chen, Ming-Chia. 2013. Tourist experience expectations: questionnaire development and text narrative analysis. International Journal of Culture, Tourism and Hospitality Research, Vol. 7 (1) hlm. 93 – 104.

Shukla, Paurav. 2008. Essentials of Marketing Research. Bookboon.com. Silalahi, Uber. 2012. Metode Peneltian Sosial. Bandung : Refika Aditama.

Siswanto, Victorianus Aries. 2012. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung : Alfabeta.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andioffset. Tjiptono, Fandy Gregorius Chandra. 2012. Service Management Meningkatkan

Layanan Prima. Jakarta : Andi.

Towner, J. 1996. An Historical Geography of Recreation and Tourism in the Western World. 1540–1940. Chichester: John Wiley.

Tresidder, Richard. 2014. The Semiotics of Tourism. The Routledge Handbook of Tourism Marketing. Part. 2 (8). hlm. 94-105. New York : Routledge. Valle, Patricia Oom do. 2006. Tourist Satisfaction and Destination Loyalty

intention: A Structural and Categorical Analysis. International Journal of Business Science and Applied Management, Vol. 1 (1),hlm. 26-44.

Williams, Paul. 2010. Educational Tourism : Understanding The Concept, Recognising The Value,; Tourism Insight; Visit Britain/Tourism Together. Vol. 3 (1). Jan-Mar.

Wenno, Verona Natasha Pasha. 2013. Pengaruh Program Customer Experience Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus pada Nasabah Tabungan Batara iB BTN Syariah Kantor Cabang Bandung). Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Website

www.bookboon.com www.infobdg.com


(6)

www.kampungbatu.co.id www.libgen.in

www.leadershipfactor.com www.unwto.org