Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus pada Favorite Pieces Bandung).

(1)

viii

ABSTRACT

The increasingly rigorous competition makes the actors vying for control of the business market. Increase the company's profit by giving one good quality in accordance with the expectations of consumers. Today's consumer is more critical in deciding which products to be bought by looking at the quality of the product.

Quality can be assessed by quantitative and non-quantitative. Quality assessed quantitatively are named with the cost of quality. The cost of quality is the cost so that the resulting product quality and reducing product defects.

With With the growing interest in consumer spending because of the good quality then it indirectly will improve profitability. Based on this, then this study attempts to identify the variables that affect the level of profitability. This research was conducted in Favorite Pieces of Bandung. From the results of studies, the regression equation can be obtained as follows:

Y = 5,360 + 3,932X1 - 0,067 X2 - 2,053X3 + 0,072 X4

Based on calculations and testing hypotheses, suggesting that prevention costs, appraisal costs, internal kegaglan costs and external failure costs simultaneously have a significant impact on profitability, which amounted to 49.5% at the level of α = 0.05. While partially, the cost of preventing a significant effect to increase profitability, appraisal cost is not significant effect to reduce profitability, internal failure costs have a significant effect to reduce profitability and external failure costs are not significant effect to raise profitability.


(2)

ix

ABSTRAK

Persaingan yang semakin ketat membuat para pelaku bisnis untuk berlomba-lomba menguasai pasar. Meningkatkan profit perusahaan salah satunya dengan cara memberikan kualitas yang baik sesuai dengan harapan konsumen. Konsumen saat ini lebih kritis dalam menentukan produk mana yang akan dibelinya dengan melihat kualitas produk tersebut.

Kualitas dapat dinilai secara kuantitatif dan non kuantitatif. Kualitas yang dinilai secara kuantitatif dinamakan dengan biaya kualitas. Biaya kualitas merupakan biaya yang dikeluarkan agar produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat mengurangi produk cacat.

Dengan meningkatnya minat beli konsumen karena adanya kualitas yang baik maka secara tidak langsung akan meningkatkan profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi tingkat profitabilitas. Penelitian ini dilakukan di Favorite Pieces Bandung. Dari hasil penelitian, dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 5,360 + 3,932X1 - 0,067 X2 - 2,053X3 + 0,072 X4

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegaglan internal dan biaya kegagalan eksternal secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas, yaitu sebesar 49,5% pada tingkat α = 0,05. Sementara secara parsial, biaya pencegahan berpengaruh signifikan untuk menaikkan profitabilitas, biaya penilaian tidak berpengaruh signifikan untuk menurunkan profitabilitas, biaya kegagalan internal berpengaruh signifikan untuk menurunkan profitabilitas dan biaya kegagalan eksternal tidak berpengaruh signifikan untuk menaikkan profitabilitas.


(3)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1. Biaya ... 7

2.1.2. Kualitas... 13

2.1.3. Biaya Kualitas ... 19


(4)

xi

2.1.5. Hubungan Analisis Biaya Kualitas Dengan

Laba (Profit) ... 31

2.2. Penelitian Terdahulu ... 31

2.3 Kerangka Pemikiran ... 34

2.4 Pengembangan Hipotesis... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Definisi Operasional Variabel... 38

3.3 Metode Pengumpulan Data... 38

3.4 Metode Analisis Data ... 39

3.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.4.2 Uji Hipotesis Koefisien Korelasi Berganda dan Koefisien Korelasi Parsial ... 42

3.5 Rancangan Pengujian Hipotesis... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 47

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 47

4.1.2. Struktur Organisasi ... 48

4.1.3. Visi dan Misi ... 49

4.1.4. Proses Produksi Bed Cover ... 49

4.2. Penggolongan Biaya Kualitas ... 51

4.2.1. Laporan dan Analisis Biaya Kualitas ... 52

4.3. Laporan dan Analisis NPV ... 60


(5)

xii

4.4.1. Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Biya Kegagalan Internal, Biaya Kegagalan Eksternal terhadap

Profitabilitas ... 62

4.4.2. Uji Asumsi Klasik ... 62

4.4.3. Persamaan Regresi Linier Berganda ... 67

4.4.4. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 69

4.4.5. Analisis Koefisien Determinasi ... 74

4.4.6. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 77

5.1. Kesimpulan ... 77

5.2. Saran... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN ... 83


(6)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 35

Gambar 4.1. Struktur Organisasi ... 48

Gambar 4.2 Data Biaya Pencegahan Tahun 2011-201... 53

Gambar 4.3. Data Biaya Penilaian Tahun 2011-2013 ... 55

Gambar 4.4. Data Biaya Kegagalan Internal Tahun 2011-2013 ... 57

Gambar 4.5. Data Biaya Kegagalan Eksternal Tahun 2011-2013 ... 59


(7)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Penelitian-Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.1. Definisi Operasi Variabel (DOV) ... 38

Tabel 3.2. Pedoman untuk memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 43

Tabel 4.1. Data Biaya Pencegahan Tahun 2011-2013 ... 52

Tabel 4.2. Data Biaya Penilaian Tahun 2011-2013 ... 54

Tabel 4.3. Data Biaya Kegagalan Internal Tahun 2011-2013 ... 56

Tabel 4.4. Data Biaya Kegagalan Eksternal Tahun 2011-2013 ... 58

Tabel 4.5. Data Profitabilitas Tahun 2011-2013 ... 60

Tabel 4.6. Keputusan Interpretasi Autokorelasi ... 64


(8)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Data Awal Biaya Kualitas dan Profitabilitas... 83 Lampiran B Data Olah Biaya Kualitas dan Profitabilitas... 85 Lampiran C Hasil SPSS... 88


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era yang semakin maju ini kompetisi dalam bidang bisnis semakin pesat perkembangannya, yang memaksa para pelaku bisnis untuk bersaing dalam menguasai pasar sehingga bisa menjadi lebih maju dibanding dengan pesaing lain. Globalisasi merupakan tantangan namun sekaligus memberikan peluang pada pelaku bisnis untuk tumbuh dan berkembang sehingga memiliki daya saing yang makin kuat. Tuntunan yang dihadapi oleh sektor dunia usaha saat ini semakin berat, hal tersebut dipicu dengan perkembangan perusahaan-perusahaan yang menyediakan pelayanan atau produksi yang semakin baik. Perusahaan berlomba-lomba untuk menarik minat pembeli untuk menikmati produk atau jasa yang dihasilkan.

Perusahaan merupakan organisasi yang mempunyai berbagai tujuan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu tujuan yang penting untuk dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Perusahaan semakin berlomba-lomba untuk menguasai pasar untuk meningkatkan laba dengan cara memberikan kepuasan pelanggan sebagai salah satu perantaranya. Apabila perusahaan berproduksi tanpa memperhatikan kualitas produknya, maka sama saja perusahaan tersebut menghilangkan kesempatan untuk menguasai pasar. Karena salah satu cara perusahaan dapat menguasai pasar yaitu dengan memberikan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Konsumen saat ini lebih kritis dalam menentukan produk mana yang akan dibelinya dengan melihat kualitas produk tersebut. Kepuasan konsumen diciptakan oleh produsen dengan membuat produk yang berkualitas baik atau sesuai dengan harapan konsumen. Apabila kepuasan konsumen terbentuk maka perusahaan akan semakin lama untuk tetap bertahan dalam pangsa pasar karena kemungkinan konsumen akan secara terus menerus mengkonsumsi barang yang dihasilkan.

Banyak konsumen yang menginginkan kualitas yang baik pada suatu produk dengan harga yang cukup terjangkau. Apabila perusahaan dapat memberikan produk yang berkualitas baik sesuai yang diharapkan konsumen maka konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk yang diproduksi secara berkala. Untuk menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap manusia, proses dan lingkungan. Perusahaan harus melakukan inovasi dan evaluasi terhadap barang hasil produksinya agar tetap dapat mengikuti kondisi pasar saat ini.

