Terbongkar, Kecurangan SNMPTN dengan Ponsel.

---('\

Sellill

n

4

2

18

20
UPeb

UMar

--

Selasa


5

) Rabl/

6

7
22

21
UApr

K.lllli

8
23

UMei

9


()

./l/lIIat
10

24

11
25

l)JulI .--.-.-----.Jul

Sabtu

12
26

UAgs


13
27

USep

14
28

UOkt

29
0Nov

T~~~ongkar,

Kecurangan:SNM .PIN
4engan Ponsel
-

r


--

----

. ...

,
.

FOTQ-fOTO:

SP/ADI MARSIELA

Seorang anggota pan.. " seleksi nasional masuk perguruan tinggi
negeri (SNMPTN)memperlihatkan perangkat telepon seluler yang
disambungkan dengan "hands free" atau pengeras suara nirkabel
yang disalahgunakan oleh peserta SNM PTN di Kota Bandung,
Kamis(m). Panitia sudah mendapatkan pengakuan dari dua orang
peserta yang berbuat curang dan masih mendalami kecurangan

serupa yang dilakukan oleh 13 peserta lainnya.

Kliping

Humos

itu berasal dari jurusan IPA.
[BANDUNG] Kecurangan
peserta seleksi nasional masuk Mereka memilih jurusan keperguruan tinggi negeri (SNM dokteran. Dari 15 peserta i1o,
PTN) terjadi di sejumlah tem- empat di antaranya perempupat. Setelah II joki tertangkap an."
di Makassar, Sulawesi Selatan
Terkait kecurangan itu,
(Sulsel), kini terungkap pula Asep mengatakan pihaknya
kasus kecurangan di Bandung, akan melaporkan temuan terJawa Barat dan 15 orang telah sebut kepada Ketua Panitia
diidentifIkasi, bahkan dua di Lokal Bandung sekaligus Peantaranya telah menyerahkan nanggung Jawab Penjamin
Mutu dalam Tim Informasi
barang bukti.
Menurut Sekretaris Ekse- dan Komunikasi Panitia SNM
kutif SNM PTN Panitia Lo- PTN 2009 Pusat Adang Surahkal Band~ng Asep Gana Su- man.
"Nanti dipu10skan sta1osganda di Bandung, Kamis

(2/7), peserta yang berbuat nya oleh ke1oa.Yang melakucurang ini menggunakan dua kan kecurangan bisa digugurunit telepon seluler (ponsel) kan," tegas Asep.
Panitia sendiri tidak melayang disambungkan dengan
porkan temuan ini kepada peperangkat
"hands free".
"Hands free" Mikrofon itu negak hukum. Menurut dia,
diselipkan di sela-sela baju- panitia tengah menelusuri
nya agar si peserta bisa mem- orang yang menawarkan jasa
bacakan soalnya kepada ope- untuk memberikan bantuan
rator di ujung telepon. Dise- mengerjakan soal SNM PTN
butkan, setiap peserta itu bisa i10kepada 15 peserta i1o.
Asep memaparkan, setiap
mendengarkan jawaban dari
peserta harns mengetjakan inoperator melalui earphone
nirkabel. Pengeras suara itu struksi yang diberikan oleh pitidak terlihat karena bisa di- hak yang mengerjakan soal
masukkan ke dalam lubang SNM PTN tersebut. Salah sa10nya adalah memberikan kotelinga.
de soal
"Kedua peserta perempuan .--sesuai yang
-- diinstruk-

Un pod


2009

Setiap peserta
itu bisa mendengarkan jawaban dari
operator melalui
earphone nirkabel
(gambar di atas).
Pengeras suara itu
tidak terlihat karena
bisa dimasukkan
ke dalam lubang
telinga

mengucapkan 'Ayam', untuk
jawaban B disebutkan 'Bola', untuk. jawaban C disebutkan 'Cacing', untuk jawaban D disebutkan 'Dodol', untuk jawaban E disebutkan 'Entok', dan untuk
jawaban kosong disebutkan
'Kosong'.
Untuk jasa operator tersebut, setiap peserta dimintai
jasa Rp 100 juta. Asep mengungkapkan pembayarannya

itu barn ak:andilakukan setelah peserta SNM PTN tersebut lulus tes. "Kita sudah beritahu orangtua peserta. Mereka tampaknya mendukung
kegiatan anaknya,"
ujar
Asep.
Berdasarkan pengalaman,
panitia belum pemah mengungkap atau menangkap operator yang memberikan jasa
mengerjakan soal SNM PTN
tersebut. "Kalau joki pemah
kita tangkap."

sikan oleh operator di ujung Medan
telepon.
Kepolisian Sektor (Polsek)
Nantinya, sang operator. Medan Barat melakukan peakan memberikan kode un- nyelidikan kasus serupa saat
tuk setiap jawaban yang ada. SNM PTN, dengan melacak
Untuk jawaban A, dia akan -.pihak yang membocorkan
- .~
----

---


kunci jawaban kepada NN dan
IP sebagai peserta yang diamankan saat ujian.
"Mereka ditangkap dari
salah satu ruangan ujian di sekolah menengah atas negeri SMAN 3 Medan saat mengikuti
ujian. Barang bukti yang diamankan adalah telepon seluler dan ipod yang berisi kunci
jawaban," ujar Kapolsek Me~
dan Barat AKP Robertus Pandiangan saat dikonfmnasi, Jumat (3n).
Robertus mencurigai, permainan dalam kecurangan
SNM PTN ini sudah mempu~
nyai banyak jaringan. Untuk
membuktikan keterkaitan tersebut, pihaknya masih terus
melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka, yakni
NN r:nengambil jurusan Fa~
kultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Universitas Sumatera Utara (USU),
semen tara IP mengambil jurusan matematika dan keolahragaan di Universitas Negeri (Unimed) Medan.
[AHS/153]

.


$ijJ8.-'tLrn'~
---

~