PENGGUNAAN TABULATURE DALAM PEMBELAJARAN GITAR ELEKTRIK DI FLOW MUSIK MEDAN.

(1)

PENGGUNAAN TABULATURE DALAM PEMBELAJARAN

GITAR ELEKTRIK DI FLOW MUSIK MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

BARRI PARTI SITUMEANG

NIM. 071222510072

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga pada bentuk Skripsi. Dalam kesempatan ini penulis memilih judul "Penggunaan Tabulature Dalam Pembelajaran Gitar Elektrik Di Flow Musik Medan".

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dra. Tuty Rahayu, M.si selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS UNIMED Medan

4. Bapak Panji Suroso, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Seni Musik Jurusan Sendratasik FBS UNIMED

5. Ibu Esra P. T. Siburian, M.Sn sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan koreksi dan kontribusi sejak awal penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Mukhlis Hasbullah, S.Pd M.Sn Sebagai Dosen Pembimbing II yang menyangkut materi dan tehnik penulisan ilmiah.

7. Bapak Adina Sastra Sembiring, M.Pd sebagai Dosen Narasumber sekaligus Kepala Sekolah FLOW MUSIK MEDAN, yang telah banyak membantu


(3)

dan memberikan informasi menyangkut materi serta sejarah FLOW sampai pada akhirnya skripsi ini selesai ditulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNIMED yang telah banyak memberikan sumbangan ilmunya selama masa perkuliahan

9. Bapak Hendi Obed Sembiring, M.Mg yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Flow Musik Medan

10. Bapak Fredrik Tarigan Sebagai Narasumber yang telah banyak memberikan informasi tentang pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan

11. Teristimewa kepada kedua Orang Tua saya tercinta Parlindungan Situmeang dan Alm. Hetty Sitompul, Saudari tersayang (Silvya Christin Situmeang, Melvi Novita Situmeang, dan Sandy Audina Situmeang) terima kasih untuk Doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian, kasih sayang, dukungan baik moral maupun materi hingga Skripsi ini dapat penulis selesaikan.

12. Kak Christin Silitonga (FLOW), bang Suratman (FLOW), Teman-teman di Komunitas Kantin Lama, Kumpulan Sukri-Natio, serta Geno Reggae Community yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu, Terimakasih atas waktu, segala bentuk bantuan dan dukungan juga kebersamaannya yang sungguh berharga bagi penulis

13. Maya terima kasih untuk setiap waktunya

14. Serta semua pihak terkait yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis merasa bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan


(4)

saran, kritik dan koreksi guna perbaikan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan seni musik di Indonesia, dan bagi Unimed khususnya

Medan, Maret 2014 Penyusun

Barri Parti Situmeang NIM. 071222510072


(5)

ABSTRAK

BARRI PARTI SITUMEANG, NIM 071222510072, Skripsi, PENGGUNAAN TABULATURE DALAM PEMBELAJARAN GITAR ELEKTRIK DI FLOW MUSIK MEDAN, Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan serta mendeskripsikan fungsi tabulature.

Penelitian ini berdasar pada landasan teoritis, kemudian dianalisis secara sistematis untuk menginterpretasi data dengan spesifik dalam rangka menjawab keseluruhan pertanyaan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data yang dideskripsikan secara bertahap sesuai dengan topik permasalahan, kemudian diklasifikasikan sesuai isi dengan tujuan menjawab pertanyaan dalam penelitian.

Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa penggunaan tabulature sangat berpotensi dalam membantu perkembangan pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran gitar elektrik, termasuk diantaranya perkembangan minat belajar siswa atau motivasi belajar yang tentunya sangat dibutuhkan dalam perkembangan pembelajaran peserta didik


(6)

i DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 9

A. LandasanTeori ... 9

1. Pengertian Penggunaan………... 11

2. Pengertian Tabulature ... 11

3. Pengertian Pembelajaran ... 14

4. Pengertian Gitar Elektrik ... 14

B. Kerangka Konseptual ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17

A. Metode Penelitian... 18

B. Lokasi dan WaktuPenelitian... 19

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 19

D. Teknik Pengumpulan Data ... 20

1. Studi Kepustakaan ... 20


(7)

ii

3. Wawancara………... 22

4. Dokumentasi………... 23

E. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASILPENELITIAN………24

A. Metode Pengajaran Gitar Elektrik di Flow Musik Medan ... 24

B. Materi dan Bahan Pengajaran Gitar Elektrik di Flow Musik Medan………..29

C. Strategi Pengajaran Gitar Elektrik Dengan Menggunakan Tabulature di Flow Musik Medan………..33

D. Proses Pembelajaran Gitar Elektrik Dengan MenggunakanTabulature Di Flow Musik Medan………..38

E. Fungsi Tabulature Dalam Pembelajaran Gitar Elektrik di Flow Musik Medan………53

F. Kendala-kendala Yang Dihadapi Siswa Saat Belajar dengan Menggunakan Tabulature Dalam Pembelajaran Gitar Elektrik Di Flow Musik Medan………54

G. Cara Guru Mengatasi Kendala-kendala Yang Dihadapi Siswa Saat Belajar Dengan Menggunakan Tabulature Di Flow Musik Medan………55

BAB V KESIMPULANDAN SARAN……….55

A. Kesimpulan………55

B. Saran………...57


(8)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Senar Dalam Tabulature……….11

Gambar 2.2 Old Electric Blues Tabulature………...12

Gambar 2.3 Bagian-Bagian Gitar Elektrik………14

Gambar 4.1 Bermain Gitar Yang Baik Dalam Posisi Duduk………29


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1).

Pendidikan tidak hanya dapat diperoleh secara formal, yaitu bentuk pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. Pendidikan juga dapat diperoleh secara informal, yaitu bentuk pendidikan yang dapat terjadi di lingkungan atau keluarga. Selain itu, ada juga bentuk pendidikan non formal. Bentuk pendidikan non formal ini di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Indonesia mengakui keberadaan lembaga non formal, dapat kita ketahui dengan adanya izin dari pemerintah kepada pihak yang mendirikan lembaga non


(10)

formal tersebut. Apabila dibandingkan dengan lembaga formal, lembaga non formal lebih sering dijumpai di Indonesia. Salah satunya adalah Flow Musik Medan yang beroperasi di kota Medan, Ibu kota Sumatera bagian utara. Flow Musik Medan ialah singkatan dari Fervent (sungguh-sungguh), Life style (gaya hidup), Of Worship (menyembah). Flow Musik didirikan oleh Yayasan Internasional Surya Kebenaran.

Ada beberapa kursus musik di Flow Musik Medan, salah satunya yaitu kursus gitar elektrik. Pada pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan, proses diawali dengan pengenalan sejarah gitar, pengenalan badan dan fungsi komponen-komponen pada gitar, sound setting (pengaturan suara, termasuk didalamnya pengaturan

amplifier dan effect gitar ) pola latihan fingering (penjarian) pada tangan kiri, picking

(memetik dengan pick) pada tangan kanan, dan panduan pengembangan tehnik improvisasi pada permainan gitar.

Dalam proses pendidikan, atau lebih khususnya lagi proses pembelajaran, tentunya inovasi akan alat bantu sangat mendukung, demi tercapainya hasil belajar yang maksimal. Tabulature merupakan hasil inovasi dari partitur yang digunakan dalam proses pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan. Pada jenjang pendidikan formal, penggunaan tabulature ini masih terbilang jarang digunakan.

Tabulature dapat diperoleh dari berbagai penyedia halaman ini di internet,

juga dari berbagai majalah musik yang sudah banyak beredar masa ini.. Tabulature merupakan hasil adaptasi dari partitur. Akan tetapi, tidak seperti halnya partitur yang menuliskan nilai ketukan, durasi setiap nada dibunyikan, maupun nilai not.


(11)

Sebaliknya, tabulature lebih diindikasikan pada posisi penjarian, penulisan tehnik dengan berbagai macam simbol, yang berarti pola titi nada tidak dituliskan secara mutlak. Apabila penulis bandingkan dengan partitur (notasi standar), tabulature masih terbilang jarang digunakan di dalam pendidikan formal. Cukup mengherankan mengingat penggunaan tabulature lebih menawarkan kemudahan bagi mereka yang ingin mempelajari materi lagu pada gitar elektrik. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk menelitinya.

Untuk Itu maka lebih dalam penulis akan membahas tentang bagaimana sebenarnya penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik, dengan lokasi penelitian pada suatu kelembagaan non formal, Yang kemudian akan penulis paparkan kedalam sebuah skripsi dengan judul :

Penggunaan Tabulature Dalam Pembelajaran Gitar Elektrik Di Flow Musik Medan”

B. Identifikasi Masalah

Tujuan dari pada identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Bungin (2012:193) bahwa:

“Permasalahan merupakan titik tolak dari segala penelitian. Usaha memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut dengan sendirinya merupakan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Dalam menentukan permasalahan, hendaknya peneliti mengungkap terlebih dahulu konsep atau latar belakang mengapa permasalahan itu muncul, kemudian mengidentifikasi permasalahan tadi, yang kemudian


(12)

dirumuskan dalam research question (pertanyaan yang bersifat konseptual).”

Sesuai pendapat tersebut dan dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses belajar mengajar gitar elektrik dengan menggunakan

Tabulature di Flow Musik Medan?

2. Apa saja fungsi tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan?

3. Bagaimana efektifitas penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di flow musik medan?

4. Kendala-kendala apa saja yang dialami siswa saat belajar dengan menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan ?

5. Bagaimana cara guru mengatasi kendala-kendala yang dialami peserta didik saat belajar gitar elektrik dengan menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan ?

6. Bagaimana respon atau persepsi peserta didik mengenai penggunaan

tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan ?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan sebagai suatu usaha untuk menetapkan batasan masalah dari penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini berguna untuk


(13)

mengidentifikasikan faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian dan faktor mana yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian.

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan pembatasan masalah untuk memudahkan memecahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat sukardi (2003:30) yang mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses belajar mengajar gitar elektrik dengan menggunakan

tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan?

2. Apakah fungsi tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan?

3. Kendala-kendala apa saja yang dialami siswa saat belajar dengan menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow


(14)

4. Bagaimana cara guru mengatasi kendala-kendala yang dialami peserta didik saat belajar gitar elektrik dengan menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan ?

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dijelaskan rumusan masalah penulisan ini. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan masalah yang sekaligus lebih mempertajam arah penulisan.

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, sebuah penelitian berupaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan

Berdasarkan pendapat di atas, hal tersebut sangat selaras dengan pendapat Maryeani (2005:14), yang mengatakan bahwa :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan


(15)

masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan.”

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana penggunaan

tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat pendapat Soerjono Soekanto yang mengatakan bahwa :

“Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang digunakan secara metodologis, sistematis dan konsisten (Rasady Ruslan, 2008:24)

Yang penulis lakukan merupakan salah satu bagian dari kajian dalam bidang Pendidikan Seni Musik dan berhubungan dengan Penggunaan tabulature sebagai dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam tulisan ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran gitar elektrik dengan menggunakan tabulature di Flow Musik Medan.

2. Untuk mengetahui fungsi penggunaan Tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan


(16)

3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami siswa saat menggunakan

tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan

4. Untuk mengetahui cara guru menghadapi kendala-kendala yang dialami siswa saat menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari tulisan ini adalah :

1. Dapat dijadikan data untuk bahan penulisan selanjutnya terkait penggunaan

tabulature dalam pembelajaran gitar

2. Sebagai bahan dokumentasi untuk menambah referensi di jurusan Seni Musik, yang berhubungan dengan proses pembelajaran gitar elektrik 3. Sebagai bahan masukan bagi UNIMED dengan harapan melalui hasil

penelitian ini, Tabulature dapat lebih disosialisasikan penggunaannya di UNIMED

4. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tabulature

5. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya, yang relevan dengan topik penelitian ini .


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lembaga pendidikan Flow Musik Medan yang berada dijalan taman kirana No. 14 Medan, penulis membuat beberapa kesimpulan setelah melalui proses analisis data dan pembahasan, diantaranya adalah :

1. Metode yang digunakan dalam pengajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan adalah metode ceramah, metode demonstrasi, metode latihan, dan metode penugasan.

2. Minat siswa terhadap penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di flow musik medan sangat baik, siswa sangat antusias dan merasa terbantu akan penggunaan tabulature dalam pengembangan tehnik permainan gitar elektrik mereka.

3. Penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik sangat membantu siswa ketika dihadapkan dengan materi lagu dengan berbagai tingkat kesulitan

4. Sarana dan prasarana, materi, juga bahan pengajaran di Flow Musik Medan sangat mendukung bagi siswa yang ingin belajar gitar elektrik. 5. Tabulature disukai karena penggunaannya yang lebih mudah dan lebih


(18)

A. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan, penulis mengajukan beberapa saran, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Motivasi guru terhadap siswa harus tetap dipertahankan, mengingat proses pembelajaran gitar elektrik membutuhkan tingkat keseriusan dan konsentrasi tinggi yang cenderung dapat mengakibatkan kejenuhan siswa ketika latihan.

2. Memperbanyak materi lagu duet sehingga siswa dapat berinteraksi dengan teman yang lain melalui permainan gitar elektrik. Hal ini sangat mungkin meningkatkan minat siswa untuk lebih semangat dalam belajar gitar elektrik.

3. Memberi siswa tugas bulanan untuk membuat karya berupa solo gitar elektrik demi pengembangan kreativitas bermain musik siswa di Flow Musik Medan.

4. Penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik lebih efektif apabila dibandingkan dengan Partiture. Baik lembaga pendidikan formal maupun non formal, penulis sarankan untuk lebih menerapkan penggunaan Tabulature ini untuk hasil belajar yang lebih maksimal.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajagrafindo Persada (2007) Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Arrauz Media.

(2006)

Sukardi. Metodologi Penelitian Kependidikan, Jakarta : Bumi Aksara (2003) Poerwadarminta, W. J. S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka (2007) Ownie, Giffary, Perkembangan Musik Blues Di Kota Medan Tinjauan Terhadap

Komunitas Medan Blues Society, Skripsi sarjana Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan (2013)

Munthe, Megawati, Teknik Petikan Apoyando Dalam Chromatic Scale Pada Gitar

Klasik di Usia 12 19 Tahun di Flow Musik Medan, Skripsi sarjana Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (2013)

Manurung, Chris, Metode Pengajaran Gitar Klasik di Taman Budaya Sumatera

Utara No. 33 Medan, Skripsi sarjana Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan (2006)

Tim Redaksi, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Fokus Media (2011)

Http://en.wikipedia.org/wiki/Tablature Http://id.wikipedia.org/wiki/GitarElektrik


(1)

4. Bagaimana cara guru mengatasi kendala-kendala yang dialami peserta didik saat belajar gitar elektrik dengan menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan ?

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dijelaskan rumusan masalah penulisan ini. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan masalah yang sekaligus lebih mempertajam arah penulisan.

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, sebuah penelitian berupaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan

Berdasarkan pendapat di atas, hal tersebut sangat selaras dengan pendapat Maryeani (2005:14), yang mengatakan bahwa :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan


(2)

masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan.”

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat pendapat Soerjono Soekanto yang mengatakan bahwa :

“Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang digunakan secara metodologis, sistematis dan konsisten (Rasady Ruslan, 2008:24)

Yang penulis lakukan merupakan salah satu bagian dari kajian dalam bidang Pendidikan Seni Musik dan berhubungan dengan Penggunaan tabulature sebagai dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam tulisan ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran gitar elektrik dengan menggunakan tabulature di Flow Musik Medan.

