Analisis Idiom Empat Aksara Bahasa Mandarin yang Menggunakan Numeraja Berdasarkan Makna Konotasi dan Fungsinya.

(1)

摘要

名字 :罗美玲

专业 :中文系

论文题目 :含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察

中国人一直很保留自己的文化,使中国文化能继续存在到今天,例如成语。 汉语学习者想要掌握好汉语,就要了解汉语的成语,因为中国人习惯在口语 和书面语中使用成语。因此,作者的研究关于含数词的汉语四字成语。本论 文采用定 述方法。在本论文中,作者 述了 一个汉语四字成语含数词 的意义。从汉语四字成语含数词的意义作者可以分类含数词的汉语成语感情 色彩与功能。根据所收集的材料,结论是含数词的汉语成语可以分成三类感 情色彩,是褒义、贬义和中性。汉语成语也可以作为建议和讽刺。从研究的 结果也发现含数词的汉语四字成语也包含着两种感情色彩。


(2)

ix ABSTRACT

Name : Mei Ling

Study Program : Chinese Literature

Title : Classification Study of Mandarin Four Character Idiom Using Numeral Based on the Connotations and Functions

Chinese peoples are well-known as the people who strongly uphold their cultures and that makes the Chinese cultures keeps existing up to this moment, one of them is the proverb. Mandarin language learner who want to fully master Mandarin language should also master the Mandarin proverb to communicate for it is habitual for the Chinese to communicate using proverb in both verbal and non-verbal language. Therefore, the author makes a research which discusses about Mandarin proverb that using numeral. The research uses the descriptive qualitative method. In this thesis, the author explains the meaning of the Mandarin proverb that using numeral. From the meaning of the Mandarin proverb that using numeral author can classifies Mandarin proverb that using numeral based on their connotations and functions. Based on the collected data, the conclusion is Mandarin proverb that using numeral can be divided into three connotations, are positive, negative and neutral. Mandarin proverb can serve as an advice as well as satire. From the results of the research also found out that there Mandarin proverb that using numeral which contains two connotations.


(3)

ABSTRAK

Nama : Mei Ling

Progam Studi : Sastra China

Judul : Analisis Idiom Empat Aksara Bahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia Berdasarkan Makna Konotasi dan Fungsinya

Bangsa Tiongkok yang begitu menjunjung tinggi kebudayaannya membuat kebudayaan yang ada di Tiongkok dapat terus eksis sampai detik ini, salah satunya adalah peribahasa. Pembelajar bahasa Mandarin yang ingin menguasai bahasa Mandarin sudah seharusnya menguasai peribahasa Mandarin untuk berkomunikasi karena bangsa Tiongkok terbiasa menggunakan peribahasa dalam bahasa verbal maupun non verbal. Oleh karena itu, penulis membuat penelitian yang membahas tentang peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam skripsi ini penulis menjelaskan arti peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia. Dari arti peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia penulis dapat mengelompokkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia berdasarkan makna konotasi dan fungsinya. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kesimpulannya adalah peribahasa mandarin yang menggunakan numeralia dapat dibagi menjadi tiga makna konotasi yaitu makna konotasi positif, makna konotasi negatif dan netral. Peribahasa mandarin juga bisa berfungsi sebagai nasihat dan sindiran. Dari hasil penelitian juga ditemukan ada peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia mengandung dua makna konotasi.


(4)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS SKRIPSI ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

摘要 ... viii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Kontribusi Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Prosedur Penelitian ... 4

1.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5.1.2 Teknik Pengolahan Data ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Peribahasa ... 5

2.1.1 Definisi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia ... 5

2.1.2 Definisi Peribahasa dalam Bahasa Mandarin ... 5

2.2 Numeralia ... 5

2.2.1 Definisi Numeralia dalam Bahasa Indonesia ... 5

2.2.2 Definisi Numeralia dalam Bahasa Mandarin ... 6

2.3 Konotasi ... 6

2.3.1 Definisi Konotasi dalam Bahasa Indonesia ... 6

2.3.2 Definisi Konotasi dalam Bahasa Mandarin ... 6

2.4 Fungsi ... 7

2.4.1 Definisi Fungsi dalam Bahasa Indonesia ... 7

2.4.2 Fungsi Peribahasa ... 7

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 8

3.1 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia 1 (Satu) atau “一” (pinyin: yī) ... 8

