Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR

46

DAFTAR PUSTAKA
Afifah, E.N. 2012.Penggunaan penanda molekuler untuk mempercepat dan
mempermudah
perbaikan
kualitas
tanaman
teh
(Camellia
sinensis(L.)).Makalah Seminar. UGM Press, Yogyakarta.
Anwar, J., S. J. Damanik., A. J. Whitten dan N. Hisyam. 1984. Ekologi Ekosistem
Sumatera. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Ariani, S.H. 2014. Keragaman genetik aren Sulawesi Tenggara berdasarkan marka
Random Amplified PolymorphicDNA. Tesis . Program Magister
Agroekotekonologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Arumsari, S. 2013. Analisis diversitas genetik aksesi kelapa sawit Kamerun
berdasarkan marka SSR.Jurnal Litri, 19 (4): 194 - 202.
Basri MW, Siti NAA, dan Henson IE. 2004. Oil Palm Achievements and
Potential. Proceeding of 4th International Crop Science Congress, Brisbane,

Australia.
Choo YM, dan Cheah KY. 2000. Biofuel Dalam Advances In Oil Palm Research,
Vol.1, P 1293-1345. Yusof B, Jailani BS, Chan KW, editors. MPOB,
Malaysia.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Produksi dan volume ekspor-impor
perkebunan besar Indonesia. Diakses dari http://dirjenbun.deptan.go.id pada
Oktober 2016
Edel, V.1998. PCR In Mycology, An Overview, In Bridge PD. United Kindom.
CAB International.
Effendi R dan W. Agus. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka.
Jakarta.
Gunstone, F.D., J.L. Harwood, dan F.B. Padley. 1986. Occurrence and
characteristics of oils and fats. In:Gunstone F.D., J.L. Harwood,and F.B.
Padly. The lipid handbook,p. 49-170. Chapman and Himl. London
Handoyo, D. dan Ari R. 2000. Prinsip umum dan pelaksanaan Polymerase Chain
Reaction (PCR). Unitas. 9:17-29.
Hutami, S., I. Mariska, dan Y. Supriati. 2005. Peningkatan keragaman genetik
tanaman melalui keragaman somaklonal. J. Agro. Biogen. 2(2):81-88.
Jacquemard, J, J Olivier, Erwanda, E. Suryana dan Pepep Permadi. Mineral
nutrition and its genetic signature in oil palm (Elaeis guineensis Jacq.): a

possible panorama for high yielding materials at low fertiliser cost.

Universitas Sumatera Utara

47

Jamaidi. 2007. Hubungan antara tinggi tanaman varietas kelapa sawit dengan
kualitas tandan. Repository USU. Medan
Lubis, A.U. 2000. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia.
PusatPenelitian Perkebunan Marihat – Bandar Kuala. Pematang Siantar.
Mangoensoekarjo, S. dan H. Semangun. 2005. Manajemen Agribisnis Kelapa
Sawit. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Mulyazmi. 2008 . Pengambilan asam oleat dari minyak kelapa. Jurnal Teknos 2k,
Vol.8, No. 2. Universitas Bung Hatta. Padang
Murray, RK, Graner DK, Mayes PA, dan Rodwell VW . 2000. Bio Kimia Harper.
Andry H, Penerjemah; Anna PB, Tiara MN, editor. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Harper’s Biochemistry.
Nasir, M. 2002. Bioteknologi Molekuler: Teknik Rekayasa Genetika Tanaman.
Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. hlm 111-133.
Newton, C.R. dan A. Graham. 1994. PCR. Bios Scientific Publisher. UK

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu
hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pandin, D.S. 2010. Keragaman genetik kelapa Dalam Tenga (DTA) dan Dalam
Mapanget (DMT) berdasarkan penanda RAPD. Buletin Palma No.16
Prana, T.K dan S.N Hartati. 2003. Identifikasi sidik jari DNA talas
(Colacasia esculenta L. Schoot) Indonesia dengan teknik RAPD. Jurnal
Natur Indonesia 5(2):107-112.
Poerba, Y.S. dan Yuzammi. 2008. Pendugaan keragaman genetik
Amorphophallus titanum Becc. berdasarkan marka Random Amplified
Polymorphic DNA. Biodiversitas 9 (2): 103-107.
PTPN IV Bahjambi. 1996. Vadenacum Kelapa Sawit. PTPN Press. Bahjambi.
Putri, L.A.P., Sudarsono, Aswidinnoor, H., dan Asmono, D. 2009. Keragaan
genetik dan pendugaan heritabilitas pada komponen hasil dan kandungan βKaroten progeni kelapa sawit.Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
J. Agron. Indonesia 37 (2) : 145 – 151.
Putri, L. A. P. 2010. Pendugaan parameter genetik dan karakterisasi molekuler
Keragaman Genetik dengan marka Mikrosatelit (SSR) pada kelapa sawit.
Disertasi. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Putri, L. A. P., M. Basyuni, dan E. S. Bayu. 2016. Pengembangan, peningkatan
mutu genetik dan produksi bahan tanaman kelapa sawit unggul berbasis


