BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAGETAN.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG MAGETAN

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG MAGETAN


USULAN PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Kepada Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :
DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG MAGETAN

yang diajukan
DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/AK

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. MUNARI, MM
NIP.196104021988031001

Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE,M.SI,AK

NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG MAGETAN

yang diajukan
DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/AK

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing Utama

DRS. EC. MUNARI, MM
NIP.196104021988031001


Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE,M.SI,AK
NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG MAGETAN

DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/AK


disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. MUNARI, MM
NIP.196104021988031001

Tanggal :……………

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman A. Suwaidi, Msi
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN
KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAGETAN

Disusun Oleh:
DENY TRI SUSANTO
0813010181/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional”Veteran”J awa Timur
Pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing:
Pembimbing Utama

Tim Penguji:
Ketua

Dr s.Ec. Munari , MM

Prof.Dr.H.Soepar lan Pranoto.MM.AK
Sekretaris

Drs.Ec. Munari , MM

Anggota

Dra.Ec.Tituk Diah W. M,Aks

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional”Veteran”
J awa Timur

Dr.Ec.H.Dhani Ichsanudin Nur ,MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
pengatur semesta alam, yang telah memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan
serta melimpahkan segala rahmat hidayah dan karuniaNya serta kesempatan pada

penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pemberian Kredit Investasi Di Bank Rakyat
Indonesia Cabang Magetan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penyusunan ini penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs.Ec.RA Suwaidi,Msi selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr.Hero Priono, SE,Msi.Ak selaku Ketua Progdi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra.Ec.Siti Sundari .Msi selaku Dosen Wali yang selalu Memberikan
Arahan.

i


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Bapak Drs.Ec. Munari. MM selaku Dosen Pembimbing yang dengan kerelaan dan
kesabarannya telah membimbing dan memberi petunjuk-petunjuk yang sangat
berguna, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Seluruh Staf Bank BRI cabang Magetan yang telah membantu memberikan datadata yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Segenap Staf Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membekali dengan
ilmu-ilmu pengetahuan yang sangat berguna dan berharga.
9. Kepada Ayahanda dan Ibunda, Kakak dan Adikku yang tercinta, terima kasih
telah memberikan doa dan semangat sehingga skripsi akhirnya dapat
terselesaikan.
10. Tak lupa sahabat dan teman-teman seperjuanganku yang selalu memberikan
semangat serta dengan kompaknya mengerjakan skripsi bersama-sama dan saling
berbagi.
11. Serta pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pengerjaan skripsi ini yang
nama-namanya tidak saya sebutkan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas keikhlasan dan bantuan yang

telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan semua pihak.
Surabaya,………………

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
ABSTRAKSI ..............................................................................................


i
iii
v
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1.1. Latar Belakang .......................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................

1
1
4
5
5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ...............................................................
2.1. Penelitian Terdahulu ..............................................................
2.2. Landasan Teori ......................................................................
2.2.1. Bank ............................................................................
2.2.1.1.Pengertian Bank ..................................................
2.2.2. Kredit ...........................................................................
2.2.2.1.Pengertian Kredit .................................................
2.2.2.2.Unsur-Unsur Kredit .............................................
2.2.2.3.Tujuan Kredit ......................................................
2.2.2.4.Fungsi Kredit .......................................................
2.2.2.5.Jenis Kredit Perbankan untuk Masyarakat ............
2.2.3. Laba Usaha ..................................................................
2.2.4. Jaminan Kredit .............................................................
2.2.5. Pengaruh Laba Usaha terhadap Keputusan Pemberian
Kredit ...........................................................................
2.2.6. Pengaruh Jaminan terhadap Keputusan Pemberian
Kredit ...........................................................................
2.3. Kerangka Pikir .......................................................................
2.4. Hipotesis ................................................................................

6
6
8
8
8
9
9
10
15
17
19
24
25

26
27
27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................
3.2. Teknik Penentuan Sampel ......................................................
3.2.1. Populasi .......................................................................
3.2.2. Sampel .........................................................................
3.3. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
3.3.1. Jenis Data .....................................................................
3.3.2. Cara Pengumpulan Data ...............................................

28
28
29
29
29
30
30
31

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..........................................
3.4.1. Teknik Analisis ............................................................
3.4.1.1.Uji Normalitas .....................................................
3.4.1.2.Uji Asumsi Klasik...................................................
3.4.1.3.Uji Regresi Linier Berganda ................................
3.4.2. Uji Hipotesis ................................................................

