PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR.

(1)

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN

PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :

ANDRI MUHAMAD RHAMDANI 0907438

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI

KABUPATEN CIANJUR

Oleh

Andri Muhamad Rhamdani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Andri Muhamad Rhamdani Universitas Pendidikan Indonesia

2013

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI

DI KABUPATEN CIANJUR ANDRI MUHAMAD RHAMDANI

NIM : 0907438

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I,

Prof. Dr. R. Gurniwan Kamil Pasya, M.Si NIP.19610323 198603 1 002

Pembimbing II,

Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd NIP. 19550210 198002 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd 19620304 198704 2 001


(4)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN

CIANJUR

Oleh : Andri Muhamad Rhamdani (0907438)

Pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur bermula dari gejala kepadatan lalu lintas di dalam kota akibat pencampuran antara arus lalu lintas lokal dan regional dalam menggunakan jalan utama kota yang juga merupakan jalan arteri. Selain untuk memperlancar transportasi kendaraan yang melewati Kabupaten Cianjur, pembangunan jalan lingkar timur ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kawasan timur Kabupaten Cianjur sehingga pertumbuhan tidak hanya terjadi di pusat kota yang berada di kawasan utara Kabupaten Cianjur. Oleh karena hal tersebut, direncanakan jaringan jalan baru di dalam kota berupa pembangunan jalan arteri alternatif yang telah dimulai sejak tahun 2007. Dengan direncanakannya pembangunan jalan baru tentu akan terjadi interaksi guna lahan dan transportasi serta melibatkan unsur – unsur lain seperti unsur kependudukan, sosial ekonomi, ekonomi wilayah, harga lahan dan sebagainya. Implikasi dari perubahan atau perkembangan sistem aktivitas adalah meningkatnya kebutuhan sarana dan prasaran dalam bentuk pemenuhan kebutuhan aksesibilitas. Perubahan guna lahan selanjutnya akan menjadi faktor dominan dalam mengarahkan dan membentuk struktur kota. Perubahan ini akan mengakibatkan pula peningkatan produktivitas guna lahan dalam bentuk alih fungsi lahan ataupun peningkatan intensitas ruang.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur serta mengiidentifikasi pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Cianjur terhadap peningkatan taraf hidup petani dan peningkatan kepemilikan aset petani di Kabupaten Cianjur.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Adapun uraian yang dimaksudkan adalah mendeskripsikan pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara kuesioner kepada 67 orang responden. Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan analisis data, adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase dan analisis pengaruh kedua variabel dengan menggunakan Rumus Chi-Square (X2).

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai pengaruh pembangunan jalan lingkar timur terhadap peningkatan taraf hidup petani, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan pembangunan jalan lingkar timur Cianjur kurang berpengaruh terhadap peningkatan taraf hidup maupun perubahan orientasi mata pencaharian, namun sangat berpengaruh terhadap peningkatan kepemilikan aset petani yang lahannya terkana dampak pembangunan. Hal tersebut menunjukan bahwa petani yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur cenderung mempergunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan sekunder mereka daripada mempergunakan uang tersebut untuk memulai usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan mereka, hal ini bisa terlihat dari meningkatnya kepemilikan aset mereka baik itu sarana komunikasi, informasi, transportasi, dan perumahan baik memperbaiki rumah ataupun membangun rumah pribadi mereka, akan tetapi peningkatan aset tersebut berbanding terbalik dengan luas lahan pertanian mereka yang cenderung berkurang setelah adanya pembangunan jalan lingkar timur Cianjur yang artinya mereka cenderung tidak menggunakan uang hasil ganti rugi lahan mereka untuk membeli lahan pertanian baru seluas lahan pertanian mereka yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur.


(5)

ROAD TO CHANGE THE ORIENTATION OF THE FARMERS LIVELIHOODS IN THE DISTRICT CIANJUR

By : Andri Muhamad Rhamdani (0907438)

Construction of the ring road on East district of Cianjur commenced from symptoms traffic density in the city due to the mixing between the current local and regional traffic using the main road in the city which is also the arterial road. Other than to facilitate the transportation of vehicles that pass through Cianjur district, the construction of the eastern ring road is also intended to stimulate growth in the eastern part of the district Cianjur so that growth does not just happen in the center of city which is located in the northern region of the district cianjur. Because of this, the planned of new road network in the city in the form of alternative arterial roads that have been started since 2007. With the planned construction of a new road would be an interaction of land use and transport as well as involving other elements such as element of demographic, socioeconomic, economic regions, the price of land and so on. The implication of changes or system development activity is increasing need for facilities and infrastructure in the form of compliance with accessibility requirements. Changes in land use will become the dominant factor in directing and shaping the structure of the city. This change will result in the increase of productivity in the form of land use or land use intensity space.

The purpose of this study is to analyze the effect of the construction of East Cianjur ring road to change the orientation of the livelihoods of farmers in the district Cianjur and to identify the influence of the Eastern Cianjur ring road construction towards improving the living standard of farmers and an increase in asset holdings of farmers in the district Cianjur. This study includes a qualitative descriptive study. The description is intended to describe the effect of the construction of the East Cianjur ring road to change the orientation of the livelihood of farmers who are using the techniques of data collection by questionnaires to 67 respondents. After the data was collected, followed by analysis of data, the data analysis technique used is the percentage analysis and analysis of the effects of both variables using Chi-Square formula (X2).

Based on the results of the research and analysis of data regarding the effect of the construction of the East ring road toward improving the living standard of farmers, it can be concluded that the Eastern Cianjur ring road development policy has less effect on the improvement of living standards and livelihoods orientation changes, however, greatly affect in the increasing of farmers holdings asset like land that affected by construction. This is shows that the farmers whose has lands are affected by the construction of the East Cianjur ring road tend to use the land compensation to buy their secondary needs rather than use the compensation to start a new business that can increase their income, it can be seen from the increased asset of them like gadget (communication tools), information, transportation, and residential houses either repair or build their own homes, but the increase in the asset inversely propotional to their agricultural land tend to decrease after the construction of the East Cianjur ring road which means they tend not to use the money as the results of their land compensation to buy new farmland area of the substitution of their previous farmland that has been affected by the construction of East Cianjur ring road.


(6)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR, BAGAN DAN PETA ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Hipotesis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangunan ... 7

B. Transportasi ... 8

C. Teori Perubahan Penggunaan Lahan ... 10

D. Sistem Tata Guna Lahan - Transportasi ... 11

E. Jaringan Jalan ... 15

F. Jalan Lingkar (Ring Road) ... 17

G. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian ... 17

H. Peningkatan Taraf Hidup Petani ... 18

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Metode Penelitian... 28

C. Definisi Operasional ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Populasi dan Sampel ... 31

F. Instrumen Penelitian... 37

G. Teknik Pengumpulan Data ... 39

H. Teknik Pengolahan Data ... 40

I. Teknik Analisis Data ... 40

J. Kerangka Berpikir ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 44

B. Hasil dan Pembahasan... 61

1. Jumlah Responden ... 61

2. Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Timur Terhadap Orientasi Mata Pencaharian ... 73

3. Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Timur Terhadap Peningkatan Taraf Hidup Petani ... 84


(7)

4. Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Timur Terhadap

Peningkatan Kepemilikan Aset Petani ... 86 C. Analisis Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Timur ... 96 D. Implementasi Hasil Penelitian Terhadap Pendidikan geografi .... 98 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 100 B. Rekomendasi ... 102 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang selaras, serasi dan berkesinambungan serta mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, antar sesama manusia, dan antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Pembangunan merupakan suatu proses yang multi dimensi dan melibatkan segala sumber daya yang ada dalam rangka usaha meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, yang dilakukan secara berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan yang mengacu pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan permasalahan yang ada. Besarnya cakupan, aspek, kedalaman dan keluasan serta rumitnya perencanaan dan pelaksanaan membawa konsekuensi semua pihak harus terlibat dan berperan aktif sesuai porsinya dalam pembangunan.

Pelaksanaan pembangunan dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan komponen yang ada dalam masyarakat. Salah satu strategi Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah melakukan pembangunan sarana dan prasarana fisik di samping meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Salah satu contoh pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah adalah Pembangunan Jalan Lingkar timur Kabupaten Cianjur. Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang strategis karena terletak pada jalur lintas tengah Jawa Barat dan tepat di tengah – tengah Provinsi Jawa Barat dimana jalur dari Bandung jika ingin Sukabumi atau ke Jakarta dengan jalur darat akan melewati Kabupaten Cianjur.

Peningkatan kebutuhan akan layanan moda transportasi angkutan Jalan di kawasan Kota Cianjur dan sekitarnya yang semakin meningkat, Pemerintah Republik Indonesia Departemen Pekerjaan Umum, membangun Jalan Lingkar Cianjur sepanjang ± 7,5 km, dengan RUMIJA (ROW) 40 M melalui program Strategic Roads Infrastructure Project (SRIP) IBRD. Ruas Jalan yang akan dibangun sepanjang 7,5 km dengan lebar RUMIJA (ROW) 40 M dan membutuhkan


(9)

lahan seluas 30,0 Ha. Adapun wilayah dan jumlah petani yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Wilayah dan Jumlah Kepala Keluarga yang Lahannya Terkena Dampak Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kabupaten Cianjur

No Nama

Kecamatan Nama Desa Panjang Ruas (Km) Luas Lahan (Ha) Jumlah KK 1 Karang

Tengah

Desa Bojong 0.90 3.6 55 Desa Hegarmanah 1.25 5 45 Desa Sabaandar 0.60 2.4 40 Desa Maleber 0.70 2.8 25 Desa Sindangasih 0.80 3.2 38 Desa Sukamanah 1.25 5 12

2 Cianjur Desa Sukamaju 1.05 4.2 46

3 Cilaku Desa Rahong 0.30 1.2 8

Desa Sirnagalih 0.70 2.8 28

Jumlah 7.55 30.2 297

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Sample Tracer Studi Cianjur Outer Ring Road 2010

Perencanaan pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur dengan total panjang 7.5 km mulai dilaksanakan pada tahun 2007 pada masa pemerintahan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan dan saat ini proses pembangunan hampir rampung tinggal pemasangan marka jalan. Pembangunan Jalan Lingkar Cianjur telah membebaskan lahan seluas 30,2 Ha yang terdiri atas 292 bidang tanah yang dimiliki 250 KK perorangan dan 8 milik instansi pemerintah desa. Sedangkan jumlah kepala keluarga yang terkena pembebasan sebanyak 297 KK yang terdiri dari 250 KK pemilik tanah, 35 KK penyakap dan 12 KK penyewa, dengan jumlah jiwa 1.288 orang. Sebanyak 22 KK dari sejumlah 297 KK terkena proyek terpaksa pindah dari lokasi semula karena seluruh bangunannya terkena sedangkan yang masih tinggal sebanak 6 KK karena bangunannya hanya terkena sedikit dan masih layak untuk dihuni. Adapun mata pencaharian dari masing Kepala Keluarga tersebut adalah sebagai berikut.


