Fungsi Ojk Dalam Melakukan Pengaturan Dan Pengawasan Terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

ABSTRAK
FUNGSI OJK DALAM MELAKUKAN PENGATURAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP BADAN PENYELENGGARA JAMINAN
SOSIAL KETENAGAKERJAAN
Jonas Andika Pratama Simanjuntak*
Bismar Nasution**
Tri Murti Lubis***
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Tenaga kerja merupakan
faktor strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan nasional Indonesia.
Program Jaminan Sosial Nasioonal Bidang Ketenagakerjaan merupakan bentuk
komitmen pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan tenaga kerja bagi pekerja
Indonesia seluruhnya.Program Jaminan Sosial Nasional Bidang Ketenagakerjaan
diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.Dengan adanya program Jaminan
Sosial Nasional Bidang Ketenagakerjaan, maka diharapkan kepastian jaminan
sosial yang menyeluruh bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia untuk dapat hidup
sehat, produktif dan sejahtera akan tercapai. Program Jaminan Sosial Nasional
Bidang Ketenagakerjaan akan menghimpun dana kapitasi dari para pekerja yang
telah menjadi peserta yang tentu saja mempunyai potensi kejahatan keuangan.
Untuk itu Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas independen melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan program jaminan sosial nasional bidang

ketenagakerjaan dan melakukan fungsinya dalam melakukan pengaturan terhadap
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan setelah dikeluarkannya UU
No. 21 Tahun 2011 dan POJK No: 5/POJK.05/2013.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau
bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal. Penelitian yuridis normatif
menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder merupakan
data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
Salah satu tujuan didirikannya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan
akuntabel.OJK mengawasi BPJS untuk mewujudkan pengelolaan program
jaminan sosial yang transparan, berkelanjutan dan mampu melindungi
kepentingan masyarakat terutama pada sektor kesehatan keuangan. Dengan
adanya pengawasan dari OJK, maka diharapkan pengelolaan keuangan pada BPJS
dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari potensi kejahatan keuangan. Namun
benturan wewenang antara OJK dan lembaga pengawas lain rawan terjadi
sehingga diperlukan koordinasi antar lembaga.
Kata Kunci : Fungsi, Otoritas Jasa Keuangan, Pengaturan dan Pengawasan,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
*Mahasiswa

** Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara