PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDI. pdf

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
MULTIMEDIA CD INTERAKTIF UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Maya Saftari
STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang; [email protected]

Abstrak. Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan.
Pengetahuan yang berkembang akan sangat mempengaruhi pola pikir manusia.
Teknologi juga mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Teknologi dan
media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa memberikan kontribusi bagi
pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bisa membantu mereka meraih potensi
tertinggi mereka, terlepas dari kemampuan bawaan mereka. Penggunaan teknologi
komputer dengan memanfaatkan media pembelajaran multimedia CD interaktif dalam
bidang pendidikan matematika, memungkinkan kita melakukan inovasi dalam
pembelajaran matematika. Melalui kajian pustaka dan hasil penelitian peneliti terdahulu
dikemukakan bahwa media pembelajaran tersebut memiliki efek potensial jika
digunakan dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar. Pemanfaatan teknologi
komputer sebagai media pembelajaran yang interaktif diharapkan menjadi media
inspiratif dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci. media pembelajaran, multimedia CD interaktif, hasil belajar


1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini, jika kita mendengar kata teknologi, yang terbayang di benak kita adalah bendabenda seperti komputer, handphone, televisi, laptop, VCD Player, pesawat dan lain
sebagainya. Kata teknologi selalu memiliki berbagai penafsisran, mulai dari sekedar piranti
keras hingga cara yang sistematis dalam menyelesaikan masalah. Kata ini berasal dari
bahasa Yunani technologia . Techne artinya kemampuan dan logia artinya ungkapan.
Teknologi mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
berkomunikasi dengan masyarakat.
Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
perkembangan pengetahuan. Pengetahuan yang berkembang akan sangat mempengaruhi pola
pikir manusia. Teknologi juga mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan.
Teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa memberikan
kontribusi bagi pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bisa membantu mereka
meraih potensi tertinggi mereka, terlepas dari kemampuan bawaan mereka itu [9].
Seperti yang tergambar dalam Undang-Undang no. 20 tahun 2003 pasal 3 dijelaskan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab [13].
Hal ini tergambar jelas dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab IV pasal 19
ayat 1 dan 3, yaitu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini kemudian
dituangkan dalam setiap mata pelajaran pada tiap satuan pendidikan melalui kurikulum
termasuk mata pelajaran matematika [6].
Penggunaan teknologi komputer dalam bidang pendidikan matematika, memungkinkan kita
melakukan inovasi dalam pembelajaran matematika. Pemanfaatan teknologi komputer
sebagai media pembelajaran diharapkan menjadi media yang interaktif, inspiratif dan
menyenangkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien [5].
Pada penelitian sebelumnya, Paradesa, R. (2010) telah melakukan pengembangan bahan ajar
dengan menggunakan macromedia flash dan maple. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
bahan ajar tersebut memiliki efek potensial jika digunakan dalam proses pembelajaran
terhadap hasil belajar. Penelitian oleh Win Afgani, M. (2008) telah melakukan
pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash 8.0 dalam

media website pada materi program linier, hasil yang didapatkan bahwa sikap siswa tertarik
dengan pembelajaran tersebut sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang baik. Sejalan
dengan penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran multimedia yang
interaktif, mampu menarik minat siswa untuk belajar mandiri agar bisa meningkatkan hasil
belajarnya.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana
memanfaatkan media pembelajaran multimedia CD interaktif untuk meningkatkan hasil
belajar siswa?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran tentang pemanfaatan media
pembelajaran multimedia CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2 Teknologi sebagai Media dalam Belajar
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi”. Menurut Arsyad
(2011), media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”,


“perantara” atau “pengantar”. Media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi. Seringkali kata media pendidikan digunakan secara
bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi. Sementara Gagne dan Briggs
(1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku,
tape recorder, kaset, video kamera, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar [1].
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah media komunikasi
pengajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa sehingga
memungkinkan siswa dapat menerima pengetahuan dan dapat merangsang siswa untuk
belajar.

