MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR RUNGKUT SURABAYA.

MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR
RUNGKUT SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Manajemen

Diajukan oleh :

Miftakhun Ni’mah
0912010205 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR
RUNGKUT SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

Miftakhun Ni’mah
0912010205 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI


MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR
RUNGKUT SURABAYA
Disusun Oleh :

MIFTAKHUN NI’MAH
0912010205 / FE / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skripsi pr ogr am Study
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
pada tanggal : 13 juni 2013

Pembimbing

Tim Penguji :
Ketua

Sugeng Purwanto,SE.MM
Drs. Ec. Gendut Sukar no, MS
Sekretar is

Sugeng Purwanto,SE.MM


Anggota

Dr. Ec. Herr y Pudjo P, MM

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas PembangunanNasional “Veter an” J awaTimur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MINAT BELI BISKUIT OREO DI
CARREFOUR RUNGKUT SURABAYA

Yang Diajukan Oleh


Miftakhun Ni’mah
0912010205 / FE / EM

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh:

Pembimbing Utama

Sugeng Purwanto,SE.MM
NIP. 196801081989031001

Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr .Muhadjir Anwar .MM
NIP. 19650907199103101

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR
RUNGKUT SURABAYA

Yang diajukan

Miftakhun Ni’mah
0912010205 / FE / EM

Disetujui untuk mengikuti Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Sugeng Purwanto,SE.MM
NIP. 196801081989031001

Tanggal :................................

Mengetahui
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Drs. Ec. H. R. A. Suwaedi, MS
NIP.196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR
RUNGKUT SURABAYA

Yang Diajukan Oleh

Miftakhun Ni’mah
0912010205 / FE / EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

Sugeng Purwanto,SE.MM
NIP. 196801081989031001

Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr .Muhadjir Anwar .MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini degan

judul “Minat Beli Biskuit Or eo Di Car refour Rungkut Surabaya“. Skripsi ini
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

3.

Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

4.

Bapak Sugeng Purwanto, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberi bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini

5.

Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberi banyak pengetahuan selama masa
perkuliahan

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6.


Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’a

7.

Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, mei 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR…………………………...………………………………… iii
ABSTRAKSI………………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................

7

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................

8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................

9

2.2 Landasan Teori .................................................................................... 14
2.2.1 Pengertian Pemasaran.................................................................. 14
2.2.2 Prilaku Konsumen...................................................................... 16

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1 Faktor Yang mempengaruhi Prilaku konsumen............. 17
2.2.3 Iklan……...……………………………………………………. 23
2.2.3.1Pengertian Iklan………………………………………… 23
2.2.3.2Fungsi dan Tujuan Periklanan………………………….. 23
2.2.3.3Bentuk Iklan televise…………………………………… 24
2.3.4 Kepercayaan Merek……………............................................... 26
2.2.4.1 Pengertian Kepercayaan Merek……………………….. 26
2.2.5 Citra Merek……………………...............................................

28

2.2.5.1 Pengertian Citra Merek……………………………….. 28
2.2.6 Minat Beli……………………………………………………..

33

2.2.6.1 Pengertian Minat Beli.................................................... 33
2.2.6.2 Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen…….. 34
2.2.7 Pengaruh iklan terhadap minat beli………….………………… 36
2.2.8 Pengaruh kepercayaan merek terhadap minat beli…………….. 37
2.2.9Pengaruh citra merek terhadap minat beli……………………….. 37
2.4.Kerangka konseptual............................................................................. 38
2.5 Hipotesis………………………………………………………………. 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................... 40
3.1.1 Pengukuran variabel…………………………………………….. 42
3.2 Teknik Penentuan Sampel ..................................................................... 42

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43
3.3.1 Jenis Data .................................................................................... 43
3.3.2 Sumber Data ................................................................................. 43
3.3.3 Tekhnik pengumpulan data………………………………………. 44
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas…............................................................. 44
3.4.1 Uji Validitas…….......................................................................

44

3.4.2 Uji Reliabilitas…........................................................................ 45
3.5 Tekhnik analisis dan uji hipotesis......................................................

45

3.5.1 Tekhnik analisis ........................................................................

45

3.5.1.1 Cara kerja PLS ………………………………………… 46
3.5.1.2 Model Spesifikasi PLS………………………………… 47
3.5.1.3 Langkah-langkah PLS………………………………….. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian……………………. .................................... 61
4.1.1 Sejarah Perusahaan..…………………………………………….. 61
4.2 Deskripsi Jawaban Responden............................................................... 65
4.2.1 Penyebaran Kuisioner................................................................... 65
4.2.2 Deskripsi Karakteristik Responden.............................................. 65
4.3 Deskripsi Variabel ................................................................................ 66
4.3.1 Iklan……. .................................................................................... 66
4.3.2 Kepercayaan Merek…................................................................... 68

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.3 Citra Merek………………………………………………………. 70
4.3.4 Minat Beli………………………………………………………... 71
4.4 Analisis Data……………….…............................................................. 72
4.4.1 Evaluasi Outlier...........................................................................