31
31
31
32
33
33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ....................................................
4.1.1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia ..............
4.2. Deskripsi Variabel Penelitian .................................................
4.3. Analisis Hasil Pengolahan Data .............................................
4.3.1. Uji Normalitas ..............................................................
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................
4.3.2.1.Uji Multikolinearitas ............................................
4.3.2.2.Uji Heteroskedastisitas ........................................
4.3.2.3.Uji Autokolerasi......................................................
4.3.3. Analisis Regresi Linear Berganda.....................................
4.3.4.Uji F....................................................................................
4.3.5.Uji T....................................................................................
4.4. Pembahasan ...........................................................................
4.4.1.Implikasi Hasil Penelitian...................................................
4.4.2.Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian
Terdahulu...........................................................................

37
37
37
39
42
42
43
43
43
44
45
46
47
48
51
52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 53
5.1. Kesimpulan ............................................................................ 53
5.2. Saran ..................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10

Deskripsi Variabel Penelitian ....................................................
Hasil Uji Normalitas.....................................................................
Hasil Nilai VIF ..........................................................................
Hasil Uji Rank Spearman ..........................................................
Hasil Uji Durbin Watson ...........................................................
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................
Uji F..............................................................................................
Nilai R² .......................................................................................
Uji T..............................................................................................
Rangkuman Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian
Terdahulu.......................................................................................

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

40
42
43
44
44
45
46
46
47
52

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kurva Variabel Penelitian ........................................................ 41

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

“BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN
KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAGETAN”

Deny Tri Susanto
Universitas Pembangunan Nasional”Veteran”
Jawa Timur

ABSTRACT

To realize a just and prosperous society, the development of which is based on family
need to be constantly maintained. Development of a country requires a large amount of
investment funds that are not only from within but also from outside of government savings
and public savings of foreign exchange earnings. A Bank is a financial institution whose role
is to provide credit and services in payment traffic circulation and easy. Banks can influence
economic development reciprocation. One of the Indonesian state banks are Bank Rakyat
Indonesia (BRI), which provides loans for entrepreneurs to develop their business in the form
of loans.The research variables are operating income (X1), collateral (X2) and the decision of
the amount of investment lending (Y). The population used for credit is the type of
investment loans received by the BRI branch Magetan during the years 2009-2011.The
number of samples is 36 debtor with a simple sampling techniques using simple random
sampling. Mechanical processing of the data obtained in this study using multiple linear
regression. Based on the results of multiple linear regression analysis, the study concludes
that the hypothesis was partially verified, because the variables shown to affect the profitmaking investment while the number of credit insurance variables unproven effect on the
amount of credit investment decisions.
Keyword:operating income,collateral

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

“BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN
KREDIT INVESTASI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MAGETAN”

Deny Tri Susanto
Universitas Pembangunan Nasional”Veteran”
Jawa Timur

ABSTRAK

Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,maka pembangunan yang
berdasarkan kekeluargaan perlu senantiasa dipelihara dengan baik.Pembangunan suatu
negara memerlukan dana investasi dalam jumlah besar yang tidak hanya bersumber dari
dalam tapi juga dari luar dari tabungan masyarakat tabungan pemerintah dan penerimaan
devisa.Bank yang merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam memberikan kredit
dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran yang mudah.Perbankan dapat
mempengaruhi maju mundurnya perkembangan perekonomian.Salah satu bank pemerintah
indonesia adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan fasilitas pinjaman bagi para
pengusaha untuk pengembangan usahanya dalam bentuk kredit. Variabel penelitian adalah
laba usaha(X1),jaminan(X2) dan keputusan jumlah pemberian kredit investasi(Y).Populasi
yang digunakan adalah permohonan kredit jenis kredit investasi yang diterima oleh BRI
cabang Magetan selama tahun 2009-2011.Jumlah sampel adalah 36 debitur dengan teknik
penarikan sampel simple menggunakan simple random sampling.Teknik pengolahan data
yang diperoleh dalam penelitian menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil
analisis regresi linear berganda,memberikan kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ini
sebagian teruji kebenarannya,karena variabel laba usaha terbukti berpengaruh terhadap
keputusan jumlah pemberian kredit investasi sedangkan variabel jaminan tidak terbukti
berpengaruh terhadap keputusan jumlah pemberian kredit investasi.
Kata kunci :laba usaha,jaminan

