Konstruksi Makna Praktik Vegetarian Pada Penganut Agama Buddha.
ABSTRAK
Bey Beringin Pribudi, 2101100900236, Konstruksi Makna Vegetarian
Praktik Vegetarian pada Penganut Agama Buddha. Dr. Hj. Hanny Hafiar, M.Si
sebagai pembimbing utama dan Yustikasari, S.Sos., M.I.Kom, sebagai
pembimbing pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara para penganut
agama Buddha memaknai vegetarian yang dijalankannya, cara para penganut
agama Buddha memaknai makanan hewani yang dipantanginya serta mengetahui
pengalaman komunikasi yang dimiliki oleh para penganut agama Buddha sebagai
proses menjadi pelaku vegetarian. Selain itu juga sebagai tambahan pengetahuan
bagi akademik serta masyarakat umum mengenai kegiatan vegetarian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
fenomenologi dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data
yang utama. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis data
fenomenologi Nasution. Objek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang dengan
karakteristik yang telah ditetapkan sebelumnya yang merupakan umat di Vihara
Vimala Dharma Dago - Bandung.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini antara lain aspek-aspek
religiusitas dan pragmatis terkait pemaknaan para penganut agama Buddha
terhadap kegiatan vegetarian yang dijalankannya. Demikian pula dengan
pemaknaan makanan hewani yang dipantanginya terbagi atas dua aspek yang
sama. Yang terakhir ialah pengalaman komunikasi para penganut agama Buddha
sebagai proses menjadi vegetarian mulai dari pengaruh hingga pro kontra
lingkungan para pelaku.
Saran yang dihasilkan adalah para penganut agama Buddha dapat
memberikan cerita inspiratif untuk orang-orang yang tertarik menjalankan
kehidupan bervegetarian diluar alasan kegamaan karena kegiatan vegetarian
adalah suatu bentuk gaya hidup yang positif dan berguna bagi kesehatan.Serta,
para penganut agama Buddha dapat memikirkan langkah-langkah inovatif dalam
menyajikan makanan vegetarian agar masyarakat umum lebih tertarik untuk
mencoba gaya hidup ini.
iv
ABSTRACT
Bey Beringin Pribudi , 2101100900236 , Construction Meaning of
Vegetarian in Buddhism. Dr. . Hj . Hanny Hafiar , M.Si as first mentor and
Yustikasari , S.Sos . , M.I.Kom , as the second mentor.
The purposes of this study is to determine how the Buddhists interpret
vegetarian, how the Buddhists interpret animal contains food which is forbidden
for them and their communication experiences as the process of becoming a
vegetarian. In addition, also as an additional knowledge for the academic as well
as the general public about the vegetarian activity.
The method used in this study is qualitative phenomenology using
interviews as the main data collection techniques. The data analysis technique
used is Nasution’s phenomenological data analysis method. Objects in this study
amounted to 8 persons with predetermined characteristics that are the people of
Vihara Vimala Dharma Dago – Bandung.
The results those obtained in this study include religiosity and pragmatic
aspects of vegetarian activity by the Buddhism. As well, the meaning of forbidden
animal contains food which is divided into two same aspects. The latter is the
communication experiences of the Buddhists as the process of becoming a
vegetarian ranging from the influences up to pros and cons of the executants
environment.
Advices from this study are : all the Buddhists could give many
inspirations to peoples who interested to do vegetarian without religious reasons
because vegetarianism is considered as a positive lifestyle and has good purposes
for health. Also, all the Buddhists could figure out some innovative ways to serve
vegetarian dishes so all the peoples will interest to try this kind of lifestyle.
v
Bey Beringin Pribudi, 2101100900236, Konstruksi Makna Vegetarian
Praktik Vegetarian pada Penganut Agama Buddha. Dr. Hj. Hanny Hafiar, M.Si
sebagai pembimbing utama dan Yustikasari, S.Sos., M.I.Kom, sebagai
pembimbing pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara para penganut
agama Buddha memaknai vegetarian yang dijalankannya, cara para penganut
agama Buddha memaknai makanan hewani yang dipantanginya serta mengetahui
pengalaman komunikasi yang dimiliki oleh para penganut agama Buddha sebagai
proses menjadi pelaku vegetarian. Selain itu juga sebagai tambahan pengetahuan
bagi akademik serta masyarakat umum mengenai kegiatan vegetarian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
fenomenologi dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data
yang utama. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis data
fenomenologi Nasution. Objek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang dengan
karakteristik yang telah ditetapkan sebelumnya yang merupakan umat di Vihara
Vimala Dharma Dago - Bandung.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini antara lain aspek-aspek
religiusitas dan pragmatis terkait pemaknaan para penganut agama Buddha
terhadap kegiatan vegetarian yang dijalankannya. Demikian pula dengan
pemaknaan makanan hewani yang dipantanginya terbagi atas dua aspek yang
sama. Yang terakhir ialah pengalaman komunikasi para penganut agama Buddha
sebagai proses menjadi vegetarian mulai dari pengaruh hingga pro kontra
lingkungan para pelaku.
Saran yang dihasilkan adalah para penganut agama Buddha dapat
memberikan cerita inspiratif untuk orang-orang yang tertarik menjalankan
kehidupan bervegetarian diluar alasan kegamaan karena kegiatan vegetarian
adalah suatu bentuk gaya hidup yang positif dan berguna bagi kesehatan.Serta,
para penganut agama Buddha dapat memikirkan langkah-langkah inovatif dalam
menyajikan makanan vegetarian agar masyarakat umum lebih tertarik untuk
mencoba gaya hidup ini.
iv
ABSTRACT
Bey Beringin Pribudi , 2101100900236 , Construction Meaning of
Vegetarian in Buddhism. Dr. . Hj . Hanny Hafiar , M.Si as first mentor and
Yustikasari , S.Sos . , M.I.Kom , as the second mentor.
The purposes of this study is to determine how the Buddhists interpret
vegetarian, how the Buddhists interpret animal contains food which is forbidden
for them and their communication experiences as the process of becoming a
vegetarian. In addition, also as an additional knowledge for the academic as well
as the general public about the vegetarian activity.
The method used in this study is qualitative phenomenology using
interviews as the main data collection techniques. The data analysis technique
used is Nasution’s phenomenological data analysis method. Objects in this study
amounted to 8 persons with predetermined characteristics that are the people of
Vihara Vimala Dharma Dago – Bandung.
The results those obtained in this study include religiosity and pragmatic
aspects of vegetarian activity by the Buddhism. As well, the meaning of forbidden
animal contains food which is divided into two same aspects. The latter is the
communication experiences of the Buddhists as the process of becoming a
vegetarian ranging from the influences up to pros and cons of the executants
environment.
Advices from this study are : all the Buddhists could give many
inspirations to peoples who interested to do vegetarian without religious reasons
because vegetarianism is considered as a positive lifestyle and has good purposes
for health. Also, all the Buddhists could figure out some innovative ways to serve
vegetarian dishes so all the peoples will interest to try this kind of lifestyle.
v