UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII A SMP NEGERI 28 MEDANT.P 2011/2012.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII A SMP NEGERI 28 MEDAN T.P 2011/2012

Oleh: Aqmarina Lubis

NIM 408141038

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012


(2)

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

EKOSISTEM KELAS VII A SMP NEGERI 28 MEDAN T.P 2011/2012

Aqmarina Lubis (NIM 408141038) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada materi ekosistem di kelas VIIA SMP Negeri 28 Medan T.P 2011/2012.

Metode penelitian bersifat penelitian tindakan kelas dan subjek penelitian adalah kelas yang memiliki masalah tertentu. Kelas yang diteliti terdiri dari 39 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda.

Hasil penelitian diperoleh : hasil belajar dari siklus I, rata-rata nilai pretes 59,32 meningkat menjadi 64,65 pada postes. Begitu juga pada siklus II, terjadi peningkatan dari 62,05 menjadi 78,46. Pada penelitian ini diperoleh data kriteria ketuntasan belajar individu dan klasikal, sebagai berikut: sebanyak 32 siswa dari 39 siswa atau 82,05% yang memperoleh nilai di atas 70 atau sama dengan 70 dan 70 siswa lainnya atau sebesar 17,95% memperoleh nilai di bawah 70. Dengan demikian pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan tes akhir adalah sebagai berikut: dari 39 siswa terdapat 20,51% siswa yang mempunyai penguasaan sangat tinggi, 28,21% siswa yang mempunyai penguasaan tinggi, 40,15% siswa yang mempunyai penguasaan sedang dan 5,13% siswa yang mempunyai penguasaan rendah.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada materi ekosistem di kelas VIIA cenderung mengalami peningkatan.


(3)

iv

EFFORTS OF ENHANCING STUDENT LEARNING WITH CONTEXTUAL LEARNING APPROACH CONTENT OF ECOSYSTEM IN CLASS VIIA SMP NEGERI 28 MEDAN

TP 2011/2012

Aqmarina Lubis (NIM 408 141 038) ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the improvement of student learning outcomes by using contextual learning approach in the subject matter in the ecosystem of SMP Negeri 28 VIIA Medan TP 2011/2012.

The research method is a class action research and research subjects is a class that has a particular problem. Studied class consists of 39 students. Based on the study of cycle I, the average pretest value increased from 59.32 to 64.65 in postes. So also in the cycle II, an increase from 62.05 to 78.46. In this study obtained the data completeness criteria for individual learning and classical, as follows: as many as 32 students from 39 students or 82.05% who scored above 70, or equal to 70 and nine other students or 17.95% of the value obtained under 70. Thus learning in this study can be said to have been completed. Criterion level of student mastery of the material being taught, which is based on the final test is as follows: of the 39 students there were 20.51% of students who have a high mastery, 28.21% of students who have a high mastery, 40.15% of students who have mastery and 5.13% were students who had low mastery.

Based on the above findings, it can be concluded that learning to use a contextual learning approach on subject matter issues in sub-class ecosystem in VIIA tends to increase.


(4)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and Learning 6 2.1.2. Peran Guru dan Siswa dalam Pendekatan Contextual Teaching and

Learning 8

2.1.3. Sumber-sumber Pembelajaran Contextual Teaching and Learning 9 2.1.4. Asas-asas Pendekatan Contextual Teaching and Learning 9

2.1.5. Skenario Pembelajaran Kontekstual 13

2.1.6. Perbedaan Pembelajaran Pendekatan Contextual Teaching and

Learning dan Konvensional 14

2.2. Materi Pelajaran Ekosistem 16

2.2.1. Pengertian Ekosistem 16

2.2.2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 16

2.2.3. Komponen Penyusun dalam Ekosistem 18

2.2.4. Macam-macam Ekosistem 22

2.2.5. Rantai Makanan 23

2.2.6. Keseimbangan dan Daya Lenting Ekosistem 25

2.2.7. Kerangka Konseptual 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.2. Subjek Penelitian 28

3.3. Jenis dan Rancangan Penelitian 28

3.4. Alat Pengumpul Data 31


(5)

viii

3.4.2. Lembar Observasi 32

3.5. Uji Coba Instrumen 33

3.5.1. Validitas 33

3.5.2. Reliabilitas Tes 33

3.5.3. Tingkat Kesukaran 33

3.5.4. Daya Beda 33

3.6. Teknik Analisis Data 34

3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 34

3.6.2. Ketuntasan Belajar 34

3.6.3. Hasil Observasi 35

3.6.3.1. Aktivitas Siswa 35

3.6.3.2. Aktivitas Peneliti 35

3.6.3.3. Indikator Keberhasilan 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1. Siklus I 37

4.1.1.1. Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Dengan Pendekatan

Pembelajaran Kontekstual 37

4.1.2. Siklus II 40

4.1.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Dengan Pendekatan

Pembelajaran Kontekstual 40

4.2. Hasil Uji Coba Instrumen

4.2.1. Validitas Tes 43

4.2.2. Reliabilitas Tes 43

4.2.3. Tingkat Kesukaran Soal 43

4.2.4. Daya Beda Soal 43

4.3. Tingkat Penguasaan Siswa 43

4.4. Ketuntasan Belajar 45

4.5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Pendekatan Pembelajaran Kontekstual 47

4.6. Pembahasan 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52


(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Pembelajaran Kontekstual dengan Konvensional 15

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes 32

Tabel 3.2. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 35

Tabel 4.1. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 39 Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 40 Tabel 4.3. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 41 Tabel 4.4. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 41 Tabel 4.5. Hasil Pretes I, Postes I, Pretes II dan Postes II 43 Tabel 4.6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 45 Tabel 4.7. Persentase Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan Pembelajaran

pada Siklus I 46

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 48 Tabel 4.9 Persentase Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan Pembelajaran


(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Individu 16

Gambar 2.2. Populasi 17

Gambar 2.3. Komunitas 17

Gambar 2.4. Rantai Makanan 24

Gambar 3.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 31 Gambar 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok


(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 56

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 58

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 68

Lampiran 4. Kunci Jawaban 78

Lampiran 5. Lembar Jawaban 79

Lampiran 6. Tabulasi Uji Validitas 80

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 81

Lampiran 8. Reliabilitas Tes 84

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 85

Lampiran 10. Taraf Kesukaran Soal dan Daya Beda 87 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 88

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 90

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 92 Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 104 Lampiran 15. Lembar Pengamatan Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus I 106

Lampiran 16. Lembar Pengamatan Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus II 107

Lampiran 17. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 108 Lampiran 18. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 109 Lampiran 19. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 110 Lampiran 20. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 111 Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretes Siklus I 112 Lampiran 22. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus I 113 Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretes Siklus II 114 Lampiran 24. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus II 115


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, siswa Sekolah Menengah Pertama seringkali masih merasa sulit belajar IPA bahkan cenderung bosan mengikuti proses belajar mengajar di kelas karena strategi pelajaran yang digunakan oleh guru kurang variatif dan menyenangkan. Pada saat sedang belajar di kelas, siswa sering bermain atau minta izin keluar dengan berbagai alasan. Tentunya sistem pembelajaran yang dilakukan di kelas bagi sekolah dengan sistem full day, bisa menimbulkan kejenuhan. Bila dibiarkan dapat berakibat fatal pada anak, seperti anak menjadi malas belajar bahkan mogok sekolah.

Di Sekolah Menengah Pertama pembelajaran IPA pada umumnya masih didominasi oleh aktivitas guru. Kelas terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, dan KBM berpegang pada buku paket saja. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi yang nyata.

Biologi merupakan salah satu bagian ilmu pengetahuan alam yang menekan pemberian pengetahuan langsung siswa secara alamiah, yaitu pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata (learning in real life setting). Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar dan juga pengalaman siswa terhadap konsep-konsep biologi maka guru perlu memikirkan, merencanakan, dan menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa aktif dan merasa senang dalam belajar biologi.

SMP 28 Medan merupakan salah satu SMP Negeri di Medan yang terletak di jalan Karya Bersama. Dari observasi yang dilakukan di kelas VII pada tanggal 13 Februari 2012 diketahui bahwa dalam proses belajar mengajar di kelas terlihat pembelajarannya selalu monoton yaitu dengan ceramah sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran di kelas. Disamping itu guru juga tidak


(10)

2

memperhatikan siswa yang diajarnya yaitu seringkali terlihat masih ada siswa yang ngobrol dengan teman sebangku, konsentrasi tidak terfokus pada pembelajaran biologi sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan guru setiap pembelajaran di kelas, siswa hanya mendengarkan dan mencatat apabila dituliskan di papan tulis saja dan kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran biologi. Hal tersebut di atas yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar di kelas yang ditekankan hanya penilaian secara kognitif yaitu penilaian dari hasil ulangan harian atau ujian akhir semester. Hal ini terlihat karena jarang siswa yang aktif dalam kelas saat pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya sebuah pendekatan yang mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan guru bidang studi biologi (Sartika S.Pd), beliau mengatakan bahwa siswa di katakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama dengan 70. Sedangkan di lihat hasil ulangan harian siswa dari 39 siswa yang ada di kelas yang memperoleh nilai dibawah 70 yakni 60-69 sebesar 60 %. Mengingat kondisi tersebut diatas, maka dalam pembelajaran biologi, peneliti berupaya untuk merancang pendekatan pembelajaran serta pemilihan media yang tepat agar tujuan pembelajaran biologi berhasil.

Penggunaan metode pembelajaran yang efektif merupakan salah satu upaya untuk pemecahan berbagai masalah pendidikan yang ada, antara lain : rendahnya pemahaman konsep, kecendrungan siswa menghapal materi pelajaran, kurangnya aktifitas siswa dalam pembelajaran serta kebosanan siswa dalam metode ceramah yang dilakukan guru. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan sekitar siswa dan mendorong siswa untuk menghubungkan antara pengetahuan yang siswa dapat dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Pengetahuan yang disampaikan akan


(11)

3

menjadi fakta-fakta preposisi yang mencerminkan keterampilan yang diterapkan. Dalam proses pembelajaran, tugas guru mengelola kelas sebagai tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa (Nurhadi, 2002).

Pendekatan kontekstual dirasa penting karena dua hal. Pertama, penentuan isi program, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, dan teknik penilaian harus dijiwai oleh pendekatan yang dipilih. Kedua, salah satu acuan untuk menentukan keseluruhan tahapan pengelolaan pembelajaran adalah pendekatan yang dipilih (Muchlis, 2009). Untuk itu diperlukan suatu pendekatan yang tepat yaitu pendekatan kontekstual (CTL).

Dengan konsep ini diharapkan dapat mendorong minat, motivasi dan keaktifan siswa dalam proses KBM. Serta proses pembelajaran menjadi lebih bermakna karena berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa atau siswa mengalami atau mengamati sendiri, tidak hanya transfer pengetahuan dari guru ke siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal.

Materi pokok bahasan ekosistem tergolong materi yang faktual (dapat diamati) artinya dapat dialami gejala maupun proses terjadinya ekosistem, karena konsep ekosistem mempelajari dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik, individu, populasi, komunitas, konsumen, dekomposer, interaksi antar komponen dalam ekosistem sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran perlu adanya penerapan pembejaran yang tepat. Pendekatan CTL menjadi pilihan karena kita menyadari kelas-kelas kita tidak produktif, sehari-hari kelas diisi dengan ceramah, sementara siswa dipaksa menerima dan menghafal, maka dengan CTL pembelajaran akan berpihak dan memberdayakan siswa. Pendekatan CTL merupakan konsep belajar, guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam suatu kelas atau siswa diajak ke dunia nyata, sehingga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka.

Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ilmiah yang menemukan sebuah alternatif pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan


(12)

4

hasil belajar siswa khususnya pelajaran biologi pada materi pokok ekosistem. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar.

Pendekatan pembelajaran kontekstual pernah diteliti oleh beberapa peneliti seperti; I Gusti Agung Nyoman Setiawan dan Hartoyo. IGAN_Setiawan (2008) menerapkan pengajaran kontekstual berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja, sedangkan Hartoyo (2009) menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis kompetensi untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Kedua peneliti tersebut menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan menemukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar setelah menggunakan pendekatan kontekstual .

Berkenaan dengan hal di atas maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang : “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Materi Ekosistem di Kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya minat, motivasi dan keaktifan siswa dalam proses belajar biologi di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan.

2. Model pembelajaran konvensional masih dianggap kurang menarik minat siswa khususnya di SMP Negeri 28 Medan.

3. Rendahnya nilai hasil belajar biologi siswa. 1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada :

1. Penggunaan pendekatan kontekstual pada materi ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan.


(13)

5

2. Untuk melihat hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012??

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012??

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu materi pokok, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru biologi dalam memberikan strategi belajar yang sesuai dengan materi pokok sehingga memperoleh hasil belajar yang optimum.


(14)

52

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (pretes) siswa adalah 59,32 dan postes sebesar 64,65. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif setelah dilakukan pendekatan pembelajaran kontekstual. Begitu juga dengan siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai pretes 62,05 menjadi 78,46 pada postes. Adanya peningkatan pada setiap siklus menjadi indikasi bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

2. Peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada saat menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dari siklus I ke siklus II sebesar 13,81. Dimana siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (postest) siswa adalah 64,65 dan pada siklus dan siklus II rata-rata nilai tes hasil belajar (postest) siswa adalah 78,46.

5.2. Saran

1. Kepada Guru diharapkan dapat mengurangi penggunaan metode ceramah dan mulai menggunakan model pembelajaran yang inovatif seperti pembelajaran kontekstual yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada mahasiswa dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menjadi sumber informasi untuk menggunakannya dalam mengajar di sekolah. 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai


(15)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineke Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. Baharuddin dan Wahyuni, E.N., (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran,

Penerbit Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

Burhano, R., (2005), Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Matematika, Jurnal Guru2 : 65-76

Daroji dan Hayati, (2007), Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Deporter, B., Reardon, M., dan Nourie , S.S., (2007), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas, Penerbit Kaifa P.T. Mizan Pustaka Anggota IKAPI, Bandung.

Duma, S.D., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI IPA SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Hajar, S,. (2008), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Ekosistem Darat dan Perairan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar di Kelas X SMA Negeri 1 Kuala, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Kristanti, W., (2010), Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi Kelas VIII SMPN 18 Balik Papan Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Tahun Pembelajaran 2009/2010, http://www. digilib.uns.ac.id/upload/dokumen171461.pdf (diakses pada 15 Februari 2012)

Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta Kurniastuti, (2006), Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan

Ekosistem Melalui Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMPN 1 Doro Kabupaten


(16)

54

Pekalongan Tahun Pembelajaran 2004/2005,

http://www.scribd.com/doc/3757712816.pdf (diakses pada 15 Februari 2012)

Muchlis, M., (2009), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara, Jakarta.

Nababan, R., (2008), Efektifitas Penggunaan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Respirasi di Kelas XI SMA Negeri 1 Siborong-borong TP. 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Nurkancana, W., (1988), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Pursitasari, I.D., (2009), Peningkatan Aktifitas dan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Kimia melalui Pendekatan Kontekstual, Jurnal Ilmu Pendidikan 16 : 172-177

Roichman, M., dan Wawa, W., (2006), Intisari Sains Biologi untuk SMP, PT. Pustaka Setia, Bandung.

Rusman., (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.

Saktiyono, (2006), IPA Biologi 1 SMP dan MTS Kelas VII, Penerbit Esis, Jakarta Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Setiawan, G.A.N., (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2 :42-59.

Silitonga, P.M., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya , Bandung.

Sumiati, (2006), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual di Kelas IV MI Rahmah El-Yunusiyyah Padang Panjang, Jurnal Guru 3 : 17-26


(17)

55

Syamsuri, I., (2007), IPA Biologi untuk SMP Kelas VII, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

hasil belajar siswa khususnya pelajaran biologi pada materi pokok ekosistem. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar.

Pendekatan pembelajaran kontekstual pernah diteliti oleh beberapa peneliti seperti; I Gusti Agung Nyoman Setiawan dan Hartoyo. IGAN_Setiawan (2008) menerapkan pengajaran kontekstual berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja, sedangkan Hartoyo (2009) menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis kompetensi untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Kedua peneliti tersebut menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan menemukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar setelah menggunakan pendekatan kontekstual .

Berkenaan dengan hal di atas maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang : “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Materi Ekosistem di Kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya minat, motivasi dan keaktifan siswa dalam proses belajar biologi di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan.

2. Model pembelajaran konvensional masih dianggap kurang menarik minat siswa khususnya di SMP Negeri 28 Medan.

3. Rendahnya nilai hasil belajar biologi siswa. 1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada :

1. Penggunaan pendekatan kontekstual pada materi ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan.


(2)

2. Untuk melihat hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012??

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012??

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

pendekatan kontekstual pada materi Ekosistem di kelas VII A SMP Negeri 28 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu materi pokok, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru biologi dalam memberikan strategi belajar yang sesuai dengan materi pokok sehingga memperoleh hasil belajar yang optimum.


(3)

52

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (pretes) siswa adalah 59,32 dan postes sebesar 64,65. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif setelah dilakukan pendekatan pembelajaran kontekstual. Begitu juga dengan siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai pretes 62,05 menjadi 78,46 pada postes. Adanya peningkatan pada setiap siklus menjadi indikasi bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

2. Peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada saat menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dari siklus I ke siklus II sebesar 13,81. Dimana siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (postest) siswa adalah 64,65 dan pada siklus dan siklus II rata-rata nilai tes hasil belajar (postest) siswa adalah 78,46.

5.2. Saran

1. Kepada Guru diharapkan dapat mengurangi penggunaan metode ceramah dan mulai menggunakan model pembelajaran yang inovatif seperti pembelajaran kontekstual yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada mahasiswa dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menjadi sumber informasi untuk menggunakannya dalam mengajar di sekolah. 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineke Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. Baharuddin dan Wahyuni, E.N., (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran,

Penerbit Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

Burhano, R., (2005), Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Matematika, Jurnal Guru2 : 65-76

Daroji dan Hayati, (2007), Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Deporter, B., Reardon, M., dan Nourie , S.S., (2007), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas, Penerbit Kaifa P.T. Mizan Pustaka Anggota IKAPI, Bandung.

Duma, S.D., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI IPA SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Hajar, S,. (2008), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Ekosistem Darat dan Perairan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar di Kelas X SMA Negeri 1 Kuala, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Kristanti, W., (2010), Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi Kelas VIII SMPN 18 Balik Papan Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Tahun Pembelajaran 2009/2010, http://www. digilib.uns.ac.id/upload/dokumen171461.pdf (diakses pada 15 Februari 2012)

Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta Kurniastuti, (2006), Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan

Ekosistem Melalui Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMPN 1 Doro Kabupaten


(5)

Pekalongan Tahun Pembelajaran 2004/2005, http://www.scribd.com/doc/3757712816.pdf (diakses pada 15 Februari 2012)

Muchlis, M., (2009), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara, Jakarta.

Nababan, R., (2008), Efektifitas Penggunaan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Respirasi di Kelas XI SMA Negeri 1 Siborong-borong TP. 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Nurkancana, W., (1988), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Pursitasari, I.D., (2009), Peningkatan Aktifitas dan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Kimia melalui Pendekatan Kontekstual, Jurnal Ilmu Pendidikan 16 : 172-177

Roichman, M., dan Wawa, W., (2006), Intisari Sains Biologi untuk SMP, PT. Pustaka Setia, Bandung.

Rusman., (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.

Saktiyono, (2006), IPA Biologi 1 SMP dan MTS Kelas VII, Penerbit Esis, Jakarta Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Setiawan, G.A.N., (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2 :42-59.

Silitonga, P.M., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya , Bandung.

Sumiati, (2006), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual di Kelas IV MI Rahmah El-Yunusiyyah Padang Panjang, Jurnal Guru 3 : 17-26


(6)

Syamsuri, I., (2007), IPA Biologi untuk SMP Kelas VII, Penerbit Erlangga, Jakarta.