3.1.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan Numeralia 1 (Satu) atau “一” (pinyin: yī) ... 8

3.1.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia 1 (Satu) atau “一” (pinyin: yī) Dipasangkan dengan Numeralia Lain ... 12


(5)

3.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia 2

(Dua) atau “二/两” (pinyin: èr/liǎng) ... 21 3.2.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan Numeralia

2 (Dua) atau “二/两” (pinyin: èr/liǎng) ... 21 3.2.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

2 (Dua) atau “二/两” (pinyin: èr/liǎng) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 23 3.3 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

3 (Tiga) atau “三” (pinyin: sān) ... 24 3.3.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 3 (Tiga) atau “三” (pinyin: sān) ... 24 3.3.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

3 (Tiga) atau “三” (pinyin: sān) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 26 3.4 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

4 (Empat) atau “四” (pinyin: sì) ... 31 3.4.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 4 (Empat) atau “四” (pinyin: sì) ... 31 3.4.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunaan Numeralia

4 (Empat) atau “四” (pinyin: sì) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 32 3.5 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

5 (Lima) atau “五” (pinyin: wǔ) ... 34 3.5.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 5 (Lima) atau “五” (pinyin: wǔ) ... 34 3.5.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

5 (Lima) atau “五” (pinyin: wǔ) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 36 3.6 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

6 (Enam) atau “六” (pinyin: liù) ... 38 3.6.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 6 (Enam) atau “六” (pinyin: liù) ... 38 3.6.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

6 (Enam) atau “六” (pinyin: liù) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 39 3.7 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

7 (Tujuh) atau “七” (pinyin: qī) ... 40 3.7.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 7 (Tujuh) atau “七” (pinyin: qī) ... 40 3.7.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

7 (Tujuh) atau “七” (pinyin: qī) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 41 3.8 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia


(6)

xiii

3.8.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 8 (Delapan) atau “八” (pinyin: bā) ... 43 3.8.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

8 (Delapan) atau “八” (pinyin: bā) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 44 3.9 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

9 (Sembilan) atau “九” (pinyin: jiǔ) ... 44 3.9.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 9 (Sembilan) atau “九” (pinyin: jiǔ) ... 44 3.9.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

9 (Sembilan) atau “九” (pinyin: jiǔ) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 45 3.10 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

10 (Sepuluh) atau “十” (pinyin: shí) ... 47 3.10.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 10 (Sepuluh) atau “十” (pinyin: shí) ... 47 3.10.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

10 (Sepuluh) atau “十” (pinyin: shí) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 48 3.11 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

100 (Seratus) atau “百” (pinyin: bái) ... 50 3.11.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 100 (Seratus) atau “百” (pinyin: bái) ... 50 3.11.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

100 (Seratus) atau “百” (pinyin: bái) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 52 3.12 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

1000 (Seribu) atau “千” (pinyin: qiān) ... 55 3.12.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 1000 (Seribu) atau “千” (pinyin: qiān) ... 55 3.12.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

1000 (Seribu) atau “千” (pinyin: qiān) Dipasangkan

dengan Numeralia Lain ... 57 3.13 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

10000 (Sepuluh ribu) atau “万” (pinyin: wàn) ... 60 3.13.1 Peribahasa Mandarin yang Hanya Menggunakan

Numeralia 10000 (Sepuluh ribu) atau “万”

(pinyin: wàn) ... 60 3.13.2 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

10000 (Sepuluh ribu) atau “万” (pinyin: wàn)

Dipasangkan dengan Numeralia Lain ... 63 3.14 Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia

100000000 (Seratus juta) atau “亿” (pinyin: yì) Dipasangkan dengan Numeralia 10000


(7)

3.15 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang Menggunakan Numeralia Berdasarkan

Makna Konotasi dan Fungsinya... 65 3.15.1 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Berdasarkan

Makna Konotasinya ... 65 3.15.1.1 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung

Makna Konotasi Positif ... 65 3.15.1.2 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung

Makna Konotasi Negatif ... 71 3.15.1.3 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung

Makna Netral... 75 3.15.2 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung

Dua Makna Konotasi ... 78 3.15.2.1 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung Makna Konotasi Positif dan

Konotasi Negatif ... 78 3.15.2.2 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung Makna Konotasi Positif dan

Netral ... 78 3.15.2.3 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Mengandung Makna Konotasi Negatif dan

Netral ... 79 3.15.3 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Berdasarkan

Fungsinya ... 79 3.15.3.1 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Berfungsi

Sebagai Nasihat ... 79 3.15.3.2 Pengelompokkan Peribahasa Mandarin yang

Menggunakan Numeralia Berfungsi

Sebagai Sindiran ... 80

BAB IV SIMPULAN ... 82 DAFTAR REFERENSI ... 83


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bangsa Tiongkok yang begitu menjunjung tinggi kebudayaan membuat kebudayaan yang ada di Tiongkok bisa terus eksis sampai detik ini. Perkembangan zaman tidak mengubah pemikiran bangsa Tiongkok untuk terus mewariskan kebudayaannya, salah satunya peribahasa. Penggunaan peribahasa sering diterapkan dalam bahasa verbal maupun non verbal di Tiongkok. Peribahasa Mandarin paling banyak dikutip dari bahasa Mandarin klasik yang berasal dari cerita fabel, cerita dewa-dewi, sejarah dan karya sastra klasik serta kehidupan sosial rakyat zaman dahulu yang diwariskan secara turun temurun. Walaupun peribahasa Mandarin sebagian besar berasal dari bahasa Mandarin klasik namun bangsa Tiongkok tetap bangga menggunakannya, itu dikarenakan bahasanya yang ringkas tapi memiliki makna yang mendalam sehingga bahasa yang disampaikan menjadi lebih indah.

Peribahasa Mandarin merupakan ungkapan klasik atau suatu bahasa kiasan yang memiliki isi yang berbobot dan sarat dengan makna filsafat dan ilmiah. Peribahasa Mandarin sama dengan peribahasa bahasa lain yang menggunakan gaya bahasa berumpama yang dapat menimbulkan makna konotasi tertentu. Karakteristik Peribahasa Mandarin ialah sebagian besar berasal dari bahasa Mandarin klasik, bentuknya tetap (mayoritas terdiri dari empat karakter Han). Keunikan peribahasa Mandarin dengan peribahasa bahasa lain terdapat dalam pemilihan katanya. Dalam peribahasa Mandarin terdapat penggunaan numeralia, dalam peribahasa bahasa lain seperti peribahasa Indonesia juga ada yang menggunakan numeralia tapi jumlahnya tidak sebanyak peribahasa Mandarin. Ini mencerminkan bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda, dalam proses menciptakan suatu artistik bahasa akan muncul suatu ciri khas bahasa setiap bangsa.


(9)

2

Peribahasa Mandarin merupakan salah satu kreasi rakyat Tiongkok dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata. Zaman dahulu sampai sekarang, peribahasa Mandarin sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan nasihat, teguran dan sindiran kepada orang lain karena bahasanya yang sopan sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam peribahasa Mandarin bisa menjadi motivasi hidup di era modernisasi.

Peribahasa Mandarin yang banyak menggunakan bahasa kiasan menyebabkan pembelajar bahasa Mandarin kesulitan untuk mengetahui makna sebenarnya yang terkandung di dalam peribahasa tersebut. Terutama jumlah peribahasa Mandarin yang sangat banyak juga menjadi salah satu kendala bagi pembelajar bahasa Mandarin untuk mengingatnya. Dengan demikian, penulis akan meneliti peribahasa Mandarin dengan membatasi peribahasa Mandarin yang akan diteliti yaitu peribahasa yang menggunakan numeralia. Kemudian, mengelompokkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia berdasarkan makna konotasinya serta mencari tahu fungsi dari peribahasa itu sendiri. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu pembelajar bahasa Mandarin memahami makna konotasi dan fungsi yang dimiliki oleh peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia. Selain itu juga, diharapkan pembelajar bahasa Mandarin bisa menerapkan peribahasa yang menggunakan numeralia dalam mengarang dan percakapan bahasa Mandarin.

1.2Rumusan Masalah

1. Makna konotasi apa yang ada dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia?

2. Fungsi apa yang dimiliki dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia?


(10)

3

1.3Tujuan dan Kontribusi Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengelompokkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia berdasarkan makna konotasi positif, konotasi negatif dan makna netral.

