EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA JERMAN.

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA

JERMAN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh: Robiatussapria

NIM 0706231

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA

JERMAN

Oleh Robiatussapria

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Robiatussapria 2014 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA

JERMAN

(Studi Kuasi Eksperimen pada Kelas X1 IPA 2 SMA PGII 1 Bandung) Diajukan oleh:

Robiatussapria NIM 0706231

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I,

Drs. Setiawan, M.Pd NIP 195906231987031003

Pembimbing II,

Pepen Permana, S.Pd., M.Pd NIP 198002102005011002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Drs. Amir, M.Pd NIP 196111101985031005


(4)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKT

Robiatussapria. 2014. Die Effektivität der Technik “Clustering” beim Aufsatzschreiben. Skripsi.

Schreiben ist eine der Fertigkeiten im Sprachenlernen. Viele Fertigkeiten werden in der Schreibfertigkeit unterrichtet, wie zum Beispiel Aufsatzschreiben. Beim Aufsatzschreiben auf Deutsch haben Schüler Schwierigkeiten, zum Beispiel ihre Idee zu äuβern. Die Schwierigkeiten wurden von viele Faktoren beeinflusst. Eine der Schwierigkeiten ist Benutzungtechnik, die nicht passt. Eine Technik, die Studenten benutzen können, ist Clusteringtechnik. Die Ziele von dieser Untersuchung sind folgendes herauszufinden : (1) die Efektivität der Technik ,,Clustering,, zur Erhöhung bei der Lernergebnisse der Schüler beim Schreiben deutscher Aufsätze, (2) die Lernergebnisse der Schüler beim Schreiben deutscher Aufsätze vor der Verwendung der Technik, (3) die Lernergebnisse der Schüler beim Schreiben deutscher Aufsätze nach der Verwendung der Technik. In dieser Untersuchung wurde Quasi-Eksperimentsmethode mit one group pretest-posttest design verwendet. Die Population von dieser Untersuchung waren alle Schüler der 11. Klasse an der SMA PGII 1 Bandung und Sample dieser Untersuchung waren 20 Schüler der 11. Klasse der IPA Abteilung 2 im Schuljahr 2013/2014. Das Instrument dieser Untersuchung war ein schriftlicher Test. Um den Unterschied zwischen dem durchschnittlichen Ergebnis des Pretests und des Posttests zu wissen, wurde der t-test benutzt. Die Analysenergebnisse zeigen, dass die durchschnittlichen Noten des Pretests 6,650 und die des Posttests 8,55 sind. Das Ergebnis der Berechnung mit dem t test zeigt, dass 4,139 größer als

2,093 ist. Das zeigt, dass die Hypothese dieser Untersuchung bestätigt ist,

und das bedeutet, daβ die Technik ,,Clustering’’ effektiv beim Schreibunterricht der deutschen Aufsätze ist. Basierend auf diese Untersuchungsergebnisse würde vorgeschlagen, daβ die Technik ,,Clustering” zu verwenden wäre. Durch diese Technik “Clustering” könnten die Schüler die Fähigkeit beim Schreiblernen entwickeln.


(5)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKSI

Robiatussapria. 2014. Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman. Skripsi.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam pembelajaran menulis, banyak keterampilan yang diajarkan seperti mengarang. Pada saat menulis karangan berbahasa Jerman, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk menemukan ide dan bingung harus memulai darimana. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya penggunaan teknik yang kurang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik menulis yang dapat meningkatkan kemampuan siswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam keterampilan menulis adalah teknik Clustering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui apakah penggunaan teknik Clustering efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman, (2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman sebelum menggunakan teknik Clustering, (3) untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman setelah menggunakan teknik Clustering. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Quasi Eksperimental dengan menggunakan pola one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGII 1 Bandung dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 20 siswa tahun ajaran 2013/2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara hasil pretest dan posttest maka dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan uji-t. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh nilai rata-rata pretest 6,650 dan nilai rata-rata posttest 8,55. Dalam penelitian ini diperoleh sebesar 4,139 dan sebesar 2,093. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima dan membuktikan bahwa teknik Clustering efektif digunakan dalam keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pengajar agar mengggunakan teknik yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis, salah satunya adalah teknik Clustering. Karena mereka dapat mengembangkan kemampuan siswa melalui pembelajaran menulis.


(6)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i ii iii iv vi ix x 1 1 3 3 4 4 4 6 6 6 9 11 12 13 14 16 17 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR………..

