ketrampilan buddha dalam agama buddha

“PENGARUH KEBERADAAN WANITA BUDHIS INDONESIA
(WBI) TERHADAP PENGEMBANGAN KETRAMPILAN HIDUP
IBU – IBU WBI DI KABUPATEN JEPARA
TAHUN 2013/2014”
Oleh :
Susanto , Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga,
Boyolali.
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini berawal dari penggalian informasi dengan
subyek ibu-ibu rumah tangga buddhis, terdapat beberapa ibu rumah tangga yang
kurang dalam memiliki ketrampilan hidup,hal ini dapat dilihat dari kurang dapat
memecahkan masalah, dalam sebuah kegiatan hanya yang penting ikut atau
kurang berpikir kritis minim dalam negosiasi, kurang kreatif dalam memanfaatkan
sesuatu, dan pengembangan diri yang kurang. Organisasi wanita buddhis
indonesia sangat bermanfaat ibu rumah tangga dan masyarakat.
Sebagai wadah aspirasi dan pengembangan potensi wanita, merupakan
kegiatan untuk mengembangkan ptensi dan meningkatkan keyakinan ibu-ibu
terhadap agama yang dianutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah kegiatan wanita buddhis indonesia berpengaruh terhadap pengembangan
ketrampilan hidup, jika berpengaruh maka seberapa besar pengaruh tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional sebab akibat, yaitu

penelitian untuk menemukan ada tidaknya hubungan (pengaruh) antara dua
variabel atau lebih. Sedangkan jenis pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kuantitatif.
Wanita budhis Indonesia (WBI) merupakan organisasi budhis yang berada
dibawah naungan Majelis Budhayana Indonesia. Organisasi ini Menghimpun dan
membina potensi wanita Buddhis yang berwawasan dan bertindak sesuai Buddha
Dharma melalui Transfornasi diri dan Transformasi sosial.
Kata kunci :wanita buddhis indonesia, ketrampilan hidup.

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan ekonomi semakin pesat pada tahun
ini, manusia pada masa kini Nampak mendesak untuk berbuat lebih
banyak dalam kaitan dengan pengembangan materi tetapi terasa lebih
sedikit dalam kaitanya dengan spiritual. Pengambangan spiritual
dikembangkan tidak hanya oleh anggota sangha namun juga oleh lembaga,
atau organisasi agama, Salah satu organisasi yang terdapat dalam lingkup
agama Buddha yaitu Wanita Buddhis Indonesia ( WBI ).

WBI merupakan organisasi budhis yang berada dibawah naungan
Majelis Budhayana Indonesia. Organisasi ini Menghimpun dan membina
potensi wanita Buddhis yang berwawasan dan bertindak sesuai Buddha
Dharma melalui Transfornasi diri dan Transformasi sosial dengan
berpegang teguh pada nilai-nilai Inklusivisme, Pluralisme, Universalisme,
dan Non-Sektarian serta berkeyakinan kepada Dharmakaya (Sanghyang
Adi Buddha / Tuhan Yang Maha Esa).
WBI juga mempunyai peran penting dalam mengarahkan
anggotanya dalam mencapai kesejahteraan, hal ini diutamakan karena
dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki akan dapat membentuk
individu yang pintar dalam pengetahuan dapat dengan mudah mencari
pekerjaan, meningkatkan taraf hidup, mendapat peluang, dan mudah
mencukupi kebutuhan hidup. Buddha bersabda dalam Manggala Sutta
bahwa memiliki kepiawaian merupakan berkah termulia. “memiliki
pengetahuan luas adalah salah satu dari saddhama yang membuat
seseorang dapat menyingkirkan kejahatan, mengembangkan perbuatan
yang tak bernoda, dan menuntun diri menuju kesucian” (A.IV:27).
Kegiatan yang WBI yang terkemas dalam beberapa jenis kegiatan
misalnya koperasi, dan arisan, yang terbilang maju ini secara tidak
langsung berpengaruh pada ketrampilan hidup dan potensi yan ada dalam

diri anggota wanita buddhis Indonesia di kabupaten Jepara. berdasarkan

fenomena latar belakang masalah, penulis tertarik membahas lebih lanjut
mengenai pengaruh WBI terhadap

pengembangan kepiawaian atau

ketrampilan hidup ibu – ibu WBI di Kabupaten Jepara tahun 2013/2014.

b. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul permasalahan yang
lebih mendalam yaitu bagaimana pengaruh WBI terhadap pengembangan
kepiawaian atau ketrampilan hidup ibu – ibu WBI di Kabupaten Jepara
tahun 2013/2014?

c. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka
tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh WBI terhadap pengembangan kepiawaian atau
ketrampilan hidup ibu – ibu WBI di Kabupaten Jepara tahun 2013/2014.


d. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Dapat memberikan informasi dalam mengembangkan teori - teori
untuk memperkaya teori kepiawaian dikalangan masyarakat
buddhis
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun
secara praktik dalam lingkup masyarakat buddhis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti : menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan
peneliti dalam melaksanakan suatu kegiatan yang bersifat ilmiah.
b. Bagi ibu-ibu WBI dapat mengetahui tentang pengaruh WBI

terhadap ketrampilan yang dimiliki, sehingga dapat menjadi acuan
untuk kegiatan yang lebih baik dan bermanfaat.

Bab II
Bagian inti
a. Ketrampilan Hidup
ketrampilan atau kepiawaian berasal dari kata piawai yang

berarti kepandaian; kecakapan; kemampuan; keahlian; ketrampilan
KBBI,2001:870).
Keterampilan Hidup yang sering juga disebut kecakapan hidup
adalah

berbagai

keterampilan

atau

kemampuan

untuk

dapat

berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan, yang
memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan
tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif.


Dari definisi

sederhana tersebut, keterampilan yang dapat digolongkan ke dalam
keterampilan hidup sangat beragam tergantung pada situasi dan
kondisi maupun budaya masyarakat setempat (DEPDIKNAS, 2002).
Ketrampilan hidup menurut agama Buddha adalah Kepiawaian
merupakan bekal yang berguna bagi umat manusia dalam perjalanan
menghadapi kehidupan. Dalam arti sempit “sippa” memang mengacu
pada kemampuan dibidang kesenian dan kerajinan tangan. Dalam arti
luas, istilah “sippa” mencakup semua ketrampilan, keahlian,
kepandaian,dalam segala bidang. Secara singkat, istilah “sippa” dapat
diterjemahkan sebagai “kepiawaian”

. keahlian adalah kemahiran

dalam suatu ilmu (kepandaian,pekerjaan)(KBBI,2001). Berkah dari
“sippa” berarti memiliki keahlian dalam seni dan kerajinan tangan.
Kepiawaian sebagai berkah (manggala) yang diajarkan oleh Buddha
adalah semua keahlian yang terbatas pada hal – hal bermanfaat bagi

dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara.
Untuk memperoleh keahlian dapat dicermati dalam percakapan
antara Buddha dan seorang akuntan Brahamna Gonaka Moggalana
tentang pendekatan yang teratur dan menyeluruh dalam sebuah
rangkaian yang bekerja secara sistematis, tahap demi tahap. Buddha
menjelaskan lebih spesifik mengenai ketrampilan dalam Mahagopala
sutta. Seorang gembala sapi jika ingin berhasil harus memiliki sebelas
ketrampilan. Sebelas ketrampilan tersebut adalah (1). Mempunyai
pengetahuan, (2) mampu membentuk kepribadian, (3) dapat memilih
mana yang baik dan mana yang buruk,

(4) dapat menutupi

kekurangan, (5) dapat memadamkan nafsu, (6) tahu ladang yang
subur, (7)tahu apa yang diterima, (8) tahu jalan yang benar, (9)
mampu membimbing umatnya,

(10) mempunyai kelebihan,

(11)


memberikan saran-saran kepada pembimbing yang merupakan
ayahnya(M.I.222).

Menurut WHO, Life Skills adalah kemampuan perilaku positif
dan adaptif yang mendukung seseorang untuk secara efektif mengatasi
tuntutan dan tantangan, selama hidupnya. Keterampilan Hidup yang
dimaksud menurut WHO, terdiri dari : 1. Keterampilan memecahkan
masalah, 2. Keterampilan berpikir kritis, 3. Keterampilan mengambil
keputusan, 4.
komunikasi

Keterampilan berpikir kreatif, 5.

interpersonal,

6.

Keterampilan


Keterampilan

bernegosiasi,

Keterampilan mengembangkan kesadaran diri, 8.

7.

Keterampilan

berempati, 9. Keterampilan mengatasi stress dan emosi
b. Kegiatan Ibu-Ibu Wanita Budhis Indonesia kabupaten jepara
Wanita budhis Indonesia (WBI) merupakan organisasi budhis
yang berada dibawah naungan Majelis Budhayana Indonesia.
Organisasi ini Menghimpun dan membina potensi wanita Buddhis
yang berwawasan dan bertindak sesuai Buddha Dharma melalui
Transfornasi diri dan Transformasi sosial dengan berpegang teguh
pada nilai-nilai Inklusivisme, Pluralisme, Universalisme, dan NonSektarian serta berkeyakinan kepada Dharmakaya (Sanghyang Adi
Buddha / Tuhan Yang Maha Esa). WBI kabupaten jepara memiliki
kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu pon, atau tepatnya satu

bulan satu kali, dengan agenda kegiatan, 1, pujabhakti, 2, pelatihan
dhamadesana, 3, kegiatan arisan rutin, 4, kegiatan koperasi, koperasi
serba usaha). Dengan adanya kegiatan yang teratur dan rutin yang
didalamnya terdapat suatu usaha yang di awali oleh ibu – ibu ini
membantu dalam mengembangkan ketrampilan dan potensi yang
dimiliki oleh ibu-ibu anggota WBI kabupaten Jepara.
Kegiatan yang dianggotai oleh ibu ibu kabupaten jepara
tergolong cukup sukses, kegiatan rutin terdiri dari dua yaitu kegiatan
yang dilakukan dalam satu dukuh dan kegiatan yang dilakukan dengan
seluruh anggota dari kesemua dukuh yang merupakan agenda rutin
bagi ibu-ibu WBI kabupaten jepara.
c. Faktor yang mendukung pengebangan ketrampilan dalam

kegiatan WBI

Proses kegiatan yang di lakukan oleh ibu – ibu WBI kabupaten
jepara ini terdiri dari rangkaian kegiatan pujja bhakti atau melakukan
penghormatan kepada Buddha, dhamma dan sangha dengan
mengulang dhamma dengan memanjatkan parita, sutra atau gatha.
Dilanjutka dengan pelatihan dhammadesana dengan melakukan

dhammadesana bergilir. Setelah dhammadesana selesai maka ada
ramah tamah sesama anggota dengan dikuti dengan kegiata arisan dan
koperasi simpan pinjam (serba usaha).
Kegiatan keperasi yang dilakukan oleh wanita budhis
kabupaten jepara adalah bagian dari runtutan kegiatan yang dilakukan
dala kurun waktu satu bulan satu kali, kegiatan koperasi, tersebut
dilakukan pada hari minggu pon (penentuan hari dalam kebudayaan
jawa) yang diikuti oleh semua anggota WBI se-kabupaten jepara,
sedangkan kegiatan dalam vihara masing masing dilakukan setiap hari
rabu.
Koperasi simpan pinjam ini membuka peluang bagi anggota
yang akan mengembangkan usahanya yang memerlukan modal,
selanjunya usaha yang dikembangkan adalah penjualan batik, dan
pelatihan membuat kerajinan yang membuka peluang berkembangya
ketrampila hidup anggota WBI.

e. Hipotesis
Ada pengaruh WBI terhadap

pengembangan kepiawaian atau

ketrampilan hidup ibu – ibu WBI di Kabupaten Jepara tahun 2013/2014.
f. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi
atau lebih factor lain berdasarkan koefisien korelasinya (Usman dan Akbar,
1996:5). Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,
g. Populasi dan Sample
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,
2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu wanita budhis
Indonesia (WBI) kabupaten Jepara dengan jumlah anggota mencapai 715.

