PENGARUH PENGAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.
PENGARUH PENGAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Oleh :
Sabaruddin Pratama
NIM 071244310006
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul ” Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program strudi Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Nurmalis M. Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si , Ibu Dra. Ani
Sutiani, M.Si dan Ibu Dra Ratu Evina, M.Si yang telah memberikan masukan dan
saran-saran dalam penyusunan skripsi ini, juga Ibu DR. Retno Dwi Suryanti, M.Si
Selaku Dosen Pembimbing Akademik, serta seluruh dosen dan staf pegawai di
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala
Sekolah dan guru-guru kimia di SMA Swasta Sri Langkat yang sudah banyak
membantu selama penelitian ini. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada
Ayahanda Abdul Jalil, Ibunda Nur Melan Sani, Adik tersayang Fatur Aulia
Rahman Dan buat Astri Haryani beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan moril dan materi serta do’a restu selama perkuliahan hingga
penyusunan skripsi ini, terkhusus buat sahabat-sahabatku Aim, Fiza, Imah, Lita,
Ainun dan Ulfa serta semua teman-teman Kimia Dik-B’07.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Agustus 2012
Sabarudidin Pratama
NIM. 071244310006
iii
Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid
Sabaruddin Pratama (071244310006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengajaran Berbasis
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan
Koloid di SMA Swasta Sri Langkat Tanjung Pura. Sampel penelitian diambil 2
kelas yang homogen dan terdistribusi normal. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan
jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid, dan reliabel, dengan r =
0,787 kategori tinggi. Berdasarkan hasil pretest dan postest pada saat penelitian,
diperoleh rata-rata nilai gain ternormalisasi untuk kelas eksperimen sebesar 0,582
dan untuk kelas kontrol sebesar 0,356. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung >
ttabel yaitu 5,721 > 1,6723 pada taraf signifikansi = 0,05 dan db = 58. Hal ini
berarti terima Ha yang berarti ada Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid. Hal ini
memberikan arti bahwa Pengajaran Berbasis Praktikum dengan Konvensional
terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa,
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Dafrar Tabel
Daftar Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
1
3
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Belajar
2.2 Hakikat Belajar Kimia
2.3 Pengajaran
2.4 Hasil Belajar Kimia
2.5 Metode praktikum
2.5.1 Pengertian Metode Praktikum
2.5.2 Kelebihan dan Kelemahan Metode Praktikum
2.6 Koloid
2.7 Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
6
7
8
10
11
11
13
14
19
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan/Desain Penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Analisis Data
21
21
21
24
25
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen
4.1.1.1. Uji Validitas
29
29
29
ii
4.1.1.2. Uji Reliabilitas
4.1.1.3. Uji Tingkat Kesukaran
4.1.1.4. Uji Daya Beda
4.1.2. Analisis Data
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Homogenitas
4.1.2.3. Uji Gain (Peningkatan Hasil Belajar)
4.1.2.4 Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan
29
29
29
30
30
31
32
32
32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
36
36
DAFTAR PUSTAKA
37
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan umum sifat larutan, koloid, dan suspensi
15
Tabel 2.2. Jenis-jenis koloid
16
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Air susu tampak homogen secara makroskopis, namun pada
tingkat mikroskopis bersifat heterogen
15
Gambar 2.2. Skema pembuatan kedua proses koloid
19
Gambar 3.1. Skema prosedur penelitian
24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendapat Wiseman yang mengemukakan bahwa “Ilmu kimia merupakan
salah satu pelajaran tersulit bagi siswa menengah dan mahasiswa”. Kesulitan
mempelajari Ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yang
disebut oleh Kean dan Middlecamp dalam Harahap (2007) sebagai berikut:
“Sebagian
besar
ilmu
kimia
bersifat
abstrak,
ilmu
kimia
merupakan
penyederhanaan dari yang sebenarnya, sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang
dengan cepat, ilmu kimia tidak hanya memecahkan soal-soal tetapi kita harus
mempelajari deskripsi seperti fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia
dan lain-lain, serta bahan yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak”.
