HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DAN PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI I TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2008-2009.

(1)

Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran

Dengan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi

Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura

Tahun Pembelajaran 2008-2009

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Aidi Fitri

NIM 05310596

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Aidi Fitri. Nim 05310596. Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Dengan Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009.FBS : UNIMED

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran terhadap kemampuan siswa menentukan ide pokok paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009. Penelitian ini dilakukan di kelas X 3 SMA Negeri Tanjung Pura. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 36 orang yang diambil dari 144 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

cluster sampling.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Metode ini digunakan mengingat data yang dibutuhkan sudah ada (melekat pada sampel) sehingga penelitian bertujuan untuk menggambarkan kadar hubungan (korelasi) data-data yang dinginkan. Dalam hal ini peneliti tidak mengajar melainkan hanya mendeskripsikan keberhasilan guru dalam melatih siswa untuk melakukan membaca cepat dan keberhasilan siswa mengaplikasikan hal tersebut.

Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh koefisien korelasi berganda ryX1X2 sebesar 0,82, untuk n = 36 pada taraf signifikan 5%, diperoleh haga r tabel sebesar 0,25. Karena harga ryX1X2 (0,82) > r tabel (0,25), maka hipotesis penelitian yang mengatakan, “Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Terhadap Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009”, kebenarannya dapat diterima dan teruji secara empiris. Dengan hasil pengujian demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kemampuan membaca cepat seorang siswa dan kemampuan penalaran, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “ Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Dengan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda Khairuddin dan Ibunda Dahniar yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan materi dan dukungan moril kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Khariril Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh staf pegawai dan administrasi

3. Bapak Drs. Mutsyuhito Solin, M.Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini


(4)

4. Ibu Prof. Dr. Khariril Ansari, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi arahan selama perkuliahan

5. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

7. Ibu Dra, Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

8. Seluruh dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

9. Bapak dan Ibu guru beserta pegawai SMA Negeri 1 Tanjung Pura, terutama kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Pura Bapak Drs. Payung Sembiring.

10.Kepada Kakanda Sri Ferwitasari, S.Pd., dan Sahri Ulyya, dan adik saya yaitu Hadi Sopy, dan Khairani Putri yang telah memberi motivasi dan semangat.

11.Terimakasih kepada kakanda Ahmad Badren Siregar yang selalu ada untuk memberi motivasi dan semangat.

12.Terima Kasih kepada sahabat- sahabat yang selalu ada dan setia mendampingi Elfriati, Pinta, dan Emasta yang telah mendoakan dan memberi semangat.


(5)

13.Terima Kasih kepada kakanda Apriani Kartini, kakanda Yeni Safila, Putri, Naomi, Wahida, Irmayanti, dan kelurga besar LKK Unimed yang telah mendoakan dan memberi semangat

14.Teman Seperjuangan Venni Asmarani, Fadila Wahyuni, Basirun, Indra dan semua teman-teman di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2005 khususnya kelas B Ekstensi yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis.

15.Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan,dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis menjadi amal saleh dan mendapat pahala dari Allah, Amin. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua

Medan, September 2009 Penulis,

Aidi Fitri NIM 05310596


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6

A. Kerangka Teoretis ... 6

1. Hakikat Penguasaan Teknik Membaca Cepat ... 6

a. Pengertian Membaca cepat ... 6

b. Kegunaan membaca cepat ... 7

c. Hambatan Dalam Membaca Cepat... 8

d. Model Membaca Cepat ... 12

e. Teknik Membaca Cepat ... 13

f. Penguasaan Teknik Membaca Cepat ... 15 2. Hakikat Penguasaan Penalaran


(7)

a. Pengertian Penalaran ... 16

b. Jenis-jenis Penalaran ... 19

c. Penguasaan Penalaran ... 28

3. Hakikat Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi a. Ide Pokok Paragraf ... 28

b. Paragraf Argumentasi ... 29

c. Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi .. 30

B. Kerangka Konseptual ... 32

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 37

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 38

F. Pengolahan Data ... 47

G. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 53

A. Deskripsi Data ... 53

B. Pengujian Persyaratn Analisis ... 57


(8)

D. Hasil Analisis Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel I ... 36

Tabel 2 ... 39

Tabel 3 ... 42


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki empat kompetensi yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca sebagai salah satu kompetensi dalam bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk menopang tiga kompetensi lainnya. Oleh karena itu, para ahli berusaha menciptakan beberapa cara membaca untuk membantu pembaca dalam memahami teks.

Sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat, muncullah membaca cepat yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam menentukan ide pokok sebuah paragraf. Namun dalam penggunaan membaca cepat diperlukan proses berpikir untuk mencapai simpulan atau sering disebut dengan penalaran. Simpulan tersebut tercapai apabila adanya kemampuan menghubungkan fakta-fakta yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, penalaran sangat mempengaruhi dalam penggunaan membaca cepat untuk menentukan ide pokok sebuah paragraf.

Pada umumnya paragraf yang digunakan dalam menemukan ide pokok paragraf dengan membaca cepat berupa teks nonsastra. Salah satu jenis teks nonsastra seperti argumentasi merupakan paragraf yang sering digunakan dalam hal tersebut. Argumentasi adalah paragraf yang berisikan rangkaian fakta-fakta sedemikian rupa dan memiliki keterkaitan di antaranya. Jenis paragraf ini lebih


(12)

2

sering digunakan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak dengan melakukan perubahan yang sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Namun untuk mengerti tujuan penulisan paragraf ini, pembaca harus mampu menemukan ide pokok dari paragraf tersebut.

Menentukan ide pokok paragraf argumentasi dengan menggunakan membaca cepat sudah termasuk dalam Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk siswa yang disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP) untuk SMA kelas X semester ganjil. Akan tetapi, dalam kenyataannya siswa kurang mampu menentukan ide pokok paragraf argumentasi dengan menggunakan membaca cepat. Dengan kata lain kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi relatif rendah. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena pemahaman membaca cepat masih rendah. Atau bisa jadi kemampuan membaca cepat sudah dikuasai, tetapi tidak memiliki proses berpikir yang baik. Sedangkan dalam penggunaan membaca cepat dibutuhkan proses berpikir yang dapat menghubungkan fakta-fakta yang diketahui kepada suatu kesimpulan atau sering disebut proses bernalar sehingga dapat diperoleh tujuan dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.

Gejala serupa terjadi ketika dilaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), ternyata mereka kurang mampu menentukan ide pokok paragraf argumentasi, sedangkan teori penggunaan membaca cepat sudah dipelajari dan waktu yang diberikan untuk membaca teks telah disesuaikan dengan rumus yang ada dalam penggunaan membaca cepat. Terlebih lagi, berdasarkan pengalam dan pengamatan pada Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru


(13)

3

(SPMB) juga dijumpai beberapa soal yang bersinggungan dengan penentuan ide pokok paragraf argumentasi.

Berdasasrkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Terhadap Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009.”

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menggunakan membaca cepat relatif rendah, karena penerapan membaca cepat kurang diperhatikan dan tidak sering digunakan dalam pembelajaran.

2. Penggunaan membaca cepat tidak disertai penalaran, sedangkan penalaran dibutuhkan dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.

3. Kurikulum KTSP untuk kelas X semester ganjil menuntut siswa mampu menentukan ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan membaca cepat.

4. Peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi mungkin dapat dilakukan dengan membaca cepat yang disertai penalaran.


(14)

4

C. Pembatasan Masalah

Pemabatasan masalah perlu diadakan agar penelitian terarah dan tuntas. Hal ini dilakukan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan alat-alat yang diperlukan. Maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran terhadap kemampuan siswa menentukan ide pokok paragraf argumentasi. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori membaca cepat yang memiliki tujuan terhadap peningkatan kemampuan untuk mencari gambaran sebuah paragraf. Dengan memperoleh gambaran berarti mampu menentukan ide pokok paragraf tersebut. Sedangkan teori penalaran yang digunakan mencakup teori penalaran induktif dan deduktif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

2. Bagaimanakah hubungan kemampuan penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

3. Bagaimanakah hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?


(15)

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan membaca cepat dengan

kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ? 2. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan penalaran dengan

kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ? 3. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan membaca cepat dan

penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam mengajarkan materi penentuan ide pokok paragraf argumentasi.