(10)

3

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

Mata Pencaharian Masyarakat yang Terkena Proyek No. Mata Pencaharian Jumlah

KK

Persentase (%) 1 Petani dan Buruh Tani 202 68

2 Penggarap 15 5

3 Wiraswasta 27 9

4 TNI/PNS 12 4

5 Pensiunan 24 8

6 Pegawai Swasta 18 6

Jumlah 297 100

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Sample Tracer Studi Cianjur Outer Ring Road 2010

Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui bahwa 202 kepala keluarga atau 68% dari jumlah keseluruhan kepala keluarga yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur cianjur memiliki mata pencaharian sebagai petani, hal tersebut menunjukan bahwa mayaroritas penduduk yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur cianjur adalah berprofesi sebagai petani. Selain itu, Lahan yang terkena oleh proyek sebagian besar adalah persawahan yaitu dari sejumlah 292 bidang tanah yang terkena proyek, 261 bidang merupakan sawah atau seluas 26,4 Ha dan 31 bidang tanah darat seluas 3,2 Ha. Secara umum kondisi lahan di Kabupaten Cianjur yang terkena pembangunan jalan lingkar timur Cianjur merupakan kawasan pertanian, dengan adanya kebutuhan lahan pada pembangunan jalan lingkar tersebut maka pembangunan jalan lingkar ini mendorong terjadinya perubahan guna lahan di sepanjang kawasan pembangunan jalan. Hal tersebut dapat memberikan konsekuensi terhadap adanya perubahan mata pencaharian. Menyempitnya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi jalan tersebut, dapat dapat menyebabkan penduduk terutama penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sebagian dari mereka mengalihkan kegiatannya ke sektor non pertanian.

Hubungan antara manusia dengan lingkungan sangat menentukan besar kecilnya perubahan-perubahan yang terjadi, dan keduanya saling berinteraksi dan saling menentukan satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, penulis juga akan


(11)

melihat adanya perubahan pada masyarakat yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkat timur Cianjur di Kabupaten Cianjur. Terutama untuk masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupannya terhadap lahan pertanian akan kehilangan pekerjaannya, dengan demikian akan menyebabkan mereka berpindah mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mempertahankan hidupnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pembanguan Jalan Lingkar Timur Cianjur

Terhadap Perubahan Oreintasi Mata Pencaharian Petani di Kabupaten Cianjur.” B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini :

1. Adakah pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur?

2. Adakah pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Cianjur?

3. Adakah pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Cianjur terhadap peningkatan kepemilikan aset petani di kabupaten Cianjur?

C. Tujuan Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan memberikan nilai guna, di antaranya yaitu:

1. Menganalisis pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur. 2. Mengidentifikasi pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur

terhadap peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Cianjur.

3. Mengidentifikasi pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan kepemilikan aset petani di Kabupaten Cianjur.


(12)

5

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi penulis adalah menambah pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman serta memiliki wawasan ilmiah mengenai ilmu Geografi.

2. Dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah dalam penyusunan perencanaan Kabupaten Cianjur untuk pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Menjadi masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang Geografi dan keterkaitan antara perencanaan penggunaan lahan dengan jaringan transportasi yang memperhatikan lingkungan.

4. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan tambahan informasi dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau penelitian-penelitian sejenis.

5. Sebagai bahan pembelajaran geografi di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan pola-pola keruangan dan proses yang berkaitan serta mengenai perencanaan pembangunan wilayah

E.Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010:96) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan maslaah penenlitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. H1 : Terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur? H0 : Tidak terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur?

2. H1 : Terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Cianjur?

H0 : Tidak terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Cianjur?


(13)

3. H1 : Terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan kepemilikan aset petani di Kabupaten Cianjur?

H0 : Tidak terdapat pengaruh pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur terhadap peningkatan kepemilikan aset petani di Kabupaten Cianjur?


(14)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di jalan Lingkar Timur Cianjur yang melintasi tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Kabupaten Cianjur itu sendiri terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, berjarak sekitar 65 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari ibukota Negara (Jakarta). Secara astronomis Kabupaten Cianjur terletak di antara 6o21” – 7o 25” LS dan 106o42” – 107o 25” BT, Luas wilayah Kabupaten Cianjur adalah 350.148 km2 terdiri dari 32 Kecamatan dapat dilihat di gambar 3.1 Peta Administratif Kabupaten Cianjur. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut.

 Sebelah utara dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta,

 Sebelah barat dengan wilayah Kabupaten Sukabumi  Sebelah selatan dengan Samudra Indonesia

 Sebelah timur dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut


(15)

Gambar 3.1


(16)

28

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan metode dalam penelitian begitu penting karena berdampak terhadap kebutuhan suatu penelitian.

Penelitian menurut Surachmad dalam Tika (2005:1) mendefinisikan bahwa penelitian atau penyelidikan sebagai kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki.

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif itu sendiri menurut Tika (2005:4) adalah:

Penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. Penelitian deskriptif ini perlu memanfaatkan ataupun menciptakan konsep-konsep ilmiah, sekaligus berfungsi dalam mengadakan suatu spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan. Disamping itu, penelitian ini harus mampu merumuskan dengan tepat apa yang ingin di teliti dan teknik penelitian apa yang tepat dipakai untuk menganalisisnya. Tujuan penulis menggunakan metode deskriptif adalah untuk mengungkapakan berbagai persepsi masyarakat tentang pembangunan jalan Lingkar Timur Kabupaten Cianjur.

Menurut Arikunto (2006:270) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan dan menjelaskan gejala-gejala yang nampak di daerah penelitian pada saat sekarang.

Dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti sudah jelas dan merupakan penyimpangan antara keadaan seharusnya dengan keadaan yang


(17)

sebenarnya terjadi. Secara umum komponen dan proses penelitian kuantitatif dalam penelitian ini diawali dengan merumuskan latar belakang masalah, kemudian merumuskan masalah yang akan dibahas yang tujuannya agar masalah yang akan dibahas tidak terlalu meluas. Tahap selanjutnya adalah melakukan dan menuliskan kajian teoritis. Kajian teoritis dapat berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal, artikel atau karya ilmiah lain yang sesuai dengan masalah yang akan di pecahkan. Kemudian melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dibahas.

C. Definisi Operasional 1. Pembangunan

Pembangunan merupakan proses perubahan di segala bidang kehidupan, yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana yang telah disusun. pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembangunan fisik, yaitu pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur di kabupaten Cianjur.

2. Jalan Lingkar

Dalam Kamus Tata Ruang (Dirjen Cipta Karya Departemen PU) disebutkan Jalan Lingkar adalah semua jalan yang melingkari pusat suatu kota yang fungsinya agar kendaraan dapat mencapai bagian kota tertentu tanpa harus melalui pusat kota atau bagian kota lainnya untuk mempercepat perjalanan dari satu sisi kota ke sisi lainnya, yang dimaksud jalan lingkar dalam penelitian ini adalah jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur sepanjang 7.5 km

3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Perubahan orientasi mata pencaharian dalam penelitian ini adalah perubahan mata pencaharian petani sebelum ada jalan lingkar ini ke mata pencaharian petani sesudah ada jalan lingkar ini.


(18)

30

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Petani

Petani adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Secara garis besar terdapat tiga jenis petani, yaitu petani pemilik lahan, petani pemilik yang sekaligus juga menggarap lahan, dan buruh tani. Petani yang dimaksud dalam penelitian ini adalah petani sekaligus pemilik lahan yang lahannya terkena pembangunan. jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur di Kabupaten Cianjur.

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:60) variabel peneltian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penelitian merupakan suatu atribut baik berbentuk bilangan atau konsep yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulanya. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yang saling berhubungan yaitu variabel bebas (undependent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1

Variabel Peneletian

Variabel Bebas(X) Variabel Terikat(Y)

Kondisi Petani yang terkena Dampak Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur :

 Luas Kepemilikan Lahan

 Status Petani

 Harga Lahan

 Tingkat Pendidikan

 Tingkat Pendapatan

Taraf Hidup Petani Sesudah

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur :

 Perubahan orientasi mata pencaharian petani  Pendapatan


(19)

E. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Menurut Tika (2005:32) populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Populasi penelitian meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Sesuai dengan pendapat di atas, maka populasi yang terdapat dalam penelitian ini terbagi dua yaitu :

a. Populasi wilayah yaitu seluruh wilayah yang menjadi tempat pelaksanaan pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur yang terdiri dari tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Karang Tengah dengan luas 39,25 km2, Kecamatan Cianjur dengan luas 23,44 km2, dan Kecamatan Cilaku dengan luas 60,46 km2.

b. Populasi sosial yaitu tediri dari seluruh petani yang lahannya terkena pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur yang berjumlah 202 Kepala Keluarga.

2. Sampel

Menurut Tika (2005:24) sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. Sugiyono (2004:56) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada batasan definisi diatas, penulis menetapakn bahwa daerah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sampel wilayah dan sampel penduduk. Berikut adalah sampel yang terdapat pada daerah penelitian :

a. Sampel Wilayah

Sampel wilayah dalam penelitian ini meliputi 3 kecamatan yang terdiri dari 9 Desa yang terlintasi oleh rencana pembangunan jalan lingkar timur Kabupaten Cianjur, yaitu :

a. Kecamatan Karang Tengah  Desa Bojong


(20)

32

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Desa Sabaandar  Desa Maleber  Desa Sindangasih  Desa Sukamanah b. Kecamatan Cianjur  Desa Sukamaju c. Kecamatan Cilaku  Desa Rahong  Desa Sirnagalih

Untuk lebih jelasnya tentang kecamatan yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur dapat dilihat pada gambar 3.2 peta pembangunan jalan lingkar timur cianjur berikut ini :


(21)

(22)

34

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Peta Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur b. Sampel Penduduk

Sampel adalah bagian populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah Probability sampling yaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. dan teknik probability sampling yang digunakan simple random sampling. Teknik ini sederhana (simple) karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

Tabel 3.2

Wilayah dan Jumlah Petani yang Lahannya Terkena Dampak Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kabupaten Cianjur

No Nama Kecamatan/Desa Panjang Ruas

(Km)

Jumlah Petani (Orang)

Kecamatan Karang Tengah

1 Desa Bojong 0.9 37

2 Desa Hegarmanah 1.25 31

3 Desa Sabaandar 0.6 27

4 Desa Maleber 0.7 17

5 Desa Sindangasih 0.8 26

6 Desa Sukamanah 1.25 8

Kecamatan Cianjur

7 Desa Sukamaju 1.05 31

Kecamatan Cilaku

8 Desa Rahong 0.3 5

9 Desa Sirnagalih 0.7 19

Jumlah 7.55 202

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Sample Tracer Studi Cianjur Outer Ring Road 2010


(23)

dalam menentukan sampel ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti yang dikemukakan Nazir (2005:25)

“untuk menentukan ukuran sampel, ada dua hal yang perlu dijawab terlebih dahulu. Pertama barapa derajatkah ketepatan yang diinginkan, kedua berapa persen benar baru kita dapat menerima derajat ketepatan tersebut”

Untuk menentukan jumlah ukuran sampel dalam penelitian ini dipakai rumus dari Taro Yamane (Riduwan, 2010:65) sebagai berikut :

n =

dengan n adalah jumlah sampel, N jumlah populasi dan d2 kesalahan (presisi) yang ditetapkan.

Nilai derajat kecermatan yang diambil dalam studi ini adalah sebesar 10%, dengan jumlah petani yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur sebanyak 202, makan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

n

=

n = 66.8

n = 67 responden

Selanjutnya teknik pengambilan sampel petani di lakukan dengan menggunakan teknik sampel proporsional (proposional sample) dari setiap desa yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur di Kabupaten Cianjur yaitu:

Keterangan :

ni : Banyaknya sampel dari tiap desa

No : Banyaknya sampel yang diambil dari empat desa Ni : Jumlah petani tiap desa


(24)

36

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dapat diketahui:

a) Desa Bojong mempunyai 37 petani, sehingga persentasenya yaitu:

=12,2 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 12 orang.

b) Desa Hegarmanah mempunyai 45 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 10,2 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 10 orang.

c) Desa Sabandar mempunyai 40 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 9 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 9 orang.

d) Desa Maleber mempunyai 25 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 5,7 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 6 orang.

e) Desa Sindangasih mempunyai 38 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 8,6 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 9 orang.

f) Desa Sukamanah mempunyai 12 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 2,7 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 3 orang.

g) Desa Sukamaju mempunyai 46 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 10,3 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 10 orang.

h) Desa Rahong mempunyai 8 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 1,8 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 2 orang.

i) Desa Simagalih mempunyai 28 petani, sehingga persentasenya yaitu:

= 6,3 jadi untuk sampel petaninya sebanyak 6 orang.

Setelah perhitungan diatas, maka dapat diketahui proporsi sampel dari tiap desa di tiga kecamatan adalah sebagai berikut :


(25)

Tabel 3.3

Tabel Jumlah Petani dan Sebaran Responden

No Nama Kecamatan/Desa Jumlah Petani Jumlah

Responden

Kecamatan Karang Tengah

1 Desa Bojong 37 12

2 Desa Hegarmanah 31 10

3 Desa Sabandar 27 9

4 Desa Maleber 17 6

5 Desa Sindangasih 26 9

6 Desa Sukamanah 8 3

Kecamatan Cianjur

7 Desa Sukamaju 31 10

Kecamatan Cilaku

8 Desa Rahong 5 2

9 Desa Sirnagalih 19 6

Jumlah 202 67

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Sample Tracer Studi Cianjur Outer Ring Road 2010 & Olahan penulis

Teknik menentukan responden ketika berada di lapangan dilakukan secara aksidental yaitu dengan mendatangi langsung para petani yang masih tinggal di kecamatan tersebut yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur di tiga Kecamatan Kabupaten Cianjur.

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah sebagai berikut :


(26)

38

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen No. Variabel Indikator Jenis

Metode

Jenis Pertanyaan

1. Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kabupaten Cianjur Luas lahan/harga lahan

Wawancara 1. Berapakah luas lahan yang Ibu/Bapak/ Saudara/i miliki? 2. Berasa sisa luas lahan

pertanian setelah ada pembangunan? 3. Berapa harga lahan

Ibu/Bapak/Saudara/I ketika dibeli oleh pemerintah (per m2)?

Petani yang terkena dampak pembangunan

Wawancara 1. Status lahan pertanian yang saudara usahakan adalah... (menyewa, sebagian milik pribadi, milik pribadi)

2. Komoditas apa saja yang diusahakan oleh Ibu/ Bapak/Saudara/i ?

2. Orientasi mata

pencaharian petani

Jenis Pekerjaan

Wawancara 1. Apa jenis pekerjaan sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar timur Cianjur?

3. Peningkatan taraf hidup

Tingkat pendapatan

Wawancara 1. Berapakah penghasilan yang Ibu/Bapak/Saudara/i dapat sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar timur Cianjur (perbulan)? 2. Apakah Ibu/Bapak/

Saudara/i memiliki penghasilan tambahan? 3. Jika ya, berapa

penghasilan tambahan yang Ibu/Bapak/ Saudara/i dapat sebelum dan sesudah

pembangunan jalan lingkar timur Cianjur?


(27)

4. Berapa biaya hidup rumah tangga Ibu/Bapak/ Saudara/i selama 1 bulan saat ini?

Status Kepemilikan

Wawancara 1. Apakah status kepemilikan tempat

tinggal yang

Ibu/Bapak/Saudara/i tempati?

2. Apa saja alat elektronik, sarana komunikasi, transportasi yang Ibu/Bapak/Saudara/i miliki?

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan analisis. Dalam studi ini, pengumpulan data terdiri atas dua cara, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.

a. Pengumpulan Data Primer.

Pengumpulan data ini merupakan teknik pengumpulan yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui pengamatan (observasi) langsung maupun penyebaran kuesioner pada responden yang terkait, dan dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

 Observasi lapangan yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan di lapangan dan mendokumentasikan perkembangan guna lahan, aktivitas kota serta sosial masyarakat di sekitar rencana pembangunan jalan lingkar utara dalam bentuk foto, sketsa atau data tertulis baik narasi maupun numerik.

 Kuesioner adalah teknik data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terbuka. Dalam penelitian ini dipakai kuesioner bersifat tertutup dengan maksud bahwa jawaban kuesioner telah tersedia dan responden tinggal memilih beberapa alternatif yang telah disediakan yang mungkin turut mewarnai dalam keputusannya


(28)

40

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap status kepemilikan lahan, maupun rencana perubahan penggunaan lahan yang mungkin terjadi karena nilai opportunity yang mungkin diharapkannya di kawasan tersebut.

b. Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan Data Sekunder yaitu pengumpulan secara tidak langsung dari sumber/obyeknya. Data ini berupa rencana pembangunan dan data numerik yang dapat diperoleh melalui buku literatur, dokumen penelitian atau melalui kajian literatur sendiri. Sumber yang terkait bisa dari institusi pemerintah, pendidikan maupun swasta. Instansi yang akan dituju adalah Bappeda, BPS, dan Dinas Pekerjaan Umum.

H. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang berkaitan dengan penelitian terkumpul, maka tahapan selanjutnyaa adalah melaksanakan pengolahan data dengan langkah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan, langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan data yang terkumpul melalui instrument penelitian yaitu angket.

b. Editing, langkah ini dilakukan untuk melihat atau memeriksa kesempurnaan, atau kejelasan dan benar tidaknya pengisian dari data yang masuk dan terkumpul. Melalui editing ini, suatu data akan terpastikan bisa terpakai atai tidak.

c. Koding, langkah ini dilakukan dalam rangka pengklasifikasian kategori atau kelas-kelas dari jawaban atau informasi yang terekam, sehingga memudahkan proses berikutnya.

d. Tabulasi data, langkah tersebut merupakan hasil dari editing dan coding di atas, data tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk tabel. e. Interpretasi, langkah ini dilakukan untukmMendeskripsikan data yang


(29)

I. Teknik Analisis Data

Setelah data dari lapangan terkumpul dan selesai diolah maka proses selanjutnya adalah analisis data, adapun tahapan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Analisis persentase

Analisis persentase digunakan untuk menghitung besarnya proporsi dalam setiap alternatif jawaban, sehingga kecenderungan jawaban responden dan fenomena lapangan dapat diketahui. Rumus analisis persentase adalah:

p

n

f

x 1

Keterangan : p = Persentase

f = Frekuensi setiap kategori jawaban n = Jumlah seluruh responden

100 % = Bilangan Konstanta

Kriteria Persentase yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5

Kriteria Persentase

(%) Keterangan

0 Tidak ada

01-24 Sebagian kecil

25-49 Kurang dari setengahnya

50 Setengahnya

51-74 Lebih dari setengahnya

75-99 Sebagian besar

100 Seluruhnya

Sumber: Arikunto (2006) 2. Analisis Chi Square

Dalam menganalisis pengaruh pembanguna jalan lingkar timur Cianjur terhadap perubahan orientasi mata pencaharian di Kabupaten Cianjur,


(30)

42

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan jenis data interval. Adapun analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan Analisis Chi Square (X2). Penggunaan analisis tersebut didasari oleh pendapat Sarwono (2 4:14), bahwa “uji ketergantungan Chi Square digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dua variable…”, dengan pengentuan kesimpulan : jika X2 hitung < X2 tabel, maka H0 diterima dan jika X2 hitung > X2 tabel maka H1 diterima dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 10 % (0,1) atau tingkat kepercayaan 90 %. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut

Dimana :

X2 = Nilai Chi-Square

fo = frekuensi observasi/pengamatan fe = frekuensi ekspetasi/harapan


(31)

A. Kerangka Berpikir

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur

Kebutuhan Lahan

Bergesernya Mata Pencaharian dari Sektor Pertanian ke Sektor

non-Pertanian Perubahan Tata Guna Lahan

Pertanian Menjadi Jalan

Pengalihan Lahan Pertanian Baru

Membuka lahan pertanian baru di

tempat lain

Peningkatan Taraf Hidup

Membeli Kebutuhan-Kebutuhan Sekunder Memanfaatkan uang Hasil Ganti Rugi Lahan

Permasalahan

- Lahan pertanian menyempit

- Jalan memberikan dampak terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan lingkungan disekitarnya


(32)

100

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan jalan lingkar timur Cianjur hanya memberikan pengaruh kepada sebagian kecil petani untuk beralih dari usaha disektor pertanian keusaha disektor non pertanian. Hal ini menunjukan bahwa pembangunan jalan lingkar timur Cianjur belum memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur, hal ini disebabkan karena petani cenderung memilih untuk mempergunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk membeli lahan pertanian baru di tempat lain daripada memulai usaha baru selain pertanian, dan hanya beberapa petani yang memulai usaha baru diluat sektor pertanian. Para petani yang tetap memilih untuk tetap bertani sebagian besar adalah petani yang mempunyai lahan cukup luas dan lahan mereka yang terkena dampak pembangunan tidak terlalu luas sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian mereka, selain itu petani yang sebagian besar lahannya terkena dampak, juga tidak mau mengambil resiko dengan menggunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk memulai usaha baru dan memilih tetap bertani.

Sedikitnya petani yang mencoba beralih keusaha non pertanian juga menyebabkan peningkatan taraf hidup mereka tidak terlalu signifikan jika melihat pendapatan mereka sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar timur Cianjur. Hal ini disebabkan karena mereka memilih tidak mengambil resiko dengan tetap bertani yang dirasa selama ini dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, namun berbeda dengan petani yang mencoba peuntungannya di sektor lain mereka mengalami peningkatan taraf hidup setelah adanya pembangunan jalan lingkar timur Cianjur. Petani tersebut pandai memanfaatkan peluang karena dengan adanya jalan lingkar timur mobilitas penduduk yang melewati jalan tersebut semakin tinggi dan kebutuhan akan sarana transportasi juga semakin tinggi maka mereka memilih untuk memulai usaha berdagang di pinggir jalan ataupun membeli kendaraan baik itu mobil ataupun motor dan


(33)

menyediakan jasa angkutan baik itu barang maupun angkutan umum bagi petani lainya.

Petani memilih untuk tetap bertani dan menggunakan uang mereka yang didapat dari hasil ganti rugi lahan untuk membeli berbagai kebutuhan sekunder mereka, hal ini terlihat dari meningkatnya kepemilikan aset pribadi mareka baik itu sarana, komunikasi, informasi, transportasi, dan perumahan baik itu memperbaiki rumah ataupun membangun rumah pribadi mereka. Hal tersebut berbanding terbalik dengan luas kepemilikan lahan petani yang cenderung berkurang setelah adanya pembangunan jalan lingkar timur Cianjur, yang artinya mereka cenderung tidak menggunakan uang hasil ganti rugi lahan mereka untuk membeli lahan pertanian baru seluas lahan mereka yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan rekomendasi yang sekiranya bermanfaat bagi pemerintah maupun instansi terkait dan petani yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur, adalah sebagai berikut :

1. Para petani hendaknya lebih mengembangkan pengetahuan bertaninya, dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diadakan pemerintah sehingga dapat menerapkan inovasi pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi pertanian. Selain itu, petani yang memiliki lahan yang tidak begitu luas, diharapkan dapat mengolah lahan pertaniannya dengan baik dengan ditunjang dengan teknologi pertanian yang mumpuni.

2. Bagi keseluruhan petani yang tidak tercukupi kebutuhan hidupnya dengan mengandalkan hasil pertaniannya, yang hidup pada kondisi kesejahteraan yang tidak ideal, hendaknya mencoba mata pencaharian lain atau melakukan usaha lainnya yang produktif dengan memanfaatkan uang hasil ganti rugi lahan, tidak hanya berpatokan hanya bekerja sebagai


(34)

102

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buruh, atau kuli serabutan saja, tetapi hendaknya mampu mengembangkan diri untuk berpenghasilan produktif.

3. Bagi pihak pemerintah setempat, perlu dilakukan upaya memberikan akses informasi dan memfasilitasi petani untuk mengembangkan pertanian mereka dan melakukan pengawasan terhadap petni yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur sehingga dikemudian hari tidak ada petani yang menurun taraf hidupnya dan menganggap negatif terhadap pembangunan.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Afries, Achmad Arwien. (2006). Kajian Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar terhadap Perkembangan Kawasan di Pantai Teluk Palu. Tesis Magister Ilmu Lingkungan Undip [Online] Tersedia : eprints.undip.ac.id/11459/9/9._Lapotan_Penelitian.pdf (19 Januari 2013] Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya.

Budihardjo, E. (1997). Tata Ruang Kota Perkotaan. Bandung : Penerbit Alumni

Hadi Sabari Yunus. 1999. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyana. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Rosdakarya. Bandung Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan

Praktisi. Erlangga Jakarta

Mubyarto. (1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta :LP3ES

Mulyawan, Rizqi. (2006). Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Pada Masyarakat Desa (Studi Kasus Pada Petani Sawah di Desa

Pasanggrahan, Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang). Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Nasutian, MN. 1996. Metode Penelitian. Bogor :Ghalia Indonesia

Oktora, Roni. (2011). Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Solok Provinsi Sumatera Barat. [Online]. Tersedia : eprints.undip.ac.id/31476/1/Tesis_Roni_Oktora.pdf [16 Januari 2013] Riduwan, (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Jakarta : Alfabetha

Sajogjo, Pudjiwati. (1985). Sosiologi Pembangunan. Jakarta :Fakultas Pasca Sarjana Ikip Jakarta Bekerja Sama Dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Jakarta

Sarwono, Jonatan. (2004). Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu


(36)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sidarta, Mochamad. (1993). “Land Use And Transportation Polocies In The Development Of Jakarta.” Bandung: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota Nomor 8. FTSB-ITB.

Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Sujarto, Djoko. (1992). Perkembangan Perencanaan Tata Ruang Kota Di Indonesia Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan ITB, Bandung

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumaatmadja, Nursid. (1988). Geografi Pembangunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Jakarta Susanto, Astrid. (1979) Pengantar Sosiologi Dan Perubahan Social. Jakarta :

Binacipta.

Tamin, OZ. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Bandung : ITB Press.

Tika, M. P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 Tentang Jalan; Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan; Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem Pengangkutan. ITB. Bandung.

http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/gubernur-jabar-jalur-lingkar-sukabumi-cianjur-dapat-memacu-investasi diakses tanggal 01-02-2013 http://radarsukabumi.com/?p=33039 diakses tanggal 02-02-2013


(1)

A. Kerangka Berpikir

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur

Kebutuhan Lahan

Bergesernya Mata Pencaharian dari Sektor Pertanian ke Sektor

non-Pertanian

Kesimpulan dan Rekomendasi

Perubahan Tata Guna Lahan Pertanian Menjadi Jalan

Pengalihan Lahan Pertanian Baru

Membuka lahan pertanian baru di

tempat lain

Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Peningkatan Taraf Hidup

Membeli Kebutuhan-Kebutuhan Sekunder Memanfaatkan uang Hasil Ganti Rugi Lahan

Permasalahan

- Lahan pertanian menyempit

- Jalan memberikan dampak terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan lingkungan disekitarnya


(2)

100

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan jalan lingkar timur Cianjur hanya memberikan pengaruh kepada sebagian kecil petani untuk beralih dari usaha disektor pertanian keusaha disektor non pertanian. Hal ini menunjukan bahwa pembangunan jalan lingkar timur Cianjur belum memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan orientasi mata pencaharian petani di Kabupaten Cianjur, hal ini disebabkan karena petani cenderung memilih untuk mempergunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk membeli lahan pertanian baru di tempat lain daripada memulai usaha baru selain pertanian, dan hanya beberapa petani yang memulai usaha baru diluat sektor pertanian. Para petani yang tetap memilih untuk tetap bertani sebagian besar adalah petani yang mempunyai lahan cukup luas dan lahan mereka yang terkena dampak pembangunan tidak terlalu luas sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian mereka, selain itu petani yang sebagian besar lahannya terkena dampak, juga tidak mau mengambil resiko dengan menggunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk memulai usaha baru dan memilih tetap bertani.

