PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL BANDUNG.

(1)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE

MIKO MALL BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Silvi Anggraeni Wijaya 0900528

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL

BANDUNG

SILVI ANGGRAENI WIJAYA 0900528

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: 1. Dosen Pembimbing

Drs. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19750704 200312 1 001

2. Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL

BANDUNG

Oleh :

Silvi Anggraeni Wijaya 0900528

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2014 Silvi Anggraeni Wijaya

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………...……… 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 10

1.3 Tujuan Penelitian……… 12

1.4 Kegunaan Penelitian……… 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………. 14

2.1.1 Pengertian Kompensasi………..………. 13

2.1.2 Tujuan Kompensasi…... 20

2.1.3 Komponen-Komponen Kompensasi……… 26

2.2.1 Pengertian Produktivitas………..………... 28

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.…. 31 2.2.3 Lingkup Perbaikan Produktivitas……….………….. 40

2.2.4 Meningkatkan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik demi Peningkatan Produktivitas……….. 41

2.2.5 Absen dan Pergantian………. 43

2.2 Kerangka Pemikiran………. 47


(5)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian………... 49

3.2 Metode dan Desain Penelitian……….. 49

3.2.1 Metode Penelitian……… 49

3.2.2 Desain Penelitian………. 50

3.3 Operasionalisasi Variabel………. 51

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data……… 54

3.4.1 Jenis Data………….……… 54

3.4.2 Sumber Data……… 54

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data……… 55

3.5 Populasi dan Sampel……….. 57

3.5.1 Populasi…………..……… 57

3.5.2 Sampel…………..………. 57

3.6 Rancangan Analisis Data ………...………... 58

3.6.1 Uji Validitas……….. 59

3.6.2 Uji Reliabilitas………. 64

3.7 Teknik Analisis Data………. 67

3.7.1 Analisis Korelasi……… 71

3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana……… 73

3.7.3 Koefisien Determinasi………... 74

3.8 Uji Hipotesis……….. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 78

4.1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian……… 78

4.1.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan……….. 78

4.1.1.2 Lambang, Visi, Misi dan Komitmen………. 80

4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung………... 82

4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan………. 84

4.1.1.5 Produk yang Dihasilkan……… 86 4.2 Aktivitas Perusahaan dalam Meningkatkan Kompensasi


(6)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan………... 87

4.3 Gambaran Umum Karakteristik Responden……….. 88

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 89

4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 90

4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. 91

4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja… 93 4.4 Deskripsi Umum Variabel Penelitian………. 94

4.5 Analisis Data dan Pembahasan………... 95

4.5.1 Variabel Kompensasi (X)……….. 95

4.5.1.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kompensasi (X)………. 102

4.5.1.2 Deskripsi Variabel Kompensasi (X)……….. 103

4.5.2 Variabel Produktivitas (Y)……… 106

4.5.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Produktivitas (Y)………. 114

4.5.2.2 Deskripsi Variabel Produktivitas (Y)…….. 114

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis……….. 117

4.6.1 Kriteria Pengambilan Keputusan……….. 117

4.6.2 Uji Asumsi Regresi………. 118

4.6.3 Model Persamaan Regresi Pengaruh Kompensasi (X) Terhadap Produktivitas (Y)………. 126

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 126

4.7.1 Kompensasi (X)………. 126

4.7.2 Produktivitas (Y)……… 128

4.7.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB……… 129


(7)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……… 130

5.2 Saran……….. 131

DAFTAR PUSTAKA……….. 133

LAMPIRAN – LAMPIRAN... 136

LAMPIRAN 1 ADMINISTRATIF... 137

LAMPIRAN 2 KUESIONER PENELITIAN………... 138

LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS……… 147

LAMPIRAN 4 OUTPUT VALIDITAS DAN RELIABILITAS SPSS 20.0... 157

LAMPIRAN 5 DATA ORDINAL………. 166

LAMPIRAN 6 DATA INTERVAL………... 171

LAMPIRAN 7 REKAPITULASI TOTAL SKOR VARIABEL……. 176

LAMPIRAN 8 OUTPUT REGRESI DAN KORELASI VARIABEL……….. 179

LAMPIRAN 9 CATATAN BIMBINGAN………. 182


(8)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

ABSTRAK

Silvi Anggraeni Wijaya “Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, di bawah bimbingan Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.

Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan tersebut diindikasikan oleh target yang tidak tercapai. Dengan kata lain, targetnya tidak bisa direalisasikan. Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, salah satunya adalah kompensasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai sistem kompensasi dan produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu kompensasi dan produktivitas.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey. Populasi berjumlah lima puluh responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi

pearson product moment dan analisis regresi sederhana. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi, variabel kompensasi (X) dengan variabel produktivitas (Y) memiliki nilai korelasi sebesar nol koma enam ratus artinya variabel kompensasi memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan R Square sebesar nol koma tiga ratus enam puluh atau tiga puluh enam persen. Artinya sebesar tiga puluh enam persen produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dipengaruhi oleh kompensasi. Sedangkan sisanya enam puluh empat persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.


(9)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

ABSTRACT

Silvi Anggraeni Wijaya " Compensation Effect Of Employee Productivity At PT . J.CO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, under the guidance of Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.

Low productivity is indicated by the productivity it self is not reaching the target. In other words, the target can not be realized. There are a number of factors that can affect employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, one of which is compensation.

This study aims to describe the system of compensation and productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall. Aspects examined in this study include two things: compensation and productivity.

This study used a descriptive and verification methods, the research method used is explanatory survey. Population of fifty respondents. The analysis technique used is the Pearson Product Moment Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis. Hypothesis testing using t-test to see the effect by partially.

The results showed that compensation and employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall in middle/average category. The results of the correlation calculations, variable compensation (X) with variable productivity (Y) has a correlation value of zero point six hundred, it means the compensation variable has a positive relationship with the average classification. The calculation result of simple regression analysis and R Square of zero point three hundred and sixty or thirty- six percent. it means that for thirty- six percent productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Mall Miko influenced by compensation. While the remaining sixty- four percent are influenced by other factors not examined.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani atau memenuhi permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, dibutuhkan faktor-faktor yang menunjang dan mendukung tercapainya tujuan perusahaan, faktor-faktor tersebut adalah modal, bahan baku, peralatan, dan sumber daya manusia (karyawan).

Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin kompetitif, mengharuskan perusahaan bersikap lebih respontif untuk dapat bertahan dan semakin berkembang. Perusahaan yang ingin tetap bertahan harus melakukan berbagai cara dan strategi masing-masing. Salah satu strategi tersebut adalah melalui peningkatan motivasi karyawan. Peningkatan motivasi karyawan dalam suatu perusahaan sangat penting untuk mempertahankan tenaga kerja yang produktif karena tanpa sumber daya manusia (karyawan), perusahaan tidak dapat melaksanakan proses produksinya.

Terkhusus pada faktor sumber daya manusia (karyawan), faktor ini memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses produksi disuatu perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus selalu memperhatikan kesejahteraan faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Secanggih


(11)

apapun peralatan atau teknologi yang dimiliki perusahaan, tidak akan bisa mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan tanpa adanya campur tangan langsung dari sumber daya manusia (karyawan).

Perusahaan harus memotivasi para karyawannya agar dapat diberdayakan untuk bisa meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan perusahaan. Salah satu cara memotivasi karyawan tersebut adalah dengan kompensasi. Hal ini diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan, yang pada akhirnya karyawan akan berfikir bahwa perusahaan tempat dimana mereka bekerja dapat mengerti dan memahami kebutuhan hidup yang memacu mereka untuk bekerja. Kompensasi mereka anggap sebagai sesuatu yang bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sedangkan dari sudut pandang perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang wajib dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya.

Hal ini dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan (2007:118), yang menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi yang berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kapan karyawan yang bersangkutan, sedangkan kompensasi yang berbentuk barang, artinya kompensasi yang dibayar dengan barang misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan.


(12)

Untuk mempertahankan karyawannya, perusahaan harusnya menyadari bahwa semakin lama semakin bertambahnya kebutuhan para karyawan. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan (motivasi) para karyawannya, dengan cara tidak hanya dengan pemberian kompensasi secara langsung, namun juga perusahaan diusahakan memberikan kompensasi secara tidak langsung.

Salah satu perusahaan yang tidak hanya memberikan kompensasi langsung (gaji), tetapi juga memberikan kompensasi tidak langsung, yaitu PT. J.CO Donuts & Coffee. PT. J.CO Donuts & Coffee merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan dan minuman khususnya donat dan kopi ini adalah perusahaan yang sangat menyadari pentingnya karyawan untuk membantu tercapainya visi, misi, dan tujuan perusahaan. Untuk itu, diperlukan karyawan yang memiliki motivasi tinggi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee tidak hanya memberikan gaji. Selain penetapan gaji karyawan (kompensasi finansial langsung), PT. J.CO Donuts & Coffee juga memberikan kompensasi lainnya seperti tunjangan hari raya, asuransi, fasilitas, dan bonus tahunan (kompensasi finansial tidak langsung).

Namun ternyata berbagai kompensasi yang telah diberikan perusahaan tersebut dinilai kurang mencukupi kebutuhan karyawannya, karena jumlah yang ditawarkan masih terbilang kecil. Data dapat dilihat pada Tabel 1.1 ; Tabel 1.2 ; dan Tabel 1.3.