Ilmu kimia juga merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari
hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja. Mempelajari ilmu
kimia bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep,
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan penguasaan
prosedur atau metode ilmiah. Dengan demikian pembelajaran ilmu kimia tidak
tepat jika dilakukan hanya dengan menonton ceramah, melainkan perlu metode
yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan suatu proses
kerja ilmiah (Jahro, 2009).
Metode praktikum merupakan metode yang tepat dalam mempelajari
kimia. Metode praktikum adalah metode mengajar yang dilakukan guru dengan
cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sendiri percobaan
atau eksperimen di laboraturium (Tambunan, 2009). Metode praktikum
merupakan metode yang efektif membantu siswa mencari jawaban melalui data
faktual yang benar dan memperlihatkan bagaimana proses terjadinya suatu
peristiwa (Yamin, 2005). Menurut Muchtar dan Simalango (2008) dengan
kegiatan praktikum perhatian siswa akan lebih dipusatkan pada proses belajar dan
tidak tertuju pada hal-hal lain serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, penerapan metode praktikum pada pokok
2
bahasan koloid diharapkan dapat berpengaruh pada hasil pembelajaran yang lebih
optimal.
Beberapa penelitian mengenai pembelajaran dengan metode praktikum
telah dilakukan diantaranya oleh Pane (2010) yang menunjukkan bahwa rata –
rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode praktikum pada pokok bahasan
sistem periodik unsur lebih baik daripada rata – rata hasil belajar siswa yang diajar
dengan metode konvensional. Hasil penelitian Sihole (2004) membuktikan bahwa
metode praktikum efektif digunakan dalam pengajaran gugus fungsional. Dari
hasil penelitian diperoleh thitung = 4.02 > ttabel = 1.68. Dari penelitian Lubis (2008)
diketahui bahwa penerapan kegiatan praktikum pada materi asam basa dan garam
meningkatkan hasil belajar. Dan juga dari penelitian Sanimah (2011) diketahui
bahwa penerapan kegiatan praktikum pada materi termokimia meningkatkan hasil
belajar.
Hasil penelitian Jahro (2009) menunjukkan bahwa penerapan metode
praktikum pada pembelajaran ilmu kimia di SMA Negeri 1 Binjai berhasil
meningkatkan motivasi belajar kimia siswa lebih dari 75% dan 83,6 % siswa
mengakui bahwa kegiatan praktikum di laboraturium dapat meningkatkan prestasi
belajar kimianya. Begitu juga dari hasil Penelitian Jahro yang lain menunjukkan
hasil belajar siswa yang mendapat pengajaran dengan metode pratikum desain
praktikum alternative sederhana (PAS) yakni (81,6 ± 4,3) adalah lebih tinggi
daripada hasil belajar siswa yang tidak mendapat praktikum desain PAS pada
pengajarannya yakni (68,7 ± 8,6).
SMA Swasta Sri Langkat terletak di Kecamatan Tanjung Pura.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Swasta Sri Langkat diketahui bahwa pada
pengajaran pokok bahasan koloid ternyata banyak siswa yang belum memahami
konsep koloid. Kondisi ini terlihat dari nilai rata-rata hasil ulangan materi larutan
koloid siswa kelas XI IPA yang masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum). Dari nilai rata-rata hasil ulangan pada pokok bahasan koloid siswa
dapat disimpulkan hanya 20% siswa yang mencapai nilai KKM 6.00. Rendahnya
hasil belajar siswa disebabkan kurang senangnya siswa terhadap materi yang
disampaikan guru kimia di SMA Sri Langkat. Kondisi ini disebabkan gaya
3
mengajar guru yang kurang bervariasi hanya dominan pada metode ceramah,
tanya jawab disertai penugasan. Dengan cara mengajar seperti ini, siswa akan
cenderung menghapal sehingga tidak ada pemahaman sama sekali yang
menyebabkan siswa akan lebih cepat lupa apa yang dipelajarinya.
Jika pembelajaran pada pokok bahasan koloid dilakukan dengan metode
praktikum, maka siswa dapat mengamati bagaimana koloid itu, dan dapat
membedakannya dari campuran lain seperti larutan dan suspensi, serta dapat
mempelajari sifat-sifat koloid dan pembuatannya secara langsung. Dengan
demikian, akan mengurangi keabstrakan dalam pembelajaran, karena siswa dapat
belajar berdasarkan pemahaman mereka sendiri secara langsung. Materi yang
diajarkan pun akan bertahan lama diingat karena akan tercipta pembelajaran yang
menarik bagi siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid”.
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengajaran
berbasis praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan
koloid.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah hasil belajar kimia
siswa SMA yang diberi pengajaran berbasis praktikum lebih tinggi dari pada yang
mengunakan dengan pengajaran konvensional.
1.4 Batasan Masalah
Hal – hal terkait dalam rumusan masalah di atas, dibatasi sebagai berikut :
1. Siswa yang menjadi populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa XI
SMA Sri Langkat Tahun pengajaran 2011/2012 semester II
2. Materi kimia yang diajarkan adalah materi kimia SMA pada pokok
bahasan Koloid
4
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa SMA yang diberi
pengajaran berbasis praktikum lebih tinggi dari pada yang mengunakan dengan
pengajaran konvensional.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas pelajaran
kimia karena hasil penelitian bermanfaat, antara lain:
1. Bagi guru
Dapat menjadi bahan masukan bagi guru dalam mengelolah kegiatan belajar
mengajar khususnya kegiatan belajar mengajar kimia.
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat mengembangkan sikap ilmiahnya terutama dalam belajar
kimia.
b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kimia, terutama pada
konsep koloid.
c. Diperoleh hasil belajar yang memuaskan pada materi koloid.
3. Bagi sekolah
a. Sebagai masukan kepada sekolah agar lebih memfungsikan laboratorium
untuk praktikum siswa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas XI di SMA Sri Langkat.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk
Menghindari kesalahpahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu:
5
1. Pengaruh
Dari kamus bahasa Indonesia (Suharto,1995) disebutkan bahwa pengaruh
adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu orang ,benda dan
sebagainya.
2. Pengajaran
Pengajaran adalah aktivitas seseorang (guru) yang bertujuan untuk membantu
proses belajar orang lain (siswa). Pengajaran pada penelitian ini adalah
aktivitas guru dalam mengajarkan pokok bahasan koloid sehingga membantu
proses belajar siswa dalam belajar konsep koloid.
3. Praktikum
Praktikum adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu dievalusi oleh guru.
4. Hasil belajar kimia
Hasil belajar kimia kimia dapat diartikan hasil yang diperoleh siswa setelah
belajar dan mengikuti proses pembelajaran kimia. Maksud hasil belajar dalam
penelitian ini adalah sikap ilmiah yang timbul dari dalam diri siswa setelah
melakukan proses pembelajaran diukur dari hasil post test siswa setelah diajar
dengan metode praktikum pada pokok bahasan koloid.
5. Konvensional
Konvensional didalamnya meliputi berbagai metode yang berpusat pada guru.
Metode-metode tersebut meliputi ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Metode
ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa
bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan
media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya.Metode
ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur.
( http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-konvensional-dalam-pembelajaran)
38
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.,(2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dwiyanti, L.A., (2009), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD dengan Menggunakan Pendekatan Problem Possing Berbasis
Web Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Skripsi, Jurusan Kimia,
FMIPA, Unimed, Medan.
Hamalik,O.,(2010),Proses Belajar Mengajar, Rineka Cipta , Jakarta.
Harahap, M., (2007), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA
dengan Menggunakan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe NHT dengan
Menggunakan Pendekatan CTL, Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Unimed,
Medan.
http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-konvensional-dalam-pembelajaran
Jahro, I.S., (2009), Desain Praktikum Alternative Sederhana (Pas) Wujud
Kreatifitas Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran
Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia ISSN:2085-3653.
