PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI PADA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AIRLANGGA BATU MENJA TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

i PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI PADA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AIRLANGGA BATU MENJA

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Oleh

NUR WULANDARI

1103151049

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira, yang menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dia-Lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia dapat berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Atas berkat, rahmat dan anugrah yang diberika-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan

Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi Pada Siswa Kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW,

keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution,MS selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS selaku PembantuDekan I, Bapak Drs Aman Simaremare, MS selaku Pembantu dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan,serta Sekretaris Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. IbuDra. Zulhaini. S. Selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan kesediaannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan saran bimbingan yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Bapak Drs.


(7)

dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.

7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman buku-bukunya.

8. Kepala Sekolah SMP Swasta Airlangga Batu Menja. Beserta seluruh pegawai dan guru SMP Swasta Airlangga Batu Menja atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis untuk penelitian di sekolah tersebut.

9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta: Ayahanda Hadi Prayogi dan Ibunda Suprihatin, terima kasih atas doa, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan dibangku perkuliahan Universitas Negeri Medan. Melalui merekalah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibundalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudera kehidupan ini, dan Nenekku tersayang Almh Tugiyem atas nasihat-nasihatnya sewaktu penulis masih kecil sampai remaja yang tidak henti-hentinya, Tak lupa buat adikku tersayang Poppy Adriani, M. Hari Prasetyo, dan yang paling centil adikku Moza Sandioriva, juga keponakanku Dirga Bimantara dan Doni. Terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.

10.Untuk sahabatku Atikah Mahfuza Pangat, yang tidak pernah bosan membantu dan mendukung penulis selama kuliah sampai penulisan skripsi ini. Tak lupa pula ulfa Yaumil Hizry yang selalu setia menemani penulis dan Ate Grace, Kak Hana,Ibu Rosa, IbuMirna,Kak Julia dan bang iqbal yang selalu memberikan nasihat-nasihat yang membuat penulis lebih bersemangat.


(8)

11.Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2010 lainnya Kelas Reguler A, Reguler B, Reguler C dan Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling.

Medan, Agustus 2014 Penulis

NUR WULANDARI NIM. 110315 1049


(9)

ABSTRAK

NUR WULANDARI. NIM. 1103151049. “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi Pada Siswa Kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi melanjutkan studi siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi melanjutkan studi siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 berjumlah 10 orang yang memiliki motivasi melanjutkan studi yang rendah, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang motivasi melanjutkan studi yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok diperoleh nilai rata-rata pre-test xA = 78,6 dan Standart Deviasi (SD) =

2,56 sedangkan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok diperoleh nilai rata-rata post-test Xb = 96,1 dan Standart Deviasi (SD) = 3,60. Dengan demikian

pemberian layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan studi pada siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/ 2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t dengan hasil thitung>ttabel yaitu 10,65> 1,83 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari

pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi melanjutkan studi pada siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/ 2015, dapat diterima.


(10)

DAFTAR ISI

LembarPersetujuan………..i

Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian. ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI. ... 9

A. Kerangka Teori ... 9

1. Bimbingan Kelompok ... 9

1.1Pengertian Bimbingan Kelompok ... 9

1.2Tujuan Bimbingan Kelompok ... 10

1.3Jenis-jenis Bimbingan Kelompok ... 11

1.4Manfaat Bimbingan Kelompok ... 14

1.5Komponen Bimbingan Kelompok ... 14

1.6Tahap Kegiatan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok …………. 16

2. Motivasi Melanjutkan Studi ... 18

2.1Pengertian Motivasi ... 18

2.2Ciri-ciri Motivasi ... 20

2.3Jenis-jenis Motivasi ... 21

2.4Pendidikan di Sekolah Lanjutan ... 24

2.5Jenis Sekolah Lanjutan ... 25

2.6Fungsi Sekolah ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 29

C. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

A. Jenis Penelitian ... 31

B. Subjek Penelitian.. ... 31

C. Operasional Variabel Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Langkah-langkah Penelitian ……… 34


(11)

H. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36

a) Lokasi penelitian ... 36

b) Waktu penenlitian ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 38

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 38

a. Uji Validitas ... 38

b. Uji Reliabilitas ... 39

C. Analisis Data Penelitian ... 39

1. Pre-Test ... 39

2. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok... 39

3. Post-Test ... 39

D. Pengujian Hipotesis ... 40

E. Pembahasan Penelitian ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Skor ... 33

Tabel 3.2Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Studi Lanjut ... 33

Tabel1 Hasil sebaran validitas angket ... 49

Tabel 2. Hasil perhitungan validitas angket ... 51

Tabel 3. Hasil perhitungan varians angket ... 55

Tabel 4.Hasil Sebaran data Pre-Testangket ……… ... 61

Tabel 5 Hasil Pre-Test ... 62

Tabel 6 Hasil sebaranPost-Test ……… 85

Tabel 7. Data Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 86


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Coba Angket Motivasi Melanjutkan Studi ... 46

Lampiran 2. Tabel Sebaran data angket ... 49

Lampiran 3.Hasil Perhitungan Uji Validitas ... 50

Lampiran 4.Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket ... 54

Lampiran 5.Angket Motivasi Melanjutkan Studi ... 58

Lampiran 6.Hasil sebaran penyaringan angket Pre-Test... 61

Lampiran 7.Hasil sebaran angket Pre-Test ... 62

Lampiran 8.Rencana Pelaksanaan Layanan ... 63

Lampiran 9.Hasil sebaran angket Post-Test ... 85

Lampiran 10.Tabulasi Data Penelitian ... 86

Lampiran 11.Perhitungan Pre-Test, Harga rata-rata, Deviasi ... 88

Lampiran 12.Perhitungan Post-Test, Harga rata-rata, Deviasi ... 90

Lampiran 13.Pengujian Hipotesis ... 92

Lampiran 14.Perhitungan peningkatan Motivasi MelanjutkanStudi ... 94

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian ... 95 Lampiran Surat Penelitian


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak dalam menentukan masa depan bangsa,tanpa pendidikan tidak akan ada penerus cita-cita luhur untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas maka masyarakat memcpunyai peranan dalam melakukan perubahan dan perkembangan bangsa. Pendidikan berkualitas bisa di tempuh melalui Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, sampai Perguruan Tinggi.Pendidikan berguna untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan teknologi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang baik dan memadai.

Dalam proses pendidikan, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang kurangtermotivasi akan mempengaruhi minatnya pada pendidikan dan biasanya tidak menyukai sekolah.Untuk meningkatkan motivasi siswa melanjut ke sekolah menengah Atas ada berbagai cara yang bisa dilakukan seperti, dengan cara memberikan informasi yang terkait tentang Sekolah menengah Atas, adanya pendekatan efektif yang bisa dilakukan oleh keluarga maupun pihak sekolah untuk membangkitkan motivasi siswa serta adanya lingkungan sekitar yang kondusif untuk menciptakan motivasi siswa melanjut ke Sekolah Menengah Atas.

Salah satu faktor yang berhubungan dengan motivasi siswa melanjut ke Sekolah Menengah Atas adalah tingkat pendapatan orang tua.Kondisi keuangan sangat menentukan dalam pemenuhan kebutuhan hidup seperti pangan, sandang,


(15)

papan, kesehatan maupun pendidikan.Asumsi dasar terkait dengan pendapatan adalah semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan siswa dalam rangka melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas. Orang tua yang memiliki pendapatan yang mencukupi secara finansial sangat menentukan siswa dalam memperoleh kemudahan dalam belajar. Untuk memenuhi kebutuhan materil siswa tentunya berkaitan dengan pendapatan di dalam keluarga itu sendiri. Keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan dengan mudah memenuhi biaya kebutuhan pendidikan anak yang meliputi sumbangan Komite Sekolah, peralatan sekolah, transportasi, sarana belajar dirumah,baju seragam, biaya ekstrakurikuler, dan tidak terkecuali uang saku anak. Dan sebaliknya, keluarga yang memiliki pendapatan rendah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak. Hal ini mempengaruhi motivasi siswa untuk melanjutkan ke Sekolah Menenga Atas.

Selain faktor tingkat pendapatan orang tua fasilitas belajar juga sangat mempengaruhi kenyamanan dan semangat belajar siswa. Menurut Sadirman (2011:6)fasilitas belajar adalah “segala sesuatu yang dapat mempermudah dan

memperlancar hasil belajar yang di capai”.Selain tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar, faktor lain yang berhubungan dengan motivasi siswa untuk melanjut ke Sekolah Menengah Atas adalah faktor teman sebaya.Komunitas teman sebaya terdiri dari sekelompok anak yang memiliki umur yang sama dan memiliki kesukaan maupun hobi yang sama.

Faktor komunitas teman sebaya di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan sekolah sangat menentukan memberikan dorongan positif untuk kelanjutan pendidikannya, karena dalam penentuan sebuah keputusan biasanya


(16)

anak remaja masih cenderung di pengaruhi atau mengikuti pendapat teman-temannya.

Berdasarkan wawancara penulis dengan guru BP di SMP Swasta Airlangga Batu Menja, di ketahui ada sekitar 15% siswa yang kurang termotivasi melanjutkan studi. penyebab kurang termotivasinya mereka melanjut ke sekolah menengah Atas karena tidak didukung dalam hal biaya. Komunitas teman sebaya yang kurang memberikan dukungan yang baik bagi kelanjutan pendidikan bahkan keputusan siswa masih cenderung mengikuti teman sebaya. Adanya perbedaan fasilitas yang dimiliki siswa, kurangnya harapan dari dalam diri siswa untuk menjadi yang lebih maju dan tidak adanya kemauan untuk mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang layak serta kurangnya dukungan dari orang tua. Mereka selalu berfikir bahwa hanya sedikit pilihan untuk menentuka Sekolah Menengah Atas yang sesuai dengan keinginannya. Para pelajar tersebut juga beranggaapan bahwa banyak pengangguran walaupun telah menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Atas bahkan Perguruan Tinggi. Itulah sebabnnya, beberapa lulusan SLTP yang tidak melanjut kan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas dan lebih memilih untuk langsung bekerja walaupun hanya dengan gaji yang sedikit demi membantu perekonomian keluarganya.

Permasalahan yang di alami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari, meski dengan pengajaran yang baik sekalipun. Disinilah perlunya pelayanan bimbingan dan konseling di samping kegiatan pengajaran. Dalam tugas pelayanan yang luas, bimbingan di sekolah adalah pelayanan untuk semua murid yang mengacu pada keseluruhan perkembangan mereka.


(17)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pendidikan tidak terlepas dari istilah membimbing atau memberikan bimbingan. Bimbingan merupakan bagian dari pendidikan, hal ini sejalan dengan di kemukakan oleh Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889- 1959 menjelaskan tentang pengertian

pendidikan yaitu: “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan

budi pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak

selaras dengan alam dan masyarakatnya “. (dalam http: //.blogspot.com).

Untuk mencapai pendidikan yang baik tidak terlepas dari bimbingan dan konseling yang di mana berfungsi untuk menghasilkan individu yang pintar dan terampil di dalam proses akademik yang baik pula.Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan yang di anggap tepat untuk memberikan pemahaman pada siswa untuk mengembangkan minat mereka untuk melanjutkan studi.Didalam Bimbingan kelompok inilah siswa dapat menceritakan secara jelas masalah kurangnya motivasi siswa untuk melanjut ke Sekolah menengah Atas. maka dengan ini dapat di selesaikan dengan menggunakan layanan bibmbingan kelompok.

