HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

(1)

No. Daftar FPEB: 421/UN40.7.D1/LT/2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Ririn Randika Novitalia 1001341

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Ririn Randika Novitalia 1001341

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

© Ririn Randika Novitalia Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

RIRIN RANDIKA NOVITALIA

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Dr. Janah Sojanah, M.Si NIP. 19571219 198403 2 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 19720711 200112 1 001


(4)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Ririn Randika Novitalia Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. Janah Sojanah, M.Si

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai intenitas penggunaan mesin kantor, tingkat efektivitas kerja pegawai serta adakah hubungan dari penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Metode yang digunakan dalam penelitain ini adalah metode survey (eksplanatory survey). Angket (kuesioner) dan studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan datanya sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan

sampling purposive yang berjumlah 41 responden. Untuk teknik analisis data

menggunakan uji korelasi Rank Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, tingkat intensitas penggunaan mesin kantor berada pada kategori sering. Dari kelima indikator penggunaan mesin kantor, skor rata-rata tertinggi adalah lambat jika dikerjakan dengan tangan sedangkan skor terendah ialah ketelitian. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan kembali hasil pekerjaan dan jangan menunda-nunda atau menumpuk pekerjaan karena akan menimbulkan keletihan dan pengurangan kualitas pekerjaan. Kedua, tingkat efektivitas kerja pegawai berada pada kategori tinggi. Berdasarkan lima indikator efektivitas kerja pegawai skor rata-rata tertinggi yaitu pelaksanaan kerja dan skor terendah adalah perencanaan. Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya perlu adanya pengembangan dan analisis perencanaan dari tahun ke tahun supaya tujuan instansi dapat terealisasi dengan lebih baik. Ketiga, terdapat hubungan antara penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(5)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF USING OFFICE MACHINES AND THE EFFECTIVENESS OF EMPLOYEES WORKING IN SUB DIVISION OF

HUMAN RESOURCES AND THE GENERAL DEPARTEMEN OF EDUCATION STAFFING IN WEST JAVA PROVINCE

By:

Ririn Randika Novitalia

This thesis was supervised by:

Dr. Janah Sojanah, M.Si

The purpose of the research is to obtain an overview intensity of using office machines, the level of effectiveness employess working and there is an effect of the using machines to the effectiveness of employees in Sub Division of Human Resources and the General Education Departement of West Java Province.

The method used in this study are survey method (explanatory survey), questionnaire and documentation study is data retrieval technique while sampling purposive which amounted to 41 respondents. For data analysis techniques use correlation by Rank Spearman.

The result shows that: First, the level of intensity of using office machines in the category often. Of the five indicators of using office machines, the highest average score is lame if done by hand, while the lowest score is accuracy. To overcome the need to re-examine the work and don’t delay or piling work because it will lead to fatigue and reduced quality of work. Second, the level of the effectiveness employees are high category. Based on the five indicators of the effectiveness employees scores the highest average by work performance and lowest scores are planning. To solve this problem should analysis the need for the development and planning from year to year so that the goal can be eventuated institution better. Third, there is a relation among of using office machines and the effectiveness of employess in Sub Division of Human Resources and the General Education Departemen of West Java Provinace.


(6)

(7)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... viii DAFTAR GAMBAR ... viii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not de

2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Mesin Kantor ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Hubungan Penggunaan Mesin Kantor Dengan

Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode/Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat


(9)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.5 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3.6 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Profil Dinas PendidikanProvinsi Jawa BaratError! Bookmark not defined. 4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Pemantapan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pengunaan Mesin Kantor ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Hubungan Penggunaan Mesin Kantor Dengan

Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Rekapitulasi Data Penggunaan Mesin Kantor dan Target

Penyelesaian Pekerjaan pada Tahun 2009-2013Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi PegawaiError! Bookmark not Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penggunaan Mesin Kantor (X)Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Operasional Variabel Efektivitas kerja (Y)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Guilford Empirical Rules ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 6 Kriteria Skala Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang PendidikanError! Bookmark not defined. Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Jumlah Item Angket Untuk Uji Coba .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan Mesin Kantor (X)Error! Bookmark not defi Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Y)Error! Bookmark not defi Tabel 4. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X) dan (Y)Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Rekapitulasi Tanggapan Responden Dengan Variabel XError! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Pengulangan PekerjaanError! Bookmark Tabel 4. 12 Tanggapan Responden Mengenai Indikator

Sifat dan Jenis Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 13 Tanggapan Responden Pada Indikator Lambat Jika

Dikerjakan dengan Tangan... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 14 Tanggapan Responden Mengenai Indikator FormalitasError! Bookmark not defined. Tabel 4. 15 Tanggapan Responden Mengenai Indikator KetelitianError! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Rekapitulasi Tanggapan Responden Dengan Variabel EfektivitasError! Bookmark not


(11)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat


(12)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Pelaksanaan KerjaError! Bookmark not Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Dengan Indikator Hasil kerjaError! Bookmark not defined. Tabel 4. 20 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Kepuasan KerjaError! Bookmark not defi Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Dispilin


(13)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Rekapitulasi Realisasi Pekerjaan dan Bobot

Penggunaan Mesin Kantor ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 1 Unsur-Unsur dari Efektivitas OrganisasiError! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Tiga Perspektif efektivitas ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 3 Bagan Kerangka Pemikiran PenelitianError! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Tanggapan Responden Dengan Variabel Penggunaan

Mesin Kantor ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 2 Tanggapan Responden Dengan Variabel Efektivitas


(14)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yang berkaitan dengan manajemen perkantoran yaitu tentang efektivitas kerja pegawai. Maman Ukas (2009:111) mengartikan “efektivitas kerja sebagai suatu ukuran tentang pencapaian tugas atau tujuan”. Efektivitas kerja lebih menekankan kepada pencapaian tujuan baik organisasi maupun perusahaan.