2) Untuk mengelompokkan peribahasa Mandarin yang memiliki fungsi sebagai nasihat dan sindiran.

1.4Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan pembelajar bahasa Mandarin dapat menggunakan dengan tepat sesuai makna konotasi dan fungsi yang terkandung dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, diharapkan bisa menjadi salah satu sumber referensi bagi pembelajar bahasa Mandarin yang ingin mempelajari peribahasa Mandarin dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang pengajaran bahasa Mandarin di Indonesia.

1.5Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan mekanisme sebuah proses dan untuk menciptakan seperangkat kategori atau pola (Bambang Prasetyo dan Lina Miftahlul Jannah, 2005, 42).

Kajian kualitatif pada dasarnya dilakukan untuk menyusun teori, bukan menguji teori. Atau dengan kata lain, kajian kualitatif ini untuk menemukan pengetahuan baru, atau merumuskan teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan (Abdul Chaer, 2007, 11).

Dalam penelitian ini, peribahasa Mandarin merupakan suatu fenomena yang relevan untuk diteliti, sehingga peribahasa Mandarin dapat digunakan dengan tepat sesuai dengan makna dan fungsi yang terkandung didalamnya.


(11)

4

1.5.1 Prosedur Penelitian

1.5.1.1Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia dari berbagai sumber.

Sebagai hasil dari analisa data, maka akan disimpulkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia yang mengandung makna konotasi positif, konotasi negatif dan makna netral serta fungsi yang dimiliki oleh peribahasa tersebut.

1.5.1.2Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Penulis mengelompokkan peribahasa Mandarin berdasarkan numeralia yang dimulai dari numeralia terkecil.

b) Penulis menerjemahkan peribahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia.

c) Penulis menjelaskan makna konotasi apa yang terkandung dalam setiap peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia.

d) Penulis mencari fungsi yang dimiliki oleh peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia.


(12)

BAB IV SIMPULAN

Dari hasil analisa data peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia dapat dikelompokkan berdasarkan tiga makna konotasi yaitu konotasi positif, konotasi negatif dan netral.

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, dalam satu peribahasa mengandung dua makna konotasi, berikut pengelompokkannya:

• mengandung konotasi positif dan negatif • mengandung konotasi positif dan netral • mengandung konotasi negatif dan netral

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia bisa berfungsi sebagai nasihat dan sindiran.

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia kebanyakan menggunakan bilangan bulat.

 Makna konotasi numeralia 1 dalam peribahasa Mandarin yang kebanyakan menyatakan jumlah yang sedikit.

 Makna konotasi numeralia 3, 5, 100, 1000 dan 10000 dalam peribahasa Mandarin kebanyakan menyatakan jumlah yang banyak.

 Makna konotasi numeralia 3 dan 4 apabila dipasangkan menyatakan makna konotasi negatif dan jumlah yang banyak.

 Makna konotasi numeralia 7 dan 8 apabila dipasangkan menyatakan jumlah yang banyak, bermacam-macam dan tidak karuan.

Makna konotasi yang terkandung dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia bisa saja berubah sesuai dengan konteks penggunaan peribahasa itu sendiri di dalam kalimat. Penelitian peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia memang tidak cukup berhenti sampai pada penelitian di atas saja. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut.


(13)

DAFTAR REFERENSI

Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa & Anton M. Moeliono. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. (2007). Kajian Bahasa Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Makalah dan skripsi: MAKNA DENOTATIF, MAKNA KONOTATIF DAN

MAKNA AFEKTIF. (n.D.). 18 Januari 2014.

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-konotatif-dan.html?m=1

Prasetyo, Bambang, Lina Miftanul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

数 字 成 语 大 全_含 有 数 字 的 成 语-总 结-汉 辞 网. (n.D.). 2 November 2013. http://www.hydcd.com/show/shuzichengyu.html

Susana Widyastuti. (2010). Peribahasa Cerminan Kepribadian Budaya Lokal. 4-5. 2 Januari 2014. http://www.scribd.com/mobile/doc/58238879

Wan Yiling 万 艺 玲. (2003). Hanyu Cihui Jiaocheng 汉 语 词 汇 教 程. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Xiu Zhenben 袖珍本. (2008). Zhongguo Chengyu Da Cidian 中国成语大辞典. Shanghai: Shanghai Cishu Chubanshe.

Xu Younian 许友年. (2012). Kamus Peribahasa Tionghoa-Indonesia-Melayu 汉 语-印度尼西亚语-马来语谚语对照词典. Jakarta: Dian Rakyat.

中 文 专 业 毕 业 论 文 : 汉 语 确 数 词 的 系 统 构 成. (n.D.). 14 Januari 2014. http://wk.baidu.com/view/d60df38f6529647d2728520e?pcf=2#page/1/1401 956628223


(1)

1.1Latar Belakang Masalah

Bangsa Tiongkok yang begitu menjunjung tinggi kebudayaan membuat kebudayaan yang ada di Tiongkok bisa terus eksis sampai detik ini. Perkembangan zaman tidak mengubah pemikiran bangsa Tiongkok untuk terus mewariskan kebudayaannya, salah satunya peribahasa. Penggunaan peribahasa sering diterapkan dalam bahasa verbal maupun non verbal di Tiongkok. Peribahasa Mandarin paling banyak dikutip dari bahasa Mandarin klasik yang berasal dari cerita fabel, cerita dewa-dewi, sejarah dan karya sastra klasik serta kehidupan sosial rakyat zaman dahulu yang diwariskan secara turun temurun. Walaupun peribahasa Mandarin sebagian besar berasal dari bahasa Mandarin klasik namun bangsa Tiongkok tetap bangga menggunakannya, itu dikarenakan bahasanya yang ringkas tapi memiliki makna yang mendalam sehingga bahasa yang disampaikan menjadi lebih indah.

Peribahasa Mandarin merupakan ungkapan klasik atau suatu bahasa kiasan yang memiliki isi yang berbobot dan sarat dengan makna filsafat dan ilmiah. Peribahasa Mandarin sama dengan peribahasa bahasa lain yang menggunakan gaya bahasa berumpama yang dapat menimbulkan makna konotasi tertentu. Karakteristik Peribahasa Mandarin ialah sebagian besar berasal dari bahasa Mandarin klasik, bentuknya tetap (mayoritas terdiri dari empat karakter Han). Keunikan peribahasa Mandarin dengan peribahasa bahasa lain terdapat dalam pemilihan katanya. Dalam peribahasa Mandarin terdapat penggunaan numeralia, dalam peribahasa bahasa lain seperti peribahasa Indonesia juga ada yang menggunakan numeralia tapi jumlahnya tidak sebanyak peribahasa Mandarin. Ini mencerminkan bangsa yang memiliki


(2)

2

Peribahasa Mandarin merupakan salah satu kreasi rakyat Tiongkok dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata. Zaman dahulu sampai sekarang, peribahasa Mandarin sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan nasihat, teguran dan sindiran kepada orang lain karena bahasanya yang sopan sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam peribahasa Mandarin bisa menjadi motivasi hidup di era modernisasi.

Peribahasa Mandarin yang banyak menggunakan bahasa kiasan menyebabkan pembelajar bahasa Mandarin kesulitan untuk mengetahui makna sebenarnya yang terkandung di dalam peribahasa tersebut. Terutama jumlah peribahasa Mandarin yang sangat banyak juga menjadi salah satu kendala bagi pembelajar bahasa Mandarin untuk mengingatnya. Dengan demikian, penulis akan meneliti peribahasa Mandarin dengan membatasi peribahasa Mandarin yang akan diteliti yaitu peribahasa yang menggunakan numeralia. Kemudian, mengelompokkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia berdasarkan makna konotasinya serta mencari tahu fungsi dari peribahasa itu sendiri. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu pembelajar bahasa Mandarin memahami makna konotasi dan fungsi yang dimiliki oleh peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia. Selain itu juga, diharapkan pembelajar bahasa Mandarin bisa menerapkan peribahasa yang menggunakan numeralia dalam mengarang dan percakapan bahasa Mandarin.

1.2Rumusan Masalah

1. Makna konotasi apa yang ada dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia?

2. Fungsi apa yang dimiliki dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia?


(3)

1.3Tujuan dan Kontribusi Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengelompokkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia berdasarkan makna konotasi positif, konotasi negatif dan makna netral.

2) Untuk mengelompokkan peribahasa Mandarin yang memiliki fungsi sebagai nasihat dan sindiran.

1.4Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan pembelajar bahasa Mandarin dapat menggunakan dengan tepat sesuai makna konotasi dan fungsi yang terkandung dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, diharapkan bisa menjadi salah satu sumber referensi bagi pembelajar bahasa Mandarin yang ingin mempelajari peribahasa Mandarin dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang pengajaran bahasa Mandarin di Indonesia.

1.5Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan mekanisme sebuah proses dan untuk menciptakan seperangkat kategori atau pola (Bambang Prasetyo dan Lina Miftahlul Jannah, 2005, 42).

Kajian kualitatif pada dasarnya dilakukan untuk menyusun teori, bukan menguji teori. Atau dengan kata lain, kajian kualitatif ini untuk menemukan pengetahuan baru, atau merumuskan teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan (Abdul Chaer, 2007, 11).


(4)

4

1.5.1 Prosedur Penelitian

1.5.1.1Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia dari berbagai sumber.

Sebagai hasil dari analisa data, maka akan disimpulkan peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia yang mengandung makna konotasi positif, konotasi negatif dan makna netral serta fungsi yang dimiliki oleh peribahasa tersebut.

1.5.1.2Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Penulis mengelompokkan peribahasa Mandarin berdasarkan numeralia yang dimulai dari numeralia terkecil.

b) Penulis menerjemahkan peribahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia.

c) Penulis menjelaskan makna konotasi apa yang terkandung dalam setiap peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia.

d) Penulis mencari fungsi yang dimiliki oleh peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia.


(5)

Dari hasil analisa data peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia dapat dikelompokkan berdasarkan tiga makna konotasi yaitu konotasi positif, konotasi negatif dan netral.

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia, dalam satu peribahasa mengandung dua makna konotasi, berikut pengelompokkannya:

• mengandung konotasi positif dan negatif • mengandung konotasi positif dan netral • mengandung konotasi negatif dan netral

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia bisa berfungsi sebagai nasihat dan sindiran.

 Peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia kebanyakan menggunakan bilangan bulat.

 Makna konotasi numeralia 1 dalam peribahasa Mandarin yang kebanyakan menyatakan jumlah yang sedikit.

 Makna konotasi numeralia 3, 5, 100, 1000 dan 10000 dalam peribahasa Mandarin kebanyakan menyatakan jumlah yang banyak.

 Makna konotasi numeralia 3 dan 4 apabila dipasangkan menyatakan makna konotasi negatif dan jumlah yang banyak.

 Makna konotasi numeralia 7 dan 8 apabila dipasangkan menyatakan jumlah yang banyak, bermacam-macam dan tidak karuan.

Makna konotasi yang terkandung dalam peribahasa Mandarin yang menggunakan numeralia bisa saja berubah sesuai dengan konteks penggunaan peribahasa itu sendiri di dalam kalimat. Penelitian peribahasa Mandarin yang


(6)

DAFTAR REFERENSI

Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa & Anton M. Moeliono. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. (2007). Kajian Bahasa Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Makalah dan skripsi: MAKNA DENOTATIF, MAKNA KONOTATIF DAN

MAKNA AFEKTIF. (n.D.). 18 Januari 2014.

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-konotatif-dan.html?m=1

Prasetyo, Bambang, Lina Miftanul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

数 字 成 语 大 全_含 有 数 字 的 成 语-总 结-汉 辞 网. (n.D.). 2 November 2013. http://www.hydcd.com/show/shuzichengyu.html

Susana Widyastuti. (2010). Peribahasa Cerminan Kepribadian Budaya Lokal. 4-5. 2 Januari 2014. http://www.scribd.com/mobile/doc/58238879

Wan Yiling 万 艺 玲. (2003). Hanyu Cihui Jiaocheng 汉 语 词 汇 教 程. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Xiu Zhenben 袖珍本. (2008). Zhongguo Chengyu Da Cidian 中国成语大辞典. Shanghai: Shanghai Cishu Chubanshe.

Xu Younian 许友年. (2012). Kamus Peribahasa Tionghoa-Indonesia-Melayu 汉 语-印度尼西亚语-马来语谚语对照词典. Jakarta: Dian Rakyat.

中 文 专 业 毕 业 论 文 : 汉 语 确 数 词 的 系 统 构 成. (n.D.). 14 Januari 2014. http://wk.baidu.com/view/d60df38f6529647d2728520e?pcf=2#page/1/1401 956628223