(13)

Tabel 1.1

Data Tunjangan Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Tunjangan Karyawan

No. Setiap

Hari

Jumlah No. Setiap

Bulan

Jumlah No. Lain-lain Jumlah

1 2 3 Tunj. Masuk malam Tunj. Lembur Tunj. Long shift (Manajer) Rp 7.500,- Rp 5.000,-/jam Rp 45.000,-

1 Tunj.

Kesehatan Rp 150.000,- 1 2 3 Tunj. Pernikahan Tunj. Kematian Tunj. Kelahiran Rp 300.000,- Rp 300.000,- Rp 300.000,-

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dilihat pada tabel 1.1 diatas tentang data tunjangan karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung yang terbilang masih cukup kecil dan belum sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kolom jumlah pada ditabel tersebut.

Tabel 1.2

Data Bonus Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB

No. Bonus Karyawan dan Jumlah Keterangan

1 Bonus Tahunan 1 x Gaji Pokok Bagi karyawan yang

berprestasi

2 Bonus Target Sales Rp 1.500.000,-/bln Jika target sales dapat

tercapai dalam satu bulan

3 THR 1 x Gaji Pokok/thn Diberikan pertahun

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Yang berikutnya adalah tabel 1.2 diatas yang menunjukkan tabel data bonus karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Dapat dilihat pada tabel tersebut jumlah bonus yang ditawarkan juga terbilang cukup kecil dan belum sesuai dengan apa yang harapan karyawan.


(14)

Tabel 1.3

Data Fasilitas Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Fasilitas Karyawan

No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan

1 Kenaikan Gaji Rp 100.000,- s/d

Rp 300.000,-/thn

Diperhitungkan sesuai dengan penilaian tahunan

2 JAMSOSTEK Batas s/d

50.000.000,-

Mengcover semua biaya perawatan karyawan baik rawat inap maupun rawat

jalan (Bila sudah menikah, sampai anak kedua)

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Yang selanjutnya adalah tabel 1.3 diatas yang menunjukkan data fasilitas karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah fasilitas yang ditawarkan masih terbilang kecil dan tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sehingga belum sesuai dengan harapan karyawan.

Ketika proses motivasi yang dilakukan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk kompensasi berjalan dengan lancar (walaupun belum sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan), maka selanjutnya yang diharapkan akan terjadi adalah peningkatan produktivitas karyawan. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian yang akan dikembangkan penulis dimana adanya keterkaitan antara pemberian kompensasi dengan produktivitas karyawan.

Produktivitas kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian yang khusus dari pihak perusahaan. Karena peningkatan produktivitas karyawan tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa ada peran dari perusahaan dan usaha dari karyawan itu sendiri.


(15)

Demikian juga yang dilakukan oleh PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Seperti yang sudah kita ketahui, PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawannya melalui pemberian kompensasi langsung dan tidak langsung, karena adanya keyakinan dari perusahaan tentang adanya hubungan keterkaitan yang kuat antara pemberian kompensasi terhadap meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Namun ternyata, setelah berusaha meningkatkan produktivitas karyawan melalui berbagai kompensasi, produktivitas kerja karyawan menurun dari bulan ke bulan dan jarang sekali mencapai jumlah standar yang ditetapkan perusahaan, yaitu 450/bln. Data dapat dilihat pada Tabel 1.4.


(16)

Tabel 1.4

Rata – rata Produktivitas/bln PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013 (Target tercapai bila = Rata – rata produktivitas donat = 450/bln dan produktivitas

minuman = 70/bln) Bulan dan Tahun Produktivitas

Donat

Produktivitas Minuman

Keterangan

Januari 2013 376 52 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Februari 2013 310 52 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Maret 2013 336 54 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

April 2013 251 49 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Mei 2013 477 62 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat tercapai, sedangkan minuman tidak

tercapai

Juni 2013 354 49 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Juli 2013 338 46 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Agustus 2013 352 47 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

September 2013 344 41 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Oktober 2013 338 42 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

November 2013 354 42 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Desember 2013 432 64 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai


(17)

Gambar 1.1

Produktivitas Donat PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013

Gambar 1.2

Produktivitas Minuman PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013

0 100 200 300 400 500 600

Produktivitas Donat

0 10 20 30 40 50 60 70


(18)

Seperti yang bisa dilihat di tabel 1.4 dan gambar 1.1 ; gambar 1.2 diatas, bahwa pencapaian target produktivitas donat baru hanya terjadi pada bulan Mei 2013, yaitu sebesar 477. Sedangkan target produktivitas Minuman sama sekali belum tercapai dalam 1 tahun terakhir. Ada beberapa faktor penentu tingkat produktivitas yang bisa jadi menyebabkan tingkat produktivitas PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung rendah, yaitu :

a. Knowledge, pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari pencapaian produktivitas.

b. Skills, keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu,yang bersifat kekaryaan.

c. Abilities, kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai.

d. Attitude, sangat erat hubungannya dengan kebiasaan atau perilaku. e. Behaviors, kelakuan atau bertingkah laku dengan sopan.