72

4.4.2 Intrepretasi Hasil PLS................................................................... 74
4.4.2.1 Pengujian Model Pengukuran (Outter Model)…………

74

4.4.2.2 Analisis Model PLS……………………………………

78

4.4.2.3 Evaluasi Pengujian Struktural Model…………………… 79
4.5 Pembahasan……………………….....................................................

81

4.5.1 Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli..........................................

81

4.5.2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli...................

83

4.5.3 Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli………...................

84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………

86

5.1 Kesimpulan……………………….....................................................

86

5.2 Saran………………………...............................................................

86

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nama Perusahaan dan merek besar biskuit…………. ...................... 2
Tabel 1.2 Tob Brand Index……………………………………………………… 4
Tabel 1.3 Data Penjualan Oreo 2010-2012…………………………………….. 5
Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis kelamin……………. ...................... 66
Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan Usia………..…………………………… 66
Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Iklan…..………….. 67
Tabel 4.4 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan Merek 69
Tabel 4.5 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Citra Merek………. 70
Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Minat Beli…..…… 71
Tabel 4.7 Outlier Data…………………………………………………………. 73
Tabel 4.8 Outlier Loading……………………………………………..………. 74
Tabel 4.9 Average Variance Extrack (AVE)………………...…………………. 76
Tabel 4.10 Reliabilitas Data…………………………………………..………. 77
Tabel 4.11 R-Squer………..…………………………………………..………. 79
Tabel 4.12 Inner Weight…...…………………………………………..………. 81

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor yang mempengaruhi Konsumen..................................... 17
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual…………………...................................... 47
Gambar 3.2 Contoh Diagram Jalur untuk PLS……………………………….

50

Gambar 4.4. Diagram Jalur Hasil Output PLS………………………………… 78

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MINAT BELI BISKUIT OREO DI CARREFOUR RUNGKUT
SURABAYA

Miftakhun Ni’mah

Abstraksi

Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukan arah yang positif. Hal ini
ditandai dengan banyaknya industry yang berkembang. Baik industry yang
berskala kecil maupun industry yang berskala besar. Salah satu industry yang
tetap ramai dan berkembang sampai saat ini adalah industry makanan dan
minuman. Industry ini mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk ketika
krisis perekonomian. industry makanan dan minuman menawarkan berbagai jenis
produk makanan yang dapat dipilih oleh konsumen, salah satunya adalah biscuit.
Jumlah pelaku bisnis dalam bidang ini tentunya bukan jumlah yang sedikit.
Dimana konsumen dihadapkan pada berbagai alternative pilihan merek biscuit.
Persaingan di pasar biscuit Indonesia memang sangat tinggi. Berdasarkan uraian
di atas maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui minat beli biskuit oreo di
carrefour Rungkut Surabaya
Objek yang digunakan dalam penelitian ini seluruh pelanggan yang
berkunjung dan berbelanja di Carrefour Rungkut Surabaya .Tekhnik penentuan
sampel yang digunakan adalah menggunakan non probability sampling dengan
teknik accidental . Tekhnik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Partial
Least Square (PLS)
Berdasarkan hasil penelitian Iklan berpengaruh terhadap Minat beli,
Kepercayaan Merek tidak berpengaruh terhadap minat beli dan Citra merek
berpengaruh terhadap minat beli.

