Selanjutnya

セ@

REPUBLIK INDONESIA

PERNYATAAN KEHENDAK

ANTA'RA
PEMERINTAH REPUBllK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK FEDERASI BRASIL
MENGENAI
KERJASAMA TEKNIS DALAM BIDANG TEHNIK PRODUKSI
BAHAN BAKAR ETHANOL

Pemerintah Republik Indonesia dan
(Selanjutnya disebut "Para Pihak");

Pemerintah

Republik


Federasi

Brasil

Mempertimbangkan tekad untuk mengembangkan dan memperdalam hubungan
kerjasama;
Didorong oleh kehendak untuk memperkuat hubungan
persaudaraan antara kedua Negara dan rakyat mereka;

kerjasama

dan

Turut mempertimbangkan bahwa kerjasama tehnik dalam bidang produksi bahan
bakar ethanol adalah kepentingan khusus bagi kedua Pihak, yang akan saling
memberikan manfaat;
Menyadari bahwa untuk memenuhi komitmen yang telah diambil, yang termasuk
pengurangan gas buang yang mengakibatkan efek rumah kaca, dengan maksud
untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan, semua pihak sebaiknya
membatasi pembuangan gas yang menimbulkan polusi dalam bidang transportasi,

sebagaimana disetujui dalam Protocol of Kyoto, dibawah Konvensi Kerangka Kerja
Persatuan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan lklim dan yang diperkuat oleh
Rencana Kerja Bali;
Mengakui kesuksesan Brasil dalam mengembangkan program mengenai produksi
bahan bakar ethanol dan dalam mengurangi secara signifikan lokal dan global gas
buangan rumah kaca setiap tahunnya, seperti C02, sementara Indonesia memiliki
potensi yang sangat besar untuk memproduksi bahan bakar ethanol dan telah
memulai mengembangkan dan memproduksi bahan bakar tersebut;
Merujuk kepada Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian
Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian, Peternakan dan Persediaan
Makanan Republik Federasi Brasil mengenai Pembentukan Komite Konsultasi
Pertanian yang ditandatangani di Jakarta 16 Maret 2007;
Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-perundangan yang berlaku di
masing-masing Negara;

Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut :
Pasal 1
Para pihak akan berupaya untuk mendorong, atas dasar timbal balik, saling
kerjasama dengan memberikan sumbangan bagi pengembangan tehnik untuk
memproduksi bahan bakar ethanol.


Pasal2
Para Pihak dapat membentuk kemitraan dengan lembaga-lembaga di sektor publik
maupun swasta, organisasi dan entitas internasional, dan organisasi-organisasi
swadaya masyarakat, untuk melaksanakan proyek-proyek kerjasama tehnik dalam
memproduksi bahan bakar ethanol yang akan dituangkan dalam perjanjianperjanjian pelaksanaan dikemudian hari.

Pasal3
Pengaturan alih material yang terjadi di bawah program-program dan proyekproyek sesuai pernyataan kehendak ini akan dirumuskan dalam dokumen resmi
tertulis yang terpisah dalam bentuk Perjanjian Alih Material bila perlu, yang akan
dirundingkan secara langsung antara institusi berwenang.

Pasal4
Langkah-langkah, program-program, proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan sesuai Pernyataan Kehendak ini, akan dikoordinasikan oleh :
a. Di pihak Indonesia: Biro Kerjasama Luar Negeri, Departemen Pertanian;
b. Di pihak Brasil: Sadan Kerjasama lnternasional Brasil, Kementerian Luar
Negeri,
yang akan menunjuk, melalui nota diplomatik, lembaga atau lembaga-lembaga
yang bertanggungjawab untuk melaksanakannya.


Pasal5
Para Pihak akan mengadakan pertemuan-pertemuan, untuk membeicarakan syarat
syarat kerjasama yang akan dikembangkan, maupun untuk membentuk
syaratsyarat, program-program, proyek-proyek, kegiatan-kegiatan dan langkah-langkah.

Pasal6
Para pihak akan memberikan jaminan yang tepat dan perlindungan yang efisien
terhadap hak kekayaan intelektual yang timbul dari aktivitas dalam Pernyataan
Kehendak ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
masing-masing negara dan persetujuan internasional yang melibatkan kedua
pihak.

Pasal7

Setiap perbedaan yang terkait dengan penafsiran dan pelaksanaan Pernyataan
Kehendak ini akan diselesaikan melalui negosiasi langsung antara Para Pihak.

Pasal8


Pernyataan Kehendak ini akan ditinjau atau diubah setiap saat melalui persetujuan
bersama secara tertulis oleh Para Pihak. Perubahan demikian akan berlaku pada
tanggal sebagaimana ditentukan oleh Para Pihak dan akan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Pernyataan Kehendak ini.

Pasal9

1. Pernyataan Kehendak ini akan berlaku pada tanggal penandatanganan dan
akan tetap berlaku untuk periode 5 (lima) tahun, dan dapat diperbaharui secara
otomatis untuk periode yang sama.
2. Salah satu Pihak dapat menyatakan maksudnya untuk mengakhiri Pernyataan
Kehendak ini, setiap saat, melalui saluran diplomatik. Pengakhiran Pernyataan
Kehendak ini hanya akan efektif tiga (3) bulan setelah penerimaan
pemberitahuan dan tidak akan mempengaruhi proyek, kegiatan, hak dan atau
kewajiban di bawah Pernyataan Kehendak ini yang berlangsung, kecuali Para
Pihak menyetujui sebaliknya.

SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan dibawah ini, telah menandatangani
Pernyataan Kehendak ini.


DITANDATANGANI di Jakarta, pada tanggal 12 Juli 2008, dalam dua naskah asli,
dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Portugis, dan Bahasa lnggris, semua naskah
memiliki kekuatan yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, naskah
dalam Bahasa lnggris yang berlaku.

UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA

Signed
ANTON APRIYANTONO
MENTER! PERTANIAN

republャセdi@

UNTUK e.e_MERINTAH
BRASIL

Signed
CELSO APfORIM
MENTER! LUAR NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

PROTOCOLO DE INTENCCES
ENTRE
0 GOVERNO DA REPUBLICA DA INDONESIA

E
0 GOVERNO DA REPUBLICA FEDERATIVA DO BRASIL
SOBRE
COOPERACAO TECNICA NA AREA DE TECNICAS DE PRODUCAO DE
ETANOL COMBUSTiVEL

0 Governo da Republica da Indonesia e 0 Governo da Republica Federativa do
Brasil (doravante denominados "Partes"),
Considerando:
A determina9ao desenvolver e aprofundar as rela90es de coopera9ao;
0 desejo de estreitar os la9os de amizade e de fraternidade existentes entre os
dois pafses e povos;
0 Memoranda de Entendimento entre o Ministerio da Agricultura da Republica da

Indonesia e o Ministerio da Agricultura, Pecuaria e Abastecimento da Republica
Federativa do Brasil sobre o Estabelecimento de Comissao Consultiva sobre
Agricultura, firmado em Jacarta, em 16 de mar90 de 2007;
As leis e os regulamentos existentes em seus respectivos pafses;
Considerando ainda:
Que a coopera9ao tecnica na area de produ9ao de etanol combustive! se reveste
de especial interesse para as Partes, com base em beneficio mutuo;
Que, para cumprir os compromissos assumidos, relacionados a redu9ao de
emissoes de gases do efeito estufa com a finalidade de promover o
desenvolvimento sustentavel, deve-se limitar a emissao de gases poluentes no
setor de transportes, conforme acordado no Protocolo de Quioto na Conven9aoMarco das Na90es Unidas sobre Mudan9a Climatica e fortalecido no Plano de
Ac;ao de Bali;
Que o Brasil desenvolveu, com exito, programa de produ9ao de etanol
combustfvel, tendo obtido redu90es consideraveis de emissOes locais e globais
anuais de gases causadores de efeito estufa, como o C02, ao passo que a
Indonesia tern enorme potencial para produ9ao de etanol combustive! e ja come9a
seu desenvolvimento e produ9ao,

Acordaram o seguinte:
Artigo 1


As Partes buscarao fomentar, em regime de reciprocidade, a prestac;ao mutua de
cooperac;ao para o desenvolvimento de tecnicas de produc;ao de etanol
combustive!.

Artigo 2

As Partes poderao estabelecer parcerias com instituic;oes dos setores publico e
privado, organismos e entidades internacionais, e organizac;oes naogovernamentais para a implementac;ao dos projetos de cooperac;ao tecnica na
produc;ao de etanol combustivel, a serem concebidos sob a egide de futures
ajustes complementares.

Artigo 3

Ajustes sabre transferencia de material relative aos programas e projetos deste
Protocolo de lntenc;oes serao formulados em um instrumento apropriado, incluindo,
caso necessario, Acorda de tイ。ョウヲ・セ」ゥ@
de Material, que sera negociado
diretamente entre as instituic;oes pertinentes.


Artigo 4

As ac;oes, programas, projetos e atividades previstos no presente Protocolo de
lntenc;oes serao coordenados:
a) do lado da indonesio: pelo Escrit6rio de Cooperac;ao Internacional, Ministerio da
Agricultura,
b) do lado brasileiro: pela Agencia Brasileira de Cooperac;ao, Ministerio das
Relac;oes Exteriores,
que designarao, par via diplomatica, a instituic;ao au as instituic;oes responsaveis
pela sua execuc;ao.

Artigo 5

As Partes se reunirao para acordar as termos da cooperac;ao a ser desenvolvida,
assim coma as programas, projetos, atividades e ac;oes.

Artigo 6

As Partes assegurarao a apropriada e eficaz protec;ao dos direitos de propriedade
intelectual resultantes deste Protocolo de lntenc;oes, em conformidade com as leis

e as regulamentos em vigor em seus respectivos paises e com acordos
internacionais dos quais sejam partes.

Artigo 7
Quaisquer controversias relacionadas com a interpreta