2. Untuk mengetahui fungsi penggunaan Tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan


(3)

3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami siswa saat menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan

4. Untuk mengetahui cara guru menghadapi kendala-kendala yang dialami siswa saat menggunakan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari tulisan ini adalah :

1. Dapat dijadikan data untuk bahan penulisan selanjutnya terkait penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar

2. Sebagai bahan dokumentasi untuk menambah referensi di jurusan Seni Musik, yang berhubungan dengan proses pembelajaran gitar elektrik 3. Sebagai bahan masukan bagi UNIMED dengan harapan melalui hasil

penelitian ini, Tabulature dapat lebih disosialisasikan penggunaannya di UNIMED

4. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tabulature

5. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya, yang relevan dengan topik penelitian ini .


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lembaga pendidikan Flow Musik Medan yang berada dijalan taman kirana No. 14 Medan, penulis membuat beberapa kesimpulan setelah melalui proses analisis data dan pembahasan, diantaranya adalah :

1. Metode yang digunakan dalam pengajaran gitar elektrik di Flow Musik Medan adalah metode ceramah, metode demonstrasi, metode latihan, dan metode penugasan.

2. Minat siswa terhadap penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik di flow musik medan sangat baik, siswa sangat antusias dan merasa terbantu akan penggunaan tabulature dalam pengembangan tehnik permainan gitar elektrik mereka.

3. Penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik sangat membantu siswa ketika dihadapkan dengan materi lagu dengan berbagai tingkat kesulitan

4. Sarana dan prasarana, materi, juga bahan pengajaran di Flow Musik Medan sangat mendukung bagi siswa yang ingin belajar gitar elektrik. 5. Tabulature disukai karena penggunaannya yang lebih mudah dan lebih


(5)

A. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan, penulis mengajukan beberapa saran, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Motivasi guru terhadap siswa harus tetap dipertahankan, mengingat proses pembelajaran gitar elektrik membutuhkan tingkat keseriusan dan konsentrasi tinggi yang cenderung dapat mengakibatkan kejenuhan siswa ketika latihan.

2. Memperbanyak materi lagu duet sehingga siswa dapat berinteraksi dengan teman yang lain melalui permainan gitar elektrik. Hal ini sangat mungkin meningkatkan minat siswa untuk lebih semangat dalam belajar gitar elektrik.

3. Memberi siswa tugas bulanan untuk membuat karya berupa solo gitar elektrik demi pengembangan kreativitas bermain musik siswa di Flow Musik Medan.

4. Penggunaan tabulature dalam pembelajaran gitar elektrik lebih efektif apabila dibandingkan dengan Partiture. Baik lembaga pendidikan formal maupun non formal, penulis sarankan untuk lebih menerapkan penggunaan Tabulature ini untuk hasil belajar yang lebih maksimal.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajagrafindo Persada (2007) Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Arrauz Media.

(2006)

Sukardi. Metodologi Penelitian Kependidikan, Jakarta : Bumi Aksara (2003) Poerwadarminta, W. J. S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka (2007) Ownie, Giffary, Perkembangan Musik Blues Di Kota Medan Tinjauan Terhadap

Komunitas Medan Blues Society, Skripsi sarjana Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (2013)

Munthe, Megawati, Teknik Petikan Apoyando Dalam Chromatic Scale Pada Gitar Klasik di Usia 12 19 Tahun di Flow Musik Medan, Skripsi sarjana Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (2013)

Manurung, Chris, Metode Pengajaran Gitar Klasik di Taman Budaya Sumatera Utara No. 33 Medan, Skripsi sarjana Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (2006)

Tim Redaksi, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Fokus Media (2011)

Http://en.wikipedia.org/wiki/Tablature Http://id.wikipedia.org/wiki/GitarElektrik