2.2 Teknologi sebagai Media Pembelajaran
Menurut Smaldino, Deborah dan James (2011), teknologi sebagai media berperan banyak
untuk belajar. Jika pengajaranya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk
mendukung penyajian pengajaran. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para
siswa merupakan pengguna utama teknologi dan media. Penggunaan teknologi sebagi media
yang umum yaitu untuk dukungan tambahan selama pengajaran yang berpusat pada guru.
Pemanfaatan kegiatan yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru menggunakan

waktu mereka untuk memeriksa dan memperbaiki masalah siswa, berkonsultasi dengan para
siswa secara individual, dan mengajar secara satu per satu. Berapa banyak waktu yang bisa
dimanfaatkan guru dalam kegiatan tersebut akan bergantung pada tingkat peran pengajaran
yang diberikan pada teknologi sebagai media. Memang
dalam keadaan tertentu,
keseluruhan tugas pengajaran bisa dipasrahkan ke teknologi sebagai media. Tentunya ini
bukan berarti bahwa teknologi pengajaran bisa atau sebaiknya menggantikan guru, tetapi
lebih kepada teknologi sebagai media yang bisa membantu para guru menjadi pengelola
kreatif dari pengalaman belajar, ketimbang sekadar sebagai pembagi informasi.

3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
3.1 Fungsi Media Pembelajaran
Hamalik mengemukaan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa [3].
Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila
media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok besar, yaitu 1) memotivasi
minat atau tindakan; 2) menyajikan informasi; dan 3) memberi instruksi. Untuk memenuhi
fungsi motivasi, media dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Untuk tujuan

informasi, isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar atau
teknik motivasi [2].

3.2 Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah dapat memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa. Beberapa manfaat yang diungkapkan oleh para ahli, dijelaskan dari beberapa
sumber sebagai berikut:
Pertama, menurut Kemp dan Dayton. Mereka mengidentifikasikan beberapa manfaat media
dalam pembelajaran yaitu [2]:
(1) Dapat menyeragamkan penyampaian materi,
(2) Dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik,
(3) Dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,
(4) Dapat mengefisiensi dalam waktu dan tenaga,
(5) Dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Kedua, menurut Sudjana dan Rivai (2011) mengemukakan manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar siswa, yaitu:
(1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi
belajar,
(2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran,

(3) Metode pengajaran menjadi lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal,
(4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab selain mendengarkan
uraian guru, siswa juga mengamati, melakukan, memerankan, dan melakukan aktivitas
lain.
Selanjutnya Hamalik (2008:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
(1) Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme,
(2) Memperbesar perhatian siswa,
(3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap,
(4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa,
(5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu,
(6) Membantu tumbuhnya pengertian dalam perkembangan kemampuan berbahasa,
(7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu
efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan
media pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan informasi,
(2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
menimbulkan motivasi belajar,

(3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, dan
(4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

4 Media Pembelajaran Multimedia CD Interaktif
4.1 Multimedia Interaktif
Multimedia adalah media presentasi dengan menggunakan teks, audio dan visual
sekaligus. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang
sifatnya teoritis [7].
Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi
media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis
bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar
yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi
image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan
lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan
besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas [7].
Menurut Riyana (2012) multimedia memiliki kelebihan antara lain:
(1) Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media,
(2) Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih
bervariasi,

(3) Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
Selanjutnya kelemahan multimedia yang dijelaskan Riyana (2012) antara lain:
(1) Biayanya cukup mahal,
(2) Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contohnya adalah
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain [1].
Beberapa model multimedia interaktif diantaranya [8]:
a. Model Drills: Model drills dalam pembelajaran berbasis komputer pada dasarnya
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya.
b. Metode Tutorial: pembelajaran berbasis komputer model tutorial merupakan
program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
mengunakan perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran.
c. Model Simulasi: model simulasi pada dasarnya merupaka salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih
kongkret melalui penciptaan tirua – tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana sebenarnya.


d. Model Games Instruction: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas

“pembelajaran menyenangkan” , di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa
petunjuk dan aturan permainan.