Jahro,I.S., dan Sulistiyawati, (2009) Analsis Penerapan Metode Praktikum Pada
Pembelajaran Ilmu Kimia Di Sekolah Menengah Atas, jurnal pendidikan
kimia ISSN:2085-3653.
Lestari, T., (2010), Chemistry is Easy , http://trilestarisman1kbm.blogspot.com/
(diakses 3 April 2011)
Lubis, R.L.S., (2008), Peranan Penerapan Kegiatan Praktikum Pokok Bahasan
Asam Basa Dan Garam Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMP Terbuka,
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Pane, D.N., (2010), Pengaruh Metode Mengajar Dan Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Di Kelas X Sman 1
Pecut Sei Tuan, Skripsi,FMIPA, UNIMED, Medan.
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Roestyah, N.K., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,Jakarta.
39
Sanimah, (2011), Pengaruh Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA Swasta Sri Langkat
Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi,FMIPA, UNIMED, Medan
Sihole, H.R., (2004), Efektifitas Metode Prakikum Dalam Pengajaran Gugus
Fungsional di SMU Toba Samosir, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Silitonga, P.M.,(2011), Sttatistik Teori Dan Aplikasi, FMIPA,UNIMED, Medan.
Simalango, A.N., dan Muchtar, Z., (2008), Pengaruh Pemakaian Metode
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju
Reaksi, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 31, 29-34.
Situmorang,.M, (2009), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA,UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta.Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika. Tarsito, Bandung.
Sudjana,.N,(2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosda
Karya, Bandung.
Suharto, (1995), Kamus Bahasa Indonesia, Offset, Jakarta.
Sutresna, N., (2005), Kimia SMA, Grafindo, Bandung.
Tambunan, Mananti, dan Amser Simanjuntak, (2009), Strategi Belajar Mengjar,
FMIPA,UNIMED, Medan.
Yamin, M.,(2005), Paragdima Pendidikan Kontruktivistik, Gaung Persada Perss,
Jakarta.
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Oleh :
Sabaruddin Pratama
NIM 071244310006
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul ” Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program strudi Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Nurmalis M. Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si , Ibu Dra. Ani
Sutiani, M.Si dan Ibu Dra Ratu Evina, M.Si yang telah memberikan masukan dan
saran-saran dalam penyusunan skripsi ini, juga Ibu DR. Retno Dwi Suryanti, M.Si
Selaku Dosen Pembimbing Akademik, serta seluruh dosen dan staf pegawai di
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala
Sekolah dan guru-guru kimia di SMA Swasta Sri Langkat yang sudah banyak
membantu selama penelitian ini. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada
Ayahanda Abdul Jalil, Ibunda Nur Melan Sani, Adik tersayang Fatur Aulia
Rahman Dan buat Astri Haryani beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan moril dan materi serta do’a restu selama perkuliahan hingga
penyusunan skripsi ini, terkhusus buat sahabat-sahabatku Aim, Fiza, Imah, Lita,
Ainun dan Ulfa serta semua teman-teman Kimia Dik-B’07.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Agustus 2012
Sabarudidin Pratama
NIM. 071244310006
iii
Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid
Sabaruddin Pratama (071244310006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengajaran Berbasis
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan
Koloid di SMA Swasta Sri Langkat Tanjung Pura. Sampel penelitian diambil 2
kelas yang homogen dan terdistribusi normal. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan
jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid, dan reliabel, dengan r =
0,787 kategori tinggi. Berdasarkan hasil pretest dan postest pada saat penelitian,
diperoleh rata-rata nilai gain ternormalisasi untuk kelas eksperimen sebesar 0,582
dan untuk kelas kontrol sebesar 0,356. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung >
ttabel yaitu 5,721 > 1,6723 pada taraf signifikansi = 0,05 dan db = 58. Hal ini
berarti terima Ha yang berarti ada Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid. Hal ini
memberikan arti bahwa Pengajaran Berbasis Praktikum dengan Konvensional
terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa,
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Dafrar Tabel
Daftar Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
1
3
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Belajar
2.2 Hakikat Belajar Kimia
2.3 Pengajaran
2.4 Hasil Belajar Kimia
2.5 Metode praktikum
2.5.1 Pengertian Metode Praktikum
2.5.2 Kelebihan dan Kelemahan Metode Praktikum
2.6 Koloid
2.7 Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
6
7
8
10
11
11
13
14
19
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan/Desain Penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Analisis Data
21
21
21
24
25
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen
4.1.1.1. Uji Validitas
29
29
29
ii
4.1.1.2. Uji Reliabilitas
4.1.1.3. Uji Tingkat Kesukaran
4.1.1.4. Uji Daya Beda
4.1.2. Analisis Data
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Homogenitas
4.1.2.3. Uji Gain (Peningkatan Hasil Belajar)
4.1.2.4 Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan
29
29
29
30
30
31
32
32
32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
36
36
DAFTAR PUSTAKA
37
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan umum sifat larutan, koloid, dan suspensi
15
Tabel 2.2. Jenis-jenis koloid
16
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Air susu tampak homogen secara makroskopis, namun pada
tingkat mikroskopis bersifat heterogen
15
Gambar 2.2. Skema pembuatan kedua proses koloid
19
Gambar 3.1. Skema prosedur penelitian
24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendapat Wiseman yang mengemukakan bahwa “Ilmu kimia merupakan
salah satu pelajaran tersulit bagi siswa menengah dan mahasiswa”. Kesulitan
mempelajari Ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yang
disebut oleh Kean dan Middlecamp dalam Harahap (2007) sebagai berikut:
“Sebagian
besar
ilmu
kimia
bersifat
abstrak,
ilmu
kimia
merupakan
penyederhanaan dari yang sebenarnya, sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang
dengan cepat, ilmu kimia tidak hanya memecahkan soal-soal tetapi kita harus
mempelajari deskripsi seperti fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia
dan lain-lain, serta bahan yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak”.
Ilmu kimia juga merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari
hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja. Mempelajari ilmu
kimia bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep,
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan penguasaan
prosedur atau metode ilmiah. Dengan demikian pembelajaran ilmu kimia tidak
tepat jika dilakukan hanya dengan menonton ceramah, melainkan perlu metode
yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan suatu proses
kerja ilmiah (Jahro, 2009).
Metode praktikum merupakan metode yang tepat dalam mempelajari
kimia. Metode praktikum adalah metode mengajar yang dilakukan guru dengan
cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sendiri percobaan
atau eksperimen di laboraturium (Tambunan, 2009). Metode praktikum
merupakan metode yang efektif membantu siswa mencari jawaban melalui data
faktual yang benar dan memperlihatkan bagaimana proses terjadinya suatu
peristiwa (Yamin, 2005). Menurut Muchtar dan Simalango (2008) dengan
kegiatan praktikum perhatian siswa akan lebih dipusatkan pada proses belajar dan
tidak tertuju pada hal-hal lain serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, penerapan metode praktikum pada pokok
2
bahasan koloid diharapkan dapat berpengaruh pada hasil pembelajaran yang lebih
optimal.
Beberapa penelitian mengenai pembelajaran dengan metode praktikum
telah dilakukan diantaranya oleh Pane (2010) yang menunjukkan bahwa rata –
rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode praktikum pada pokok bahasan
sistem periodik unsur lebih baik daripada rata – rata hasil belajar siswa yang diajar
dengan metode konvensional. Hasil penelitian Sihole (2004) membuktikan bahwa
metode praktikum efektif digunakan dalam pengajaran gugus fungsional. Dari
hasil penelitian diperoleh thitung = 4.02 > ttabel = 1.68. Dari penelitian Lubis (2008)
diketahui bahwa penerapan kegiatan praktikum pada materi asam basa dan garam
meningkatkan hasil belajar. Dan juga dari penelitian Sanimah (2011) diketahui
bahwa penerapan kegiatan praktikum pada materi termokimia meningkatkan hasil
belajar.
Hasil penelitian Jahro (2009) menunjukkan bahwa penerapan metode
praktikum pada pembelajaran ilmu kimia di SMA Negeri 1 Binjai berhasil
meningkatkan motivasi belajar kimia siswa lebih dari 75% dan 83,6 % siswa
mengakui bahwa kegiatan praktikum di laboraturium dapat meningkatkan prestasi
belajar kimianya. Begitu juga dari hasil Penelitian Jahro yang lain menunjukkan
hasil belajar siswa yang mendapat pengajaran dengan metode pratikum desain
praktikum alternative sederhana (PAS) yakni (81,6 ± 4,3) adalah lebih tinggi
daripada hasil belajar siswa yang tidak mendapat praktikum desain PAS pada
pengajarannya yakni (68,7 ± 8,6).
SMA Swasta Sri Langkat terletak di Kecamatan Tanjung Pura.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Swasta Sri Langkat diketahui bahwa pada
pengajaran pokok bahasan koloid ternyata banyak siswa yang belum memahami
konsep koloid. Kondisi ini terlihat dari nilai rata-rata hasil ulangan materi larutan
koloid siswa kelas XI IPA yang masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum). Dari nilai rata-rata hasil ulangan pada pokok bahasan koloid siswa
dapat disimpulkan hanya 20% siswa yang mencapai nilai KKM 6.00. Rendahnya
hasil belajar siswa disebabkan kurang senangnya siswa terhadap materi yang
disampaikan guru kimia di SMA Sri Langkat. Kondisi ini disebabkan gaya
3
mengajar guru yang kurang bervariasi hanya dominan pada metode ceramah,
tanya jawab disertai penugasan. Dengan cara mengajar seperti ini, siswa akan
cenderung menghapal sehingga tidak ada pemahaman sama sekali yang
menyebabkan siswa akan lebih cepat lupa apa yang dipelajarinya.
Jika pembelajaran pada pokok bahasan koloid dilakukan dengan metode
praktikum, maka siswa dapat mengamati bagaimana koloid itu, dan dapat
membedakannya dari campuran lain seperti larutan dan suspensi, serta dapat
mempelajari sifat-sifat koloid dan pembuatannya secara langsung. Dengan
demikian, akan mengurangi keabstrakan dalam pembelajaran, karena siswa dapat
belajar berdasarkan pemahaman mereka sendiri secara langsung. Materi yang
diajarkan pun akan bertahan lama diingat karena akan tercipta pembelajaran yang
menarik bagi siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pengajaran Berbasis Praktikum Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Koloid”.
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengajaran
berbasis praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan
koloid.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah hasil belajar kimia
siswa SMA yang diberi pengajaran berbasis praktikum lebih tinggi dari pada yang
mengunakan dengan pengajaran konvensional.
1.4 Batasan Masalah
Hal – hal terkait dalam rumusan masalah di atas, dibatasi sebagai berikut :
1. Siswa yang menjadi populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa XI
SMA Sri Langkat Tahun pengajaran 2011/2012 semester II
2. Materi kimia yang diajarkan adalah materi kimia SMA pada pokok
bahasan Koloid
4
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa SMA yang diberi
pengajaran berbasis praktikum lebih tinggi dari pada yang mengunakan dengan
pengajaran konvensional.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas pelajaran
kimia karena hasil penelitian bermanfaat, antara lain:
1. Bagi guru
Dapat menjadi bahan masukan bagi guru dalam mengelolah kegiatan belajar
mengajar khususnya kegiatan belajar mengajar kimia.
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat mengembangkan sikap ilmiahnya terutama dalam belajar
kimia.
b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kimia, terutama pada
konsep koloid.
c. Diperoleh hasil belajar yang memuaskan pada materi koloid.
3. Bagi sekolah
a. Sebagai masukan kepada sekolah agar lebih memfungsikan laboratorium
untuk praktikum siswa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas XI di SMA Sri Langkat.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk
Menghindari kesalahpahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu:
5
1. Pengaruh
Dari kamus bahasa Indonesia (Suharto,1995) disebutkan bahwa pengaruh
adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu orang ,benda dan
sebagainya.
2. Pengajaran
Pengajaran adalah aktivitas seseorang (guru) yang bertujuan untuk membantu
proses belajar orang lain (siswa). Pengajaran pada penelitian ini adalah
aktivitas guru dalam mengajarkan pokok bahasan koloid sehingga membantu
proses belajar siswa dalam belajar konsep koloid.
3. Praktikum
Praktikum adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu dievalusi oleh guru.
4. Hasil belajar kimia
Hasil belajar kimia kimia dapat diartikan hasil yang diperoleh siswa setelah
belajar dan mengikuti proses pembelajaran kimia. Maksud hasil belajar dalam
penelitian ini adalah sikap ilmiah yang timbul dari dalam diri siswa setelah
melakukan proses pembelajaran diukur dari hasil post test siswa setelah diajar
dengan metode praktikum pada pokok bahasan koloid.
5. Konvensional
Konvensional didalamnya meliputi berbagai metode yang berpusat pada guru.
Metode-metode tersebut meliputi ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Metode
ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa
bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan
media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya.Metode
ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur.
( http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-konvensional-dalam-pembelajaran)
38
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.,(2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dwiyanti, L.A., (2009), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD dengan Menggunakan Pendekatan Problem Possing Berbasis
Web Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Skripsi, Jurusan Kimia,
FMIPA, Unimed, Medan.
Hamalik,O.,(2010),Proses Belajar Mengajar, Rineka Cipta , Jakarta.
Harahap, M., (2007), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA
dengan Menggunakan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe NHT dengan
Menggunakan Pendekatan CTL, Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Unimed,
Medan.
http://elearning.unesa.ac.id/tag/arti-konvensional-dalam-pembelajaran
Jahro, I.S., (2009), Desain Praktikum Alternative Sederhana (Pas) Wujud
Kreatifitas Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran
Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia ISSN:2085-3653.
Jahro,I.S., dan Sulistiyawati, (2009) Analsis Penerapan Metode Praktikum Pada
Pembelajaran Ilmu Kimia Di Sekolah Menengah Atas, jurnal pendidikan
kimia ISSN:2085-3653.
Lestari, T., (2010), Chemistry is Easy , http://trilestarisman1kbm.blogspot.com/
(diakses 3 April 2011)
Lubis, R.L.S., (2008), Peranan Penerapan Kegiatan Praktikum Pokok Bahasan
Asam Basa Dan Garam Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMP Terbuka,
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Pane, D.N., (2010), Pengaruh Metode Mengajar Dan Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Di Kelas X Sman 1
Pecut Sei Tuan, Skripsi,FMIPA, UNIMED, Medan.
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Roestyah, N.K., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,Jakarta.
39
Sanimah, (2011), Pengaruh Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA Swasta Sri Langkat
Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi,FMIPA, UNIMED, Medan
Sihole, H.R., (2004), Efektifitas Metode Prakikum Dalam Pengajaran Gugus
Fungsional di SMU Toba Samosir, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Silitonga, P.M.,(2011), Sttatistik Teori Dan Aplikasi, FMIPA,UNIMED, Medan.
Simalango, A.N., dan Muchtar, Z., (2008), Pengaruh Pemakaian Metode
Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju
Reaksi, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 31, 29-34.
Situmorang,.M, (2009), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA,UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta.Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika. Tarsito, Bandung.
Sudjana,.N,(2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosda
Karya, Bandung.
Suharto, (1995), Kamus Bahasa Indonesia, Offset, Jakarta.
Sutresna, N., (2005), Kimia SMA, Grafindo, Bandung.
Tambunan, Mananti, dan Amser Simanjuntak, (2009), Strategi Belajar Mengjar,
FMIPA,UNIMED, Medan.
Yamin, M.,(2005), Paragdima Pendidikan Kontruktivistik, Gaung Persada Perss,
Jakarta.