2. Sebagai bahan bacaan bagi guru untuk menambah wawasan mengenai penentuan ide pokok paragraf argumentasi melalui membaca cepat. 3. Dapat digunakan sebagai bahan dalam mengubah kebisaan membaca yang

terbawa dari kecil. Kebiasaan membaca dari kecil cenderung menggunakan waktu yang lebih lama akan diubah dengan penggunaan membaca cepat dan disertai penalaran, sehingga penentuan ide pokok peragraf argumentasi dirasakan lebih cepat.


(16)

64

BAB V A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap “hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran terhadap kemampuan siswa dalam menentukan

ide pokok paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura

tahun pembelajaran 2008-2009”, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Tingkat hubungan variabel kemampuan membaca cepat dalam menentukan

ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup dengan nilai 0.72

1 =

yx

r .

2. Tingkat hubungan variabel kemampuan penalaran dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup dengan nilai 0.71

2 =

yx

r ,

3. Tingkat hubungan variabel kemampuan membaca cepat dan penalaran dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup. Karena harga ryX1X2 (0,82) > r tabel (0,25), maka hipotesis penelitian yang

mengatakan, “Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Terhadap Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009”, kebenarannya dapat diterima dan teruji secara empiris. Hal ini mengisyaratkan semakin tinggi kemampuan membaca cepat seorang siswa dan kemampuan penalaran, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.


(17)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Depdikbud. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Hernowo (Ed). 2003. Quantum Learning. Bandung : MLC

http://e-dukasi. net/pengpop/pp full.php?ppid=fname=all.htm

Jacob, C. (2000). Matematika Sebagai Penalaran: Suatu Upaya Meningkatkan Kreativitas Berpikir. Makalah pada Seminar Nasional Jurusan Pendidikan FPMIPA Universitas Negeri Malang.

Jogianto, H. M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia

Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Irama Widya

Ridwan, M. 2006. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabets

Rosidi, Imron. 2007. Berlatih Membaca Cepat. Makalah disajikan dalam Pelatihan Membaca Cepat di Pondok Sidogiri, Pasuruan. 16 Maret 2007

Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung. Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung Press: Tidak Diterbitkan.

Soedarso. 2001. Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia

Soedarso. 2004. Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung Press: Tidak Diterbitkan.

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Kemampua

n membaca

cepat X1


(1)

sering digunakan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak dengan melakukan perubahan yang sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Namun untuk mengerti tujuan penulisan paragraf ini, pembaca harus mampu menemukan ide pokok dari paragraf tersebut.

Menentukan ide pokok paragraf argumentasi dengan menggunakan membaca cepat sudah termasuk dalam Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk siswa yang disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP) untuk SMA kelas X semester ganjil. Akan tetapi, dalam kenyataannya siswa kurang mampu menentukan ide pokok paragraf argumentasi dengan menggunakan membaca cepat. Dengan kata lain kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi relatif rendah. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena pemahaman membaca cepat masih rendah. Atau bisa jadi kemampuan membaca cepat sudah dikuasai, tetapi tidak memiliki proses berpikir yang baik. Sedangkan dalam penggunaan membaca cepat dibutuhkan proses berpikir yang dapat menghubungkan fakta-fakta yang diketahui kepada suatu kesimpulan atau sering disebut proses bernalar sehingga dapat diperoleh tujuan dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.

Gejala serupa terjadi ketika dilaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), ternyata mereka kurang mampu menentukan ide pokok paragraf argumentasi, sedangkan teori penggunaan membaca cepat sudah dipelajari dan waktu yang diberikan untuk membaca teks telah disesuaikan dengan rumus yang ada dalam penggunaan membaca cepat. Terlebih lagi, berdasarkan pengalam dan pengamatan pada Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru


(2)

3

(SPMB) juga dijumpai beberapa soal yang bersinggungan dengan penentuan ide pokok paragraf argumentasi.

Berdasasrkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Terhadap Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009.”

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menggunakan membaca cepat relatif rendah, karena penerapan membaca cepat kurang diperhatikan dan tidak sering digunakan dalam pembelajaran.

2. Penggunaan membaca cepat tidak disertai penalaran, sedangkan penalaran dibutuhkan dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.

3. Kurikulum KTSP untuk kelas X semester ganjil menuntut siswa mampu menentukan ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan membaca cepat.

4. Peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi mungkin dapat dilakukan dengan membaca cepat yang disertai penalaran.


(3)

C. Pembatasan Masalah

Pemabatasan masalah perlu diadakan agar penelitian terarah dan tuntas. Hal ini dilakukan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan alat-alat yang diperlukan. Maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dibatasi untuk melihat hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran terhadap kemampuan siswa menentukan ide pokok paragraf argumentasi. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori membaca cepat yang memiliki tujuan terhadap peningkatan kemampuan untuk mencari gambaran sebuah paragraf. Dengan memperoleh gambaran berarti mampu menentukan ide pokok paragraf tersebut. Sedangkan teori penalaran yang digunakan mencakup teori penalaran induktif dan deduktif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

2. Bagaimanakah hubungan kemampuan penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

3. Bagaimanakah hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?


(4)

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan membaca cepat dengan

kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ? 2. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan penalaran dengan

kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ? 3. Untuk menggambarkan hubungan kemampuan membaca cepat dan

penalaran dengan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi ?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam mengajarkan materi penentuan ide pokok paragraf argumentasi.

2. Sebagai bahan bacaan bagi guru untuk menambah wawasan mengenai penentuan ide pokok paragraf argumentasi melalui membaca cepat. 3. Dapat digunakan sebagai bahan dalam mengubah kebisaan membaca yang

terbawa dari kecil. Kebiasaan membaca dari kecil cenderung menggunakan waktu yang lebih lama akan diubah dengan penggunaan membaca cepat dan disertai penalaran, sehingga penentuan ide pokok peragraf argumentasi dirasakan lebih cepat.


(5)

BAB V A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap “hubungan kemampuan membaca cepat dan penalaran terhadap kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura

tahun pembelajaran 2008-2009”, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Tingkat hubungan variabel kemampuan membaca cepat dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup dengan nilai 0.72

1 =

yx

r .

2. Tingkat hubungan variabel kemampuan penalaran dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup dengan nilai 0.71

2 =

yx

r ,

3. Tingkat hubungan variabel kemampuan membaca cepat dan penalaran dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura tahun pembelajaran 2008-2009 dalam kategori cukup. Karena harga ryX1X2 (0,82) > r tabel (0,25), maka hipotesis penelitian yang mengatakan, “Hubungan Kemampuan Membaca Cepat dan Penalaran Terhadap Kemampuan Siswa Menentukan Ide Pokok Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2008-2009”, kebenarannya dapat diterima dan teruji secara empiris. Hal ini mengisyaratkan semakin tinggi kemampuan membaca cepat seorang siswa dan kemampuan penalaran, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menentukan ide pokok paragraf argumentasi.


(6)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Depdikbud. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Hernowo (Ed). 2003. Quantum Learning. Bandung : MLC

http://e-dukasi. net/pengpop/pp full.php?ppid=fname=all.htm

Jacob, C. (2000). Matematika Sebagai Penalaran: Suatu Upaya Meningkatkan

Kreativitas Berpikir. Makalah pada Seminar Nasional Jurusan Pendidikan

FPMIPA Universitas Negeri Malang.

Jogianto, H. M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia

Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Irama Widya

Ridwan, M. 2006. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabets

Rosidi, Imron. 2007. Berlatih Membaca Cepat. Makalah disajikan dalam Pelatihan Membaca Cepat di Pondok Sidogiri, Pasuruan. 16 Maret 2007

Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa

Kelas 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung. Disertasi

Doktor pada PPS IKIP Bandung Press: Tidak Diterbitkan.

Soedarso. 2001. Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia

Soedarso. 2004. Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa

Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung

Press: Tidak Diterbitkan.

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Kemampua

n membaca

cepat X1


Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PRINGSEWU TAHUN PELAJARN 2013/2014

0 9 54

HUBUNGAN PENEMUAN SUMBER IDE MENULIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TEBING SYAHBANDAR TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 26

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 1 24

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 25

HUBUNGAN TINGKAT KETERBACAAN WACANA DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NAMO RAMBE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 22

PENGARUH LATIHAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK WACANA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 25

HUBUNGAN KECEPATAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMA METHODIST-7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

0 0 30

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA ISLAM BAWARI PONTIANAK

2 1 11

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWAHLUNTO

0 3 183

Kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dalam menemukan ide pokok, kalimat penjelas, kalimat pengantar, dan letak ide pokok para paragraf eksposisi - USD Repository

0 0 120