ABSTRAKT ………..

ABSTRAKSI ………. UCAPAN TERIMAKASIH ………

DAFTAR ISI ……….

DAFTAR TABEL ………

DAFTAR LAMPIRAN ………

BAB I PENDAHULUAN……….….

A. . Latar Belakang Masalah ……… B. Identifikasi Masalah ………..

C. Batasan Masalah ………

D. Rumusan Masalah ……….. E. Tujuan Penelitian ………... F. Manfaat Penelitian ……….

BAB II KAJIAN TEORITIS ………...

A. Hakikat Menulis Karangan Deskripsi ……….... 1. Pengertian Menulis ……….…... 2. Tujuan Menulis ………. 3. Manfaat Menulis ………. 4. Pengertian Karangan Deskripsi ………


(7)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 18 18 19 21 22 23 23 24 24 24 24 26 26 26 27 27 27 28 29 29 29 29 30 31 32 32 5. Jenis-jenis Karangan Deskripsi ………

6. Kriteria Penilaian Karangan ……… B. Hakikat Teknik Clustering ....……… 1. Pengertian Teknik Clustering ...……… 2. Manfaat Teknik Clustering ……… 3. Kelebihan dan Kelemahan Teknik Clustering ...………... 4. Penerapan Teknik Clustering Dalam Pembelajaran Menulis ... C. Kerangka Berpikir ………...….......

D. Hipotestis ……….….….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………

A. Metode Penelitian ………..……. B. Variabel Penelitian ……….. C. Populasi dan Sampel Penelitian ………... D. Tempat dan Waktu Penelitian .….………... E. Instrumen Penelitian ……….... F. Teknik Penelitian ……….

1. Teknik Pengumpulan Data ……… 2. Teknik Pengolahan Data ………... G. Prosedur Penelitian ………..

1. Tahap Persiapan ………. 2. Tahap Pelaksanaan ……….... H. Hipotesis Statistik ……….………..… BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...


(8)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35 35 35 37 39 1. Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman Sebelum

Menggunakan Teknik Clustering ... 2. Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman Sesudah

Menggunakan Teknik Clustering ... 3. Uji Persyaratan Analisis ……… 4. Perbedaan Kemampuan Menulis Siswa Sebelum dan

Sesudah Menggunakan Teknik Clustering ………...... 5. Pengujian Hipotesis ……… B. Pembahasan Hasil Penelitian ……… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ...

B. Saran ………...

DAFTAR PUSTAKA ………

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………


(9)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa Jerman meliputi empat aspek, yaitu keterampilan menyimak (Hören), keterampilan berbicara (Sprechen), keterampilan membaca (Lesen), dan keterampilan menulis (Schreiben). Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai fungsi masing-masing. Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran bahasa karena dalam menulis seseorang tidak dapat memanfaatkan semua sarana yang bisa digunakan pada keterampilan yang lain. Melalui tulisan, penulis tidak bisa mengungkapkan maksudnya dengan gerak tubuh, gestur, ekspresi wajah, tinggi nada bicara dan intonasi seperti dalam keterampilan berbicara.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif karena untuk dapat menulis dengan benar penulis harus terampil dalam mengolah kata dan memahami struktur bahasa dengan baik sehingga tulisan yang tercipta akan lebih mudah dipahami pembaca. Dalam pembelajaran menulis, banyak keterampilan yang diajarkan seperti mengarang. Karangan terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah karangan yang memberikan penjelasan, gambaran atau suatu hal secara rinci. Melalui karangan deskripsi diharapkan pembaca mempunyai gambaran yang sama sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan penulis.

Dalam pembelajaran bahasa, keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa terutama


(10)

2

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jerman. Hal ini didasarkan pada pengalaman dan pengamatan penulis pada saat menjalani PLP (Program Latihan Profesi) di SMKN 3 Bandung. Dalam pembelajaran menulis siswa dituntut untuk mampu mengemukakan ide-ide dan menuliskannya ke dalam berbagai bentuk tulisan seperti surat, cerita pendek, dialog, karangan, dan lain sebagainya, namun siswa terkadang mengalami kesulitan dalam menemukan ide dan bingung harus memulai darimana.

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya kesulitan tersebut, di antaranya seperti kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya motivasi untuk menulis dan kesulitan dalam mengemukakan ide. Kurangnya penguasaan kosakata dapat menyebabkan ide-ide yang sudah ada sulit untuk dirumuskan dengan jelas, tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara banyak membaca. Dengan banyak membaca, maka seseorang dapat menambah penguasaan kosakata (Wortschatz) yang dimiliki. Untuk mengatasi kurangnya motivasi, hal yang berperan penting adalah lingkungan. Lingkungan yang baik akan memberikan motivasi yang baik pula. Selanjutnya, untuk mengatasi kesulitan dalam mengemukakan ide seseorang harus menggunakan teknik yang tepat.

Kesulitan-kesulitan yang ada dapat diatasi jika guru memilih langkah yang tepat. Untuk mengatasi kesulitan dalam mengemukakan ide, maka siswa memerlukan cara atau teknik khusus agar hal tersebut dapat diatasi secara efektif. Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu teknik Clustering. Clustering berarti kegiatan mengelompokkan sesuatu. Teknik Clustering adalah teknik menulis dengan cara mengelompokan ide dengan menggunakan bantuan gambar. Gambar merupakan salah satu alat bantu yang paling umum dipakai karena gambar dapat membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat membangkitkan


(11)

3

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fantasi dan motivasi belajar. Penggunaan gambar akan mempermudah siswa merumuskan dan mengelompokan ide-ide untuk selanjutnya menuliskannya dalam bentuk karangan deskripsi dengan menggunakan teknik Clustering.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih lanjut, dengan memformulasikan judul penelitian sebagai berikut : Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang dapat diteliti, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Apakah kurangnya penguasaan kosakata menyebabkan siswa sulit untuk menulis?

2. Apakah guru sering menggunakan teknik yang kurang tepat dalam mengajarkan siswa menulis?

3. Apakah rendahnya motivasi juga mempengaruhi sulitnya siswa dalam menulis?

4. Apakah siswa jarang dilatih untuk terbiasa mengemukakan ide-ide dalam bentuk tulisan?

5. Apakah sulitnya merumuskan ide dalam menulis disebabkan karena penggunaan teknik yang kurang tepat?

6. Apakah teknik Clustering memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman?


(12)

4

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas pembahasannya, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya dalam lingkup efektivitas penggunaan teknik Clustering terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman. Teknik Clustering merupakan teknik menulis dengan cara mengelompokkan ide dengan menggunakan bantuan gambar. Penulis membatasi permasalahan dalam lingkup efektivitas penggunaan teknik Clustering karena teknik Clustering diharapkan dapat memperkecil kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, dan diprediksi dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan teknik Clustering efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman sebelum menggunakan teknik Clustering?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman setelah menggunakan teknik Clustering?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik Clustering efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman.


(13)

5

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman sebelum menggunakan teknik Clustering.

3. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman setelah menggunakan teknik Clustering.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis, penulis berharap penelitian ini dapat membantu mengembangkan penelitian dalam bidang pembelajaran bahasa Jerman pada umumnya dan khususnya pada mata kuliah Schreiben. Teknik Clustering diharapkan dapat dijadikan alternatif yang dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa Jerman.

Secara praktis, penulis berharap penelitian ini dapat membantu siswa agar lebih mudah mempelajari keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman, sehingga dapat memotivasi siswa agar lebih giat mempelajari bahasa Jerman. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan ide sebagai upaya untuk memperkaya teknik dalam pengajaran bahasa Jerman dan bagi peneliti lain agar dapat dikembangkan dalam pembelajaran bahasa asing lainnya.


(14)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis hanya menggunakan satu kelas penelitian saja tanpa kelas pembanding atau kelas kontrol untuk dikenai perlakuan (treatment) dalam jangka waktu tertentu. Penulis melakukan pengukuran melalui tes pada saat sebelum dan sesudah perlakuan tersebut diberikan dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). Perlakuan yang diberikan yaitu berupa penggunaan teknik Clustering dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman. Sugiyono (2010: 111) menggambarkan desain penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Keterangan :

O1 : Prates (tes awal)

X : Treatment(perlakuan) O2 : Pascates (tes akhir)


(15)

24

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pretest dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemahaman konsep menulis karangan deskripsi bahasa jerman mahasiswa sebelum diberi materi pengajaran menulis karangan deskripsi menggunakan teknik Clustering. Posttsest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa setelah diberikan materi pengajaran menulis karangan deskripsi menggunakan teknik Clustering.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas, yaitu penggunaan teknik Clustering untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman. Variabel terikat, yaitu keterampilan menulis mahasiswa dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGII 1 Bandung. Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem sampel purposif, yang artinya subjek penelitian diambil dengan cara menunjuk anggota populasi tertentu dengan anggapan bahwa mereka adalah yang paling tepat untuk dijadikan sampel. Jadi sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA PGII 1 Bandung yang berjumlah 20 siswa.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang efektivitas penggunaan teknik Clustering ini akan dilaksanakan di SMA PGII 1 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.