Menurut Tjiptono (dalam Saputro, 2010 : 24) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan menurut Juran, (2004: 40), kualitas produk adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Menurut Tunggal (2009 : 786) mendefinisikan bahwa biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena produk dapat atau pada kenyataanya gagal memenuhi spesifikasi desain (dan karenanya berkaitan dengan kesesuaian kualitas). Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian,


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perbaikan, dan pencegahan produk cacat. Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2004:443) biaya kualitas adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya. Dalam melakukan proses perbaikan kualitas diperlukan biaya-biaya yang dibutuhkan agar produk yang dihasilkan tidak cacat atau sesuai dengan yang diharapkan. Biaya-biaya tersebut dikeluarkan sebelum proses produksi dilakukan hingga proses produksi selesai dilakukan. Komponen dalam biaya kualitas meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal.

Berdasarkan hasil penelitian Maidin, Sudirman, dan Immanuel (2011), biaya kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas secara simultan. Secara parsial, biaya pencegahan dan penilaian memiliki pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan profitabilitas, sedangkan biaya kegagalan eksternal memiliki hubungan yang signifikan untuk menurunkan profitabilitas. Biaya kegagalan internal tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap profitabilitas unit perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris.

Menurut hasil penelitian Tandiontong, Sitanggang, dan Carolina (2010) dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Selain itu berdasarkan hasil penelitian Sandag, Tinangon, dan Walandaouw (2014) menunjukkan bahwa biaya kualitas yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, memiliki efek yang cukup besar terhadap profitabilitas.

Produk yang berkualitas tentu saja membutuhkan biaya untuk mendukung proses inovasi dan perbaikan pada produknya untuk memenuhi kesesuaian yang


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha diharapkan konsumen. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang dilakukan Favorite Pieces untuk meningkatkan kualitas produk yang dimilikinya secara terus menerus untuk mencapai kepuasan pelanggan dan meningkatkan laba perusahaan.

Favorite Pieces merupakan salah satu perusahaan home industry yang bergerak dalam pembuatan bed cover. Favorite Pieces ini betempat di Jalan Bengawan No 77 Bandung. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1978. Perusahaan memperkerjakan hingga saat ini memperkerjakan 10 orang karyawan. Favorite Pieces biasanya memproduksi kurang lebih 10 buah bed cover per bulan yang di pasarkan di tokonya sendiri. Selain itu perusahaan juga sering mendapatkan pesanan dari pelanggan dalam jumlah banyak dengan memberikan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga biasanya dan memberikan kualitas yang baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas Favorite Pieces”. Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas pada Favorite Pieces.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan konteks penelitian diatas, berikut diuraikan pertanyaan pokok yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini, yaitu:

1. Seberapa besar biaya mininum, biaya maksimum, dan biaya rata-rata untuk biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal pada Favorite Pieces periode 2011-2013?


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 2. Seberapa besar profitabilitas mininum, profitabilitas maksimum, dan profitabilitas rata-rata dengan menggunakan Net Profit Margin pada Favorite Pieces periode 2011-2013?

3. Seberapa besar pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal terhadap profitabilitas secara simultan pada Favorite Pieces?

4. Seberapa besar pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal terhadap profitabilitas secara parsial pada Favorite Pieces?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara spesifik, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar biaya mininum, biaya maksimum, dan biaya rata-rata untuk biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal pada Favorite Pieces periode 2011-2013.

2. Untuk mengetahui seberapa besar profitabilitas mininum, profitabilitas maksimum, dan profitabilitas rata-rata dengan menggunakan Net Profit Margin pada Favorite Pieces periode 2011-2013.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal terhadap profitabilitas secara simultan pada Favorite Pieces.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal terhadap profitabilitas secara simultan pada Favorite Pieces.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: a. Bagi Penulis

Dapat membandingkan antara teori yang selama ini peneliti dapatkan dengan pelaksanaan yang sebenarnya di lapangan (perusahaan).

b. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan mengenai kaitan antara biaya kualitas dan profitabilitas.