Keywords : Iklan, Kepercayaan Merek, Citra Merek

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak yang
signifikan terhadap aspek kehidupan manusia, khususnya aspek kehidupan
manusia, khususnya aspek ekonomidan bisnis yang semakin hari semakin
dinamis. Aktifitas bisnis sudah tidak mengenalbatas ruang dan waktu, segala
sesuatunya menjadi mudah, cpat dan efektif karena berkembangnyateknologi dan
informasi. Berbagai kebijakan dan kesepakatan mengenai bisnis mulai
diberlakukan, bahkan cenderung tidak mengenal batas Negara. Salah satu
kesepakatan perdagangan yang baru diberlakukan di tahun 2010 adalah
kesepakatan pasar bebas antar Negara ASEAN dan China atau ASEAN-China
Free Trade Agreement (AC-FTA). Ini merupakan bukti bahwa dunia bisnis akan
selalu berkembang.
Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukan arah yang positif. Hal ini
ditandai dengan banyaknya industry yang berkembang. Baik industry yang
berskala kecil maupun industry yang berskala besar. Salah satu industry yang
tetap ramai dan berkembang sampai saat ini adalah industry makanan dam
minuman. Industry ini mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk ketika
krisis perekonomian.
Industry makan dan minuman menawarkan berbagai jenis produk makan
yang dapat dipilih oleh konsumen, salah satunya adalah biscuit. Jumlah pelaku
bisnis dalam bidang ini tentunya bukan jumlah yang sedikit. Dimana konsumen
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dihadapkan pada berbagai alternative pilihan merek biscuit. Persaingan di pasar
biscuit Indonesia memang sangat tinggi. Beberapa merek biscuit terkenal yang
sering muncul yaitu Biskuat, Roma, Kong guan dan Oreo. Table 1.1 menunjukkan
nama perusahaan dan merek biscuit di Indonesia.
Table 1.1 Nama Perusahaan Dan Merek Besar Biskuit
Nama perusahaan

Nama Produk/Merek

Pt. Danone Biskuit Indonesia

Biskuat

Pt. Mayora Indah

Roma

Pt. Kong Guan Indonesia

Kong Guan

Pt. Nabisco Food

Oreo

Sumber : Top Brand Index,2012
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat empat perusahaan
dan merek besar dalam kategori produk biscuit, yaitu Biskuat yang di produksi
oleh Pt. Kong Guan Indonesia dan Oreo oleh Pt. Nabisco Foods. Perusahaanperusahaan tersebut sebagian besar bekerja sama dengan perusahaan global yang
berpengalaman dalam industry pengolahan biscuit. Misalnya Pt.Arnott’s
Indonesia yang diinvestasikan oleh Arnatt’s Biscuit Company Pte dari Singapura,
Pt. Nabisko Foods Internatioanal Inc dari Amerika Serikat dan Pt. Danone
merupakan afiliasi Danone Group dari Prancis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Biscuit Oreo merupakan salah satu merek biscuit yang cukup terkenal di
Indonesia. Tetapi Top Brand Oreo mengalami penurunan dibandingkan dengan
merek biscuit lainnya. Pemain industri dalam subkategori craker terdiri dari
Nissin, Khong Guan, Indofood, Kraft Foods dan Arnott’s. Persaingan crackers
tergolong paling keras di antara subkategori lain.
Berdasarkan hasil penemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) pada September 2008 terdapat beberapa produk makanan dan susu
formula yang beredar di pasaran secara bebas yang diduga mengandung melamin.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), semua sampel produk susu asal China positif mengandung melamin
antara 8.51 mg/kg (ppm) sampai dengan 945.86 mg/kg. Melamin merupakan
bahan kimia berbasis organik yang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putih
dalam nitrogen. Melamin biasa digunakan sebagai bahan campuran plastik, pupuk
dan produk pembersih. Melamin tidak memiliki unsur dan nilai nutrisi, sehingga
bila dicampur dengan susu akan membuat kadar protein susu seolah lebih tinggi
daripada aslinya. Produk-produk yang dilarang peredarannya merupakan produk
yang cukup digemari masyarakat. Berdasarkan penelitian BPOM diketahui
terdapat 28 produk impor asal China yang mengandung melamin. Salah satunya
adalah produk Oreo Wafer Sticks produksi PT. Nabisco Food (Suzhou) Co.Ltd,
China dengan kandungan melamin sebesar 366.08 mg/kg dan sebesar 361.69
mg/kg. www.melamin,wikipedia.com.2012. Dengan adanya kejadian tersebut
berdamak pada minat konsumen memeli biscuit Oreo, Berikut disajikan pada table
1.2 dibawah ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Table 1.2. Top Brand Index Biskuit
Biscuit
2010
2011
2012
Roma
27.5%
30,1% 24,2%
Biskuat
21.4%
25,7% 28,7%
Kong Guan
10.8%
7,1%
7,9%
Oreo
5.3%
6,8%
5,6%
Regal
5%
3.3%
2.6%
Monde
3.4%
3.5%
3.6%
Nissin
3.4%
2.7%
3.3%
Better
2.6%
3.4%
4.1%
Goodtime
2.4%
2.8%
4%
Sumber : Top Brand Index,2012
Berdasarakan table 1.2 Top Brand Index di atas memberikan gambaran
perolehan indeks merek biscuit Oreo. Jika diamati selama dua tahun terakhir,
perolehan indeks merek biscuit Oreo mengalami penurunan. Yaitu pada tahun
2011 indeks merek biscuit Oreo menunjukkan angka 6,8%. Sedangkan pada tahun
2012 indeks biscuit Oreo turun menjadi 5,6%. Berdasarkan data di atas, dapat
diketahui bahwa tingkat pembelian terhadap biscuit Oreo rendah yang diduga
karena konsumen mulai merasakan kejenuhan terhadap biscuit Oreo. Berbagai
upaya dilakukan biscuit Oreo untuk mengembalikan dan meningkatkan pembelian
konsumen, salah satunya dengan melakukan berbagai macam promosi melalui
iklan.
Adanya isu kandungan melamin dalam produk Oreo telah menyebabkan
kerugian pada PT.Kraft Foods Indonesia, yaitu hancurnya image yang selama ini
dibangun. Salah satu cara untuk mengembalikan citra/image perusahaan, PT.Kraft
Foods Indonesia mengeluarkan iklan terbaru produk Oreo dengan isi materi yang
menjelaskan bahwa produk Oreo berkualitas baik. Namun dengan adanya
pemberitaan isu melamin telah mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

produk Oreo. Padahal produk Oreo produksi dalam negeri dalam hal ini produk
Oreo yang diproduksi oleh PT Kraft Indonesia adalah aman untuk dikonsumsi.
Persepsi tentang produk Oreo mengandung melamin yang berkembang
dimasyarakat sangat penting untuk diperhatikan, karena hal ini akan berdampak
pada sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk Oreo. Hal tersebut juga
didukung dengan data penjualan biscuit Oreo di slah satu mart, sebagai berikut:
Tabel 1.3. Data Penjualan Oreo 2010-2012
Oreo
Biscuit
2010
2011
2012
Sales
Growth

39000
-

58000
1.49%

49000
0.84%

Sumber : Carreffour, Surabaya, 2013.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa perkembangan penjualan
dari biscuit Oreo mengalami penurunan yaitu di tahu 2011 perkembangannya
sebesar 1,4% kemudian di tahun 2012 hanya sebesar 0,84%, hal ini menunjukkan
bahwa minta beli konsumen terhadap biskuti Oreo cenderung menurun, oleh
karena itu perusahaan hendaklah mengevaluasi dengan cermat dan tepat demi
kemajuan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas tidak hanya minat beli konsumen bahwa iklan
juga dapat menentukan minat konsuen dalam membeli biscuit Oreo, sebab iklan
adalah media komunikasi yang dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk
atau barang, karena dalam marketing mix salah satu elemennya adalah promosi,
sedangkan iklan yang merupakan bagian dari promosi merupakan salah satu alat
yang paling umum yang dipergunakan setiap perusahaan ataupun produsen karena
inti dari iklan adalah untuk memasukkan sesuatu kedalam pikiran konsumen,
mengubah persepsi konsumen dan mendorong konsumen bertindak (Kotler 2003).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Iklan pun dapat menciptakan kesadaran konsumen terhadap sebuah produk atau
merek dan kemungkinan produk yang sebetulnya kurang disukai untuk lebih
diperhitungkan (Terhune dan Steinberg 2003).
Selain iklan kepercayaan merek dan citra merek produk juga bisa
mempengaruhi pembelian konsumen. Kepercayaan tebangun karena adanya
harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin
bahwa harapan akan terpenuhi tidak ada lagi kekecewaan (Ryan 2002).
Citra merek ataupun produk selalu memiliki citranya sendiri di mata
seorang konsumen karena merek adalah tanda pengenal bagi penjual atau pembuat
suatu produk dan jasa, menurut ( Kotler 2003) Merek adalah suatu symbol rumit
yang dapat menyampaikan hingga enam tingkat pengertian sebagai berikut
(Atribut, Manfaat, Nilai, Budaya, Kepribadian dan Pemakai) sedangkan menurut
American Marketing Assosiation yang di kutip dari (Kotler : 2005)
mendefinisikan merk sebagai nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau
kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
seseorangatau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau
jasa pesaing. Lalu bagaimana hubungannya Citra Merek dengan Minat membeli,
menurut Aaker dalam Vranesevic (2003) bahwa penciptaan kesan menjadi salah
satu karakteristik dasar dalam orientasi pemasaran modern yaitu lewat pemberian
perhatian yang lebih serta penciptaan merek yang kuat sehingga Implikasi dari hal
tersebut bahwa merek suatu produk dapat menciptakan Image atau Citra untuk
produk itu sendiri, sehingga mampu menanamkan informasi dibenak pikiran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

konsumen atau menjadikan motivasi dasar bagi konsumendalam memilih suatu
produk.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti tentang : “Minat Beli Biskuit Oreo Di Car refour
Rungkut Surabaya“.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah iklan berpengaruh terhadap minat beli Biskuit Oreo di Carrefour
Rungkut Surabaya?
2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap minat beli Biskuit Oreo
di Rungkut Surabaya?
3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap minat beli Biskuit Oreo di
Carrefour Rungkut Surabaya?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk membuktikkan pengaruh iklan terhadap minat beli Biskuit Oreo di
Carrefour Rungkut Surabaya.
2. Untuk membuktikkan pengaruh kepercayaan merek terhadap minat beli
Biskuit Oreo di Carrefour Rungkut Surabaya.
3. Untuk membuktikkan pengaruh citra merek terhadap minat beli Biskuit
Oreo di Carrefour Rungkut Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti
Menerapkan ilmu selama masa perkuliahan dan untuk mengukur sejauh
mana ilmu diperoleh serta memberikan gambaran secara realitas mengenai
permasalahan yang dihubungkan dengan pengaruh iklan, kepercayaan
merek dan citra merek terhadap minat beli.
2. Bagi Universitas
Penulisan ini diharapkan dapat menambah kajian dari referensi terutama
bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian berkaitan dengan
permasalahan yang serupa.
3. Bagi Pembaca / Pihak Lain
Pembaca mendapatkan referensi/pengetahuan tentang “Prosentase Minat
Beli Suatu Produk” sehingga bagi para produsen dapat menggunakan hasil
penilitian ini sebagai masukan untuk mengembangkan usahanya. Dan juga
bagi para customer dapat melihat kualitas suatu produk melalui penelitian
ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini telah
dilakukan oleh Astuti dan Arista, (2011) dengan judul penelitian “Analisis
Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli
Konsumen”.Tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk menganalisis pengaruh iklan Telkom Speedy terhadap minat beli Telkom
Speedy. 2. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek Telkom Speedy
terhadap minat beli Telkom Speedy. 3. Untuk menganalisis citra merek Telkom
Speedy terhadap minat beli Telkom Speedy. Hipotesis daam penelitian
ini:1)bahwa iklan Telkom Speedy berpengaruh terhadap minat beli Telkom
Speedy. 2. Bahwa kepercayaan merek Telkom Speedy berpengaruh terhadap
minat beli Telkom Speedy. 3. Bahwa citra merek Telkom Speedy berpengaruh
terhadap minat beli Telkom Speedy
Teknik analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah Analisis
Regresi Berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah suatu
variabel dapat digunakan untuk memprediksi atau meramal variable-variabel lain
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Variabel Iklan (X1) yang
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,023 < 0,05 memenuhi syarat untuk
menjadi variabel pendukung minat beli. Konsumen mengemukakan bahwa iklan
Telkom Speedy menarik dan informasi yang disampaikan dalam iklan tersebut
9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

sesuai dengan mutu produk tersebut, juga iklan mempengaruhi minat beli Telkom
Speedy. 2. Variabel kepercayaan merek (X2) menjadi variabel kedua yang
memiliki tingkat signifikansi 0,001. Nilai signifikansi tersebut memenuhi syarat
untuk menjadi variabel pendukung bagi minat beli karena nilainya < 0,05.
Konsumen percaya terhadap Telkom Speedy karena telah menggunakan Internet
Speedy selama bertahun-tahun dan banyaknya konsumen yang menggunakan
Telkom Speedy sehingga calon konsumen ikut terdorong untuk menggunakannya
dan Telkom Speedy tidak pernah mengecewakan mereka karena Telkom Speedy
menjaga kualitas produk mereka. Selain itu merek Telkom Speedy sudah dikenal
diseluruh masyarakat luas. 3. Variabel citra merek (X3) memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,531 tidak memenuhi syarat < 0,05 dan tidak memiliki
pengaruh signifikan untuk menjadi syarat terhadap variabel minat beli produk
Telkom Speedy. Konsumen tidak memilih citra merek sebagai variabel yang
mendukung minat beli karena konsumen lebih mempercayai konsumen lain
tentang keunggulan dan kehandalan yang telah menggunakan Telkom Speedy
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh, asnawati, siburian dan lestari,(2012)
dengan jdul penelitian “Pengaruh Iklan, Brand Trust, Dan Brand Image Terhadap
Minat Beli Konsumen Wigo 4g Wimax Pt Berca Hardayaperkasa Di Kota
Balikpapan”. Adapun permasalahan yang di ajukan adalah: 1. Apakah Iklan,
Brand Trust, dan Brand Image berpengaruh positif dan signifikan secara bersamasama terhadap Minat Beli konsumen WiGo 4G WiMax PT Berca Hrdayaperkasa
di kota Balikpapan? 2. Dari ketiga variabel tersebut yaitu Iklan, Brand Trust, dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Brand Image mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap Minat Beli
konsumen WiGo 4G WiMax PT Berca Hrdayaperkasa di kota Balikpapan?.
adapun hipoteis dalam penelitian ini 1. Bahwa Iklan, Brand Trust, dan Brand
Image berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap Minat
Beli konsumen WiGo 4G WiMax PT Berca Hrdayaperkasa di kota Balikpapan? 2.
Bahwa variabel Brand Trust yang paling dominan pengaruhnya terhadap Minat
Beli konsumen WiGo 4G WiMax PT Berca Hrdayaperkasa di kota Balikpapan?
Teknik analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah Analisis
Regresi Berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah suatu
variabel dapat digunakan untuk memprediksi atau meramal variable-variabel lain.
Hasil

penelitian

dalam

penelitian

ini

melalui

pengujian

secara

serempak/bersama-sama (Uji F) dapat dismpulkan bahwa iklan, brand trust, dan
brand image secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif
terhadap variabel dependen minat beli konsumen WiGo 4G WiMax di kota
Balikpapan. Dengan demikian hipotesis pertama diterima. b. Secara parsial (Uji
T) ternyata dari hasil penelitian membuktikan bahwa tidak semua indikator dari
variabel independen yaitu variabel iklan, brand trust, dan brand image
mempunyai pegaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen minat
beli konsumen WiGo 4G WiMax di kota Balikpapan. Variabel iklan disini
terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dan yang paling dominan
pengaruhnya terhadap minat beli konsumen WiGo 4G WiMax di kota Balikpapan.
Kemudian variabel brand trust berpengaruh positif dan signifikan namun dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

angka yang ditunjukkan variabel brand trust tidak dominan, dan variabel brand
image berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat beli konsumen
WiGo 4G WiMax PT Berca Hardayaperkasa di kota Balikpapan. Dengan
demikian hipotesis ke dua diterima.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Yonaldi, Abdir dan Dewi,(2012)
dengan judul penelitian “Pengaruh Iklan, Citra Merek, Dan Kepuasan Konsumen
Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Menggunakan Vaseline Hand And Body
Lotion Di Kota Padang ( studi kasus di pt. Unilever cabang padang)”. Adapun
tujuan yan ingin dicapai dalam Penelitian ini adalah: a). Untuk menguji dan
menganalisa pengaruh Iklan terhadap Loyalitas Konsumen dalam mengunakan
Vaseline Hand and Body Lotion di Kota Padang, b). Untuk menguji dan
menganalisa pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen dalam
mengunakan Vaseline Hand and Body Lotion di Kota Padang, c). Untuk menguji
dan menganalisa pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen
dalam mengunakan Vaseline Hand and Body Lotion di Kota Padang, d). Untuk
menguji dan menganalisa pengaruh Iklan, Citra Merek, Kepuasan Konsumen
terhadap Loyalitas Konsumen dalam mengunakan Vaseline Hand and Body
Lotion di Kota Padang. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : a). BAhwa
iklan berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen dalam mengunakan Vaseline
Hand and Body Lotion di Kota Padang, b). Bahwa citra Merek berpengaruh
terhadap Loyalitas Konsumen dalam mengunakan Vaseline Hand and Body
Lotion di Kota Padang, c). Bahwa kepuasan Konsumen berpengaruh terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Loyalitas Konsumen dalam mengunakan Vaseline Hand and Body Lotion di Kota
Padang, d). Bahwa Iklan, Citra Merek, Kepuasan Konsumen berpengaruh
terhadap Loyalitas Konsumen dalam mengunakan Vaseline Hand and Body
Lotion di Kota Padang
Teknik analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah Analisis
Regresi Berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah suatu
variabel dapat digunakan untuk memprediksi atau meramal variable-variabel lain
Hasil penelitian diperoleh bahwa 1. Variabel Iklan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Vaseline Hand and Body Lotion di
kota Padang. Hal ini berarti, semakin bagus iklan yang ditampilkan maka semakin
tertarik konsumen dan semakin mempengaruhi Loyalitas Konsumen Vaseline
Hand and Body Lotion di kota Padang. 2. Variabel Citra Merek mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Vaseline Hand and Body
Lotion di kota Padang. Hal ini berarti, semakin bagus Citra Merek suatu produk
maka akan semakin mempengaruhi Loyalitas Konsumen Vaseline Hand and Body
Lotion di kota Padang. 3. Variabel Kepuasan Konsumen mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Vaseline Hand and Body Lotion di
kota Padang. Hal ini berarti semakin puas konsumen maka semakin
mempengaruhi loyalitas konsumen Vaseline Hand and Body Lotion di kota
Padang. 4. Variabel Iklan, Citra Merek, Kepuasan Konsumen secara bersamasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen
Vaseline Hand and Body Lotion di kota Padang. Hal ini berarti, dengan adanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