Pada dasarnya efektivitas organisasi mencangkup 2 cakupan yang perlu diketahui yaitu efektivitas individu dan kelompok. Adapun faktor yang terpenting adalah efektivitas kerja dari masing-masing individu karena akan mencerminkan dan membawa sebuah organisasi kepada kemajuan atau kemunduran dalam mencapai target-target yang telah direncanakan.

Salah satu organisasi/instansi pemerintah yang dituntut untuk memiliki efektivitas kerja yang baik adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat khususnya Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Bagian ini memiliki tugas pokok yakni melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan dan sarana prasarana.

Pada kenyataannya, rata-rata tingkat efektivitas kerja jarang mencapai angka yang sempurna yaitu 100%. Hal Ini juga dialami oleh Sub Bagian


(15)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Umumnya para pegawai dapat menyelesaikan tugas rutin dengan cepat tetapi apabila ada beberapa tugas yang bersifat segera (urgent) maka mereka harus mendahulukan tugas tersebut atau dengan kata lain terdapat skala prioritas dalam mengerjakan pekerjaan. Karena membutuhkan penanganan dengan segera dan khusus sehingga menjadi salah satu faktor penghambat dalam mengerjakan tugas rutin. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat keefektivan kerja pegawai masih belum optimal.

Berdasarkan hasil wawancara pra penelitian yang dilakukan pada Selasa, 11 Februari 2014 dengan narasumber bagian pemeriksa hasil kinerja pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang menyatakan bahwa “Tingkat pencapaian efektivitas kerja pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mencapai sekitar 80-95%”.

Menurut Sedarmayanti (2009:59) menemukakan “Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai”. Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menafsirkan bahwa untuk melihat apakah efektivitas kerja pegawai telah tercapai atau tidak, dapat melihat target dan realisasi pencapaian penyelesaian pekerjaannya.

Belum optimalnya efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat melihat fenomena target dan realisasi penyelesaian pekerjaan dari tahun ke tahun yang


(16)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih belum sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan bobot penggunaan mesin kantor, seperti terlihat pada Tabel 1.1 halaman berikutnya:

Tabel 1. 1

Rekapitulasi Data Penggunaan Mesin Kantor dan Target Penyelesaian Pekerjaan pada Tahun 2009-2013

Tahun Target Penyelesaian Pekerjaan (%) Realisasi Penyelesaian Pekerjaan (%) Keterangan (%) Bobot Penggunaan (%) Keterangan (%)

2009 100 81,02 -

Komputer: 40,4 Mesin Tik: 8,5 M. fotocopy: 20,2 Printer: 22,7 M. Penghancur Kertas: 8,2

-

2010 100 80,09 Turun 0,04

Komputer: 41,15 Mesin Tik: 6,5 M. fotocopy: 20,5 Printer: 23,55 M. Penghancur Kertas: 8,3

Naik 0,75 Turun 1,7 Naik 0,3 Naik 0,85 Naik 0,1

2011 100 88,0 Naik 7,05

Komputer: 42,08 Mesin Tik: 6,4 M. fotocopy: 20,8 Printer: 23,92 M. Penghancur Kertas: 6,8

Naik 0,93 Turun 0,1 Naik 0,3 Naik 0,37 Turun 1,5

2012 100 95,43 Naik 7,4

Komputer: 42,6 Mesin Tik: 6,5 M. fotocopy: 20,67 Printer: 23,93 M. Penghancur Kertas: 6,3

Naik 0,52 Naik 0,1 Naik 0,13 Naik 0,01 Turun 0,5

2013 100 96,16 Naik 0,73

Komputer: 42,75 Mesin Tik: 5,4 M. fotocopy: 21,2 Printer: 24,65 M. Penghancur Kertas: 6,0

Naik 0,15 Turun 1,1 Naik 0,53 Naik 0,72 Turun 0,3

Rata-rata 89,9


(17)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti membuat gambar grafik atas dasar data Tabel 1.1 dengan tujuan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami. Seperti pada Gambar 1.1 yang dapat dilihat pada halaman berikutnya:

Gambar 1. 1

Rekapitulasi Realisasi Pekerjaan dan Bobot Penggunaan Mesin Kantor (Dalam hitungan persen (%))

0 20 40 60 80 100 120

2009 2010 2011 2012 2013

Realisasi Penyelesaian Pekerjaan

Komputer Mesin Tik Mesin Fotocopy Printer

Mesin Penghancur Kertas


(18)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 di atas menujukkan bahwa dalam penyelesaian tugas dalam mencapai tujuan organisasi para pegawai menggunakan mesin kantor dan dilihat dari segi pencapaian penyelesaian pekerjaan dari tahun ke tahun mengalami naik dan turun. Penurunan terjadi pada tahun 2009 ke 2010 yaitu sebesar 0,04% kemudian setelah tahun 2010 selalu mengalami kenaikan. Dari mulai tahun 2011 sebesar 7,05%, di tahun 2012 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 7,4% dan pada satu tahun terakhir naik sebesar 0,73%.

