Selanjutnya

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH PERSATUAN EMIRAT ARAB
MENGENAl
PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

...

UNTUK KERJA SAMA BILATERAL
ᄋ セ@

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab, selanjutnya
masing-masing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para

Pibak";
BERHASRAT untuk memperluas dan meningkatkan hubungan bilateral dalam segala
bidang guna mencapai tujuan bersama diantara kedua negara sahabat;


MEY AKlNI perlunya semakin memperkuat hubungan bersahabat yang telah ada dian tara
kedua negara;
MENEGASKAN keinginan mereka dalam memperkuat kerja sama bilateral antara kedua
negara dengan berlandaskan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan
penghormatan penuh terhadap kedaulatan;
SESUAI dengan hukum dan peraturan yang berlaku di negara masing-masing;
TELAH MENYETUJUI hal-hal sebagai berikut :

PASAL 1
PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA UNTUK KERJA SAMA BILATERAL
Para Pihak wajib membentuk Komisi Bersama untuk Kerja Sarna, selanjutnya disebut
"Komisi" guna kepentingan dua negara bersahabat.

PASAL2
TUJUAN
Komisi akan meluncurkan program-program umum untuk kerja sama dan koordinasi antara
kedua negara dalam segala bidang, khususnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial
budaya dan bidang-bidang lain sebagaimana dikehendaki oleh dua negara.


PASAL3
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Komisi wajib mencakup pembentukan landasan hukum dan kerangka kerja,
sesuai dengan legislasi nasional masing-masing Pihak, yang diperlukan untuk mencapai
tujuan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, khususnya
sebagai berikut:
(a) Memperkuat hubungan ekonomi, industri, bidang-bidang perdagangan dan peluncuran
proyek investasi bersama;
(b) Mendukung kerja sama di bidang hukum, masalah-masalah konsuler, pendidikan,
pelatihan penelitian dan pengembangan, komunikasi dan informasi, budaya dan
pariwisata, olahraga, pertanian, lingkungan hidup, dan bidang-bidang lain sebagaimana
disepakati diantara Para Pihak;
(c) Memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman serta menyelenggarakan diskusi
bilateral dalam rangka ketja sama Para Pihak;
(d) Memenuhi pelaksanaan traktat-traktat, persetujuan-persetujuan, protokol-protokol,
memorandum sating pengertian dan program-program eksekutif yang telah dibuat
diantara Para Pihak.

PASAL 4
STRUKTUR

1. Komisi wajib diketuai oleh Menteri-Menteri Luar Negeri atau wakil-wakil mereka, dan
wajib terdiri dari Pejabat-Pejabat Tinggi terkait yang mewakili KementerianKementerian dan Badan-Badan Pemerintah terkait.
2. Masing-masing Pihak wajib menetapkan jumlah dan komposisi delegasi dalam
pertemuan Komisi.
3. Ketua Pertemuan Komisi wajib dipilih secara bersama-sama oleh pemimpin-pemimpin
masing-masing delegasi terkait dalam pertemuan Komisi
4. Komisi dapat mendirikan kelompok-kelompok kerja atau komite sub ad hoc untuk
melakukan kajian dalam bidang-bidang bersama dari kerja sama.
5. Komisi dapat mengundang perwakilan-perwakilan kamar dagang dan industri dan
pengusaha kedua negara sebagai peninjau.

PASALS
AGENDA PERTEMUAN
I. Komisi wajib menyelenggarakan sebuah pertemuan setiap dua tahun atau pada setiap
waktu yang disetujui oleh Para Pihak secara bergantian di Republik Indonesia dan di
Persatuan Emirat Arab.
2. Persiapan pertemuan-pertemuan diatas wajib dilaksanakan oleh pertemuan PejabatPejabat Tinggi sebagaimana dirujuk pada Pasal (4) diatas.
3. Waktu dan agenda pertemuan-pertemuan diatas wajib disepakati oleh Para Pihak
melalui saluran diplomatik.
4. Agenda sementara untuk Pertemuan Komisi wajib diajukan oleh negara tuan rumah

selambat-lambatnya tiga bulan sebelum jadwal Pertemuan.
5. Menteri-menteri Luar Negeri Para Pihak akan bertanggungjawab atas komunikasi,
koordinasi, persiapan dan tindak lanjut dalam Komisi, Kelompok Kerja dan Komite sub
ad hoc.

PASAL 6
PENCATATAN
1. Hasil-hasil dari Pertemuan Komisi yang telah disepakati oleh kedua belah Pihak wajib
dituangkan dalam bentuk Agreed Minutes.
2. Pihak tuan rumah wajib benanggungjawab untuk menyiapkan Agreed Minutes.

3. Seluruh catatan pertemuan kelompok kerja atau komite sub ad hoc wajib disampaikan
kepada Komisi.
4. Seluruh catatan-catatan Komisi wajib disimpan secara rahasia. Namun, Komisi dapat
mengeluarkan pernyataan kepada media massa apabila sungguh-sungguh diperlukan.

PASAL7
PENYELESAIAN SENGKETA
Setiap perbedaan atau.perselisihan antara Para Pihak yang muncul dari penafsiran dan/atau
pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini wajib diselesaikan secara damai melalui

konsultasi dan/atau negosiasi antara Para Pihak melalui saluran diplomatik.

PASAL8
PERUBAHAN
Salah satu Pihak dapat meminta dalam bentuk tertulis setiap perubahan dari seluruh atau
sebagian Memorandum Saling Pengertian ini. Setiap perubahan yang telah disepakati oleh
kedua belah Pihak wajib mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh kedua belah
Pihak dan wajib menjadi bagian tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.

PASAL 9
MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1. Memorandum Saling Pengertian 1m wajib mulai berlaku sejak tanggal
penandatanganan.
2. Memorandum Saling Pengertian ini wajib berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
dan wajib diperbaharui secara otomatis untuk periode yang sama, kecuali salah satu
Pihak berkeinginan untuk mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini. Pengakhiran
tersebut wajib mulai berlaku setelah enam bulan sejak tanggal pemberitahuan.
3. Dalam hal terjadi pengakhiran, ketentuan-ketentuan dalam Memorandum Saling
Pengertian ini wajib tetap berlaku untuk program-program yang sedang berlangsung
hingga program-program tersebut selesai, kecuali Para Pihak menyepakati sebaliknya.

Pengakhiran wajib tidak mempengaruhi keabsahan petjanjian-petjanjian sektoral
lainnya diantara Para Pihak termasuk perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani
dalam kaitannya dengan Memorandum Saling Pengertian ini.

SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah m1, telah menandatangani
Memorandum Saling Pengertian ini.
DIBUAT di Jakarta pada tanggal sembilan belas bulan Oktober tahun dua ribu sepuluh,
rangkap dua asli, masing-masing dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa
Inggris. Seluruh naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terdapat
perbedaan penafsiran, naskah Bahasa lnggris wajib beraku.

UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA

UNTUK PEMERINTAH
PERSATUAN EMIRAT ARAB

SIGNED

SIGNED


R.M. MARTY M NATALEGAWA
Menteri Luar Negeri

ABDULLAH BIN.ZAYED AL NAHYAN

Menteri Luar Negeri

REPUBLIK ll'IDONESIA

.J

ッセャ@
"

セ@

セGjャᄋ@

..セG@ tl.;J エNセ@


'l.ti.ll • \al1l J..s セ@ :.
UJ
..)JNIA

セ@ セ@

·
Mセi@

· セ@ .
U:l

w


·
セ@

1- 'lill , · illl ·

· WI Nhセ@ · · - セ@
c.s-セ@
U:l . UH セ@ '\...ill\ u.J

セッNZケjャ@

セエウャ@

9-

セ@

• セ@

•t

Wtill wl!)WI ..H.?-"'
· ·.--:1 セlZjキ@ .

o.l.,.jlJ l.J--0

·
セiNjィ@

A ...

YI.J セエKゥMji@

1 -· .1- J
セ@

セ@

セ@

. U:.lll!l

La c.s-1- l.l...セ「@
Lッ|スNエセji@

エウMZセTッ@


jセャ@

Nhセj@

セャNaiGB@

TNMセ⦅L@

Jg... jl Lj)lll W.J-iWI (..}"--•}JI_, _,L.b)'l セMG@
セIQTMji

G@ 9 l;.:.'

f.

r tr:-

セ@

Qセ@

_!..

f \. セ ᄋ@ f
W

-

;:..
セ@

ᄋセM

U)

セᄋ@

セ@

").
g
セ@
o•

セ@ k'

o•

セ@

cv.-

t セZM@

[

").

ᄋセ@

l

セ@

Ci•

セMNセᄋ@

I

N

.._..

·r

£-!

.c;:. セ@-

t

K:

セM

Nセ@

イセ@

co
セᄋ@

t,

セ@



セᆳ

FY
,t t

1:セN」[Z@ i
L
セ@

I

セ@

セ@ セ[@

セ@

-

セ@

r. セMᄋ@

t: , .
[ ""'\>
., . LI

t セM

BG|^セ@ Ill'

Ci· ·Ci..

£-



t. \" セᄋ@ - - セᄋ|@

t f セM

セ@ Mセ@


L- •K;

セ@

\.-

tl
セエ@
Et
セM セ@
f £
t,•

\.-1
t セ@ t
_t. . セN@

セ@

. セ@ !: ·f
.c;:.t
'

Mセ@

'

セ@

\-

セ@ セ@

t>

·1:..

セM

-