PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.
PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
SISTEM KOLOID
Oleh:
Revi Maylina Tanjung
NIM 408131082
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah
dan karunia-Nya penulis
berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Learning Start
With A Question Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid”.
Skripsi ini diajukan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa tugas
akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang
tidak terbatas.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis
mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:
1.
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing atas ketulusan hati dan
kesabarannya dalam membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis.
2.
Ibu Dra. Nurmalis, M.Si; Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si; Bapak Drs.
Rahmat Nauli, M.Si, selaku Dosen Penguji yang sudah memberikan banyak
masukan untuk perbaikan dan menunjukkan berbagai kesalahan dalam
penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak Drs. Jamalum Purba, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu penulis selama mengikuti studi.
4.
Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED
yang telah membantu penulis selama ini.
5.
Bapak Sudirman, S.Pd, selaku kepala SMA Negeri 11 Medan yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian.
6.
Ibu Selvi Yusnita, M.Pd, selaku guru mata pelajaran kimia, serta semua guru
yang telah dengan tulus memberikan ilmunya kepada penulis.
7.
Orang tua tercinta, Ayahanda Maizar Tanjung dan Ibunda Raziana, yang telah
banyak berjasa kepada penulis sejak dalam kandungan hingga saat ini dan
untuk selamanya, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara
moril maupun material serta sebagai sumber inspirasi untuk melakukan hal
yang terbaik.
8.
Adik-adikku tersayang, Reza Mayendra Tanjung dan Resti Mayarani Tanjung
yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama ini.
9.
Uncu Opet, Ibuk, Mak Ani, Mak Itam, Kak Emi, Kak Ayu, dan seluruh
keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama ini.
10. Zakiyah Khairani, Evy Noviyanti, dan Rizky Annisa, sahabat-sahabat
seperjuangan bukan hanya di kelas melainkan di seluruh keseharian
kehidupan penulis selama di Medan, terima kasih atas segalanya.
11. Seluruh anak-anak Kimia Dik B’08, terima kasih
untuk keceriaan serta
semua bantuan dan dukungannya.
12. Teman-Teman PPLT SMK Pabaku Stabat, terima kasih atas rasa
kekeluargaan yang telah kalian berikan.
13. Kak Cici, Kak Ami, Lisa, Limah, Kak Lila, terima kasih telah menjadi teman
kost yang sangat baik.
14. Fitri Lubis dan Linda Handayani, yang telah menjadi teman yang tak
terlupakan, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan
di masa mendatang.
Akhir kata, semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan,
Juli 2012
Penulis
Revi Maylina Tanjung
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Ruang Lingkup
4
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.2. Metode Mengajar
7
2.1.3. Hasil Belajar
8
2.1.4. Metode Learning Start With A Question
11
2.1.5. Materi Sistem Koloid
13
2.1.6 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap
Pokok Bahasan Koloid
2.2. Kerangka Konseptual
24
26
2.3. Hipotesis
28
2.3.1 Hipotesis Penelitian
28
2.3.2 Hipotesisis Statistik
28
vii
BAB III METODE PENELITIAN
29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
29
3.2. Populasi dan Sampel
29
3.2.1. Populasi
29
3.2.2. Sampel
29
3.3. Variabel Penelitian
29
3.4. Rancangan Penelitian
30
3.5. Alat Pengumpul Data
33
3.6. Tehnik Pengolahan Data
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
38
4.1. Hasil Penelitian
38
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
38
4.1.1.1. Validitas Tes
38
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
38
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
39
4.1.1.4. Daya Beda Tes
39
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
42
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
42
4.1.3.1. Uji Normalitas
42
4.1.3.2. Uji Homogenitas
43
4.1.3.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
44
4.1.3.4. Pengujian Hipotesis
44
4.2 Pembahasan
44
4.2.1 Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan indikator
45
BAB V
49
5.1. Kesimpulan
49
5.2. Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Antara Larutan, Sistem Koloid dan Suspensi
14
Tabel 2.2 Jenis-Jenis Koloid
15
Tabel 2.3 Perbedaan Sol Hidrofil dan Sol Hidrofob
20
Tabel 2.4 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap
Pokok Bahasan Koloid
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
24
30
Tabel 4.1 Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Berdasarkan Indikator 41
Tabel 4.2 Data Hasil Penelitian
42
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas
43