variabel tersebut akan mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Vaseline Hand and
Body Lotion di kota Padang.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Pemasaran
Selama ini pemasaran jasa masih belum begitu diperhatikan, tapi melihat
banyak jumlah uang, yang dibelanjakan untuk membeli jasa tersebut, maka para
produsen jasa mulai memberi perhatian khusus. Hal ini ditambah pula dengan
tingkat persaingan yang mulai ketat diantara para penghasil jasa.
Pemasaran merupakan suatu proses/kegiatan untuk mempersepsikan,
memahami, menstimulasi dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut atau dengan kata lain, pemasaran
merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap
kebutuhan pasar, adapun definisi-definisi lain tentang pemasaran dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut :
Menurut Kotler (2002 : 8) dalam Manajemen Pemasaran I; pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut beberapa ahli mengenai definisi jasa dalam buku Buchari Alma
(2003 : 243) sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1.

Valerie A. Zeitthaml dan Mary Jo Bitner (2000: 3) jasa adalah suatu
kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan
dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan,
hiburan, sant4i, sehat) bersifat tidak berwujud.

2.

Pemasaran adalah”satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan,

mengkomunikasikan

dan

menyerahkan

nilai

kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya” (Kotler, 2007:6)
Intinya disini ialah bahwa jasa itu tidak berwujud dan tidak memberikan
kepemilikan

suatu

apapun

kepada

pembelinya.

Sedangkan

proses

produksinya bisa tergantung atau tidak tergantung sama sekali kepada fisik
produk.
Manajemen pemasaran merupakan usaha yang dilakukan secara sadar
untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan oleh pasar sasaran (target
market). Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah pemasaran
yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial yang telah dipikirkan secara
mendalam.
Beberapa pengertian diatas dikatakan bahwa jasa merupakan suatu
tindakan atau kegiatan yang tidak bisa dilihat atau tidak berwujud tetapi bisa
dirasakan dan dapat diambil manfaatnya baik bagi individu maupun organisasi.
Selain itu jasa juga dapat diberikan secara keseluruhan atau murni ataupun
dikaitkan dengan produk barang. Jasa atau pelayanan juga merupakan suatu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

kinerja penampilan dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta
konsumen lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa
tersebut.

2.2.2.

Perilaku Konsumen
Pengertian mengenai perilaku oleh perusahaan ataupun organisasi dalam

mencapai tujuan pasar sangat penting dan berguna dalam usaha menentukan dan
melaksanakan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mencapai tujuan dengan
efektif. Perilaku Konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi
tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, ide-ide (John C.
Mowen dan Michael minor, 2002).
Kotler dan Amstrong (2004:199), memberikan definisi yang lain,
“Perilaku Konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu
maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal”.
Konsumen mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena akan membeli
output perusahaan tersebut. Dalam memahami perilaku konsumen terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipelajari, yaitu apa yang mereka beli,
mengapa mereka membeli, bagaimana mereka membeli, kapan mereka membeli,
dimana mereka membeli, dan berapa sering mereka membeli.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.2.1. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi konsumen adalah sebagai berikut: (Kotler dan
Amstrong, 2007: 197)
1. Pengaruh lingkungan
2. Perbedaan dan pengaruh individu
3. Proses psikologis
Dalam tujuan pemasaran pihak pemasar berusaha keras untuk memenuhi
dan melayani kebutuhan dan belanja sasaran dengan maksimal sesuai dengan
keinginan dan harapan konsumennya, Yaitu memperoleh kepuasan sehingga
perusahaan

harus

mampu

mengembangkan

bauran

pemasaran

untuk

mempengaruhi konsumen agar mau mengambil keputusan untuk melakukan
pembelian atas produk atau jasa yang ditawarkan.
Rangkaian dan unsur masing-masing faktor dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 2.1. : Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Psikologis
Kepribadian
Sosial
Budaya
- Budaya
- Sub budaya
- Kelas Sosial

- Kelompok
acuan
- Keluarga
- Peran
status

- Umur & tahap - Motivasi
daur hidup

- Persepsi

Pembelian

- Situasi ekonomi - Pengetahuan
& - Gaya hidup
- Kepribadian &

- Keyakinan &
sikap

konsep diri
Sumber: Kotler and Amstrong, (2007), Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit:
Inter media J akarta.
1. Faktor Budaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial merupakan hal yang sangat penting
dalam perilaku pembelian
a. Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku
dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lain. Anak-anak yang
dibesarkan di amerika serikat mendapatkan nilai-nilai berikut: prestasi dan
keberhasilan, aktifitas, efisiensi dan kepraktisan, kemajuan, kenikmatan
materi, individualisme, kebebasan, kenikmatan eksternal, humanisme, dan
berjiwa muda.
b. Sub-Budaya
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang
memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi yang khusus bagi
anggota-anggotanya.

