PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI T.A 2012/2013.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI
T.A 2012/2013
Oleh :
Bronika Septiani Sianturi
Nim 408331008
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu
Dra.Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Ibu Dra. Gulmah
Sugiharti, M.Pd dan Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha,
M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah
membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada Bapak kepala sekolah SMA
Katolik Tri Sakti Medan, wakil kepala sekolah, guru kimia (Bapak N.Simamora)
dan siswa/i kelas XI IPA2 dan XI IPA3 yang telah banyak membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya
R.Sianturi dan R.Sitohang
yang berjuang keras dalam mendidik dan
menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan
terima kasih kepada abang saya Henry Sianturi dan adik saya Enos Sianturi dan
Novita Sianturi yang telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.
Terimakasih buat b’Roby Anderson yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga kepada sahabat-sahabat saya :
Sopan Nababan, Fretty Hutahaean, Ruth Sabrina Simanjuntak, Meriati Siregar,
Wenni Manik, Christina Lumban Raja, Leni Sihombing, Sastrina Habeahan,
v
k’Helen Sinaga, Risnani Siregar dan seluruh mahasiswa Kimia 2008. Kepada
semua teman satu PPLT SMAN 1 Perbaungan terima kasih buat dukungannya.
Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2013
Penulis
Bronika Sianturi
iii
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI
T.A 2012/2013
Bronika Septiani Sianturi (NIM 408331008)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi
pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi Termokimia di
SMA Katolik Tri Sakti Medan pada kelas XI IPA. Sampel penelitian ini sebanyak
2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
Inkuiri dengan media handout dan kelas kontrol yang diajarkan tanpa
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.. Sebagai alat pengumpul data hasil
belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas,
realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Hasil pengolahan data
diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 37,79±5,39 dan rata-rata pretest kelas kontrol adalah 36,76±4,9. Semua data pre-test, post-test dan diperoleh
data berdistribusi normal. Data tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga
diketahui kedua kelas homogen. Setelah diberi perlakuan hasil belajar pada kelas
eksperimen sebesar 87±4,085 dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata hasil
belajar sebesar 73,23±4,586. Dari data tersebut setelah dianalisis, maka diperoleh
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 78,7% dan
peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol adalah sebesar 57,4%. Peningkatan
hasil belajar kedua kelas diuji beda dengan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel
(13,089 > 1,6697) sehingga Ha diterima berarti Peningkatan hasil belajar kimia
dengan strategi pembelajaran Inkuiri menggunakan media handout lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar kimia tanpa menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
4
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar Dan Hasil Belajar
2.1.1 Hakekat Belajar Kimia
2.1.2 Hasil Belajar Kimia
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.2 Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.2 Prinsip – Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.3 Karakteristik Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.4 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
2.2.5 Tujuan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.6 Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.7 Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.3 Strategi Pembelajaran Konvensional
2.4 Media Pendidikan
2.4.1 Pengertian Media Pendidikan
2.4.2 Peranan dan Manfaat Media Pendidikan
2.5 Media Handout
2.6 Materi
2.7 Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis Penelitian
7
7
8
9
10
10
12
13
13
14
15
15
16
17
17
18
19
21
31
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 RancanganPenelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Alat Pengumpul Data
3.8 Teknik Analisa Data
3.9 Peningkatan Hasil Belajar
34
34
34
35
37
37
40
40
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Validitas Test
4.1.1.2 Realibilitas Test
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test
4.1.1.4 Daya Beda Test
4.1.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa
4.1.2.1 Analisis Data Awal
4.1.2.1.1 Uji Normalitas
4.1.2.1.2 Uji Homogenitas
4.1.2.2.1 Uji Hipotesis
4.1.2.2.2 Persen Peningkatan Hasil Belajar
4.2 Pembahasan
43
43
43
43
43
43
44
44
44
45
45
45
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
49
49
DAFTAR PUSTAKA
50
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Konvensional 16
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
35
Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test
44
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test
44
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data
45
Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar
46
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
54
Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa
84
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument Tes
90
Lampiran 5. Instrument Tes Sebelum Validasi
96
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
103
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
104
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
108
Lampiran 9. Handout
109
Lampiran 10. Tabel data Validitas Instrumen Test
116
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Test
117
Lampiran 12. Tabel Hasil Uji Reliabilitas
119
Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Test
120
Lampiran 14. Tabel Data Tingkat Kesukaran
122
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
123
Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda Soal
125
Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Test
126
Lampiran 18.Daftar Nilai
128
Lampiran 19.Simpangan Baku
130
Lampiran 20.Normalias Data
132
Lampiran 21.Homogenitas Data
135
Lampiran 22.Persen Peningkatan Hasil Belajar
137
Lampiran 23. Uji Hipotesis
140
Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
142
Lampiran 25. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
143
Lampiran 26. Tabel Kritis Distribusi F
145
Lampiran 27. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t
148
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian
149
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting
bagi perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa (Widaryani, 2009).
Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang
sejalan dengan aspirasi (cita – cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia. Secara
kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia akan
berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan
semacam inilah terjadi interaksi. Dengan demikian, kegiatan hidup manusia akan
selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan
alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan
Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia
saat ini merupakan kebutuhan yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan
pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib,
teratur, efektif dan efesien (berdaya guna dan berhasil guna) akan mampu
mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada
penciptaan kesejahteraan umum dan kecerdasan kehidupan bangsa kita.
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya
kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru
menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa
sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011).
Kegiatan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh cepatnya perkembangan
dan perubahan teknologi. Cepatnya perkembangan fakta dan konsep sains ini
seolah tidak mungkin dipelajari oleh siswa tanpa bantuan dan bimbingan
pendidikan. Dalam hal inilah pendidik memainkan peran dan fungsinya sebagai
fasilitator, motivator dalam mendidik dan membimbing siswa untuk mampu
berpikir, menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh karena
itu, diperlukan suatu perencanaan model pembelajaran yang mampu menampung
semua tuntutan tersebut (http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasarinteraksi-belajar-mengajar.html).
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya
kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru
menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa
sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011).
Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang rumit, kurang menarik,
monoton dan membosankan.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti
Medan masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti
dengan guru kimia SMA Katolik Tri Sakti yang meyatakan bahwa hasil belajar
siswa masih dibawah nilai KKM yaitu 75% dari 70.
Berdasarkan hasil observasi peneliti proses pembelajaran kimia yang
berlangsung di SMA Katolik Tri Sakti masih menunjukkan pembelajaran yang
mengarah pada pembelajaran konvensional. Antara lain proses pembelajaran
masih berlangsung satu arah dimana guru yang lebih dominan menyampaikan
informasi ke siswa dan siswa dianjurkan menguasai materi pembelajaran dengan
menghafal konsep-konsep yang ada yang nantinya akan dihafalkan satu-persatu di
depan kelas. Hal ini hanya menunjukkan pembelajaran yang berupa hapalan
bukan pembelajaran yang sebenarnya dan proses pembelajaran tersebut dapat
berkesan dalam diri siswa.
Perlu ada suatu pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan
kemudahan dalam meningkatkan hasil belajar siswa untuk mempelajari ilmu
khususnya ilmu kimia secara baik dan benar. Sehubungan dengan itu salah satu
alternatif jawaban masalah ini adalah guru memilih strategi pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu strategi pembelajaran inkuiri dengan
menggunakan media handout.
Penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berusaha mendekatkan dasar
dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Strategi ini menempatkan siswa lebih
banyak belajar sendiri dan mengembangkan kreatifan dalam memecahkan
masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Tugas
utama guru pada strategi inkuiri adalah sebagai pembimbing, fasilitator belajar
dan memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada siswa untuk dipecahkan oleh
siswa. Tugas berikutnya adalah guru menyediakan sumber belajar bagi siswa
dalam memecahkan permasalahan yang diajukan sedangkan handout bahan
tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa.
Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di
atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar, biasanya diambil dari beberapa
literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar
dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa.
Sesuai dengan hasil penelitian Shidarta Arief (2008) menyimpulkan bahwa
dengan menggunakan berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa. Dan selanjutnya hasil penelitian Rosilawati Ila (2008) menyimpulkan
bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus ke II dan siklus
III dari 46,53% menjadi 58,46% dan menjadi 65,38%. Kemudian hasil penelitian
dari Marahalim (2008) menyimpulkan bahwa dengan pembelajaran inkuiri hasil
belajar siswa meningkat.
Dari paparan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
eksperimen dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A
2012/2013”
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia masih rendah
2. Pembelajaran masih tergolong rumit dan sulit
3. Pembelajaran yang monoton sehingga kurang menarik
4. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran kimia
5. Model pembelajaran yang digunakan belum dapat menjelaskan pokok
bahasan termokimia.
1.3 Batasan Masalah
Melihat banyak faktor-faktor diatas yang diidentifikasi yang diduga
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka dari uraian pada latar belakang masalah
dan identifikasi masalah diatas, permasalahan pada penelitian ini dibatasi hanya
untuk meneliti pengaruh strategi pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa
pada pokok bahasan termokimia pada siswa SMA kelas XI di SMA Katolik Tri
Sakti Medan T.A 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan
strategi pembelajaran Inkuiri dengan menggunakan media handout lebih
tinggi daripada tanpa menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri
terhadap pokok bahasan termokimia di kelas XI SMA Katolik Tri Sakti
T.A 2012/2013?
2.
Berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
1. Mengetahui
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran inkuiri dengan media handout.
2. Mengetahui berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.
2.
Manfaat bagi siswa
a.
Hasil belajar siswa meningkat
b.
Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat
Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana
guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan
pembelajaran
menggunakan
strategi
pembelajaran
inkuiri
dalam
pembelajaran kimia.
3.
Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
kondisi pembelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti
1.7 Defenisi Operasional
Peneliti memberikan batasan-batasan istilah dalam judul ”Pengaruh
Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013” untuk menghindari salah
penafsiran terhadap judul penelitian ini. Istilah-istilah yang perlu mendapatkan
kejelasan arti adalah sebagai berikut :
a.
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut
menerima suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuannya.
Aktivitas siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya
aktivitas dan kreativitas siswa maka proses belajar mengajar tidak akan
berjalan baik dan akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan rendah.
b.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
c.
Media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat,
perhatiaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran pada diri siswa. Yang dimaksud dengan handout adalah
selebaran yang berisikan materi pelajaran yang disusun oleh seorang guru
sebagai bahan pendukung penjelasan maupun pengembangan materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia di kelas XI
IPA SMA Katolik Tri Sakti.
2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri dan media handout pada materi Termokimia sebesar
78,9% lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan konvensional sebesar 57,4%.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri dengan media
handout.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
pembelajaran strategi inkuiri dan media handout ini, agar lebih
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara
Jakarta.
Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT. Raja Grasindo Persada: Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, penerbit Rineka
Cipta: Jakarta.
Gagne, Robert M,1997. The Conditional of Learning, New York: Hail, Rinehort and
Winston.
Hamalik, (2009), Proses belajar mengajar, PT Bina Aksara: Jakarta.
http://chai-chairil.blogspot.com/
http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasar-interaksi-belajarmengajar.html)
http://pkab.wordpress.com/2008/06/12/penggunaan-media-pada-pengajaran-kimia/
Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Marahalim, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Portofolio Dan
Penggunaan Media Komputer Pada Pokok Bahasan Oksidasi dan Reduksi
Terhadap Hasil Belajara Kimia di SMKN 2 Binjai, Skripsi: Medan.
Mudijono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta: Jakarta.
Prastowo, A. (2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press:
Jogjakarta.
Purba M, (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga: Jakarta.
Restuti D, (2011), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X.1 SMAN 1
Karang Baru Pada Materi Reaksi Oksidasi Reduksi Melalui Model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Laporan PTK.
Rohani, A. (2003). Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta: Jakarta.
Rooijakers (2003). Cara Mengajar Sukses, Penerbit Grafindo: Jakarta.
2
Rosilawati, I. (2008), Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Termokimia
Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing SMA Perintis 1 Bandar
Lampung, Sripsi UNILA: Bandar Lampung.
Sadiman, Arif. (2003), Media Pendidikan, PT. R Grafindo Persada: Jakarta.
Sanjaya, (2006), Strategi Pembelajaran berorentasi standar proses pendidikan,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Saragih, Verawati. (2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan
Kooperatif TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA YPK Budi Murni 3 Medan,
Skripsi, FMIPA, Unimed: Medan.
Sardiman,Arif. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT. R Grafindo
Persada: Jakarta.
Shidarta, A. (2008), Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium
Sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP, Sripsi: Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPAUNIMED, Medan.
Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta:Rineka
Cipta.
Sudjana, (2008). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sumantri Mulyani, (1998), Strategi Belajar Mengajar, Debdikbud: Jakarta.
Sunardi (2002), Kimia Bilingual untuk SMA kelas X, Yrama Widya: Bandung.
Tambunan, (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed: Medan.
Tim Pendidikan Kimia, (2008), Kimia Umum I, FMIPA Unimed: Medan.
Widaryani S, (2009), penerapan model numbered heads together(NHT) untuk
meningkatkan perhatian belajar biologi siswa kelas X SMA N 7.Skripsi
Universitas sebelas Maret: Surakarta.
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI
T.A 2012/2013
Oleh :
Bronika Septiani Sianturi
Nim 408331008
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu
Dra.Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Ibu Dra. Gulmah
Sugiharti, M.Pd dan Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha,
M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah
membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada Bapak kepala sekolah SMA
Katolik Tri Sakti Medan, wakil kepala sekolah, guru kimia (Bapak N.Simamora)
dan siswa/i kelas XI IPA2 dan XI IPA3 yang telah banyak membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya
R.Sianturi dan R.Sitohang
yang berjuang keras dalam mendidik dan
menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan
terima kasih kepada abang saya Henry Sianturi dan adik saya Enos Sianturi dan
Novita Sianturi yang telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.
Terimakasih buat b’Roby Anderson yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga kepada sahabat-sahabat saya :
Sopan Nababan, Fretty Hutahaean, Ruth Sabrina Simanjuntak, Meriati Siregar,
Wenni Manik, Christina Lumban Raja, Leni Sihombing, Sastrina Habeahan,
v
k’Helen Sinaga, Risnani Siregar dan seluruh mahasiswa Kimia 2008. Kepada
semua teman satu PPLT SMAN 1 Perbaungan terima kasih buat dukungannya.
Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2013
Penulis
Bronika Sianturi
iii
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI
T.A 2012/2013
Bronika Septiani Sianturi (NIM 408331008)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi
pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi Termokimia di
SMA Katolik Tri Sakti Medan pada kelas XI IPA. Sampel penelitian ini sebanyak
2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
Inkuiri dengan media handout dan kelas kontrol yang diajarkan tanpa
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.. Sebagai alat pengumpul data hasil
belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas,
realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Hasil pengolahan data
diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 37,79±5,39 dan rata-rata pretest kelas kontrol adalah 36,76±4,9. Semua data pre-test, post-test dan diperoleh
data berdistribusi normal. Data tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga
diketahui kedua kelas homogen. Setelah diberi perlakuan hasil belajar pada kelas
eksperimen sebesar 87±4,085 dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata hasil
belajar sebesar 73,23±4,586. Dari data tersebut setelah dianalisis, maka diperoleh
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 78,7% dan
peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol adalah sebesar 57,4%. Peningkatan
hasil belajar kedua kelas diuji beda dengan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel
(13,089 > 1,6697) sehingga Ha diterima berarti Peningkatan hasil belajar kimia
dengan strategi pembelajaran Inkuiri menggunakan media handout lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar kimia tanpa menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
4
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar Dan Hasil Belajar
2.1.1 Hakekat Belajar Kimia
2.1.2 Hasil Belajar Kimia
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.2 Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.2 Prinsip – Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.3 Karakteristik Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.4 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
2.2.5 Tujuan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.6 Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.2.7 Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
2.3 Strategi Pembelajaran Konvensional
2.4 Media Pendidikan
2.4.1 Pengertian Media Pendidikan
2.4.2 Peranan dan Manfaat Media Pendidikan
2.5 Media Handout
2.6 Materi
2.7 Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis Penelitian
7
7
8
9
10
10
12
13
13
14
15
15
16
17
17
18
19
21
31
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 RancanganPenelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Alat Pengumpul Data
3.8 Teknik Analisa Data
3.9 Peningkatan Hasil Belajar
34
34
34
35
37
37
40
40
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Validitas Test
4.1.1.2 Realibilitas Test
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test
4.1.1.4 Daya Beda Test
4.1.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa
4.1.2.1 Analisis Data Awal
4.1.2.1.1 Uji Normalitas
4.1.2.1.2 Uji Homogenitas
4.1.2.2.1 Uji Hipotesis
4.1.2.2.2 Persen Peningkatan Hasil Belajar
4.2 Pembahasan
43
43
43
43
43
43
44
44
44
45
45
45
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
49
49
DAFTAR PUSTAKA
50
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Konvensional 16
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
35
Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test
44
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test
44
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data
45
Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar
46
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
54
Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa
84
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument Tes
90
Lampiran 5. Instrument Tes Sebelum Validasi
96
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
103
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
104
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
108
Lampiran 9. Handout
109
Lampiran 10. Tabel data Validitas Instrumen Test
116
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Test
117
Lampiran 12. Tabel Hasil Uji Reliabilitas
119
Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Test
120
Lampiran 14. Tabel Data Tingkat Kesukaran
122
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
123
Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda Soal
125
Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Test
126
Lampiran 18.Daftar Nilai
128
Lampiran 19.Simpangan Baku
130
Lampiran 20.Normalias Data
132
Lampiran 21.Homogenitas Data
135
Lampiran 22.Persen Peningkatan Hasil Belajar
137
Lampiran 23. Uji Hipotesis
140
Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
142
Lampiran 25. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
143
Lampiran 26. Tabel Kritis Distribusi F
145
Lampiran 27. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t
148
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian
149
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting
bagi perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa (Widaryani, 2009).
Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang
sejalan dengan aspirasi (cita – cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia. Secara
kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia akan
berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan
semacam inilah terjadi interaksi. Dengan demikian, kegiatan hidup manusia akan
selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan
alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan
Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia
saat ini merupakan kebutuhan yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan
pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib,
teratur, efektif dan efesien (berdaya guna dan berhasil guna) akan mampu
mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada
penciptaan kesejahteraan umum dan kecerdasan kehidupan bangsa kita.
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya
kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru
menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa
sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011).
Kegiatan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh cepatnya perkembangan
dan perubahan teknologi. Cepatnya perkembangan fakta dan konsep sains ini
seolah tidak mungkin dipelajari oleh siswa tanpa bantuan dan bimbingan
pendidikan. Dalam hal inilah pendidik memainkan peran dan fungsinya sebagai
fasilitator, motivator dalam mendidik dan membimbing siswa untuk mampu
berpikir, menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh karena
itu, diperlukan suatu perencanaan model pembelajaran yang mampu menampung
semua tuntutan tersebut (http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasarinteraksi-belajar-mengajar.html).
