PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA YANG DEMOKRATIS DI KELAS XI SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2013/2014.

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA YANG
DEMOKRATIS DI KELAS XI
SMA NEGERI 4 KISARAN
T.P 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Zuwidayani Simatupang
NIM.309311060

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK


ZUWIDAYANI SIMATUPANG. NIM 309311060. Peran Guru Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Siswa Yang Demokratis di
kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P 2013/2014. Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan
Kewarganegaraan dalam pembentukan karakter siswa yang demokratis di kelas XI
SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan fakta-fakta secara
apa adanya dan berdasarkan penelitian di lapangan. Jumlah populasi 159 orang
siswa kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran, sedangkan sampel dari penelitian ini
adalah 25% dari jumlah populasi yang ada yakni 40 orang siswa yang diambil
secara acak sederhana (Random Sampling). Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, penyebaran angket dan
wawancara.Untuk menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel
frekuensi.
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa guru Pendidikan
Kewarganegaraan sangat berperan dalam membentuk karakter siswa yang
demokratis di SMA Negeri 4 Kisaran. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket

penelitian terhadap siswa dan hasil wawancara dari guru Pendidikan
Kewarganegaraan di SMA Negeri 4 Kisaran. Usaha-usaha yang dilakukan guru
Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter demokratis siswa
seperti membiarkan siswa menumbuhkan sikap demokrasinya dengan pengawasan
guru, memberi contoh menghormati yang lebih tua, menghargai pendapat orang
lain, berpikir kritis, selalu mengadakan diskusi jika ada suatu permasalahan yang
menyangkut kepentingan umum, berusaha menanamkan sikap jujur serta
bertanggung jawab, selalu memberi motivasi serta selalu berupaya menciptakan
suasana yang demokratis didalam maupun di luar kelas.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul Skripsi ini yaitu:
“Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter
Siswa Yang Demokratis Di Kelas XI SMA Negeri 4 Kisaran T.P 2012/2013”.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof . Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan FIS
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIS
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II FIS
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III FIS
6. Ibu

Dra.

Yusna

Melianti,

M.H


selaku

Ketua

Jurusan

Pendidikan

Kewargenegaraan FIS Universitas Negeri Medan
7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
banyak memberikan bimbingan, dukungan, petunjuk dan motivasi serta banyak
meluangkan waktunya dalam membimbing penulis.

iv

8. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan juga
Penguji Utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan saran
dalam penyusunan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku
dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk serta

masukan dalam penyusunan skripsi ini
10. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED
11. Staff pegawai Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED
12. Bapak Drs. Wini, MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 4 Kisaran.
13. Yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Zulkifli
Simatupang dan Ibunda Zuraini sosok orang tua dengan semangat luar biasa
dalam mengasuh, mendidik dan selalu menyertai ananda dengan doa agar
ananda memperoleh gelar sarjana dan sampai akhir hayat ananda kelak.
14. Kepada Abangda tercinta Zuwandi Simatupang yang selalu memberi arahan
dan bimbingan dari penulis kecil hingga sekarang serta memotivasi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Kepada sahabat penulis : Maida Putri Ritonga, Samha Julinda, Efnita
Margolang, Agus Rohani dan Mahdalena yang menemani penulis dari SMA
hingga sekarang menjadi tempat berbagi suka maupun duka.
16. Kepada Sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2009 program studi PKn
khususnya Cut Fitriani, Dessy Purnamasari dan Tri Novitasari, terima kasih
atas motivasi, dukungan serta berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi

v


ini. Serta buat teman-teman yang lain Khairul Amri, Hamdan Siregar, Irma
Agustina Ritonga, Eliza Wahyuni, Sakinah Maha, Imron Berutu, Eka
Mardinawan, Aulia Rahman, Putera Ramadan, dan teman-teman yang lain
kelas A dan B EKS stambuk 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
17. kepada teman-teman PPL-T SMA Negeri 4 Kisaran serta seluruh siswa-siswi
SMA Negeri 4 Kisaran khususnya seluruh kelas XI IPA dan IPS T.P
2012/2013.
18. Kepada yang teristimewa abangku Bimantara Ginting yang selalu memberi
dukungan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih
membuat semua menjadi indah.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini
masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Medan,
Penulis

Juli 2013


Zuwidayani Simatupang
NIM. 309311060

vi

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN .........................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ....................................

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iv

ABSTRAK..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .........................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................

4

C. Batasan Masalah ............................................................................


5

D. Rumusan Masalah .........................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

5

F. Manfaat Penelitian .........................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

7

A. Kerangka Teoritis ..........................................................................


7

1. Pengertian Peran ......................................................................

7

2. Pengertian Guru .......................................................................

7

3. Peran Guru............................................................................... 10
4. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ................................ 11
5. Pengertian Karakter Demokratis .............................................. 13
B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 22
C. Hipotesis ....................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 24
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 24
B. Populasi dan Sampel
1.


Populasi ................................................................................... 24

2.