Tabel 4.4 Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan Indikator
46
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Efek Tyndall (a) larutan sejati meneruskan cahaya , berkas cahaya tidak kelihatan; (b)sistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
17
32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
53
Lampiran 2. Kisi-kisi Soal Instrumen
68
Lampiran 3. Soal Instrumen
70
Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Instrumen
79
Lampiran 5
Kisi-kisi Soal Pre Test/Post Test
80
Lampiran 6
Soal Pre Test/ Post Test
81
Lampiran 7
Kunci Jawaban Soal Pre Test/ Post Test
86
Lampiran 8. Lembar Diskusi I
87
Lampiran 9
88
Lembar Diskusi II
Lampiran 10 Lembar Diskusi III
89
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes
90
Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes
92
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
93
Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes
94
Lampiran 15 Tabulasi data nilai siswa kelompok eksperimen dan kontrol 95
Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas
97
Lampiran 17 Perhitungan Uji Homogenitas
101
Lampiran 18 Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar)
104
Lampiran 19 Tabel Persiapan Pengujian Hipotesis
105
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis
106
Lampiran 21 Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes
108
Lampiran 22 Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Test
109
Lampiran 23 Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes
110
Lampiran 24 Tabel Persiapan Menghitung Daya Beda Tes
111
Lampiran 25 Tabel Nilai-Nilai r-Produk Moment
112
Lampiran 26 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
113
Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai Distribusi F
114
Lampiran 28 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t
116
Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian
117
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh
kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan yang berkualitas akan mampu
menciptakan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetensi.
Pembinaan dan pengembangan pendidikan diawali di bangku sekolah, dimana
siswa
dibina
untuk
mengembangkan
suatu
kemampuan,
keahlian
dan
keterampilan yang dimilikinya, untuk menguasai suatu konsep dari mata pelajaran
yang ditekuninya di sekolah atau lebih khususnya lagi mata pelajaran kimia.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi.
Fungsi dan tujuan pembelajaran kimia adalah mewujudkan siswa yang menguasai
konsep – konsep kimia dan menerapkannya dalam upaya memecahkan masalah masalah yang berhubungan dengan IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari
dalam masyarakat (http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia).
Kenyataan rendahnya kompetensi dan ketrampilan guru dikemukakan
Fasli Djalal mantan Dirjen DIKNAS Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang menyatakan hampir setengah dari sekitar 2,6 juta guru di
Indonesia tidak layak mengajar di sekolah (Sunarto dalam Nasution, 2010). Guru
kurang bisa memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan. Guru kimia yang mengajar secara monoton, metode pembelajaran yang
kurang bervariasi dan hanya berpegang teguh pada buku – buku paket saja
menyebabkan siswa tidak tertarik pada pelajaran kimia.
2
Pembelajaran kimia dianggap sebagai pelajaran yang abstrak bagi peserta
didik. Salah satu pokok bahasan dalam kimia yang bersifat abstrak adalah Sistem
Koloid. Koloid merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep dan uraian
sehingga siswa cepat bosan untuk belajar koloid yang mengakibatkan rendahnya
hasil belajar kimia siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi di SMA Negeri
11 Medan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru kimia,
masih ada sekitar 50% siswa yang memiliki nilai di bawah KKM sehingga harus
mengikuti remedial. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai
keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Proses belajar mengajar
akan lebih efektif dan efesien apabila siswa ikut aktif berpartisipasi di dalamnya.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 11 Medan, hampir 80% siswa yang
kurang
aktif
berpartisipasi
dalam
proses
pembelajaran
dengan
hanya
mendengarkan penjelasan guru. Partisipasi siswa dalam membantu keberhasilan
proses belajar mengajar salah satunya yaitu dengan mengajukan pertanyaan dari
materi yang sekiranya belum jelas atau belum bisa dikuasai. Dengan pertanyaan
yang diajukan siswa tersebut maka ia memiliki kesediaan belajar dan
menggunakan daya pikirannya untuk menemukan celah-celah dalam materi yang
belum diketahui, sehingga memudahkan guru mengetahui sejauh mana
keberhasilan mengajarnya dengan pemahaman siswa yang belum jelas atau masih
ragu-ragu terhadap masalah yang disampaikan.
Salah satu solusi yang memberikan bantuan pemecahan masalah minat
belajar siswa adalah dengan menerapkan penggunaan metode LSQ (Learning
Start With A Question). Metode LSQ( Learning Start With A Question) adalah
suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang
akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama. Dengan membaca dapat memetik bahan-bahan pokok yang
3
penting. Penerapan metode LSQ (Learning Start With a Question) pada
pembelajaran kimia akan lebih berkesan dan menarik sehingga membangkitkan
dan menumbuhkan minat belajar siswa. Disisi lain suasana belajar akan lebih
hidup, komunikasi antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Beberapa penelitian dengan menggunakan metode Learning Start With A
Question telah dilakukan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sofiana
(2010) menyatakan bahwa “ Pembelajaran kimia pada pokok bahasan larutan
penyangga dan hidrolisis menggunakan metode Learning Start With A Question
memberikan kontribusi pengaruh sebesar 27,36% terhadap kognitif siswa”.
Susatyo (2009) menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning Start With A
Question dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
larutan penyangga”. Pratiwi (2011) menyatakan bahwa “ Penggunaan metode
Learning Start With A Question dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa sebanyak 19,28% pada pokok bahasan kubus dan balok”. Adi (2011)
menyatakan “Penerapan metode Learning Start With A Question dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran biologi pokok bahasan
pengelolaan lingkungan sebanyak 13,17%”. Selain itu metode juga telah diteliti
oleh Wijayanti (2011) yang menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning
Start With A Question pada pokok bahasan sistem reproduksi dapat meningkatkan
hasil belajar siswa menjadi 83,58%”.
Berdasarkan pada pemikiran di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan
suatu penelitian yang berkaitan dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start
With A Question) dalam pembelajaran kimia dengan mengangkatnya dalam judul
penelitian “Pengaruh Metode Learning Start With A Question Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”
4
1.2.
Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini :
1.
Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
2.
Materi pelajaran kimia yang terdiri atas konsep dan uraian, sehingga
membosankan dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar kimia siswa
3.
1.3.
Siswa kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat
dikemukakan adalah
“Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start
With A Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid ?”
1.4.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Learning Start With A
Question.
2.
Pokok bahasan yang dikaji adalah Sistem Koloid.
3.
Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri
11 Medan T.A 2011/2012.
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode Learning Start With A Question lebih baik daripada
hasil belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional pada pokok bahasan
Sistem Koloid.
5
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a.
Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti pada pembelajaran
di kelas dengan menerapkan metode Learning Start With A Question . Selain
itu hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya.
b.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia serta memberikan
pengalaman baru dalam proses pembelajaran.
c.
Sebagai bahan informasi kepada guru – guru kimia dan para calon guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Learning Start
With A Question. Selain itu dapat menjadi alternatif metode pembelajaran
bagi guru mata pelajaran lain untuk dipertimbangkan penerapannya agar
siswa lebih aktif dalam belajar.
d.
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran di SMA N 11 Medan.
1.7.
Definisi Operasional
Metode Learning Start With A Question adalah suatu strategi pembelajaran
aktif dalam bertanya, agar siswa aktif dalam bertanya maka siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu dengan membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang
akan dipelajari sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan :
Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start With A
Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid dengan
persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 65,61%.
