IDENTIFIKASI GAYA KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOTA MEDAN.

(1)

IDENTIFIKASI GAYA KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOTA MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Antropologi Sosial

Oleh

RINTA JULIANA NAIBAHO 8126152014

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Rinta Juliana Naibaho. 8126152014. Identifikasi Gaya Kehidupan

Mahasiswa di Kota Medan. Program Antropologi Sosial Pascasarjana,

Universitas Negeri Medan, Agustus 2015

Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pola gaya hidup makanan,

berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di Kota Medan. 2)

Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa di Kota Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui pola gaya hidup makanan,

berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.2)

untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahsiswa Kota Medan.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan observasi , wawancara dan studi

kepustakaan. Subjek penelitian adalah Mahasiswa Kota Medan.

Hasil penelitian ini memperlihatkan Mahasiswa di Kota medan Khusunya

mahasiswa di Universitas Negeri Medan dan Nomensen banyak yang

mengkonsumsi jungfoood yang sebenarnya berasal dari Negara lain seperti ayam

goring (Mc Donald), Pizza, Spaghetti dan Hamburger daripada makanan

tradisional yang sudah jarang terlihat seperti kue putu, lontong sayur dan masih

banyak lagi. Mahasiswa di kota Medan lebih bangga atau lebih menyukai

makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi pecel

dan lain-lain. Mereka mengganggap jika mereka sudah menikmati makanan

jungfood tadi mereka tidak akan ketinggalan Zaman lagi dan sudah berada di

status hidup modern.

Media sangat berpengaruh pada kehidupan para mahasiswa

di Kota Medan baik dalam wawasan pemikiran, ide maupun dalam kehidupan

sehari hari dan gaya hidupnya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya

hidup telah mampu memberi penampilan, kesenangan dan digunakan untuk

meningkatkan kehidupan sosial Mahasiswa , makna budaya dikomunikasikan

kepada barang dan jasa melalui media. Makna Budaya yang melekat kepada

barang dan jasa dan kemudian berpindah kepada para mahasiswa sebagai

konsumen dalam bentuk kepemilikan barang dan penggunaan jasa tersebut yang

membentuk gaya hidup mereka.

Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola konsumsi mahasiswa

selain menggunakan uang dan waktu mereka yang bersifat konsumtif namun

mereka juga masih mengingat tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa dan

tidak terlalu memberi dampak negatif terhadap prestasi belajar di kampus. Gaya

Hidup Mahasiswa di Kota Medan adalah Konsumtif.


(5)

ii

ABSTRACT

Rinta Juliana Naibaho. 8126152014. Student Life Style identification in

Medan. Social Anthropology Graduate Program, State University of Medan,

August 2015

Problems in this study were 1) How is the pattern of food lifestyle, dress,

communicate and interact between students in the city of Medan. 2) How does the

influence of lifestyle on the achievement of students in the city of Medan.This

study aims to 1) to determine the pattern of food lifestyle, dress, communicate and

interact between students in the city medan.2) to determine the influence of

lifestyle on achievement students in the city of Medan.The study used a

qualitative descriptive approach. Data was collected through observation,

interview and literature study. Subjects were students of Medan. Result of this

reseach by disclosing that students in the city of Medan that consume a lot of

jungfood that actually comes from another country. Students in the city of Medan

more proud or more like the food than the typical food of Indonesia as pecel,

gado-gado, and others. They assume if it enjoyed the food jungfood earlier they

were not outdate and was already in the status of modern life. The media is very

influential in the lives of the students in the city both in the field insightful

thoughts, ideas, and in their daily lives and lifestyles. This study shows that these

objects have been able to give the appearance, pleasure and used to improve

student social life, cultural meanings communicated to goods and services through

the media. Cultural meanings are attached to goods and services and then move on

to the students as consumers in the form of ownership of the goods and use the

services that shape their lifestyle.The conclusions of this study is that the

consumption pattern of the students in addition to using their money and time

consumptive, but they are also still remember their responsibilities as students and

not overly negative impact on learning achievement in college. Lifestyle Students

in Medan is the Consumer.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmatnya tesis ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik

untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat memperoleh gelar Magister Sains

(M.Si) dalam bidang Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

sesuai rentan waktu yang telah ditentukan.

Selama menempuh pendidikan dan penulisan serta penyelesaian tesis ini

penulis banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat ketabahan serta bantuan dan

bimbingan selama penyusunan hingga penyelesaian akhir, untuk itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.

Hidayat, M.Si dan Prof. Dr. Robert Sibarani, M.Si. masing-masing sebagai

pembimbing I dan II yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga Tuhan menjadikan segala usaha mereka sebagai amal ibadah yang

bermanfaat, amin.

Ucapan terimakasih kepada seluruh keluarga penulis, Ayah, Ibu , Kakak dan

Adik serta keluarga besar dan teman-teman seperjuangan personil Budi Murni 4

lainnya yang memberikan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan perkuliahan

dengan sukses. Ucapan terimakasih kepada seseorang yang selalu memberi semangat

dorongan dalam menyelesaikan tesis ini.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya,

yang telah membantu dan memberi dorongan serta saran – saran dalam

menyelesaikan tesis ini. Terimakasih juga kepada seluruh akademik Program Pasca


(7)

iv

Sarjana, Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Negeri Medan, akan selalu

diingat jasa baiknya yang diberikan Selama ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa didalam tesis ini masih terdapat

ketidaksempurnaan, karenanya saran dan kritik konstruktif yang sifatnya membangun

dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan tulisan tesis ini. Semoga

tesis ini bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkannya

Medan, 09 September 2015

Penulis


(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………….………. i

ABSTRACT ………...ii

KATA PENGANTAR ………..iii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR LAMPIRAN ………..vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Rumusan Masalah ... ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Pustaka ... .5

2.1.1. Pengertian GayaHidup ……... 5

A. Bentuk Gaya Hidup …… ...16

B. Industri gaya hidup …...16

C. Iklan gaya hidup ...16

D. Public relations dan jurnalisme gaya hidu ...17

E. Gaya hidup mandiri ...17

F. Gaya hidup hedonis ...18

2.1.2 Teori Interaksionisme Simbolik …….……… 18

2.1.3 Kehidupan Mahasiswa Kota Metropolitan ...20

2.1.4 Kehidupan kota Metropolitan ...21

2.1.5 Mahasiswa dan Kehidupan Kampus ...22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian …… ……...25

3.2Subjek Penelitian ...25

3.3Teknik Pengumpulan Data ………...…………...26

3.4Waktu dan lokasi Penelitian ……….……….28

3.5Teknik Penentuan Informan ………….……….29


(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian …….. ………32 4.1.1 Letak Geografi dan Demografi ………. ………… 32 4.1.2 Sejarah Kota Medan ……….. 34 4.1.3 Medan Kota Metropolitan ……….…. 39 4.2Pembahasan …..………..……….. 46

4.2.1 Paparan Data

………... 46 4.2.1.1Mahasiswa Universitas Negeri Medan dan

Nomensen …. ……….46

4.2.2 Perubahan Gaya Hidup Mahasiswa dalam Memilih Makanan ...……..50 4.2.3 Gaya Hidup Mahasiswa dalam Berpakaian

.…..74

4.2.4 Gaya Hidup Mahasiswa Dalam Berbahasa

dan Berkomunikasi ……….…….78 4.2.5 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Prestasi Mahasiswa Kota Medan……….. ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan ………..89

5.2.Saran ………..……….91

DAFTAR PUSTAKA ………..89 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data Mahasiswa Universitas Negeri Medan Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan Data Mahasiswa Nomensen


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak terkecuali bangsa Indonesia yang merupakan negara berkembang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menimbulkan dampak adanya globalisasi informasi, mode, serta menjamurnya berbagai macam perangkat media massa dan elektronik, seperti televisi, internet dan alat-alat komunikasi yang mengakibatkan perubahan nilai serta pola atau gaya hidup masyarakat Indonesia. Modernisasi yang terjadi di Indonesia merupakan akibat dari proses global yang didalamnya terimbas oleh paham matrealis dan sekuralisme. Globalisasi yang semakin kuat memberi dampak terjadinya perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku individu, dan remaja merupaka generasi yang paling mudah terpengaruh pada efek globalisasi ( Kunto, 1999:87)

Gaya hidup merupakan istilah yang sedang populer saat ini dalam masyarakat. Gaya hidup masyarakat saat ini telah mengalami perubahan dan perkembangan seiring berkembangnya jaman. Dahulu masyarakat tidak terlalu mementingkan urusan penampilan dan gaya hidup. Mereka lebih mementingkan masalah kebutuhan pokok daripada masalah penampilan, tetapi sekarang berbeda keadaannya, karena kini urusan penampilan dan gaya hidup mulai menjadi perhatian serius.

Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini sering lebih merupakan pengertian


(12)

2

ideologis dan kultural daripada pengertian ilmiah. Misalnya “Pemuda harapan bangsa”, “pemuda pemilik masa depan” dan sebagainya yang kesemuanya merupakan beban moral bagi pemuda. Seperti ungkapan frustasi, masa depan suram, kecemasan, kena kalan pemuda ( delekuensi), dan masalah lainnya. Kesemuanya akibat adanya kesenjangan (gap) antara keinginan dan harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi. Dalam hubungan ini kemungkinan timbul konflik dalam berbagai bentuk protes, baik yang terbuka maupun yang terselubung. Dalam pengertian sekarang gejolak pemuda itu disebut gerakan mencari identitas.

Adanya globalisasi menyebabkan gaya hidup masyarakat berubah. Masyarakat modern saat ini lebih menyukai sesuatu yang serba cepat. Globalisasi tidak hanya berdampak pada masyarakat kebanyakan, tetapi mahasiswa juga terkena dampak dari globalisasi ini. Mahasiswa menjadi sasaran dari produk-produk makanan cepat saji karena dianggapnya mahasiswa biasanya sangat mudah untuk dipengaruhi oleh iklan dan sangat loyal dalam mengeluarkan uang untuk meningkatkan status sosial.

Fasilitas komunikasi dan informasi sebagai salah satu penyokong utama arus globalisasi berpengaruh signifikan dalam segala sektor kehidupan. Arus komunikasi dan informasi yang demikian cepatnya melalui media masa (cetak maupun elektronik) dan fasilitas ain sangat berpengaruh terhadap perkembangan budaya dan pola pikir mahasiswa Kota Medan. Arus globalisasi memaksa mahasiswa menerima perbedaan kebudayaan yang bercampur di Medan, (Kebudayaan Timur versus kebudayaan Barat). Toleransi memang diperlukan namun harus diingat bahwa tidak semua kebudayaan baru yang masuk dapat


(13)

3

diterima dan dan sesuai dengan norma-norma serta adat kebudayaan kita sebagai orang Timur. Globalisasi adalah menyebabkan berbagai gaya hidup mahasiswa kontemporer, dan media masa turut mempengaruhi perkembangan gaya hidup mahasiswa ( life style) tersebut. Dalam hal ini misalnya, media masa juga menawarkan produk atau programnya yang bersifat orientasinya kepada budaya bukan timur, imbasnya kepada mahasiswa yang masih proses mencari jati diri ( identitas) adalah mahasiswa pun mengikut bermacam gaya mulai dari fashion, membentuk pergaulan anak modern “ gaul” sehingga muncul selera yang ke Barat-baratan.

Kedewasaan manusia tidak terlepas dan dipisahkan dari latar belakang sosial budaya tempat seseorang dibesarkan, karena kebudayaan adalah pedoman bertingkah laku, cara seseorang membawa diri dan menjadi bagian masyarakatnya. Kebudayaan diciptakan manusia dan menciptakan manusia yang selalu berhadapan dengan berbagai kemungkinan perubahan yang terjadi karena kemajuan teknologi. Walaupun setiap masyarakat dan kebudayaan berbeda dalam cara mempersiapkan seseorang atau anggotanya, untuk menghadapinya, namun kesamaannya adalah memberikan kematangan, kemandirian, pengetahuan, ketegasan untuk mengadakan pemilihan terhadap hal-hal yang dihadapi (Hans J. Daeng:2000).

Penelitian ini akan mengkaji kehidupan mahasiswa di kota medan. Terjadinya perubahan ekonomi yang ada di mahasiswa disebabkan oleh mahasiswa lain yang tingkat ekonominya lebih tinggi, pencitraan pergaulan yang lebih luas, pengetahuan teknologi dan informasi yang lebih modern, dan beberapa penyebab lainnya. Dimana cara hidup mahasiswa berubah mulai dari cara mereka


(14)

4

berpakaian, bersosialisasidan berbagai kegiatan lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan yang dianggap modern, gaul, keren, oleh mahasiswa.

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana pola gaya hidup makanan, berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.

2. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa kota medan?

1.3Tujuan Penelitian

Dengan membaca latar belakang penelitian ini serta rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pola gaya hidup makanan, berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa kota medan.


(15)

5 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai tambahan wacana dan pengetahuan dalam karya ilmiah khususnya mengenai gaya hidup mahasiswa pada saat ini.

b. Untuk memperkaya wawasan masyarakat pada umumnya dan untuk mahasiswa pada khususnya. Jadi dengan mengenal lebih banyak tentang fenomena di lingkungan sekitar kita, penulis mengharapkan masyarakat dikalangan mahasiswa bisa bersikap arif dan bijaksana dalam menanggapi fenomena yang baru khususnya untuk permasalahan tentang gaya hidup mahasiswa.

c. Secara praktis dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi pustaka dalam kajian-kajian yang belum terungkap, khususnya dalam kajian keilmuan sosial.


(16)

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan , penulis menarik kesimpulan sebagai hasil temuan dari penelitian tersebut sebagai berikut

1. Mahasiswa di Kota medan Khusunya mahasiswa di Universitas Negeri Medan dan Nomensen banyak yang mengkonsumsi jungfoood yang sebenarnya berasal dari Negara lain seperti ayam goring (Mc Donald), Pizza, Spaghetti dan Hamburger daripada makanan tradisional yang sudah jarang terlihat seperti kue putu, lontong sayur dan masih banyak lagi. Mahasiswa di kota Medan lebih bangga atau lebih menyukai makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi pecel dan lain-lain. Mereka mengganggap jika mereka sudah menikmati maakanan jungfood tadi mereka tidak akan ketinggalan Zaman lagi dan sudah berada di status hidup modern.

2. Perkembangan Fashion terhadap cara berpakaian Mahasiswa di kota Medan merupakan hal yang sudah menjadi lifestyle setiap orang. Pada umumnya fashion dapat mencerminkan kepribadian orang tersebut dengan kata lain orang dapat berekspresi melalui fhasion yang ia kenakan. Perkembangan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi karena pergantian trend fashion sudah sering terjadi bahkan akan selalu berganti setiap tahunnya. Dari perkebangan fashion inilah yang menjadi sebuah permasalahan ketika yang ditetapkan oleh setiap fakultas ataupun universitas menjadi tidak begitu dihiraukan lagi karena adanya


(17)

90

trendfashion yang berkembang. Budaya nongkrong di tempat yang elegan merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang diminati mahasiswa di kota medan.

3. Media massa tidak dapat diabaikan dalam hal berbahasa dikalangan mahasiswa, menurut mereka senang kok menyerap kosa kata yang tampil lewat media massa khusus televisi, artinya media cukup kuat dalam membantuk realitas yang terjadi di kalangan mahasiswa.

4. Mahasiswa di Kota medan masih peduli dengan Nilai di kuliah mereka. Mahasiswa yang suka dengan gaya hidup modern masih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Karena para informan yang sudah peneliti observasi sangat memanfaatkan alat teknologi tersebut sebagai penunjang aktivitas mereka di kampus, seperti pada saat mengerjakan tugas kuliah mereka bisa mengekspresikan dirinya, menikmati gaya hidupnya walaupun didalamnya melakukan kegiatan pembelajaran.


(18)

91

5.2 Saran

1. Sebagai mahasiwa yang dalam keadaan transisi , kota Medan menjadi layak sebagai kota pariwisata karena keragaman adat istiadat yang masih dipegang oleh mahasiswa kota medan, namun juga di pusat-pusat perbelanjaan dan pusat-pusat kuliner, perkembangan fesyen dan juga kuliner lokal, nasional maupun internasional sudah mulai terwakili.

2. Dampak negatif dari perkembangan tersebut adalah mahasiswa semakin konsumtif. Hal ini karena segala pilihan yang ditawarkan teersebut menjadikan mahasiswa konsumtif dan hedonis, para konsumer berlomba-lomba dan mendapatkan produk –produk baru, gaya hidup baru dan citra-citra baru. Segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dikejar supaya tidak ketinggalan jaman, seperti mode pakaian, rambut, tempat makanan, ponsel dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut cepat berganti dan berubah.

3. Belanja dan mengkonsumsi sebenarnya merupakan kegiatan biasa dan harus dilakukan. Para mahasiswa hendaknya tidak terjebak ke dalam budaya konsumtif yang menyimpan banyak kerugian dan kepalsuan. Budaya ini tentunya tidak bersifat baik karena terdapat kerugian dan kepalsuan. Para mahasiswa di kota medan harusnya kritis terhadap segala sesuatu yang dating dari kapitalis karena sebagai mahasiswa yang cerdas kita bisa menfilter apa saja gaya hidup yang dating dari luar yang dirasakan tidak baik untuk kita. Menendalikan dan menggunakan uang dengan bijaksana jangan mudah dirayu dan tergiring oleh benda-benda material yang sudah ada di sekeliling kita.


(19)

92

DAFTAR PUSTAKA

Abdulla, Taufik. Pemuda dan Perubahan Sosial, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES

Indonesia, Anggota IKAPI. 1974

Chaney, David. Lifestyle sebuah pengantar Konfrehensif, Yogyakarta: Jalasutra,

1996

Lury Celia, Budaya Konsumen, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1998)

Djaya, Kusuma Ashad. 2012. Teori-teori Modernitas dan Globalisasi : Melihat

Modernitas Cair, Noeliberalisme, Serata Berbagai Modernitas

Engel, J.F, Blackwell, R.D. Miniard, P.W. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi

Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara

Mutakhir.

Bantul : Kreasi Wacana

Mulyana, Deddy, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu

Komuniksi dan Ilmu sosial lainnya . Bandung : Remaja Rosdakarya

Geotge Ritzer- Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern, Edisi ke 6,

http://id.wikipedia.org/wiki/Medan#Pasar

Kota Medan (7 Mei 2008)

http://Metropolitan

di Indonesia.Adobe Reader Metropolitan

Jakarta:

Kencara Penada Media Group, 2007


(20)

93

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT Gramedia

Utama, 1993

---1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

---1998. Pengantar Antropologi Poko-Pokok Etnografi. Jakarta .

Rineka Cipta

Ritzer, George. Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana

Yogyakarta,

2003

Salim Petter, Yenny salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (

Jakarta : Modern English Press, 1991.

Soekanto,Soerjono. Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Parsada

2002.

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta : Prenada

Sodjono, Anas. Teknik Dan Evaluasi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada 2002.

Sudjarwo, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Mandar Maju, 2001

Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(http://fajar_riski_s-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-60919-Umum-KONSUMERISME%20DI%20KALANGAN%20REMAJA.html/diakses 25 Juli

2013 pukul 23:00 WIB)


(1)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai tambahan wacana dan pengetahuan dalam karya ilmiah khususnya mengenai gaya hidup mahasiswa pada saat ini.

b. Untuk memperkaya wawasan masyarakat pada umumnya dan untuk mahasiswa pada khususnya. Jadi dengan mengenal lebih banyak tentang fenomena di lingkungan sekitar kita, penulis mengharapkan masyarakat dikalangan mahasiswa bisa bersikap arif dan bijaksana dalam menanggapi fenomena yang baru khususnya untuk permasalahan tentang gaya hidup mahasiswa.

c. Secara praktis dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi pustaka dalam kajian-kajian yang belum terungkap, khususnya dalam kajian keilmuan sosial.


(2)

89 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan , penulis menarik kesimpulan sebagai hasil temuan dari penelitian tersebut sebagai berikut

1. Mahasiswa di Kota medan Khusunya mahasiswa di Universitas Negeri Medan dan Nomensen banyak yang mengkonsumsi jungfoood yang sebenarnya berasal dari Negara lain seperti ayam goring (Mc Donald), Pizza, Spaghetti dan Hamburger daripada makanan tradisional yang sudah jarang terlihat seperti kue putu, lontong sayur dan masih banyak lagi. Mahasiswa di kota Medan lebih bangga atau lebih menyukai makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi pecel dan lain-lain. Mereka mengganggap jika mereka sudah menikmati maakanan jungfood tadi mereka tidak akan ketinggalan Zaman lagi dan sudah berada di status hidup modern.

2. Perkembangan Fashion terhadap cara berpakaian Mahasiswa di kota Medan merupakan hal yang sudah menjadi lifestyle setiap orang. Pada umumnya fashion dapat mencerminkan kepribadian orang tersebut dengan kata lain orang dapat berekspresi melalui fhasion yang ia kenakan. Perkembangan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi karena pergantian trend fashion sudah sering terjadi bahkan akan selalu berganti setiap tahunnya. Dari perkebangan fashion inilah yang menjadi sebuah permasalahan ketika yang ditetapkan oleh setiap fakultas ataupun universitas menjadi tidak begitu dihiraukan lagi karena adanya


(3)

trendfashion yang berkembang. Budaya nongkrong di tempat yang elegan merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang diminati mahasiswa di kota medan.

