S PEM 1006202 Chapter3

(1)

3.1 Objek Penelitian & Subjek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh dari citra partai terhadap keputusan memilih. Objek dari penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu:

a) Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel independen adalah citra partai (X)

b) Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel dependen adalah keputusan memilih(Y).

Penelitian ini dilakukan terhadap pemilih pemula mahasiswa UPI yang memiliki mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014. Undang-Undang NO. 10 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 dan 2 tentang pemilu menyebutkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Pemilih pemula adalah golongan penduduk usia 17 tahun hingga 21 tahun, namun ada definisi yang lain yaitu pemilih pemula adalah mereka yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Atau pemilih


(2)

pemula ini adalah mereka yang baru akan mempunyai pengalaman pertama kali di dalam mencoblos pada Pemilu Legislatif 2014.

Subjek dari penelitian ini adalah Partai Golkar yang mengikuti Pemilu Legislatif pada tahun 2014.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono 2010:29). Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai citra partai dan keputusan memilih yang diperoleh dari mahasiswa UPI yang mengikuti Pemilu legislatif.

Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang ditujukan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis. Menurut Hasan (2009:11), “metode verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik”. Penelitian verifikatif akan menguji hipotesis melalui sebuah proses pengumpulan data yang dilakukan dilapangan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra partai terhadap keputusan memilih.


(3)

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode survei digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan data dan informasi dari responden. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82) bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil”.

Metode survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden secara langsung untuk mendapatkan fakta yang benar yang berhubungan hipotesis penelitian.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian selanjutnya mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.


(4)

Menurut Sugiyono (2010:39) dapat disimpulkan proses penelitian seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimetal karena bertujuan untuk melihat hubungan sebab-akibat antara variabel X dan variabel Y.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2010:60).

Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

a. Variabel Independen (X) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

Pengujian Instrumen

Pengembangan Instrumen Populasi

& Sampel

Analisis Data Pengumpulan

Data Perumusan

Hipotesis Landasan

Teori Rumusan

Masalah

Kesimpulan dan Saran


(5)

variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah citra partai (party image).

b. Variabel Dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan memilih (voting decision).

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Citra Perusahaan (Partai) Citra perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Yang Zhang (2009:32)

Likeability  Tingkat kesukaan mahasiswa terhadap Partai Golkar.

 Tingkat mengenali Partai Golkar dibandingkan dengan Partai lainnya.

Ordinal

Competence  Tingkat kinerja partai Golkar dalam meraih suara.

 Tingkat penilaian mahasiswa

mengenai daya saing Partai Golkar.

Ordinal

Quality  Tingkat kualitas Program Kerja Partai Golkar.

 Tingkat kualitas Caleg dari Partai Golkar.

Ordinal

Performance  Tingkat penilaian mahasiswa terhadap kinerja Partai Golkar dalam pemerintahan.

 Tingkat penilaian


(6)

Mahasiswa

mengenai Visi Partai Golkar.

Responsibility  Tingkat tanggung jawab Partai Golkar untuk mentaati aturan.

 Tingkat kepedulian Partai Golkar kepada rakyat.

Ordinal

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Keputusan Memilih

Perilaku pemilih adalah aktivitas pemberian suara oleh individu yang berkaitan erat dengan kegiatan

pengambilan keputusan untuk memilih dan tidak memilih (to vote or not to vote) di dalam suatu pemilu maka voters akan memilih atau mendukung kandidat tertentu. Adman Nursal (2004:19)

Interest  Tingkat ketertarikan terhadap program kerja yang ditawarkan Partai Golkar.

 Tingkat ketertarikan terhadap tokoh dari Partai Golkar.

Ordinal

Candidates  Tingkat merasa terwakili oleh Partai.

 Tingkat kesamaan ideologi dengan Partai Golkar.

Ordinal

Mass Media  Tingkat intensitas informasi dari media massa.


(7)

 Tingkat kepercayaan terhadap

pemberitaan di media massa.

Beliefs  Tingkat keyakinan terhadap partai Golkar.

 Tingkat pengaruh orang lain dalam menentukan pilihan.

Ordinal

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian dapat berasal dari data primer dan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer

Merupakan data yang langsung dapat disajikan sebagai sumber dari penelitian. Data ini diperoleh dari hasil interview dengan pihak yang berkaitan langsung dengan partai golkar sebagai subjek penelitian. Selain itu data diperoleh dari hasil daftar pertanyaan (questionaire) kepada mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili populasi.

b. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melihat sumber lain seperti, koran, serta tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik penelitian.


(8)

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain:

a. Wawancara (interview)

Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara tanya-jawab atau komunikasi langsung dengan pihak partai Golkar.

b. Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari berbagai bahan pustaka yang relevan, mempelajari buku-buku literatur maupun bahan bacaan lainnya yang dapat membantu dalam penelitian.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian ini. Penulis menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis mengenai pengaruh citra partai terhadap keputusan memilih partai golkar pada pemilu legislatif. Kuesioner ini disebarkan kepada mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili populasi.


(9)

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UPI angkatan 2014 yang berjumlah 5000 orang. Mahasiswa UPI angkatan 2014 dipilih karena dapat dipastikan bahwa mereka semua termasuk ke dalam kategori pemilih pemula sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pengumpulan data yang dikarenakan adanya anggota populasi yang tidak termasuk ke dalam kategori pemilih pemula.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena populasi cukup besar, maka untuk mempermudah melakukan penelitian diperlukan sampel yang representatif atau dapat mewakili populasi tersebut.


(10)

Karena jumlah populasi telah diketahui, maka untuk penarikan jumlah sampel penelitian, peneliti menggunakan rumus Slovin berikut:

� = + ��

Keterangan:

n : Jumlah sampel

e2 : Presisi yang ditetapkan 0,01

N : Jumlah populasi

Berdasarkan rumus Slovin maka dapat diukur besarnya sampel sebagai berikut:

� = +55 . , � =5+5 � = , 3

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 orang.

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2010:122), nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Secara spesifik, teknik yang digunakan adalah purposive sampling.

Teknik ini mengambil anggota sampel secara sengaja berdasarkan pertimbangan atau syarat tertentu. Syarat yang ditentukan adalah


(11)

mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti Pemilu dan merupakan angkatan 2014.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Setelah data yang diperoleh melalui kuesioner terkumpul, peneliti akan mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil kuesioner dapat terlihat peranan antara Citra Partai (X) terhadap Keputusan Memilih (Y). Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert.

Menurut sugiyono (2010:134), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner.

Dalam pengisian kuesioner, peneliti memberikan nilai terhadap jawaban d alam kuesioner dibagi ke dalam lima tingkat alternatif jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian bobot nilai (skor) sebagai berikut:


(12)

Tabel 3.2 Scoring untuk jawaban kuesioner dengan Skala Likert Keterangan Sangat

Setuju (SS)

Setuju (ST)

Ragu-Ragu (RG)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Nilai 5 4 3 2 1

3.6.2 Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Pengujian instrumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. 3.6.2.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211), “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Intrumen yang valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2010:172). Dengan kata lain, uji validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.


(13)

Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product-Moment Pearson sebagai berikut:

r = � ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ }

Keterangan:

� : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan

: skor item instrumen yang akan digunakan

: skor semua item instrumen dalam variabel tersebut

� : jumlah responden

Tingkat validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung dengan

rtabel, apabila nilai rhitung positif serta rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi

5% maka item atau variabel tersebut dikatakan valid, demikian sebaliknya apabila rhitung tidak positif dan rhitung < rtabel maka item atau

variabel tersebut tidak valid.

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows. Hasil perhitungan dari uji validitas yang dilakukan kepada 30 orang responden adalah sebagai berikut:


(14)

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Citra Partai)

No.

Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.

Likeability

1. Saya merasa bahwa partai Golkar adalah Partai yang disukai banyak orang.

0,693 0,361 Valid

2. Saya lebih mudah mengenali partai Golkar dibandingkan dengan partai lain.

0,502 0,361 Valid

Competence

3. Partai Golkar selalu bekerja secara maksimal untuk meraih suara.

0,615 0,361 Valid

4. Partai Golkar adalah pesaing utama bagi Partai lain dalam Pemilu.

0,727 0,361 Valid

Quality

5. Program Kerja yang ditawarkan partai Golkar sangat baik.

0,618 0,361 Valid

6. Partai Golkar memiliki caleg atau politisi dengan kualitas yang baik.

0,602 0,361 Valid

Performance

7. Selama ini kinerja partai Golkar sangat baik. 0,491 0,361 Valid

8. Partai Golkar memiliki visi yang jelas untuk mambangun Indonesia.

0,591 0,361 Valid

Responsibility

9. Partai Golkar tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam Pemilu.

0,696 0,361 Valid

10. Partai Golkar adalah partai yang peduli kepada rakyat.


(15)

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Keputusan Memilih)

No.

Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.

Ketertarikan

1. Program Kerja dari partai Golkar membuat saya ingin memilih partai Golkar.

0,815 0,361 Valid

2. Adanya tokoh dari partai Golkar yang saya sukai membuat saya ingin memilih partai Golkar.

0,678 0,361 Valid

Jumlah Kandidat

3. Saya merasa terwakili oleh partai Golkar. 0,774 0,361 Valid

4. Saya memilih partai Golkar karena memiliki ideologi yang sama.

0,658 0,361 Valid

Media Massa

5. Saya mendapatkan informasi mengenai partai Golkar melalui pemberitaan media massa.

0,678 0,361 Valid

6. Saya mempercayai pemberitaan positif mengenai Partai Golkar dan membuat saya memilih Partai Golkar.

0,555 0,361 Valid

Keyakinan

7. Saya yakin bahwa partai Golkar mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.

0,755 0,361 Valid

8. Saya memilih partai Golkar karena disarankan oleh teman atau keluarga.

0,451 0,361 Valid

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu tingkatan yang mengukur konsistensi hasil jika dilakukan pengukuran berulang pada suatu karakteristik. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi.


(16)

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha cronbach sebagai berikut:

� = ( − ) −∑ �� �� Keterangan:

� : reliabilitas instrumen

: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ �� : jumlah varian butir/item

� � : varian total

Instrumen dikatakan reliabel bila rhitung positif dan rhitung > rtabel

dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Demikian pula sebaliknya apabila rhitung negatif dan rhitung < rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak

reliabel. Perhitungan realibilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows.

Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden dengan rtabel 0,361. Adapun hasil pengujian realibilitas dalam penelitian

ini ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian Variabel X (Citra Partai)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,813 10

Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung Citra Partai sebesar 0,813 >

rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen penelitian


(17)

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Penelitian Variabel Y (Keputusan Memilih)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,828 8

Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung keputusan memilih sebesar

0,828 > rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen

penelitian tersebut reliabel. 3.6.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan metode atau cara yang digunakan untuk menganalisis serta mengukur data dalam proses pengujian hipotesis untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. 3.6.3.1 Method of Succesive Interval (MSI)

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner. b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya.

c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal.

d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.

e. Menghitung nilai skala dengan rumus “method of succesive interval


(18)

3.6.3.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi menurut Sugiyono (2012:228) adalah teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio.

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara citra partai terhadap keputusan memilih.

Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)


(19)

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi pearson’s product moment dengan formula sebagai berikut:

� = n ∑ xiyi− ∑ xi ∑ yi

√{n ∑ xi − ∑ xi }{n ∑ yi − ∑ yi } (Sugiyono 2013:183)

Keterangan:

� = Banyaknya item yang diteliti = Nilai variabel X yaitu Citra Partai

= Nilai variabel Y yaitu Keputusan Memilih

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka peneliti menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.6.3.3 Analisis Regresi Sederhana

Pada penelitan ini digunakan analisis regresi untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier sederhana karena data-data yang ada di dalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu


(20)

variabel dependen dan satu variabel independen. Persamaan untuk regresi linier sederhana adalah:

= +

Keterangan:

Y’ = Nilai yang diprediksikan

α = Konstanta atau bilangan harga X = 0 b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a dan b dengan rumus sebagai berikut:

= ∑ X ∑ Y − ∑ X ∑ X Yn ∑ X − ∑ X =�. ∑ XY − ∑ X ∑ Yn. ∑ X − ∑ X

Keterangan:

α = konstanta (nilai Y pada saat nol) b = koefisien regresi

n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel X = nilai variabel independen

Y = nilai variabel dependen 3.6.3.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa & Ashari, 2005:125). Dalam bahasa sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi


(21)

terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Rumusnya adalah sebagai berikut:

�� = � × %

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi 3.6.4 Uji Hipotesis

3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelima indikator variabel X yaitu likeability, competence, quality, performance

dan responsibility secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan memilih dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

F

hitung =

�2 � ⁄ −�2

�−�− ⁄

Keterangan:

F : Pendekatan distribusi probabilitas R : Koefisien determinan

k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah sampel

Dengan syarat:

Ho= b1,b2,b3 = 0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability, competence, quality, performance dan responsibility

secara serempak tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih mahasiswa UPI)


(22)

H1= b1,b2,b3 ≠0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability, competence, quality, performance dan responsibility

secara serempak berpengaruh terhadap keputusan memilih mahasiswa UPI)

Sedangkan kriteria penolakan hipotesis atas dasar signifikan pada taraf nyata adalah sebagai berikut:

a. Jika Fhitung < �tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika


(1)

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Penelitian Variabel Y (Keputusan Memilih)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,828 8

Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung keputusan memilih sebesar

0,828 > rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen

penelitian tersebut reliabel. 3.6.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan metode atau cara yang digunakan untuk menganalisis serta mengukur data dalam proses pengujian hipotesis untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. 3.6.3.1Method of Succesive Interval (MSI)

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner. b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya.

c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal.


(2)

3.6.3.2Analisis Korelasi

Analisis korelasi menurut Sugiyono (2012:228) adalah teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio.

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara citra partai terhadap keputusan memilih.

Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)


(3)

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi pearson’s product moment dengan formula sebagai berikut:

� = n ∑ xiyi− ∑ xi ∑ yi

√{n ∑ xi − ∑ xi }{n ∑ yi − ∑ yi }

(Sugiyono 2013:183) Keterangan:

� = Banyaknya item yang diteliti = Nilai variabel X yaitu Citra Partai

= Nilai variabel Y yaitu Keputusan Memilih

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka peneliti menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat


(4)

variabel dependen dan satu variabel independen. Persamaan untuk regresi linier sederhana adalah:

= +

Keterangan:

Y’ = Nilai yang diprediksikan

α = Konstanta atau bilangan harga X = 0 b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a dan b dengan rumus sebagai berikut:

= ∑ X ∑ Y − ∑ X ∑ X Yn ∑ X − ∑ X =�. ∑ XY − ∑ X ∑ Yn. ∑ X − ∑ X

Keterangan:

α = konstanta (nilai Y pada saat nol) b = koefisien regresi

n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel X = nilai variabel independen

Y = nilai variabel dependen 3.6.3.4Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa & Ashari, 2005:125). Dalam bahasa sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi


(5)

terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Rumusnya adalah sebagai berikut:

�� = � × %

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi 3.6.4 Uji Hipotesis

3.6.4.1Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelima indikator variabel X yaitu likeability, competence, quality, performance

dan responsibility secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan memilih dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

F

hitung =

�2 � ⁄ −�2

�−�− ⁄

Keterangan:

F : Pendekatan distribusi probabilitas R : Koefisien determinan

k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah sampel


(6)

H1= b1,b2,b3 ≠0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability, competence, quality, performance dan responsibility

secara serempak berpengaruh terhadap keputusan memilih mahasiswa UPI)

Sedangkan kriteria penolakan hipotesis atas dasar signifikan pada taraf nyata adalah sebagai berikut:

a. Jika Fhitung < �tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika