Pengaruh tingkat stres kerja karyawan terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo
Hanna Meiliawati Ariyadi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Tingkat kinerja
karyawan; 2) Tingkat stres kerja karyawan; 3) Pengaruh tingkat stres karyawan
terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada karyawan non medis Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuesioner. Jumlah responden yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non
Probability Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana.
Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Kinerja karyawan RSUD Sukoharjo
non medis berada pada kategori tinggi. 2) stres kerja karyawan RSUD Sukoharjo
non medis pada kategori tinggi. 3) Hasil uji regresi sederhana membuktikan

adanya pengaruh stres kerja karyawan terhadap kinerja karyawan RSUD
Sukoharjo non medis.

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF EMPLOYEES STRESS LEVEL ON EMPLOYEES’
PERFORMANCE
Study at RSUD Sukoharjo
Hanna Meiliawati Ariyadi
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The aims of this research are to know : 1) The employees’ performance
level; 2) The employees’ stress level; 3) The effect of employees stress level on
employees’ performance.
This research is a case study on non-medical employees at RSUD
Sukoharjo. The data collection method used in this research are questionnaire,
interview, and documentation. The research sample sizes 60 respondent. The

research sample is taken under non probability sampling method. This research
uses simple regression to analyze the effect of employees’ stress level on
employees’ performance.
The results of this research are : 1) The non-medical employees’
performance in RSUD Sukoharjo falls into high category. 2) The stress level of
non-medical employees falls into high category. 3) Simple regression analyzes
proves that stress level of non-medical employees at RSUD Sukoharjo has a
positive effect on the employees’ performance.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :
Hanna Meiliawati Ariyadi
NIM : 082214067

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Hanna Meiliawati Ariyadi
NIM : 082214067

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo

Oleh :
Hanna Meiliawati Ariyadi
NIM : 082214067

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(Amsal 1 : 7)


Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam KRISTUS YESUS
bagi kamu.
(1 Tesalonika 5 : 18)

Selalu ada tempat untuk orang yang mandiri,
kreatif, dan penuh daya juang.
(Shirley Chisholm)

Skripsi ini Kupersembahkan kepada :


Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatanku

 Bapak dan ibuku atas doa dan dukungannya
 Adekku yang selalu menyemangati


Mbak Dani yang selalu memberi dukungan
 Teddy Antoni yang memberikan motivasi

 Sahabat dan teman-teman tersayang

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 06 November 2012 adalah hasil karya saya
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 21 September 2012

Hanna Meiliawati Ariyadi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Hanna Meiliawati Ariyadi

NIM

: 082214067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikiaan saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasinnya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
kepada

saya

maupun


memberikan

royalti

kepada

mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 21 September 2012

Hanna Meiliawati Ariyadi

vi

saya

selama

tetap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat
Stres Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., MBA., selaku dosen pembimbing
I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan
kesungguhan hati.
4. Ibu Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku dosen pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
menjadi lebih sempurna.
5. Segenap karyawan non medis RSUD Sukoharjo, yang telah membantu
dalam proses penelitian dan memberi pendapat serta masukan.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Bapak dan Ibuku tercinta : Bapak Ekwanto Sugeng Ariyadi dan Ibu
Yulia Tatik Srimulyati yang selalu mendoakan, memberikan nasehat,
dan memberikan pendidikan yang terbaik buatku. Terima kasih Bapak
Ibu.
8. Adikku : Thomas Yanuar Nugroho Ariyadi. Terima Kasih udah selalu
memberikan semangat dik.
9. Teddy Barnabas Antoni Salim : Terima kasih sudah menjadi tempat
berkeluh kesahku dan menjadi motivator buatku.
vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Om Salim dan Tante Devi Salim yang sudah memberikan semangat
dan dukungan buatku.
11. Mbak Yunias Retno Dani Rohandini yang memberikan semangat dan
dukungan selalu. Terima kasih Mbak.
12. Mbak Hari, Eka, Titik, Daniel, Mama Novi, Papa Yuli yang selalu
mendukung dan memberi semangat untukku.
13. Sahabat-sahabatku tersayang : Derma Agustina, Florentina Yenny
Setyawardani, Rani Antyani, Ni Made Mariska, Agnes Anice Buu.
Terima kasih untuk dukungan dan saran serta pendapat kalian untukku.
14. Teman-teman manajemen angkatan 2008. Terima kasih untuk
kebersamaan selama ini. Terima kasih untuk saran, pendapat, dan
semangat dari kalian.
15. Bapak Pdt. Markus Prasetya dan Teman-teman Gereja Santa Utusan
Pantekosta (GUP) Kartasura: Terima kasih atas dukungan dan doanya.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam penyusunan skripsi.

Yogyakarta, 21 September 2012
Penulis

Hanna Meiliawati Ariyadi
NIM : 082214067

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
ABSTRAK........................................................................................................ xv
ABSTRACT .................................................................................................... xvi
BAB I: PENDAHULUAN . .............................................................................. .. 1
A. Latar Belakang Masalah . ....................................................................... .. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian . ..................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian . ................................................................................... 6
BAB II: KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... .. 8
A. Landasan Teori . ........................................................................................ 8
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 30
C. Kerangka Konseptual . ............................................................................. 33
D. Hipotesis . .............................................................................................. . 33
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III: METODE PENELITIAN ................................................................ . 34
A. Jenis Penelitian . ..................................................................................... . 34
B. Subyek dan Obyek Penelitian . ............................................................... . 34
C. Waktu dan Lokasi Penelitian. ................................................................. . 34
D. Variabel Penelitian . ............................................................................... . 35
E. Definisi Operasional . ............................................................................. . 35
F. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... . 37
G. Teknik Pengumpulan Data . .................................................................... . 38
H. Populasi dan Sampel .............................................................................. . 39
I. Teknik Pengambilan Sampel . ................................................................ . 40
J. Uji Instrumen Penelitian. ........................................................................ . 40
K. Teknik Analisis Data . ............................................................................ . 43
L. Pengujian Hipotesis . .............................................................................. . 43
BAB IV: GAMBARAN UMUM . .................................................................... . 44
A. Sejarah Singkat Rumah Sakit . ................................................................ . 44
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Rumah Sakit . ....................................... . 45
C. Bidang Usaha . ....................................................................................... . 46
D. Struktur Organisasi . ............................................................................... . 49
BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... . 50
A. Uji Validitas dan Reliabilitas . ................................................................ . 50
B. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... . 52
C. Stres Kerja Karyawan . ........................................................................... . 54
D. Kinerja Karyawan .................................................................................. . 56
E. Analisis Regresi Sederhana..................................................................... . 58
F. Pembahasan . .......................................................................................... . 60
BAB VI: PENUTUP . ....................................................................................... . 66
A. Kesimpulan . .......................................................................................... . 66
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Saran . .................................................................................................... . 66
C. Keterbatasan . ......................................................................................... . 67
DAFTAR PUSTAKA . ..................................................................................... . 68

LAMPIRAN . ................................................................................................... . 70

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman

III.1

Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 31

V.1

Hasil Uji Reliabilitas. .......................................................................... 51

V.2

Tingkat Stres Kerja Karyawan............................................................. 55

V.3

Tingkat Kinerja Karyawan ................................................................. 57

V.4

Hasil Uji Regresi Sederhana . ............................................................. 59

V.5

Model Summary.................................................................................. 60

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul
II.1

Halaman

Kerangka Pemikiran.......................................................................... 33

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

Judul

Halaman

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian . .............................................................71

Lampiran 2

Data Kuesioner . .....................................................................76

Lampiran 3

Analisis Data . ........................................................................81

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo
Hanna Meiliawati Ariyadi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Tingkat kinerja
karyawan; 2) Tingkat stres kerja karyawan; 3) Pengaruh tingkat stres karyawan
terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada karyawan non medis Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuesioner. Jumlah responden yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non
Probability Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana.
Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Kinerja karyawan RSUD Sukoharjo
non medis berada pada kategori tinggi. 2) stres kerja karyawan RSUD Sukoharjo
non medis pada kategori tinggi. 3) Hasil uji regresi sederhana membuktikan
adanya pengaruh stres kerja karyawan terhadap kinerja karyawan RSUD
Sukoharjo non medis.

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF EMPLOYEES STRESS LEVEL ON EMPLOYEES’
PERFORMANCE
Study at RSUD Sukoharjo
Hanna Meiliawati Ariyadi
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012
The aims of this research are to know : 1) The employees’ performance
level; 2) The employees’ stress level; 3) The effect of employees stress level on
employees’ performance.
This research is a case study on non-medical employees at RSUD
Sukoharjo. The data collection method used in this research are questionnaire,
interview, and documentation. The research sample sizes 60 respondent. The
research sample is taken under non probability sampling method. This research
uses simple regression to analyze the effect of employees’ stress level on
employees’ performance.
The results of this research are : 1) The non-medical employees’
performance in RSUD Sukoharjo falls into high category. 2) The stress level of
non-medical employees falls into high category. 3) Simple regression analyzes
proves that stress level of non-medical employees at RSUD Sukoharjo has a
positive effect on the employees’ performance.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam
bidang pelayanan kesehatan. Dengan tujuan memberikan pelayanan
kesehatan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam
memberikan pelayanan, organisasi sosial ini melakukan dengan tangan
terbuka atau dengan membuka pelayanan 24 jam penuh.
Pelayanan rumah sakit berbeda dengan tempat pelayanan
kesehatan yang lain. Dalam melakukan pelayanan, rumah sakit didukung
oleh sarana prasarana serta para ahli yang bekerja sesuai bidangnya
masing-masing. Hal ini berbeda dengan pelayanan kesehatan lain yang
memiliki keterbatasan tenaga ahli dan sarana prasarana yang memadai,
seperti yang terlihat pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
dan tempat pelayanan publik yang lain.
Saat ini, rumah sakit sudah banyak berdiri di beberapa tempat. Hal
inilah yang mendorong timbulnya persaingan, terutama persaingan
diantara rumah sakit baik negeri maupun swasta. Fenomena yang menarik
akhir-akhir ini adalah banyak berdirinya rumah sakit swasta umum.
Karena adanya rumah sakit lain maka munculnya rumah sakit baru.
Rumah - rumah sakit berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan
mengenai kesiapan tenaga medis yang kompeten, alat-alat medis yang
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

terkomputerisasi, infrastruktur yang modern, dan masih banyak indikator
lain yang mendukung berdirinya rumah sakit swasta di era modern ini.
Menurut Undang-Undang ada beberapa syarat mendirikan Rumah Sakit,
yaitu :
1.

RS yang didirikan oleh swasta, harus berbentuk badan hukum yang
kegiatan usahanya hanya bergerak dibidang perumahsakitan (pasal 7
ayat 4)

2.

Persyaratan Lokasi (pasal 8 tentang Amdal)

3.

Persyaratan Bangunan (pasal 9 – pasal 10)

4.

Persyaratan Prasarana ( pasal 11, masih menunggu Peremenkes RI)

5.

Persyaratan SDM (pasal 12 – pasal 14, tidak ada hal yang baru
kecuali RS dapat memperkerjakan tenaga kesehatan Asing sesuai
dengan kebutuhan pelayanan yang diatur lebih lanjut dengan PP

6.

Persyaratan Kefarmasian (pasal

15

untuk

standar

pelayanan

kefarmasian diatur Permenkes)
7.

Persyaratan Peralatan Medis dan Nonmedis (pasal 16)

(www.konsultanrumahsakit.com)
Rumah sakit merupakan organisasi pemberi jasa pelayanan. Di
dalam jasa pelayanan, kinerja individu merupakan unsur yang penting.
Pengertian kinerja menurut Veizal Rivai (2004 : 309) merupakan perilaku
yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu (dalam hal ini
antara lain orang-orang pemberi jasa pelayanan seperti dokter, perawat,
psikiater, dan lain-lain) untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
adalah kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan
pekerjaan yang mereka lakukan, tingkat stres karyawan, dan hubungan
mereka dengan organisasi.
Kinerja karyawan dipengaruhi tingkat stres karyawan, tergantung
dari berapa besar tingkat stres. Siagian mengatakan bahwa stres adalah
merupakan kondisi ketegangan emosional yang mempengaruhi kondisi
fisik dan mental seseorang. Sebagai hasilnya pada diri karyawan berbagai
gejala stres dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka seperti
mengalami

kekhawatiran

yang

berlebihan,

mudah

marah

dan

menunjukkan sikap yang tidak kooperatif. Seseorang individu dapat
dikatakan stres apabila individu itu sendiri mengalami kondisi ketegangan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir maupun ketidakmampuan
dalam menghadapi lingkungannya. Stres dapat terjadi pada siapa saja,
kapan dan dimana saja. Stres yang berlebihan akan mengakibatkan
perubahan perilaku, psikologis dan emosional seseorang karyawan
sehingga dapat mengganggu kinerja karyawan meliputi kualitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

kuantitas hasil kerja. Pada akhirnya akan mempengaruhi tercapai tidaknya
tujuan perusahaan.
Pada dasarnya terdapat dua faktor penyebab atau sumber
munculnya stres atau stres kerja. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor
lingkungan kerja dan faktor personal. Kedua faktor tersebut bisa saja tidak
saling berhubungan langsung dengan kondisi pekerjaan. Dampak yang
ditimbulkan tersebut cukup besar, sehingga faktor pribadi ditempatkan
sebagai penyebab atau sumber stres pertama. Keluhan pasien tersebut akan
mempengaruhi kinerja dan pelayanan yang diberikan untuk pasien yang
lain. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kedua faktor penyebab stres yang
mengakibatkan karyawan tersebut menjadi stres.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan meneliti
mengenai tingkat stres yang ditunjukkan karyawan berhubungan dengan
pelayanan serta kinerja karyawan terhadap pasien. Lebih lanjut penelitian
ini mengambil judul : “Pengaruh Tingkat Stres Kerja Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan” : Studi Kasus pada “Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sukoharjo”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini :
1. Seberapa tinggi kinerja karyawan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sukoharjo?
2. Seberapa tinggi tingkat stres karyawan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sukoharjo?
3. Apakah tingkat stres karyawan berpengaruh pada kinerja karyawan?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian dapat berfokus pada pokok masalah yang akan
diteliti yaitu tingkat stres karyawan dan kinerja karyawan, maka peneliti
menerapkan batasan yaitu menyempitkan ruang lingkup Rumah Sakit yang
akan diteliti. Penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus pada inti
masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, ruang lingkup untuk penelitian
adalah variabel yang telah dipilih oleh peneliti, yaitu Rumah Sakit yang
berada di daerah Sukoharjo, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sukoharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja karyawan Rumah Sakit
Umum Daerah Sukoharjo.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat stres karyawan Rumah Sakit
Umum Daerah Sukoharjo.
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat stres pada kinerja Rumah Sakit
Umum Daerah Sukoharjo.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihakpihak sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis untuk memahami secara lebih mendalam
tentang kinerja dan pelayanan, sekaligus merupakan sarana
menerapkan teori manajemen khususnya sumber daya manusia
yang selama ini diperoleh di perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2. Bagi Rumah Sakit
Memberikan informasi kepada rumah sakit yang menjadi
obyek

penelitian

dan

diharapkan

berguna

sebagai

bahan

pertimbangan dalam merumuskan kebijaksanaan tentang kinerja
karyawan sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial antara
karyawan dan pihak rumah sakit.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai informasi yang berguna dan dapat memberikan
gambaran bagi penelitian berikutnya yang ada kaitannya penulisan
ini dan meningkatkan kuantitas serta kualitas penelitian dan
penulisan karya ilmiah yang akan datang mengenai pelayanan dan
kinerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah penggunaan sumber daya organisasi
untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe
organisasi profit maupun non profit. Definisi

manajemen yang

dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is
the attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling
organizational

resources”. Pendapat

tersebut

kurang

lebih

mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya
organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai
“One or more managers individually and collectively setting and
achieving

goals

by

exercising

related

functions (planning

organizing staffing leading and controlling) and coordinating
various resources (information materials money and people)”.
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen
8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu maupun
bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorganisasian
penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi
berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko
(2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
para

manajer

mencapai

tujuan-tujuan

organisasi

melalui

pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas
yang mungkin diperlukan.
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada
berbagai ragam. Ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan,
manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Bila
dilihat

dari

manajemen dapat

literatur-literatur
dilihat

yang

dari

tiga

ada, pengertian
pengertian:

1) Manajemen sebagai suatu proses.
2) Manajemen sebagai kolektivitas manusia.
3) Manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni.
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagai mana cara
orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat
dari pengertian menurut :
1. Encyclopedia of The Social Science yang dikutip oleh
Manullang (1981), yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman (Manullang, 2004:11), manajemen yaitu fungsi untuk
mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Georçv R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas merupakan suatu kumpulan
dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang
disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas
manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana
aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari
manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul JTA Bnctíon of
the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry
Fajol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan George K
Terry.
2. Marry Parker Fouett menyatakan bahwa manajemen sebagai
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan untuk
mendefinisikan

pengertian

manajemen.

Manajemen

yaitu

koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu.

b. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
M a n g k u p r a w i r a ( 2 0 0 3 ) m e n d e f i n i s i k a n s u m b e r d a ya
m a n us ia se ba ga i u n su r p r o d uk si ya n g u ni k di ba n di n g de n ga n
unsur produksi lainnya. Dikatakan unik karena memiliki unsur
kepribadian yang aktif, memiliki emosi, responsif, dan kritis
terhadap setiap fenomena yang dihadapinya. Dengan demikian
memanfaatkan manusia sebagai unsur produksi tidak dapat
didekati dari pendekatan mekanis atau pendekatan klasik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Manusia tidak dapat dipandang sebagai makhluk yang pasrah dan
a k a n m e n e ri m a s e g a l a s e s u a t u t i n d a k a n y a n g d i k e n a k a n
p a da n ya .
Dessler (1997) menyatakan bahwa manajemen sumber
daya manusia merupakan serangkaian kebijakan dan praktik yang
dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau
sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi
perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.
Stoner, J.A.F dan R.E. Freeman (1994) menyatakan bahwa
manajemen sumber daya manusia mencakup tujuh kegiatan dasar
yaitu perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi,
sosialisasi, pelatihan serta pengembangan, penilaian prestasi,
promosi, pemindahan, demosi, dan pemutusan hubungan kerja
(PHK).
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
membantu

terwujudnya

tujuan

perusahaan,

karyawan,

dan

masyarakat (Hasibuan, 2001). Flippo (1994) mendefinisikan
manajemen

s um be r

daya

ma n u s ia

a d a la h

perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian dari pengadaan,
pengembangan,

pemberian

kompensasi,

i n t e gr a s i ,

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemeliharaan

tenaga

kerja

untuk

tujuan

m em b an t u

13

a ta u

menunjang tujuan orang, individu, dan sosial.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas pada
prinsipnya memiliki perumusan yang sama terhadap pengertian
manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu
fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penentuan staf serta
kepemimpinan, dan pengendalian. Rumusan yang menekankan
bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu seni,
disamping sebagai ilmu, mengandung arti bahwa dalam mencapai
tujuan yang diinginkan (organisasi), seorang pimpinan atau
manajer

am at

tergantung

pada

k e m a m p u a n n ya

u n tu k

mempengaruhi orang-orang yang ada dibawahnya. Oleh sebab
itu,

se r i n g

dikatakan

bahwa

mempengaruhi orang lain (bawahan).

manajemen

adalah

se n i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

2. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat
individual,

karena

setiap

karyawan

mempunyai

tingkat

kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya.
Pihak

manajemen

dapat mengukur

karyawan

atas

unjuk

kerjanya berdasarkan kinerja dari masing - masing karyawan.
Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri
terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang
dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan
sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan
tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan,
usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa
kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk
periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang
diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu.
Performance is defined as the record of outcomes produced
on a specified job function or activity during a specified time
period. Performance on the job as a whole would be equal to the
sum (or average) of performace on the critical or essential job

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

functions. The functions have to do with the work which is
performed and not with the characteristic of the person performing
Berdasarkan keterangan tersebut dapat pula diartikan
bahwa kinerja adalah sebagai seluruh hasil yang diproduksi pada
fungsi pekerjaan atau aktivitas khusus selama periode khusus.
Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan jumlah
atau rata - rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting. Fungsi
yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak
dilakukan dengan karakteristik kinerja individu. Pendapat di atas
didukung oleh pernyataan, yaitu kinerja yang tinggi dapat tercapai
oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara
anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas,
karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk mencapai
kinerja

yang

membangunnya,

tinggi

memerlukan

memerlukan

waktu

kepercayaan,

la ma
dan

untuk

menuntut

perhatian yang seksama dari pihak manajemen.
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing
dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau
etika.
Berdasarkaan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil
kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas
tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan
yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk
berprestasi.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82)
faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja,
yaitu:
1. Kemampuan mereka
2. Motivasi
3. Dukungan yang diterima
4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
5. Hubungan mereka dengan organisasi.
Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor
yang memengaruhi kinerja antara lain :
1) Faktor kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan).
Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang
sesuai dengan keahliannya.
2) Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (atitude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan
kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk
mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental
yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi
kerja secara maksimal.
David C. Mc Cleland (1997) seperti dikutip Mangkunegara (2000 :
68), berpendapat bahwa “Ada hubungan yang positif antara motif
berprestasi dengan pencapaian kerja”. Motif berprestasi dengan
pencapaian kerja. Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam
diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan
sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja)
dengan predikat terpuji. Selanjutnya, Mc. Clelland mengemukakan
Ada 6 karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang tinggi
yaitu :
1) Memiliki tanggung jawab yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2) Berani mengambil risiko
3) Memiliki tujuan yang realistis
4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk
merealisasi tujuan.
5) Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh
kegiatan kerja yang dilakukan
6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan
Menurut Gibson (1987), ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja :
1) Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi
seseorang.
2) Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi
dan kepuasan kerja
3) Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan,
kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system).

c. Kriteria Kinerja Karyawan
1. Kuantitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Ukuran kuantitatif merupakan ukuran paling mudah untuk
disusun dan diukurnya, yaitu hanya dengan menghitung
seberapa banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam
kurun waktu tertentu.
2. Kualitatif
Melukiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil harus
dicapai.
3. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas atau penyelesaian produk.
Kriteria

yang

menentukan

keterbatasan

waktu

untuk

memproduksi suatu produk, membuat sesuatu atau melayani
sesuatu.
4. Efektivitas penggunaan sumber organisasi
Efektivitas penggunaan sumber dijadikan indikator jika untuk
mengerjakan suatu pekerjaan disyaratkan menggunakan jumlah
sumber tertentu.
5. Cara melakukan pekerjaan
Digunakan sebagai standar kinerja jika kontak personal, sikap
personal, atau perilaku karyawan merupakan faktor penentu
keberhasilan melaksanakan pekerjaan.
6. Efek atas suatu upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Pengukuran yang diekspresikan akibat akhir yang diharapkan
akan diperoleh dengan bekerja.
7. Metode melaksanakan tugas
Standar yang digunakan jika ada undang-undang, kebijakan,
prosedur, standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan
tugas atau jika cara pengecualian ditentukan tidak dapat
diterima.
8. Standar sejarah
Standar yang menyatakan hubungan antara standar masa lalu
dengan standar sekarang.
9. Standar nol atau absolut
Standar yang menyatakan tidak akan terjadi sesuatu.

3. Stres
a. Pengertian Stres
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang
individu

dihadapkan

pada peluang,

tuntutan,

atau sumber

daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu
dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Stres adalah suatu kondisi dinamik yang di dalamnya
seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

(constraints), atau tuntutan (demands) yang dikaitkan dengan apa
yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan
sebagai tidak pasti dan penting. “Stres adalah suatu kondisi dimana
keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Biasanya stres
dikaitkan bukan karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai
kejiwaan. Akan tetapi karena pengaruh stres tersebut maka
penyakit fisik bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya
tahan tubuh pada saat tersebut.” (wikipedia.de/stress). Stres tidak
dengan sendirinya harus buruk. Walaupun stres lazimnya dibahas
dalam konteks negatif, stres juga mempunyai nilai positif. Stres
merupakan suatu peluang bila stres itu menawarkan perolehan
yang potensial. Perhatikan misalnya kinerja yang unggul yang
ditunjukkan oleh seorang atlit atau pemanggung dalam situasis i t ua s i

yang

“mencekam”.

Individu

semacam

itu

sering

menggunakan stres secara positif untuk meningkatkan kinerja
mendekati maksimum mereka.
Menurut Charles D, Spielberger (dalam Handoyo, 2001:63)
menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang
mengenai seseorang, misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau
suatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang
tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.

b. Gejala Stres
Cary Cooper dan Alison Straw (1995:8-15) mengemukakan
gejala stres dapat berupa tanda-tanda berikut ini:
1. Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering,
tangan lembab, rnerasa panas, otot-otot tegang, pencernaan
terganggu, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit kepala, salah
urat dan gelisah.
2. Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas dan sedih, jengkel,
saiah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, gelisah,
gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, sulit konsentrasi, sulit
berfikir jemih, sulit membuat kcputusan, hilangnya kreatifitas,
hilangnya gairah dalam penampilan dan hilangnya minat terhadap
orang lain.
3. Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati menjadi cermat
yang berlebihan, cemas menjadi lekas panik, kurang percaya diri
menjadi rawan, penjengkel menjadi meledak-ledak.
Dari beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang dimana ia terpaksa
memberikan tanggapan melcbihi kcrnampuan penyesuaian dirinya
terhadap suatu tuntutan eksternal (lingkungan). Stres yang terlalu
besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi
lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan
berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka.

c. Pengertian Stres Kerja
Baron
mendefinisikan

&
stres

Greenberg

(dalam

sebagai

reaksi-reaksi

Margiati,1999:71),
emosional

da n

psikologis yang terjadi pada situasi dimana tujuan individu
mendapat halangan dan tidak bisa mengatasinya. Aamodt (dalam
Margiati, 1999:71) memandangnya sebagai respon adaptif yang
merupakan karakteristik individual dan konsekuensi dan tindakan
eksternal, situasi atau peristiwa yang terjadi baik secara fisik
maupun psikologis. Berbeda dengan pakar di atas, Landy (dalam
Margiati, 1999:71) memahaminya sebagai ketidakseimbangan
keinginan dan kemampuan memenuhinya sehingga menimbulkan
konsekuensi penting bagi dirinya. Robbins memberikan definisi
stres sebagai suatu kondisi dinamis di mana individu dihadapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

pada kesempatan, hambatan dan keinginan dan hasil yang
diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan (Robbins
dan Dwiyanti, 2001:75).
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadinya
stres kerja adalah dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara
karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspekaspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi
pekerjaan. Adanya beberapa atribut tertentu dapat mempengaruhi
daya tahan stres seorang karyawan. Luthans (dalam Yulianti,
2000:10) mendefinisikan stres sebagai suatu tanggapan dalam
menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan
proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan,
situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan
psikologis dan fisik seseorang.
Stres kerja merupakan suatu respon adaptif, dihubungkan
oleh karakteristik dan atau proses psikologi individu yang
merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi
atau peristiwa yang menempatkan tuntutan psikologis dan atau fisik
khusus pada seseorang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stres kerja
timbul karena tuntutan lingkungan dan tanggapan setiap individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

dalam menghadapinya dapat berbeda. Masalah stres kerja di dalam
organisasi perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak
mulai timbulnya tuntutan untuk efisien di dalam pekerjaan. Akibat
adanya stres kerja tersebut yaitu orang menjadi nervous, merasakan
kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi,
proses berifikir dan kondisi fisik individu.

d. Faktor-Faktor Penyebab Stres
Terdapat dua faktor penyebab atau sumber munculnya stres
atau stres kerja, yaitu faktor Lingkungan kerja dan Faktor personal.
a. Faktor Lingkungan Kerja
Faktor lingkungan kerja dapat berupa kondisi fisik,
manajemen kantor maupun hubungan sosial di lingkungan
pekerjaan.
b. Faktor Personal
Sedang faktor personal bisa berupa tipe kepribadian,
peristiwa/pengalaman pribadi maupun kondisi sosial-ekonomi
keluarga di mana pribadi berada dan mengembangkan diri.
Betapapun

faktor

kedua

tidak

secara

langsung

berhubungan dengan kondisi pekerjaan, namun karena dampak
yang ditimbulkan pekerjaan cukup besar, maka faktor pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

ditcmpatkan sebagai sumber atau penyebab munculnya stres.
Secara umum dikelompokkan sebagai berikut (Dwiyanti,
2001:77-79):
1. Tidak adanya dukungan sosial.
Artinya, stres akan cenderung muncul pada para karyawan
yang tidak mendapat dukungan dari lingkungan sosial
mereka.
Dukungan sosial di sini bisa berupa dukungan dari
lingkungan pekerjaan maupun lingkungan keluarga. Begitu
juga ketika seseorang tidak memperoleh dukungan dari
rekan sekerjanya (baik pimpinan maupun bawahan) akan
cenderung lebih mudah terkena stres.
2. Tidak adanya kesempatan bcrpartisipasi dalam pembuatan
keputusan di kantor.
Hal ini berkaitan dengan hak dan kewenangan seseorang
dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Banyak orang
mengalami

stres

kerja

ketika

mereka

tidak

dapat

memutuskan persoalan yang menjadi tanggung jawab dan
kewcnangannya. Stres kerja juga bisa terjadi ketika seorang
karyawan tidak dilibatkan dalam pembuatan keputusan
yang menyangkut dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

3. Pelecehan seksual.
Pelecehan seksual ialah kontak atau komunikasi yang
berhubungan atau dikonotasikan berkaitan dengan seks
yang tidak diinginkan. Pelecehan seksual ini bisa dimulai
dari yang paling kasar seperti memegang bagian badan
yang sensitif, mengajak kencan dan semacamnya sampai
yang paling halus berupa rayuan, pujian bahkan senyuman
yang tidak pada konteksnya. Dari banyak kasus pelecehan
seksual yang sering menyebabkan stres kerja adalah
perlakuan kasar dari lawan jenis dan janji promosi jabatan
namun tak kunjung terwujud hanya karena wanita.
4. Kondisi lingkungan kerja.
Kondisi

lingkungan

kerja

fisik

i ni

bisa

berupa

suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu sesak, kurang
cahaya, dan semacamnya. Ruangan yang terlalu panas
menyebabkan

ketidaknyamanan

seseorang

dalam

menjalankan pekerjaannya, begitu juga ruangan yang
terlalu dingin. Panas tidak hanya dalam pengertian
temperatur udara tetapi juga sirkulasi atau arus udara. Di
samping itu, kebisingan juga memberi andil tidak kecil
munculnya stres kerja, sebab beberapa orang sangat sensitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

pada kebisingan dibanding yang lain (Muchinsky dalam
Margiati, 1999:73).
5. Manajemen yang tidak sehat.
Banyak orang yang stres dalam pekerjaan ketika gaya
kepemimpinan para manajernya cenderung neurotis, yakni
seorang pemimpin yang sangat sensitif, tidak percaya orang
la in

(khususnya

bawahan),

perfeksionis,

terlalu

mendramatisir suasana hati atau peristiwa sehingga
mempengaruhi pembuatan keputusan di tempat kerja.
Situasi
kerja atasan selalu mencurigai bawahan, membesarkan
peristiwa/kejadian

yang

semestinya

sepele

dan

semacamnya, seseorang akan tidak leluasa menjalankan
pekerjaannya, yang pada akhirnya akan menimbulkan stres
(Minner dalam Margiati, 1999:73).
6. Tipe kepribadian.
Seseorang dengan kcpribadian tipe A cenderung mengalami
stres

dibanding kepribadian tipe

B.

Bebcrapa ciri

kepribadian tipe A ini adalah sering merasa diburu-buru
dalam

menjalankan

pekerjaannya,

tidak

sabaran,

konsentrasi pada lebih dan satu pekerjaan pada waktu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

sama, cenderung tidak puas terhadap hidup (apa yang
diraihnya), cenderung berkompetisi dengan orang lain
meskipun dalam situasi atau peristiwa yang non kompetitif.
Dengan begitu, bagi pihak perusahaan akan selalu
mengalami dilema kctika mengambil pegawai dengan
kepribadian tipe A. Sebab, di satu sisi akan memperoleh
hasil yang bagus dan pekerjaan mereka, namun di sisi lain
perusahaan akan mendapatkan pegawa