Karakteristik terpenting dalam multimedia interaktif ini adalah bahwa siswa tidak hanya
memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama
mengikuti proses pembelajaran [7].

4.2 Multimedia CD Interaktif
Multimedia CD interaktif adalah multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk CD yang
di dalamnya terdapat materi pelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif
meningkatkan hasil belajar siswa. Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia
terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan
grafis [8].
Dengan CD interaktif seorang siswa dapat lebih aktif mempelajari materi dan menumbuhkan
kemandirian belajar, guru hanya mengamati, dan mereviu penguasaan materi oleh siswa.
Cara seperti ini membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar, terlebih kemasan program

CD interaktif dengan multimedia menarik perhatian dan membuat pesan pembelajaran lebih
lengkap dan jelas [7].
Penggunaan tutorial melalui CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan penguasaan
materi pelajaran. Kelebihan lain dari CD interaktif adalah siswa dapat belajar mandiri, tidak
harus bergantung kepada guru. Siswa dapat memulai belajar kapan saja dan dapat
mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD
interaktif tersebut dapat langsung dipraktikan oleh siswa. Terdapat juga fungsi pengulangan
yang bermanfaat untuk mengulangi materi secara berulang-ulang untuk penguasaan secara
menyeluruh [8].
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa CD interaktif sangat bermanfaat dalam hal
penguasaan materi pelajaran, karena dengan CD interaktif siswa dapat belajar mandiri dan
dapat mengulang kembali materi pelajaran yang masih belum dikuasai oleh siswa. Siswa
juga bisa belajar di mana saja tanpa harus berhadapan langsung dengan guru dan siswa
menjadi termotivasi untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar.

5 Hasil Belajar
Menurut Winkel (1991: 36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam suatu interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan ini
relatif konstan dan berbekas.
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai setelah melalui pembelajaran. Jika dikaitkan dengan
proses belajar mengajar, maka mempunyai arti hasil yang dicapai siswa setelah melakukan
aktivitas belajar [15].
Dalam kegiatan aktivitas pembelajaran siswa yang memanfaatkan teknologi multimedia
interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini sudah tergambar dari beberapa penelitian yang sudah di lakukan oleh Paradesa
(2010) dengan penelitian pengembangan bahan ajar dengan menggunakan macromedia flash
dan maple. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut memiliki efek potensial
jika digunakan dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar.
Dan penelitian oleh Win Afgani (2007) dengan penelitian pengembangan media
pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash 8.0 dalam media website pada materi
program linier. Hasil yang didapatkan bahwa sikap siswa tertarik dengan pembelajaran
tersebut sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang baik.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar. Hal ini disebabkan oleh sikap siswa yang tertarik dan
termotivasi dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Apalagi dikemas dalam media pembelajaran CD multimedia interaktif.

6 Contoh CD Interaktif dan Pemanfaatan di Kelas
Salah satu contoh CD interaktif dalam pembelajaran matematika terlihat pada gambar di
bawah ini yang dikemas dalam bentuk Compact Disk [4].

Gambar 1. Contoh CD Interaktif
Tahapan-tahapan dalam menggunakan CD Interaktif dibagi menjadi 3 tahap, yaitu persiapan,
pelaksanaan dan tindak lanjut [12].
1. Tahap Persiapan meliputi:
a. Meneliti kelengkapan media audio interaktif dan petunjuk pemanfaatan,
b. Memeriksa peralatan penyaji, bahan belajar, dan sarana penunjangnya,
c. Mempelajari isi program,
d. Mengatur ruangan, tempat duduk siswa, dan peralatan penyaji,
e. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan dipelajari, dan kegiatan yang
akan dilakukan di kelas.
2. Tahap Pelaksanaan meliputi:
a. Guru berdiri di dekat peralatan pemanfaatan media dan tidak berjalan ke sana ke
mari yang dapat mengganggu perhatian siswa,
b. Memutar CD interaktif dan mengatur volumenya,

3.

c. Memperhatikan aktifitas siswa dan mengelola kelas sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah ditentukan,
d. Bila perlu hentikan CD interaktif dan beri kesempatan siswa untuk bertanya,
e. Hentikan CD interaktif dan memberi kesempatan siswa mengerjakan tugas bila pada
media tersebut terdapat tugas yang harus dikerjakan.
f. Bila perlu memutar ulang CD interaktif pada bagian yang kurang jelas bagi siswa.
Tahap Tindak Lanjut meliputi:
a. Mengajukan pertanyaan tentang materi CD Interaktif,
b. Memberikan penguatan, penjelasan tambahan, dan pengayaan terhadap materi yang
telah didengarkan,
c. Jika perlu memutar kembali media audio pada bagian-bagian tertentu,
d. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan isi program,
e. Memberikan tugas/latihan dan tes sesuai topik,
f. Memeriksa jawaban siswa.

7 Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan
1. Multimedia CD interaktif diartikan sebagai multimedia interaktif dengan media berupa
Compact Disk (CD) yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang bersifat
interaktif, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik lagi dan kualitas belajar
dapat ditingkatkan.
2. Pemanfaatan media pembelajaran multimedia CD interaktif dapat meningkatkan hasil
belajar.
3. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa hasil belajar yang dicapai siswa menjadi
lebih baik.

7.2 Saran
Saran penulis adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan media
pembelajaran bukan hanya dilihat dari meningkatnya hasil belajar tetapi dilihat dari segi
aspek yang lain

Daftar Pustaka
[1] Ariani, N. dan Dany Haryanto. Pembelajaran Multi Media di Sekolah: Pedoman Pembelajaran
Inspiratif, Konstruktif dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pusaka. (2010)
[2] Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran . Jakarta: Rajagrafindo Persada. (2011)
[3] Hamalik, Oemar. Media Pendidikan . Bandung: Citra Aditya Bakti. (2008)
[4] Izham, D. CD Interaktif Matematika Matrik. Tersedia http://blog.jasamultimedia.com/cdinteraktif-matematika-matrik/. Diakses tanggal 30 Januari 2014. (2012)
[5] Paradesa, R., Zulkardi, dan Darmawijoyo. Bahan Ajar Kalkulus 2 Menggunakan Macromedia
Flash dan Maple di STKIP PGRI Lubuk Linggau, Jurnal Pendidikan Matematika , 4, 95-109.
(2010)
[6] Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab IV pasal 19 ayat 1 dan 3
[7] Riyana, C. Media Pembelajaran . Jakarta. (2012)
[8] Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. (2011)
[9] Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. Teknologi Pembelajaran : Definisi dan Kawasannya .
Washington, DC: Association for Educational Communications and Technology. (1994)

[10] Smaldino, S.E, Deborah, L.L dan James, D.R. Instructional Technology and Media for Learning .
Jakarta: Kencana. (2011)
[11] Sudjana, N. dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran ( Penggunaan dan Pembuatan). Bandung:
Sinar Baru Algesindo. (2011)
[12] Suhartanto. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Somogede . Tersedia
http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2219/T1_292010614_BAB%20II
.pdf?sequence=3. Diakses tanggal 30 Januari 2014. (2012)
[13] Undang-Undang no. 20 tahun 2003 pasal 3
[14] Win Afgani, M., Darmawijoyo, dan Purwoko. Pengembangan Media Website Pembelajaran
Materi Program Linier untuk Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Matematika ,
45-59. (2008)
[15] Winkel, W., S. Psikologi Pengajaran . Jakarta: Gramedia. (1991)

Dokumen yang terkait

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62