2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945, Pelaksanaan pembangunan nasional
yang berdasarkan kekeluargaan perlu senantiasa dipelihara dengan baik. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan pembangunan nasional harus lebih
memperhatikan

keserasian,

keselarasan

dan

keseimbangan

unsur–unsur

pemerataan pembangunan, stabilitas nasional, dan pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah
besar. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan
sendiri, disamping memanfaatkan sumber lain sebagai pendukung, sumber dari
luar tidak mungkin selamanya untuk pembangunan. Oleh karena itu perlu ada
usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dana investasi, yang bersumber
dari dalam tabungan masyarakat, tabungan pemerintah, dan penerimaan devisa.
Dana yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan terutama digali
dari kemampuan sendiri, sedangkan dana dari luar negri merupakan perlengkapan
dengan memegang prinsip peningkatan kemandirian dalam melaksanakan
pembangunan. Dana perbankan lebih memperhatikan pihak luar,dalam hal ini
masyarakat serta badan usaha baik pemerintah maupun swasta. Sumber utama
dari pihak perbankan dalam mencapai pendapatan bank tergantung dari besarnya
jumlah

nasabah kredit yang berupa operasi perkreditan. Dalam upayanya

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

menghimpun dana dari masyarakat yang berhasil dihimpun oleh bank akan
menghasilkan jenis dana yang berbeda dengan biaya-biayanya.
Sebagai antisipasi dana reaksi atas perkembangan dana persaingan
perekonomian yang demikian pesat, maka perlu adanya sumber-sumber untuk
menyediakan dana guna membiayai kegiatan perekonomian yang semakin
berkembang. Kemudian mulai timbul suatu cara untuk mencari dan menggali
sumber dana yang diperoleh dengan mudah dan cepat. Lembaga yang bertindak
menjalankan fungsi tersebut adalah suatu lembaga keuangan yang dinamakan
bank. Bank adalah suatu lembaga keuangan yaitu suatu badan yang berfungsi
sebagai perantara keuangan dari dua belah pihak, yaitu pihak yang kelebihan
dana, dan pihak yang kekurangan dana. Peranan bank dalam masyarakat adalah
memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan, kemudian dikembalikan lagi
kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Bankir-bankir yang mengelola banknya menurut system dan metode yang
mengacu tingkat produktivitas usaha para nasabah (baik industri, perdagangan,
dan jasa) akan mampu melihat kedepan dan mengambil keputusan yang seimbang
bagi perkembangan ekonomi negaranya. Dari sektor ini pula perbankan dapat
mempengaruhi maju mundurnya perkembangan perekonomian, dan tidak dapat
dipungkiri bahwa aktivitas terbesar dan terpenting bagi kegiatan perbankan
sampai sekarang terletak pada sektor kredit.Hal ini tidak lain disebabkan bahwa
bisnis di dalam bidang perbankan modal yang paling utama adalah kepercayaan
dari para nasabah (Sinungan, 1997:2).

2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Pengadaan sumber-sumber dana, pemerintah berusaha membantu para
pengusaha untuk mendapatkannya.Salah satu bank pemerintah Indonesia adalah
Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan fasilitas pinjaman dan bagi para
pengusaha untuk memperlancar dan mengembangkan usahanya yaitu dalam
bentuk kredit. Salah satu fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat
Indonesia (BRI) adalah kredit investasi yang memberikan kemudahan dalam
persyaratan pemberian kredit. Kemudahan yang diberikan antara lain memberikan
jangka waktu pembayaran yang lebih lama, menetapkan suku bunga yang rendah.
Walaupun hal tersebut harus melanggar ketentuan-ketentuan yang sudah
ditetapkan oleh kebijakan moneter. Ketentuan tersebut harus mengacu pada tiga
asas likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan perinsip 5C antara lain character,
capacity, capital, collateral dan condition. Hal tersebut dilakukan agar para
pengusaha mendapat kemudahan dalam memperoleh kredit. Dan yang berlaku
dalam pemberian kredit harus memberikan keuntungan bagi bank pemberi kredit.
Untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan calon debitur memenuhi
kewajiban dana mengatur kemampuannya dalam melunasi hutang pokok dan
bunga, serta sekaligus usaha untuk memperkecil resiko yang timbul dari
pemberian kredit, maka sebelumnya pihak bank akan melakukan analisa kredit
yang menyangkut beberapa aspek keuangan yaitu laba usaha dan jaminan. Proses
analisa pemberian kredit pada calon prinsipnya adalah agar pemberian kredit pada
calon debitur dapat mencapai sasaran sekaligus memperoleh pendapatan dan laba.

