PPBJ Modul SOSIALISASI OSS BATAM

PERATURAN PRESIDEN RI
NOMOR 54 TAHUN 2010
beserta perubahannya
PENGANTAR
PENGADAAN
BARANG/JASA

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUAN
Definisi Barang/Jasa

BARANG

PEKERJAAN
KONSTRUKSI

Setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak,

yang dapat diperdagangkan, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh pengguna barang

Seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya

2

PENDAHULUAN
Definisi Barang/Jasa

JASA LAINNYA

Jasa yang membutuhkan kemampuan
tertentu yang mengutamakan keterampilan
(skillware) dalam suatu sistem tata kelola
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dan/atau penyediaan jasa selain jasa
konsultansi, pekerjaan konstruksi dan

pengadaan barang.

JASA
KONSULTANSI

Jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware)

3

4

PENDAHULUAN
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

KEGIATAN
PENGADAAN


KEBUTUHAN
BARANG DAN
JASA PEMERINTAH

TATA NILAI (PRINSIP DAN
PROSEDUR)
PARA PIHAK

MELALUI
SWAKELOLA

PENGGUNAAN PRODUK
DALAM NEGERI
USAHA KECIL

DIPERLUKAN
KEGIATAN
PENGADAAN


BAGAIMANA
CARA
PENGADAANNYA
(HOW)

RENCANA
UMUM
PENGADAAN

PELELANGAN
INTERNATIONAL
PINJAMAN/HIBAH LN
KEIKUTSERTAAN USAHA
ASING

PERATURAN
PERUNDANGAN
YANG TERKAIT

MELALUI

PENYEDIA
BARANG / JASA

KONSEP RAMAH
LINGKUNGAN
PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK

5

PENDAHULUAN
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa
Melalui Penyedia
1. Persiapan dan
Pelaksanaan Kontrak
2. Pelaporan Penyerahan B/J

PENANDATANGANAN &
PELAKSANAAN
KONTRAK


PELAKSANAAN
PEMILIHAN
PENYEDIA

PERSIAPAN

1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Pengadaan
3. Penjelasan
4. Pemasukan Dokumen penawaran
5. Pembukaan dan evaluasi dokumen
penawaran
6. Pengumuman Hasil Evaluasi
7. Sanggah

1. Perencanaan Umum
2. Perencanaan Pelaksanaan
3. Perencanaan Pemilihan


6

Efisien

Akuntabel

Adil/Tidak
Diskriminatif

Efektif

Prinsip
pengadaan
barang/jasa

Bersaing

Terbuka


Transparan

7

1
Pengadaan
melalui
Penyedia

a.
b.
c.
d.

PA/KPA
PPK
ULP/Pejabat Pengadaan
PPHP

2

Pengadaan
dengan
Swakelola

a. PA/KPA
b. PPK
c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
Pengadaan
d. PPHP

Perpres 53 Tahun 2010:
Pengangkatan dan pemberhentian
pejabat pada organisasi pengadaan

tidak terikat tahun anggaran

Dalam Pengadaan Swakelola,
PPK membentuk tim swakelola
terdiri dari: tim perencana,
tim pelaksana, dan tim

pengawas

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Definisi

PENGGUNA
ANGGARAN

Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan
pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD

KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN

Pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh

Kepala Daerah untuk menggunakan APBD

PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

Pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Definisi

UNIT LAYANAN
PENGADAAN

Unit organisasi Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi
melaksanakan pengadaan barang/jasa yang
bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau
melekat pada unit yang sudah ada

PEJABAT
PENGADAAN

Personil yang ditunjuk untuk melaksanakan
Pengadaan Langsung

PENYEDIA
BARANG/JASA

Badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/pekerjaan konstruksi/jasa
konsultansi/jasa lainnya

9

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan
1. Menetapkan dan mengumumkan
RUP

PA/KPA
Tugas Pokok

2. Mengawasi pelaksanaan anggaran
3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim
Teknis dan Tim Juri
4. Menetapkan Pemenang Pengadaan:
 Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya > Rp 100 Milyar
 Jasa Konsultansi > Rp 10 Milyar
5. Pelaporan Keuangan
6. Menyimpan seluruh dokumen
7. Menyelesaikan perselisihan pihak
yang diangkat

10

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan
1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ

PPK
Tugas Pokok

(Spek Teknis, HPS, Rancangan
Kontrak)
2. Menerbitkan SPPBJ dan
penandatangan kontrak
3. Melaksanakan dan mengendalikan
kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan
hambatannya

5. Melaporkan pelaksanaan dan
menyerahkan hasil pekerjaan
6. Menyimpanan seluruh dokumen
pelaksanaan

11

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN!
Mengadakan ikatan perjanjian dengan
menandatangani kontrak untuk penyedia
barang/jasa apabila belum tersedia anggaran
atau tidak cukup tersedia anggaran yang
dapat mengakibatkan dilampauinya batas
anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang
dibiayai dari APBN/APBD.

12

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN

13

Tugas Pokok dan Persyaratan

ULP/PP
Tugas Pokok

a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan ULP;
b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP;
c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan
melaporkan apabila ada penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan;
d. Membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi;
e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia ULP
f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan
anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; dan
g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja
yang ditugaskan di ULP kepada
PA/KPA/Kepala Daerah.

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan
1.

Tugas
Pokja ULP

2.

3.

1.

Tugas
Pejabat
Pengadaan

2.

Wajib Melaksanakan Proses
Pemilihan:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya diatas Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi diatas Rp 50 juta
Menetapkan Penyedia:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya s.d Rp 100 Milyar
• Jasa Konsultansi s.d Rp 10 Milyar
Menjawab Sanggah I

Dapat Melaksanakan Proses
Pemilihan:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya s.d Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta
Menetapkan Penyedia
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya s.d Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta

1. Mengusulkan perubahan
perencanaan teknis;
2. Menyusun rencana
pemilihan;
3. Menetapkan dokumen
pengadaan;
4. Menetapkan nilai jaminan
penawaran, kecuali Pejabat
Pengadaan;
5. MengusulkanTenaga Ahli;
6. Melakukan proses
pemilihan;
7. Membuat laporan proses
dan hasil pengadaan
kepada Menteri/Kepala
Daerah;
8. Membuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan pengadaan
kepada PA/KPA.

14

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan
KEANGGOTAAN DAN UNSUR KEANGGOTAAN ULP/PP
Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan
paham akan:
 Pekerjaan yang akan diadakan
 Jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang
bersangkutan
 Isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan

Perangkat Organisasi ULP:
Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan
perundang-undangan di bidang kelembagaan
(KemenPAN)
Pejabat Pengadaan:
 Ditetapkan 1 orang

15

PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN

16

Tugas Pokok dan Persyaratan

PPHP
Tugas Pokok

a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan
pengadaan barang/jasa sesuai dengan
kontrak;
b. Menerima hasil pengadaan barang/jasa
setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan
c. Membuat dan menandatangani Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan.

 Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa:
Jika memerlukan keahlian teknis khusus, dapat
dibentuk tim/tenaga ahli.

 Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi:
Pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi
dengan pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.

Tidak
menerima,
menawarkan
atau
menjanjikan
Menghindari
Penyalahgunaan
Wewenang

Tertib &
Tanggung
Jawab

Etika

Mencegah
Pemborosan
Menghindari
Conflict Of
Interest

Profesional,
Mandiri Dan
Jujur

Tidak
Saling
Mempengaruhi

Menerima
dan
tanggung
jawab

Ketentuan
Good Governance

Ketentuan Kode Etik
Ahli Pengadaan

17

18

19

Secara Umum Tahapan Prakualifikasi dan Pemilihan dilakukan
sebagai berikut:
TAHAP PRAKUALFIKASI
1. Pengumuman
Prakualifikasi
2. Pendaftaran dan
pengambilan Dokumen
Prakualifikasi
3. Penjelasan Dokumen
Prakualifikasi
4. Pemasukan dan
pembukaan Dokumen
Prakualifikasi
5. Evaluasi Prakualifikasi
6. Penetapan dan
Pengumuman Hasil
Prakualifikasi
7. Sanggah

TAHAP PEMILIHAN
1. Undangan/pengumuman
Dokumen Pemilihan
2. Pendaftaran dan pengambilan
Dokumen Pemilihan
3. Penjelasan Dokumen
Pemilihan
4. Pemasukan dan pembukaan
Dokumen Penawaran
5. Evaluasi Dokumen
Penawaran
6. Penetapan dan pengumuman
hasil pemilihan
7. Sanggah dan Sanggah
Banding

Bila 2
sampul/
2 tahap

20

PRAKUALIFIKASI - 1
PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI
Ketentuan tentang pengumuman prakualifikasi adalah:
1. Waktu penayangan pengumuman:
 Minimal 7 (tujuh) hari kerja untuk Pelelangan Umum,
Pelelangan Terbatas, dan Seleksi Umum.
 Minimal 4 (empat) hari kerja untuk Pelelangan Sederhana,
Pemilihan Langsung, dan Seleksi Sederhana.
2. DILARANG mencantumkan persyaratan yang diskriminatif
dalam pengumuman Prakualifikasi, kecuali diatur oleh
perundang-undangan yang lebih tinggi
3. Dapat diumumkan di website komunitas internasional apabila
berdasarkan identifikasi diketahui penyedia dalam negeri
terbatas

21

Ketentuan tentang Penjelasan
Dokumen Prakualifikasi:
Apabila diperlukan, dapat
dilakukan penjelasan dokumen
kualifikasi dan hasilnya
dituangkan dalam Berita Acara
Rapat Penjelasan Dokumen
Kualifikasi dan disampaikan
kepada seluruh peserta.

22

Ketentuan tentang pelaksanaan pemasukan Dokumen Prakualifikasi:
1. Peserta menyampaikan Dokumen Prakualifikasi sebanyak 3 (tiga)
rangkap (1 asli dan 2 salinan) dalam sampul tertutup dengan
menuliskan nama paket pekerjaan dan identitas peserta sebelum batas
akhir pemasukan dokumen prakualifikasi.
2. Dokumen Prakualifikasi dapat disampaikan langsung atau melalui jasa
pengiriman. Apabila dikirimkan melalui jasa pengiriman, segala resiko
menjadi tanggung jawab peserta.

Hal-hal yang harus dilakukan Pokja ULP dalam pelaksanaan
pemasukan Dokumen Prakualifikasi:
Membuat tanda terima dokumen prakualifikasi dan daftar
peserta yang memasukkan dokumen prakualifikasi.

23

EVALUASI PRA/PASCA KUALIFIKASI
Evaluasi Dokumen Kualifikasi hanya berdasarkan Formulir
Isian Kualifikasi, yang terdiri dari:
a) Evaluasi persyaratan administrasi kualifikasi dilakukan
dengan sistem gugur;
b) Evaluasi persyaratan teknis kualifikasi dilakukan
dengan sistem nilai (untuk jasa konsultansi) dan
sistem gugur (untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya);
c) Pada pelaksanaan Prakualifikasi, hasil evaluasi
persyaratan teknis sebagai dasar untuk menyusun
calon daftar pendek.

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI
Hal-hal yang dievaluasi dalam Penilaian Kualifikasi

1

Formulir isian kualifikasi ditandatangani yang berhak

2

Memiliki surat izin usaha sesuai peraturan perundangundangan, kecuali bagi konsultan perorangan

3

Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak bangkrut

4

Tidak masuk dalam daftar hitam

5

Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan

24

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI

25

6

Memperoleh paling sedikit satu pekerjaan sebagai
penyedia barang/jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, kecuali baru berdiri < 3 (tiga) tahun

7

Memiliki kemampuan sesuai dengan sub-bidang
pekerjaan untuk usaha non kecil atau sesuai dengan
bidang pekerjaan untuk usaha mikro, usaha kecil serta
koperasi kecil

8

Dalam hal melakukan kemitraan:
 Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama
Operasi/Kemitraan
 Evaluasi dilakukan untuk setiap perusahaan yang
melakukan kemitraan

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI
Pada Pekerjaan Konstruksi dan Jasa lainnya, penilaian kualifikasi juga
dilakukan terhadap hal-hal berikut ini:
a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan dan personil
yang diperlukan
b. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilakukan
c. Untuk usaha non-kecil memiliki kemampuan dasar (KD) untuk usaha
yang sejenis dan kompleksitas yang setara pada 10 (sepuluh) tahun
terakhir dengan ketentuan:
1. KD = 3 x NPt
Pekerjaan Konstruksi
KD = 5 x NPt
Jasa lainnya
2. KD sekurang-kurang sama dengan nilai total HPS
3. Pengalaman perusahaan dinilai dari sub-bidang pekerjaan, status
peserta, dan nilai kontrak pada saat menyelesaikan pekerjaan
4. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai
pekerjaan sekarang dengan present value

26

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI

d. Khusus Pekerjaan Konstruksi, memiliki surat keterangan dukungan
keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan
pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
paket
e. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP)
SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
 KP untuk usaha kecil = 5
 KP untuk usaha non-kecil = 6
 KP untuk usaha non-kecil = 1,2 N, bila N>6,
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
 Bila Kemitraan, KD yang dihitung adalah KD leadfirm dan SKP yang
dihitung adalah semua perusahaan yang bermitra.

27

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI

28

Pada pengadaan Jasa Konsultansi, penilaian kualifikasi juga
dilakukan terhadap hal-hal berikut ini :
a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
b. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang
dikerjakan;
c. Untuk pekerjaan kompleks dapat disyaratkan memiliki sertifikat
manajemen mutu (ISO) atau persyaratan lain.
Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap hal-hal yang dievaluasi
dengan:
 Memeriksa keaslian dokumen
 Klarifikasi kepada Penerbit Dokumen
Bagi penyedia asing dikecualikan persyaratan kualifikasi berikut:
 Penyedia yang berdiri < 3 (tiga) tahun, tidak wajib memiliki pengalaman
 Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP)
 NPWP dan kewajiban perpajakan lainnya

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN
DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI
Ketentuan Penetapan Hasil Prakualifikasi
KETENTUAN PENETAPAN HASIL PRAKUALIFIKASI
1. Jumlah minimum peserta yang lulus Prakualifikasi dan jumlah
maximum peserta yang masuk dalam daftar pendek adalah:
Metode Pemilihan

Minimum

Maximum

Pelelangan Umum

3

-

Pelelangan Terbatas

3

-

Seleksi Umum

5

7

Seleksi Sederhana

3

5

2. Bila yang lulus kurang dari jumlah minimum, maka dilakukan
proses ulang dan kemudian proses pemilihan dapat dilanjutkan
3. Bila yang lulus lebih dari jumlah maksimum, maka yang ditetapkan
masuk dalam daftar pendek adalah sesuai urutan peringkat
penilaian kualifikasi.

29

30

TUJUAN
RAPAT
PENJELASAN

Terjadinya kesamaan pengertian antara Pokja ULP
dan calon penyedia barang/jasa

HAL-HAL YANG HARUS DIJELASKAN DALAM
RAPAT
1. Sistem Pengadaan
 Metode penyampaian penawaran
 Metode evaluasi dan ketentuan/cara evaluasi
 Jenis kontrak
 Dokumen yang harus dilampirkan
 Acara pembukaan dokumen penawaran
2. Hal-hal yang menggugurkan penawaran
3. Ketentuan dan cara sub-kontrak kepada usaha
kecil termasuk koperasi kecil

31

RAPAT PENJELASAN
Hal-hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan rapat:
1. Membuat Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang berisi tanya
jawab dan perubahan-perubahan dokumen pemilihan jika ada
2. Membuat perubahan dokumen pemilihan yang dituangkan dalam adendum
dokumen pemilihan
3. Memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan adendum
dan mengunggah (upload) di website
4. Pada pelelangan/seleksi internasional, pertanyaan dapat disampaikan
sebelum rapat pemberian penjelasan melalui surat elektronik
 Perubahan rancangan kontrak, ruang lingkup dan
HPS harus mendapat persetujuan dari PPK
sebelum dituangkan dalam adendum dokumen
pemilihan
 Ketidakhadiran calon penyedia tidak
menggugurkan haknya untuk mengikuti proses
selanjutnya

32

PEMASUKAN
DOKUMEN PENAWARAN
Ketentuan dalam pelaksanaan pemasukan dokumen penawaran:
1. Tidak boleh melebihi jangka waktu sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
2. Cara penyampaian: penyampaian langsung atau melalui
pos/jasa pengiriman (Dokumen Penawaran dimasukan kedalam
sampul luar)
3. Penyedia memasukan dokumen penawaran sebanyak 2 (dua)
rangkap (1 asli dan 1 rekaman)
4. Penyedia barang/jasa yang telah memasukkan dokumen
penawaran dapat melakukan penarikan, penggantian,
pengubahan atau penambahan sepanjang waktu pemasukan
dokumen masih belum berakhir dan ditutup oleh Pokja
ULP/Pejabat Pengadaan

5. Tidak boleh mengubah tempat dan batas akhir pemasukan
penawaran, kecuali dalam keadaan kahar. Perubahan tersebut
harus dituangkan dalam adendum dokumen pemilihan dan
disampaikan ke seluruh peserta

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN
Pemasukan Dokumen Penawaran

Hal-hal yang dilakukan dalam pelaksanaan pemasukan
dokumen penawaran:
1. Mencatat waktu dan tanggal penerimaan dokumen, jika
ada yang terlambat segera diberitahukan kepada yang
bersangkutan
2. Membuat daftar peserta yang memasukan penawaran

3. Membuat tanda terima dokumen penawaran
4. Menolak semua kegiatan pemasukan dokumen setelah
batas akhir pemasukan dokumen penawaran

33

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran
Ketentuan dalam pelaksanaan pembukaan dokumen penawaran
1. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada hari yang sama
dengan hari terakhir penyampaian dokumen penawaran
2. Meminta sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi dari peserta yang
hadir. Bila tidak ada saksi dari peserta, pembukaan ditunda sekurangkurangnya 2 (dua) jam
3. Apabila setelah ditunda hanya ada satu atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap
dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar ULP yang
ditunjuk oleh ULP
4. Salah satu anggota Pokja ULP dan saksi memaraf dokumen
penawaran asli yang bukan miliknya
5. ULP membuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran

Pada pemilihan penyedia barang/jasa dengan metode
penyampaian dokumen dengan dua sampul, pembukaan
dokumen penawaran hanya dilakukan terhadap sampul I

34

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran
Hal-hal yang dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan
Dokumen Penawaran:
1. Jumlah dokumen penawaran yang masuk, yang lengkap
dan tidak lengkap
2. Kelainan-kelainan yang dijumpai
3. Keterangan lain yang dianggap perlu
4. Tanggal Berita Acara
5. Ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua) orang wakil
peserta atau 2 (dua) saksi yang ditunjuk ULP
6. Dilampirkan dokumen penawaran

35

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran
Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan di hadapan peserta mengenai ada dan
tidaknya Dokumen Penawaran yang meliputi:

DOKUMEN PENAWARAN
Data Administrasi
• Surat penawaran
• Harga penawaran*)
• Masa berlaku
penawaran
• Jaminan penawaran
asli*)
• Surat kuasa (bila perlu)
• Surat perjanjian
kemitraan (bila perlu)

Data Teknis **)
• Metode/metodologi
• Jadwal pelaksanaan
• Sertifikat garansi
• Sumber daya/personil
• Spesifikasi teknis
• Volume pekerjaan
• Formulir rekapitulasi
TKDN
• Pengalaman perusahaan

Data Harga
Penawaran
• Surat penawaran
biaya (sama dengan
surat penawaran)
• Rincian harga
penawaran (daftar
kuantitas dan harga)

Dokumen Lainnya yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan

Sampul I
*) Untuk Satu Sampul
**) Sesuai jenis pekerjaan

Sampul II

Satu Sampul

36

37

Ketentuan Umum Pelaksanaan Evaluasi Penawaran:
1. Dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah kriteria

persyaratan dan isi dokumen penawaran
2. Penawaran harus memenuhi syarat dalam dokumen pemilihan tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat
3. Dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan ketidakhadiran dalam

aanwidjing dan/atau pembukaan penawaran dan/atau kesalahan yang
tidak substansial (misal warna sampul, dan/atau surat penawaran tidak
berkop perusahaan)
4. Jika ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau

terjadi kolusi antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, maka:
 Peserta yang terlibat dimasukan dalam daftar hitam
 Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat diganti dan dikenakan sanksi
administrasi dan/atau pidana

 Proses dilanjutkan dengan menetapkan peserta lain yang tidak terlibat
(jika ada)
 Jika angka 3 (tidak) tidak ada, pelelangan dinyatakan gagal

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

38

Evaluasi Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Lainnya
Evaluasi
Administrasi

Evaluasi
Teknis

Evaluasi Biaya

Mengecek

Menilai

Menilai

1. Surat penawaran
• Ditandatangani dan
bertanggal
• Jangka waktu surat
penawaran

• Kesesuaian Spesifikasi teknis
• Bagian pekerjaan yang di
sub-kontrakan
• Jangka waktu pelaksanaan
• Syarat teknis lainnya

1. Hal-hal pokok
 Total harga penawaran
terhadap HPS
 Harga satuan penawaran
timpang (> 110% dari
HPS)
 Harga satuannya 0 (nol)
 Perbedaan penulisan nilai
dalam angka dan huruf

2. Surat Jaminan Penawaran
• Perusahaan penerbit
Jaminan
• Jangka waktu
• Nama peserta jaminan
• Besar nilai Jaminan
• Nama ULP
• Nama Paket yang dijamin
• Konfirmasi dan Klarifikasi
Jika lulus =>1 (satu) peserta
lanjutkan ke evaluasi teknis

ULP dapat melakukan
klarifikasi
Dapat menggunakan sistem
nilai ambang batas
Jika lulus =>1 (satu) peserta
lanjutkan ke evaluasi harga

2. Evaluasi kewajaran harga
 Klarifikasi TKDN yang
berbeda dengan
perkiraan ULP
 Klarifikasi penawaran
< 80 % dari HPS
3. Menghitung preferensi
harga atas penggunaan
produksi dalam negeri

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Persyaratan Teknis

Persyaratan teknis lainnya dalam pengadaan barang
meliputi:

1. Jadwal penyerahan
2. Kelengkapan identitas barang (jenis, tipe dan merek)
(bila perlu)

3. Jaminan purna jual (bila perlu)
4. Tenaga teknis (bila perlu)

39

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

40

Persyaratan Teknis

Persyaratan teknis lainnya dalam pekerjaan konstruksi meliputi:
1. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi
persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan
2. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan
3. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang
disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan

4. Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

41

Persyaratan Teknis

Persyaratan teknis lainnya dalam pengadaan jasa lainnya
meliputi:
1. Jadwal penyerahan
2. Kelengkapan identitas barang (jenis, tipe dan merek) (bila perlu)
3. Jaminan purna jual (bila perlu)
4. Tenaga teknis (bila perlu)

5. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi
persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan
6. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang
disediakan sesuai dokumen pemilihan

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

42

Sistem Gugur
SISTEM GUGUR – SATU SAMPUL

Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi
penawaran, dilakukan
koreksi aritmatik

Koreksi
Aritmatik

1
2

Evaluasi
Teknis

SISTEM
GUGUR
3

Evaluasi Biaya

Penyedia yang tidak lulus
pada salah satu tahap
dinyatakan gugur

Untuk syarat kelulusan dapat ditetapkan nilai ambang batas
(passing grade)

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN
Penetapan Hasil Pemilihan
Ketentuan pelaksanaan penetapan hasil pemilihan
1. Pokja ULP menetapkan pemenang hasil pemilihan untuk:
 Pengadaan Barang dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Jasa lainnya dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Jasa konsultansi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 10 milyar

2. Untuk nilai pekerjaan melebihi ketentuan diatas, penetapan
pemenang hasil pemilihan dilakukan oleh Pengguna Anggaran
setelah mendapat usulan dari ULP
3. Penetapan pemenang dilakukan berdasarkan Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP)
4. Penetapan pemenang dapat dilakukan terhadap lebih dari satu
penyedia barang/jasa bila diperlukan

43

44
Hanya peserta yang
memasukkan penawaran

SANGGAHAN
1.

2.
3.

Waktu sanggahan paling lambat:
 Lima hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan
Terbatas)
 Tiga hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan
Langsung)
Ditujukan kepada ULP
Materi sanggahan meliputi:
 Menyimpang dari Perpres 54/2010 dan dokumen pemilihan;
 Adanya rekayasa tertentu yang menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/ atau
 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/ atau pejabat yang berwenang lainnya.

Pokja ULP wajib menjawab tertulis atas semua sanggahan paling lambat:
Lima hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas)
Tiga hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan
Langsung)

1

Jika benar
ULP menyatakan Pelelangan
Gagal

2

Jika salah
 Peserta Puas
PPK membuat SPPBJ
 Peserta tidak Puas
Ajukan Sanggah
Banding

SANGGAHAN DAN SANGGAHAN
BANDING

Hanya peserta yang
memasukkan penawaran

Sanggahan Banding
1.
2.

3.
4.

Menghentikan Proses Pemilihan
Waktu sanggahan banding paling lambat:
 Lima hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum &
Pelelangan Terbatas)
 Tiga hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan (Pelelangan/SeleksiSederhana &
Pemilihan Langsung)
Ditujukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dengan
tembusan kepada PPK, ULP, APIP K/L/D/I
Memberikan jaminan sanggahan banding ke ULP sebesar 1% (satu perseratus) dari HPS
dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi wajib menjawab tertulis
atas semua sanggahan selambatnya:
Dapat menugaskan Pejabat
 Lima belas hari kerja setelah menerima surat sanggahan banding
Eselon I/II (K/L/I); Sekda/PA
(Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas)
(Pemda) untuk menjawab
 Lima hari kerja setelah menerima surat sanggahan banding
sanggahan banding
(Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan Langsung)

1

Jika diterima
 PA/KPA menyatakan Pelelangan
Gagal, dan memerintahkan evaluasi
ulang atau pelelangan ulang
 Jaminan Sanggah dikembalikan

45

2

Jika ditolak
 PPK membuat SPPBJ
 Jaminan sanggah disetor ke Kas
Negara/Daerah

46
 PELELANGAN GAGAL
Calon peserta kurang dari 3 (tiga),
kecuali Pelelangan Terbatas
Penawaran kurang dari 3 (tiga), kecuali Pelelangan Terbatas

Tindak Lanjut

Sanggahan terbukti benar
Tidak ada penawaran yang lulus

Dinyatakan oleh
ULP

•Perubahan
HPS,
Spesifikasi
Teknis, dan
Lingkup
Pekerjaan

Ada bukti persaingan tidak sehat
Harga Penawaran terkoreksi > HPS/Pagu (setelah nego)

Seluruh calon pemenang mengundurkan diri
PA/KPA menyatakan pelelangan tidak sesuai prosedur,
sehingga PPK menolak SPPB/J

•Penyampaia
n ulang
Dokumen
Penawaran

Dugaan KKN ULP dan atau PPK benar
Sanggahan kesalahan prosedur diterima
Sanggahan kesalahan prosedur diterima

Dinyatakan oleh
PA/KPA

Dokumen pengadaan tidak sesuai Perpres 54/2010

Seluruh calon pemenang mengundurkan diri

Pengaduan masyarakat terjadinya KKN PA/KPA benar

•Pelelangan
Ulang
•Penghentian
Proses
Pelelangan

Pelaksanaan menyimpang dari dokumen pengadaan

Sanggahan Banding benar

•Evaluasi
Ulang

Menteri/ Kepala
Lembaga/ Pimpinan
Institusi/ Kepala Daerah

•Penunjukan
Langsung

47

PENGADAAN LANGSUNG

Pejabat
Pengadaan
mencari informasi
barang dan harga

Pejabat Pengadaan
membandingkan
harga dan kualitas,
minimal dari 2(dua)
sumber Informasi

Pejabat Pengadaan
melakukan klarifikasi
dan negosiasi teknis
serta mendapatkan
harga yang wajar

PPK menyusun
HPS

Pejabat Pengadaan
mendapatkan
bukti transaksi

Pejabat Pengadaan
melakukan
transaksi

48

PENYUSUNAN KONTRAK
Penetapan pemenang disusun sesuai urutan hasil pemilihan,
dengan data:
Surat perjanjian

Syarat umum kontrak
Syarat khusus kontrak
Dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak:







Surat penunjukan
Surat penawaran
Spesifikasi umum
Spesifikasi khusus
Gambar-gambar
Adenda dalam proses pemilihan yang kemudian dimasukkan di
masing-masing substansinya
 Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan)
 Dokumen lainnya

49

PENYUSUNAN DAN PERSIAPAN KONTRAK

Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ):
1.

Paling lambat 6 (enam) hari kerja sejak pengumuman
pemenang apabila tidak ada sanggahan

2.

Paling lambat 6 (enam) hari kerja untuk pelelangan
umum dan empat hari kerja untuk pelelangan
sederhana dan pemilihan langsung setelah sanggahan
dijawab dan tidak ada sanggahan banding

3.

Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah sanggahan
banding dijawab

4.

Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP
menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS)
kepada PPK untuk jasa konsultansi

50

Perubahan Kontrak
Perubahan kontrak dapat dilakukan pada:
1. Pekerjaan yang menggunakan kontrak harga
satuan
2. Bagian pekerjaan yang menggunakan harga
satuan pada kontrak gabungan lumpsum
dan harga satuan
Ketentuan perubahan kontrak:
1. Tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai kontrak awal
2. Tersedia anggaran apabila ada penambahan
nilai kontrak

51

PELAKSANAAN KONTRAK

Uang Muka
Ketentuan pemberian uang muka:
1. Uang muka diberikan:
 Maksimal 20% untuk usaha non-kecil
 Maksimal 30% untuk usaha kecil
2. Pekerjaan jasa konsultansi maksimal uang muka 20%
3. Uang muka kontrak tahun jamak:
 Maksimal 20% nilai kontrak tahun pertama
 Maksimal 15% nilai total kontrak
4. Uang muka harus segera dipergunakan sesuai rencana
penggunaan uang muka yang telah disetujui PPK

52

PELAKSANAAN KONTRAK
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
1. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat dilakukan dengan cara:
 Bulanan
 Termin
 Sekaligus setelah pekerjaan selesai

2. PPK menahan sebagian pembayaran sebagai retensi untuk
pekerjaan yang memerlukan masa pemeliharaan

Penyesuaian harga
1. Hanya berlaku untuk kontrak tahun jamak yang masa
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan merupakan
kontrak harga satuan
2. Tata cara perhitungannya tercantum dalam dokumen pemilihan
3. Tidak diberlakukan untuk harga satuan timpang

53

PELAKSANAAN KONTRAK

Pemutusan Kontrak
Pemutusan kontrak secara sepihak dilakukan apabila:
1.

Keterlambatan pekerjaan yang hasilnya tidak dapat
ditunda;

2.

Penyedia diyakini tidak akan mampu menyelesaikan
pekerjaan dalam waktu 50 hari setelah berakhirnya
waktu pelaksanaan;

3.

Penyedia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu 50 hari setelah berakhirnya waktu pelaksanaan;

4.

Cidera janji dan tidak melakukan perbaikan dalam
waktu yang ditetapkan;

5.

Penyedia melakukan KKN, kecurangan, pemalsuan,
kesalahan prosedur, pelanggaran persaingan sehat dan
telah dinyatakan oleh instansi berwenang.