Sedikitnya petani yang mencoba beralih keusaha non pertanian juga menyebabkan peningkatan taraf hidup mereka tidak terlalu signifikan jika melihat pendapatan mereka sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar timur Cianjur. Hal ini disebabkan karena mereka memilih tidak mengambil resiko dengan tetap bertani yang dirasa selama ini dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, namun berbeda dengan petani yang mencoba peuntungannya di sektor lain mereka mengalami peningkatan taraf hidup setelah adanya pembangunan jalan lingkar timur Cianjur. Petani tersebut pandai memanfaatkan peluang karena dengan adanya jalan lingkar timur mobilitas penduduk yang melewati jalan tersebut semakin tinggi dan kebutuhan akan sarana transportasi juga semakin tinggi maka mereka memilih untuk memulai usaha berdagang di pinggir jalan ataupun membeli kendaraan baik itu mobil ataupun motor dan


(3)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyediakan jasa angkutan baik itu barang maupun angkutan umum bagi petani lainya.

Petani memilih untuk tetap bertani dan menggunakan uang mereka yang didapat dari hasil ganti rugi lahan untuk membeli berbagai kebutuhan sekunder mereka, hal ini terlihat dari meningkatnya kepemilikan aset pribadi mareka baik itu sarana, komunikasi, informasi, transportasi, dan perumahan baik itu memperbaiki rumah ataupun membangun rumah pribadi mereka. Hal tersebut berbanding terbalik dengan luas kepemilikan lahan petani yang cenderung berkurang setelah adanya pembangunan jalan lingkar timur Cianjur, yang artinya mereka cenderung tidak menggunakan uang hasil ganti rugi lahan mereka untuk membeli lahan pertanian baru seluas lahan mereka yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan rekomendasi yang sekiranya bermanfaat bagi pemerintah maupun instansi terkait dan petani yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur, adalah sebagai berikut :

1. Para petani hendaknya lebih mengembangkan pengetahuan bertaninya, dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diadakan pemerintah sehingga dapat menerapkan inovasi pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi pertanian. Selain itu, petani yang memiliki lahan yang tidak begitu luas, diharapkan dapat mengolah lahan pertaniannya dengan baik dengan ditunjang dengan teknologi pertanian yang mumpuni.

2. Bagi keseluruhan petani yang tidak tercukupi kebutuhan hidupnya dengan mengandalkan hasil pertaniannya, yang hidup pada kondisi kesejahteraan yang tidak ideal, hendaknya mencoba mata pencaharian lain atau melakukan usaha lainnya yang produktif dengan memanfaatkan uang hasil ganti rugi lahan, tidak hanya berpatokan hanya bekerja sebagai


(4)

102

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buruh, atau kuli serabutan saja, tetapi hendaknya mampu mengembangkan diri untuk berpenghasilan produktif.

3. Bagi pihak pemerintah setempat, perlu dilakukan upaya memberikan akses informasi dan memfasilitasi petani untuk mengembangkan pertanian mereka dan melakukan pengawasan terhadap petni yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan lingkar timur Cianjur sehingga dikemudian hari tidak ada petani yang menurun taraf hidupnya dan menganggap negatif terhadap pembangunan.


(5)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap Perkembangan Kawasan di Pantai Teluk Palu. Tesis Magister Ilmu Lingkungan Undip [Online] Tersedia : eprints.undip.ac.id/11459/9/9._Lapotan_Penelitian.pdf (19 Januari 2013] Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya.

Budihardjo, E. (1997). Tata Ruang Kota Perkotaan. Bandung : Penerbit Alumni Hadi Sabari Yunus. 1999. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Mulyana. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Rosdakarya. Bandung Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan

Praktisi. Erlangga Jakarta

Mubyarto. (1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta :LP3ES

Mulyawan, Rizqi. (2006). Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Pada Masyarakat Desa (Studi Kasus Pada Petani Sawah di Desa

Pasanggrahan, Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang). Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Nasutian, MN. 1996. Metode Penelitian. Bogor :Ghalia Indonesia

Oktora, Roni. (2011). Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Solok Provinsi Sumatera Barat. [Online]. Tersedia : eprints.undip.ac.id/31476/1/Tesis_Roni_Oktora.pdf [16 Januari 2013] Riduwan, (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Jakarta : Alfabetha

Sajogjo, Pudjiwati. (1985). Sosiologi Pembangunan. Jakarta :Fakultas Pasca Sarjana Ikip Jakarta Bekerja Sama Dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Jakarta

Sarwono, Jonatan. (2004). Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu


(6)

Andri Muhamad Rhamdani, 2013

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR CIANJUR TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PETANI DI KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sidarta, Mochamad. (1993). “Land Use And Transportation Polocies In The

Development Of Jakarta.” Bandung: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan

Kota Nomor 8. FTSB-ITB.

Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Sujarto, Djoko. (1992). Perkembangan Perencanaan Tata Ruang Kota Di Indonesia Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan ITB, Bandung

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumaatmadja, Nursid. (1988). Geografi Pembangunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Jakarta Susanto, Astrid. (1979) Pengantar Sosiologi Dan Perubahan Social. Jakarta :

Binacipta.

Tamin, OZ. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Bandung : ITB Press.

Tika, M. P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 Tentang Jalan; Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan; Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem Pengangkutan. ITB. Bandung.

http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/gubernur-jabar-jalur-lingkar-sukabumi-cianjur-dapat-memacu-investasi diakses tanggal 01-02-2013