Dengan melihat data-data yang ada diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk mencoba juga mencari tahu dan memecahkan apa masalahnya, sebab kalau tidak dipecahkan perusahaan tidak akan mengetahui penyebab rendahnya tingkat produktivitas pada PT. J.CO Donuts & Coffee MMB, perusahaan terhambat dalam mencapai tujuannya, dan tidak ada keseimbangan dalam proses produktivitas. Untuk mendukung dan memperkuat penelitian diatas, penulis menggunakan pendapat dari Henry Simamora (2004:442), yang menyatakan bahwa, ”Kompensasi karyawan mempengaruhi produktivitas dan tendesi mereka


(19)

untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainya.” Metode

pendekatan yang digunakan adalah metode eksperimen survey.

Berdasarkan dengan melihat data-data dan didukung dengan teori yang ada, maka dirumuskanlah penelitian ini dengan judul, “Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Tingkat produktivitas yang dicapai merupakan suatu indikator terhadap efisiensi dan kemajuan ekonomi untuk ukuran suatu bangsa, suatu industri, maupun untuk ukuran pendidikan. Menurut Encyclopedia Britanica (1982:27) disebutkan bahwa produktivitas dalam ekonomi berarti rasio dari hasil yang dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan sesuatu. Sedangkan menurut formulasi National Productivity Board (NPB) Singapore, dikatakan bahwa produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan.

Paul Mali, (1978:6-7) mengutarakan bahwa Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Dilihat dari pendapat para ahli tentang teori kompensasi yaitu, Malayu S.P. Hasibuan (2007:118), yang menyatakan bahwa kompensasi adalah semua


(20)

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi yang berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kapan karyawan yang bersangkutan, sedangkan kompensasi yang berbentuk barang, artinya kompensasi yang dibayar dengan barang misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Sedangkan Henry

Simamora (2004:442) menyatakan bahwa, ”Kompensasi karyawan mempengaruhi

produktivitas dan tendesi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari

pekerjaan lainya.” maka penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh kompensasi

terhadap produktivitas kerja karyawan sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Henry Simamora (2004:442).

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan didukung juga oleh teori yang ada, maka perumusan masalah yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat kompensasi pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?

2. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat produktivitas kerja karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?

3. Adakah pengaruh dari tingkat kompensasi terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?


(21)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran kompensasi pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

2. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran tingkat produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

3. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bermanfaat : 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

2. Bagi penulis

Untuk mengaplikasikan berbagai teori yang didapat selama bangku perkuliahan dengan realitas yang ada dan diharapkan penulis dapat lebih memahami serta memperluas pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia.


(22)

3. Bagi kalangan akademis

Dapat menjadi acuan dan sumber referensi untuk mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan.


(23)

BAB III

OBJEK METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini adalah mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu seluruh populasi karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode penelitian

Menurut Sugiono (2012:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam

melaksanakan suatu penelitian, biasanya digunakan lebih dari satu metode atau instrument, agar kelemahan yang satu dapat ditutupi dengan kebaikan yang lainnya. Berikut metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah :


(24)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrument. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrument yang dipakai adalah angket atau kuesioner.

b. Interview

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

c. Obsevasi

Observasi bisa disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya pengamatan langsung.

3.2.2 Desain Penelitian

Berdasarkan tujuannya desain penelitian yang akan digunakan adalah riset eksplanatori dan deskriptif. Riset eksplanatori digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan produktivitas. Riset deskriptif dilakukan


(25)

untuk mendeskripsikan mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiono (2001:39), “Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Tujuan pembuatan definisi variabel adalah untuk menghindari terjadinya salah pengertian atau kekeliruan alam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkap. Sering kali terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah-istilah, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dibidang bahasa yang sudah semakin maju sehingga banyak istilah-istilah yang dipergunakan untuk maksud tertentu berlebihan meskipun pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan maksud yang sama. Berdasarkan hal ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah yang termuat dalam judul dengan maksud untuk memperjelas makna yang terkandung, sehingga diharapkan adanya kesamaan dalam landasan berfikir kearah pembahasan lebih lanjut.

Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu Kompensasi (X) dan variabel terikat yaitu Produktivitas (Y). Operasionalisasi dari masing-masing variabel dapat terlihat dalam tabel 3.1.


(26)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Penelitian

Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal No. Item Kompensasi (Variabel X) Kompensasi (compensation

) meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta

tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian.

