MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DI KELAS IV SD NEGERI 104196 HAMPARAN PERAK T.A 2011/2012.

(1)

ii

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN

MIND MAPPING

DI KELAS IV SD NEGERI 104196

HAMPAR AN PERAK

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

OLEH :

NINA HASTINA

NIM : 108313226

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS N EGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn Dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012”. Shalawat dan salam tercurah atas pimpinan ummat, Rasulullah M uhammad SAW, keluarga, para sahabat dan seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan Yang M aha Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan Penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri

M edan beserta para Pembantu Rektor dan stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M S selaku Pembantu Dekan II 5. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Pembantu Dekan III 6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd Selaku Ketua Jurusan 7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris Jurusan


(6)

viii

8. Bapak Drs. Arifin Siregar, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Piti Singarimbun selaku Dosen Pembimbing Akademik

10.Bapak Drs.Aman Simaremare, M S, Bapak Drs. Demmu karokaro, M .Pd dan Ibu Dra. Piti Singarimbun M .Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.

11.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan beserta para staf administrasinya.

12.Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Salimah Pama M .Pd selaku kepala SD Negeri 104196 Hamparan Perak dan ibu Rusliana Sinaga selaku guru kelas IV Serta Bapak dan Ibu guru yang mengajar di SD tersebut.

13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua yang saya sayangi dan cintai, Ayahanda Saman dan Ibunda Ngatini S.Pd. Sebagai rasa hormat dan terima kasih saya atas pengorbanan, dukungan dan doa selama saya belajar dan menyelesaikan kuliah di UNIM ED.

14.Serta kakak Nanang Asmono S.Pd, M . Khadafi S.Pd, Fitriani dan adik Taufik Zulhaji Sam dan M audina Audila Sam yang telah banyak memberikan doa dan motivasi.

15.Rekan-rekan se almamater jurusan PPSD 08 dan kelas I Ekstensi 08 yang berbagi suka maupun duka selama perkuliahan.

16.Teman-teman yang penulis sayangi Rizka, Sari, Suci, Diyana, Rima, Kak M ala, Kak Ami dan Kak Rika yang selalu memberikan dukungan.


(7)

ix

Terima kasih kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga kita selalu dilindungi Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

M edan, Juli 2012 Penulis,

NINA HASTINA 108313226


(8)

i

ABSTRAK

Nina Hastina. NIM. 108313226. Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 104196 pada pelajaran PKn”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai wewenang dan tugas lembaga negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang berlokasi di Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 27 orang dan objek penelitian ini adalah tindakan sebagai meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran

mind mapping . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Adapun teknik analisis data dengan memakai analisis data persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal, sebelum diadakannya tindakan adalah sebanyak 13 orang (52%) tergolong kategori rendah motivasi belajarnya, 14 orang (48%) tergolong kategori sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong tinggi motivasi belajarnya tidak tampak, pada siklus I setelah dilakukan tindakan, 27 orang (100%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong rendah dan tinggi motivasi belajarnya tidak tampak. Sedangkan pada siklus ke II, tidak ada siswa yang motivasi belajarnya tergolong rendah, 6 orang (22%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan 28 orang (78%) tergolong tinggi motivasi belajarnya.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara. Hal ini berarti bahwa model pembelajran mind mapping dapat digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran PKn.


(9)

ii

DAFTAR ISI

Hal

Abstrak ...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi ...v

Daftar Tabel...viii

Daftar Gambar ...ix

Daftar Lampiran ...x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah...7

1.3 Pe mbatasan Masalah...6

1.4 Ru musan Masalah ...8

1.5 Tujuan Penelitian ...8

1.6 Manfaat Penelitian...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori ...11

2.1.1 Motivasi Belajar ...11

a. Pengertian Motivasi...11

b. Pengertian Motivasi Bela jar ...13

c. Jenis-jenis Motivasi Belajar...15

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar...17


(10)

iii

f. Meningkatkan Motivasi Belajar ...23

2.1.2 Model Pe mbelajaran ...24

a. Pengertian Model Pembela jaran ...24

b. Macam-maca m Model Pembela jaran...25

c. Model Pe mbelajaran Mind Mapping...25

d. Ke lebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping...28

e. Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping...28

f. Langkah dalam Membuat Mind Mapping...29

g. Langkah-langkah Pembelajaran Mind Mapping...32

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan ...32

a. Ha kikat Pendidikan Kewarganegaraan ...32

b. Sistem Pe merintahan Pusat...34

2.2 Kerangka Konseptual ...39

2.3 Hipotesis Tindakan...41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...42

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...42

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...42

3.4 Prosedur Penelitian...43

3.4.1 Siklus I...43

3.4.2 Siklus II ...46

3.5 Alat Pengumpulan Data...48


(11)

iv

3.7 Jadwal Penelitian ...51

BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN PEN ELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian...52 4.2 Hasil Penelitian...52 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...73

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan...76 5.2 Saran ...77


(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Hasil observasi motivasi belajar siswa kondisi awal ...53

Tabel 2 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus I ...58

Tabel 3 : Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I ...61

Tabel 4 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya...62

Tabel 5 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus II...67

Tabel 6 : Rekap Perubahan Tingkat Kemampuan Guru M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping dari Siklus I Hingga II ...69

Tabel 7 : hasil observasi motivasi belajar siswa siklus II...70

Tabel 8 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya pada siklus II...71

Tabel 9 : Persentase skor motivasi belajar siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II ...73

Tabel 10 : Rekap perubahan tingkat motivasi belajar siswa dari kondisi awal hingga siklus II ...74


(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : M ind M apping materi tugas dan wewenang lembaga negara ...31

Gambar 2 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...43

Gambar 3 : Persentase skor motivasi pada siklus I ...62

Gambar 4 : Persentase skor motivasi pada siklus II...71


(14)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...80

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...92

Lampiran 3 : Lembar Observasi untuk M engaukur Kemampuan Guru...104

Lampiran 4 : Lembar Observasi untuk M engukur M otivasi Belajar Siswa...106

Lampiran 5 : Daftar Nama Siswa ...109

Lampiran 6 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ...110

Lampiran 7 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ...112


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

M ata pelajaran PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi Negara RI. Dengan memperhatikan isi dan misi mata pelajaran kewarganegaraan yaitu membentuk warga Negara yang baik, selain mencakup dimensi pengetahuan, karakteristik mata pelajaran kewarganegaraan ditandai dengan pemberian penekanan pada dimensi sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

Oleh karenanya setiap warga negara perlu memahami dan menguasai pengetahuan yang lengkap tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang lebih luas dari prinsip-prinsip politik, hukum, dan moral kewarganegaraan yang baik.

Setelah menguasai pengetahuan tentang kewarganegaraan, selanjutnya seorang warga negara diharapkan memiliki sikap atau karakter sebagai warga negara yang baik, dan memiliki keterampilan kewarganegaraan, dalam bentuk keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta keterampilan menentukan posisi diri, dan kecakapan hidup. Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh Sumarsono (2001:6) bahwa :


(16)

2

“Pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam hubungan dengan negara, dan memecahka berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional. Sifat cerdas yang dimaksud tersebut tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat bertanggung jawab tampak pada kebenaran tindakan, ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatuhan ajaran agama dan budaya.”

Selain itu, pelajaran PKn berupaya membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Atas dasar pemikiran tersebut maka pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran dikembangkan dan penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Pembelajaran dengan model pembelajaran yang menarik akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan belajar siswa, seperti tumbuhnya motivasi belajar. M otivasi disini diartikan sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri untuk mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan masalah-masalah belajar. Contoh anak yang memiliki motivasi belajar seperti, tekun dan ulet menghadapi tugas, mandiri, dapat mempertahankan pendapat, teguh pendirian, bekerja sama dalam mencari dan memecahakan masalah, menunjukkan minat yang tinggi dan kuatnya kemauan untuk berbuat.

Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai pelajaran yang dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya semaksimal mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan motivasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran PKn pada pokok bahasan


(17)

3

sistem pemerintahan pusat. Sebab tanpa adanya motivasi maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.

Pokok bahasan sistem pemerintahan pusat membutuhkan contoh berupa gambar dan penjelasan yang menarik dalam proses pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dan benar-benar memahami serta mengetahui secara pasti tentang sistem pemerintahan pusat. Siswa tidak kesulitan lagi mengenal bagaimana M ajelis Permusyawaratan Rakyat (M PR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden, M ahkamah Agung (M A), M ahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dari berbagai pemerintahan pusat tersebut, peserta didik dapat mengetahui pengertian, tugas-tugas dan sistem dari pemerintahan tingkat pusat tersebut. Siswa diharapkan memiliki motivasi agar mampu memahami tentang sistem pemerintahan pusat dan mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ruslina Sinaga, guru kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011, mengatakan bahwa banyak sekali permasalahan yang dihadapi guru tersebut dalam melaksanakan pembelajarannya. Salah satunya adalah rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn khususnya materi pokok bahasan sistem pemerintahan pusat. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang tidak tekun dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan minat yang tinggi, tidak mandiri, kurang mampu mempertahankan pendapatnya, tidak teguh pendirian, sulit bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap kesadaran diri sendiri untuk belajar dan kurang memiliki sikap ingin tahu hasil yang diperolehnya.


(18)

4

M enurut siswa kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012, mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan karena siswa harus dapat menghapal dan mengingat materi yang disampaikan guru. Rendahnya motivasi siswa tentunya berdampak pada kegiatan belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi belajar (ulet menghadapi tugas, menunjukkan keinginan belajar, mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat, memliki kesadaran untuk belajar, mandiri, teguh pendirian, mampu bekerjasama dengan teman dan ingin mengetahui hasil yang diperolehnya) tentunya siswa tersebut dapat belajar secara mandiri tanpa harus diperintah.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 104196 Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011, peneliti melihat bahwa pembelajaran belum berlangsung secara optimal, khususnya pada mata pelajaran PKn. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya semangat siswa belajar (tidak memperhatikan guru dan bermain dengan hal yang lain) saat pembelajaran berlangsung, pembelajaran kurang aktif dalam memperhatikan penjelasan guru, berpendapat, bertanya, hanya guru yang aktif tidak terjadi umpan balik antara guru dan siswa, dan pembelajaran hanya berpusat pada guru dan buku pelajaran siswa.

Disaat proses pembelajaran berlangsung guru hanya memokuskan diri pada materi pelajaran yang ada pada buku paket siswa atau buku pegangan siswa yang disertai dengan metode ceramah dan kurang memberikan motivasi pada siswa saat proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan sedikit sekali melakukan aktivitas belajar yang berarti. Hal ini dilihat dari intensitas siswa yang memberikan pertanyaan yang masih rendah dan


(19)

5

sulitnya bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat pada lembar kerja siswa.

Kurangnya keterampilan guru (memanfaatkan media, memanfaatkan alat dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar yang beragam), menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Dalam praktek mengajar, guru jarang sekali menggunakan metode mengajar yang bervariasi. M etode mengajar yang sering dilaksanakan guru hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal sehingga kurang memunculkan motivasi siswa untuk belajar.

Selain itu, dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan media pembelajaran. Padahal penggunaan media dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena media merupakan alat yang dapat dibutuhkan guru untuk memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuannya memecahakan masalah.

M elihat fakta di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang lebih banyak siswanya tidak tekun dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan minat yang tinggi, tidak mandiri, tidak mampu mempertahankan pendapatnya, tidak teguh pendirian, sulit bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap kesadaran diri sendiri untuk belajar dan kurang memiliki sikap ingin tahu hasil yang diperolehnya, dapat dikatakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab dan latihan) sudah tidak efektif lagi pelaksanaanya karena tidak mampu menumbuhkan motivasi


(20)

6

siswa dalam belajar. Sebab pelaksanaanya lebih menekankan pada aktivitas guru semata sedangkan proses belajar dan bermain siswa kurang diperhatikan.

Selain itu, mengingat siswa kelas IV SD yang pada umumnya masih senang dengan permainan, gambar-gambar dan warna-warna yang cerah dalam pembelajaran maka sangat dibutuhkan proses belajar yang mengedepankan kesenangan siswa yang akan mendorong munculnya keinginan atau motivasi untuk belajar mata pelajaran PKn.

Olivia (2008:12) mengatakan “cara pembelajaran menggunakan gambar, simbol, dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak kepada semua orang di dunia ini. Setiap gambar, simbol, warna, huruf dan kata-kata saling berkaitan sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal”.

Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan proses belajar dan mengutamakan kesenangan atau kesukaan siswa adalah model pembelajaran Mind Mapping. Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan otak kiri dan kanan. Otak kanan meliputi gambar, warna, irama, dan berimajinasi. Sedangkan otak kiri meliputi kata, angka, analisa urutan dan hitungan. Sehingga mind mapping dapat merangsang anak untuk selalu mengingat apa yang dipelajari sekaligus menumbuhkan motivasi belajar serta mampu merangsang siswa untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba umtuk melakukan sendiri, karena otak kiri dan kanan mereka bekerja sama secara bersamaan.

Penggunaan model pembelajaran mind mapping menyenangkan bagi siswa dan menuntut siswa untuk aktif dalam belajar. Hal ini didukung oleh hasil


(21)

7

penelitian Cansera (2011:70) mengemukakan “motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping”. Hal ini diperoleh dari tingkat keaktivan siswa secara klasikal setelah pelaksanaan siklus II diperoleh sebanyak 40 siswa (77%) yang mencapai tingkat ketuntasan dengan peningkatan aktivitas belajar pada siklus I yaitu sebesar (54, 75%) .

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul : “Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat.

2. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan pembelajaran PKn belum berlansung secara optimal.

3. Guru kurang memberikan motivasi pada siswa pada saat proses pembelajaran.

4. Guru kurang terampil dalam memanfaatkan media, memanfaatkan alat dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar yang beragam. M etode dan model yang sering digunakan guru metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal.


(22)

8

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “M eningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn dalam pokok bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012?”.

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara. dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012.


(23)

9

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa

Agar meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman tentang sistem pemerintahan pusat serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dalam proses pembelajaran.

b. Agar guru selalu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.

c. Guru menjadi aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah dalam menjalin komunikasi yang positif dengan siswa.


(24)

10

4. Bagi Peneliti Lainnya

Penelitian ini dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam model pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya.


(25)

76

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan

dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.

2. Penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap aspek kognitifnya.

3. M odel pembelajaran mind mapping efektif diterapkan pada mata pelajaran PKn khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara.

4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang motivasinya tergolong sedang 14 orang (48%) pada kondisi awal menjadi meningkat 27 orang (100%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada siswa yang tingkat motivasinya rendah,yang tergolong rendah 13 siswa (52%) pada kondisi awal menurun menjadi tidak ada siswa yang tergolong rendah tingkat motivasi belajarnya pada siklus I dan II. M otivasi belajar siswa yang tergolong tinggi tidak ada pada kondisi awal dan siklus I, pada siklus II motivasi belajar siswa yang tergolong tinggi 28 orang (78%).


(26)

77

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut :

1. Disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran mind mapping

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Disarankan pula agar guru menggunakan model pembelajaran mind

mapping dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn maupun pelajaran lainnya.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran terutama model pembelajaran mind mapping.

4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang

efektifitas model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan


(27)

DAFTAR PUS TAKA

Bestari, Prayoga dan Ati Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas IV. 2008. Jakarta: Depdiknas.

B. Uno Hamzah. 2008. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Cansera, Ully. 2011. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas V SD Negeri 108075 Deli Tua Tahun Ajaran 2010/2011. M edan: Universitas Negeri M edan.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. M edan: UNIM ED.

Dimyati dan M udjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana.2009. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung : Refika Aditama.

Olivia, Femi. 2009. Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: Gramedia. Reid, Gavin. 2009. Memotivasi Siswa di Kelas: Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT Indeks.

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bandung: Tinta Emas

Publishing.

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada M edia Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


(28)

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada M edia Group.


(1)

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa

Agar meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman tentang sistem pemerintahan pusat serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dalam proses pembelajaran.

b. Agar guru selalu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.

c. Guru menjadi aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah dalam menjalin komunikasi yang positif dengan siswa.


(2)

10

4. Bagi Peneliti Lainnya

Penelitian ini dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam model pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya.


(3)

76

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.

2. Penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap aspek kognitifnya.

3. M odel pembelajaran mind mapping efektif diterapkan pada mata pelajaran PKn khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara.

4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang motivasinya tergolong sedang 14 orang (48%) pada kondisi awal menjadi meningkat 27 orang (100%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada siswa yang tingkat motivasinya rendah,yang tergolong rendah 13 siswa (52%) pada kondisi awal menurun menjadi tidak ada siswa yang tergolong rendah tingkat motivasi belajarnya pada siklus I dan II. M otivasi belajar siswa yang tergolong tinggi tidak ada pada kondisi awal dan siklus I, pada siklus II motivasi belajar siswa yang tergolong tinggi 28 orang (78%).


(4)

77

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut :

1. Disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Disarankan pula agar guru menggunakan model pembelajaran mind mapping dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn maupun pelajaran lainnya.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran terutama model pembelajaran mind mapping.

4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang efektifitas model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran lain di luar PKn.


(5)

DAFTAR PUS TAKA

Bestari, Prayoga dan Ati Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Kelas IV. 2008. Jakarta: Depdiknas.

B. Uno Hamzah. 2008. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi

Aksara.

Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Cansera, Ully. 2011. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran

Matematika dengan Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas V SD

Negeri 108075 Deli Tua Tahun Ajaran 2010/2011. M edan: Universitas

Negeri M edan.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

M edan: UNIM ED.

Dimyati dan M udjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana.2009. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung : Refika Aditama.

Olivia, Femi. 2009. Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: Gramedia.

Reid, Gavin. 2009. Memotivasi Siswa di Kelas: Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT

Indeks.

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bandung: Tinta Emas

Publishing.

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada

M edia Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING SISWA KELAS IV SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG

0 5 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI LOLAWANG NGORO MOJOKERTO

4 16 25

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN TEMA TEMPAT TINGGALKU DI SD NEGERI 1 PALAPA BANDAR LAMPUNG

4 39 121

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 56

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SD

3 27 151

PENGGUNAAN MODEL MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS IV SDN 012 MALINAU UTARA TAHUN PELAJARAN2016/2017

0 3 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17