PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

(1)

No. Daftar FPEB: 301/UN40.7.D1/LT/2015

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPendidikan EkonomidanBisnisKejuruanPendidikanManajemenPerkantoran

Oleh: ErlinNurningsih

1103717

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

No. Daftar FPEB: 301/UN40.7.D1/LT/2015

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu


(3)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB

BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Erlin Nurningsih

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPadaFakultasPen didikanEkonomidanBisnis

© Erlin Nurningsih UniversitasPendidikan Indonesia

Agustus2015

HakCiptadilindungiUndang-Undang.

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian, dengandicetakulang, difotocopy, ataucaralainnyatanpaizin daripenulis


(4)

ERLIN NURNINGSIH

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB

BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing

Drs. EndangSupardi, M.Si NIP. 19590508 198703 1 002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI

Dr. Budi Santoso, M.Si NIP. 19600826198703 1 001


(5)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB

BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Erlin Nurningsih 1103717

SKRIPSI

untukmemenuhisalahsatusyaratujian guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program StudiPendidikanManajemenPerkantoran ini, telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal seperti

tertera di bawah ini,

Bandung,Agustus 2015

Nama TandaTangan

Penguji 1: Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si ……….

Penguji 2: Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd ……….

Penguji 3: Hady Siti Hadijah, M.Si ……….

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Dr. Budi Santoso, M.Si NIP. 196008261987031001


(6)

LEMBAR PERNYATAAN

Denganinisayamenyatakanbahwa:

1. Skripsiiniadalahaslidanbelumpernahdiajukanuntukmendapatakangelarakadem iksarjana, baik di UniversitasPendidikan Indonesia maupundiperguruantinggi lain.

2. Skripsiinimurnigagasan, rumusan, danpenelitiansayasendiri,

tanpabantuanpihaklain, kecualiarahanpembimbing.

3. Dalamskripsiinitidakterdapatkaryaataupendapat yang

telahditulisataudipublikasikan orang lain,

kecualisecaratertulisdenganjelasdicantumkansebagaiacuandalamnaskahdenga nmenyebutkannamapengarangdandicantumkandalamdaftarpustaka.

4. Pernyataaninisayabuatdengansesungguh-sungguhnya,

danapabiladikemudianhariterdapatpenyimpangandanketidakbenarandalamper nyataanini,

makasayabersediamenerimasanksiakademikberupapencabutangelar yang telahdiperolehkarenakaryatulisini, sertasanksilainnyasesuainorma yang berlakudiperguruantinggiini.

Bandung, Agustus 2015

Erlin Nurningsih 1103717


(7)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB

BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT

Oleh:

Erlin Nurningsih 1103717

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Endang Supardi, M.Si

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.Hal tersebut ditandai dengan fluktuasi ketidakhadiran pegawai serta masih adanya kinerja pegawai yang dinilai belum maksimal yang disebabkan oleh rendahnya efektivitas prosedur inventarisasi kantor.Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu prosedur inventarisasi kantor (X) dan efektivitas kerja pegawai (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas prosedur inventarisasi kantor, memperoleh gambaran mengenai efektivitas kerja pegawai, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari prosedur inventarisasikantor terhadap efektivitas kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatory survey. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Anggota sampel yaitu 47 pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan informasi bahwa prosedur inventarisasikantor berada pada kategori cukup efektif dan efektivitas kerja pegawai berada pada kategori efektif. Selanjutnya, data yang diperoleh berpola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa efektivitas prosedur inventarisasi kantor berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja pegawai Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(8)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE OF OFFICE INVENTORY PROCEDURES ON THE

EFFECTIVENESS OF EMPLOYEES WORKING IN SUB DIVISION OF

HUMAN RESOURCES AND THE GENERAL DEPARTEMENT OF

EDUCATION STAFFING IN WEST JAVA PROVINCE

By

Erlin Nurningsih 1103717

This script guided by:

Drs. Endang Supardi, M.Si

The problem that were examined in this research was the low effectiveness of employees working inSub Division of Human Resources and the General Education Departement of West Java Province. It is characterized by fluctuations employee absenteeism and there still employees whose performance is not maximum cause by less effective office inventory procedures. This research consist of two variable there are office inventory procedures (X) and the effectiveness of employees (Y). The aim of this research is to obtain an overview of the effectiveness of office inventory procedures, obtain an overview of the effectiveness of employees, and to see if there is an influence of office inventory procedures on the effectiveness of employees. Methods used in this research is an eksplanatory survey method. Technique of data collection is scattering the questionnaire with the scale likert, that are analyzed using simple regression. A member of the sample are 47 employees working in Sub Division of Human Resources and the General Departement of Education Staffing in West Java Province. Data analysis technique used is the simple linear regression. Based on the results of research, obtained information that office inventory procedures are at medium category and the effectiveness of employees are at effective category. Furthermore, data that collected patterned linear. From the results of the hypothesis test it obtained that the effectiveness of office inventory procedures have a positive influence on the level of the effectiveness employees in Sub Division of Human Resources and the General Education Departement of West Java Province.


(9)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


(10)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat/ Signifikansi Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORITIS ... Error! Bookmark not

defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Prosedur Inventarisasi Kantor ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1 Pengertian Prosedur ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2 Pengertian Inventarisasi Kantor ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3 Pentingnya Prosedur Inventarisasi Kantor ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.2 Konsep Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

2.1.2.3 Kriteria-Kriteria Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.4 Aspek-Aspek Pengukuran Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not


(11)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Partisipan ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.4 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1.1 Uji Validitas... Error! Bookmark not defined. 3.4.1.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Operasional Variabel Prosedur Inventarisasi Kantor Error! Bookmark not

defined.

3.5.2 Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not

defined.

3.6 Uji Asumsi ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Pembahasan Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(12)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.1.1.1 Deskripsi Prosedur Inventarisasi Kantor (Variabel X) ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.1.2 Deskripsi Variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Analisis Prosedur Inventarisasi Kantor ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Analisis Efektivitas Kerja Pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Analisis Pengaruh Prosedur Inventarisasi Terhadap Efektivitas Kerja

Pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat... Error! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI .... Error! Bookmark not

defined.

5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. Daftar Pustaka ... Error! Bookmark not defined.


(13)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penilaian Capaian Sasaran Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2 Rekapitulasi Kehadiran Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4 Partisipan berdasarkan Jenis Kelamin... Error! Bookmark not defined. Tabel 5 Partisipan berdasarkan Status Kepegawaian . Error! Bookmark not defined. Tabel 6 Hasil Uji Validitas Variabel X (Prosedur inventarisasi Kantor) ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 7 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai) ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 9 Operasional Variabel Prosedur Inventarisasi Kantor ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 10 Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 11 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas . Error! Bookmark

not defined.

Tabel 12 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 13 Tabulasi Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 14 Ukuran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 15 Rekapitulasi Skor Kriterium ... Error! Bookmark not defined. Tabel 16 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Prosedur Inventarisasi . Error!

Bookmark not defined.

Tabel 17 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Fungsional ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 18 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Hukum ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 19 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Transparansi Error!

Bookmark not defined.

Tabel 20 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Efisiensi ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 21 Tanggapan Jawaban Responden terhadap Dimensi Akuntabilitas ... Error!


(14)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 22 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Dimensi Kepastian Nilai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 23 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Efektivitas Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 24 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Kualitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 25 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Dimensi Kuantitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 26 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Waktu Kerja Error!

Bookmark not defined.

Tabel 27 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 28 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.


(15)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tiga Perspektif Keefektivan... Error! Bookmark not defined. Gambar 2 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark not

defined.

Gambar 3 Bagan Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4 Model Hubungan Kausalitas ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Prosedur inventarisasiError! Bookmark not

defined.

Gambar 6 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Efektivitas KerjaError! Bookmark not


(16)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi setiap lembaga untuk tetap bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan ataupun lembaga baik lembaga public maupun lembaga pemerintahan. Walaupun lembaga tersebut didukung sarana prasarana serta sumber dana yang cukup bahkan berlebih,jika tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan di suatu lembaga tidak akan berjalan dengan baik dan hanya akan membuat berbagai kelebihan sumber daya lain yang dimiliki oleh lembaga tersebut menjadi sia-sia. Hal ini menunjukkan bahwa manusia sebagai sumber daya merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan suatu lembaga.

Manusia dan kemampuannya dalam mengelola sumber daya yang lain dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan praktek manajemen yang dilakukan dan sasarannya tidak terbatas pada kegiatan operasional saja tetapi juga cukup luas meliputi tingkatan manajerial. Inti dari manajemen sumber daya manusia adalah mengelola manusia yang ada di dalam organisasi secara optimal agar dapat berdampak positif pada kinerja organisasi seperti yang diharapkan.

Efektivitas organisasi dapat dikatakan tercapai secara maksimal jika sebuah organisasi menunjukkan seberapa jauh organisasi tersebut melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsinya sehingga tujuan akhir yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan sumber daya baik fisik maupun nonfisik yang ada secara optimal. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang meliputi efektivitas


(17)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kerja yaitu, kualitas kerja yang baik, kuantitas kerja, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Maka dari itu efektivitas kerja perlu didukung oleh sumber


(18)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

daya manusia yang berkompeten sehingga memperoleh hasil secara efektif dan efisien.

Gambaran umum dari tingkat pencapaian kerja pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah bahwa Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Namun kinerja pegawai pada kenyataannya masih rendah, hal ini terlihat dari tingkat penyelesaian tugas yang tidak optimal dari para pegawai yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tiap bidang dan seksi. Tabel berikut menyajikan data penilaian capaian sasaran kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Tabel 1 Penilaian Capaian Sasaran Kerja Pegawai

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

No Kegiatan Tugas Target Realisasi

Presentase Rata-rata Tugas Tidak Selesai

Dikerjakan

1 Memproses usulan ijin belajar 111 98 11,7%

2 Memproses

usulanpencantuman gelar 96 73 23,9%

3 Memproses usulan karis karsu 230 206 10,4%

4

Memproses kenaikan gaji berkala Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi

190 172 9%


(19)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6 Memproses kenaikan pangkat

guru SLB 18 15 16,7%

7

Memproses penilaian angka kredit Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi

3185 2859 10,2%

8 Membuat surat pengantar ke

BKD 18 17 6%

9

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban

1 1 0

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2014. Secara garis besar indikator efektivitas kerja menurut Steers (1985, hlm. 206) adalah fleksibilitas kerja, produktifitas kerja, kepuasan kerja, kemampuan berlaba dan kemampuan memanfaatkan sumber daya. Masalah mengenai kepuasan kerja pegawai juga terjadi di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang terlihat dari semangat kerja yang masih rendah. Semangat kerja dapat terlihat dari seberapa besar tingkat kehadiran pegawai di tempat kerja. Berdasarkan data yang penulis peroleh, bahwa tingkat kehadiran pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat masih harus ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:


(20)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 2 Rekapitulasi Kehadiran Pegawai

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Tahun Kehadiran (%)

Ketidakhadiran (%)

Terlambat Masuk (%)

Cepat Pulang

(%)

2012 85,7 14,2 18,3 22,3

2013 92,5 7,5 18,7 19,5

2014 71,7 28,3 19,2 20,1

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2013-2014

Dapat terlihat dari tabel diatas bahwa tingkat kehadiran pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat masih belum maksimal, bahkan ketidak hadiran pegawai cenderung meningkat setiap tahunnya. Untuk menanggulangi permasalahan kehadiran ini instansi memberikan sanksi berupa surat peringatan sesuai dengan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Aparatur. Masalah kehadiran ini juga akan berdampak pada produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Berdasarkan tabel diatas, maka kinerja pegawai di Kantor Sub Bagian Kepegawaian dan Umum belum mencapai kriteria yaitu 100%. Untuk itu perlu adanya faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan ketercapaian hasil yang maksimal.

Gie (1991, hlm. 98) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja adalah (1) motivasi kerja, (2) kemampuan kerja, (3) suasana kerja, (4) lingkungan kerja, (5) perlengkapan dan fasilitas dan (6) prosedur kerja.

Kantor merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan menangani informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengelola, menyimpan sampai mengeluarkan dan mendistribusikan


(21)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

informasi. Suatu kantor dalam menjalankan aktivitasnya tidak lepas dari perbekalan. Oleh karena itu perlengkapan dan alat-alat inventaris kantor mempunyai peranan penting bagi setiap instansi pemerintah maupun swasta untuk menangani berbagai informasi dikantor tersebut. Sementara itu, untuk mengelola perlengkapan dan perbekalan kantor secara efektif diperlukan adanya inventarisasi.

Barang-barang inventaris kantor sangat berfungsi dalam membantu kelancaran aktivitas dan kegiatan kantor baik di instansi pemerintah maupun swasta. Jika dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta kekurangan barang-barang inventaris kantor maka aktivitas dan kegiatan kantor akan terganggu. Gie (1992, hlm. 152) mengatakan bahwa “Perlengkapan kantor dapat berupa peralatan kantor, perabot kantor, hiasan kantor, dan persediaan kantor sedangkan inventaris kantor merupakan sebuah daftar yang memuat nama-nama barang milik instansi tersebut”.

Prosedur inventarisasi kantor artinya penyelenggaraan mengenai kebutuhan, penyediaan, penggunaan alat, benda, tempat dan fasilitas lainnya dan semua hal tersebut digunakan dalam rangka untuk membantu kelancaran pelaksanaan aktifitas kantor tersebut. Sehubungan dengan perlengkapan kantor, perlu diperhatikan khususnya kebutuhan perlengkapan kerja, standarisasi dan perincian benda-benda, proses pembelian benda-benda serta pembayaran, prosedur pemakaian benda baik permintaan maupun pengeluaran, pencatatan dan pengurusan harta benda, teknik menyimpan dan merawat harta benda, pemeliharaan gudang dan pengangkutan benda-benda, karena ini berhubungan dengan perlengkapan (bekal) kantor untuk membantu kelancaran aktifitas dan kegiatan kantor.

Prosedur inventarisasi juga berperan penting dalam kegiatan manajerial suatu instansi. Ketika suatu instansi menerapkan prosedur inventarisasi dengan baik dan terstruktur, maka kegiatan manajerial maupun operasional yang berlangsung didalamnya juga akan berjalan dengan efektif.


(22)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pemerintah (PP) No.27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah BAB 1 Pasal 3 mengatakan pengelolaan barang milik Negara/daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

Dalam pelaksanaan sebuah prosedur, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tahap dapat menjadi kendala dalam menunjang kinerja pegawai sehingga dibutuhkan kerja sama setiap pelaksana atau masing-masing unit kerja sehingga prosedur diatas dapat dijalankan dengan baik.

Indikator prosedur kerja yang baik menurut Mulyadi (2001, hlm. 8) diantaranya adalah prosedur harus mampu menunjang tercapainya tujuan organisasi, mampu menciptakan pengawasan yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin, menunjukkan urutan-urutan yang logis dan sederhana sehingga waktu yang digunakan menjadi efisien, serta adanya kejelasan mengenai penetapan keputusan dan tanggung jawab.

Berdasarkan indikator prosedur kerja diatas pada kenyataannya prosedur kerja khususnya prosedur inventarisasi di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat diasumsikan belum berjalan secara efektif, hal ini dapat terlihat dari belum adanya efisiensi penggunaan waktu dan belum mutlaknya pemberian tanggung jawab atas pelaksanaann setiap langkah prosedur diatas juga minimnya pengawasan yang baik atas pelaksanaan prosedur tersebut.

Dengan mengacu kepada permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Pengaruh Prosedur Inventarisasi Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan identifikasi masalah yang akan diteliti di dalam penelitian ini yaitu masalah yang berhubungan


(23)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan Pengaruh Prosedur Inventarisasi Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pernyataan sebagi berikut:

1. Bagaimana gambaran efektivitas pelaksanaan Prosedur Inventarisasi Kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

3. Adakah pengaruh Prosedur Inventarisasi Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.3 Tujuan Penelitian

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran mengenai efektivitas pelaksanaan Prosedur Inventarisasi Kantor pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2. Memperoleh gambaran mengenai tingkat efektivitas kerja pegawai pada Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

3. Menganalisis seberapa besar tingkat pengaruh pelaksanaan Prosedur Inventarisasi Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.4 Manfaat/ Signifikansi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan baik secara teoritik maupun praktis.

1. Secara teoritik

Bagi penulis penelitian ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti, karena penulis dapat memperoleh wawasan yang berkaitan dengan Prosedur Inventarisasi Kantor,


(24)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

selain itu pula penulis dapat membedakan antara apa yang terjadi di dunia pendidikan nyata, dengan ilmu dan teori yang penulis dapatkan selama duduk di bangku kuliah dan hasil penelitain ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.

2. Kegunaan Praktis

Bagi dinas pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna memberikan informasi tambahan pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan sebagai bahan bagi pembaca atau pihak yang membutuhkan informasi dan data yang relevan dari hasil penelitian, khususnya mengenai penerapan prosedur inventarisasi kantor.


(25)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method).Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel.Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Menurut Faisal (2007, hlm. 18) dijelaskan“Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu”.

Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Rasyid dalam Ating Somantri dan Sambas Ali M(2006, hlm. 161) “Model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel penyebab terhadap variabel-variabel akibat”.

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabelprosedur inventarisasi kantor dan efektivitas kerjapegawai. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari prosedur inventarisasi kantorterhadapefektivitas kerjapegawaidan


(26)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

seberapa besar pengaruhprosedur inventarisasi kantor terhadap efektivitas kerjapegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.2 Partisipan

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 47 orang. Setelah dilakukan penyebaran, angket pun terkumpul seluruhnya atau 100%. Jadi, responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebanyak 47 orang. Berikut ini akan diuraikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan status kepegawaian.

Tabel 1

Partisipan berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase %

1. Pria 20 42,6

2. Wanita 27 57,4

Jumlah 47 100

Sumber: Data responden angket 2015

Berdasarkan hasil pengolahan data dari 47 responden pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, terdapat 20 orang responden yang berjenis kelamin pria dan 27 orang responden yang berjenis kelamin wanita. Apabila dilihat dari persentasenya, maka jumlah pegawai pada sub bagian tersebut di dominasi oleh wanita dengan persentase 57,4% sedangkan pria 42,6%. Hal ini menunjukan bahwa pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat lebih banyak pegawai yang berjenis kelamin wanita dibandingkan pegawai yang berjenis kelamin pria.


(27)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 2

Partisipan berdasarkan Status Kepegawaian

No. Status Kepegawaian Jumlah

Responden

Presentase %

1. PNS 38 80,8

2. Non PNS 9 19,2

Jumlah 47 100

Sumber: Data responden angket 2015

Data diatas menunjukan status kepegawaian 47 responden pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebanyak 38 orang (80,8%) responden sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 9 orang (19,2%) responden sebagai bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS). Hal ini menunjukan bahwa status kepegawaian pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di dominasi oleh PNS.

1.3 Populasi Penelitian

Pengertian populasi menurut Arikunto (2002, hlm. 108) adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”.Adapun pendapat dari Sugiyono (2010, hlm. 57)“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian adalah pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 47 orang. Mengingat ukuran populasi dari penelitian ini hanya sebanyak 47 orang, maka untuk penentuan jumlah populasinya dianggap mencukupi maka yang dijadikan ukuran sampelnya lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.


(28)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.4 Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Dimana kuesioner atau dikenal angket merupakan teknik pengumpulan data secara tertulis dimana objek akan mengisi secara langsung pertanyaan tertulis yang sudah disediakan dan disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan/pernyataan

Yaitu merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Terdapat lima alternative jawaban dan setiap alternative jawaban disesuaikan dengan pernyataan. 2. Menetapkan skala penilaian angket

Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert. Dimana mempunyai lima alternatif jawaban dengan ukuran ordinal.

3. Melakukan uji coba angket

Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya dilakukan uji coba angket terlebih dahulu. Dilakukan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan item angket.

Selain dengan menggunakan angket, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data sebagai berikut:

1. Kuesioner (angket), yaitu salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pernyataan tertulis melalui sebuah daftar pernyataan yang sudah disusun secara terstruktur. Angket diberikan kepada guru yang menjadi populasi penelitian, dengan isi pernyataan yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan tujuan penelitian. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang terdiri dari pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman dan opini responden mengenai prosedur inventarisasi kantor dan efektivitas kerja pegawai yang berlangsung pada saat itu.


(29)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Studi dokumentasi, yaitu penulis mengumpulkan data dari dokumen yang diberikan instansi yang diteliti.

3. Sudi kepustakaan, yaitu dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini merupakan studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan pemilihan teori-teori yang terdapat hubungannya dengan masalah dibahas.

1.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian

Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini sangat penting untuk memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kekeliruan dapat diminimalkan. Pengujian kelayakan instrumen ini dilakukan melalui analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpul data dikatakan layak jika telah memenuhi syarat valid dan reliabel.

1.4.1.1Uji Validitas

Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus tepat (valid). Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya angket-angket yang disebarkan kepada responden.

Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson dalam Sambas Ali M (2010, hlm. 26), yaitu :

= �∑ − ∑ ∑

[�∑ 2( )2][�∑ 2( )2 Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperolehtiap responden. ∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2


(30)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

∑Y2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya repsonden untuk uji coba instrument sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada

tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket

dari skor-skor yang diperoleh.

8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db)=n–2.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, yaitu 20 orang pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(31)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3

Hasil Uji Validitas Variabel X (Prosedur inventarisasi Kantor) No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,67 0,444 Valid

2 0,57 0,444 Valid

3 0,78 0,444 Valid

4 0,74 0,444 Valid

5 0,62 0,444 Valid

6 0,45 0,444 Valid

7 0,76 0,444 Valid

8 0,68 0,444 Valid

9 0,67 0,444 Valid

10 0,57 0,444 Valid

11 0,49 0,444 Valid

12 0,58 0,444 Valid

13 0,56 0,444 Valid

14 0,51 0,444 Valid

15 0,84 0,444 Valid

16 0,50 0,444 Valid

17 0,54 0,444 Valid

18 0,32 0,444 Tidak Valid

19 0,47 0,444 Valid

20 0,03 0,444 Tidak Valid

21 0,49 0,444 Valid

Tabel 4

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai) No. Item rhitung rtabel Keterangan


(32)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2 0,59 0,444 Valid

3 0,60 0,444 Valid

4 0,45 0,444 Valid

5 0,38 0,444 Tidak Valid

6 0,79 0,444 Valid

7 0,66 0,444 Valid

8 0,84 0,444 Valid

9 0,83 0,444 Valid

10 0,58 0,444 Valid

11 0,20 0,444 Tidak Valid

12 0,79 0,444 Valid

13 0,59 0,444 Valid

14 0,94 0,444 Valid

15 0,82 0,444 Valid

16 0,82 0,444 Valid

17 0,82 0,444 Valid

18 0,94 0,444 Valid

19 0,48 0,444 Valid

20 0,45 0,444 Valid

Sumber: Hasil uji coba angket

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Prosedur Inventarisasi Kantor (X) dengan 21 item dinyatakan valid 19 item, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Prosedur Inventarisasi Kantor adalah sebnyak 19 item. Selanjutnya uji validitas pada variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Y) dengan 20 item dinyatakan valid sebanyak 18 item, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Efektivitas Kerja Pegawai sebanyak 18 item.


(33)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.4.1.2Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas instrumen. Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 31), menyatakan bahwa:

“Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya, jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen)diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.”

Sugiyono (2011, hlm. 137), juga menyatakan bahwa: “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Dengan melakukan uji reliabilitas instrumen, maka akan diketahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alfa ( ) dari Cronbach dalam Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 31), yaitu:

11 = 1 . 1− ∑ ��

2

�2

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut:

� = ∑ �

2 ∑ � 2

� �

Keterangan:

11 = Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

K = Banyaknya bulir soal

2 = Jumlah varians bulir

�2 = Varians total


(34)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 31-35), adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa.

8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2.

9. Selanjutnya nilai rhitung diatas dibandingkan dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk = n - 2)

10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya:

a. Jika nilai rhitung > nilai rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. b. Jika nilai rhitung < nilai rtabel , maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Keterangan


(35)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1 Prosedur Inventarisasi Kantor 1,050 0,444 Reliabel

2 Efektivitas Kerja Pegawai 1,047 0,444 Reliabel

Sumber: Hasil uji coba angket

Hasil uji reliabilitas variabel X dan Variabel Y menunjukan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena nilai rhitung > rtabel. Sebagaimana terlihat pada tabel diatas, menunjukan bahwa kedua variabel yang dinyatakan reliabel. Dengan hasil kedua pengujian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Artinya bahwa tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian disebabkan instrumen yang belum teruji kevalidannya dan kereliabilitasnya.

1.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu prosedur inventarisasi kantor (X) sebagai variabel independen atau variabel bebas, dan efektivitas kerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

1.5.1 Operasional Variabel Prosedur Inventarisasi Kantor

Yang dimaksud prosedur inventarisasi kantor adalah proses pengelolaan mengenai kebutuhan, penyediaan, penggunaan alat, benda, tempat dan fasilitas lainnya dan semua kebutuhan tersebut digunakan dalam kerangka untuk membantu kelancaran dalam melaksanakan aktifitas kantor. Prosedur inventarisasi kantor ini diukur melalui persepsi pegawai terhadap angket.

Prosedur Inventarisasi yang baik diukur dari 3 indikator sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2014 yaitu Pendataan, Pencatatan, dan


(36)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pelaporan hasil pencatatan barang milik Negara atau daerah. Ketiga indikator tersebut diuraikan dalam table operasionalisasi variable sebagai berikut:

Tabel 6

Operasional Variabel Prosedur Inventarisasi Kantor

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Prosedur Inventarisasi Kantor (Variabel X) yaitu kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daer ah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

a. Pendataan 1. Telah tersedianya

standarisasi sarana dan prasarana kerja

2. Telah adanya standarisasi satuan harga

3. Pegawai mendata kebutuhan barang sesuai dengan mutu, keperluan dan jumlah

4. Pegawai memberikan tanda status kepemilikan barang

5. Telah tersedianya database barang milik Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

6. Adanya pengawasan secara berkala kepada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum agar

pengurusan dan penyimpanan barang

Ordinal 1, 2, 3, 4, 5, 6


(37)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

No. 27 Tahun 2014

dapat dikontrol

b. Pencatatan 1. Pegawai mencatat data yang akurat atas barang milik daerah di

lingkungan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum 2. Pegawai mencatat kondisi

barang yang dimiliki oleh Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

3. Pegawai mencatat kebutuhan barang yang harus dipenuhi sesuai dengan pedoman Daftar Pengadaan Barang Milik Daerah

4. Pegawai mencatat daftar mutasi barang di

lingkungan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum 5. Pegawai mencatat daftar

penghapusan barang di lingkungan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum 6. Pegawai mencatat

kegiatan

Ordinal 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13


(38)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

pemeliharaan/perawatan barang ke dalam kartu pemeliharaan

7. Pegawai mengarsipkan semua hasil pencatatan barang

c. Pelaporan 1. Pegawai membuat laporan

penerimaan

2. Pegawai membuat laporan penyaluran

3. Pegawai membuat laporan persediaan barang

4. Pegawai membuat laporan mutasi barang

5. Pegawai membuat laporan penggunaan barang semesteran, tahunan dan 5 tahunan

6. Pegawai merekapitulasi hasil laporan setiap kegiatan inventarisasi yang dilakukan oleh Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Ordinal 14, 15,

16, 17, 18, 19


(39)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.5.2 Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai

Sedangkan yang dimaksud dengan efektivitas kerjapegawai adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan baik dan benar, sehingga pencapaian tujuan perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan. Efektivitaskerja pegawai ini diukur melalui persepsi pegawai terhadap angket. Efektivitas kerja adalah merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Dengan demikian efektivitas pegawai dapat diukur dari seberapa jauh pegawai dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini :

Tabel 7

Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) yaitu

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Sedarmayanti (2001, hlm.59) a. Memproses usulan ijin belajar

1. Pegawai mampu melakukan proses usulan ijin belajar 2. Pegawai mampu

menyelesaikan proses usulan hasil belajar sesuai target

Ordinal 1, 2

b. Memproses usulanpencant uman gelar

1. Pegawai mampu memproses usulanpencantu man gelar 2. Pegawai mampu

menyelesaikan proses


(40)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

usulanpencantu man gelar sesuai target

c. Memproses usulan karis karsu

1. Pegawai mampu memproses usulan karis karsu

2. Pegawai mampu menyelesaikan proses usulan karis karsu sesuai target

Ordinal 5, 6

d. Memproses kenaikan gaji berkala Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi

1. Pegawai mampu memproses kenaikan gaji berkala Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi

2. Pegawai mampu menyelesaikan proses kenaikan gaji berkala Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab.


(41)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Bekasi sesuai target

e. Memproses Karpeg

1. Pegawai mampu memproses Karpeg

2. Pegawai mampu menyelesaikan proses Karpeg sesuai target

Ordinal 9, 10

f. Memproses kenaikan pangkat guru SLB 1. Pegawai mampu memproses kenaikan pangkat guru SLB 2. Pegawai mampu menyelesaikan proses kenaikan pangkat guru SLB sesuai target

Ordinal 11, 12

g. Memproses penilaian angka kredit 1. Pegawai mampu memproses


(42)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi

penilaian angka kredit Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi 2. Pegawai

mampu

menyelesaikan proses penilaian angka kredit Kab. Subang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi sesuai target

h. Membuat

surat

pengantar ke BKD

1. Pegawai mampu

membuat surat pengantar ke BKD

2. Pegawai mampu

menyelesaikan pembuatan surat pengantar ke BKD sesuai target


(43)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

i. Melaporkan hasil

pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungja waban

1. Pegawai mampu melaporkan hasil

pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjaw aban

2. Pegawai mampu membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjaw aban sesuai target

Ordinal 17, 18

1.6 Uji Asumsi

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan UjiLinieritas.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data.Sedangkan uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linear. Dari masing-masing pengujian akan dibahas sebagai berikut:


(44)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data, untuk masing-masing variabel penelitian. Penelitian ini harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Lilieforstest adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Rasyid, 2004). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Sambas dan Maman (2009, hlm. 73) sebagai berikut:

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data. b) Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis). c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d) Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). e) Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. f) Menghitung Theoritical Proportion.

g) Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsisi.

h) Buat kesimpulan dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,α) dimana n adalah jumlah sampel dan α = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004):

H0 : X mengikuti distribusi normal H1: X tidak mengikut distribusi normal

Berikut adalah tabel pembantu untuk pengujian normalitas data:

Tabel 8

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X F Fk Z (�) � − � − �

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


(45)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari terkecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, (Xi) = fk/n Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z = �−

S

Dimana: X = ∑ � dan S = ∑ �−

∑ � 2 −1

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom 7 : Selisih Empirical Propotion dengan Theoritical Propotion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6).

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah Dhitung.

Selanjutnya menghitung Dtabel pada ∝ = 0,05 dengan cara 0,886

n . kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :

a. Dhitung< Dtabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal. b. Dhitung≥ Dtabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

1.6.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas digunakan untuk kepentingan akurasi data dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Pengujian homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Pengujian homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 96).


(46)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett, dengan kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung �2 > nilai tabel �2, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

�2 = (ln10) −( . � 2)

(Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 96) Dimana :

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = (log 2 ) (∑ )

S2gab = Varians gabungan

=

�2

=

2 ∑

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 97), adalah:

a) Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

b) Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 9

Model Tabel Uji Barlett

Sampel db=n-1 Logdb. Log db.

1

2 3


(47)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 97)

c) Menghitung varians gabungan dengan rumus: 2 = ∑ . �2

d) Menghitung log dari varians gabungan. e) Menghitung nilai Barlett.

f) Menghitung nilai �2.

g) Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k - 1, dimana k adalah banyaknya indikator.

h) Membuat kesimpulan, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika nilai �2hitung<�2tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan homogen). 2. Jika nilai �2hitung≥ �2tebel, H0 diterima (variasi data dinyatakan tidak homogen).

1.6.3 Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 99-101) adalah:

a) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y b) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg (a)) dengan rumus:

�( ) =

∑ 2

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi b a (JKreg (b a)), dengan rumus:

�( ) = b. ∑ −

∑ .∑

d) Menghitung jumlah kuardat residu (JKres) dengan rumus:

= ∑ 2− ( / )( )

e) Menghitung rata-rata kuadrat regresi a (RJKreg (a)) dengan rumus:

reg (a) = �( )


(48)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

reg (b/a)= �( / )

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

res = 2

h) Menghitung jumlah kuadrat error JKE dengan rumus:

� = ∑ ∑ 2− ∑

2

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes − JKE

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

=

−2

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

� =

l) Mencari nilai uji F dengan rumus: F =

m) Menentukan kriteria pengukuran : Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

n) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau ∝ = 5% menggunakan rumus:

Ftabel = F 1−∝ (db TC ,db E) dimana db TC = k - 2 dan db E = n - k

o) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, kemudian membuat kesimpulan. 1. Jika Fhitung <Ftabel , maka dinyatakan berpola linier.


(49)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.7 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011, hlm. 158), yaitu: “Upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian”.

Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif, teknik analisis data inferensial dan uji hipotesis.

Penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh koresponden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Data, pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan dikumpulkan dari reponden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan dengan masalah kelengkapan jumlah lembaran angket dan kelengkapan pengisiaimya.

2. Skoring pemberian skor jawaban pada setiap item angket dijadikan alat pengumpul data. Untuk masing-masing pemyataan angket dimana penelitian ini menganalisis satu variabel bebas yaitu Pengembangan Karir (variabel X) dan satu variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Karyawan (variabel Y). Untuk setiap pertanyaan dari angket diberi 5 alternatif jawaban :

3. Tabulasi yaitu perekapan data hasil skoring pada langkah ke dua ke dalam tabel seperti beiikut:

Tabel 10

Tabulasi Data Penelitian

Re Skor Penelitian To

Sealu

Tidak Pernah


(50)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1 2 3 4 5 6

1 2 . . . N

4. Mengubah skala ordinal ke interval

Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel di atas. maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method Succesive Interval (MSI), langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize" pada Menu Bar.

c. Klik “Succesive Interval" pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog Method Of Succesive Interval”.

d. Klik “Drop Down'' untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input. dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√) InputLabel in first now. f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

g. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.

h. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan disel mana. Lalu klik “OK”.


(51)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1.7.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Sugiyono (2011, hlm. 169), mengungkapkan bahwa “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau genaralisasi”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada tujuan penelitian yang sudah di rumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimana gambaran variabel variabel yang diteliti (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis data deskriptif yaitu untuk menganalisis gambaran variabel.

Secara khusus analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Adapun langkah kerja analisis data deskriptif yaitu:

a) Membuat tabel perhitungan dan menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. b) Tentukan ukuran variabel yang akan digambarkan. Menurut teori, ukuran variabel

prosedur inventarisasi kantor dan efektivitas kerja adalah tingkatannya, oleh karena variabel prosedur inventarisasi kantor dan efektivitas kerja dapat digambarkan tingkatannya, yaitu prosedur inventarisasi kantor (tidak efektif, kurang efektif, cukup efektif, efektif) dan efektivitas (tidak efektif, kurang efektif, cukup efektif, efektif). c) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai tengah pada option instrumen yang sudah ditentukan, dan membagi dua sama banyak option instrumen berdasarkan nilai tengah.

2. Memasangkan ukuran variabel dengan kelompok option instrumen yang sudah ditentukan.


(52)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 11

Ukuran Variabel Penelitian

Ukuran Variabel Penelitian

X Y

Tidak Efektif Tidak Efektif

Kurang Efektif Kurang Efektif

Cukup Efektif Cukup Efektif

Efektif Efektif

Sangat Efektif Sangat Efektif

3. Menghitung banyaknya frekuensi masing-masing option yang dipilih oleh responden, yaitu dengan melakukan tally terhadap data yang diperoleh untuk dikelompokan pada kategori atau ukuran yang sudah ditentukan.

4. Menghitung persentase perolehan data untuk masing-masing kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori dengan jumlah responden, dikali seratus persen.

5. Memberikan penafsiran sesuai dengan hasil pada tabel distribusi frekuensi pada point 4.

1.7.2 Teknik Analisis Data Inferensial

Selanjutnya dilakukan pengujian teknik analisis inferensial yaitu digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau tidaknya antar variabel yang diteliti.

Dalam penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk ordinal. Langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) yaitu:

a) Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.


(1)

2

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memproses usulan ijin belajar memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator memproses karpeg memiliki tingkat persentase yang terendah.

3. Prosedur inventarisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data bahwa Prosedur inventarisasi yang terdiri dari indikator pendataan, pencatatan, dan pelaporan memiliki pengaruh yang kuat antara variabel prosedur inventarisasi terhadap efektivitas kerja, dengan analisis korelasi berada pada kategori kuat.

1.2 Implikasi dan Rekomendasi

1.

Dalam penelitian ini variabel x (prosedur inventarisasi) memiliki hasil yang menunjukan kategori cukup efektif. Namun masih terdapat indikator yang rendah dari prosedur inventarisasi yaitu indikator pencatatan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pimpinan. Seharusnya pencatatan prosedur inventarisasi dilakukan seteliti mungkin sehingga setiap kebutuhan akan kegiatan inventarisasi dapat di proses dengan mudah dan cepat.

2.

Variabel y (efektivitas kerja) dalam penelitian ini menunjukan berada pada kategori yang efektif. Pada varibel efektivitas ini indikator memproses karpeg menunjukan hasil yang rendah. Kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan target dan pemanfaatan sarana dan prasarana dalam penelitian ini masih berada pada kategori yang rendah. Oleh karena itu sebagai seorang pegawai seharusnya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditargetkan oleh perusahaan dan mampu memanfaatkan sarana prasarana semaksimal mungkin guna menunjang pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain


(2)

3

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

itu dibutuhkan juga pengawasan dari pimpinan agar pegawai senantiasa terdorong untuk menyelesaikan pekerjaannya.

3.

Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai prosedur inventarisasi dan efektivitas kerja, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan sampel yang lebih luas. Selain itu peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah variabel x atau variabel y dalam penelitian yang sesuai dengan teori, sehingga pembahasan mengenai prosedur inventarisasi dan efektivitas kerja akan menjadi lebih luas lagi.


(3)

4

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


(4)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DaftarPustaka

Sumber Buku:

Ali, Muhammad. (2000).Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi.Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (1992).Prosedur Penelitia.. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ating Sumantri dan Sambas Ali Muhidin. (2006).Aplikasi Statistik dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Atmosudirdjo, Prajudi. (1986).Dasar-Dasar Ilmu Administrasi.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Chabib, Soleh dan Rochmansjah, Heru. (2010).Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah.Bandung: Fokusmedia.

Dwintara, Lucas dan Sumarto, Rumsari. (2004).Manajemen Logistik.Jakarta: Grasindo.

Faisal, Sanapiah. (2007).Format – Format Penelitian Social. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gie, The Liang. (1991).Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. . (1992).Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Hardjito, Dydiet. (1997). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian Edisi: I. Jakarta: RajaGrafindo


(5)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Harsono, dkk. (2004). Administrsi Perkantoran 1. Bandung: Alqaprint. Komaruddin. (1992).Ensiklopedia manajemen..Jakarta: Bumi Aksara.

Luthans, Fred. (2006).Organizational Behaviour:Tenth edition. McGraw Hills Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju Muhidin, S.A. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya

Adhika Utama.

Muhidin, S.A. dkk. (2014). Pedoman Operasional Penyusunan & Pembimbingan Skripsi. Bandung:UPI

Mulyadi. (2001).Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat

Sedarmayanti. (2001).Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, S.P. (1985).Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

. (1985).Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Aksara Baru. . (2001).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia. Steers, R.M, (1985), Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susanto, Azhar. (2007).Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: T. Lingga Jaya. Syamsi, Ibnu. (1988).Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Rineka


(6)

ErlinNurningsih, 2015

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber Selain buku dan artikel jurnal:

Tatang Sontani, U. & Muhidin, S.A. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama

Literatur Perundang-Undangan:

PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Aparatur


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 1 52

PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 5 59

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 3 42

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 2 49

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG.

0 7 60

HUBUNGAN PENGGUNAAN MESIN KANTOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repositoryUPI S PKR 1001341 Title

0 0 3

PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1105549 Title

0 0 5

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1103717 Title

0 0 6

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1103578 Title

0 0 4

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT - repository UPI S PKR 1106293 Title

0 0 3