PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI

ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ASI NURHAYATI SIBURIAN

2103311001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni. Selain persyaratan akademisi, juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Dosen Pengarah.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M. Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

7. Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi 8. Dra. Inayah Hanum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik 9. Drs. Basyaruddin, M.Pd. selaku Dosen Pengarah.

10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

11.Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 8 Medan.

12.Ayahanda dan Ibunda tercinta B. Siburian dan S.R. Br. Manalu yang tidak pernah henti memberikan semangat, motivasi, dan doa, serta


(7)

iii

dukungan moril maupun materil kepada penulis hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, semoga Tuhan selalu memberkati kalian, memberikan umur yang panjang, kesehatan, rezeki, dan bahagia selalu.

13.Abang-abang dan kakak-kakakku yang saya banggakan, terimakasih selalu mendukung dan mendoakanku.

14.Seluruh sahabatku di kelas A Ekstensi 2010, terimakasih buat kebersamaan kita selama ini.

15.Sahabat-sahabatku di PPL, kalian sudah seperti saudaraku. 16.Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia

Medan, Juli 2014 Penulis

Asi Nurhayati Siburian 2103311001


(8)

i

ABSTRAK

Asi Nurhayati Siburian. NIM 2103311001. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Terhadap Kemampuan Memahami Artikel Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Terpadu terhadap kemampuan memahami artikel tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan sebanyak 343 orang. Sampel diambil secara acak sebanyak 60 orang, 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen post-test only design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes pilihan berganda.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Dari hasil penelitian diperoleh kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 80,13, dan kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 66,80.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari

perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 7,32, selanjutnya dikonsultasikan

dengan ttabel pada taraf 5% maupun 1% dengan dk = (N1+N2) – 2 = (30+30) -2 =

58, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,04 dan taraf signifikansi 1% = 2,75. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 1,67<7,32>2,39, maka dapat

dinyatakan Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami artikel.


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu (Membaca dan Menulis) 9 a. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu (Membaca dan Menulis) ... 12

b. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu (Membaca dan Menulis) ... 14

2. Model Pengajaran Langsung ... 15

a. Langkah-langkah Model Pengajaran Langsung ... 16

b. Keunggulan dan Kelemahan Model Pengajaran Langsung ... 16


(10)

v

4. Karakteristik Artikel ... 20

5. Jenis-jenis Artikel ... 23

6. Langkah-langkah Memahami Artikel ... 27

B. Kerangka Konseptual ... 30

C. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

1. Populasi Penelitian ... 33

2. Sampel Penelitian ... 34

C. Metode dan Desain Penelitian ... 35

1. Metode Penelitian ... 35

2. Desain Penelitian ... 35

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

E. Jalannya Eksperimen... 38

F. Instrumen Penelitian ... 41

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 42

H. Organisasi Pengolahan Data ... 44

I. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49


(11)

vi

1. Kemampuan siswa memahami artikel dengan menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu ... 50

2. Kemampuan siswa memahami artikel dengan menggunakan Model Pengajaran Langsung ... 54

3. Standar Error Perbedaan Variabel X1 dan Variabel X2 ... 58

4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 59

a) Uji Normalitas ... 59

b) Uji Homogenitas ... 62

c) Pengujian Hipotesis ... 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Simpulan ... 68

B. Saran... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 3.1 POPULASI PENELITIAN ... 34 TABEL 3.2 DESAIN EKSPERIMEN ... 36 TABEL 3.3 PEMBELAJARAN MEMAHAMI ARTIKEL

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU

(MEMBACA DAN MENULIS) ... 38 TABEL 3.4 PEMBELAJARAN MEMAHAMI ARTIKEL

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PENGAJARAN LANGSUNG ... 40 TABEL 3.5 KISI-KISI PENILAIAN KEMAMPUAN MEMAHAMI

ARTIKEL ... 42 TABEL 3.6 RENTANG SKOR DAN KATEGORI PENILAIAN

MEMAHAMI ARTIKEL ... 42 TABEL 4.1 KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TERPADU ... 50 TABEL 4.2 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MEMAHAMI

ARTIKEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU ... 51 TABEL 4.3 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN VARIABEL X1 ... 53

TABEL 4.4 KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG. 54 TABEL 4.5 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MEMAHAMI

ARTIKEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PENGAJARAN LANGSUNG ... 55 TABEL 4.6 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN VARIABEL X2 ... 57

