MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK PPL.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN

PRAKTIK PPL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh Suci Pujiyanti

0906155

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN

PRAKTIK PPL

Oleh Suci Pujiyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Suci Pujiyanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

SUCI PUJIYANTI

MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN

PRAKTIK PPL

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing: Pembimbing I

Dr. Mally Maeliah, M.Pd NIP. 19550929 198303 2 002

Pembimbing II

Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si NIP. 19601219 198601 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Dra. Tati Abas , M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN

PRAKTIK PPL

ABSTRAK: Perencanaan Pembelajaran Tata Busana memiliki peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana untuk mengelola pembelajaran di tempat praktik PPL, dengan cara merencanakan pembelajaran yang tepat melalui pembuatan RPP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kesiapan praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden merasakan manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa responden sudah dapat memanfaatkan hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.


(5)

THE BENEFIT OF LEARNING THE FASHION DESIGN LESSON PLANNINGIN DEVELOPING LESSON PLAN AS A PRE-SERVICE TEACHER PREPARATION ABSTRACT: Fashion Design Lesson Planning has a crucial role in preparing the students of the Major in managing and establishing the process of teaching and learning in the Pre-service Teaching Practicum (PPL) site. It can be accomplished through planning the teaching-learning process by producing a lesson plan (RPP). This study is intended to collect the data regarding the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation observed from the concept of fashion design teaching-learning process and the lesson planning development. Survey is the research methodology applied in this study by employing questionnaires to collect the data needed. There were 34 people included in this study as samples. The findings of this study show that generally more than half of the respondents can get and feel the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation observed from the concept of fashion design teaching-learning process and the lesson planning development. To conclude, this study shows that the respondents are already able to apply and implement the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation.

Key words: The result of Lesson Planning, Pre-service Teacher, Preparation in Developing Lesson Plan (RPP)


(6)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN .. 6

A.Tinjauan Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 6

1. Materi Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 6

2. Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 32

B.Konsep Kesiapan ... 33

C.Praktik PPL (Program Pengalaman Lapangan) ... 35

D Pertanyaan Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A.Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian ... 37

B.Metode Penelitian ... 37

C.Definisi Operasional ... 38

D.Instrumen Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Teknik Pengolahan Data ... 40

G.Prosedur Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A.Pemaparan Data ... 43

B.Pembahasam Data ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN A.Kisi-Kisi Instrumen ... 78

B.Instrumen Penelitian ... 81 C.Surat-Surat


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Kognitif ………. 11 2.2 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Afektif ………... 13 2.3 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Psikomotor ………. 15 4.1 Tujuan Responden Masuk Program Studi Pendidikan Tata Busana….. 43 4.2 Manfaat Hasil Belajar Memahami Konsep Perencanaan Pembelajaran

Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL .. 44 4.3 Manfaat Hasil Belajar Memahami Fungsi Perencanaan Pembelajaran

Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL... 45 4.4 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata

Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 46 4.5 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata

Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Kognitif Dalam Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 47 4.6 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata

Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Afektif Dalam Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 48 4.7 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata

Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Psikomotor Dalam

Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 49

4.8 Manfaat Hasil Belajar Menjabarkan Indikator Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 50 4.9 Manfaat Hasil Belajar Menyusun Materi Pembelajaran Tata Busana

Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ……….. 51

4.10 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Langkah Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 52 4.11 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Pendahuluan Pada

Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan

Praktik PPL ………... 53

4.12 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Eksplorasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan

Praktik PPL ………... 54

4.13 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Elaborasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan

Praktik PPL ………... 56

4.14 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Konfirmasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan


(8)

4.15 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Penutup Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan

Praktik PPL ………... 58

4.16 Manfaat Hasil Belajar Menentukan Media Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………... 59 4.17 Manfaat Hasil Belajar Memahami Prinsip Pemilihan Media

Pembelajaran Tata Busana Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik

PPL ……… 60

4.18 Manfaat Hasil Belajar Memahami Jenis-Jenis Media Pembelajaran Tata Busana Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………. 61 4.19 Manfaat Hasil Belajar Menentukan Evaluasi Pembelajaran Tata

Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 62 4.20 Manfaat Hasil Belajar Memahami Bentuk Instrumen Evaluasi

Pembelajaran Tata Busana Dengan Tes Tertulis Dalam Pembuatan

RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………. 63

4.21 Manfaat Hasil Belajar Memahami Fungsi Evaluasi Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 64 4.22 Manfaat Hasil Belajar Memahami Metode Pembelajaran Tata Busana

Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL……… 65 4.23 Manfaat Hasil Belajar Memahami Sistematika Penyusunan RPP


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Media Grafis ... 22

2.2 Media Bahan Cetak ... 23

2.3 Media Tiga Dimensi ... 23

2.4 Media Visual ... 23

2.5 Media Audio Visual ... 24


(10)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan di berbagai bidang keilmuan, teknologi, seni dan budaya, ilmu pendidik, ilmu sosial, ilmu humaniora, ilmu agama, olahraga dan disiplin ilmu lainnya. UPI secara konsisten mempersiapkan tenaga pendidik secara akademis dan profesional di berbagai bidang yang terbagi ke dalam tujuh fakultas, salah satunya yaitu Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).

FPTK menyelenggarakan pendidikan di bidang teknik dan kejuruan. Terdapat beberapa jurusan di FPTK salah satunya yaitu jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurusan PKK memiliki 3 Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Boga dan Program Studi Pendidikan Tata Busana.

Program Studi Pendidikan Tata Busana merupakan program studi yang berfokus mengarahkan mahasiswanya untuk dapat menguasai konsep, sikap dan keterampilan bidang tata busana, melalui kegiatan perkuliahan yang memadukan bidang teknologi kejuruan dan profesi kependidikan dengan tujuan untuk menghasilkan sarjana PKK yang dapat menjadi tenaga akademis dalam bidang tata busana serta menjadi tenaga profesional yang dapat bekerja di industri busana.

Struktur kurikulum yang dikembangkan pada Program Studi Pendidikan Tata Busana salah satunya adalah mata kuliah keahlian profesi (MKKP) yaitu

“kelompok mata kuliah pada program studi tenaga kependidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan profesi” (Kurikulum UPI, 2009:7). Mata kuliah yang menunjang pengembangan kemampuan professional seorang tenaga pendidik diantaranya adalah mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Perencanaan Pembelajaran Tata Busana merupakan mata kuliah yang meliputi konsep perencanaan pembelajaran tata busana, kompetensi professional


(11)

2

guru dalam pembelajaran tata busana, peran guru dalam proses pembelajaran tata busana, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kajian kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana, pengembangan silabus, serta pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kompetensi yang ingin dicapai dari mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana seperti tercantum dalam silabus (2012: 1) yaitu :

Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang konsep perencanaan pembelajaran tata busana, kompetensi guru dalam pembelajaran tata busana, peran guru dalam pembelajaran tata busana, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta kajian kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana, pengembangan silabus, dan pembuatan RPP.

Perencanaan Pembelajaran Tata Busana memiliki peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman laboratoris untuk mengelola pembelajaran di tempat praktik PPL, dengan cara merencanakan pembelajaran yang tepat melalui pembuatan RPP. Proses pembelajaran tata busana akan berjalan dengan baik, apabila mahasiswa mampu membuat RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Kompetensi mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dikatakan tercapai apabila dalam proses kegiatan pembelajaran dapat memberikan dampak positif, dan memberikan perubahan tingkah laku peserta didik yang disebut hasil belajar, “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik

setelah ia menerima pengalaman belajarnya” (Nana Sudjana, 2009:22). Hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi, mencakup kondisi fisik, mental dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah dipelajari. (Slameto, 2010:113)


(12)

3

Mahasiswa yang memiliki kesiapan praktik PPL yaitu mahasiswa yang siap untuk memberikan respon dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan pembelajaran tata busana, melalui pembuatan RPP di tempat praktik PPL yaitu SMK Program Keahlian Tata Busana.

Praktik PPL (Program Pengalaman Lapangan) merupakan seluruh aktivitas praktik mengajar dan tugas kependidikan lainnya dalam kelompok Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP) pada Program Studi Pendidikan Tata Busana, sebagai pengalaman laboratoris dan bagian integral dari pendidikan calon guru atau tenaga kependidikan yang professional.

PPL adalah suatu pengalaman laboratoris dalam bereksperimen menemukan sesuatu, merefleksikan dan menganalisisnya untuk membantu mahasiswa calon guru atau tenaga kependidikan melewati proses transisi dari status mahasiswa menjadi guru atau tenaga kependidikan yang profesional. (Danny Meirawan, 2004:2)

Uraian di atas dijadikan titik tolak oleh penulis untuk melakukan penelitian

mengenai “Manfaat Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan PPL” pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FPTK UPI Bandung.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah perlu ditentukan dahulu untuk memudahkan dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Hasil belajar pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam

Perencanaan Pembelajaran Tata Busana diharapkan dapat menjadi bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan pembelajaran tata busana. 2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata busana yang siap praktik PPL,

yaitu keseluruhan kondisi siap fisik, mental, emosional, kebutuhan motif dan tujuan, keterampilan, serta pengetahuan yang telah dipelajari untuk memberi respon atau jawaban terhadap suatu situasi, dalam mengelola pembelajaran tata busana di tempat praktik melalui pembuatan RPP dengan tepat.


(13)

4

3. Praktik PPL yang dilaksanakan di SMK Program Keahlian Tata Busana secara terbimbing dan terpadu merupakan pengalaman laboratoris dalam latihan menjadi guru professional bidang tata busana bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana, dalam praktik mengelola pembelajaran dan tugas kependidikan lainnya.

Perumusan masalah sebagai langkah awal untuk memperjelas ruang lingkup penelitian dan bagian pokok dari kegiatan penelitian. “Rumusan masalah adalah serapan kelanjutan dari latar belakang penelitian karena di dalamnya menjelaskan faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang akan diteliti” (Masyuri dan Zainudin, 2008: 77). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL?

Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian cukup luas dan mempertimbangkan terbatasnya waktu, tenaga dan kemampuan berpikir maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan dan menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas. Luasnya masalah dalam penelitian ini dibatasi pada manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran tata busana.

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL. Secara lebih spesifik, tujuan yang hendak dicapai sesuai permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.

2. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran tata busana sebagai kesiapan praktik PPL.


(14)

5

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, yaitu:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya kepustakaan ilmiah mengenai perencanaan pembelajaran tata busana. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian serta penulisan karya ilmiah khususnya mengenai manfaat Perencanaan Pembelajaran Tata Busana pada pembuatan RPP sebagai kesiapan Praktik PPL. 2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana pada pembuatan RPP dapat dijadikan bekal dan dapat menumbuhkan kesiapan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI untuk praktik PPL.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan terperinci dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai tinjauan mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana yang meliputi konsep perencanaan pembelajaran tata busana, rencana pelaksanaan pembelajaran tata busana, konsep kesiapan, praktik PPL, dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V Kesimpulan, berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, yang bertempatkan di Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Telp. 2013163 Bandung 40154.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Sumber data sangat diperlukan untuk memperoleh suatu data. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sehubungan dengan sumber data yang dijadikan sebagai subjek penelitian, maka ditentukanlah populasi dan sampel, seperti yang dikemukakan oleh Sugiono (2011:119)

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2011 yang sedang mengikuti perkuliahan perencanaan pembelajaran tata busana berjumlah 34 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, seperti yang dikemukakan oleh Masyuri dan Zainuddin (2008:102) bahwa: “sampel yang

jumlahnya sebesar populasi sering disebut sampel total”. Sampel dalam penelitian

ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2011 berjumlah 34 Orang.

B.Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan


(16)

38

pertanyaan penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan oleh penulis. Penelitian dapat diartikan sebagai proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara sistematis. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik bersifat kuantitatif atau kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif ataupun non interaktif.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode survei dengan alat pengumpul data berupa angket. Metode survei adalah metode penelitian melalui langkah-langkah pengumpulan, penyusunan, dan penjelasan data yang diperoleh dari responden yang telah mengisi angket.

C.Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yag terdapat di dalam judul penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah yang tercantum dalam

judul “manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL” antara lain:

1. Manfaat Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana

a. Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah.” (Yandianto, 2001:341)

b. Hasil Belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.”(Nana Sudjana, 2009:22)

c. Perencanaan Pembelajaran Tata Busana merupakan salah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. Mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana yang diikuti pada semester V dengan bobot 2 SKS. Ruang lingkup perkuliahan yang dipelajari mencakup kompetensi mengaplikasikan konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, kompetensi dan peran guru dalam pembelajaran tata busana, pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK, Kajian Kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana, prosedur pengembangan silabus pada program keahlian tata busana, dan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).


(17)

39

2. Kesiapan Praktik PPL

a. Kesiapan adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.” (Slameto, 2010:113)

b. Praktik adalah “pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.” (Yandianto, 2001:452)

c. PPL (Program Pengalaman Lapangan) adalah suatu pengalaman laboratoris dalam bereksperimen menemukan sesuatu, merefleksikan dan menganalisisnya untuk membantu mahasiswa calon guru/ tenaga kependidikan melewati proses transisi dari status mahasiswa menjadi guru/ tenaga kependidikan yang profesional. (Danny Meirawan, 2004:2)

Kesiapan praktik PPL dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu segala kondisi siap memberi respon yang dimiliki mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana setelah mengikuti proses perkuliahan Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Kesiapan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana dapat dilihat pada pelaksanaan praktik PPL yaitu terampil membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket), seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2011:192) “kuesioner merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2011.


(18)

40

E.Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan untuk mendapat data. Alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan memperoleh data yang objektif. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu angket tertutup. Angket tertutup atau angket berstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu atau lebih dari jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada mahasiswa mengenai manfaat hasil belajar pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.

Angket yang telah selesai dibuat kemudian diperbanyak dan dibagikan kepada seluruh responden untuk diisi. Angket yang sudah diisi kemudian dikumpulkan kembali untuk diolah, setelah dikumpulkan kembali maka dilakukan verifikasi data. Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan angket serta menghitung jumlah jawaban dari angket yang telah diisi.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang akan diolah berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden maka dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data dalam penelitian yang digunakan berupa statistik sederhana dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai dengan jawaban yang telah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu:

1. Membuat instrumen

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian berupa angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada responden. Pertanyaan yang dibuat dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban yang dari responden sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


(19)

41

2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen

Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket yang telah diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman, angket dikembalikan pada penulis.

3. Mengecek data

Penulis melakukan pengecekan data angket yang telah diisi responden, menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya.

4. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama, responden hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). kedua, responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jawaban dalam ktriteria ini menunjukan jumlah frekuensi jawaban bervariasi.

5. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap itemnya berbeda. Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudijono (2008:43)yaitu:

P =

Keterangan :

p = angka presentase

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

n = number of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu) 100% = bilangan genap

6. Penafsiran data

f X 100 % n


(20)

42

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan:

100 % = seluruhnya 76 % - 99 % = sebagian besar

51 % - 75 % = lebih dari setengahnya 50 % = setengahnya

26 % - 49 % = kurang dari setengahnya 1% - 25 % = sebagian kecil

0% = tidak seorang pun

G.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Tahap persiapan

a. Observasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian.

b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat pengumpulan data.

2. Tahap pelaksanaan

a. Penyebaran instrumen untuk pengambilan data seluruh responden. b. Pengumpulan instrument.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian.

d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran. e. Penyusunan draft skripsi mulai BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan

instrumen penelitian. 3. Tahap akhir

Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian sidang skripsi S1.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai ”manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL” pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 Jurusan PKK FPTK UPI.

A.Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya mahasiswa telah memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik PPL. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan konsep perencanaan pembelajaran tata busana sebagai suatu teknologi, suatu sistem, sebuah disiplin ilmu, sebuah proses dan sebuah realitas. Manfaat lain yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan fungsi perencanaan pembelajaran tata busana sebagai petunjuk arah dalam mencapai tujuan pembelajaran tata busana, sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang guru dalam kegiatan pembelajaran tata busana, sebagai pedoman kerja bagi guru maupun murid dalam pembelajaran tata busana, sebagai alat ukur efektif tidaknya kegiatan pembelajaran tata busana, dan sebagai bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan kerja dalam mencapai tujuan pembelajaran tata busana. 2. Manfaat hasil belajar Perencanaan PembelajaranTata Busana ditinjau dari

pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kesiapan praktik PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya mahasiswa telah memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik PPL. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan dalam merumuskan tujuan pembelajaran tata busana, merumuskan tujuan pembelajaran yang


(22)

74

menggambarkan pencapaian aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Merumuskan indikator pembelajaran tata busana. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran tata busana, meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan ini berupa kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, kegiatan konfirmasi, dan kegiatan penutup. Menentukan media pembelajaran tata busana, meliputi prinsip pemilihan media pembelajaran tata busana, dan jenis media pembelajaran tata busana. Menentukan evaluasi pembelajaran tata busana, meliputi bentuk instrumen evaluasi pembelajaran tata busana dengan tes tertulis, dan fungsi evaluasi pembelajaran tata busana. Memilih metode pembelajaran tata busana. Memahami sistematika penyusunan RPP tata busana.

B.Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. Saran penulis berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Mahasiswa

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan motivasi agar mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran tata busana. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara mempelajari sumber pustaka yang terkait dengan Perencanaan Pembelajaran khusunya mengenai konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal, siap latihan menjadi guru professional bidang tata busana dalam mengaplikasikan


(23)

75

pengetahuan, sikap dan keterampilan membuat RPP yang tepat, lengkap serta pada saat praktik PPL di SMK Program Keahlian Tata Busana.

2. Dosen Mata Kuliah

Hasil penelitian menunjukkan manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana ditinjau dari konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran pada program keahlian tata busana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana untuk membimbing, memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mengaplikasikan hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam membuat RPP sebagai kesiapan praktik PPL.

Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap serta keterampilan dalam membuat RPP, bisa dilakukan melalui workshop antara dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dengan para guru tata busana di tempat praktik PLL, untuk berbagi informasi khususnya mengenai RPP yang biasa dikembangkan di SMK Program Keahlian Tata Busana, sehingga hal ini dapat dijadikan bekal untuk latihan menjadi guru professional bidang tata busana bagi mahasiswa dalam membuat RPP yang tepat, lengkap dan sistematis di tempat praktik PPL.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Darmawan, D. dan Permasih. (2009). “Konsep Dasar Pembelajaran”, dalam

Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI. Diterbitkan terbatas

Ibrahim, R. dan Syaodih-Sukmadinata, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya

Irma, D. (2009). Manfaat Program Latihan Profesi sebagai Kesiapan Kompetensi

Profesional Calon Guru Pengolahan Makanan di SMK Pariwisata Bandung. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan UPI Bandung:

tidak diterbitkan

Maeliah, M dan Karmila, M. (2011). Bahan Perkuliahan Perencanaan

Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi Pendidikan Tata

Busana. Tidak Diterbitkan

Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Masyhuri dan Zainudin. (2008). Metodelogi Penelitian–Pendekatan Praktis dan

Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Meirawan, D. (2004). “Program Pengalaman Lapangan dalam Perspektif

Kemitraan FPTK-UPI dengan Sekolah”. Makalah pada Seminar PPL FPTK, Bandung

Mulyasa. E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Program Studi Pendidikan Tata Busana. (2012). Silabus Mata Kuliah

Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi

Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak Diterbitkan

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi

Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana


(25)

77

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

SMK Negeri 9 Bandung. (2012). RPP Melaksanakan Pemeliharaan Kecil. Bandung: SMK Negeri 9 Bandung. Tidak diterbitkan

Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Sudjana, N. (2009). Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sulistowati, E. (2007). “RPP Theory”. Makalah dalam Work Shop Sosialisasi

KTSP Depag Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah

Tim Pengembang Kurikulum. (2009). Kurikulum UPI. Bandung: UPI. UPI Press. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan Program Pengalaman

Lapangan (PPL). Bandung: UPI Press.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Uzer, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Yandianto. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S Bandung ---.(2009). Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik


(1)

42

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan:

100 % = seluruhnya 76 % - 99 % = sebagian besar

51 % - 75 % = lebih dari setengahnya 50 % = setengahnya

26 % - 49 % = kurang dari setengahnya 1% - 25 % = sebagian kecil

0% = tidak seorang pun

G.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Tahap persiapan

a. Observasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian.

b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat pengumpulan data.

2. Tahap pelaksanaan

a. Penyebaran instrumen untuk pengambilan data seluruh responden. b. Pengumpulan instrument.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian.

d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran. e. Penyusunan draft skripsi mulai BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan

instrumen penelitian. 3. Tahap akhir

Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian sidang skripsi S1.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai ”manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL” pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 Jurusan PKK FPTK UPI.