Universitas Sumatera Utara

48

aplikasi teknologi genomik. Laporan Tahunan Penelitian Unggulan
Perguruan Tinggi. hlm 91 .(Tidak dipublikasikan).
Ravigadevi S, Parveez AGK. dan Cheah SC. 2000. Genetic engineering of oil
palm. in Advance In Oil Palm Research. Yusof B, Jailani BS, Chan KW,
editors. MPOB, Malaysia
Rismayanti, Sudarsono, N. Kumaida, dan Wahyu P. 2012.Keragaman Gen
Stearoyl ACP Desaturase pada Elaeis Sp. dan Potensi Pemafaatannya untuk
Pengembangan Kelapa Sawit unggul.IPB Press. Bogor
Risza, S. 1994. Kelapa Sawit (Upaya Peningkatan Produktivitas). Kanisius.
Yogyakarta.
Rival, A., T. Beulé, P. Barre, S. Hamon, Y. Duval dan M.Noirot. 1997.
Comparative flow cytometricestimation of nuclear DNA content in oil palm
(Elaeis guineensis Jacq.) tissue cultures and seed derived plants. Plant Cell
Reports 16: 884-887.
Sambanthamurthi, R., S, K. dan Tan, Y. 2000.Chemistry and biochemistry of
palm oil.Prog.Lipid Res. 39, 507–558.

Sastrosayono, S., 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Sayekti, U., U. W., dan N.T. Mathius. 2015. Keragaman genetik kelapa sawit
(Elaeis gueenensis Jacq.) asal Angola menggunakan marka SSR. Jurnal
Agron Indonesia.Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setyamidjaja, D., 2006. Kelapa Sawit. Kanisius, Yogyakarta.
Singh, J. dan Singh, R. 2007. Optimization and formulation of orodispersible
tablets of meloxicam. Tropical Journal of Pharmacetical Reseach. 8(2):
153-159.
Siti NAA, Ravigadevi S, dan Ahmad PGK. 2001. Genetic modification of oil
palm fo producing novel oils. Proceeding of Agriculture Conference,
PIPOC. P;18-30. MPOB.
Steenis, C. G. G. K., G. Hoed, S. Bloembergen dan P.J.Eyma., 2005. Flora. PT.
Pradnya Paramita. Jakarta.
Subhas JB, dan Farida HA. 2012. Zygotic embryos with antisense palmitoyl-Acyl
carrier protein thioesterase (PATE) gene. World Applied Scienses Journal
16 (3):362-369.
Sumarsono. 2000. Keanekaragaman genetik lima populasi kelapa Dalam dari
Jawa berdasarkan penanda RAPD. Tesis. PPS IPB. Bogor, hlm. 12-18.

Universitas Sumatera Utara


49

Sunarko, 2009.Budidaya dan Pengolahan Kebun Kelapa Sawit Dengan Sistem
Kemitraan. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Suryanto D. 2003. Melihat keanekaragaman organisme melalui beberapa teknik
genetika molekuler . USU Digital Library [terhubung berkala].
http://www.library.usu.ac.id/modules.php[09 Oktober 2016].
Syakir M, David A, Poeloengan Z, Syafarudin, dan Rumini W. 2010. Budidaya
Kelapa Sawit.Aska Media. Bogor
Tinche, D. Asmono, D. Dinarti, dan Sudarsono. 2014. Keragaman genetik kelapa
sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Populasi Nigeria berdasarkan analisis marka
SSR (Simple Sequence Repeats). Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Institut Pertanian Bogor.
Williams. 1987. Tree and Field Crops of the Wetter Regions of the Tropics.
British Library Cataloguing. Inggris.
Wirahadikusumah, M. 1989. Biokimia: Protein, Enzim dan Asam Nukleat. ITB
Press. Bandung.
Ye K, Zhang Q, Jiang Y, Xu X, Cao J, dan Zhou G. 2012. Rapid detection of
viable Listeria monocytogenes in chilled by real-time reverse transcriptase

PCR. Food Control. 25: 117-124
Yuwono dan Tribowo, 2006.Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction,
Panduan Eksperimen PCR untuk Memecahkan Masalah Biologi Terkini,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Zein MSA, Prawiladilaga DM. 2013. DNA Barcode Fauna Indonesia. Ed ke-1.
Kencana Prenadamedia Group. Jakarta.
Zulfahmi. 2013. Penanda DNA untuk analisis genetik tanaman. J. Agroteknologi
3(2): 41-52
Zulhermana. 2009.Keragaman Genetik Intra Dan Interpopulasi Kelapa Sawit
(Elaeis Guineensis Jacq.) Pisifera Asal Nigeria Berdasarkan Analisis Marka
Simple Sequence Repeats (SSR). IPB Press. Bogor

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Cemaran Daging Babi Pada Kornet Sapi di Wilayah Ciputat dengan Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

3 16 72

Analisis Kebenaran Tetua Dan Keragaman Genetik Populasi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Asal Kamerun Menggunakan Marka Ssr (Simple Sequence Repeat)

4 35 90

Pendugaan parameter genetik dan analisa keragaman genetik kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) dengan marka simple sequence repeat (SSR)

0 6 264

Pendugaan parameter genetik dan analisa keragaman genetik kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) dengan marka simple sequence repeat (SSR)

0 9 139

Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR

0 0 2

Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR

0 0 6

Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR

0 1 16

Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR Chapter III VI

0 0 23

Analisis Keragaman Genetik Beberapa Origin Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Menggunakan Primer Spesifik Ily-2 dan Primer SSR

0 0 4

Keragaman Genetik Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Asal Angola Menggunakan Marka SSR Genetic Diversity of the Angola-originated Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Using SSR Markers

0 0 7