 Finansial Langsung

 Finansial tidak langsung

 Bayaran Pokok  Bayaran Prestasi  Bayaran Insentif  Bayaran Tertangguh  Program Perlindungan

 Bayaran diluar jam kerja

 Fasilitas

Gaji (Salary), Upah (Wage)

 Komisi, Bonus, dan Bagian Keuntungan  Tabungan hari

tua dan saham kumulatif Asuransi Pensiun

Liburan dan cuti

 Transportasi, Ruang kantor, Tempat parkir 1 2 3 4 5 6 7 8

 Nonfinansial  Pekerjaan  Tugas-tugas yang menarik  Tantangan  Tanggung jawab  Pengakuan  Rasa


(27)

 Lingkungan kerja

pencapaian  Kebijakan

yang sehat  Supervisi yang

kompeten  Kerabat kerja

yang

menyenangkan  Lingkungan

kerja yang nyaman

Ordinal 10

Produktivitas (Variabel Y) Produktivitas hubungan antara kualitas yang dihasikan dengan jumlah kerja yang

dilakukan untuk mencapai hasil itu. Sedangkan secara umum adalah bahwa produktivitas merupakan ratio antara kepuasan atas kebutuhan dan pengorbanan yang dilakukan

 Produktivitas  Faktor-faktor penentu produktivitas  Lingkup perbaikan produktivitas  KnowledgeSkillsAbilitiesAttitudeBehaviors  Perubahan-perubahan didalam struktur organisasi,  Proses-proses pelaksanaan  Prosedur pelaksanaan  Kesempatan berprestasi  Teknologi Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


(28)

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis data

Dapat dibedakan menjadi :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung, terdiri dari hasil wawancara, observasi, dan kuisioner. Semua data ini merupakan data mentah yang kemudian diproses untuk tujuan penelitian.

2. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, gambar, dan selanjutnya akan menjadi informasi bagi pihak lain

3.4.2 Sumber data

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah “Subjek darimana data dapat diperoleh”. Menurut Sugiono

(2006:129) “Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak


(29)

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen”. Karena dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan (data primer). Dan karena dalam penelitian ini juga menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Jadi, sumber datanya berupa orang (person) dan berupa tempat (place), yaitu para karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung dan PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung (data sekunder).

3.4.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan proses pengumpulan data primer untuk keperluan penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Tinjauan kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, jurnal, dan internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.

2. Penelitian lapangan a. Wawancara (Interview)


(30)

Yaitu sejumlah pertanyaan yang diajukan dengan cara lisan. Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan, yaitu para karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

b. Kuesioner

Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang terdiri dari pertaanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, dalam hal pekerjaan. Penulis melakukan penyebaran daftar pertanyaan kepada responden, yaitu para karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

Adapun langkah-langkah penyusun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada pedoman perancangan kuesioner yang dikemukakan oleh Malhota (2005:325) sebagai berikut:

1. Menentukan informasi yang dibutuhkan.

2. Menentukan teknik pengolahan kuesioner yang digunakan. 3. Menentukan nilai masing-masing jawaban.

4. Merancang pertanyaan untuk mengatasi ketidakmampuan dan ketidaksediaan responen menjawab.

5. Membuat keputusan mengenai strutuk pertanyaan. 6. Menentukan susunan kata dari pernyataan.

7. Mengurutkan pertanyaan dalam urutan yang sesuai 8. Memperbanyak kuesioner


(31)

9. Uji coba kuesioner c. Observasi

Yaitu pengamatan langsung dengan pihak perusahaan. Penulis mengamati langsung kegiatan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung, khususnya pada bagian produktivitas kerja karyawan.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Suharsimi Arikunto (2010:173) mengemukakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Gambaran populasi pada penelitian ini adalah karyawan tetap yang bekerja pada PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.5.2 Sampel

Suharsimi Arikunto (2010:174) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran dan rumus.

Akan tetapi karena jumlah populasi karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung hanya berjumlah 50 orang, jadi sampel yang digunakan


(32)

adalah sampel jenuh, yaitu seluruh karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

\

3.6 Rancangan Analisis Data

Analisis Data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan diolah sesuai dengan kebutuhan dan dihitung statistik menggunakan bantuan SPSS. Diajukan untuk mengolah data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode statistik yang valid dan reliabel.

Menurut Sugiyono (2010:74),langkah-langkah pengolahan data antara lain : 1. Pemeriksaan Data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut

perlu diperiksa terlebih dahulu dalam hal ini kelengkapan jawaban, untuk menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.

2. Pembuatan kode (coding), melakukan coding terhadap data yang sudah diedit, sebagai usaha untuk menyederhanakan data yaitu dengan member tanda di


(33)

masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden dengan menggunakan sistem Skala Ordinal.

3. Tabulasi, maksudnya adalah tabulasi hasil coding, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.

4. Analisis data. Analisis deskripsi dapat diketahui melalui rekapitulasi scoring penelitian, untuk kemudian diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel (Sugiyono, 2007:94). Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Skor terendah = SR x JB x JR

Skor tertinggi = ST x JB x JR Keterangan: SR = skor terendah

ST = skor tertinggi

JB = jumlah butir pertanyaan

JR = jumlah responden

b. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus: R = skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah

5

c. Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari kontinum tinggi sampai rendah.


(34)

d. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk memperoleh gambaran variabel Kompensasi (X) dan Produktivitas (Y).

3.6.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan agar kuisioner mampu memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi kesahihannya. Uji tersebut berfungsi untuk menunjukkan sampai dimana ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi pengukurannya.

Kuesioner penelitian sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan reabilitasnya. Karena dalam penelitian ini melakukan sampel terhadap karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung sebagai responden, maka uji validitas dan reabilitas juga dilakukan pada karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

Kuesioner yang telah diisi oleh responden selanjutnya harus melalui uji validitas untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan atau pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan tersebut berupa pernyataan yang pada umumnya mendukung suatu kelompok dalam variabel tertentu. Nilai validitas terhadap suatu butir pertanyaan atau pernyataan dapat diketahui dengan melihat dari output SPSS (Statistic Program and Solution Services) yang terdapat dalam tabel dengan judul Skor Total. Masing-masing butir pertanyaan atau


(35)

pernyataan dapat dinilai kevalidannya dengan melihat nilai yang dihasilkan dalam kolom Correlations. Pertanyaan atau pernyataan yang dikatakan valid adalah butir pertanyaan atau pernyataan yang memiliki nilai r-hitung yang terdapat pada kolom

Corrected Skor Total Correlation>r-tabel.

Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut (Umar, 2003):

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden. 4 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

5 Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan/pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi dapat diketahui dengan menggunakan Korelasi Product Moment.

Rumus dari Korelasi Product Moment yang digunakan yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari


(36)

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

(X2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

(Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel yang dikorelasilkan

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α= 5%. Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka instrument angket dinyatakan valid (rhitung> rtabel, valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket dinyatakan tidak valid (rhitung< rtabel, Tidak valid)


(37)

Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for window seperti pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.384 0.374 Valid

2 0.562 0.374 Valid

3 0.777 0.374 Valid

4 0.751 0.374 Valid

5 0.675 0.374 Valid

6 0.574 0.374 Valid

7 0.542 0.374 Valid

8 0.677 0.374 Valid

9 0.632 0.374 Valid

10 0.633 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Produktivitas

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.453 0.374 Valid

2 0.571 0.374 Valid

3 0.717 0.374 Valid


(38)

5 0.808 0.374 Valid

6 0.681 0.374 Valid

7 0.551 0.374 Valid

8 0.586 0.374 Valid

9 0.414 0.374 Valid

10 0.755 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0.374. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap

rhitung lebih besar daripada rtabel. Artinya, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat

dijadikan alat ukur.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan atau pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun


(39)

dalam suatu bentuk kuisioner. Menurut Nasution (2003), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Keterandalan ditentukan dengan menggunakan rumus alpha cronchbach

dengan instrumen yang skornya merupakan rentangan beberapa nilai, seperti 0 – 10 atau 0 – 1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5, dan seterusnya yaitu:

( )

Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006:196

Keterangan :

r 11 = Realibilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

 b2 = Jumlah varians butir

 2

t = Jumlah varians total

Jumlah varians butir dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :


(40)

Keterangan:

= varians

∑ = jumlah skor N = jumlah responden

Kriteria uji validitas :

Item pertanyaan yang diteliti dikatakan reliable jika r hitung > r tabel.

Item pertanyaan yang diteliti dinyatakan tidak reliable jika r hitung ≤r tabel.

Perhitungan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for window seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Realibilitas

Variabel r Hitung r Tabel Keterangan

Kompensasi 0.811 0.70 Reliabel

Produktivitas 0.828 0.70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Reliabilitas dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,70. Jika alat ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,70 maka kuesioner dapat diandalkan sebagai alat ukur penelitian. Hasil uji reliabilitas Variabel X, dan Variabel


(41)

memperhatikan kedua pengujian instrument di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrument dinyatakan valid dan reliabel. Dengan itu penelitian ini dapat dilanjutkan artinya tidak ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

Menurut George (2003) nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yang dapat dilihat berdasarkan tabel 3.4.

Tabel 3.5

Hasil Uji Klasifikasi Nilai Alpha

Klasifikaasi Nilai Alpha Kesimpulan

α > 0,9 Sempurna (Excellent)

α > 0,8 Baik (Good)

α > 0,7 Dapat diterima (Acceptable)

α > 0,6 Diragukan (Questionable)

α > 0,5 Lemah (Poor)

α > 0,5 Tidak dapat diterima (Unacceptable) Sumber: George (2003)

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel yang diukur menjadi sub variabel, kemudian


(42)

dijabarkan menjadi komponen-komponen yang terukur. Ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk penyusunan item instrument yang dapat berupa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif, berikut ini contoh tabel skala likert :

Tabel 3.6 Tabel Skala Likert

Sumber : Sugiono (2009:107)

Untuk mengolah hasil kuesioner digunakan analisis rentang skala, berikut ini rumus analisis rentang skala.

Berikut ini rumus analisis rentang skala :

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Cukup Setuju 3

Kurang Setuju 2


(43)

Dimana :

Rs = rentang skala

n = jumlah sampel (50 orang) m = jumlah alternatif

Perhitungan skala :

Perhitungan skala : 50(5-1)/5 = 40 Skala terendah : Skor terendah x Jumlah sampel (n)

1 x 50 = 50

Skala tertinggi : Skor Tertinggi x Jumlah Sampel (n)

5 x 50 = 250

Tabel 3.7

Analisis Rentang Skala

Skala Skor Rentang Skala Respon Karyawan


(44)

2 90-129 Kurang Setuju

3 130-169 Cukup Setuju

4 170-209 Setuju

5 210-250 Sangat Setuju

Sumber : Sugiono (2009:107)

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, maka skala ordinal tersebut harus dirubah ke dalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan

statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

1. Method Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi


(45)

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hotumh nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh

f. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh g. Tentukan nilai skala (Scale Value) dengan menggunakan rumus:

Density at Lower Limit – Density at Upper Limit

Area Below Upper Limit – Area Beloe Lower Limit

Dimana:

Scale Value : Nilai Skala

Density at Lower Limit : Densitas batas bawah

Density at Upper Limit : Densitas batas atas

Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas

Area Beloe Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah

h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus: Y= NS + k K = [1 + │NSmin│]

Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai berikut :


(46)

Tabel 3.8

Pengubahan Data Ordinal ke Interval

Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5

Frekuensi Proporsi

Proporsi Kumulatif Nilai

Skala Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil +

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.7.1 Analisis Korelasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 313), “Penelitian korelasi bertujuan

untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan

serta berarti atau tidaknya hubungan itu.” Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul. Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation), yaitu:


(47)

  

 

2 2

2

 

2

      Y Y n X X n Y X XY n r

(Sugiyono, 2005:182)

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif ), atau

(-1 ≤ r ≤ +(-1), artinya jika:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif).

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.


(48)

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier sederhana. Menurut Sugiarto, “Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel.” Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel

bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol, sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.

Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel independen yaitu Kompensasi (X) dan variabel dependen yaitu Produktivitas (Y), data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian yaitu dengan analisis regresi sederhana.

Dalam analisis regresi linier sederhana ini akan ditentukan persamaan yang menghubungkan dua variabel yang dapat dinyatakan sebagai bentuk persamaan pangkat satu (persamaan linier/persamaan garis lurus).

Persamaan umum garis regresi untuk regresi linier sederhana adalah :

y = a + bx

dimana :

y = Variabel Terikat

x = Variabel Bebas

a = Intersep


(49)

3.7.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤ r2≥ 1.Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Rumusnya:

Kd=(r2) x 100%

Keterangan :

Kd = Nilai koefisien determinasi


(50)

Tabel 3.9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Determinasi

Nilai Koefisien Korelasi Klasifikasi

0% - 19,99% Sangat Lemah

20,00%- 39,99% Lemah

40,00% - 59,99% Sedang

60,00% - 79,99% Kuat

80,00% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:188)

3.8 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan, variabel bebas (X) yaitu Kompensasi, terhadap Produtivitas sebagai variabel terikat (Y).

Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan korelasi (uji t student), yaitu:

(Riduwan, 2003:137)

s s

r N r t

  

1 2


(51)

Keterangan:

t = Distribusi student

rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)

N = Banyaknya sampel

Untuk mengetahui ada tidaknya gambaran dan hubungan antara variabel Kompensasi (X) dan variabel Produtivitas (Y), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :

1. Hipotesis Pertama

 Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. 2. Hipotesis Kedua

 Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.


(52)

3. Hipotesis Ketiga

 Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh dan gambaran tentang tingkat Kompensasi

terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh dan gambaran terhadap tingkat

Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

Kriteria pengujian:

Jika > maka ditolak diterima.


(53)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator bayaran diluar jam kerja (liburandancuti). Sedangkan untuk skor terendah adalah bayaran pokok (gaji/upah) dan program perlindungan (pensiun).

2. Tingkat produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator abilities dan kesempatan berprestasi. Sedangkan skor terendah adalah indikator behaviors.

3. Terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kompensasi terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin efektif tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung maka akan semakin tinggi tingkat produktivitas kerja karyawan.


(54)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, penulis mengajukkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan alternative dari beberapa permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijakan organisasi perusahaan dimasa yang akan datang.

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompensasi, penulis menyarankan sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus memperbaiki dan meningkatkan bayaran pokok berupa gaji/upah dan program perlindungan (pensiun) karena masing-masing indikator tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Bayaran pokok dan program perlindungan yang selama ini diterima ternyata tidak sesuai dengan harapan karyawan, hal itulah yang menjadi salah satu faktor kompensasi PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal bayaran pokok dan program perlindungan tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan kompensasi yang dapat memicu produktivitas.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai produktivitas, penulis menyarankan sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus memperbaiki dan meningkatkan indikator behaviors karena indikator tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor produktivitas PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall


(55)

Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal indikator behaviors tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan menjadi lebih baik lagi.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti variabel kompensasi yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan saja. Masih banyak variabel lain secara teoritis dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Untuk itu, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel lain yang mempengaruhi produktivitas yang tidak diteliti oleh penulis.


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Gomes, Drs. Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2003. ANDI. Yogyakarta

Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P (1996). Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Putra.

Husein Umar (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kusriyanto, Bambang (1986). Meningkatkan Produktivitas Karyawan Edisi II.

Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaan.

Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2005). Perilaku Budaya Organisasi. Bandung

: Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(57)

Rivai, Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik, Cetakan ke-4. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Sedarmayanti (2008). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia/Henry Simamora. Edisi ke-3. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ekonomi.

Sinungan, Muchdrasah (2000). Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiarto. Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Bandung. Gramedia. Sugiyono (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori, Dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. EdisI Pertama.


(58)

INTERNET :

http://repository.upi.edu http://repository.usu.ac.id

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/9751 http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1217

http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/teori-produktivitas.html?m=1

www.jcodonuts.com

SUMBER LAIN :

Choirunnissa, Raisa 2007. Hubungan Pelaksanaan Kompensasi Dengan Produktivitas Karyawan Seksi Pencatatan Meter Wilayah Bandung Barat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : tidak diterbitkan.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator bayaran diluar jam kerja (liburandancuti). Sedangkan untuk skor terendah adalah bayaran pokok (gaji/upah) dan program perlindungan (pensiun).

2. Tingkat produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator abilities dan kesempatan berprestasi. Sedangkan skor terendah adalah indikator behaviors.

3. Terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kompensasi terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin efektif tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung maka akan semakin tinggi tingkat produktivitas kerja karyawan.


(2)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, penulis mengajukkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan alternative dari beberapa permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijakan organisasi perusahaan dimasa yang akan datang.

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompensasi, penulis menyarankan sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus memperbaiki dan meningkatkan bayaran pokok berupa gaji/upah dan program perlindungan (pensiun) karena masing-masing indikator tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Bayaran pokok dan program perlindungan yang selama ini diterima ternyata tidak sesuai dengan harapan karyawan, hal itulah yang menjadi salah satu faktor kompensasi PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal bayaran pokok dan program perlindungan tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan kompensasi yang dapat memicu produktivitas.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai produktivitas, penulis menyarankan sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus memperbaiki dan meningkatkan indikator behaviors karena indikator tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor produktivitas PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall


(3)

Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal indikator behaviors tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan menjadi lebih baik lagi.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti variabel kompensasi yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan saja. Masih banyak variabel lain secara teoritis dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Untuk itu, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel lain yang mempengaruhi produktivitas yang tidak diteliti oleh penulis.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Gomes, Drs. Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2003. ANDI. Yogyakarta

Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P (1996). Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Putra.

Husein Umar (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kusriyanto, Bambang (1986). Meningkatkan Produktivitas Karyawan Edisi II.

Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaan.

Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2005). Perilaku Budaya Organisasi. Bandung : Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

Rivai, Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik, Cetakan ke-4. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Sedarmayanti (2008). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia/Henry Simamora. Edisi ke-3. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ekonomi.

Sinungan, Muchdrasah (2000). Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiarto. Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Bandung. Gramedia. Sugiyono (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori, Dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. EdisI Pertama.


(6)

INTERNET :

http://repository.upi.edu http://repository.usu.ac.id

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/9751 http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1217

http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/teori-produktivitas.html?m=1 www.jcodonuts.com

SUMBER LAIN :

Choirunnissa, Raisa 2007. Hubungan Pelaksanaan Kompensasi Dengan Produktivitas Karyawan Seksi Pencatatan Meter Wilayah Bandung Barat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : tidak diterbitkan.