3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Data Pemberian Kredit Investasi Tahun 2009-2011
Per usahaan

Per mohonan
Kr edit

Laba Usaha
(Rp)

A
60.000.000
3.000.000
B
50.000.000
2.500.000
C
100.000.000
3.000.000
D
125.000.000
3.000.000
E
45.000.000
2.000.000
Sumber: Bank Rakyat Indonesia cabang Magetan

J aminan
(Rp )

60.000.000
100.000.000
60.000.000
140.000.000
45.000.000

Realisasi
Kr edit

50.000.000
50.000.000
50.000.000
100.000.000
30.000.000

Pemberian
Kredit ( % )
83%
100%
50%
80%
67%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada pemohon kredit yang tidak
disetujui , hal ini disebabkan pihak bank Bank Rakyat Indonesia dalam pemberian
kredit berpedoman pada jaminan yang diberikan dan laba yang dicapai oleh
pengusahan dalam setiap bulannya. Misalnya untuk perusahaan B yang
mengajukan permohonan kredit sebesar Rp 50.000.000 dengan laba usaha yang
dicapai setiap bulannya sebesar Rp 2.500.000 dengan jaminan Rp 100.000.000
maka pihak bank dapat merealisasikan sepenuhnya yaitu Rp 50.000.000 atau
100% sedangkan perusahaan C yang mengajukan permohonan kredit sebesar Rp
100.000.000 dengan laba usaha yang dicapai setiap bulannya sebesar Rp
3.000.000 dengan jaminan Rp 60.000.000 tetapi pihak bank hanya merealisasikan
sebesar Rp 50.000.000 atau 50 %
Dari latar belakang tersebut maka ingin dilakukan penelitian dengan judul:
“Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pemberian kr edit investasi
di Bank Rakyat Indonesia cabang Magetan.”

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :

4

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Apakah laba usaha, dan jaminan berpengaruh terhadap jumlah pemberian kredit
investasi di BRI cabang Magetan?

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
Untuk menguji apakah laba usaha dan jaminan berpengaruh terdapat keputusan
pemberian kredit investasi di BRI cabang Magetan.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bagi pendidikan
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan study dan
perkembangan Ilmu ekonomi khususnya dibidang kredit dan sebagai bahan
referensi penelitian dimasa yang akan datang.
b. Bagi pengusaha
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi lingkungan dunia
perbankan dalam menentukan kriteria pemberian kredit.
c. Bagi penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan praktis tentang
keputusan pemberian kredit investasi secara relevansinya dengan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu ekonomi khususnya.

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian berkaitan dengan
penelitian ini antara lain :
a. Diding Kusuma Atmaja Putra (2010)
“ Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pemberian Kredit Investasi
di Bank Rakyat Indonesia Cabang Bojonegoro.”
1. Perumusan masalah
“Apakah laba usaha dan jaminan berpengaruh terhadap jumlah pemberian
kredit investasi di BRI Cabang Bojonegoro?”
2. Hipotesis
Diduga bahwa laba usaha dan jaminan berpengaruh terhadap jumlah
pemberian kredit investasi di BRI Cabang Bojonegoro
3. Hasil Penelitian
Laba usaha dan jaminan berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit
investasi di Bank Rakyat Indonesia Cabang Bojonegoro.

b. Sudharta (2010)
“Pengaruh Laba Usaha dan Nilai J aminan Kredit Terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Investasi di BRI Cabang Sidoarjo

6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

a. Perumusan Masalah
“Apakah laba usaha dan nilai jaminan kredit berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemberian kredit investasi di BRI Cabang Sidoarjo”?
b. Hipotesis
Di duga bahwa laba usaha dan nilai jaminan kredit berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemberian kredit investasi di BRI Cabang Sidoarjo
c. Hasil penelitian
Laba usaha dan nilai jaminan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pemberian kredit investasi di BRI Cabang Sidoarjo.

c. Aryo Bayu Ramadhan (2011)
”Pengaruh Nilai Pengajuan Kredit, Laba Usaha dan Nilai J aminan
Kredit Terhadap Keputusan Pemberian Kr edit Investasi di Bank
CIMB Tbk. Cabang Mojokerto.”
1. Perumusan Masalah
Apakah nilai pengajuan kredit, laba usaha, dan nilai jaminan kredit
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemberian kredit investasi di
Bank CIMB NIAGA Tbk, Cabang Mojokerto?
2. Hipotesis
Bahwa nilai pengajuan kredit, laba usaha, dan nilai jaminan kredit
berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pemberian kredit
investasi di Bank CIMB NIAGA Tbk, Cabang Mojokerto.
3. Hasil Penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

a. Nilai pengajuan kredit, nilai laba dan nilai jaminan kredit mempunyai
pengaruh yang nyata terhadap keputusan pemberian kredit di Bank CIMB
Niaga Cabang mojokerto.
b. Hasil pengolahan data nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan
bahwa nilai pengajuan kredit, nilai laba usaha dan nilai jaminan kredit
mempengaruhi keputusan pemberian kredit, sedangkan faktor lain
pengaruhnya sangat kecil.
c. Penghasilan mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap
keputusan pemberian kredit.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Bank
2.2.1.1. Pegertian Bank
Menurut PSAK NO.31 menyatakan bahwa Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Menurut undang-undang pokok perbankan No.14 tahun 1967, bank adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Menurut undang-undang Republik Indonesia tentang perbankan No. 7
tahun 1992 merumuskan , bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya pada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Menurut Sinungan (1997:3) sebagai intitusi yang amat penting perannya
dalam masyarakat, Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang
berfungsi sebagai perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang berlebihan
dana dan pihak yang kekurangan dana.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa, Bank adalah suatu
lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,
deposito, tabungan dan sebagainya dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.2.2. Kredit
2.2.2.1. Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa yunani, ‘credere’ yang berarti kepercayaan atau.
Dalam bahasa latin, ‘creditum’ yang berarti kepercayaan dan kebenaran.Karena
itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki
arti khusus, yaitu meminjamkan uang atau penundaan pembayaran.
Menurut PSAK No.3 kredit adalah peminjaman uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan
atau pembagian hasil keuntungan.
Menurut undang – undang pokok perbankan No.14 tahun 1967, kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan – tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu berdasarkaan persetujuan pinjam – meminjam antara bank dengan lain pihak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya pada jangka
waktu tertentu. Dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. Adalagi yang
menyebutnya bahwa definisi kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu
pihak kepada pihak lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa
tertentu yang akan datang disertai dengan kontra prestasi yang berupa bunga.

2.2.2.2. Unsur – Unsur Kredit
Unsur yang terkandung dalam pemberian suatu kredit adalah sebagai
berikut (Kasmir, 2001 : 94) :
a. Kepercayaan
Suatu keyakinan memberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang,
barang, atau jasa yang benar – benar diterima kembali dimasa datang.
b. Kesepakatan
Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan
antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini terdapat
dalam suatu perjanjian dimana masing – masing pihak menandatangani hak dan
kewajibannya masing – masing.
c. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu mencakup masa
pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa
berbentuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

d. Resiko
Suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak
tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin
besar resikonya demikian pula sebaliknya.
e. Balas jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa yang dikenal
dengan bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit
merupakan keuntungan bank.
Untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan calon debitur memenuhi
kewajibannya sekaligus mengukur kemampuannya dalam melunasi hutang pokok
dan bunga, maka pihak bank akan melakukan analisa kredit yang menyangkut
beberapa aspek. Untuk dapat melaksanakan perkreditan secara sehat dikenal
adanya prinsip

“5 C“ (Kasmir, 2001 :104), yang meliputi :

a.Character
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak calon debitur yang akan diberikan
kredit benar – benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang calon
debitur baik bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi.
b. Capacity
Kemampuan calon debitur dalam menjalankan usahanya dihubungkan dengan
pendidikannya, kemampuan usaha juga diukur dengan kemampuannya dalam
memahami tentang ketentuan – ketentuan pemerintah. Sehingga dapat dilihat
kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

c.Capital
Modal calon debitur perlu diketahui dan diteliti, dilihat laporan keuangan neraca
dan laporan rugi laba dengan melakukan pengukuran dari segi likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas,dan ukuran lainnya.
d. Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan calon debitur, yang harus diteliti
kebenarnya. Sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang diberikan
akan dapat dipergunakan secepat mungkin oleh pihak bank.
e. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik
sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai usaha masing – masing, serta
prospek usaha yang dijalankan calon debitur.
Sebelum melaksanakan prinsip – prinsip perkreditan diatas dalam
pemberian suatu kredit, bank harus berdasarkan kebijaksanaan kredit dengan
memperhatikan

3 asas pokok (Muljono, 1990 :19), yaitu :

1. Asas Likuiditas
Yaitu asas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat menjaga tingkat
likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuid akibatnya sangat parah yaitu
hilangnya kepercayaan dari para nasabahnya atau masyarakat luas.
2. Asas Solvabilitas
Yaitu menerima simpanan dana dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk
kredit.
3. Asas Rentabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Yaitu setiap kegiatan usaha akan selalu mengharapkan untuk memperoleh laba,
baik

untuk

mempertahankan

eksistensinya

maupun

untuk

keperluan

mengembangkan usahanya.
Didalam pemberian kredit, bank akan memperhatikan aspek – aspek
pertimbangan kredit untuk menilai suatu kelayakan suatu usaha yang akan dibayar
oleh kredit bank,(Munawir,1988 :236) meliputi :
1. Aspek umum, dalam hal ini harus diteliti masalah – masalah :
a. Bentuk, nama dan alamat perusahaan.
b. Susunan manajemen.
c. Bidang usaha.
d. Keterangan tentang jumlah pegawai.
e. Kebangsaan.
f. Bank langganan.
g. Bagan organisasi.
2. Aspek ekonomi, yang meliputi masalah:
a. Pemasaran dan keadaan harga.
b. Persaingan.
c. Jumlah penjualan dari tiap – tiap jenis produk.
d. Cara penjualan.
e. Taksiran permintaan dan sebagainya.
3. Aspek teknik, yang harus diteliti oleh :
a. Bahan baku dan penolong yang dibutuhkan.
b. Tanah dan tempat pabrik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

c. Bangunan (milik, sewa, umur, harga).
d. Urut – urutan proses produksi.
e. Perincian mesin.
f. Jumlah produksi.
g. Tersedianya tenaga kerja (keahlian, pendidikan, tingkat upah).
h. Dan lain – lain, misal mengenai tenaga penggerak (diesel stsu PLN),
tersedianya air (sumur atau PAM)
4. Aspek yuridis
Yaitu memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk izin – izin yang
diperlukan.
5. Aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja, yang harus diperhatikan :
a. Manfaat ekonomi bagi penduduk dan pengaruhnya terhadap struktur
perekonomian setempat.
b. Jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh proyek yang bersangkutan.
c. Termasuk sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah.
6. Aspek keuangan, hal yang perlu dinilai adalah sebagai berikut :
a. Neraca dan laporan rugi laba.
b. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
c. Rencana penerimaan dan pengeluaran kas (cash budget).
d. Proyeksi laporan keuangan.
e. Penilaian proyek investasi.
f. Perhitungan kebutuhan kredit.
g. Rencana angsuran kredit (repayment schedule).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.2.3. Tujuan Kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan
pemberian kredit tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun
tujuan utama pemberian suatu kredit (Kasmir, 2001 :96)antara lain :
1. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit terutama dalam
bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi
kredit yang dibebankan kepada nasabah.
2. Membantu usaha nasabah
Yaitu untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana
investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak
debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.
3. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan,
maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya
peningkatan pembangunan di berbagai sektor.
Fasilitas kredit selain mempunyai tujuan utama, ada pula tujuan kredit secara
umum. Tujuan kredit pada umumnya adalah sebagai berikut :
a. Keuntungan (profitability)
Yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang
diambil dari pendapatan bunga.
b. Keamanan (safety)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar – benar
terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar – benar tercapai tanpa
hambatan – hambatan yang berarti.
Dengan demikian maka tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank,
khususnya bank pemerintah yang mengemban tugas sebagai agent of development
adalah untuk :
a.

Turut

mensukseskan program pemerintah di

bidang

ekonomi dan

pembangunan.
b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna
menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat
memperluas usahanya.
Berdasarkan kebijaksanaan di bidang ekonomi dan pembangunan dan
ketentuan yang berlaku di negara kita maka secara umum dapat dikemukakan
bahwa kebijaksanaan kredit perbankan adalah sebagai berikut :
a. Pemberian kredit harus sesuai dan seirama dengan kebijaksanaan moneter dan
ekonomi.
b. Pemberian kredit harus selektif dan diarahkan kepada sektor – sektor yang
diprioritaskan..
c. Bank dilarang memberikan kredit kepada usaha – usaha yang diragukan
kemampuannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

d. Setiap kredit harus diikat dangan suatu perjanjian kredit (akad kredit), yang
tersirat pertimbangan yuridis dari revenue (penghasilan pemerintah bertambah
dengan adanya bea materi kredit).
e. Overdraft (penarikan uang dari bank melebihi saldo giro atau melebihi plafond
kredit yang disetuju ) dilarang.
f. Pemberian kredit untuk pembayaran kembali kepada pemerintah dilarang
(kredit untuk membayar pajak dan bea cukai).
g. Kredit tanpa jaminan dilarang (pertimbangan keamanan atau safety)

2.2.2.4. Fungsi kr edit
Dalam kehidupan perekonomian, bank memegang peranan yang sangat
penting sebagai lembaga keuangan yang membantu pemerintah untuk mencapai
kemakmuran. Kredit pada awal perkembangannya mengarahkan funngsinya untuk
merangsang kedua belah pihak untuk tujuan pencapaian kebutuhan baik dalam
bidang usaha maupun kebutuhan sehari – hari. Pihak yang mendapat kredit harus
dapat menunjukan prestasi yang lebih tinggi pada kemajuan usahanya itu, atau
mendapatkan pemenuhan atas kebutuhannya. Adapun bagi pihak yang
memberikan kredit, secara material dia harus mendapatkan rentabilitas
berdasarkan perhitungan yang wajar dari modal yang dijadikan objek kredit, dan
secara spiritual mendapatkan kepuasan karena dapat membantu pihak lain untuk
mencapai kemajuan.
Suatu kredit mencapai fungsinya, baik bagi debitur, kreditur, maupun
masyarakat, apabila secara sosial ekonomis membawa pengaruh yang lebih baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Bagi pihak debitur dan kreditur, mereka sama – sama memperoleh keuntungan,
dan juga mengakibatkan tambahan penerimaan negara dari pajak, serta membawa
dampak kemajuan ekonomi yang bersifat mikro maupun makro.
Kredit dalam kehidupan perekonomian sekarang, dan juga dalam
perdagangan, mempunyai fungsi sebagai berikut (Kasmir, 2001 : 97) :
a. Meningkatkan Daya Guna Uang
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika
uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Dengan diberikan kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan
barang atau jasa oleh penerima kredit.
b. Meningkatkan Peredaran Dan Lalu Lintas Uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu
wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan uang
dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan
uang dari daerah lainnya.
c. Meningkatkan Daya Guna Barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur untuk
mengolah yang tidak berguna akan menjadi berguna atau bermanfaat.
d. Meningkatkan Peredaran Barang
Kredit dapat menambah atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke
wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke
wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang
yang beredar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

e. Kredit Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi
Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena
dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang
diperlukan oleh masyarakat. Kemudian kredit dapat membantu dalam
mengekspor barang dari dalam negeri keluar negeri sehingga meningkatkan
devisa negara.
f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
Penerima kredit akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha karena bantuan
kredit yang diterima nasabah dari bank dapat digunakan untuk memperbesar
volume usaha dan produktivitasnya.
g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama
dalam hal meningkatkan pendapatan.
h. Meningkatkan Hubungan Internasional
Dalam pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan
antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit. Pemberian kredit oleh
negara lain akan meningkatkan kerjasama di bidang lainnya.

2.2.2.5. J enis kredit perbankan untuk masyarakat
Kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk
masyarakat terdiri dari beberapa jenis. Secara umum jenis – jenis kredit dibedakan
menurut berbagai kreteria, yaitu dari kreteria tujuan kredit, jangka waktu,
jaminan, sektor usaha dan penggunaannya. (Kasmir,2001 : 99) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

a. Dari segi tujuan kredit, kredit dikelompokan menjadi :
1. Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi.
kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Kredit Konsumtif
Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak
ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk
digunakan atau dipakai oleh seorang atau badan usaha.
3. Kredit Perdagangan
Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang
dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang
dagangan tersebut.
b. Dari segi jangka waktu, kredit dikelompokkan menjandi :
1. Kredit jangka pendek (short tern loan)
Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimun 1 tahun. Kredit semacam ini,
biasanya diberikan bank sebagai kredit modal kerja.
2. Kredit jangka menengah (medium tern loan)
Yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun. Bank biasanya
menyalurkan kredit jangka menengah untuk keperluan – keperluan modal
kerja atau investasi yang jumlahnya relatif kecil, seperi alat kerja atau mesin –
mesin ringan
3. Kredit jangka panjang (long tern loan)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. Kredit jangka panjang
ini umumnya adalah kredit investasi yang bertujuan untuk menambah modal
perusahaan dalam rangka rehabilitasi, ekspansi atau perluasan, dan pendirian
proyek baru.
c. Dari segi jaminan, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit dengan jaminan (secured loan)
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk
barang berwujud atau barang tidak berwujud.
Jaminan yang diberikan untuk suatu kredit dapat terdiri atas :
a. Jaminan barang, baik barang tetap maupun barang tidak tetap (bergerak).
b. Jaminan pribadi yaitu perjanjian dimana suatu pihak menyanggupi pihak
lain (kreditur) bahwa ia menjamin pembayarannya suatu utang apabila
terutang

(kreditur) tidak menepati janjinya.

c. Jaminan efek – efek saham, obligasi dan sertifikat yang didaftar bursa efek.
2. Kredit tanpa jaminan (unsecured loan)
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang dan orang tertentu.
Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan character serta
loyalitas atau nama baik calon debitur selama ini.
d. Dari segi sektor usaha, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit pertanian,merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan
atau pertanian rakyat berupa jangka pendek atau jangka panjang.
2. Kredit peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya peternakan
ayam dan jangka panjang kambing atau sapi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

3. Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah atau
besar.
4. Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayai dalam jangka
panjang.
5. Kredit pendidikan, merupakan kredit yamg diberikan untuk membangun
sarana dan prasarana pendidikan.
6. Kredit profesi, diberikan kepada para profesional seperti ; dosen, dokter atau
pengacara.
7. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau
pembelian perumahan.
e. Dari segi kegunaannya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit Modal Kerja
Yaitu

kredit

yang

digunakan untuk

meningkatkan produksi dalam

operasionalnya. Misalnya kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan
baku, membayar pegawai atau biaya – biaya lainnya yang berkaitan dengan
proses produksi perusahaan.
2. Kredit Investasi
Yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau
membangun proyek atau pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Contoh
kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin–
mesin.
Ciri – ciri kredit investasi adalah :
Pertama : diperlukan untuk penanaman modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Kedua : mempunyai perencanaan yang terarah dan matang.
Ketiga : waktu penyelesaian kredit berjangka menengah dan panjang.
Dengan ciri- ciri diatas, pada umumnya jumlah keuangan bank yang
bersangkutan didalam proyek – proyek kredit investasi itu tidaklah sedikit.
Mengingat lamanya pengendapan dalam proyek investasi maka haruslah disusun
suatu cash flow atau perputaran keuangan perusahaan invetor yang mencakup
segala komponen biaya dan pendapatan sehingga akan dapat diketahui berapa
uang yang tersedia setelah segala kewajiban lainnya terpenuhi. Setelah perputaran
keuangan, kemudian dibuatkan suatu amorization schedule yaitu rencana
pengangsuran kredit, beradasarkan proyeksi kemampuan pendapatan dan biaya
dari tahun ke tahun bersamaan dengan perkiraan tentang keadaan – keadaan
dimasa datang, mengingat kredit investasi sesuai dengan sifatnya memerlukan
waktu yang cukup panjang.
Untuk memperkirakannya, perlu diadakan perhitungan dan perkiraan
neraca dan laba rugi selama kredit berjalan. Dari perkembangan – perkembangan
inilah kemudian dapat diadakan pengukuran tentang earning power (kekuatan
pendapatan) dan solvency (kemampuan mengangsur) perusahaan.Data yang
diperlukan untuk penyusunan perkiraan neraca dan laba rugi harus sedemikian
rupa dapat dipercaya. Kesukaran yang utama pada umumnya adalah memperoleh
suatu data yang benar – benar akurat,faktual dan aktual (yang benar – benar dapat
dipercaya).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.3. Laba Usaha
Menurut Soemarso (2002 : 227) laba usaha adalah selisih antara laba
bruto (pendapatan) dengan beban usaha. Atau laba yang diperoleh semata-mata
dari kegitatan utama perusahaan.
Penggunaan informasi keuangan melalui laporan keuangan oleh pihak luar
(outsider) yaitu untuk membuat keputusan investasi dan menempatakan sumber
daya yang akan diinvestasikan dan juga untuk memutuskan pemberian kredit oleh
kreditor. Untuk kepentingan tersebut laporan keuangan dirancang, guna
mengetahui kemampuan atas solvency dan profitabilitas perusahaan.
Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan,
menurut Statement Of Financi