Menurut Prayitno 1995 : 309 Layanan Bimbingan kelompok adalah proses pemberian informasi dan bantuan kepada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai satu tujuan tertentu. Layanan yang di berikan dalam suasana kelompok, selain itu juga bisa dijadikan media penyampaian informasi sekaligus juga bisa membantu siswa menyusun rencana dalam membuat keputusan yang tepat, sehingga di harapkan akan berdampak positif bagi siswa yang nantinya akan membangkitkan motivasinya untuk melanjutkan studi nya. Selain itu apabila dinamika kelompok dapat terwujud


(18)

dengan baik maka anggota kelompok saling menolong, menerima dan berempati dengan tulus.

Bimbingan kelompok dapat dijadikan wahana pemahaman pentingnya melanjutkan study daripada bekerja, yang di bentuk tidak hanya dengan pendekatan personal, namun dengan pendekatan kelompok seperti bimbingan kelompok yang akan lebih optimal, karena para siswa tidak akan merasa terhakimi oleh keadaan sendiri. Mereka juga akan merasa mendapat pembinaan dan informasi yang dapat membangkitkan motivasi mereka untuk melanjutkan study mereka, apalagi siswa yang tidak melanjut mereka cenderung tidak serius untuk mengikuti pelajaran karena merasa setelah tamat SLTP mereka tidak akan sekolah lagi. Maka bimbingan kelompok lebih efektif di berikan kepada siswa untuk membangkitkan motivasinya melanjutkan studi.

Berdasarkan latar belakang di atas tersebut, maka menjadi suatu hal yang tepat apabila layanan bimbingan kelompok dilakukan untuk memotivasi siswa melanjutkan studi, sehingga dapat memberikan alternatife yang positif bagi siswa dalam menatap dan merencanakan masa depannya. Dengan demikian, merupakan suatu alasan yang mendasar apabila penulis membahas permasalahan tersebut dalam skripsi yang berjudul : “Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi Pada Siswa Kelas IX di SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2013/2014 “.


(19)

B. Identifikasi Masalah.

Permasalahan merupakan hal yang paling uatama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang di teliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul:

1. kurangnya dukungan dari orang tua untuk kelanjutan studi karena keadaanekonomi yang rendah.

2. kurangnya keseriusan siswa dalam belajar karena mereka beranggapan setelah tamat SLTP mereka tidak melanjutkan studi.

3. .keputusan siswa masih cenderung mengikuti pendapat teman sebaya. 4. pelaksanaan bimbingan kelompok belum berjalan dengan baik di sekolah.

C. Pembatasan Masalah.

Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, maka penulis hanya membatasi pokok permasalahan tentang Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Trehadap Motivasi Melanjutkan Studi pada siswa Siswa Kelas IX di SMP Swasta AirlanggaBatu Menja Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas, secara khusus masalah ini dirumuskan sebagai berikut: Adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi pada Siswa Kelas IX di SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2013/2014 ?


(20)

E. Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi pada Siswa Kelas IX di SMP Swasta Airlangga Batu menjaTahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pihak-pihak yang terkait. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan teori-teori tentang bimbingan dan konseling khususnya bimbingan kelompok di masa depan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi serta kajian bagi pengembangan ilmu.

2. Manfaat praktis a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk kepada siswa yang kurang termotivasi untuk kelanjutan studi, agar kedepannya menjadi termotivasi dalam kelanjutan studinya.

b. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dan masukan dalam upaya membantu siswa mereduksi permasalahan dan memandirikan siswa.


(21)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada konselor dalam memotivasi siswa untuk melanjutkan studi pada siswa di SMP Swasta Airlangga. Selain itu hasil penelitian tentang motivasi melanjutkan studi diharapkan menjadi salah satu strategi bagi konselor di SMP Swasta Airlangga dalam memberikan layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan motivasi siswa untuk melanjutkan studi.

d. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi pengalaman berharga dalam membangun kompetensi sebagai konselor di sekolah.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan studi pada siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 10,65 > ttabel = 1,83, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada

Pengaruh yang Signifikan Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi Pada Siswa Kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015, dapat diterima.

B. Saran- saran

1. Diharapkan guru BK sekolah hendaknya memfasilitasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, khususnya bagi siswa yang memiliki motivasi melanjukan studi yang rendah.

2. Diharapkan siswa meningkatkan motivasinya untuk terus melanjutkan studi. 3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan Motivasi

Melanjutkan Studi maka selayaknya layanan bimbingan kelompok teknik diskusi secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Edisi Revisi VI. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta

Drs. Ridwan, M.Pd. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hartinah Ds, Sitti. 2009. Konseling Keluarga. Bandung: Badan Penerbitan UPS Tegal

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Jakarta: Gramedia Pustaka

Nurihsan, Ahmad Juntika. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Revika Aditama

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia

_______ dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman, M. A. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, dan R&D. Bandung: Bandung Alfabet


(24)

Winkel, W.S. dan Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Online:

http://blogspot.com http://www.google.co.id


(1)

B. Identifikasi Masalah.

Permasalahan merupakan hal yang paling uatama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang di teliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul:

1. kurangnya dukungan dari orang tua untuk kelanjutan studi karena keadaanekonomi yang rendah.

2. kurangnya keseriusan siswa dalam belajar karena mereka beranggapan setelah tamat SLTP mereka tidak melanjutkan studi.

3. .keputusan siswa masih cenderung mengikuti pendapat teman sebaya. 4. pelaksanaan bimbingan kelompok belum berjalan dengan baik di sekolah.

C. Pembatasan Masalah.

Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, maka penulis hanya membatasi pokok permasalahan tentang Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Trehadap Motivasi Melanjutkan Studi pada siswa Siswa Kelas IX di SMP Swasta AirlanggaBatu Menja Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas, secara khusus masalah ini dirumuskan sebagai berikut: Adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi pada Siswa Kelas IX di SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2013/2014 ?


(2)

E. Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi pada Siswa Kelas IX di SMP Swasta Airlangga Batu menjaTahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pihak-pihak yang terkait. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan teori-teori tentang bimbingan dan konseling khususnya bimbingan kelompok di masa depan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi serta kajian bagi pengembangan ilmu.

2. Manfaat praktis a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk kepada siswa yang kurang termotivasi untuk kelanjutan studi, agar kedepannya menjadi termotivasi dalam kelanjutan studinya.

b. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dan masukan dalam upaya membantu siswa mereduksi permasalahan dan memandirikan siswa.


(3)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada konselor dalam memotivasi siswa untuk melanjutkan studi pada siswa di SMP Swasta Airlangga. Selain itu hasil penelitian tentang motivasi melanjutkan studi diharapkan menjadi salah satu strategi bagi konselor di SMP Swasta Airlangga dalam memberikan layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan motivasi siswa untuk melanjutkan studi.

d. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi pengalaman berharga dalam membangun kompetensi sebagai konselor di sekolah.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan studi pada siswa kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 10,65 > ttabel = 1,83, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada Pengaruh yang Signifikan Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi Pada Siswa Kelas IX SMP Swasta Airlangga Batu Menja Tahun Ajaran 2014/2015, dapat diterima.

B. Saran- saran

1. Diharapkan guru BK sekolah hendaknya memfasilitasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, khususnya bagi siswa yang memiliki motivasi melanjukan studi yang rendah.

2. Diharapkan siswa meningkatkan motivasinya untuk terus melanjutkan studi. 3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan Motivasi

Melanjutkan Studi maka selayaknya layanan bimbingan kelompok teknik diskusi secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Edisi Revisi VI. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta

Drs. Ridwan, M.Pd. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hartinah Ds, Sitti. 2009. Konseling Keluarga. Bandung: Badan Penerbitan UPS Tegal

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Jakarta: Gramedia Pustaka

Nurihsan, Ahmad Juntika. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Revika Aditama

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia

_______ dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman, M. A. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, dan R&D. Bandung: Bandung Alfabet


(6)

Winkel, W.S. dan Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Online:

http://blogspot.com http://www.google.co.id


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8