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya
kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru
menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa
sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa (Restuti, 2011).
Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang rumit, kurang menarik,
monoton dan membosankan.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti
Medan masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti
dengan guru kimia SMA Katolik Tri Sakti yang meyatakan bahwa hasil belajar
siswa masih dibawah nilai KKM yaitu 75% dari 70.
Berdasarkan hasil observasi peneliti proses pembelajaran kimia yang
berlangsung di SMA Katolik Tri Sakti masih menunjukkan pembelajaran yang
mengarah pada pembelajaran konvensional. Antara lain proses pembelajaran
masih berlangsung satu arah dimana guru yang lebih dominan menyampaikan
informasi ke siswa dan siswa dianjurkan menguasai materi pembelajaran dengan
menghafal konsep-konsep yang ada yang nantinya akan dihafalkan satu-persatu di
depan kelas. Hal ini hanya menunjukkan pembelajaran yang berupa hapalan
bukan pembelajaran yang sebenarnya dan proses pembelajaran tersebut dapat
berkesan dalam diri siswa.
Perlu ada suatu pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan
kemudahan dalam meningkatkan hasil belajar siswa untuk mempelajari ilmu
khususnya ilmu kimia secara baik dan benar. Sehubungan dengan itu salah satu
alternatif jawaban masalah ini adalah guru memilih strategi pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu strategi pembelajaran inkuiri dengan
menggunakan media handout.
Penggunaan strategi pembelajaran inkuiri berusaha mendekatkan dasar
dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Strategi ini menempatkan siswa lebih
banyak belajar sendiri dan mengembangkan kreatifan dalam memecahkan
masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Tugas
utama guru pada strategi inkuiri adalah sebagai pembimbing, fasilitator belajar
dan memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada siswa untuk dipecahkan oleh
siswa. Tugas berikutnya adalah guru menyediakan sumber belajar bagi siswa
dalam memecahkan permasalahan yang diajukan sedangkan handout bahan
tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa.
Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di
atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar, biasanya diambil dari beberapa
literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar
dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa.
Sesuai dengan hasil penelitian Shidarta Arief (2008) menyimpulkan bahwa
dengan menggunakan berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa. Dan selanjutnya hasil penelitian Rosilawati Ila (2008) menyimpulkan
bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus ke II dan siklus
III dari 46,53% menjadi 58,46% dan menjadi 65,38%. Kemudian hasil penelitian
dari Marahalim (2008) menyimpulkan bahwa dengan pembelajaran inkuiri hasil
belajar siswa meningkat.
Dari paparan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
eksperimen dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A
2012/2013”
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia masih rendah
2. Pembelajaran masih tergolong rumit dan sulit
3. Pembelajaran yang monoton sehingga kurang menarik
4. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran kimia
5. Model pembelajaran yang digunakan belum dapat menjelaskan pokok
bahasan termokimia.
1.3 Batasan Masalah
Melihat banyak faktor-faktor diatas yang diidentifikasi yang diduga
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka dari uraian pada latar belakang masalah
dan identifikasi masalah diatas, permasalahan pada penelitian ini dibatasi hanya
untuk meneliti pengaruh strategi pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa
pada pokok bahasan termokimia pada siswa SMA kelas XI di SMA Katolik Tri
Sakti Medan T.A 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan
strategi pembelajaran Inkuiri dengan menggunakan media handout lebih
tinggi daripada tanpa menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri
terhadap pokok bahasan termokimia di kelas XI SMA Katolik Tri Sakti
T.A 2012/2013?
2.
Berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
1. Mengetahui
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran inkuiri dengan media handout.
2. Mengetahui berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.
2.
Manfaat bagi siswa
a.
Hasil belajar siswa meningkat
b.
Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat
Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana
guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan
pembelajaran
menggunakan
strategi
pembelajaran
inkuiri
dalam
pembelajaran kimia.
3.
Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
kondisi pembelajaran kimia di SMA Katolik Tri Sakti
1.7 Defenisi Operasional
Peneliti memberikan batasan-batasan istilah dalam judul ”Pengaruh
Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Termokimia Di SMA Kelas XI T.A 2012/2013” untuk menghindari salah
penafsiran terhadap judul penelitian ini. Istilah-istilah yang perlu mendapatkan
kejelasan arti adalah sebagai berikut :
a.
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut
menerima suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuannya.
Aktivitas siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya
aktivitas dan kreativitas siswa maka proses belajar mengajar tidak akan
berjalan baik dan akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan rendah.
b.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
c.
Media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat,
perhatiaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran pada diri siswa. Yang dimaksud dengan handout adalah
selebaran yang berisikan materi pelajaran yang disusun oleh seorang guru
sebagai bahan pendukung penjelasan maupun pengembangan materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia di kelas XI
IPA SMA Katolik Tri Sakti.
2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri dan media handout pada materi Termokimia sebesar
78,9% lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan konvensional sebesar 57,4%.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri dengan media
handout.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
pembelajaran strategi inkuiri dan media handout ini, agar lebih
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara
Jakarta.
Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT. Raja Grasindo Persada: Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, penerbit Rineka
Cipta: Jakarta.
Gagne, Robert M,1997. The Conditional of Learning, New York: Hail, Rinehort and
Winston.
Hamalik, (2009), Proses belajar mengajar, PT Bina Aksara: Jakarta.
http://chai-chairil.blogspot.com/
http://www.referensimakalah.com/2012/07/dasar-dasar-interaksi-belajarmengajar.html)
http://pkab.wordpress.com/2008/06/12/penggunaan-media-pada-pengajaran-kimia/
Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Marahalim, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Portofolio Dan
Penggunaan Media Komputer Pada Pokok Bahasan Oksidasi dan Reduksi
Terhadap Hasil Belajara Kimia di SMKN 2 Binjai, Skripsi: Medan.
Mudijono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta: Jakarta.
Prastowo, A. (2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press:
Jogjakarta.
Purba M, (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga: Jakarta.
Restuti D, (2011), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X.1 SMAN 1
Karang Baru Pada Materi Reaksi Oksidasi Reduksi Melalui Model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Laporan PTK.
Rohani, A. (2003). Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta: Jakarta.
Rooijakers (2003). Cara Mengajar Sukses, Penerbit Grafindo: Jakarta.
2
Rosilawati, I. (2008), Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Termokimia
Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing SMA Perintis 1 Bandar
Lampung, Sripsi UNILA: Bandar Lampung.
Sadiman, Arif. (2003), Media Pendidikan, PT. R Grafindo Persada: Jakarta.
Sanjaya, (2006), Strategi Pembelajaran berorentasi standar proses pendidikan,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Saragih, Verawati. (2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan
Kooperatif TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA YPK Budi Murni 3 Medan,
Skripsi, FMIPA, Unimed: Medan.
Sardiman,Arif. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT. R Grafindo
Persada: Jakarta.
Shidarta, A. (2008), Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium
Sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP, Sripsi: Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPAUNIMED, Medan.
Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta:Rineka
Cipta.
Sudjana, (2008). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sumantri Mulyani, (1998), Strategi Belajar Mengajar, Debdikbud: Jakarta.
Sunardi (2002), Kimia Bilingual untuk SMA kelas X, Yrama Widya: Bandung.
Tambunan, (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed: Medan.
Tim Pendidikan Kimia, (2008), Kimia Umum I, FMIPA Unimed: Medan.
Widaryani S, (2009), penerapan model numbered heads together(NHT) untuk
meningkatkan perhatian belajar biologi siswa kelas X SMA N 7.Skripsi
Universitas sebelas Maret: Surakarta.