3. Media massa tidak dapat diabaikan dalam hal berbahasa dikalangan mahasiswa, menurut mereka senang kok menyerap kosa kata yang tampil lewat media massa khusus televisi, artinya media cukup kuat dalam membantuk realitas yang terjadi di kalangan mahasiswa.

4. Mahasiswa di Kota medan masih peduli dengan Nilai di kuliah mereka. Mahasiswa yang suka dengan gaya hidup modern masih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Karena para informan yang sudah peneliti observasi sangat memanfaatkan alat teknologi tersebut sebagai penunjang aktivitas mereka di kampus, seperti pada saat mengerjakan tugas kuliah mereka bisa mengekspresikan dirinya, menikmati gaya hidupnya walaupun didalamnya melakukan kegiatan pembelajaran.


(4)

91 5.2 Saran

1. Sebagai mahasiwa yang dalam keadaan transisi , kota Medan menjadi layak sebagai kota pariwisata karena keragaman adat istiadat yang masih dipegang oleh mahasiswa kota medan, namun juga di pusat-pusat perbelanjaan dan pusat-pusat kuliner, perkembangan fesyen dan juga kuliner lokal, nasional maupun internasional sudah mulai terwakili.

2. Dampak negatif dari perkembangan tersebut adalah mahasiswa semakin konsumtif. Hal ini karena segala pilihan yang ditawarkan teersebut menjadikan mahasiswa konsumtif dan hedonis, para konsumer berlomba-lomba dan mendapatkan produk –produk baru, gaya hidup baru dan citra-citra baru. Segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dikejar supaya tidak ketinggalan jaman, seperti mode pakaian, rambut, tempat makanan, ponsel dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut cepat berganti dan berubah.

3. Belanja dan mengkonsumsi sebenarnya merupakan kegiatan biasa dan harus dilakukan. Para mahasiswa hendaknya tidak terjebak ke dalam budaya konsumtif yang menyimpan banyak kerugian dan kepalsuan. Budaya ini tentunya tidak bersifat baik karena terdapat kerugian dan kepalsuan. Para mahasiswa di kota medan harusnya kritis terhadap segala sesuatu yang dating dari kapitalis karena sebagai mahasiswa yang cerdas kita bisa menfilter apa saja gaya hidup yang dating dari luar yang dirasakan tidak baik untuk kita. Menendalikan dan menggunakan uang dengan bijaksana jangan mudah dirayu dan tergiring oleh benda-benda material yang sudah ada di sekeliling kita.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulla, Taufik. Pemuda dan Perubahan Sosial, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES

Indonesia, Anggota IKAPI. 1974

Chaney, David. Lifestyle sebuah pengantar Konfrehensif, Yogyakarta: Jalasutra,

1996

Lury Celia, Budaya Konsumen, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1998)

Djaya, Kusuma Ashad. 2012. Teori-teori Modernitas dan Globalisasi : Melihat

Modernitas Cair, Noeliberalisme, Serata Berbagai Modernitas

Engel, J.F, Blackwell, R.D. Miniard, P.W. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi

Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara

Mutakhir.

Bantul : Kreasi Wacana

Mulyana, Deddy, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu

Komuniksi dan Ilmu sosial lainnya . Bandung : Remaja Rosdakarya

Geotge Ritzer- Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern, Edisi ke 6,

http://id.wikipedia.org/wiki/Medan#Pasar

Kota Medan (7 Mei 2008)

http://Metropolitan

di Indonesia.Adobe Reader Metropolitan

Jakarta:

Kencara Penada Media Group, 2007


(6)

93

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT Gramedia

Utama, 1993

---1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

---1998. Pengantar Antropologi Poko-Pokok Etnografi. Jakarta .

Rineka Cipta

Ritzer, George. Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana

Yogyakarta,

2003

Salim Petter, Yenny salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (

Jakarta : Modern English Press, 1991.

Soekanto,Soerjono. Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Parsada

2002.

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta : Prenada

Sodjono, Anas. Teknik Dan Evaluasi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada 2002.

Sudjarwo, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Mandar Maju, 2001

Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(http://fajar_riski_s-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-60919-Umum-KONSUMERISME%20DI%20KALANGAN%20REMAJA.html/diakses 25 Juli

2013 pukul 23:00 WIB)