(16)

25

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah membuat instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes membuat karangan deskripsi bahasa Jerman yang hasilnya akan dijadikan data untuk penelitian ini. Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut layak digunakan atau tidak. Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Hal ini dikarenakan tes yang digunakan diambil dari buku Kontakte Deutsch Extra yang ditulis oleh Eva Maria Marbun dan Helmi Rosana dan diterbitkan oleh PT Katalis Mitra Plaosan, anggota Ikapi yang diasumsikan bahwa tes tersebut teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes menulis karangan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum mendapatkan treatment menggunakan teknik Clustering. Posttest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan menulis setelah siswa belajar menggunakan teknik Clustering. Aspek penilaian karangan yang digunakan untuk menilai hasil tes tersebut berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Gick dan Schmidt (2000: 6), sebagai berikut:

Tabel 3.1

Aspek penilaian karangan

No. Penilaian Skor

1. Aufgabenbewältigung,

yaitu penilaian yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam memenuhi tugas-tugas yang diminta sesuai


(17)

26

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Leitpunkte (poin-poin pokok yang diperintahkan)

2. Kommunikative Gestaltung,

yaitu penilaian yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menggunakan kosakata, kata penghubung dan ungkapan

3

3. Formale Richtigkeit,

yaitu penilaian yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam penggunaan tata bahasa

4

Untuk memperoleh nilai pretest dan posttest, skor dari Aufgabenbewältigung, dan skor Kommunikative Gestaltung ditambahkan dengan skor dari Formale Richtigkeit kemudian dibagi 0,10. Skor maksimal dari ketiga aspek penilaian tersebut adalah 10 dan kemudian dibagi 0,1 dengan nilai maksimal 10 dalam skala 1-10.

F. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kajian pustaka yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai materi serta teori yang relevan dengan masalah penelitian yang nantinya akan berfungsi sebagai landasan saat penelitian dilakukan.

b. Menentukan subjek penelitian.

c. Pembuatan instrumen penelitian, yaitu instrumen pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ RPP.


(18)

27

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Memberikan pretest untuk mengetahui keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa jerman sebelum diberikan perlakuan.

e. Memberikan treatment atau perlakuan berupa penggunaan teknik Clustering dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jerman.

f. Memberikan posttest untuk mengetahui kemajuan siswa setelah diberikan perlakuan.

g. Membandingkan pretest dan posttest untuk menentukan selisih perbedaan yang timbul. Perbedaan itu disebabkan oleh adanya perlakuan yang diberikan. h. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan uji-t.

2. Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis dan mengolah data yang sudah terkumpul yakni sebagai berikut:

a. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

b. Untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, penulis mencari uji normalitas dan homogenitas sampel, kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.

1. Tahap persiapan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Mengajukan proposal penelitian.


(19)

28

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mengadakan studi pendahuluan ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam merumuskan masalah penelitian.

c. Mempelajari silabus SMA kelas XI semester 2.

d. Menyusun instrumen penelitian baik berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk treatment maupun soal tes untuk pretest dan posttest.

e. Membuat surat izin untuk mengadakan penelitian di SMA PGII 1 Bandung. 2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan pretest

Pretest dilaksanakan pada pertemuan pertama. b. Melaksanakan perlakuan (treatment)

Perlakuan diberikan sebanyak tiga kali. Materi yang diberikan adalah latihan menulis karangan menggunakan teknik Clustering. Proses pembelajaran menggunakan teknik Clustering pada pertemuan kedua, ketiga dan keempat (treatment 1, treatment 2 dan treatment 3).

c. Melakukan posttest

Setelah tiga kali perlakuan, posttest diberikan menggunakan soal yang sama dengan pretest. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah siswa mengalami peningkatan atau tidak dalam menulis karangan setelah diterapkan teknik Clustering.

d. Mengolah dan membahas data penelitian dengan menggunakan penghitungan uji t.


(20)

29

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Membuat laporan penelitian.

H. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho : µSsP = µSbP Hi : µSsP > µSbP

Keterangan:

µSsP : kemampuan siswa menulis karangan deskripsi berbahasa Jerman sesudah perlakuan (posttest)

µSbP : kemampuan siswa menulis karangan deskripsi berbahasa Jerman sebelum perlakuan (pretest)

HO diterima jika hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kemampuan siswa menulis karangan deskripsi dalam bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan teknik Clustering. Sebaliknya HI diterima dan HO ditolak jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis karangan deskripsi dalam bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan teknik Clustering.


(21)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari deskripsi data dan hasil penelitian pada bab sebelumnya dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa XI IPA 2 SMA PGII 1 tahun ajaran 2013/2014 sebelum mendapatkan perlakuan dengan menggunakan teknik Clustering termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Kemampuan siswa XI IPA 2 SMA PGII 1 tahun ajaran 2013/2014 setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan teknik Clustering termasuk ke dalam kategori baik.

3. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir.

4. Teknik Clustering efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Jerman.

B. Saran

Mengacu pada kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan di awal serta berdasarkan landasan teoretis yang dijabarkan di dalam Bab II sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Teknik Clustering dapat dijadikan teknik alternatif dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman. Jika siswa terbiasa menggunakan teknik Clustering dalam setiap kesempatan menulis, maka potensi kreatifitas dapat dipastikan


(22)

36

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan mengalami peningkatan, sehingga akan berefek positif pada hasil belajarnya.

2. Terkait dengan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru, maka di dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus kreatif khususnya dalam menyajikan teknik pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran menulis. Beragam teknik pembelajaran menulis dapat digunakan oleh guru, salah satunya yaitu teknik Clustering. Dengan teknik Clustering, guru mampu menjabarkan informasi secara terstruktur. Pembelajaran menulis dengan teknik Clustering tentu lebih mempermudah siswa dalam menuang dan merumuskan ide-ide tanpa batas.

3. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian dalam kajian yang sama menggunakan teknik Clustering, agar melakukan treatment secara lebih intensif sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal.


(23)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bolton, Sybille. (1996). Problem der Leistungsmessung Lernfortschrittstest in der Grundstufe. München: Langenscheidt.

Charlie, Lie. (2006). Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah. Bandung: Nexx Media Inc.

Cruz, P. 2009. Beschreibendes Essay Schreiben. [Online]. Tersedia: www.essay-shreiben.de/ [10 Mei 2013]

DePorter, Bobbi. dan Hernacki, M. (2011). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Djuharie, O.S. dan Suherli. (2001). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Duden. (2010). Das Bedeutungswörterbuch. Hamburg: Bibliographisches Institut AG.

Duden. (2010). Stilsicher Schreiben. Berlin: Heenemann GmbH & Co.

Gick, C. dan Schmidt, R. 2000. Zertifikat Deutsch der Schnelle Weg. Berlin: Langenscheidt.

Ghazali, S. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Refika Aditama.

Heuken, A. (2008). Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Kast, B. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Goethe Institute.

Keraf, Gorys. (1982). Eksposisi Dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.

Maulana, Alan. (2011). Arsip Materi Bahasa Inggris : Metode Menulis. [Online]. Tersedia: www.arsip-unigal.blogspot.com/2011/03/metode-menulis.html?m=1 [10 Mei 2013]


(24)

38

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rösler, Dietmar. (2012). Deutsch als Fremdsprache. Stuttgart : Verlag J.B. Metzler.

Semi, M. Atar. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhadi. (2007). Memenangkan Lomba Mengarang. Jakarta: Balai Pustaka.

Universität Hamburg .(2004). Schreiben-C02 [Online]. Tersedia: http://wwwI.uni-hamburg.de/fremdsprachelernen/bscrc02.htm [10 Mei 2013]


(1)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mengadakan studi pendahuluan ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam merumuskan masalah penelitian.

c. Mempelajari silabus SMA kelas XI semester 2.

d. Menyusun instrumen penelitian baik berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk treatment maupun soal tes untuk pretest dan posttest.

e. Membuat surat izin untuk mengadakan penelitian di SMA PGII 1 Bandung. 2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan pretest

Pretest dilaksanakan pada pertemuan pertama. b. Melaksanakan perlakuan (treatment)

Perlakuan diberikan sebanyak tiga kali. Materi yang diberikan adalah latihan menulis karangan menggunakan teknik Clustering. Proses pembelajaran menggunakan teknik Clustering pada pertemuan kedua, ketiga dan keempat (treatment 1, treatment 2 dan treatment 3).

c. Melakukan posttest

Setelah tiga kali perlakuan, posttest diberikan menggunakan soal yang sama dengan pretest. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah siswa mengalami peningkatan atau tidak dalam menulis karangan setelah diterapkan teknik Clustering.

d. Mengolah dan membahas data penelitian dengan menggunakan penghitungan uji t.


(2)

29

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Membuat laporan penelitian.

H. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho : µSsP = µSbP Hi : µSsP > µSbP

Keterangan:

µSsP : kemampuan siswa menulis karangan deskripsi berbahasa Jerman sesudah perlakuan (posttest)

µSbP : kemampuan siswa menulis karangan deskripsi berbahasa Jerman sebelum perlakuan (pretest)

HO diterima jika hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kemampuan siswa menulis karangan deskripsi dalam bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan teknik Clustering. Sebaliknya HI diterima dan HO ditolak jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis karangan deskripsi dalam bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan teknik Clustering.


(3)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari deskripsi data dan hasil penelitian pada bab sebelumnya dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa XI IPA 2 SMA PGII 1 tahun ajaran 2013/2014 sebelum mendapatkan perlakuan dengan menggunakan teknik Clustering termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Kemampuan siswa XI IPA 2 SMA PGII 1 tahun ajaran 2013/2014 setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan teknik Clustering termasuk ke dalam kategori baik.

3. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir.

4. Teknik Clustering efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Jerman.

B. Saran

Mengacu pada kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan di awal serta berdasarkan landasan teoretis yang dijabarkan di dalam Bab II sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Teknik Clustering dapat dijadikan teknik alternatif dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman. Jika siswa terbiasa menggunakan teknik Clustering dalam setiap kesempatan menulis, maka potensi kreatifitas dapat dipastikan


(4)

36

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan mengalami peningkatan, sehingga akan berefek positif pada hasil belajarnya.

2. Terkait dengan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru, maka di dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus kreatif khususnya dalam menyajikan teknik pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran menulis. Beragam teknik pembelajaran menulis dapat digunakan oleh guru, salah satunya yaitu teknik Clustering. Dengan teknik Clustering, guru mampu menjabarkan informasi secara terstruktur. Pembelajaran menulis dengan teknik Clustering tentu lebih mempermudah siswa dalam menuang dan merumuskan ide-ide tanpa batas.

3. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian dalam kajian yang sama menggunakan teknik Clustering, agar melakukan treatment secara lebih intensif sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal.


(5)

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bolton, Sybille. (1996). Problem der Leistungsmessung Lernfortschrittstest in der Grundstufe. München: Langenscheidt.

Charlie, Lie. (2006). Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah. Bandung: Nexx Media Inc.

Cruz, P. 2009. Beschreibendes Essay Schreiben. [Online]. Tersedia: www.essay-shreiben.de/ [10 Mei 2013]

DePorter, Bobbi. dan Hernacki, M. (2011). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Djuharie, O.S. dan Suherli. (2001). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Duden. (2010). Das Bedeutungswörterbuch. Hamburg: Bibliographisches Institut AG.

Duden. (2010). Stilsicher Schreiben. Berlin: Heenemann GmbH & Co.

Gick, C. dan Schmidt, R. 2000. Zertifikat Deutsch der Schnelle Weg. Berlin: Langenscheidt.

Ghazali, S. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Refika Aditama.

Heuken, A. (2008). Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Kast, B. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Goethe Institute.

Keraf, Gorys. (1982). Eksposisi Dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.

Maulana, Alan. (2011). Arsip Materi Bahasa Inggris : Metode Menulis. [Online]. Tersedia: www.arsip-unigal.blogspot.com/2011/03/metode-menulis.html?m=1 [10 Mei 2013]


(6)

38

Robiatussapria, 2014

Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rösler, Dietmar. (2012). Deutsch als Fremdsprache. Stuttgart : Verlag J.B. Metzler.

Semi, M. Atar. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhadi. (2007). Memenangkan Lomba Mengarang. Jakarta: Balai Pustaka.

Universität Hamburg .(2004). Schreiben-C02 [Online]. Tersedia: http://wwwI.uni-hamburg.de/fremdsprachelernen/bscrc02.htm [10 Mei 2013]