c. Akademisi

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(15)

77 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESI M

PUL

AN D

AN SAR

AN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas di perusahaan Favorite Pieces di Jalan Bengawan No 77 Bandung. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada Biaya Pencegahan tahun 2011 (X1) biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan Mei, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan. Biaya maksimum terjadi pada bulan Desember, dikarenakan karena meningkatnya biaya rancangan produk. Pada tahun 2012 biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan April, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan pada bulan ini. Biaya maksimum terjadi pada bulan Desember, dikarenakan karena meningkatnya biaya rancangan produk dan meningkatnya biaya pelatihan. Sedangkan pada tahun 2013 biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan November, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan pada bulan ini. Biaya maksimum terjadi pada bulan Oktober, dikarenakan karena adanya biaya pelatihan dan adanya perbaikan mesin yang rusak. Rata-rata biaya pencegahan terbesar terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 731.039. Pada Biaya Penilaian tahun 2011 (X2) biaya mininum penilaian terjadi pada bulan Mei, tahun 2012 terjadi pada bulan April, dan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Mei hal ini dikarenakan menurunnya biaya inspeksi. Sedangkan biaya maksimum biaya penilaian pada


(16)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 78

Universitas Kristen Maranatha tahun 2011, 2012, 2013 terjadi pada bulam Desember, Januari, dan Maret. Rata-rata terbesar biaya penilaian terjadi pada tahun 2013.

Pada Biaya kegagalan internal (X3) tahun 2011 dan 2012 biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan Maret biaya sisa bahan pda bulan ini rendah dan menurunkan biaya pengerjaan ulang karena produk rusak sedikit. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Februari. Biaya maksimum setiap tahunnya menurun hal ini menunjukkan bahwa bahwa produk rusak menurun. Rata-rata biaya kegagalan terjadi pada tahun 2011 hal ini disebabkan karena adanya produk rusak yang harus dilakukan perbaikan sehingga melakukan pengerjaan ulang.

Biaya minimum untuk biaya kegagalan eksternal yang paling tinggi terjadi pada Mei 2013, hal ini terjadi karena pada bulan tersebut terdapat produk rusak yang memerlukan perbaikan yang sangat besar sehingga membutuhkan biaya yang besar. Meskipun tahun 2011 biaya kegagalan eksternal banyak terjadi tetapi besar nya biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi kegagalan eksternal tersebut kecil.

2. Rata-rata Profitabilitas paling tinggi pada periode tahun 2011 sampai 2013, sebesar 20,59% yaitu pada tahun 2013. Profitabilitas maksimum terjadi pada bulan Oktober karena pada bulan tersebut perusahaan mendapatkan pesanan khusus dari pelanggan. Perusahaan biasanya memproduksi maksimal 7 buah bed cover tiap bulannyta tetapi pada bulan Oktober perusahaan mampu memproduksi 10 buah bed cover, sehingga perusahaan mendapatkan profitabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.


(17)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79

Universitas Kristen Maranatha 3. Dari hasil pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas sebesar 49,5%, sedangkan sisanya sebesar 50,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang yang tidak diamati.

4. Dari hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa :

a. Biaya pencegahan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas sebesar 25,21%;

b. Biaya penilaian (X2) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas sebesar0,36%;

c. Biaya kegagalan internal (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas sebesar 25,53%;

d. Biaya kegagalan eksternal (X4) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas sebesar -1,52%;

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan Favorite Pieces dalam menjalankan usahanya. Saran tersebut sebagai berikut:

1. Sebaiknya Favorite Pieces secara berkala membuat laporan khusus biaya kualitas untuk mengetahui besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan agar produknya berkualitas. Karena laporan biaya kualitas memberikan manfaat untuk melihat perkembangan antara biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas dengan profitabilitas sehingga perusahaan juga dapat melakukan perbaikan-perbaikan.