Sedangkan dari segi penggunaan mesin kantor mesin komputer, mesin fotocopy dan printer yang selalu mengalami kenaikan karena mesin-mesin tersebut merupakan kategori mesin yang paling penting dalam proses penyelesaian tugas para pegawai. Bobot penggunaan komputer tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu dengan presentase sebesar 0,93%. Sedangkan untuk pemakaian printer yang paling tinggi yaitu pada tahun 2011 sebanyak 1,53% karena pada tahun ini terjadi penambahan jumlah guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengajukan kenaikan pangkat. Selanjutnya mesin fotocopy mencapai pemakaian tersering di tahun 2013 yaitu sebesar 0,53% disebabkan banyaknya jumlah surat-surat dan laporan yang diarsipkan.

Penggunaan mesin kantor yang sering mengalami penurunan intensitasnya yaitu pada penggunaan mesin tik dan mesin penghancur kertas. Mesin tik jarang dipakai karena dari tahun ke tahun pembuatan nomor semakin otomatis sehingga


(19)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pembuatan laporan menggunakan komputer, pengurangan penggunaan mesin tik tertinggi terdapat pada tahun 2010 sebesar 1,7%. Untuk penggunaan mesin pengancur kertas pemakaian tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,1%, semakin berkurangnya penggunaan mesin penghancur kertas maka semakin sedikit tingkat kesalahan dalam pengetikan atau pencetakan pembuatan surat, Surat Keterangan (SK) ataupun laporan ini dialami pada tahun 2011 dengan bobot sebesar 1,5%.

Adapun faktor-faktor penyebab mengapa efektivitas kerja belum tercapai secara maksimal yaitu:

1. Adanya tugas tambahan yang lebih penting sehingga mereka mendahulukan tugas tersebut dibandingkan dengan mengerjakan tugas yang bersifat rutin.

2. Apabila pekerjaan telah terselesaikan maka proses selanjutnya adalah meminta tanda tangan dari para pejabat yang terkait. Pada proses inilah yang biasanya memakan waktu yang cukup lama, karena terkadang pejabat tersebut sedang berada di luar kota untuk melakukan dinas luar atau menghadiri rapat.


(20)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Terdapat keterkaitan dengan pihak lain, baik divisi maupun dinas lain. Terutama dalam proses kegiatan membuat usulan SK kenaikan pangkat untuk PNS dan SK Pemberian Angka Kredit (PAK) untuk Guru SLB dan juga kegiatan membuat SK usulan pensiun untuk PNS dan Guru SLB melibatkan instansi lain yaitu BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Pada instansi inilah yang berhak mengeluarkan dan mengesahkan SK kedua kegiatan tersebut, sedangkan dinas pendidikan hanya membuat SK saja.

4. Kelemahan dari mesin kantor, biasanya komputer yang terdeteksi virus membuat para pegawai menjadi kurang efektif dalam bekerja. Tinta printer yang terkadang tidak keluar, dan masalah-masalah yang tidak terduga seperti penggunaan mesin-mesin kantor dalam waktu yang bersamaan memungkin para pegawai harus bergantian seperti mesin fotocopy, mesin tik manual dan mesin penghancur kertas.

Jika kondisi tersebut dibiarkan maka akan berdampak dalam berbagai hal yang akhirnya produktivitas instansi akan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan pengadaan dan penggunaan mesin-mesin kantor baru dan modern sekaligus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan hasil kerja atau produktivitas para pegawai di instansi pemerintahan.


(21)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pentingnya alat atau sarana prasarana untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan kantor diperkuat dengan pendapat Waworuntu (1996:125) yang menyatakan bahwa: “Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di kantor, sekretaris memerlukan perabot dan perlengkapan kantor yang menunjang penyelesaian tugas secara efektif dan efisien”. Disini tidak hanya sekeretaris tetapi pegawai juga memerlukan adanya mesin kantor untuk kebutuhan pekerjaan.

Maman Ukas (2009:110) mengungkapkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas maupun efisiensi kerja, diantaranya sebagai berikut:

1. Lingkungan fisik pekerjaan 2. Lingkungan non pekerjaan 3. Kecakapan manajer/non manajer 4. Kebijakan, sistem dan prosedur 5. Perlengkapan dan fasilitas 6. Gerak, waktu dan biaya 7. Alat perkakas/mesin

Melihat beberapa pendapat para ahli diatas, sehingga peneliti mengambil kesimpulan bahwa peran mesin kantor dapat memperlancar dan mengefektifkan kerja para pegawai.

Untuk memecahkan masalah tentang efektivitas kerja pegawai maka diperlukan pendekatan tertentu, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan efektivitas oganisasi dari Gibson yang mengungkapkan tiga perspektif keefektifan dan sebab-sebab yang dapat memengaruhi efektivitas organisasi. Dalam mencapai efektivitas organisasi membutuhkan efektivitas kerja individu maupun kelompok.


(22)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil judul “Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat”.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Sumber kajian dalam penelitian ini adalah tentang masalah efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Karena dengan adanya aspek efektivitas tersebut diperkirakan akan meningkatkan produktivitas instansi pemerintahan dan menciptakan organisasi yang baik. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan tertentu untuk meningkatkan kinerja para pegawai terutama dari segi efektivitas kerja.

Maman Ukas (2009:110) mengungkapkan:

“Faktor-faktor yang mempengauhi efektivitas kerja, diantaranya lingkungan fisik pekerjaan, lingkungan non pekerjaan, kecakapan manajer/non manajer, kebijakan, sistem dan prosedur, perlengkapan dan fasilitas, gerak, waktu dan biaya, alat perkakas/mesin”.

Dari beberapa faktor diatas diduga faktor yang bersifat determinan dan yang dapat berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai adalah penggunaan alat perkakas/mesin-mesin kantor yang digunakan di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Karena dengan intensitas penggunaan mesin kantor maka secara tidak langsung memberikan dampak perubahan dengan efektivitas kerja pegawai. Jadi yang dijadikan fokus masalah


(23)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini adalah penggunaan mesin kantor dengana efektivitas kerja pegawai.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran intensitas penggunaan mesin kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

3. Adakah hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan pegangan bagi peneliti dalam menjalankan/melaksanakan penelitiannya. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :


(24)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui intensitas penggunaan mesin kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 3. Untuk mengetahui hubungan penggunaan mesin kantor dengan

efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.5 Kegunaan Penelitian

Setelah tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian diharapkan berguna sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau kontribusi dan menambah khasanah ilmu pengetahuan dengan bidang ilmu manajemen perkantoran, terutama yang berkaitan dengan masalah penggunaan mesin kantor dan efektivitas kerja pegawai.


(25)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.) Sebagai bahan informasi bagi Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengetahui berbagai faktor yang berkaitan dengan efektivitas kerja pegawai, sehingga dapat mengembangkan model atau metode yang efektif bagi peningkatan efektivitas kerja para pegawai.

2.) Sebagai salah satu saran bagi para pimpinan dalam mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan penggunaan mesin kantor.

3.) Untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kerja individu maupun kelompok, sehingga tercapai produktivitas instansi pemerintah.

4.) Memberikan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk Prodi Manajemen Perkantoran khususnya, dan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis serta Universitas Pendidikan Indonesia Umumnya.

5.) Sebagai bahan bagi para pembaca atau pihak lain yang

membutuhkan informasi dan data yang emipris dari hasil penelitian ini.


(26)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terdiri dari variabel bebas dan terikat. Untuk variabel bebasnya yaitu penggunaan mesin kantor sebagai variabel X sedangkan untuk variabel Y adalah efektivitas kerja pegawai sebagai variabel terikat.

Penelitian ini terdapat di Sub Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Dr. Rajiman No. 6 Bandung.

3.2Metode/Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sebagaimana diungkapkan oleh Whitney (1960) yang dikutip dalam buku yang berjudul Metode

Penelitian Moh. Nazir (2005:54) menyatakan bahwa “metode deskriptif adalah

pencarian fakta dengan interpertasi yang tepat”. Penelitian deskriptif mempelajari

masalah-masalah masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan Hubungan-Hubungan dari suatu fenomena.


(27)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ciri dari penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran dengan fenomena-fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 2005:55).

Setelah mengetahui jenis penelitian yang dipakai selanjutnya peneliti menggunakan metode survey. Menurut Nazir (2005:56) menjelaskan pengertian

“metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dati suatu kelompok ataupun

suatu daerah”.

Dengan menggunakan metode survey ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel X penggunaan mesin kantor dan variabel Y efektivitas kerja. Adakah Hubungan dan seberapa besar Hubungannya.

3.3 Desain Penelitian

3.3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Nazir (2005:126) mendefinisikan “operasional variabel adalah

suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut”.


(28)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa : “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Terdapat dua variabel di dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (variabel

independen) yaitu penggunaan mesin kantor (X) dan variabel terikat (variabel dependen) adalah efektivitas kerja (Y).

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam menafsirkan permasalahan yang diteliti, maka dibawah ini penulis membuat penjabaran konsep yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menemukan aspek-aspek yang diteliti, berikut ini gambaran tabel operasional varibel.

3.3.1.1Operasional Variabel Penggunaan Mesin Kantor

Penggunaan mesin kantor dapat memperlancar prosedur dan metode kerja di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Indikator untuk mengukur penggunaan mesin kantor di ambil dari pendapat menurut Sedarmayanti (2011:112) sebagai berikut: 1) Pengulangan pekerjaan. 2) Sifat dan jenis pekerjaan. 3) Lambat jika dikerjakan dengan tangan. 4) Formalitas. 5) Ketelitian. Operasional variabel penggunaan mesin kantor secara lebih rinci dapat dilihat penjabarannya pada Tabel 3.1 pada halaman berikutnya:


(29)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Penggunaan Mesin Kantor (X)

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

item Penggunaan

Mesin Kantor (variabel X)

“Mesin kantor

adalah salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien”. Sumber: Sedarmayanti (2011:110) Pengulangan Pekerjaan

 Tingkat pengulangan pekerjaan yang sama

 Tingkat penyelesaian tugas dalam bentuk dan format yang sama

Ordinal Ordinal

1 2 Sifat dan jenis

pekerjaan

 Tingkat rutinitas pekerjaan

 Tingkat meringankan pekerjaan

 Tingkat jenis pekerjaan yang terlalu berat

Ordinal Ordinal Ordinal 3 4 5 Lambatan jika dikerjakan dengan tangan.

 Tingkat ketepatan waktu

 Tingkat kemampuan pegawai

 Tingkat kecepatan dalam menyelesaikan pekerjan Ordinal Ordinal Ordinal 6 7 8 Formalitas.  Tingkat keresmian

 Tingkat kerapihan pekerjaan

Ordinal Ordinal

9 10 Ketelitian.  Tingkat kesalahan

 Tingkat keletihan

 Tingkat ketelitian

Ordinal Ordinal Ordinal 11 12 13 Sumber : Diadaptasi dari pendapat Sedarmayanti (2011:112)


(30)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.1.2Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai

Efektivitas kerja merupakan pencapaian target yang telah di tentukan dengan tepat waktu. Indikator yang digunakan dalam mengukur besarnya efektivitas kerja ialah pendapat dari Sondang P. Siagian (1984:126) yang mengemukakan lima indikator diantaranya sebagai berikut: 1) Perencanaan. 2) Pelaksanaan Kerja. 3) Hasil Kerja. 4) Kepuasan Kerja. 5) Disiplin dan Motivasi Kerja. Operasional variabel efektivitas kerja pegawai secara lebih rinci dapat dilihat penjabarannya pada Tabel 3.2 yang dapat dilihat pada halaman berikutnya:

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Efektivitas kerja (Y)

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item Efektivitas Kerja Pegawai (Y) “Efektivitas kerja adalah penyelesaian tepat pada waktunya yang telah ditetapkan, artinya apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan berapa biaya yang

Perencanaan  Tingkat pemahaman tujuan organisasi.

 Tingkat menentukan target dalam menyelesaikan pekerjaan. Ordinal Ordinal 1 2 Pelaksanaan

Kerja 

Tingkat ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan.

 Tingkat pencapaian tujuan sesuai dengan target organisasi.

 Tingkat kesesuaian sistem dan prosedur. Ordinal Ordinal Ordinal 3 4 5 Hasil Kerja  Tingkat kesesuaian hasil kerja

dengan potensi yang dimiliki.

 Tingkat penyesuaian hasil kerja berdasarkan kuantitas.

 Tingkat penyesuaian hasil kerja berdasarkan kualitas. Ordinal Ordinal Ordinal 6 7 8


(31)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikeluarkan untuk

itu”.

Sumber: Sondang P. Siagian

(1983:151)

Kepuasan Kerja  Tingkat kepuasan dan senang dengan hasil kerja sendiri.

 Tingkat kepuasan kondisi kerja yang layak.

 Tingkat kepuasan penghargaan dan tanggung jawab.

Ordinal Ordinal Ordinal 9 10 11 Disiplin dan

Motivasi Kerja 

Tingkat kesadaran akan peraturan organisasi.

 Tingkat pencapaian prestasi kerja.

 Tingkat semangat kerja yang dimiliki.

 Tingkat kesungguhan dalam bekerja. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 12 13 14 15 Sumber : Diadaptasi dari Sondang P. Siagian (1984:126)

3.3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.2.1Populasi

Populasi merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Sugiyono (2012:80) mengungkapkan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:1) “populasi adalah keseluruhan

elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam

suatu penelitian (pengamatan)”.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa populasi merupakan individu atau kelompok yang dijadikan objek dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan


(32)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 50 Orang. Gambaran tentang jumlah populasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini:

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian

No Bidang Pekerjaan Jumlah Pegawai

(Orang)

1 Kepegawaian 13

2 Perlengkapan 18

3 Persuratan 10

4 Humas 3

5 Poliklinik 2

6 Kendaraan 4

Jumlah 50

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 3.3.2.2Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi sampel adalah bagian

dari sebuah populasi atau objek penelitian. Karena anggota populasi kurang dari 100 maka peneliti mengambil sampel semua anggota populasi. Pada penelitian ini digunakan sampel purposive.

Sampling purposive menurut Sugiyono (2012:85) adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maksudnya adalah penelitian ini digunakan dengan sampel sumber datanya adalah orang yang benar-benar sering menggunakan mesin-mesin kantor dalam menyelesaikan pekerjaannya.


(33)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian, sampel pada penelitian ini sebanyak 41 Orang. Karena berdasarkan pra penelitian yang dilakukan terdapat 41 Orang yang kesehariannya sering menggunakan mesin-mesin kantor dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tujuan organisasi. Ini sesuai dengan daftar pada Tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3. 4 Sampel Penelitian

No Bidang Pekerjaan Jumlah Pegawai (Orang)

Intesitas Penggunaan

1 Kepegawaian 13 Selalu

2 Perlengkapan 18 Selalu

3 Persuratan 10 Selalu

4 Humas 3 Jarang

5 Poliklinik 2 Jarang

6 Kendaraan 4 Jarang

Jumlah 50 41 Orang

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

3.3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Sebuah teknik sangat diperlukan untuk mengumpulkan data dalam pengujian dan hipotesis di karnakan teknik tersebut dapat menentukan jalannya suatu penelitian. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Menurut Sugiyono (2012:142) angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.


(34)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2010:274) menjelaskan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

3.3.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk hasil penelitian yang akurat dan tidak diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Maka dari itu, kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes reliabilitas. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan untuk hasil penelitian yang reliabel, bila terjadi kesamaan data dalam waktu yang berbeda.

3.3.4.1Tes Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus dibawah ini:


(35)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

rxy = koefisien validitas yang dicari

X = skor yang diperoles dari subjek tiap item Y = skor total item instrumen

= jumlah skor dalam distribusi X = jumlah skor dalam distribusi Y

= jumlah kuadrat pada masing-masing skor X = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = Jumlah responden

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisian korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan, dibandingan dengan tabel korelasi tabel nilai r dengan derajat kebebesan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika ryx> r 0,05 maka valid, dan jika rxy< r 0,05 maka tidak valid.

3.3.4.2Tes Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:221). Untuk menghitung uji reliabiiltas instrumen peneliti menggunakan rumus koefisien alfa () dari Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:


(36)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan rumus untuk menghitung varians sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2010:239) Dengan keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir

= varians total

x = jumlah skor N = jumlah responden

Selanjutnya dengan taraf signifikansi α = 0,05, nilai reliabilitas yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika r11> rtabel maka reliabel, dan jika r11< rtabel maka tidak reliabel.

3.3.5 Teknik Analisis Data 3.3.5.1Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:147) mengemukakan pendapatnya tentang

pengertian statistik deskriptif adalah “statistik yang digunakan untuk menganalisis


(37)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi”. Teknik analisis data ini digunakan untuk

menjawab rumusan masalah yang sedang diteliti nomor 1 dan 2 yaitu untuk melihat bagaimana gambaran Variabel X (penggunaan mesin kantor) dan Variabel Y (efektivitas kerja pegawai).

Bentuk penyajian data dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, desil, presentil, perhitungan penyebaran melalui rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase sehingga terlihat gambaran mengenai Penggunaan Mesin Kantor dan Efektivitas Kerja Pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variebel penelitian maka peneliti menggunakan skor kategori dengan lima kategori (skala Likert) yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang didapat. Kriterianya yang dapat dilihat seperti pada Tabel 3.5:

Tabel 3. 5

Kriteria Skala Penafsiran Deskripsi

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

X Y


(38)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. 1,80 – 2,59 Rendah Jarang Rendah

3. 2,60 – 3,39 Sedang Kadang-kadang Sedang

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Sering Tinggi

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Selalu Sangat Tinggi

Sumber: Diadaptasi dari skor kategori likert skala 5 (Sambas dan Maman, 2007:146)

Penelitian ini menggunakan data dalam skala ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik non parametrik.

3.3.5.2Analisis Inferensial

Sugiyono (2012:148) Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Analisis inferensial digunakan sebagai alat untuk menarik sebuah kesimpulan terdapat atau tidaknya Hubungan antar variabel yang diteliti, dengan kata lain menjawab rumusan masalah nomor 3.

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk kategori data interval dan rasio serta statistik nonparametris digunakan pada data nominal dan ordinal. Karena peneliti pada penyebaran angketnya menggunakan data ordinal jadi peneliti menggunakan statisik non paametrik dengan menggunakan uji korelasi dari Rank Spearman. Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui rumusan masalah no 3 yaitu adakah hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(39)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.5.3Uji Korelasi

Teknik korelasi ini adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel terikat dengan variabel bebas. Menurut Sambas (2010:82) adapun tujuan dari analisis korelasi yaitu:

1 Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel.

2 Bila sudah ada hubungan, untuk melihat besar kecilnya hubungan antar variabel.

3 Untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (meyakinkan/signifikan) atau tidak berarti (tidak meyakinkan). Dalam penelitian ini digunakan rumus Rank Spearman (Uji Korelasi Rank Spearman) untuk mengetahui sejauh mana hubungan yang ada antara dua variabel. Adapun rumusnya seperti di bawah ini:

Sumber: (Sambas Ali M,

2010:85) Keterangan:

 = Koefisien Korelasi rank Sperman n = Banyaknya ukuran sampel


(40)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan rank variabel Y

Akan tetapi penggunaan rumus di atas hanya berlaku untuk kuang dari 20% skor-skor pada sebuah kelompok peringkat yang sama. Jika lebih dari 20% maka gunakanlah rumus di bawah ini:

Sumber: (Sambas Ali M, 2010:87) Dimana:

Keterangan:

rs = Koefisien korelasi rank spearman

∑x2

= Jumlah ranking yang sama pada variabel x

∑y2

= Jumlah ranking yang sama pada variabel y

∑d2

= Jumlah hasil pengurangan antar rangking yang terdapat pada variabel x dan variabel

N = Banyaknya data t = Jumlah rank kembar


(41)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikutnya untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel yang diteliti, maka harus membandingkan angka koefisiensi ran spearman yang telah diperoleh, dengan melihat tabel korelasi berikut ini:

Tabel 3. 6

Guilford Empirical Rules

Besar rxy Interprestasi

0,00 - < 0,20

≥ 0,20 - < 0,40

≥ 0,40 - < 0,70

≥ 0,70 - < 0,90

≥ 0,90 - ≤ 1,00

Hubungan sangat lemah (diabaikan, dianggap tidak ada) Hubungan rendah

Hubungan sedang/cukup Hubungan kuat/tinggi

Hubungan sangat kuat/tinggi

Sumber: Sambas Ali M. (2010:84)

3.3.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah terakhir dalam menganalisis data. Untuk menguji adanya hubungan antar variabel maka perlu melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis akan memberikan suatu kesimpulan apakah diterima atau ditolak sebuah hipotesis yang telah dibuat.

Tujuan diadakannya pengujian hipotesis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Variabel X dengan Variabel Y dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Adapun syarat dari pengujian hipotesis ini adalah degan menggunakan data ordinal.


(42)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menguji analisis korelasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis statistik (H0 dan H1)

H0 : =0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara Variabel X dengan Variabel Y.

H1 : 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara Variabel X dengan Variabel Y.

2. Menentukan taraf kemaknaan atau nyata  (level of significance ). Taraf kemaknaan atau nyata ditetapkan  = 5%.

3. Menggunakan statistik uji yang tepat.

Dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut:

t = ρ

4. Menghitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan. 5. Membuat kesimpulan


(43)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat


(44)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari variabel penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1 Gambaran intensitas penggunaan mesin kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berkategori Sering. Indikator yang memperoleh skor rata-rata tertinggi yaitu lambat jika dikerjakan dengan tangan. Sedangkan indikator yang memperoleh skor rata-rata terendah adalah ketelitian.

2 Gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawain dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Berkategori tinggi. Indikator dengan skor rata-rata tertinggi diperoleh pada pelaksanaan kerja. Sedangkan skor rata-rata terendah diperoleh pada indikator perencanaan. 3 Bedasarkan hasil uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

Hubungan yang positif antara penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawat dengan kategori rendah. Artinya Hubungan yang ditimbulkan dari penggunaan mesin kantor itu rendah dengan efektivitas kerja pegawai.


(45)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarakan penelitian yang telah dipaparkan dan kesimpulan yang diperoleh maka terdapat beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu ketelitian yang lebih apabila telah menggunakan mesin kantor karena biasanya hasil pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bisa terjadi kesalahan baik itu dari segi pengetikan atau kesalahan dalam mencetak nomor dan lain-lain. Ini merupakan faktor kelemahan dari masing-masing pegawai. Maka dari itu, jangan menunda-nunda pekerjaan karena apabila pekerjaan itu ditumpuk dalam beberapa hari maka akan menimbulkan kecerobohan dan kelelahan sehingga akan berdampak pada kualitas hasil pekerjaan dengan tingkat ketelitian yang belum optimal. 2. Meningkatkan perencanaan yang lebih baik dan fokus dengan tujuan

instansi pemerintahan. Hal ini perlu ada usaha sosialisasi sehingga seluruh karyawan selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan rencana atau strategi dalam mencapai tujuan organisasi. Alangkah lebih baiknya setiap tahunnya rencana yang telah dibuat dianalisis apakah dapat mengembangkan dan meningkatkan efektivitas kerja pegawai selama satu tahun kebelakang, dan apabila ada perencanaan strategi yang tidak


(46)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direalisasikan dengan baik maka diganti dengan strategi yang lebih baru dan tepat untuk dikrealisasikan pada tahun berikutnya.

3. Penggunaan mesin kantor memiliki hubungan yang positif dengan efektivitas kerja pegawai. Karena hubungan yang ditimbulkan adalah rendah maka untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang menjadi sasaran instansi pemerintahan dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih optimal dan efisien.


(47)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Gibson, James L. et al. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Diterjemahkan oleh Ninuk Adriani. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gie, The Liang. (2009). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. Indrawijaya, Adam Ibrahim. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi.

Bandung: Refika Aditama.

Makmur. (2011). Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Bandung: Refika Aditama.

Muhidin, Sambas A. dan Maman Abdurahman. (2007). Analisis Korelasi, Regresi

dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran. (2014). Pedoman Operasional

Penyusunan dan Pembimbingan Skripsi. Bandung: Prodi Pendidikan

Manajemen Perkantoran, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia. Sayuti, Abdul Jalaludin. (2013). Manajemen Kantor Praktis. Bandung: Alfabeta. Sedarmayanti. (2009). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen

Perkantoran suatu pengantar. Bandung: Mandar Maju.

. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

.(2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. . (2012). Manajemen dan Komponen Terkait Lainnya. Bandung: Refika Aditama.

Siagian, Sondang P. (1983). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku


(48)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

. (1984). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: CV. Haji Mas Agung.

Silalahi, Ulber. (2011). Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT. Rafika Aditama. Steers, Richard M. (1885). Efektivitas Organisasi. Kaidah Perilaku.

Diterjemahkan oleh Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga.

Subkhi, Akhmad dan Mohammad Jauhar. (2013). Pengantar Teori & Perilaku

Organisasi. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ukas, Maman. (2009). Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Agnini.

Waworuntu, Tony. (1996). Pedoman Kerja Perkantoran Dan Kesekretarisan. Jakarta: Gramedia

Wursanto, Ignatius. (2006). Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Karya Tulis :

Mar’ati, Fudji Sri. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pemanfaatan Personal Computer (PC) dan Dampak Dengan Keahlian End User Computer (EUC). Dalam Jurnal Administrasi Negara. [Online].

Vol.2 No. 3 Juli, halaman 128-141. Salatiga: STIE AMA. Tersedia: jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/download/50/37 [21Maret 2014]

Mariah, Siti. (2013). Hubungan Kepemimpinan Dengan Efektivitas Kerja

Pegawai Di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sumedang. Skripsi pada FPEB UPI Bandung.

Pratama, Gede Aditya Puja. (2013). Keahlian Pemakaian komputer dan

Kenyamanan Fisik dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kinerja Karyawan. Dalam Jurnal Akuntansi. [Online]. Vol.5 No.


(49)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 4&cad=rja&uact=8&ved=0CEAQFjAD&url=http%3A%2F%2Fportalgar uda.org%2Fdownload_article.php%3Farticle%3D122422%26val%3D98 6&ei=citBU_XBOJPTsASvr4GgCg&usg=AFQjCNHgVtnsIyIaA9gCj9D s8NvbtRh2LA&bvm=bv.64125504,d.cWc

Rainawati, Eka Suci. (2013). Hubungan Iklim Organisasi Dengan Efektivitas

Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda. Dalam Jurnal Administrasi Negara. [Online]. Vol. 2 No. 1,

halaman 763-776. Samarinda: Universitas Mulawarman. Tersedia:

http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/08/ejournal_mulai_hlm_ganjil%20eka%20suci%2 0(08-27-13-02-12-32).pdf. [20 Maret 2014].

Septiani, Reni. (2013). Hubungan Standar Operasional Prosedur Kredit Dengan

Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Kredit DI PT BPR Multidana Indonesia. Skripsi pada FPEB UPI Bandung.


(1)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari variabel penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1 Gambaran intensitas penggunaan mesin kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berkategori Sering. Indikator yang memperoleh skor rata-rata tertinggi yaitu lambat jika dikerjakan dengan tangan. Sedangkan indikator yang memperoleh skor rata-rata terendah adalah ketelitian.

2 Gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawain dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Berkategori tinggi. Indikator dengan skor rata-rata tertinggi diperoleh pada pelaksanaan kerja. Sedangkan skor rata-rata terendah diperoleh pada indikator perencanaan. 3 Bedasarkan hasil uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

Hubungan yang positif antara penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawat dengan kategori rendah. Artinya Hubungan yang ditimbulkan dari penggunaan mesin kantor itu rendah dengan efektivitas kerja pegawai.


(2)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarakan penelitian yang telah dipaparkan dan kesimpulan yang diperoleh maka terdapat beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu ketelitian yang lebih apabila telah menggunakan mesin kantor karena biasanya hasil pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bisa terjadi kesalahan baik itu dari segi pengetikan atau kesalahan dalam mencetak nomor dan lain-lain. Ini merupakan faktor kelemahan dari masing-masing pegawai. Maka dari itu, jangan menunda-nunda pekerjaan karena apabila pekerjaan itu ditumpuk dalam beberapa hari maka akan menimbulkan kecerobohan dan kelelahan sehingga akan berdampak pada kualitas hasil pekerjaan dengan tingkat ketelitian yang belum optimal. 2. Meningkatkan perencanaan yang lebih baik dan fokus dengan tujuan

instansi pemerintahan. Hal ini perlu ada usaha sosialisasi sehingga seluruh karyawan selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan rencana atau strategi dalam mencapai tujuan organisasi. Alangkah lebih baiknya setiap tahunnya rencana yang telah dibuat dianalisis apakah dapat mengembangkan dan meningkatkan efektivitas kerja pegawai selama satu tahun kebelakang, dan apabila ada perencanaan strategi yang tidak


(3)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direalisasikan dengan baik maka diganti dengan strategi yang lebih baru dan tepat untuk dikrealisasikan pada tahun berikutnya.

3. Penggunaan mesin kantor memiliki hubungan yang positif dengan efektivitas kerja pegawai. Karena hubungan yang ditimbulkan adalah rendah maka untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang menjadi sasaran instansi pemerintahan dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih optimal dan efisien.


(4)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Gibson, James L. et al. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Diterjemahkan oleh Ninuk Adriani. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gie, The Liang. (2009). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. Indrawijaya, Adam Ibrahim. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi.

Bandung: Refika Aditama.

Makmur. (2011). Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Bandung: Refika Aditama.

Muhidin, Sambas A. dan Maman Abdurahman. (2007). Analisis Korelasi, Regresi

dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran. (2014). Pedoman Operasional

Penyusunan dan Pembimbingan Skripsi. Bandung: Prodi Pendidikan

Manajemen Perkantoran, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia. Sayuti, Abdul Jalaludin. (2013). Manajemen Kantor Praktis. Bandung: Alfabeta. Sedarmayanti. (2009). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen

Perkantoran suatu pengantar. Bandung: Mandar Maju.

. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

.(2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. . (2012). Manajemen dan Komponen Terkait Lainnya. Bandung: Refika Aditama.

Siagian, Sondang P. (1983). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku


(5)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

. (1984). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: CV. Haji Mas Agung.

Silalahi, Ulber. (2011). Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT. Rafika Aditama. Steers, Richard M. (1885). Efektivitas Organisasi. Kaidah Perilaku.

Diterjemahkan oleh Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga.

Subkhi, Akhmad dan Mohammad Jauhar. (2013). Pengantar Teori & Perilaku

Organisasi. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ukas, Maman. (2009). Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Agnini.

Waworuntu, Tony. (1996). Pedoman Kerja Perkantoran Dan Kesekretarisan. Jakarta: Gramedia

Wursanto, Ignatius. (2006). Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Karya Tulis :

Mar’ati, Fudji Sri. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pemanfaatan Personal Computer (PC) dan Dampak Dengan Keahlian End User Computer (EUC). Dalam Jurnal Administrasi Negara. [Online].

Vol.2 No. 3 Juli, halaman 128-141. Salatiga: STIE AMA. Tersedia: jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/download/50/37 [21Maret 2014]

Mariah, Siti. (2013). Hubungan Kepemimpinan Dengan Efektivitas Kerja

Pegawai Di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sumedang. Skripsi pada FPEB UPI Bandung.

Pratama, Gede Aditya Puja. (2013). Keahlian Pemakaian komputer dan

Kenyamanan Fisik dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kinerja Karyawan. Dalam Jurnal Akuntansi. [Online]. Vol.5 No.


(6)

Ririn Randika Novitalia, 2014

Hubungan Penggunaan Mesin Kantor dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 4&cad=rja&uact=8&ved=0CEAQFjAD&url=http%3A%2F%2Fportalgar uda.org%2Fdownload_article.php%3Farticle%3D122422%26val%3D98 6&ei=citBU_XBOJPTsASvr4GgCg&usg=AFQjCNHgVtnsIyIaA9gCj9D s8NvbtRh2LA&bvm=bv.64125504,d.cWc

Rainawati, Eka Suci. (2013). Hubungan Iklim Organisasi Dengan Efektivitas

Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda. Dalam Jurnal Administrasi Negara. [Online]. Vol. 2 No. 1,

halaman 763-776. Samarinda: Universitas Mulawarman. Tersedia:

http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/08/ejournal_mulai_hlm_ganjil%20eka%20suci%2 0(08-27-13-02-12-32).pdf. [20 Maret 2014].

Septiani, Reni. (2013). Hubungan Standar Operasional Prosedur Kredit Dengan

Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Kredit DI PT BPR Multidana Indonesia. Skripsi pada FPEB UPI Bandung.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 1 52

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 3 61

PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 5 59

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 3 42

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIMPINAN : Study deskriptif analisis kuantitatif di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

10 40 45

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repositoryUPI S PKR 1001341 Title

0 0 3

PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1105549 Title

0 0 5

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1103717 Title

0 0 6

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1103578 Title

0 0 4

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1106293 Title

0 0 3