PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD : Penelitian Tindakan Kelas Yang Dilakukan Pada Kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

02 Kec. Cikarang Timur Kab. Bekasi Tahun Pelajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

HADI JULY MUSTAQIM NIM. 0809801

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KAMPUS PURWAKRTA

2012


(2)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Pendekatan Keterampilan Proses ... 7

1. Pengertian Keterampilan Proses ... 7

2. Langkah-langkah Keterampilan Proses ... 9

3. Kelebihan Pendekatan Keterampilan Proses ... 14

4. Kelemahan Pendekatan Keterampilan Proses ... 15

B. Hasil Belajar ... 16

1. Pengertian Hasil Belajar ... 18

2. Tujuan Pembelajaran ... 18

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar ... 19

4. Aspek penilaian dalam Belajar ... 21

C. Pendidikan IPS di SD ... 24

1. Pengertian IPS ... 24

2. Fungsi dan tujuan IPS di SD ... 26


(3)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 35

D. Definisi Oprasional ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 44

F. Pengumpulan dan Validasi Data ... 45

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitian ... 49

1. Letak Geografis ... 49

2. Sejarah Singkat SDN Hegarmanah 02 ... 49

3. Keadaan Peserta Didik ... 50

4. Kondisi Guru ... 51

5. Pelaksanaan Tindakan ... 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(4)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS

SISWA DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas Yang Dilakukan Pada Kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran

2012/2013)

Oleh : Hadi July Mustaqim ABSTRAK

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam pembelajaran IPS kelas V di SDN Hegarmanah 02 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, dengan jumlah siswa 35, yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Berangkat dari permasalahan tersebut penelitian ini mengangkat masalah hasil belajar siswa sebelum penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS, aktivitas belajar siswa selama penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS, serta hasil belajar yang dicapai siswa setelah penerapan pendekatan keterampilan proses apakah mengalami perbaikan atau tetap sama saja.

Jenis penelitian yang diterapkan yaitu melalui penelitian tindakan kelas dengan guru sebagai peneliti. Guru bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran sekaligus berperan sebagai peneliti dengan metode penelitian kualitatif. Hal ini dilakukan untuk merevisi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan dan siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik.

Hasil penelitian menunjukan perubahan yang positif, artinya setiap pelaksanaan tindakan mengalami peningkatan. Dari tiga tindakan yang dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata nilai tindakan pertama 57,71 dan rata-rata nilai tindakan kedua 62,50 kemudian rata-rata nilai tindakan ketiga 68,61 dan hasil observasi aktivitas belajar siswa juga mengalami kenaikan disetiap tindakan.

Hasil penelitian berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal menunjukkan bahwa pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS di kelas V mampu meningkatkan pemehaman terhadap keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa terhadap pembelajaran IPS.


(5)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak Mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab.

Pendidikan merupakan sebuah proses sekaligus sistem yang bermuara dan berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan diyakini sebagai yang idea. Dalam tata kehidupan yang berkembang semakin rumit, proses dan sistem pendidikan sukar berjalan mulus, karena terantuk dengan persoalan demi persoalan yang siap menghadang lajunya proses pencapaian tujuan pendidikan.(

Rangkaian kejadian-kejadian di sekitar, yang bersifat lokal sampai yang bersifat global yang merefleksikan kualitas manusia dibawah standar ideal, merupakan bukti ketidak mulusan proses dan sistem pendidikan. Bahkan persoalan-persoalan selalu timbul menjadi bom waktu yang setiap saat siap meledak dan menghancurkan sistem pendidikan kapan saja.


(6)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar, akan memberikan pengetahuan nyata bagi siswa, juga dimaksudkan untuk menghindari verbalisme, hal itu dikarenakan anak usia SDpada umumnya yaitu pada taraf anak belajar mengenal sesuatu melalui benda yang nyata terlihat di lingkungan sekitarnya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat mempermudah siswa menyerap pelajaran, lebih mengenal kondisi lingkungannya, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya, serta akrab dengan alam lingkungannya.

Untuk meningkatkan pembelajaran IPS perlu dikembangkan usaha perbaikan, salah satunya adalah yang berhubungan dengan proses belajar mengajar IPS yaitu kemampuan penalaran atau reasoning dengan menerapkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS, yaitu sejumlah ketrampilan fisik mental intelektual yang mendasar perlu dikembangkan dalam diri peserta didik.

Salah satu tantangan yang mendasar dalam pengajaran IPS saat ini adalah bagaimana mencari strategi pembelajaran yang inovatif yang memungkinkan meningkatnya mutu pendidikan. Perkembangan dan kemajuan IPTEK membuka kemungkinan peserta didik tidak hanya belajar dalam kelas akan tetapi peserta didik dapat belajar diluar kelas.

Ada dua aspek penting dalam pembelajaran, yaitu: 1). Aspek hasil belajar, yaitu perubahan perilaku pada siswa, dan 2). Aspek proses belajar, yaitu sejumlah pengalaman intelektual,emosional dan keterampilan fisik pada diri siswa. Oleh karena itu, proses belajar mengajar di kelas harus dapat


(7)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan cara belajar siswa aktif (CBSA), dan guru dalam menyajikan bahan pelajaran harus berupa konsep-konsep dan pengertian-pengertian harus mengikutsertakan para siswanya serta aktif secara individu maupun kelompok. Ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan peroses dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari, salah satunya adalah kurangnya memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan dengan taraf kemampuannya.

Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan, anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Dengan demikian, keterampilan-keterampilan itu menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai. Seluruh irama gerak atau tindakan dalam proses belajar-mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi cara belajar siswa aktif. Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan pendekatan keterampilan proses.

Berdasarkan uraian di atas, dianggap perlu untuk melakukan sebuah kajian mengenai penerapan pembelajaran dengan pendekatan proses dalam mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar dengan judul penelitian “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS diSD”.


(8)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berangkat dari uraian di atas, rumusan masalah yang diangkat dalam kajian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 dalam pembelajaran IPS sebelum menerapkan pendekatan keterampilan proses?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 dalam pembelajaran IPS setelah menerapkan pendekatan keterampilan proses?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Hegarmanah 02. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SDN Hegarmanah 02 pada mata pelajaran IPS sebelum menerapkan pendekatan keterampilan proses.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SDN Hegarmanah 02 dalam pelajaran IPS dengan penerapan pendekatan keterampilan proses.


(9)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SDN Hegarmanah 02 pada mata pelajaran IPS setelah penerapan pendekatan keterampilan proses.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah berupa informasi baru mengenai kemajuan prestasi belajar siswa khususnya pembelajaran IPS. Secara khusus, penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Bagi Peneliti

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini menambah wawasan pengetahuan dalam pendidikan IPS, khususnya pengetahuan tentang pendekatan keterampilan proses dalam membantu kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

b. Secara praktis, hasil penelitian menambah pengalaman dibidang penelitian tentang bagaimana langkah-langkah proses belajar IPS dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.

c. Dapat memberikan masukan untuk mengembangkan dan merencanakan agar siswa dalam pembelajaran IPS menjadi bergairah, senang, aktif dan kreatif.

2. Bagi siswa

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.


(10)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Meningkatkan kemampuan berpikir dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

c. Adanya kebebasan bagi siswa untuk menemukan pengalaman yang baru dalam pembelajaran IPS.

3. Bagi Guru.

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan metode mengajar kreatif yang baik.

b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Bagi Lembaga/Institusi Pendidikan

a. Dapat dijadikan referensi sebagai bahan kajian yang lebih mendalam guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Mengembangkan penelitian lebih lanjut pada mata pelajaran IPS dan mata pelajaran lainnya.


(11)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Adapun yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 35 orang peserta didik yang duduk dikelas VSD Negeri Hegarmanah 02, yakni 20 orang peserta didik laki-laki dan 15 orang peserta didik perempuan.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran dengan penyempurnaan tindakan, peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.

Hermawan, R (2007) menjelaskan bahwa“Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara proposional”.http.//www.repository.upi.edu.com

Metode penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang dapat dimanupulasikan dan segera digunakan untuk


(12)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan kebijakan dan pembangunan. (Hatimah, I, dkk, 2007 ). Dalam pelaksanaannya penelitian tindakan kelas dilakukan dengan bantuan guru maupun peneliti lain dan dilakukan dalam kelas tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran. http.//www.repository.upi.edu.com

Dari beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah suatu bentuk penelitian pembelajaran yang cenderung melakukan proses perbaikan terhadap diri sendiri (Refleksi) dengan bantuan dari orang lain sehingga tercapainya proses pembelajaran yang lebih baik.

Alur pelaksanaan penelitian melewati beberapa tahapan mulai dari pengkajian kurikulum hingga mendapatkan kesimpulan, adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (KTSP 2006) untuk menganalisis konsep-konsep penting yang akan diajarkan.

b. Menyusun instrumen penelitian, seperti lembar observasi dan lembar evaluasi.

c. Mengembangkan model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kompetensi dasar mengargai keragaman suku bangsa dan budaya menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, dimulai dengan menyusun rencana pelaksaan pembelajaran yang sistematis sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, selanjutnya mengadakan pre tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian melaksanakan


(13)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses

e. Mengumpulkan hasil penelitian, dengan cara pengumpulan instrumen yang telah dibuat sebelumnya.

f. Menganalisis data untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran

g. Membuat kesimpulan dan impilikasi.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau istilah dalam bahasa Inggris yaitu classroom action research. Bukan penelitian standar formal atas dasar rancangan korelasional kausal komparatif ataupun penelitian yang eksperimental. Menurut Arikunto (dalam Sukajati, 2009:7) ada tiga kata yang membentuk pengertian penelitian kelas, yaitu “penelitian, tindakan, dan kelas.”

Arikunto (2009:2) mengemukakan pengertian dari penelitian tindakan kelas yaitu : Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Dalam penelitian tindakan kelas dikenal penelitian model Ebbut, model Elliot, model Mc Kernan dan model Kemmis dan Taggart ( Kasbolah, 1999 : 112-119 ). Model yang digunakan dalam penelitian ini


(14)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah model Kemmis dan Taggart. Model Spiral dengan alur: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,observasi, refleksi kembali ke rencana tindakan baru dan seterusnya. Secara skematis model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


(15)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Identifikasi Masalah

Refleksi Pokok Permasalahan dan Pemecahan Masalah Serta Rencana Tindakan

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Penyusunan Rencana Tindakan

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Penyusunan Rencana Tindakan

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Penyusunan Rencana Tindakan Refleksi I

Refleksi III Pelaksanaan

Tindakan

Refleksi II Pelaksanaan

Tindakan Pelaksanaan Tindakan


(16)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model Spiral PTK (Mc. Taggart, 1992 dalam Kasihani Kasbolah 1998/1999)

a) Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

1. Tahap Persiapan dan Perencanaan Tindakan (Planning)

Dalam tahap persiapan dan perencanaan tindakan kegiatan penelitian yang dilakukan adalah menentukan lokasi (kelas) dan subyek penelitian yang sesuai dengan masalah penelitian tindakan kelas. Kemudian melakukan kegiatan dengan kepala sekolah dan beberapa orang guru untuk membuat satu tim peneliti atau observer. Kegiatan berikutnya dari tahap ini adalah merencanakan tindakan yang akan dilakukan peneliti bersama tim, yaitu membuat skenario pembelajaran yang mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti dan apa yang dilakukan oleh peserta didik dengan terlebih dahulu menganalisis kurikulum atau bahan pembelajaran. Selain itu hal yang penting dalam tahap persiapan dan perencanaan tindakan ini adalah mempersiapkan sarana yang dianggap dapat menunjang kegiatan pembelajaran di kelas.

Dalam kegiatan persiapan, tindakan yang dilakukan peneliti bersaama tim adalah :

a. Mencoba menelaah dan mengantisipasi kemungkinan kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan pengajarandengan menggunakan metode latihan dan mengantisipasi kemungkinan untuk dapat mengatasi


(17)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesulitan yang dihadapi pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

b. Merumuskan rencana pembelajarandengan menggunakan metode latihan.

c. Mempersiapkan segala sesuatu (sarana/alat peraga) yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Dalam tahap ini merupakan tahap implementasi (pelaksanaan) dari semua rencana yang telah dibuat. Guru melakukan tindakan yang berupa intervensi terhadap kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Rancangan skenario yang telah dirumuskan oleh peneliti dicobakan untuk dilaksanakan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti harus mengacu kepada kurikulum yang berlaku, dan hasilnya diharapkan dapat mempertajam refleksi dan evaluasi yang dilakukan terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 3. Tahap Pengamatan (Observing)

Kegiatan ini merupakan observasi terhadap kondisi obyektif. Hal ini meliputi aspek-aspek: karakteristik, masalah-masalah, perhatian peserta didik ketika mengikuti kegiatan pembelajaran, kesiapan perkembangan jiwa peserta didik (development appropriate practice), kegiatan bimbingan dan pengelolaan.

Pada pelaksanaannya tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi secara lebih operasional merupakan


(18)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semua kegiatan untuk mengenal, merekam dan mendokumentasikan setiap hal dari proses dan hasil yang dicapai oleh tindakan yang direncanakan ataupun sampingannya, (Kasbolah, 1998/1999:91).

Dalam hal ini kegiatan inti yang dilakukan peneliti adalah menghimpun data melalui pedoman pengamatan atau alat pengumpul data yang telah dipersiapkan untuk dapat menghasilkan temuan dan masukanyang didapat selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dalam upaya untuk memodifikasi dan merencanakan kembali tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Tahap Refleksi (reflecting)

Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada saat dilakukan pengamatan (observasi). Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari ekplanasinya (penjelasan). Dengan demikian data yang berhasil dikumpulkan melalui alat pengumpul data yang berhasil tercatat maupun yang tidak, akan dikonfirmasikan dan dianalisis serta dievaluasi untuk diberikanmakna supaya dapat diketahui pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan tersebut tercapai atau belum agar peneliti mendapatkan kejelasan mengenai yang akan dilakukannya kemudian.

Bila dalam refleksi dirasakan ada hal-hal yang perlu dilakukan perubahan atau penyempurnaan, maka akan dirumuskan lagi bagian-bagian mana yang akan diperbaiki sehingga aspek-aspek yang kurang baik


(19)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi baik. Penyempurnaan-penyempurnaan kearah perbaikan tindakan selanjutnya dirumuskan untuk dituangkan kedalam rencana tindakan baru. 5. Tahap Perencanaan Tindakan Lanjutan

Tahap ini merupakan tahapan untuk merumuskan rencana tindakan lanjutan bila hasil refleksi belum cukup memuaskan. Hal ini perlu dilakukan untuk merencanakan tindakan baru (lanjutan), sehingga hal-hal yang belum dapat dilakukan atau diperbaiki pada tindakan sabelumnya dapat diatasi pada tindakan selanjutnya.

D. Definisi Operasional

1. Pendekatan Keterampilan Proses

pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan dasar berupa mental fisik, dan sosial untuk menemukan fakta dan konsep maupun pengembangan sikap dan nilai melalui proses belajar mengajar yang telah mengaktifkan siswa (CBSA) sehingga mampu menumbuhkan sejumlah keterampilan tertentu pada diri peserta didik.

Langkah-langkah Penerapan Keterampilan Proses meliputi:

a. Observasi (Pengamatan) b. Menghitung

c. Mengukur d. Mengklasifikasi


(20)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Mencari hubungan ruang/waktu f. Membuat hipotesis

g. Merencanakan penelitian/eksperimen h. Mengendalikan variabel

i. Menginterpretasi data

j. Menyusun kesmipulan sementara (infaransi) k. Meramalkan (memprediksi)

l. Menerapkan (menaplikasi) m. Mengkomunikasikan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar:

a. Keterampilan dan kebiasaan b. Pengetahuan dan pengertian c. Sikap dan cita-cita

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental


(21)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran.

3. Pendidikan IPS di SD

IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu, sedangkan pengertian ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

IPS di SD berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, fakta, nilai, sikap dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pembelajaran IPS di SD bertujuan :

a. Mengajarkan konsep – konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis.

b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial.

c. Membangun komitmen dan kesadaran nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam


(22)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

1. Observasi atau Pengamatan

Observasi dalam penelitian ini diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indra untuk memperoleh data. Bentuk instrumen observasi yang digunakan dinamakan category system yaitu sistem pengamatan yang membatasi pada sejumlah Variabel. Observasi ini digunakan untuk melihat bagaimana aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2. Tes Tertulis (Written Test)

Tes tertulis adalah penilaian yang dilakukan dengan memberikan tes secara tertulis dengan jawaban dari testi juga secara tertulis, bentuk soalnya dapat menggunakan soal-soal obyektif atau subyektif/uraian. Tes ini dilakukan pada setiap akhir tindakan atau siklus. Tes tertulis ini untuk melihat hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 baik


(23)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelum dan sesudah digunakannya pendekatan keterampilan prosesl dalam pembelajaran IPS.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan latar belakang prestasi, catatan pribadi siswa, minat, prestasi ataupun masalah-masalah individual yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan dengan asumsi murid yang bermasalah umumnya menunjukkan prestasi yang rendah.

F. Pengumpulan dan Validasi Data

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:

a. Data Primer : Data yang diusahakan/didapat oleh peneliti b. Data Sekunder : Data yang didapat dari orang/instansi lain

Data Sekunder cenderung siap “pakai”, artinya siap diolah dan dianalisis oleh penelitian.


(24)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data primer membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data.

Metode pengumpulan data penelitian: a. Observasi

b. Wawancara

c. Kuesioner (Daftar Pertanyaan)

Semua metode mensyaratkan pencatatan yang detail, lengkap, teliti dan jelas Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:

 Nama pengumpul data

 Tanggal dan waktu pengumpulan data  Lokasi pengumpulan data

 Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden

2. Validasi Data

Untuk mendapatkan data yang mendukung dan sesuai dengan karakteristik fokus permasalahan dan tujuan penelitian, tehnik validasi data yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Audit Trail

Audit Trail adalah pengecekan keabsahan temuan penelitian dan prosedur penelitian yang telah diperiksa dengan mengkonfirmasikan kepada teman sejawat dan dosen. Hal ini dilakukan untuk memperoleh


(25)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kritik, tanggapan dan masukan konstruktif sehingga bisa memperkuat analisis dan memperoleh validitas yang tinggi.

b. Member Check

Yaitu mengecek kebenaran hasil temuan dari hasil tiap siklus, refleksi sampai akhir keseluruhan tindakan, sehingga mendapatkan data yang lengkap dan memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.

3. Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.

a. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik.

b. Interpretasi data juga penting untuk menantang guru agar mengecek kebenaran asumsi atau keyakinan yang dimilikinya.

c. Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan:


(26)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menghubungkan data dengan pengalaman diri guru atau peneliti,

2. Mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,

3. Memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian dan implikasi hasil penelitian, dan/atau 4. Meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

d. Berdasarkan hasil contoh analisis data kuantitatif tersebut maka dapat dibuat interpretasi sebagai berikut.

1. Jika guru menetapkan ketuntasan belajar ≥ 71% maka jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 27 orang atau 68% siswa. Sebaliknya 32% siswa tidak tuntas belajar.

2. Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas (76,25), maka nilai siswa secara klasikal tersebut ketuntasan belajar,dst.


(27)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung mengenai penerapan pendekatan keterampilan proses dalam peningkatan hasil belajar IPS di SD Negeri Hegarmanah 02 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kondisi awal pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 sebelum menggunakan keterampilan proses masih kurang baik. Hasil tersebut dapat dilihat pada hasil pre test tahap pra siklus dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup.

2. Selama menggunakan Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 terlihat semangat dan motivasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik. Jika pada saat pra siklus motivasi belajar siswa masih sangat rendah, tetapi setelah menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses, terbukti semangat dan motivasi belajar siswa meningkat.

3. Setelah menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses mengalami peningkatan dan perbaikan pada setiap siklusnya.Hal tersebut dapat dilihat dari siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup.


(28)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan data-data dari temuan penelitian, berikut ini diajukan beberapa rekomendasi, sebagai berikut:

1. Kepada guru mitra penelitian dan guru lainnya, disarankan dapat membuat rencana pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses dengan baik. Dibuat tergantung aturan waktu yang dipakai pada sekolah yang bersangkutan, supaya pada pelaksanaannya mudah diterapkan. Satu harapan, kegiatan penelitian ini dapat ditindaklanjuti, ditingkatkan dan disempurnakan. Juga disarankan, dalam mengimplementasikan Pendekatan Keterampilan Proses dapat mengembangkan berbagai macam metode, karena model Pendekatan Keterampilan Proses memfasilitasi berbagai metode, misalnya pemecahan masalah, bermain peran, tanya jawab, diskusi dan lain-lain yang dapat mendukung cara belajar siswa aktif.

2. Pada pelaksanaan evaluasi, disarankan diterapkan sistem asesmen. Evaluasi tidak hanya sebatas pada test, melainkan non test juga untuk menilai cara kerja siswa berupa tugas-tugas yang faktual, penilaian terhadap intelektual, personal, sosial serta penilaian terhadap nilai yang diperoleh siswa dan sikap siswa yang berkembang.

3. Kepada Kepala Sekolah SD Negeri Hegarmanah 02, agar dapat meningkatkan pembinaan kepada para guru di lingkungan kerjanya,


(29)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan dapat menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses sebagai salah satu variasi proses pembelajaran yang baik.

4. Kepada Lembaga Pengelola Pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan, turut berpartisipasi aktif selaku pembina dalam meningkatkan pengetahuan dan dan keterampilan para guru di lingkungan binaannya, melelui kegiatan pelatihan, penataran, seminar, lokakarya dan kegiatan lainnya. Dan turut berperan aktif dalam mensosialisasikan Pendekatan Keterampilan Proses sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran yang masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

5. Penelitian Tindakan Pendekatan Keterampilan Proses yang dilaksanakan dalam penelitian ini masih dirasakan adanya keterbatasan, oleh karena itu disarankan kepada peneliti yang lain dapat melanjutkan dan menyempurnakan serta lebih mengembangkan ke dalam lingkup yang lebih komplekdan lokasi yang lebih luas lagi. 6. Bagi UPTD Pendidikan, merupakan pihak pendukung dalam

keberhasilan dan keefektifan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu programnya. Dengan demikian yang telah dihasilkan dalam penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan masukan dalam rangka meningkatkan dan menyempurnakan serta mengembangkan penerapan kurikulum yang diperlukan bagi tenaga kependidikan sekolah dasar masa kini dan masa mendatang, sesuai dengan tuntutan jaman.


(30)

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD


(1)

47

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kritik, tanggapan dan masukan konstruktif sehingga bisa memperkuat analisis dan memperoleh validitas yang tinggi.

b. Member Check

Yaitu mengecek kebenaran hasil temuan dari hasil tiap siklus, refleksi sampai akhir keseluruhan tindakan, sehingga mendapatkan data yang lengkap dan memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.

3. Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.

a. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik.

b. Interpretasi data juga penting untuk menantang guru agar mengecek

kebenaran asumsi atau keyakinan yang dimilikinya.

c. Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan:


(2)

1. Menghubungkan data dengan pengalaman diri guru atau peneliti,

2. Mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau

teori terkait,

3. Memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan

mengenai penelitian dan implikasi hasil penelitian, dan/atau

4. Meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

d. Berdasarkan hasil contoh analisis data kuantitatif tersebut maka dapat dibuat interpretasi sebagai berikut.

1. Jika guru menetapkan ketuntasan belajar ≥ 71% maka jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 27 orang atau 68% siswa. Sebaliknya 32% siswa tidak tuntas belajar.

2. Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas (76,25), maka nilai siswa secara klasikal tersebut ketuntasan belajar,dst.


(3)

77

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung mengenai penerapan pendekatan keterampilan proses dalam peningkatan hasil belajar IPS di SD Negeri Hegarmanah 02 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kondisi awal pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Hegarmanah

02 sebelum menggunakan keterampilan proses masih kurang baik. Hasil tersebut dapat dilihat pada hasil pre test tahap pra siklus dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup.

2. Selama menggunakan Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses

dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Hegarmanah 02 terlihat semangat dan motivasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik. Jika pada saat pra siklus motivasi belajar siswa masih sangat rendah, tetapi setelah menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses, terbukti semangat dan motivasi belajar siswa meningkat.

3. Setelah menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses mengalami

peningkatan dan perbaikan pada setiap siklusnya.Hal tersebut dapat dilihat dari siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup.


(4)

B. Rekomendasi

Berdasarkan data-data dari temuan penelitian, berikut ini diajukan beberapa rekomendasi, sebagai berikut:

1. Kepada guru mitra penelitian dan guru lainnya, disarankan dapat membuat rencana pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses dengan baik. Dibuat tergantung aturan waktu yang dipakai pada sekolah yang bersangkutan, supaya pada pelaksanaannya mudah diterapkan. Satu harapan, kegiatan penelitian ini dapat ditindaklanjuti, ditingkatkan dan disempurnakan. Juga disarankan, dalam mengimplementasikan Pendekatan Keterampilan Proses dapat mengembangkan berbagai macam metode, karena model Pendekatan Keterampilan Proses memfasilitasi berbagai metode, misalnya pemecahan masalah, bermain peran, tanya jawab, diskusi dan lain-lain yang dapat mendukung cara belajar siswa aktif.

2. Pada pelaksanaan evaluasi, disarankan diterapkan sistem asesmen. Evaluasi tidak hanya sebatas pada test, melainkan non test juga untuk menilai cara kerja siswa berupa tugas-tugas yang faktual, penilaian terhadap intelektual, personal, sosial serta penilaian terhadap nilai yang diperoleh siswa dan sikap siswa yang berkembang.

3. Kepada Kepala Sekolah SD Negeri Hegarmanah 02, agar dapat


(5)

79

Hadi July Mustaqim,2013

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPS SISWA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan dapat menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses sebagai salah satu variasi proses pembelajaran yang baik.

4. Kepada Lembaga Pengelola Pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan,

turut berpartisipasi aktif selaku pembina dalam meningkatkan pengetahuan dan dan keterampilan para guru di lingkungan binaannya, melelui kegiatan pelatihan, penataran, seminar, lokakarya dan kegiatan lainnya. Dan turut berperan aktif dalam mensosialisasikan Pendekatan Keterampilan Proses sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran yang masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

5. Penelitian Tindakan Pendekatan Keterampilan Proses yang

dilaksanakan dalam penelitian ini masih dirasakan adanya keterbatasan, oleh karena itu disarankan kepada peneliti yang lain dapat melanjutkan dan menyempurnakan serta lebih mengembangkan ke dalam lingkup yang lebih komplekdan lokasi yang lebih luas lagi.

6. Bagi UPTD Pendidikan, merupakan pihak pendukung dalam

keberhasilan dan keefektifan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu programnya. Dengan demikian yang telah dihasilkan dalam penelitian ini

hendaknya dapat dijadikan bahan masukan dalam rangka

meningkatkan dan menyempurnakan serta mengembangkan penerapan kurikulum yang diperlukan bagi tenaga kependidikan sekolah dasar masa kini dan masa mendatang, sesuai dengan tuntutan jaman.


(6)

Dokumen yang terkait

Penelitian Tindakan Kelas PKn SD

1 15 20

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF (PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tritunggal Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 54

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V2 SD 2 WERGU KULON KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD

0 0 14

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 11

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8