(18)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 80

Universitas Kristen Maranatha 2. Favorite Pieces perlu menekan biaya kegagalan internal dengan mengalokasikan biaya kontrol yaitu biaya pencegahan dan biaya penilaian yang dapat mengendalikan kualitas produk dan menghindari adanya kegagalan internal, karena dengan menurunnya kegagalan internal akan meminimalkan biaya pengerjaan ulang, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga hasil penelitian akan lebih akurat. Selain itu sebaiknya peneliti selanjutnya meneliti perusahaan non manufaktur seperti perusahaan jasa.


(19)

81

DAFTAR PUSTAKA

Anggriani., Goestaman. (2013) Peranan Analisis Biaya Kualitas Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT X di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1).

Garrison., Noreen., dan Brewer. (2008). Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen dan Mowen. (2007). Manajerial Accounting. Edisi Keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Maidin., Sudirman., dan Immanuel. (2013). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Mutiari., Dwi. (2010). Analisa Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Jumlah Produk

Rusak Pada PT Gunung Subur Karanganyar

Riadi. (2012) diakses dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/profitabilitas-perusahaan.html pada tanggal 28 November 2014

Sandag., Tinangon., Walandouw. (2014) Analisis Biaya Kualitas dalam Meningkatkan Profitabilias Perusahaan pada CV Ake Abadi Manado. Jurnal EMBA (2), hal. 1327-1337

Soetanto., Felecia., (2004). Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Analisa Biaya Kualitas Pada Perusahaan Bahan Baku Makana. Jurnal Teknik Industri 6 (1), hal. 86-92

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sunjoyo, Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Susanti., (2008). Analisis Perbandingan Biaya Kualitas Sebelum dan Sesudah Implementasi Total Quality Management Pada Divisi Tempa & Cor PT.X (Persero) Bandung.

Susanti., I. (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan Pada PD Nugraha Ciamis

Susanto., B. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Divisi Tempa & Cor PT.X (Persero) Bandung.


(20)

82

Tandiontong., Sitanggang., Carolina (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi , 2.

Wibawa., C. (2012). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Operasional Pada Perusahaan Meubel Mandiri Jaya Tasikmalaya


(1)

77 Universitas Kristen Maranatha

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas di perusahaan Favorite Pieces di Jalan Bengawan No 77 Bandung. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada Biaya Pencegahan tahun 2011 (X1) biaya mininum pencegahan terjadi pada

bulan Mei, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan. Biaya maksimum terjadi pada bulan Desember, dikarenakan karena meningkatnya biaya rancangan produk. Pada tahun 2012 biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan April, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan pada bulan ini. Biaya maksimum terjadi pada bulan Desember, dikarenakan karena meningkatnya biaya rancangan produk dan meningkatnya biaya pelatihan. Sedangkan pada tahun 2013 biaya mininum pencegahan terjadi pada bulan November, dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan mesin dan biaya pelatihan pada bulan ini. Biaya maksimum terjadi pada bulan Oktober, dikarenakan karena adanya biaya pelatihan dan adanya perbaikan mesin yang rusak. Rata-rata biaya pencegahan terbesar terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 731.039. Pada Biaya Penilaian tahun 2011 (X2)

biaya mininum penilaian terjadi pada bulan Mei, tahun 2012 terjadi pada bulan April, dan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Mei hal ini dikarenakan menurunnya biaya inspeksi. Sedangkan biaya maksimum biaya penilaian pada


(2)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 78

Universitas Kristen Maranatha tahun 2011, 2012, 2013 terjadi pada bulam Desember, Januari, dan Maret. Rata-rata terbesar biaya penilaian terjadi pada tahun 2013.

Pada Biaya kegagalan internal (X3) tahun 2011 dan 2012 biaya mininum

pencegahan terjadi pada bulan Maret biaya sisa bahan pda bulan ini rendah dan menurunkan biaya pengerjaan ulang karena produk rusak sedikit. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Februari. Biaya maksimum setiap tahunnya menurun hal ini menunjukkan bahwa bahwa produk rusak menurun. Rata-rata biaya kegagalan terjadi pada tahun 2011 hal ini disebabkan karena adanya produk rusak yang harus dilakukan perbaikan sehingga melakukan pengerjaan ulang.

Biaya minimum untuk biaya kegagalan eksternal yang paling tinggi terjadi pada Mei 2013, hal ini terjadi karena pada bulan tersebut terdapat produk rusak yang memerlukan perbaikan yang sangat besar sehingga membutuhkan biaya yang besar. Meskipun tahun 2011 biaya kegagalan eksternal banyak terjadi tetapi besar nya biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi kegagalan eksternal tersebut kecil.

2. Rata-rata Profitabilitas paling tinggi pada periode tahun 2011 sampai 2013, sebesar 20,59% yaitu pada tahun 2013. Profitabilitas maksimum terjadi pada bulan Oktober karena pada bulan tersebut perusahaan mendapatkan pesanan khusus dari pelanggan. Perusahaan biasanya memproduksi maksimal 7 buah bed cover tiap bulannyta tetapi pada bulan Oktober perusahaan mampu memproduksi 10 buah bed cover, sehingga perusahaan mendapatkan profitabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 3. Dari hasil pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas sebesar 49,5%, sedangkan sisanya sebesar 50,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang yang tidak diamati.

4. Dari hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa :

a. Biaya pencegahan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas sebesar 25,21%;

b. Biaya penilaian (X2) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap profitabilitas sebesar0,36%;

c. Biaya kegagalan internal (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas sebesar 25,53%;

d. Biaya kegagalan eksternal (X4) memiliki pengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas sebesar -1,52%;

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan Favorite Pieces dalam menjalankan usahanya. Saran tersebut sebagai berikut:

1. Sebaiknya Favorite Pieces secara berkala membuat laporan khusus biaya kualitas untuk mengetahui besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan agar produknya berkualitas. Karena laporan biaya kualitas memberikan manfaat untuk melihat perkembangan antara biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas dengan profitabilitas sehingga perusahaan juga dapat melakukan perbaikan-perbaikan.


(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 80

Universitas Kristen Maranatha 2. Favorite Pieces perlu menekan biaya kegagalan internal dengan mengalokasikan biaya kontrol yaitu biaya pencegahan dan biaya penilaian yang dapat mengendalikan kualitas produk dan menghindari adanya kegagalan internal, karena dengan menurunnya kegagalan internal akan meminimalkan biaya pengerjaan ulang, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga hasil penelitian akan lebih akurat. Selain itu sebaiknya peneliti selanjutnya meneliti perusahaan non manufaktur seperti perusahaan jasa.


(5)

81

DAFTAR PUSTAKA

Anggriani., Goestaman. (2013) Peranan Analisis Biaya Kualitas Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT X di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1).

Garrison., Noreen., dan Brewer. (2008). Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen dan Mowen. (2007). Manajerial Accounting. Edisi Keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Maidin., Sudirman., dan Immanuel. (2013). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Mutiari., Dwi. (2010). Analisa Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Jumlah Produk

Rusak Pada PT Gunung Subur Karanganyar

Riadi. (2012) diakses dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/profitabilitas-perusahaan.html pada tanggal 28 November 2014

Sandag., Tinangon., Walandouw. (2014) Analisis Biaya Kualitas dalam Meningkatkan Profitabilias Perusahaan pada CV Ake Abadi Manado. Jurnal EMBA (2), hal. 1327-1337

Soetanto., Felecia., (2004). Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Analisa Biaya Kualitas Pada Perusahaan Bahan Baku Makana. Jurnal Teknik Industri 6 (1), hal. 86-92

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sunjoyo, Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Susanti., (2008). Analisis Perbandingan Biaya Kualitas Sebelum dan Sesudah Implementasi Total Quality Management Pada Divisi Tempa & Cor PT.X (Persero) Bandung.

Susanti., I. (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan Pada PD Nugraha Ciamis

Susanto., B. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Divisi Tempa & Cor PT.X (Persero) Bandung.


(6)

82

Tandiontong., Sitanggang., Carolina (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi , 2.

Wibawa., C. (2012). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Operasional Pada Perusahaan Meubel Mandiri Jaya Tasikmalaya