TABEL 4.7 RANGKUMAN HASIL ANALISIS DATA


(13)

viii

TABEL 4.8 UJI NORMALITAS DATA VARIABEL X1... 59

TABEL 4.9 UJI NORMALITAS DATA VARIABEL X2... 61

TABEL 4.10 HASIL PENGUJIAN NORMALITAS DATA

PENELITIAN ... 62 TABEL 4.11 TABEL HARGA-HARGA YANG DIPERLUKAN

UNTUK UJI BARTLETT ... 63 TABEL 4.12 HASIL PENGUJIAN HOMOGENITAS PENELITIAN ... 64


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 72

Lampiran 2 Rpp Kelompok Eksperimen ... 73

Lampiran 3 Rpp Kelompokkontrol ... 80

Lampiran 4 Tes Soal Pilihan Berganda ... 87

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pilihan Berganda ... 102

Lampiran 6 Uji Validitas Butir Soal ... 103

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 104

Lampiran 8 Indeks Kesukaran Soal ... 107

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 108

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal dari 0 Ke Z ... 109

Lampiran 11 Nukilan Tabel Nilai “t” dari berbagai df ... 110

Lampiran 12 Nilai Percentil untuk distribusi X2 ... 111


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dimiliki oleh manusia yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasannya. Pernyataan singkat di atas memperlihatkan betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia. Menyadari pentingnya peran bahasa maka pemerintah telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada empat aspek keterampilan berbahasa yang saling terkait yaitu, keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur-tunggal, (Dawson dalam Tarigan 2005: 1).

Membaca adalah salah satu keterampilan yang penting yang harus dipelajari. Membaca bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena dalam proses membaca, pembaca dituntut untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. Oleh karena itu pengajaran membaca hendaknya lebih ditingkatkan lagi mengingat pentingnya peranan membaca dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan siswa. Dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi secara luas dan tepat dan juga memahami isi bacaan secara mendalam.

Pada aspek membaca, pembelajaran memahami artikel merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa kelas X SMA yang dirumuskan dalam Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dengan cara melakukan


(16)

2

penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No 23 Pasal 17 ayat 2 Tahun 2006 (http:// Syahrifahhani.blogspot.com/2011/03). Hal ini tertera di dalam Standar Kompetensi memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi ide pokok teks artikel dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif.

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami informasi dari artikel. Namun kenyataannya kompetensi siswa memahami artikel rendah. Kenyataan ini didukung oleh Bina Fitriani Silaban, NIM

0510310147, “Efektivitas Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Kemampuan Memahami Artikel Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2010/ 2011.” Hasil analisis data memperlihatkan

bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam memahami artikel adalah 53,14. Senada dengan itu Purwanti (dalam Jurnal Pendidikan Penabur-No.15/Tahun

ke-9/Desember 2010) menyatakan bahwa “siswa sering kesulitan menemukan gagasan

utama dalam memahami isi sebuah artikel atau buku. Hal ini berdampak pada hasil tes membaca, karena malas membaca, siswa kesulitan untuk menemukan gagasan

sebuah artikel sehingga hasil tes dalam materi memahami artikel rendah”.

Salah satu faktor yang melatarbelakangi gagalnya siswa dalam memahami artikel diduga karena kurang efektifnya model pembelajaran yang diterapkan guru. Senada dengan itu Daniati (dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ September 2012) menyatakan “rendahnya motivasi siswa dalam memahami artikel


(17)

3

dapat diindikasikan karena model pembelajaran yang membosankan dan mematikan daya imajinasi siswa dalam mengemukakan ide dan pendapatnya tentang materi pelajaran.” Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran guru menggunakan model pengajaran langsung yang menitikberatkan pada transformasi pengetahuan. Model ini lebih terfokus pada penjelasan dan pemaparan konsep atau sejumlah pengetahuan tentang memahami suatu bacaan. Guru menyajikan materi dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap. Siswa hanya perlu untuk menyimak dan mencerna yang dipresentasikan oleh guru. Model pembelajaran yang seperti ini membuat peserta didik kurang aktif dan terbiasa dalam memahami artikel, karena dalam model pembelajaran ini yang menjadi fokus berperan adalah pendidik, sedangkan peserta didik pasif, hanya sebagai pendengar.

Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang dilakukan peneliti dengan salah satu guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 8 Medan, hasil pelajaran bahasa Indonesia pada materi memahami artikel masih belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yaitu 70. Masih ada siswa yang mengikuti remedial setelah tes kemampuan memahami artikel dilakukan. Sehubungan dengan kendala-kendala tersebut, untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran memahami artikel perlu dipilih model pembelajaran yang efektif.

Pembelajaran memahami artikel dapat diciptakan oleh guru menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif apabila dominasi pelajaran itu tetap berada pada diri siswa, sementara guru hanya sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator awal saja. Namun dalam pengimplementasiannya mayoritas guru kurang melibatkan siswa


(18)

4

dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya mentransfer ilmunya sementara siswa pasif menerima sehingga menyebabkan materi pembelajaran memahami artikel menjadi kurang menarik yang membuat siswa merasa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran. Menyadari hal tersebut maka perlu adanya suatu perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mampu memahami informasi dari yang dibaca. Salah satu cara yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif.

Sejalan dengan pemikiran di atas, Hamzah B. Uno (dalam Istarani 2012: 3)

menyatakan, “pembelajaran melalui model bertujuan untuk membantu siswa

menemukan makna diri (jati diri) di dalam lingkungan sosial dan memecahkan dilema

dengan bantuan kelompok.” Dengan pembelajaran melalui model siswa akan

mengetahui perjalanan hidup serta aktivitas kerja keras seseorang dalam mencapai kesuksesan. Untuk itu penulis mencoba menawarkan model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (Cooperative Integrated Reading and Composition). Model ini baik digunakan dalam pembelajaran membaca. Hal ini didukung oleh Fristi

Ayu Sriskiani, NIM 208111040, “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menentukan

Fakta dan Opini Pada Tajuk Rencana Harian Kompas Oleh Siswa XI SMA Islam Terpadu Al-Ulum Tahun Pembelajaran 2012/ 2013.” Hasil analisis data memperlihatkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam menentukan fakta dan opini pada tajuk rencana harian kompas adalah 80,22. Selain itu, nilai tertinggi pada data post-test adalah 90 sedangkan terendahnya adalah 65, sehingga dapat


(19)

5

dikatakan bahwa pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran CIRC tergolong baik.

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu dalam membaca diperkirakan dapat mengubah keadaan yang dulunya siswa merasa jenuh dalam membaca dapat berubah menjadi situasi belajar mengajar yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

mengangkatnya menjadi sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Terpadu Terhadap Kemampuan Memahami Artikel oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa memahami artikel rendah.

2. Siswa mengalami kesulitan menemukan gagasan dalam artikel. 3. Guru kurang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

4. Model yang digunakan guru dalam pembelajaran memahami artikel kurang efektif, yaitu dengan menggunakan model pengajaran langsung.


(20)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan, waktu, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu pada model yang digunakan guru dalam pembelajaran memahami artikel kurang efektif, yaitu dengan menggunakan model pengajaran langsung. Model ini lebih terfokus pada penjelasan dan pemaparan konsep atau sejumlah pengetahuan tentang memahami suatu bacaan. Guru menyajikan materi dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap. Siswa hanya perlu untuk menyimak dan mencerna yang dipresentasikan oleh guru. Model pembelajaran yang seperti ini akan membuat peserta didik kurang aktif dan terbiasa dalam memahami artikel, karena dalam model pembelajaran ini yang menjadi fokus berperan adalah pendidik, sedangkan peserta didik pasif, hanya sebagai pendengar. Padahal seorang pendidik harusnya pintar dalam memilih model pembelajaran yang tepat, agar pendidik dan peserta didik tertarik dan semangat dalam proses pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah dalam pengerjaan dan untuk menjawab permasalahan penelitian secara tepat dan terarah perlu ditetapkan rumusan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(21)

7

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung?

3. Apakah model pembelajaran Kooperatif Terpadu berpengaruh terhadap kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk menggambarkan hasil belajar memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu,

2. untuk menggambarkan hasil belajar memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung,

3. untuk menjelaskan pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Terpadu terhadap kemampuan memahami artikel oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.


(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk:

1. meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami artikel,

2. memperkaya model pembelajaran bahasa Indonesia agar dapat memperbaiki model pembelajaran yang selama ini digunakan,

3. mendapat gambaran mengenai kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu, dan dengan menggunakan model pengajaran langsung,

4. referensi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.


(23)

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 80,13.

2. Kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 66,80.

3. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 7,32, selanjutnya

dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 5% maupun 1% dengan dk =

(N1+N2) – 2 = (30+30) -2 = 58, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 1,67 dan taraf signifikansi 1% = 2,39. Karena t0 yang diperoleh lebih besar

dari ttabel yaitu 1,67<7,32>2,39, maka dapat dinyatakan Ho (hipotesis nihil)

ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif terpadu terhadap kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.


(24)

69

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu berpengaruh positif pada kemampuan memahami artikel. Karena itu, disarankan agar guru bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu untuk meningkatkan kemampuansiswa dalam memahami artikel.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain dalam pembelajaran bahasa Indonesia guna memberikan masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami artikel.

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu memperhatikan aspek penunjang penelitian ini, misalnya memperhatikan keaktifan siswa dan ruangan kelas yang kondusif.


(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

---. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta

---. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta

Daniati, Eliza. 2012. Pengaruh Strategi Point Terhadap Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 3 Talamau. Jurnal Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012; Seri B 87 - Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga

Mondry. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor Selatan: DahliaIndonesia

Noor, Muhammad. 2010. PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif InovatifKreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot). Jakarata:

Multi Kreasi Satudelapan

Nurudin. 2007. Menulis Artikel Itu Gampang. Semarang: Effar Offest

Purwanti, Yusnita Titik. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan

Gagasan Utama melalui Metode Cooperative Integrated Reading and Composition. Jurnal Pendidikan Penabur No.15 Edisi Desember

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, features, dan Artikel. Bandung:


(26)

71

Silaban, Bina Fitriani. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir Terhadap Kemampuan Memahami Artikel Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2010/ 2011.

Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed

Sriskiani, Fristi Ayu. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini Pada Tajuk Rencana Harian Kompas Oleh Siswa XI SMA Islam Terpadu Al-Ulum Tahun Pembelajaran 2012/ 2013.

Jurnal Unimed, Vol. 2, No. 4, 8-9

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

---. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sumadiria, Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar

Syarifahhani. 2011. (http:// Syahrifahhani.blogspot.com/2011/03/Permendiknas No 23 Pasal 17 ayat 2 Tahun 2006

Tabroni, Roni. 2007. Melejitkan Potensi Mengasah Kreatifitas Menulis Artikel. Bandung: Nuansa

Tampubolon, D. P. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membacasebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

---. 1985. Menulissebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

---. 1987. Pengajaran wacana. Bandung: Angkasa

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi Paradigma Baru


(1)

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung?

3. Apakah model pembelajaran Kooperatif Terpadu berpengaruh terhadap kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk menggambarkan hasil belajar memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu,

2. untuk menggambarkan hasil belajar memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung,

3. untuk menjelaskan pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Terpadu terhadap kemampuan memahami artikel oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk:

1. meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami artikel,

2. memperkaya model pembelajaran bahasa Indonesia agar dapat memperbaiki model pembelajaran yang selama ini digunakan,

3. mendapat gambaran mengenai kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu, dan dengan menggunakan model pengajaran langsung,

4. referensi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 80,13.

2. Kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 66,80.

3. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 7,32, selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 5% maupun 1% dengan dk = (N1+N2) – 2 = (30+30) -2 = 58, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 1,67 dan taraf signifikansi 1% = 2,39. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 1,67<7,32>2,39, maka dapat dinyatakan Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif terpadu terhadap kemampuan memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.


(4)

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu berpengaruh positif pada kemampuan memahami artikel. Karena itu, disarankan agar guru bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu untuk meningkatkan kemampuansiswa dalam memahami artikel.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain dalam pembelajaran bahasa Indonesia guna memberikan masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami artikel.

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu memperhatikan aspek penunjang penelitian ini, misalnya memperhatikan keaktifan siswa dan ruangan kelas yang kondusif.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

---. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta

---. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta

Daniati, Eliza. 2012. Pengaruh Strategi Point Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 3 Talamau. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012; Seri B 87 - Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga

Mondry. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor Selatan: DahliaIndonesia

Noor, Muhammad. 2010. PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif InovatifKreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot). Jakarata: Multi Kreasi Satudelapan

Nurudin. 2007. Menulis Artikel Itu Gampang. Semarang: Effar Offest

Purwanti, Yusnita Titik. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan Gagasan Utama melalui Metode Cooperative Integrated Reading and Composition. Jurnal Pendidikan Penabur No.15 Edisi Desember

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, features, dan Artikel. Bandung:


(6)

Silaban, Bina Fitriani. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Kemampuan Memahami Artikel Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2010/ 2011. Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed

Sriskiani, Fristi Ayu. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini Pada Tajuk Rencana Harian Kompas Oleh Siswa XI SMA Islam Terpadu Al-Ulum Tahun Pembelajaran 2012/ 2013. Jurnal Unimed, Vol. 2, No. 4, 8-9

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

---. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sumadiria, Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar

Syarifahhani. 2011. (http:// Syahrifahhani.blogspot.com/2011/03/Permendiknas No 23 Pasal 17 ayat 2 Tahun 2006

Tabroni, Roni. 2007. Melejitkan Potensi Mengasah Kreatifitas Menulis Artikel. Bandung: Nuansa

Tampubolon, D. P. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membacasebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

---. 1985. Menulissebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

---. 1987. Pengajaran wacana. Bandung: Angkasa

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi Paradigma Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Bumi Akasara


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUKIT KEMUNING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 50 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

6 20 62

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI DOMINO TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAKENGON Yunita Fitri

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 5 BANDA ACEH Afrita

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENGARUH MODEL KOOPERATIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI VIRUS KELAS X SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAN ARTIKEL PENELITIAN

1 1 10