5.2
SARAN
1. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka
guru diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode
Learning Start With A Question karena metode ini dapat membuat siswa
lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama, yaitu
menggunakan metode Learning Start With A Question diharapkan dapat
lebih teliti dalam mengatur waktu untuk setiap tahapan dalam
pembelajaran sehingga metode ini dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Bagi peneliti lanjutan, kiranya hasil penelitian ini dapat menjadi informasi
yang berguna untuk dapat melakukan penelitian yang jenisnya sama dan
sebagai bahan perbandingan.
50
DAFTAR PUSTAKA
Adi, A.S., (2011), Model Learning Start With A Question Untuk Peningkatan
Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Eum SMP Negeri 2 Baki,
Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Ahmadi, A. dan Supriyono, W., (2008), Psikologi Belajar, PT. Rineka Cipta,
Jakarta
Burahman, H.,(2009), http://alone-education.blogspot.com/2009/07/strategipembelajaran-lsq-learning.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Estri, R.,(2010), Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika
Melalui Metode Learning Start With A Question, Skripsi, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
Fatana, C. F. dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia Untuk SMA Kelas XI
IPA, Depdiknas, Jakarta
Fauziah, N., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Harnanto, A., dan Ruminten, (2009), Kimia, Depdiknas, Jakarta
Kalsum, S., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Keenan, C., Kleinfelter, D., dan Wood, (1984), Kimia Untuk Universitas,
Erlangga, Jakarta
Nasution, M., (2011), Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning
Start With a Question dan Informasi Search untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Tanjung Pura
Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FE, Unimed, Medan
Permana, I., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Pratiwi, Y.E., (2011), Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start With a
Question Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil BelajarMatematika
Pada Kubus dan Balok. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta
Premono, S., Wardani, A., dan Hidayat, N., (2009), Kimia SMA Kelas XI,
Depdiknas, Jakarta
51
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Sagala, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sardiman, A.M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Rajawali
Persada, Jakarta
Silberman, M., (1996), Active Learning (terjemahan), Schuster Company, USA
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, PT.
Rineka Cipta, Jakarta
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian,
FMIPAUnimed, Medan
Sofiana, I., (2010), Pengaruh Strategi Learning Start With A Question yang
Dilengkapi Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Siswa Kelas XI SMA Pondok Modern
Selamat Kendal TahunAjaran 2009/2010, Tesis, FMIPA, Universitas Negeri
Semarang, Semarang
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, , Bandung
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung
Sunarya, Y., dan Setiabudi, A., (2009), Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk
SMA Kelas XI. Depdiknas, Jakarta
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Susatyo, E.B., Rahayu, S.M, dan Yuliawati, R., (2009), Penggunaan Model
Learning Start With A Question Dan Self Regulated Learning Pada
Pembelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1
Tarigan,S., (2010), Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA Unimed, Medan
Uaksena
(2012),
http://elearningpendidikan.com/pengertian-metodemengajar.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)
Utami, B., Nugroho, A., Mahardiani, L., Yamtinah, S., dan Mulyani, B., (2009),
Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam, CV. HAKA MJ, Jakarta
Web Kimia SMA (2009), http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia (diakses
tanggal 16 Januari 2012)
52
Wijayanti, M., (2011), Efektivitas Strategi Learning Start With A Question (Lsq)
Dipadukan Dengan Kooperatif Jigsaw II Pada Pembelajaran Sistem
Reproduksi, Skipsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Semarang
RIWAYAT HIDUP
Revi Maylina Tanjung dilahirkan di Sinabang pada tanggal 1 Agustus 1990. Ayah
bernama Maizar Tanjung dan ibu bernama Raziana, dan merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 084080 Sibolga,
dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 3 Sibolga, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Matauli Pandan, dan lulus pada tahun
2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di program studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 18 Juli 2012.
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
SISTEM KOLOID
Oleh:
Revi Maylina Tanjung
NIM 408131082
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah
dan karunia-Nya penulis
berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Learning Start
With A Question Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid”.
Skripsi ini diajukan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa tugas
akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang
tidak terbatas.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis
mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:
1.
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing atas ketulusan hati dan
kesabarannya dalam membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis.
2.
Ibu Dra. Nurmalis, M.Si; Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si; Bapak Drs.
Rahmat Nauli, M.Si, selaku Dosen Penguji yang sudah memberikan banyak
masukan untuk perbaikan dan menunjukkan berbagai kesalahan dalam
penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak Drs. Jamalum Purba, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu penulis selama mengikuti studi.
4.
Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED
yang telah membantu penulis selama ini.
5.
Bapak Sudirman, S.Pd, selaku kepala SMA Negeri 11 Medan yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian.
6.
Ibu Selvi Yusnita, M.Pd, selaku guru mata pelajaran kimia, serta semua guru
yang telah dengan tulus memberikan ilmunya kepada penulis.
7.
Orang tua tercinta, Ayahanda Maizar Tanjung dan Ibunda Raziana, yang telah
banyak berjasa kepada penulis sejak dalam kandungan hingga saat ini dan
untuk selamanya, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara
moril maupun material serta sebagai sumber inspirasi untuk melakukan hal
yang terbaik.
8.
Adik-adikku tersayang, Reza Mayendra Tanjung dan Resti Mayarani Tanjung
yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama ini.
9.
Uncu Opet, Ibuk, Mak Ani, Mak Itam, Kak Emi, Kak Ayu, dan seluruh
keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama ini.
10. Zakiyah Khairani, Evy Noviyanti, dan Rizky Annisa, sahabat-sahabat
seperjuangan bukan hanya di kelas melainkan di seluruh keseharian
kehidupan penulis selama di Medan, terima kasih atas segalanya.
11. Seluruh anak-anak Kimia Dik B’08, terima kasih
untuk keceriaan serta
semua bantuan dan dukungannya.
12. Teman-Teman PPLT SMK Pabaku Stabat, terima kasih atas rasa
kekeluargaan yang telah kalian berikan.
13. Kak Cici, Kak Ami, Lisa, Limah, Kak Lila, terima kasih telah menjadi teman
kost yang sangat baik.
14. Fitri Lubis dan Linda Handayani, yang telah menjadi teman yang tak
terlupakan, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan
di masa mendatang.
Akhir kata, semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan,
Juli 2012
Penulis
Revi Maylina Tanjung
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Ruang Lingkup
4
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.2. Metode Mengajar
7
2.1.3. Hasil Belajar
8
2.1.4. Metode Learning Start With A Question
11
2.1.5. Materi Sistem Koloid
13
2.1.6 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap
Pokok Bahasan Koloid
2.2. Kerangka Konseptual
24
26
2.3. Hipotesis
28
2.3.1 Hipotesis Penelitian
28
2.3.2 Hipotesisis Statistik
28
vii
BAB III METODE PENELITIAN
29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
29
3.2. Populasi dan Sampel
29
3.2.1. Populasi
29
3.2.2. Sampel
29
3.3. Variabel Penelitian
29
3.4. Rancangan Penelitian
30
3.5. Alat Pengumpul Data
33
3.6. Tehnik Pengolahan Data
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
38
4.1. Hasil Penelitian
38
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
38
4.1.1.1. Validitas Tes
38
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
38
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
39
4.1.1.4. Daya Beda Tes
39
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
42
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
42
4.1.3.1. Uji Normalitas
42
4.1.3.2. Uji Homogenitas
43
4.1.3.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
44
4.1.3.4. Pengujian Hipotesis
44
4.2 Pembahasan
44
4.2.1 Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan indikator
45
BAB V
49
5.1. Kesimpulan
49
5.2. Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Antara Larutan, Sistem Koloid dan Suspensi
14
Tabel 2.2 Jenis-Jenis Koloid
15
Tabel 2.3 Perbedaan Sol Hidrofil dan Sol Hidrofob
20
Tabel 2.4 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap
Pokok Bahasan Koloid
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
24
30
Tabel 4.1 Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Berdasarkan Indikator 41
Tabel 4.2 Data Hasil Penelitian
42
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas
43
Tabel 4.4 Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan Indikator
46
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Efek Tyndall (a) larutan sejati meneruskan cahaya , berkas cahaya tidak kelihatan; (b)sistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
17
32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
53
Lampiran 2. Kisi-kisi Soal Instrumen
68
Lampiran 3. Soal Instrumen
70
Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Instrumen
79
Lampiran 5
Kisi-kisi Soal Pre Test/Post Test
80
Lampiran 6
Soal Pre Test/ Post Test
81
Lampiran 7
Kunci Jawaban Soal Pre Test/ Post Test
86
Lampiran 8. Lembar Diskusi I
87
Lampiran 9
88
Lembar Diskusi II
Lampiran 10 Lembar Diskusi III
89
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes
90
Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes
92
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
93
Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes
94
Lampiran 15 Tabulasi data nilai siswa kelompok eksperimen dan kontrol 95
Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas
97
Lampiran 17 Perhitungan Uji Homogenitas
101
Lampiran 18 Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar)
104
Lampiran 19 Tabel Persiapan Pengujian Hipotesis
105
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis
106
Lampiran 21 Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes
108
Lampiran 22 Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Test
109
Lampiran 23 Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes
110
Lampiran 24 Tabel Persiapan Menghitung Daya Beda Tes
111
Lampiran 25 Tabel Nilai-Nilai r-Produk Moment
112
Lampiran 26 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
113
Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai Distribusi F
114
Lampiran 28 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t
116
Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian
117
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh
kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan yang berkualitas akan mampu
menciptakan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetensi.
Pembinaan dan pengembangan pendidikan diawali di bangku sekolah, dimana
siswa
dibina
untuk
mengembangkan
suatu
kemampuan,
keahlian
dan
keterampilan yang dimilikinya, untuk menguasai suatu konsep dari mata pelajaran
yang ditekuninya di sekolah atau lebih khususnya lagi mata pelajaran kimia.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi.
Fungsi dan tujuan pembelajaran kimia adalah mewujudkan siswa yang menguasai
konsep – konsep kimia dan menerapkannya dalam upaya memecahkan masalah masalah yang berhubungan dengan IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari
dalam masyarakat (http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia).
Kenyataan rendahnya kompetensi dan ketrampilan guru dikemukakan
Fasli Djalal mantan Dirjen DIKNAS Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang menyatakan hampir setengah dari sekitar 2,6 juta guru di
Indonesia tidak layak mengajar di sekolah (Sunarto dalam Nasution, 2010). Guru
kurang bisa memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan. Guru kimia yang mengajar secara monoton, metode pembelajaran yang
kurang bervariasi dan hanya berpegang teguh pada buku – buku paket saja
menyebabkan siswa tidak tertarik pada pelajaran kimia.
2
Pembelajaran kimia dianggap sebagai pelajaran yang abstrak bagi peserta
didik. Salah satu pokok bahasan dalam kimia yang bersifat abstrak adalah Sistem
Koloid. Koloid merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep dan uraian
sehingga siswa cepat bosan untuk belajar koloid yang mengakibatkan rendahnya
hasil belajar kimia siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi di SMA Negeri
11 Medan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru kimia,
masih ada sekitar 50% siswa yang memiliki nilai di bawah KKM sehingga harus
mengikuti remedial. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai
keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Proses belajar mengajar
akan lebih efektif dan efesien apabila siswa ikut aktif berpartisipasi di dalamnya.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 11 Medan, hampir 80% siswa yang
kurang
aktif
berpartisipasi
dalam
proses
pembelajaran
dengan
hanya
mendengarkan penjelasan guru. Partisipasi siswa dalam membantu keberhasilan
proses belajar mengajar salah satunya yaitu dengan mengajukan pertanyaan dari
materi yang sekiranya belum jelas atau belum bisa dikuasai. Dengan pertanyaan
yang diajukan siswa tersebut maka ia memiliki kesediaan belajar dan
menggunakan daya pikirannya untuk menemukan celah-celah dalam materi yang
belum diketahui, sehingga memudahkan guru mengetahui sejauh mana
keberhasilan mengajarnya dengan pemahaman siswa yang belum jelas atau masih
ragu-ragu terhadap masalah yang disampaikan.
Salah satu solusi yang memberikan bantuan pemecahan masalah minat
belajar siswa adalah dengan menerapkan penggunaan metode LSQ (Learning
Start With A Question). Metode LSQ( Learning Start With A Question) adalah
suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang
akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama. Dengan membaca dapat memetik bahan-bahan pokok yang
3
penting. Penerapan metode LSQ (Learning Start With a Question) pada
pembelajaran kimia akan lebih berkesan dan menarik sehingga membangkitkan
dan menumbuhkan minat belajar siswa. Disisi lain suasana belajar akan lebih
hidup, komunikasi antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Beberapa penelitian dengan menggunakan metode Learning Start With A
Question telah dilakukan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sofiana
(2010) menyatakan bahwa “ Pembelajaran kimia pada pokok bahasan larutan
penyangga dan hidrolisis menggunakan metode Learning Start With A Question
memberikan kontribusi pengaruh sebesar 27,36% terhadap kognitif siswa”.
Susatyo (2009) menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning Start With A
Question dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
larutan penyangga”. Pratiwi (2011) menyatakan bahwa “ Penggunaan metode
Learning Start With A Question dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa sebanyak 19,28% pada pokok bahasan kubus dan balok”. Adi (2011)
menyatakan “Penerapan metode Learning Start With A Question dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran biologi pokok bahasan
pengelolaan lingkungan sebanyak 13,17%”. Selain itu metode juga telah diteliti
oleh Wijayanti (2011) yang menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning
Start With A Question pada pokok bahasan sistem reproduksi dapat meningkatkan
hasil belajar siswa menjadi 83,58%”.
Berdasarkan pada pemikiran di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan
suatu penelitian yang berkaitan dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start
With A Question) dalam pembelajaran kimia dengan mengangkatnya dalam judul
penelitian “Pengaruh Metode Learning Start With A Question Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”
4
1.2.
Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini :
1.
Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
2.
Materi pelajaran kimia yang terdiri atas konsep dan uraian, sehingga
membosankan dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar kimia siswa
3.
1.3.
Siswa kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat
dikemukakan adalah
“Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start
With A Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid ?”
1.4.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Learning Start With A
Question.
2.
Pokok bahasan yang dikaji adalah Sistem Koloid.
3.
Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri
11 Medan T.A 2011/2012.
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode Learning Start With A Question lebih baik daripada
hasil belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional pada pokok bahasan
Sistem Koloid.
5
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a.
Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti pada pembelajaran
di kelas dengan menerapkan metode Learning Start With A Question . Selain
itu hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya.
b.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia serta memberikan
pengalaman baru dalam proses pembelajaran.
c.
Sebagai bahan informasi kepada guru – guru kimia dan para calon guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Learning Start
With A Question. Selain itu dapat menjadi alternatif metode pembelajaran
bagi guru mata pelajaran lain untuk dipertimbangkan penerapannya agar
siswa lebih aktif dalam belajar.
d.
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran di SMA N 11 Medan.
1.7.
Definisi Operasional
Metode Learning Start With A Question adalah suatu strategi pembelajaran
aktif dalam bertanya, agar siswa aktif dalam bertanya maka siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu dengan membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang
akan dipelajari sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan :
Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start With A
Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid dengan
persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 65,61%.
5.2
SARAN
1. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka
guru diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode
Learning Start With A Question karena metode ini dapat membuat siswa
lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama, yaitu
menggunakan metode Learning Start With A Question diharapkan dapat
lebih teliti dalam mengatur waktu untuk setiap tahapan dalam
pembelajaran sehingga metode ini dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Bagi peneliti lanjutan, kiranya hasil penelitian ini dapat menjadi informasi
yang berguna untuk dapat melakukan penelitian yang jenisnya sama dan
sebagai bahan perbandingan.
50
DAFTAR PUSTAKA
Adi, A.S., (2011), Model Learning Start With A Question Untuk Peningkatan
Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Eum SMP Negeri 2 Baki,
Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Ahmadi, A. dan Supriyono, W., (2008), Psikologi Belajar, PT. Rineka Cipta,
Jakarta
Burahman, H.,(2009), http://alone-education.blogspot.com/2009/07/strategipembelajaran-lsq-learning.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Estri, R.,(2010), Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika
Melalui Metode Learning Start With A Question, Skripsi, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
Fatana, C. F. dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia Untuk SMA Kelas XI
IPA, Depdiknas, Jakarta
Fauziah, N., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Harnanto, A., dan Ruminten, (2009), Kimia, Depdiknas, Jakarta
Kalsum, S., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Keenan, C., Kleinfelter, D., dan Wood, (1984), Kimia Untuk Universitas,
Erlangga, Jakarta
Nasution, M., (2011), Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning
Start With a Question dan Informasi Search untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Tanjung Pura
Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FE, Unimed, Medan
Permana, I., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta
Pratiwi, Y.E., (2011), Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start With a
Question Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil BelajarMatematika
Pada Kubus dan Balok. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta
Premono, S., Wardani, A., dan Hidayat, N., (2009), Kimia SMA Kelas XI,
Depdiknas, Jakarta
51
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Sagala, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sardiman, A.M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Rajawali
Persada, Jakarta
Silberman, M., (1996), Active Learning (terjemahan), Schuster Company, USA
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, PT.
Rineka Cipta, Jakarta
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian,
FMIPAUnimed, Medan
Sofiana, I., (2010), Pengaruh Strategi Learning Start With A Question yang
Dilengkapi Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Siswa Kelas XI SMA Pondok Modern
Selamat Kendal TahunAjaran 2009/2010, Tesis, FMIPA, Universitas Negeri
Semarang, Semarang
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, , Bandung
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung
Sunarya, Y., dan Setiabudi, A., (2009), Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk
SMA Kelas XI. Depdiknas, Jakarta
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Susatyo, E.B., Rahayu, S.M, dan Yuliawati, R., (2009), Penggunaan Model
Learning Start With A Question Dan Self Regulated Learning Pada
Pembelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1
Tarigan,S., (2010), Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA Unimed, Medan
Uaksena
(2012),
http://elearningpendidikan.com/pengertian-metodemengajar.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)
Utami, B., Nugroho, A., Mahardiani, L., Yamtinah, S., dan Mulyani, B., (2009),
Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam, CV. HAKA MJ, Jakarta
Web Kimia SMA (2009), http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia (diakses
tanggal 16 Januari 2012)
52
Wijayanti, M., (2011), Efektivitas Strategi Learning Start With A Question (Lsq)
Dipadukan Dengan Kooperatif Jigsaw II Pada Pembelajaran Sistem
Reproduksi, Skipsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Semarang
RIWAYAT HIDUP
Revi Maylina Tanjung dilahirkan di Sinabang pada tanggal 1 Agustus 1990. Ayah
bernama Maizar Tanjung dan ibu bernama Raziana, dan merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 084080 Sibolga,
dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 3 Sibolga, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Matauli Pandan, dan lulus pada tahun
2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di program studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 18 Juli 2012.