h. Teknik sampling
Teknik sampling adalah cara-cara tertentu yang digunakan untuk
pengambilan sampel (Arikunto, 2006:134).
i. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
j.
Variabel
Variabel adalah subjek penelitian, atau apapun yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:99)
Variabel bebas (variabel X) pada penelitian ini adalah kegiatan
(WBI). Sedangkan variabel terikat (veriabel Y) yaitu ketrampilan hidup
(WBI) Kabupaten Jepara. Hubungan antar variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hubungan asimetris.
k. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini untuk memperoleh data menggunakan metode skala
psikologis pengembangan ketrampilan.
l. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah angket, angket yang digunakan
adalah angket berstruktur. Angket ini digunakan sebagai pertimbangan
bahwa data yang hendak diungkap adalah data faktual berupa skala
psikologis ketrampilan hidup.
m. Teknik Pengolahan Data
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahian
suatu instrumen. Teknik uji validitas untuk menentukan validitas terhadap
item-item moment menggunakan korelasi product moment.
b. Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini Teknik yang dipakai untuk menentukan
reliabilitas (keajegan) instrumen adalah dengan rumus Alpha. Peneliti
menggunakan rumus ini karena instrumen yang dipergunakan berbentuk
angket dengan skor skala bertingkat. Untuk angket dengan skala bertingkat
diuji dengan menggunakan rumus Alpha (Arikunto, 2006:195).
n. Metode Analisis Data

Metode dan teknik analsis data dipergunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, data yang dikumpulkan
dianalisa dengan rumus Anava.

BAB III
Penutup
Demikian proposal penelitian ini dibuat, proposal ini masih jauh
dari sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam penyusunan proposal
ini. Namun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin demi terwujudnya
proposal yang sesuai dengan kaidah yang baik, keterbatasan dalam
proposal ini seperti keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan
instrumen penelitian, keterbatasan waktu dalam pembuatanya. Semoga
dengan keterbatasan ini proposal ini dapat diterima.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian satu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka pustaka.
Napthali,Sarah. 2003. Buddhisme untuk para ibu. Terjemahan oleh tim
penerjemah Medhya Sastra.2009. Jakarta: Yayasan Media Sastra.
The Book O Gradual Saying (Anguttara Nikaya) vol.I. terjemahan
woodward, F.L.1989.Oxford: Pali Text Society.
Depdiknas.2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nazir, Muh1988. Metodologi Peneitian, Jakarta: 1998. Prosedur Ghalia
Indonesia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.
Bandung: Alfabeta
http://sobatblogku.blogspot.com/2012/09/pengertian-keterampilan-hiduplife.html.

lampiran I

PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Susanto

Nim

: 1008201049

Menyatakan
“Pengaruh

dengan

sesungguhnya,

Keberadaan

Wanita

bahwa proposal
Budhis

penelitian

Indonesia

(Wbi)

berjudul
Terhadap

Pengembangan Ketrampilan Hidup Ibu – Ibu Wbi Di Kabupaten Jepara Tahun
2013/2014”adalah betul betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam
tesis tersebut diberi tanda dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum yang berlaku.

Boyolali, 29 september 2013
Yang membuat pernyataan,

Susanto
Nim : 1008201049

Lampiran II
CV Peserta
Nama

: susanto

Tepat tanggal lahir

: Talangbaru, 05 januari 1992

Jenis kelamin

: laki-laki

Agama

: Buddha

orangtua
a. Ayah
b. Ibu

: Marsan
: Kusmiyati

Riwayat pendidikan:
-

1998-2004 Sekolah Dasar Negeri 3 Pujodadi Poncokresno lampung
Lulus Tahun 2004
2004-2007: SMP Negeri 1 negerikaton lulus tahun 2007
2007-2010 SMA bodhisattva telukbetung barat Bandar lampung lulus
tahun 2010
2010-sekarang masih menempuh pendidikan di STIAB Smaratungga

Pendidikan Yang Sedang Ditempuh:
Perguruan tinggi
proses pendidikan

: STIAB Smaratungga ampel boyolali sedang dalam