Sub-budaya

terdiri

dari

kebangsaan,

agama,

kelompok ras, dan daerah geografis.
c. Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata social. Stratifikasi
tersebut kadang-kadang berbentuk sistim kasta yang berbeda dibesarkan
dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta
mereka. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial.
2. Faktor Sosial

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktorfaktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status sosial.
a. Kelompok Acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap
seseoarang dinamakan kelompok keanggotaan.
Beberapa kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti
keluarga, teman, tetangga,dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan
seseorang secara terus-menerus dan informal. Orang yang menjadi
kelompok anggota sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesional,
dan asosiasi perdagangan, yang cendrung lebih formal dan membutuhkan
interaksi yang tidak rutin.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang luas.
Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh .Kita dapat membedakan antar dua keluarga dalam kehidupan
pembeli. Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung
seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama,
politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan jika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya,
pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli dapat tetap signifikan.
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya
keluarga, club, organisasi. Kedudukan orang itu masing-masing kelompok
dapat ditentukan berdasarkan peran dan status. Peran meliputi kegiatan
yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilakan

status.

Orang-orang

memilih

produk

yang

dapat

mengkomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat. Pemasar
menyadari potensi simbol status dari produk dan merek.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengarui oleh karakteristik pribadi, Karakteristik
tersebut meliputi usia, dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep didik pembeli.
a. Usia Dan Tahap siklus Hidup
Orang yang memebeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.
Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya,banyak
ragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan kedewasaan, serta
diet khusus selama tahun-tahun berikutnya. Selera orang terhadap perabot,
pakaian, dan rekreasi juga juga berhubungan dengan usia.
b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Pekerjaan seseorang juga mempengarui pola konsumsinya. Pilihan produk
sangat dipengarui oleh keadaan ekonomi seseorang, penghasilan yang
dapat di belanjakan (level, kesetabilan, pola waktu), tabungan dan aktiva
(termasuk presentase aktiva yang lancar/likuid), utang, kemampuan untuk
meminjam, dan sikap terus-menerus memperlihatkan kecendrungan
penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat suku bunga.
c. Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerja yang
sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.Gaya hidup adalah pola
hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan dari seseorang yang
berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Kepribadian dan Konsep Diri
Masing-masing

orang

memiliki

kepribadian

yang

berbeda

yang

mempengarui perilaku pembelianya. Yang dimaksud kepribadian adalah
karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkunganya.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengarui oleh empat faktor psikologis utama
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.
a. Motivasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenis, kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis
seperti lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang bersifat Psikogenis.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang
yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap
situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang
individu memilih, mengorganisasi, dan mengintepretasi masukan informasi
guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak hanya
bergantung pada rangsangan fisik tetapi pada rangsangan yang behubungan
dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.
c. Keyakinan dan sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.
Keduanya

kemudian

mempengaruhi

perilaku

pembelian

mereka.

Keyakinan mungkin berdasarkan pengetahuan, pendapat, atau kepercayaan.
Yang

paling

penting

bagi

para

pemasar

global

adalah

sering

mempertahankan keyakinan yang mudah dilihat tentang merek atau produk
berdasarkan negara mereka.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.3. Iklan
2.2.3.1. Pengertian Iklan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller,
2007), sedangkan menurut Tjiptono (2001) iklan dapat dimanfaatkan secara
efektif untuk membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan dan
juga dapat memicu pembelian segera. Iklan juga digunakan untuk mendidik dan
membangun preferensi suatu merek. Iklan juga merupakan ajang kompetisi bagi
tiap-tiap merek produk untuk menjatuhkan produk saingannya, dengan cara iklan
yang menyerang produk pesaing dan menampilkan produk pesaing secara samarsamar dan memberitahukan kelemahannya. Selain itu, iklan juga menjadi sarana
hiburan yang ditampilkan secara menarik dengan pemberian animasi dan
penyampaian yang lucu.

2.2.3.2. Fungsi dan Tujuan Periklanan
Menurut Shimp (2000: 357) secara umum periklanan dihargai sebagai
pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan
organisasi karena mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
a. Memberi informasi
Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik
mereka tentang berbagi fitur dan manfaat mereka memfasilitasi penciptaan
citra merek yang positif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

b.

Membujuk
Iklan yang baik akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi bebrbentuk
permint