Sampel ..................................................................................... 25

viii

C. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Instrumen Penelitian
1. Variabel Penelitian ................................................................... 25
2. Defenisi Operasional ................................................................ 26
3. Instrumen Penelitian ................................................................. 26
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 26
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 29
A. Hasil penelitian ............................................................................. 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61
A. Kesimpulan ......................................................................................... 61
B. Saran ................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

ix

DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1.

Tabel 2.

Guru memberikan contoh sikap saling menghormati orang
yang lebih tua didalam maupun di luar kelas
Guru

menghormati

setiap

pendapat/argumen

yang

diberikan siswa.
Tabel 3.

30

31

Guru memberi izin keluar, jika ada kegiatan agama yang
mengharuskan siswa meninggalkan kelas pada mata
pelajaran PKn.

Tabel 4.

32

Jika siswa melakukan kesalahan, guru memberikan sanksi
kepadanya

Tabel 5.

33

Guru menagih tugas-tugas yang telah diberikan kepada
siswanya.

Tabel 6.

34

Jika guru berbuat

salah, guru membiarkan siswa

mengkritik kesalahannya
Tabel 7.

Dalam

proses

mengomentari

35

pembelajaran,
setiap

guru

kasus-kasus

meminta
yang

siswa

terjadi

di

sekitarnya
Tabel 8.

Tabel 9.

36

Jika ada suatu permasalahan di dalam kelas, guru meminta
siswa memberikan solusi penyelesaiannya

38

Guru membuat diskusi kelompok di dalam kelas.

39

Tabel 10. Guru menjadi penengah apabila ada perbedaan pendapat
yang menyebabkan perdebatan antarsiswa dalam suatu
kelompok diskusi.

40

Tabel 11. Guru mengakui kesalahannya jika berbuat salah

42

Tabel 12. Guru mengembalikan hasil-hasil tugas dan ujian siswa

43

Tabel 13. Guru menerima setiap ide-ide yang muncul dari pemikiran
siswa

44

Tabel 14. Guru meminta pendapat siswa jika ada permasalahan
didalam kelas

45

x

Tabel 15. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada semua
siswa

46

Tabel 16. Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang
berpengaruh di sekolah (misal anak bupati, kepala sekolah
atau siswa berprestasi)

47

Tabel 17. Guru membedakan perlakuan terhadap siswa yang pintar

49

Tabel 18. Guru jujur dalam pemberian nilai

50

Tabel 19. Guru memotivasi siswa untuk bersikap jujur

51

Tabel 20. Guru menghargai jika siswa jujur dalam berbuat kesalahan

52

Tabel 21. Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan

53

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket
Lampiran 2 Daftar wawancara
Lampiran 3 Hasil wawancara
Lampiran 4 Nota Tugas
Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas
Lampiran 7 Surat Keterangan dari Tempat Penelitian
Lampiran 8 Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan
Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
Kartu Bimbingan Skripsi
Pernyataan Keaslian Tulisan
Riwayat Hidup Penulis

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan
potensi manusia agar memiliki karakter, integritas, dan kompetensi yang
bermakna dalam kehidupan. Namun yang terjadi selama ini pendidikan masih
terjebak pada pandangan dan praktek yang tidak membangun ruang pembelajaran
yang bisa memperkaya nilai-nilai kemanusiaan, keluhuran, kejujuran, dan
keadaban. Dengan demikian, sistem dan praktek pendidikan di negeri ini untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa gagal dalam membangun karakter bangsa dan
kemuliaan hidup.
Pengembangan nilai-nilai demokratis di sekolah juga perlu diterapkan
untuk menghadapi era globalisasi yang kini diyakini akan menghadirkan banyak
perubahan global seiring dengan akselerasi keluar masuknya berbagai kultur dan
peradaban baru dari berbagai bangsa di dunia. Itu artinya, dunia pendidikan dalam
mencetak sumberdaya manusia yang bermutu dan profesional harus menyiapkan
generasi yang demokratis, sehingga memiliki resistensi yang kokoh di tengahtengah konflik peradaban. Langkah konkret yang menarik untuk direalisasi
bersama, terutama oleh insan pendidik dan pihak-pihak yang berkecimpung di
dunia pendidikan adalah menciptakan ruang hidup dan praktek pendidikan
sebagai sebuah kehidupan yang nyata.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bercita-cita untuk menjadi satu
Negara besar, kuat, disegani dan dihormati keberadaanya di tengah-tengah

1

2

bangsa-bangsa lain di dunia. Setelah kemerdekaan pencapaian cita-cita ini belum
menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Optimisme mencapai cita-cita itu
terus-menerus diharapkan, namun ditemui berbagai macam tantangan. Semangat
nasionalisme dalam menegakkan dan membangun NKRI seakan-akan tidak dapat
diimbangi karena begitu banyaknya persoalan-persoalan yang harus diselesaikan
bangsa ini. Mencuaknya beberapa hal yang bergeser dari nilai dan norma yang
harus dijunjung tinggi, penegakan hukum yang belum terwujud, dampak
demokrasi yang tidak diinginkan, karakter manusia yang semakin merosot. Ini
semua merupakan dampak sikap orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak
ada rasa memiliki akan bangsa yang hanya bersikap mengutamakan kepentingan
pribadi di atas kepentingan umum.
UU No.20 tahun 2003 Sisdiknas, pasal 3 dan pasal 4 menyebutkan bahwa
fungsi tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan
untuk menjadikan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab adalah
pendidikan demokratis.
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan adalah daya upaya
untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intellect) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

3

dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Pendidikan karakter
merupakan bagian integral yang sangat penting dari pendidikan kita.
Mata pelajaran PKn mempunyai peran yang sangat penting dalam
pendidikan untuk mengembangkan pembangunan karakter melalui peran guru
Pendidikan Kewarganegaraan. Sesuai dengan salah satu misi mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan paradigma baru yaitu sebagai pendidikan karakter.
Dengan pendidikan karakter yang tepat akan dihasilkan output generasi muda
yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas secara lahir maupun batin.
Sesuai dengan tujuannya, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang berisikan tentang pendidikan nilai yang bertujuan
untuk mempersiapkan warga negara muda (siswa) agar dapat berpartisipasi secara
efektif dan demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional. Tetapi, pada kenyataannya sangat berbeda dengan tujuan yang
diharapkan. Walaupun mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan telah
dipelajari sejak di sekolah dasar, tetapi tetap saja masih banyak siswa yang tidak
berperan aktif di dalam kelas, mereka hanya bisa duduk, diam, dan
mendengarkan. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang menginginkan siswanya menjadi warga negara
yang cerdas, kritis, kreatif, terampil, berkarakter baik serta setia kepada negara
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tidak hanya siswa, guru
juga terlibat dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Guru dianggap sebagai
mediator didalam kelas. Banyak opini yang mengatakan bahwa dalam sebuah
pembelajaran siswa akan mampu mengembangkan karakter serta sikap

4

demokratisnya apabila guru dapat menciptakan suasana kelas yang demokrasi
dimana setiap siswa diberikan kesempatan yang sama, pembelajaran tidak tegang,
tidak ada keberpihakan antar kelompok atau individu,dan sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik membahas dan menaelaah lebih
rinci lagi dengan judul: “Peran guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dalam membentuk Karakter Siswa yang Demokratis di Kelas XI SMA Negeri 4
Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013..

B.Identifikasi Masalah
Mengingat

banyaknya

masalah

yang

ditemukan,

maka

sebelum

merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu peneliti akan mengidentifikasi
masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Cara guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa
yang demokratis
2. Hambatan yang ditemukan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam upaya
membentuk karakter siswa yang demokratis
3. Media

yang

mendukung

guru

Pendidikan

Kewarganegaraan

dalam

membentuk karakter siswa yang demokratis
4. Peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa
yang demokratis
5. Partisipasi siswa dalam upaya pembentukan karakter yang demokratis dalam
dirinya sendiri.

5

C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan diteliti oleh peneliti hanya tentang
peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa yang
demokratis di SMA Negeri 4 Kisaran.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana peran guru Pendidikan
Kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa yang demokratis di SMA
Negeri 4 Kisaran?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk masalah ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

seberapa

besar

peran

guru

Pendidikan

Kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa yang demokratis di
SMA Negeri 4 Kisaran.
2. Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan guru pendidikan
kewarganegaraan dalam membentuk karakter siswa yang demokratis di
SMA Negeri 4 Kisaran.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk peneliti, menambah pengetahuan khususnya sebagai calon guru
agar dapat memberikan pendidikan yang dapat membentuk karakter
demokratis siswanya nanti.

6

2. Untuk sekolah, agar setiap guru mengetahui bahwa guru memiliki peranan
yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswanya.
3. Untuk

jurusan,

membutuhkannya.

dapat

menjadi referensi

bagi rekan-rekan yang

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi dan
Edukatif. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Istarani. 2012. Kurikulum Sekolah Berkarakter. Medan : Mediapersada
Nugroho. 2009. Karakter Warga Negara yang Demokratis. (online).
(http://Zolopox.Blogspot.Com/2009/12/Karakteristik-Warga-NegaraYang.Html, diakses 16 Februari 2013)
Koesoema A. , Doni. 2010. Pendidikan Karakter. Jakarta : PT Gramedia.
Prayitno dan belferik manullang. 2010. Pendidikan karakter dalam pembangunan
bangsa. Medan: penerbit pasca sarjana unimed.
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta : Prenada
Media
Solo, Sudrajad. 2011. Peran Guru dalam Membangun Karakter. (online),
(http://sudrajad-solo.blogspot.com/2011/09/peran-guru-pkn-dalammembangun.html, diakses 20 Februari 2013)
Sri, Esti Wuryani Djiwandono. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
Sumarsono, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.