Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen.

ABSTRAK

Johan Bhimo Sukoco, NIM : S241308013, 2016, Pemberdayaan Masyarakat
dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen. Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr. Ismi Dwi
Astuti Nurhaeni, M.Si; Pembimbing II : Dr. Didik G. Suharto, S.Sos, M.Si.
Program Studi Magister Administrasi Publik, Program Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar belakang : Permasalahan pemenuhan air minum dan sanitasi masih
dihadapi masyarakat marginal. Pemenuhan ini memerlukan adanya
pemberdayaan peran masyarakat. Namun, meskipun pemberdayaan merupakan
manifestasi dari New Public Service, Human Governance, dan Good
Governance, seringkali masyarakat masih diabaikan dalam program
pembangunan. Pemenuhan air minum dan sanitasi ini diupayakan pemerintah
melalui Program PAMSIMAS. Program ini dilaksanakan Kabupaten Sragen
dengan melayani 116 desa dari total 208 desa. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pemberdayaan masyarakat dari aspek-aspek : akses ke informasi,
inklusi/partisipasi, akuntabilitas, kapasitas organisasi lokal, pengetahuan
masyarakat, politik, legalitas, dan budaya lokal.
Metode : Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Pemilihan lokasi secara
purposive area . Kabupaten Sragen dipilih karena memiliki Program

PAMSIMAS terbanyak di Indonesia, dengan cakupan pelayanan 58 %,
sedangkan Desa Plosorejo dan Katelan dipilih karena memiliki spesifikasi
berbeda terkait kondisi geografis rawan air di daerah utara dan selatan, serta
perbedaan sumber dana program. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan
menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik
triangulasi metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan model
analisis interaktif.
Hasil : Pemberdayaan masyarakat belum optimal terkait akses ke informasi
karena pengelola tidak aktif dalam asosiasi. Inklusi/partisipasi masyarakat
rendah dalam pemenuhan in kind, pembayaran rekening, dan keterlibatan
dalam organisasi lokal. Akuntabilitas pengelola kurang dalam pelaporan
keuangan. Organisasi lokal lemah dalam dukungan dana. Pengetahuan
operasional teknis masyarakat masih perlu diperkuat dengan diklat. Aspek
politik, legalitas, dan budaya lokal juga belum optimal. Meskipun
pemberdayaan adalah manifestasi New Public Service, Human Governance,
dan Good Governance, masyarakat sering diabaikan dalam program.
Kata kunci : pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan, air, sanitasi,
PAMSIMAS.


ABSTRACT

Johan Bhimo Sukoco, NIM : S241308013, 2016, Community Empowerment in
Community-Based Drinking Water and Sanitation Provision Program in Sragen
Regency (PAMSIMAS). Thesis. First Counselor: Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti
Nurhaeni, M.Si; Second Counselor: Dr. Didik G. Suharto, S.Sos, M.Si, Public
Administration Magister Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret
University, Surakarta.
Background: Drinking water and sanitation fulfillment problem is still faced
by marginal society. This fulfillment requires the community role
empowerment. However, although empowerment is the manifestation of New
Public Service, Human Governance and Good Governance, community is often
still ignored in development program. The government attempts to meet
drinking water and sanitation requirement through PAMSIMAS Program. This
program was conducted in Sragen Regency by catering to 116 villages out of
208 villages. This research aimed to find out community empowerment viewed
from aspects: access to information, inclusion/participation, accountability,
local organizational capacity, community knowledge, politics, legality, and
local culture.
Method: This study was a descriptive qualitative research. The location was

selected using purposive area method. Sragen Regency was selected because it
had the largest number of PAMSIMAS program in Indonesia with service
scope of 58%, while the Plosorejo and Katelan Villages were selected because
they had different specification related to water-vulnerable geographic
condition in north and south areas, and different program fund source.
Techniques of collecting data used were interview, observation, and
documentation. The informant was selected using purposive sampling
technique. Data validation was carried out using method triangulation, while
technique of analyzing data used was an interactive model of analysis.
Result: Community empowerment had not been optimal related to information
access because the organizer was inactive in association. The community
inclusion/participation was low in the in-kind fulfillment, billing payment, and
involvement in local organization. The organizer had low accountability in
financial reporting. Local organization had low fund support. The community’s
technical operating knowledge was still confirmed with short course. Politics,
legality, and local culture had not been optimal. Although empowerment is the
manifestation of New Public Service, Human Governance and Good
Governance, community is often still ignored in program.
Keywords: community empowerment, empowerment, water, sanitation,
PAMSIMAS


Dokumen yang terkait

DAMPAK IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MASYARAKAT MISKIN

1 14 109

PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT: Studi pada Masyarakat di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

8 33 42

PERTANGGUNGJAWABAN BIROKRASI PUBLIK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) TAHAP II DI KABUPATEN MAGETAN.

0 0 16

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT (Studi di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar).

0 1 1

Pemberdayaan masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kabupaten Sragen AWAL

0 0 18

TANGGAPAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN.

0 2 161

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MANFAAT PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA | Mulya | Katalogis 6579 21855 1 PB

0 0 12

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) TIRTA MULYA SEJAHTERA DI DESA NGEMBALREJO BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

0 0 20

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN SEMARANG

0 1 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

3 31 336