Perkembangan buddha dalam Agama Buddha

Perkembangan Agama Buddha
Eropa, Afrika, Amerika , dan Australia

Nickolas

(7017210128)

Universitas Pancasila
Jakarta

Agama Buddha atau Buddhisme adalah sebuah agama nonteistik[note 1][1] atau filsafat
(Sanskrit: dharma; Pali: धमम dhamma) yang berasal dari anak benua India yang meliputi
beragam tradisi, kepercayaan, dan praktik spiritual yang sebagian besar berdasarkan pada
ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai
Sang Buddha (berarti "yang telah sadar"). Menurut tradisi Buddhis, Sang Buddha hidup
dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6
sampai ke-4 SM (Sebelum Masehi)[2]. Dia dikenal oleh para umat Buddha sebagai
seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk
membantu makhluk hidup mengakhiri penderitaan mereka dengan melenyapkan
ketidaktahuan/kebodohan/kegelapan batin (moha), keserakahan (lobha), dan
kebencian/kemarahan (dosa). Berakhirnya atau padamnya moha, lobha, dan dosa disebut

dengan Nibbana[3]. Untuk mencapai Nibbana seseorang melakukan perbuatan benar,
tidak melakukan perbuatan salah, mempraktikkan meditasi untuk menjaga pikiran agar
selalu pada kondisi yang baik atau murni dan mampu memahami fenomena batin dan
jasmani.
Dua aliran utama Buddhisme yang masih ada yang diakui secara umum oleh para ahli:
Theravada ("Aliran Para Sesepuh") dan Mahayana ("Kendaraan Agung"). Vajrayana, suatu
bentuk ajaran yang dihubungkan dengan siddha India, dapat dianggap sebagai aliran
ketiga atau hanya bagian dari Mahayana. Theravada mempunyai pengikut yang tersebar
luas di Sri Lanka, dan Asia Tenggara. Mahayana, yang mencakup tradisi Tanah Murni,
Zen, Nichiren, Shingon, dan Tiantai (Tiendai) dapat ditemukan di seluruh Asia Timur.
Buddhisme Tibet, yang melestarikan ajaran Vajrayana dari India abad ke-8[4],
dipraktikkan di wilayah sekitar Himalaya, Mongolia[5], dan Kalmykia[6]. Jumlah umat
Buddha di seluruh dunia diperkirakan antara 488 juta[web 1] dan 535 juta[7],
menjadikannya sebagai salah satu agama utama dunia.
Dalam Buddhisme Theravada, tujuan utamanya adalah pencapaian kebahagiaan tertinggi
Nibbana, yang dicapai dengan mempraktikkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (juga
dikenal sebagai Jalan Tengah), sehingga melepaskan diri dari apa yang dinamakan sebagai
siklus penderitaan dan kelahiran kembali.[8] Buddhisme Mahayana, sebaliknya
beraspirasi untuk mencapai kebuddhaan melalui jalan bodhisattva, suatu keadaan di mana
seseorang tetap berada dalam siklus untuk membantu makhluk lainnya mencapai

pencerahan.
Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai referensi utama karena
dalamnya tercatat sabda dan ajaran Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian
mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam tiga buku yaitu Sutta Piṭaka (khotbahkhotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan
Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi).
Seluruh naskah aliran Theravada menggunakan bahasa Pali, yaitu bahasa yang dipakai di
sebagian India (khususnya daerah Utara) pada zaman Sang Buddha. Cukup menarik untuk
dicatat, bahwa tidak ada filsafat atau tulisan lain dalam bahasa Pali selain kitab suci agama
Buddha Theravada, yang disebut kitab suci Tipitaka, oleh karenanya, istilah "ajaran agama
Buddha berbahasa Pali" sinonim dengan agama Buddha Theravada. Agama Buddha
Theravada dan beberapa sumber lain berpendapat, bahwa Sang Buddha mengajarkan
semua ajaran-Nya dalam bahasa Pali, di India, Nepal dan sekitarnya selama 45 tahun
terakhir hidup-Nya, sebelum Dia mencapai Parinibbana(9)

1.

AGAMA BUDDHA DI CHEKOSLOVAKIA

Sebenarnya pada tahun 1348 Agama Buddha sudah masuk di negeri Chekoslovakia. Hal ini
dapat dibuktikan dengan digiatkannya studi tentang bahasa Pali di Universitas Praha. Namun

Agama Buddha baru menampakkan diri secara nyata pada awal abad ke-19 dengan dipelopori
oleh Dr. Paul Wilhem dahlke dari Universitas Berlin. Demikian juga dengan beberapa tokoh
Buddhist ternama dari Negara tersebut seperti Dr. Vinceng Leang yang mendirikan Institute
of Oriental Study, Dr. Ing Leopold yang selain membangun vihara juga menerbitkan bukubuku Buddhist.
2.

AGAMA BUDDHA DI FINLANDIA

Bebrapa kegiatan keagamaan Buddhist dimulai di Finlandia pada tahun 1947, dengan
didirikannya beberapa pusat meditasi. Orang yang cukup berjasa dalam usaha
memperkenalkan Agama Buddha di Finlandia adalah Mr. Maumo Nordberg. Kemudian
beberapa organisasi Buddhist juga telah didirikan, seperti “Buddhistmin Ystavat” yang
sekaligus menjadi pusat regional The World Fellowship of Buddhist (WFB), Friends of
Western Buddist Order dan sebagainya.
3.

AGAMA BUDDHA DI PERANCIS

“Les Amis du Bouddhisme” adalah organisasi Buddhist pertama di Perancis yang didirikan
oleh Nona G. Constant Lounsbery pada tahun 1929. Beberapa misionaris Buddhist seperti

Bhikkhu Nyanatiloka, Nyanaponika, W. Rahula pernah mengajar dibeberapa pusat Agama
Buddha disana. Pada tahun 1970 Mr. Teisen Perusat Stork secara resmi mendirikan French
Center of The world Fellowship of Buddhism di Paris. Sekarang terdapat beberapa aliran
Agama Buddha yang berkembang di Perancis, seperti Theravada, Zen dan juga tantrayana.
Sekarang Agama Buddha juga mulai berkembang di Negara-negara Eropa lainnya seperti
Inggris, Swedia, dan sebagainya.
4.

AGAMA BUDDHA DI AMERIKA SERIKAT

Semula Agama Buddha di Amerika Serikat diperkenalkan kepada orang-orang melalui
perkumpulan theosofi (theosophical Society) di New York oleh colonel dari USA pada akhir
abad ke 19. Dalam perkembangan selanjutnya, dengan semakin bertambahnya pemeluk
Agama Buddha di Amerika Serikat, maka beberapa organisasi keagamaan Agama Buddha
telah didirikan. Misalnya Buddhist Society of America (1935), Zen Institute of America
(1945), Institute of Buddhist Studies in Barkely dan sebagainya. Menurut data yang
didapatkan pada tahun 1988 terdapat sekitar 6 juta penduduk Amerika yang menganut Agama
Buddha. demikian juga keadaannya dengan Agama Buddha di Kanada.
5.


AGAMA BUDDHA DI RUSIA

Mayoritas Agama Buddha di rusia di Buryat Autonomous republic dan wilayah Chita, di
timur Siberia, dekat danau Baikal. Mereka adalah orang-orang keturunan Mongolia.
Meskipun dalam pemerintahan komunis, orang-orang kebanyakan menolak untuk beragama,
tetapi sebagian kecil diantara mereka juga mempercayai akan agama. Dalam kaitannya
dengan Agama Buddha di Rusia, Scherstbatsky, seorang schoral Buddhist mempunyai
peranan yang sangat penting dalam sejarah Agama Buddha.

6.

AGAMA BUDDHA DI AUSTRALIA

Pada awal abad ke 19 Agama Buddha sudah dibawa oleh para pendatang dari Sri lanka.
Mereka dipekerjakan dibeberapa perkebunan milik Inggris. Kemudian Agama Buddha juga
dikembangkan oleh para pendatang dari China, Vietnam dan jepang. Sekarang banyak
penduduk Australia yang berkulit putih memeluk Agama Buddha. Ratusan Vihara serta
beberpa tempat untuk meditasi telah didirikan di sana (A History of Buddhism in Australia by
paul Croucher).