A.Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya mahasiswa telah memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik PPL. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan konsep perencanaan pembelajaran tata busana sebagai suatu teknologi, suatu sistem, sebuah disiplin ilmu, sebuah proses dan sebuah realitas. Manfaat lain yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan fungsi perencanaan pembelajaran tata busana sebagai petunjuk arah dalam mencapai tujuan pembelajaran tata busana, sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang guru dalam kegiatan pembelajaran tata busana, sebagai pedoman kerja bagi guru maupun murid dalam pembelajaran tata busana, sebagai alat ukur efektif tidaknya kegiatan pembelajaran tata busana, dan sebagai bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan kerja dalam mencapai tujuan pembelajaran tata busana. 2. Manfaat hasil belajar Perencanaan PembelajaranTata Busana ditinjau dari

pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kesiapan praktik PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya mahasiswa telah memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik PPL. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan dalam merumuskan tujuan pembelajaran tata busana, merumuskan tujuan pembelajaran yang


(3)

74

menggambarkan pencapaian aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Merumuskan indikator pembelajaran tata busana. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran tata busana, meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan ini berupa kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, kegiatan konfirmasi, dan kegiatan penutup. Menentukan media pembelajaran tata busana, meliputi prinsip pemilihan media pembelajaran tata busana, dan jenis media pembelajaran tata busana. Menentukan evaluasi pembelajaran tata busana, meliputi bentuk instrumen evaluasi pembelajaran tata busana dengan tes tertulis, dan fungsi evaluasi pembelajaran tata busana. Memilih metode pembelajaran tata busana. Memahami sistematika penyusunan RPP tata busana.

B.Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. Saran penulis berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Mahasiswa

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan motivasi agar mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran tata busana. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara mempelajari sumber pustaka yang terkait dengan Perencanaan Pembelajaran khusunya mengenai konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal, siap latihan menjadi guru professional bidang tata busana dalam mengaplikasikan


(4)

75

pengetahuan, sikap dan keterampilan membuat RPP yang tepat, lengkap serta pada saat praktik PPL di SMK Program Keahlian Tata Busana.

2. Dosen Mata Kuliah

Hasil penelitian menunjukkan manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana ditinjau dari konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran pada program keahlian tata busana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana untuk membimbing, memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mengaplikasikan hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam membuat RPP sebagai kesiapan praktik PPL.

Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap serta keterampilan dalam membuat RPP, bisa dilakukan melalui workshop antara dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dengan para guru tata busana di tempat praktik PLL, untuk berbagi informasi khususnya mengenai RPP yang biasa dikembangkan di SMK Program Keahlian Tata Busana, sehingga hal ini dapat dijadikan bekal untuk latihan menjadi guru professional bidang tata busana bagi mahasiswa dalam membuat RPP yang tepat, lengkap dan sistematis di tempat praktik PPL.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Darmawan, D. dan Permasih. (2009). “Konsep Dasar Pembelajaran”, dalam Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI. Diterbitkan terbatas

Ibrahim, R. dan Syaodih-Sukmadinata, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya

Irma, D. (2009). Manfaat Program Latihan Profesi sebagai Kesiapan Kompetensi Profesional Calon Guru Pengolahan Makanan di SMK Pariwisata Bandung. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan UPI Bandung: tidak diterbitkan

Maeliah, M dan Karmila, M. (2011). Bahan Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi Pendidikan Tata Busana. Tidak Diterbitkan

Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Masyhuri dan Zainudin. (2008). Metodelogi Penelitian–Pendekatan Praktis dan

Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Meirawan, D. (2004). “Program Pengalaman Lapangan dalam Perspektif

Kemitraan FPTK-UPI dengan Sekolah”. Makalah pada Seminar PPL FPTK, Bandung

Mulyasa. E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Program Studi Pendidikan Tata Busana. (2012). Silabus Mata Kuliah

Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak Diterbitkan

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana


(6)

77

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

SMK Negeri 9 Bandung. (2012). RPP Melaksanakan Pemeliharaan Kecil. Bandung: SMK Negeri 9 Bandung. Tidak diterbitkan

Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Sudjana, N. (2009). Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sulistowati, E. (2007). “RPP Theory”. Makalah dalam Work Shop Sosialisasi KTSP Depag Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah

Tim Pengembang Kurikulum. (2009). Kurikulum UPI. Bandung: UPI. UPI Press. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan Program Pengalaman

Lapangan (PPL). Bandung: UPI Press.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Uzer, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Yandianto. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S Bandung ---.(2009). Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik